Anda di halaman 1dari 15

Arsitektur Sistem Informasi

Aldian Umbu Tamu Ama S.SI, M.Cs


Tentang IS Architecture
• Merupakan suatu rencana/ pemetaan
kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu
organisasi
(Turban, McLean,Wetherbe, 2004).

• Tujuan IS Architecture
a) Sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau
menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa
mendatang
b) Agar bagian teknologi informasi memenuhi
kebutuhan bisnis strategis organisasi
Help (?)
• Sebuah arsitektur sistem informasi yang detail berisi perencanaan
yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
(Alter, 1992):
1. Data apa yang akan dikumpulkan?
2. Di mana dan bagaimana data dikumpulkan?
3. Bagaimana cara mengirimkan data?
4. Di mana data akan disimpan?
5. Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan
bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistem
yang utuh?
Macam-macam IS Architecture
• Arsitektur SI dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Tersentralisasi (centralized),
2. Desentralisasi (decentralized),
3. Client/server.
Tersentralisasi (centralized)
• Pemrosesan data yang terpusat (komputasi terpusat)
• Arsitektur terpusat sudah dikenal sejak tahun 1960-an
dengan mainframe sebagai sentralnya.
• Dirancang untuk menangani data yang berukuran besar, dengan
komputer pusatnya (mainframe) berukuran besar dan cepat tanggap
sebagai pusat dari semua pemrosesan data
• Seiring dengan perkembangan teknologi informasi,
dominasi mainframe pada lingkungan dengan komputasi terpusat
menjadi berkurang karena kehadiran minicomputer dan
mikrokomputer (atau disebut dengan PC-Personal Computer).
1. Centralized

IBM System 360


Desentralisasi (decentralized)
• Desentralisasi (decentralized) adalah suatu proses pelayanan
informasi yang dikelola secara tersebar atau terdistribusi.
• Dirancang untuk memproes data dengan cara membagi
masing-masing data ke dalam subsistem subsistem yang lebih kecil.
2. Decentralized
Client/server
• Arsitektur Client-Server adalah suatu proses pelayanan informasi
yang database utamanya dikelola server, sedangkan proses analisis
lebih lanjut dilakukan oleh client.
• Dirancang untuk memproses data dengan menggunakan dua
arsitektur yaitu client dan server, client mampu meminta data dan
server menanggapinya kemudian dengan cepat client dapat
memproses datanya.
3. Client/Server
TOGAF ENTEPRISE ARCHITECTURE
• Dalam TOGAF sendiri ada beberapa arsitektur
• Arsitektur Bisnis
• Arsitektur Sistem Informasi
• Arsitektur Data
• Arsitektur Aplikasi
• Arsitektur Teknologi
Arsitektur Data dan Aplikasi
• Arsitektur Data
• Tahapan untuk mengidentifikasi serta mendefinisikan jenis data utama, atau
entitas data yang diperuntukkan bagi enterprise guna mendukung
fungsi-fungsi bisnis yang telah didefinisikan pada tahap permodelan bisnis.
• Yang mana nantinya diharapkan dapat direalisasikan antara data dan fungsi
bisnis enterprise.
Tahapan Perancangan Arsitektur Data
• Tahapan perancangan Arsitektur data ini dimulai dari:
• Mengidentifikasi semua entitas data potesial yang dibutuhkan untuk
mendukung bisnis
• Membuat diagram hubungan antar entitas data. Bisa menggunakan ERD
(Entity Relationship Diagram)
• Merealisasikan entitas data dengan fungsi bisnis. Dalam hal ini yang
dimaksudkan ialah mulai dilakukan pengolahan dan penggunaan data untuk
keperluan pemenuhan tujuan fungsi bisnis.
Arsitektur Data dan Aplikasi
• Arsitektur Aplikasi
• Tahapan yang digunakan untuk mengidentifikasi serta mendefinisikan
jenis-jenis aplikasi utama yang dibutuhkan untuk mengelola data dan
mendukung fungsi bisnis enterprise, yang nantinya dapat direalisasikan
kedalam aplikasi dengan mengikuti fungsi bisnis enterprise.
• Pada tahapan ini bukan rancangan sistem namun lebih kepada pendefinisian
aplikasi apa saja yang dibutuhkan, yang dapat berguna untuk mengelola data
serta menyediakan informasi bagi user dalam menjalankan fungsi bisnis.
Tahapan perancangan Arsitektur Aplikasi
• Tahapan perancangan arsitektur ini adalah sebagai berikut:
• Pembuatan daftar kandidat aplikasi dan definisi aplikasi. Yang bertujuan
untuk menginventariskan kandidat-kandidat aplikasi yang diperlukan untuk
mendukung business process dan mengelol data masa depan.
• Merealisasikan aplikasi dengan fungsi bisnis.
• Melakukan analisis dampak pada aplikasi yang ada saat ini. Hal ini berguna
untuk menentukan pilihan-pilihan apakah tetap menggunakan aplikasi yang
sudah ada, ataukah perlu dilakukan modofikasi atau menggantinya.

Anda mungkin juga menyukai