Anda di halaman 1dari 35

Sistem Informasi Manajemen

Komponen Sistim Informasi


Komponen Sistem Informasi

INPUT MODEL OUTPUT

TECHNOLOGYDATABASE CONTROL
Penjelasan
Komponen INPUT
◦ Metode : Pengetikan, Handwriting, Klik
◦ Media : Mouse, Keyboard
Komponen MODEL
◦ Prosedur : Buku Manual
◦ Logika : contoh Logika Fuzzy
◦ Model Matematik
Komponen OUTPUT
◦ Dokumen
◦ Informasi yang berkualitas
Penjelasan
Komponen TEKNOLOGI
◦ Menerima Input
◦ Menjalankan Model
◦ Menyimpan dan Mengakses Data
◦ Menghasilkan dan Mengirim Output
Komponen BASIS DATA
◦ Database Hardware
◦ Database Software
◦ Data
Penjelasan
Komponen KONTROL
◦ Mengontrol Operasional Sistem
◦ Mencegah dan Menangani Kesalahan dan
Kegagalan Sistem
Hubungan Antar Komponen SI
Arsitektur Informasi
Berbagai istilah yang sama
◦ Arsitektur teknologi informasi
◦ Arsitektur sistem informasi
◦ Infrastruktur teknologi informasi
Definisi Arsitektur Informasi
Suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-
kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi
(Turban, McLean, Wetherbe, 1999)
Bentuk khusus yang menggunakan teknologi
informasi dalam organisasi untuk mencapai
tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah
dipilih (Laudon & Laudon 1998)
Desain sistem komputer secara keseluruhan
(termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik
(Zwass, 1999)
Contoh Arsitektur Informasi

Basis Data Kantor Pusat Mainframe


Perusahaan Perusahaan IBM/3010

LAN
Minikomputer
AS/400
Pemasaran
dan Keuangan Produksi
Penjualan
Basis Data
Divisi
Jalur Telpon Jalur Telpon

LAN LAN

Kantor Cabang A Pabrik


Cara Perencanaan Arsitektur
Informasi
Data apa yang akan dikumpulkan ?
Di mana dan bagaimana data
dikumpulkan ?
Bagaimana cara mengirimkan data ?
Di mana data akan di simpan ?
Aplikasi-aplikasi (program) apa yang
akan menggunakan data dan bagaimana
aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan
sebagai sebuah sistem yang utuh ?
Bentuk Arsitektur Informasi
1. Tersentralisasi (centralized)
2. Desentralisasi (decentralized)
3. Client/server
Arsitektur Tersentralisasi
 Dikenalsemenjak tahun 1960
 Mainframe sebagai aktor utama.
◦ Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang
ditunjukan untuk menangani data yang berukuran besar, dengan
ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang
sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi.
 Pergeseran Teknologi dengan Kehadiran minikomputer dan
mikrokomputer(PC) yang berkemampuan lebih kecil tetapi dengan
harga yang jauh lebih murah untuk Komputasi Terpusat
(sentralisasi).
 Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan
di dalam suatu lokasi yang ditunjukan untuk melayani semua
pemakai dalam organisasi.
 Kebanyakan perusahaan yang tidak memiliki cabang menggunakan
model seperti ini.
Gambar: Arsitektur Sentralisasi
Kelebihan Sentralisasi
Instalasilebih aman
Kontrol lebih mudah
Biaya pemeliharaan murah
Lebih mudah dalam membuat
perencanaan strategis
Lebih mudah melakukan pelatihan
Hardware dan software terstandarisasi
sehingga lebih mudah dalam
pemeliharaan
Kelemahan Sentralisasi
Jika ada masalah maka semua akan
terkena dampaknya (kurang fleksibel);
Sistem yang dibuat secara global, tidak
spesifik sesuai kebutuhan masing-masing
bagian;
Pemrosesan di mainframe lebih lama
(traffic padat)
Jika ingin merubah subsistem maka akan
berdampak ke seluruh sistem (kurang
dapat di kustomisasi)
Arsitektur Desentralisasi
 Aritektur desntralisasi merupakan konsep dari
pemprosesan data tersebar atau terdistribusi.
◦ Terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada
berbagai lokasi
◦ Dihubungkan dengan sarana telekomunikasi
◦ Msing-masing komputer mampu melakukan
pemprosesan yang serupa secara mandiri
◦ Dapat saling berinteraksi dalam pertukaran data
 Sistem pemprosesan data terdistribusi membagi sistem
pemprosesan data terpusat ke dalam subsistem-
subsistem yang lebih kecil dan tetap berlaku sebagai
sistem pemprosesan data terpusat.
Arsitektur Desentralisasi
 Model sederhana sistem pemprosesan menggunakan
arsitektur peer-to-peer yaitu komputer memiliki
kontrol terhadap resource misalnya data, printer atau
cd-rom, tetap memungkinkan komputer lain
menggunakan sumber tersebut.
 Sistem seperti ini menjadi pemandangan umum
semenjak kehadiran PC yang mendominasi perkantoran.
  Sistem pemrosesan terdistribusi bisa diterapkan dalam
sebuah organisasi dimana setiap area fungsional atau
setiap departemen yang mempunyai unit pemprosesan
informasi tersendiri.
Contoh pada Organisasi
Perusahaan X

Personalia Pemasaran Produksi Akunting

Unit Unit Unit Unit


Pemrosesan Pemrosesan Pemrosesan Pemrosesan
Informasi Informasi Informasi Informasi

Penerapan sistem terdistribusi biasa dilakukan pada dunia perbankan setiap kantor cabang
memiliki pemrosesan data tersendiri. Namun, jika dilihat pada operasional seluruh bank
bersangkutan, sistem pemrosesannya berupa sistem pemrosesan data yang terdistribusi.
Arsitektur Desentralisasi
Sistem terdistribusi
Cabang A

Komunikasi

Cabang B Cabang C
Kelebihan DeSentralisasi
Penghematan biaya
Pengingkatan tanggung jawab terhadap
pengeluaran biaya
Peningkatan kepuasan pemakai
Kemudahan pencadangan ketika terjadi
musibah
Kekurangan DeSentralisasi
Memungkinkan kekacauan kontrol
terhadap sistem komputer
Ketidaksesuaian dalam menyediakan
perangkat lunak dan perangkat keras
Kemubaziran dalam tugas
Standardisasi bisa tak dicapai
Arsitektur Client/Server
 Client adalah sembarang sistem atau proses yang
melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke
server.
 Server adalah sistem atau proses ysng menyediakan data
atau layanan yang diminta oleh client.
 Secara fisik, sebuah server dapat berupa Komputer atau
piranti yang lain (misalnya printer). server juga bisa
berupa proses. Sebagai contoh, yang disebut sebagai
database server adalah sebuah proses di dalam
computer untuk menangani permintaan akses terhadap
basis data.
Implementasi Client-Server
Aplikasi pesan, misalnya surat elektronis
(email)
Penyebaran basis data pada beberapa jaringan
komputer
Memungkinkan berbagi berkas atau periferal
atau pengaksesan komputer melalui jarak jauh
Pemrosesan aplikasi yang intensif dengan suatu
pekerjaan (job) dibagi menjadi tugas-tugas
(task) yang masing-masing dilaksanakan pada
komputer yang berbeda
Perbedaan Karakteristik
Servis (Layanan)
◦ Hubungan antara proses yang berjalan pada
mesin yang berbeda
◦ Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
◦ Server sebagai provider, client sebagai
konsumen
Sharing resources (sumber daya)
◦ Server bisa melayani beberapa client pada
waktu yang sama, dan meregulasi akses
bersama untuk share sumber daya dalam
menjamin konsistensinya.
Perbedaan Karakteristik
 Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
◦ Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu
menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server
menunggu secara pasif request dari client.
  Transparansi lokasi
◦ Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang
sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi
server harus mudah diakses dari client.
 Mix-and-Match
◦ Perbedaan server client platforms
Perbedaan Karakteristik
Pesan berbasiskan komunikasi
◦ Interaksi server dan client melalui pengiriman
pesan yang menyertakan permintaan dan
jawaban.
Pemisahan interface dan implementasi
◦ Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi
client selama interface pesan yang diterbitkan
tidak berubah.
Fitur
Fitur Keuntungan
Jaringan mesin-mesin yang kecil Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan
tetapi berdaya guna
Kumpulan komputer dengan ribuan Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu
MIPS (million instruction per second) tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai
akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal

Beberapa workstation sangat handal Menawarkan keluwesan untuk melakukan pembelian pada
seperti mainframe, tetapi dengan hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan
biaya 90% lebih rendah
Sistem terbuka Bebas memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan
layanan dari berbagai vendor
Sistem tumbuh dengan mudah dan Mudah untuk memperbaharui sistem
dapat diperluas secara tak terbatas

Lingkungan operasi client yang Dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer
bersifat individual yang gsesuai dengan kebutuhan masing-masing
departemen dan pemakai
Contoh Arsitektur
Arsitektur Client Server
Karekteristik Arsitektur Server Side
◦ Menunggu permintaan dari salah satu client
◦ Melayani permintaan klien dan menjawab
sesuai data yang diminta oleh client.
◦ Suatu server dapat berkomunikasi dengan
server lain untuk melayani permintaan client.
◦ Jenis-jenisnya
 web server, FTP server
 database server, E-mail server
 File server, print server.
Arsitektur Client Server
Karakteristik Arsitektur Client Side
◦ Memulai terlebih dahulu permintaan ke server
◦ Menunggu dan menerima balasan
◦ Terhubung ke sejumlah kecil server pada
waktu tertentu.
◦ Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir,
dengan menggunakan GUI.
Model Klien Server
 Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan
:client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service).
 Tiga komponen tersebut yaitu :
◦ User Interface, antar muka program aplikasi yang berhadapan dan
digunakan langsung oleh user.
◦ Manajemen Proses
◦ Database
 Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas,
sehingga terbentuk dua lapisan.

Pada gambar tersebut, user interface yang merupakan bagian dari program
aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses oleh Manajemen
Proses dan melakukan query data ke database (dalam bentuk perintah
SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk
melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam bentuk Stored
Procedure.
Model Klien Server
 User interface yang merupakan
bagian dari program aplikasi
melayani input dari user. Input
tersebut diproses oleh
Manajemen Proses dan
melakukan query data ke
database (dalam bentuk
perintah SQL).
 Pada database server juga bisa
memiliki Manajemen Proses
untuk melayani query tersebut,
biasanya ditulis ke dalam
bentuk Stored Procedure.
Model Klien Server
Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara
user interface tier dan database tier. Tier tersebut
dinamakan middle-tier. 
Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang
menjembatani query user dan database, sehingga
program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke
database server, tetapi harus memanggil prosedur-
prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-
tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban
database server berkurang.
Model Klien Server
Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna
bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa
merubah struktur yang sudah ada.
Ada berbagai macam software yang dapat digunakan
sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft
Transaction Server)
Model Klien Server

Anda mungkin juga menyukai