Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol.

6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Gambaran Keterampilan Gerak Dasar Anak di Taman Kanak-Kanak Sani Ashilla II Kota
Padang

Irsakinah 1
cacairsakinah@gmail.com

Yaswinda 2
yaswinda@fip.unp.ac.id
1,2 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia

Received: May 24th 2021 Accepted: July 28th 2021 Published: July 29th 2021

Abstrak: Keterampilan gerak dasar perlu diberikan kepada anak semenjak dini. Keterampilan
gerak dasar yang penting untuk anak yaitu gerak lokomotor dan gerak manipulatif.
Keterampilan gerak dasar anak dipengaruhi oleh kondisi tempat tinggal. Keterampilan gerak
dasar anak yang tinggal di wilayah perbukitan cenderung kurang dibandingkan anak yang
tinggal di wilayah pesisir pantai. Tujuan penelitian untuk melihat keterampilan gerak dasar
yang dipunyai oleh anak di TK Sani Ashilla II Kota Padang. Penelitian ini memakai metode
penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk memaparkan
keterampilan gerak dasar anak. Populasi penelitian ini adalah anak-anak di TK Sani Ashilla II.
Populasi penelitian berjumlah sebanyak 70 responden. Teknik pengambilan sampel yang
dipakai yaitu teknik purporsive sampling (sampel pertimbangan). Berdasarkan teknik
pengambilan sampel maka penelitian terdiri dari 30 responden. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknis tes untuk mengukur kemampuan anak. Teknik tes dilaksanakan dengan
cara memberikan tugas kepada anak untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
keterampilan gerak dasar. Hasil penelitian membuktikan bahwa keterampilan gerak dasar
anak di TK Sani berada kategori sedang dengan skor 44,77. Keterampilan gerak lokomotor
anak di TK Sani Ashilla II memiliki berada kategori tinggi dengan skor 19,76. Sedangkan untuk
keterampilan gerak manipulatif anak di TK Sani Ashilla II berada pada kategori sedang dengan
skor 25. Keterampilan gerak dasar bisa ditingkatkan dengan pemberian stimulasi dan
bimbingan secara terus-menerus.

Kata Kunci: keterampilan; gerak dasar; anak; deskriptif; stimulus gerak

How to cite this article:


Irsakinah & Yaswinda. (2021). Gambaran Keterampilan Gerak Dasar Anak di Taman Kanak-
kanak Sani Ashilla II Kota Padang. Jurnal Ilmiah Potensia, 6(2), 99-108.
doi:https://doi.org/10.33369/jip.6.2. 99-108

PENDAHULUAN formal untuk anak yang memiliki usia


Pendidikan diberikan kepada setiap rentang nol sampai enam tahun dikenal
individu mulai dari lahir sampai individu dengan pendidikan anak usia dini.
tersebut meninggal. Selagi seseorang masih Pendidikan anak usia dini yaitu fase menuju
diberi kesempatan untuk bernafas, selama pendidikan dasar yang merupakan suatu
itu pun seseorang masih berhak usaha pemeliharaan yang difokuskan untuk
mendapatkan pendidikan. Pendidikan anak usia awal melalui pemberian

99
Irsakinah & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
rangsangan pendidikan guna membantu yang dimiliki oleh seseorang (Ahmad, 2017).
pertumbuhan dan perkembangan jasmani Gerak adalah pelibatan sebagian atau
serta rohani dalam rangka menyiapkan anak seluruh anggota badan menjadi satu
ke tahap selanjutnya (Widodo, 2019). kesatuan untuk mewujudkan gerak yang
Pendidikan anak usia dini berfungsi sebagai berpindah tempat dan gerak statis dalam
wadah edukasi untuk mendukung segala suatu proses (Gunawan & Marisyanti, 2016).
aktifitas perkembangan anak yang Gerak dasar (fundamental motor skill),
disesuaikan dengan dunia bermain (Sasi & merupakan dasar untuk mempelajari dan
Syafrudin, 2019). mengembangkan aktivitas fisik seumur
Seseorang yang memerlukan hidup (Bakhtiar, 2015). Keterampilan gerak
lingkungan beserta faktor lainnya untuk dasar diartikan sebagai pola dasar bagi
memasuki fase pertumbuhan dan aktivitas fisik yang lebih kompleks untuk
perkembangan yang unik untuk mencapai dipelajari (Karisman & Friskawati, 2020).
perkembangan secara (Aziz, 2017). Anak di Sedangkan (Pangrazi; Bakhtiar, 2015),
lembaga PAUD diberikan stimulus untuk berpendapat “keterampilan gerak dasar
meningkatkan perkembangan terhadap merupakan keterampilan yang membangun
semua aspek yang dimiliki anak. Stimulasi dasar dari gerakan manusia”. Keterampilan
yang tepat akan menjadikan perkembangan gerak dasar adalah dasar bagi anak untuk
dan pertumbuhan anak menjadi optimal. membentuk gerak sebagai pondasi untuk
Aspek fisik-motorik diantaranya aspek gerak yang lebih sulit.
perkembangan anak yang mesti Keterampilan gerak dasar yang
ditumbuhkan. Standar patokan bagi penting untuk anak terdiri yaitu lokomotor
merangsang perkembangan motorik anak dan gerak objek kontrol. Keterampilan
taman kanak-kanak adalah aspek fisik dan lokomotor merupakan gerak yang
motorik (Komaini, 2017). Perkembangan mengakibatkan individu berpindah dari
motorik yaitu perkembangan penguasaan suatu tempat atau ruang ke tempat atau
gerakan jasmaniah menggunakan kerja ruang yang lain (Fitria & Rohita, 2019).
pusat syaraf, urat syaraf dan otot yang Sedangkan keterampilan manipulatif
tersinkronisasi (Hurlock, 1978). Pendapat merupakan koordinasi kaki, tangan dan
lain menyatakan perkembangan motorik anggota badan lainnya dengan
yaitu gerakan yang membutuhkan memanipulasi objek tertentu (Mirawati &
pengendalian jasmani lewat aktivitas yang Rahmawati, 2017). Contoh gerakan
terorganisasi antara pusat syaraf dan otot, lokomotor antara lain lari, lompat, berjalan,
serta membutuhkan kematangan dalam injit, dan loncat (Bakhtiar, 2015).
suatu gerakan (Fatmawati, 2020). Keterampilan manipulatif dikemukakan oleh
Sedangkan menurut (Gallahue & Ozmun, (Fitria & Rohita, 2019), diklasifikasikan
2006) perkembangan motorik adalah menjadi dua bagian yakni receptive dan
perubahan yang tumbuh sepanjang siklus propulsive. Dimana receptive artinya
hidup secara terus menerus disebabkan oleh menerima objek seperti menangkap dan
kondisi lingkungan, biologi individu dan propulsive artinya kemampuan yang
interaksi antara kebutuhan tugas gerak. menonjolkan pengaplikasian gaya
Keterampilan gerak dasar yaitu bagian berkenaan suatu objek seperti melempar
dari perkembangan motorik. Keterampilan dan memukul.
gerak dasar yaitu akar bagi anak untuk Gerak dasar penting diajarkan
meningkatkan kemampuan gerak anak. semenjak dini kepada anak. Hal ini sejalan
Keterampilan yaitu kemampuan lebih untuk dengan pendapat (Pangrazi; Bakhtiar, 2015),
menyelesaikan atau melakukan pekerjaan apabila gerak dasar kurang diajarkan kepada

100
Irsakinah & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
anak maka akan mengakibatkan anak pengetahuan pendidik mengenai
menghadapi beragam hambatan saat keterampilan gerak dasar anak usia dini.
melakukan dan mempelajari keterampilan Minimnya pengetahuan pendidik
gerak yang lebih sukar. Pendapat Pangrazi dilatarbelakangi oleh kurangnya referensi
didukung oleh pendapat (Corbin; Bakhtiar, yang tersedia. Jika pun referensi tersedia,
2015) bahwa keterampilan gerak dasar anak kebanyakan referensi tersebut berbahasa
diperhalus setelah anak mengalami masa asing. Referensi yang tersedia kebanyakan
kanak-kanak. Pembelajaran keterampilan juga dari bidang olahraga yang membahas
gerak tergantung menurut praktik dan tentang gerak dasar anak usia dini. Namun di
pengalaman (Donnelly et al., 2017). bidang PAUD sendiri untuk refernsi
Penerapan keterampilan gerak dasar mengenai gerak dasar masih kurang.
di taman Kanak-kanak haruslah sama. Dampak dari keadaan ini pemahaman dan
Menurut (Romi, 2016) belum adanya pengetahuan pendidik di lembaga PAUD
persamaan persepsi mengenai penerapan akan penerapan dan arti penting gerak dasar
gerak dasar dan kesepakatan gerak apa saja untuk dimiliki oleh anak semenjak dini
yang harus dimiliki oleh anak. Penelitian menjadi kurang berkembang.
(Romi, 2016) berkaitan keterampilan gerak Kemampuan gerak dasar yang dimiliki
dasar anak PAUD di Kota Padang anak bisa dipengaruhi oleh kondisi tempat
menyebutkan bahwa keterampilan gerak tinggal. Berdasarkan observasi yang telah
anak yang tinggal di daerah perbukitan dilakukan keterampilan gerak dasar anak
memiliki keterampilan cenderung kurang tinggal di wilayah pesisir pantai cenderung di
dibandingkan anak yang tinggal di daerah atas rata-rata. Sedangkan kemampuan gerak
pesisir pantai. dasar anak yang tinggal di daerah perbukitan
Keterampilan gerak dasar adalah salah cenderung kurang dibandingkan anak yang
satu indikator yang harus dikembangkan tinggal di daerah pesisir pantai. Anak yang
untuk mengoptimalkan perkembangan tinggal di daerah perbukitan cenderung
aspek motorik anak. Keterampilan gerak malas untuk bergerak. Anak yang tinggal di
dasar merupakan pondasi untuk pesisir pantai cenderung aktif dalam
kemampuan yang berkaitan dengan bergerak. Penelitian ini ingin melihat lebih
aktivitas fisik. Penerapan gerak dasar di lanjut keterampilan gerak dasar anak yang
sekolah merupakan bagian yang penting di tinggal di wilayah perbukitan. Tempat ini
lakukan oleh guru. Namun permasalahan dipilih dikarenakan secara geografis Taman
yang terjadi di lapangan guru masih abai Kanak-kanak Sani Ashilla II berada di daerah
terhadap penerapan gerak dasar. perbukitan. Tujuan penelitian untuk
Keterampilan gerak dasar yang diterapkan memilihat keterampilan gerak dasar yang
pada taman kanak-kanak di Provinsi dimiliki oleh anak di TK Sani Ashilla II Kota
Sumatera Barat belum mempunyai Padang.
persamaan persepsi. Penerapan gerak dasar METODOLOGI PENELITIAN
yang dilakukan pendidik di sekolah Bulan Maret sampai bulan April 2021
cenderung berbeda dengan yang diterapkan adalah waktu dilakukan penelitian. Jenis
di sekolah lain. Kecenderungan pendidik pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif
menyamakan antara melompat dan dan jenis penelitian deskriptif. Metode
meloncat. Padahal dua indikator tersebut deskriptif kuantitatif merupakan penelitian
mempunyai perbedaan dalam yang memberikan gambaran masa sekarang
pelaksanaannya. dengan sadar dan sistematis untuk
Kesalahan penerapan gerak yang mengumpulkan informasi yang lebih luas
tejadi disebabkan oleh minimnya serta mendalam dan pemecahan masalah
101
Irsakinah & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
terhadap suatu fenomena dengan Keterampilan Melompat
menggunakan tahap-tahap kuantitatif Gerak Dasar Meloncat
(Yusuf, 2014). Populasi penelitian ini adalah Anak Manipulatif Melempar
anak di TK Sani Ashilla II yang berjumlah Mengoper
sebanyak 70 orang. dan
Penelitian yang dilaksanakan memilih menangkap
Menendang
teknik purposive sampling dipilih untuk
Memukul
metode pengambilan sampel. Purporsive
sampling adalah pengambilan sampel
Penelitian di awali dengan uji coba
dengan mempertimbangkan sesuatu
instrumen dan uji persyaratan yang terdiri
(Nikholaus, 2019). Berlandasan teknik
dari uji validitas dan uji reliabilitas. Uji
pengambilan sampel dipakai pada penelitian
persyaratan bertujuan untuk mengukur
ini, maka sampel penelitian berjumlah 30
kevalidan dan reliabel instrumen yang
responden yang berasal dari kelompok B3
digunakan untuk penelitian. Setelah
dan kelompok B4 yang direkomendasikan
instrumen valid dan reliabel maka penelitian
oleh guru dan kepala sekolah TK Sani Ashilla
dilakukan. Hasil penelitian diolah dan di
II serta anak dengan pertimbangan tingkat
analisis untuk mencari frekuensi
usia anak. Pertimbangan lain untuk
keterampilan gerak dasar anak.
pemilihan sampel yakni kondisi pandemi
covid-19 yang mengharuskan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
melakukan pembelajaran maksimal 50% dari Data penelitian ini berbentuk hasil tes
jumlah anak biasanya. Data dikumpulkan berdasarkan kuisioner gerak yang dilakukan
dengan teknik tes. Instrumen penelitian oleh 30 responden di TK Sani Ashilla II Kota
keterampilan gerak dasar anak disajikan Padang. Tes gerak dilakukan kepada anak di
pada tabel 1. TK Sani Ashilla. Frekuensi hasil tes setiap
Tabel 1. Instrumen Keterampilan Gerak deskriptor gerak akan digambarkan dalam
Dasar bentuk grafik. Frekuensi responden yang
Variabel Sub Variabel Indikator memiliki kemampuan tinggi bisa dilihat pada
Lokomotor Berjalan grafik 1.
Berlari

30

25 27 28
26
20 23

15 18
16 15
14
10
10 9 9 9
5 7
5 5 6
0 0 1 3
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kemampuan Gerak Dasar Tinggi

Grafik 2. Frekuensi Responden yang Memiliki Kemampuan Tinggi

102
Irsakinah & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
(melempar bola basket ke keranjang) dan
Berdasarkan grafik 1, frekuensi anak deskriptor 10 (melempar bola ukuran 3 inch
yang memiliki kemampuan tinggi paling ke keranjang).
banyak pada deskriptor 4 (berlari maju) Frekuensi responden yang memiliki
sebanyak 28 responden. Sedangkan kemampuan sedang dapat dilihat pada
frekuensi anak yang memiliki kemampuan grafik 2.
tinggi paling sedikit pada deskriptor 9

30

25
24
23
20
21
19 19 19 19
15
15 15 15
14 14
13 13
10 12
10
5 7
3 2 4
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kemampuan Gerak Dasar Sedang

Grafik 2. Frekuensi Responden yang Memiliki Kemampuan Sedang

kemampuan tinggi paling sedikit pada


Berdasarkan grafik 2, frekuensi anak deskriptor 1 (berjalan maju) sebanyak 3
yang memiliki kemampuan sedang paling responden.
banyak pada deskriptor 7 (melompat Frekuensi responden yang memiliki
mundur) sebanyak 24 responden. kemampuan rendah dapat dilihat pada
Sedangkan frekuensi anak yang memiliki grafik 3.

16 15
14
14
12 11
10 10 10
10
8
6
6 5
4
2 2
2 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kemampuan Gerak Dasar Rendah

Grafik 3. Frekuensi Responden yang Memiliki Kemampuan Rendah

103
Irsakinah & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Berdasarkan grafik 3, frekuensi anak Rata-rata keterampilan gerak dasar
yang mempunyai potensi rendah paling dihitung menggunakan rumus (Yusuf, 2014):
banyak pada deskriptor 9 (melempar bola 𝛴𝑥𝑛
𝑥̅ =
basket ke keranjang) sebanyak 15 𝑁
responden. 88 + 562 + 693
=
Pembahasan akan mendekripsikan 30
bahasan data menurut hasil analisis data = 44,71
yang telah dilaksanakan. Penelitian yang
bersifat deskriptif dan pendekatan Interval dan interprestasi
kuantitatif serta teknik pengumpulan data keterampilan gerak lokomotor dengan nilai
yang dipakai berbentuk tes keterampilan rata-rata 19,76 dan kategori tinggi dapat
yang diberikan kepada anak. Peneliti dilihat pada tabel 3.
diharapkan dapat menggambarkan
Tabel 3. Interval dan Interprestasi Gerak
keterampilan gerak dasar anak di TK Sani
Lokomotor
Ashilla II Kota Padang berdasarkan teknik
pengumpulan data yang telah dilakukan. Interval Interprestasi
Keterampilan gerak dasar merupakan X < 13,33 Rendah
pondasi bagi anak untuk melaksanakan 13,33 ≤ X < 18,67 Sedang
gerak. Keterampilan gerak dasar yang 18,67 ≤ X Tinggi
penting untuk anak usia dini ada dua yakni Sumber: (Azwar, 2011)
gerak lokomotor dan gerak manipulatif.
Keterampilan gerak dasar merupakan salah Rata-rata keterampilan gerak
satu bagian motorik yang perlu diajarkan lokomotor dihitung menggunakan rumus
kepada anak semenjak dini. Keterampilan (Yusuf, 2014):
gerak dasar sangat penting diberikan kepada 𝛴𝑥𝑛
anak sebagai dasar untuk mempelajari gerak 𝑥̅ =
𝑁
yang lebih sulit nantinya. Menurut (Pangkey 12 + 206 + 375
& Mahfud, 2020), seseorang yang =
30
menginginkan suatu keterampilan harus = 19,76
mengembangkan unsur gerak terlebih
dahulu, lalu dilanjutkan dengan proses Sedangkan Interval dan interprestasi
belajar dan berlatih. kemampuan gerak manipulatif anak berada
Interval dan interprestasi pada kategori sedang dengan 25 dapat
keterampilan gerak dasar anak di Taman dilihat pada tabel 4.
Kanak-Kanak Sani Ashilla II Kota Padang
berdasarkan analisis data memiliki nilai rata- Tabel 4. Interval dan Interprestasi Gerak
rata 44,77 dengan kategori sedang dapat Manipulatif
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Interval dan Interprestasi Gerak Dasar
Interval Interprestasi
X < 20 Rendah
Interval Interprestasi 20 ≤ X < 28 Sedang
X < 33,33 Rendah 28 ≤ X Tinggi
33,33 ≤ X < 46,67 Sedang Sumber: (Azwar, 2011)
46,67 ≤ X Tinggi
Sumber: (Azwar, 2011) Rata-rata keterampilan gerak
manipulatif dihitung menggunakan rumus
(Yusuf, 2014):

104
Irsakinah & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
𝛴𝑥𝑛 kegiatan bermain dengan fasilitas yang
𝑥̅ =
𝑁 menunjang untuk meningkatkan
76 + 356 + 318 keterampilan anak. Program kegiatan di TK
=
30 Sani Ashilla II disosialisasikan kepada orang
= 25 tua melalui kegiatan parenting di awal
masuk sekolah.
Keterampilan gerak lokomotor anak Guru di TK Sani Ashilla berupaya
mencirikan sebuah keleluasaan anak dalam melibatkan semua anak dalam setiap
melakukan gerak. Keterampilan gerak kegiatan. Kegiatan berguna buat
lokomotor hanya menggunakan tubuh anak memunculkan keinginan anak dalam
dalam melakukan gerak tanpa memerlukan melakukan gerak. Melalui kegiatan tersebut
keahlian dalam menggunakan objek-objek guru diharapkan mampu melihat minat dan
tertentu untuk melakukan gerak. Sedangkan potensi yang dimiliki oleh anak. Meskipun
gerak manipulatif adalah gerakan yang masih ada anak di TK Sani Ashilla II pada awal
memerlukan koordinasi. Keterampilan tahun pembelajaran ditemukan anak yang
manipulatif menuntut keahlian dalam kurang mau bergerak. Anak yang tidak mau
memakai objek-objek yang berasal dari luar bergerak dikarenakan tidak memiliki minat
tubuh anak (Hadi et al., 2017). Oleh karena saat itu, anak yang tidak memiliki bakat atau
itu keterampilan gerak lokomotor anak malu-malu diberikan motivasi oleh guru.
mempunyai hasil tinggi dibandingkan gerak Cara lain yang dilakukan guru untuk
manipulatif anak. meningkatkan keterampilan gerak anak
Hasil penelitian yang dilaksanakan di yaitu dengan cara mendekati orangtua.
TK Sani Ashilla II Kota Padang yang secara Orangtua diyakinkan untuk mengikutkan
geografis berada di wilayah perbukitan sertakan anaknya dalam kegiatan yang
memiliki keterampilan gerak dasar sedang. berkaitan dengan gerak. Lalu guru akan
Teori yang menyatakan keterampilan gerak mengikutsertakan anak dalam kegiatan yang
dasar anak di wilayah perbukitan cenderung mampu meningkatkan kemampuan gerak
di bawah rata-rata bisa di tolak dengan hasil anak. Anak yang diberikan stimulasi dan
penelitian ini. Keterampilan gerak dasar latihan secara terus menerus akan
anak di wilayah perbukitan bisa ditingkatkan menghasilkan peningkatan kemampuan
apabila diberikan stimulasi terhadap gerak yang dimiliki.
kemampuan yang dimiliki anak. Upaya guru Stimulasi diberikan kepada anak untuk
untuk meningkatkan keterampilan gerak merangsang kemampuan dasar anak agar
dasar anak bisa memberikan stimulasi dapat berkembang dengan optimal.
dengan berbagai kegiatan. (Umiyati, 2018) menyatakan stimulasi perlu
Anak perlu sokongan akomodasi, diberikan kepada anak sedini mungkin dan
sarana dan prasarana serta guru yang secara terus-menerus. Anak yang kurang
inovatif dan kreatif untuk mengoptimalkan stimulus akan mengalami gangguan dalam
kemamuan yang dimiliki (Komaini, 2018). perkembangan geraknya nanti.
Kegiatan yang dilakukan untuk Keterampilan gerak dasar anak dapat
meningkatkan kemampuan gerak anak di TK ditingkatkan jika diberikan stimulasi yang
Sani Ashilla II Kota Padang seperti bermain tepat dan diberi latihan. (Rismayanthi, 2013)
bola, senam, drumband dan tari tradisional. berpendapat anak yang tidak diberikan
Kegiatan senam yang dilakukan oleh anak rangsangan dan latihan gerak semenjak dini
dapat meningkatkan keterampilan gerak sekadar memunculkan semata-mata hobi
(Pradipta, 2017). Anak setiap harinya diberi bagi aktifitas yang dilakukannya. Pendidik
kebebasan untuk melakukan gerak melalui dan orang dewasa dituntut dapat

105
Irsakinah & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
mengetahui keunggulan dan kelemahan manipulatif anak di TK Sani Ashilla II memiliki
agar mampu menaikkan keterampilan gerak nilai rata-rata 25 dengan kategori sedang.
yang dimiliki oleh anak. Keterampilan gerak dasar anak di wilayah
Guru dituntut mampu memberikan perbukitan dapat ditingkatkan dengan
situasi pembelajaran yang disenangi oleh pemberian stimulasi dan latihan secara terus
anak tanpa adanya tekanan dan paksaan. menerus.
Hal ini akan mempermudah untuk Saran
mengembangkan kemampuan gerak dasar Indikator penelitian dapat
anak. Seringkali dalam proses pembelajaran dikembangkan menjadi beberapa indikator
guru mengalami kendala-kendala sehingga untuk mengukur keterampilan gerak dasar
akan mempengaruhi dan dapat anak. Keterampilan gerak dasar anak harus
memperburuk kondisi perkembangan gerak di stimulasi untuk menghasilkan
dasar anak usia dini. Kendala-kendala yang keterampilan gerak dasar yang optimal.
dialami terlihat ketika guru dan anak
melakukan gerak yang kurang terkontrol DAFTAR PUSTAKA
bahkan gerakan yang salah (Bakhtiar et al.,
2019). Ahmad, A. (2017). Penerapan Permainan
Aspek tertentu dapat mempengaruhi Bahasa (Katarsis) Untuk
keterampilan gerak dasar anak. Menurut Meningkatkan Keterampilan Membaca
(Risyanto, 2018), aspek-aspek yang Siswa Kelas Iva Sd Negeri 01 Metro
Pusat. EduHumaniora | Jurnal
mempengaruhi perkembangan
Pendidikan Dasar Kampus Cibiru,
keterampilan gerak dasar anak usia dini
9(2), 75.
yaitu hereditas atau keturunan, lingkungan, https://doi.org/10.17509/eh.v9i2.7024
dan asupan makanan bergizi. Faktor
lingkungan terbagi menjadi lingkungan Aziz, S. (2017). Strategi Pembelajaran Aktif
formal dan lingkungan informal. Dimana Anak Usia Dini. Kalimedia.
lingkungan informal merupakan lingkungan
yang terdiri dari keluarga. Lingkungan formal Azwar, S. (2011). Metode Penelitian.
adalah sekolah sebagai lembaga yang Pustaka Pelajar.
melaksanakan program secara sistematis
dalam pemberian bimbingan, stimulasi, Bakhtiar, S. (2015). Merancang
pengajaran dan latihan. Program yang Pembelajaran Gerak Dasar Anak. In
diberikan oleh sekolah bertujuan untuk UNP Press.
membantu anak mengembangkan potensi http://repository.unp.ac.id/65/
yang dimiliki.
Bakhtiar, S., Khairuddin, & Heru, A. (2019).
SIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Strategi Pembelajaran
Kesimpulan Rangkaian Permainan, Indeks Massa
Anak memerlukan stimulasi dan Tubuh Terhadap Keterampilan Gerak
Dasar Anak Usia Dini. Sporta Saintika,
latihan secara terus menerus untuk
4(2), 84–97.
meningkatkan keterampilan gerak dasar.
Hasil penelitian keterampilan gerak dasar Donnelly, F. C., Mueller, S. S., & Gallahue,
anak di TK Sani Ashilla II memiliki nilai rata- D. L. (2017). Development Physical
rata 44,77 dengan kategori sedang. Education for All Children (Fifth Edit).
Keterampilan gerak lokomotor anak di TK Human Kinetics.
Sani Ashilla II memiliki nilai rata-rata 19,76
dan kategori tinggi. Keterampilan gerak

106
Irsakinah & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Fatmawati, F. . (2020). Pengembangan Fisik
Motorik Anak Usia Dini. Caremedia Mirawati, M., & Rahmawati, E. (2017).
Communication. Permainan Modifikasi Untuk Stimulasi
Keterampilan Gerak Dasar Manipulatif
Fitria, N., & Rohita, R. (2019). Pemetaan Anak Usia 2-4 Tahun. Early
Pengetahuan Guru TK tentang Childhood : Jurnal Pendidikan, 1(2),
Keterampilan Gerak Dasar Anak TK. 38–50.
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA https://doi.org/10.35568/earlychildhoo
SERI HUMANIORA, 5(2), 76. d.v1i2.119.
https://doi.org/10.36722/sh.v5i2.346.
Nikholaus, D. (2019). Metodelogi Penelitian
Gallahue, D. L., & Ozmun, J. C. (2006). Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar
Understanding Motor Development: untuk Penulisan Skripsi & Analisis
Infants, Children, Adolescents, Adulst Data dengan SPSS. Deepublish.
(Sixth Edit). Singapore: McGraw-Hill.
Pangkey, F. R., & Mahfud, I. (2020).
Gunawan, D., & Marisyanti, I. (2016). Peningkatan keterampilan gerak dasar
Pengembangan Keterampilan Gerak roll belakang pada anak sekolah dasar.
Dasar Motorik Kasar Melalui 1(1), 33–40.
Pembelajaran Seni Tari Kipas pada
Anak Tunarunggu. Jurnal Penelitian Pradipta, D. G. (2017). Strategi Peningkatan
Pendidikan (JPP) Universitas Keterampilan Gerak Untuk Anak Usia
Pendidikan Indonesia, 16(1), 32–39. Dini Taman Kanak-Kanak B. Jendela
Olahraga, 2(1).
Hadi, H., Royana, I. F., & Setyawan, D. A. https://doi.org/10.26877/jo.v2i1.1292.
(2017). Keterampilan gerak dasar anak
usia dini pada taman kanak-kanak (tk) Rismayanthi, C. (2013). Mengembangkan
di kota surakarta. Jurnal Ilmiah Keterampilan Gerak Dasar Sebagai
PENJAS, 3(2), 61–73. Stimulasi Motorik Bagi Anak Taman
Kanak-Kanak Melalui Aktivitas
Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani
(Jilid 1). Jakarta: Erlangga. Indonesia, 9(1), 64–72.
https://doi.org/10.21831/JPJI.V9I1.30
Karisman, V. A., & Friskawati, G. F. (2020). 65.
Strike and Fielding Games pada
Keterampilan Gerak Dasar. Jurnal Risyanto, A. (2018). Mengembangkan
Olahraga, 5(2), 75–82. Keterampilan Gerak Dasar Anak Usia
Dini Melalui TGMD (Test of Gross
Komaini, A. (2017). Peningkatan Motor Development). Jurnal
Keterampilan Gerak Dasar Biormatika, 4(1).
(Fundamental Motor Skills) Anak
Melalui Pendekatan Bermain Murid Romi, M. (2016). Keterampilan Gerak Dasar
Taman Kanakkanak Kota Padang. Siswa PAUD Kota Padang. Jurnal
Jurnal Sains Keolahragaan Dan Performa Olahraga, 1(02), 206–222.
Kesehatan, 2(2), 54. https://doi.org/10.24036/jpo87019.
https://doi.org/10.5614/jskk.2017.2.2.
6 Sasi, D. N., & Syafrudin, U. (2019).
Meningkatkan Pemahaman Orangtua
Komaini, A. (2018). Kemampuan Motorik dan Guru tentang Hakikat Pendidikan
Anak Usia Dini. Rajawali Pers. Anak Usia Dini Melalui Kegiatan

107
Irsakinah & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 99-108
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Seminar Pendidikan. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 29–
34.

Umiyati. (2018). Mengembangkan


Keterampilan Gerak Dasar Sebagai
Stimulasi Motorik Anak Melalui Papan
Titian. JUrnal SENDIKA: Seminar
Nasional Pendidikan FKIP UAD, II(1),
288–293.

Widodo, H. (2019). Dinamika Pendidikan


Anak Usia Dini. Alprin.

Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
Gabungan. Kencana.

108
Irsakinah & Yaswinda

Anda mungkin juga menyukai