Anda di halaman 1dari 58

LECTURE NOTE (PERT.

KE-14)

Rudi, Salsalina Br. Sembiring, Elly, Yuni Marlina Saragih, 2022, Pertemuan 14: Designing Distributed
and Internet Systems, Universitas Mikroskil.

Kemajuan dalam teknologi komputasi dan evolusi teknologi seluler yang pesat mengubah cara sistem
komputasi dalam memenuhi kebutuhan bisnis. Model pengelolaan sumber daya komputasi yang ada dengan
cepat berkembang menjadi arsitektur berbasis komputasi awan(Cloud Computing) dan berorientasi
layanan(Service Oriented Architectures / SOA). Berbagai peluang baru dan tekanan persaingan mendorong
tren ke arah teknologi ini. Restrukturisasi perusahaan seperti merger, akuisisi, dan konsolidasi membutuhkan
integrasi sistem yang berbeda. pengembangan Aplikasi mengalami perubahan dari penggunaan mainframe
yang mahal sebagai pusat data berpindah ke arsitektur berbasis cloud yang jauh lebih hemat, skalabilitas, dan
mudah dikelola. pertumbuhan E-bisnis dan teknologi seluler adalah pendorong terbesar saat ini untuk
mengembangkan jenis sistem baru. Bagaimana sistem nantinya dapat dirancang secara signifikan
mempengaruhi kinerja sistem, Useability, dan pemeliharaan.

SLIDE KE-5 SD 6

PENJELASAN DARI SLIDE

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Materi ini adalah materi terakhir untuk aktifitas Desain dalam siklus hidup pengembangan sistem. kegiatan
perancangan arsitektur distribusi dan internet sistem bisa dilakukan setelah aktifitas merepresentasikan dan
menyempurnakan data, layar, antarmuka, dan spesifikasi desain telah dilakukan.

Untuk membedakan antara desain sistem terdistribusi dan Internet, istilah yang akan digunakan adalah
"distribusi" untuk rancangan dengan teknologi File Server, berbasis LAN dan atau arsitektur klien/server.
Perancangan sistem terdistribusi dan Internet sama seperti merancang sistem dengan lokasi tunggal.
Perbedaan utamanya adalah terkadang sistem perlu untuk disebarkan di dua atau lebih lokasi, banyak lagi
masalah desain yang harus dipertimbangkan untuk meciptakan Reliability, Availability, dan survivability
sistem setelah diimplementasikan. Karena sistem terdistribusi dan Internet memerlukan lebih banyak
komponen daripada sistem pada satu lokasi—yaitu, lebih banyak prosesor, jaringan, lokasi, data, dan
sebagainya—ada lebih banyak tempat potensial untuk terjadinya kegagalan. Akibatnya, berbagai strategi dapat
digunakan saat merancang dan mengimplementasikan sistem ini untuk meminimalkan titik kegagalan.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Jadi, ketika merancang sistem terdistribusi dan Internet, perlu mempertimbangkan banyak Trade off. Untuk
membuat desain yang efektif, perlu memahami karakteristik arsitektur yang biasa digunakan untuk
mendukung sistem ini.

Deliverables and Outcomes

Pada Fase ini deliverable nya adalah dokumen yang akan menyajikan informasi apa saja yang harus
dipertimbangkan saat mengimplementasikan desain sistem. Berikut adalah daftar jenis informasi yang harus
dipertimbangkan ketika menerapkan sistem baru.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Secara umum, informasi yang harus diperhatikan adalah Site, kebutuhan pemrosesan, dan informasi data
untuk setiap lokasi (atau prosesor) di lingkungan terdistribusi. Secara khusus, informasi yang berkaitan
dengan jarak fisik antara lokasi, jumlah dan pola penggunaan oleh pengguna, masalah infrastruktur bangunan
dan lokasi, kemampuan personel, penggunaan data (membuat, menggunakan, memperbarui, atau menghapus),
dan proses organisasi lokal harus dijelaskan. Selain itu, pro dan kontra dari berbagai solusi implementasi
untuk setiap lokasi penerapan harus ditinjau. Pengumpulan informasi dalam hubungannya dengan informasi
desain fisik yang telah dikembangkan akan menjadi dasar pertimbangan untuk mengimplementasikan sistem
informasi dalam lingkungan terdistribusi.

SLIDE KE-7 SD 8

PENJELASAN DARI SLIDE

Ada 2 jenis desain arsitektur untuk sistem terdistribusi, yaitu aristektur berbasis LAN dengan File Server dan
arsitektur klien/server.

Designing Systems for LANs

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Personal computer(PC) dan Workstation dapat digunakan sebagai sistem yang berdiri sendiri untuk
mendukung aplikasi lokal. Namun, terkadang data yang diperlukan oleh satu karyawan, mungkin juga
diperlukan bagi karyawan lain dalam kelompok kerja yang sama atau dalam kelompok kerja lain. Dengan
menghubungkan komputer antar karyawan, pekerja dapat bertukar informasi secara elektronik dan juga dapat
berbagi perangkat seperti printer laser yang mungkin terlalu mahal untuk digunakan hanya oleh satu
pengguna.

Local Area Network (LAN) mendukung jaringan komputer pribadi, dengan penyimpanannya tersendiri; setiap
komputer dapat berbagi perangkat dan perangkat lunak umum yang terpasang ke LAN. Setiap PC dan
workstation pada LAN biasanya berjarak 100 kaki dari yang lain, dengan total panjang kabel jaringan kurang
dari 1 mil. Setidaknya satu komputer (komputer mikro atau lebih besar) ditetapkan sebagai file Server, di
mana database dan aplikasi disimpan. Modul LAN untuk DBMS, biasanya menambahkan kontrol akses
konkuren(akses bersama), kemungkinan fitur keamanan tambahan, dan manajemen antrian permintaan atau
transaksi untuk mendukung akses konkuren dari banyak pengguna database bersama.

SLIDE KE-9-10

PENJELASAN DARI SLIDE

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Penerapan arsitektur File Server Dalam lingkungan LAN bisa dilihat pada gambar berikut,

pada arsitektur file server, semua manipulasi data terjadi di Workstation(Client) tempat data diminta. Satu
atau lebih file server dilampirkan ke LAN. File Server adalah perangkat yang mengelola file Operation dan
digunakan bersama oleh setiap PC klien yang terhubung ke LAN. Dalam konfigurasi nya, setiap file server

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

bertindak sebagai hard disk tambahan untuk setiap PC klien. Misalnya, PC mungkin mengidentifikasi adanya
drive F: logis, yang mana drive ini adalah volume disk yang disimpan di file server pada LAN. Program pada PC
merujuk ke file di drive ini dengan spesifikasi jalur yang khusus unuk menggunakan drive ini dan direktori apa
pun, serta nama file.

Saat menggunakan DBMS dalam lingkungan file server, setiap PC klien diberi wewenang untuk menggunakan
program aplikasi DBMS pada PC tersebut. Jadi, ada satu database di file server dan banyak salinan DBMS yang
berjalan secara bersamaan pada setiap klien PC yang aktif. Karakteristik utama dari LAN berbasis klien adalah
bahwa semua manipulasi data dilakukan di PC klien, bukan di file server. File Server hanya bertindak sebagai
perangkat penyimpanan data bersama dan merupakan perluasan dari PC biasa. arsitektur Ini juga
menyediakan sumber daya tambahan (misalnya, disk drive, DVD ROM, dan sharing printer) dan aplikasi
kolaboratif (misalnya, email) selain data bersama. Perangkat lunak di file server hanya mengelola antrian atas
setiap permintaan akses. Apapun program aplikasi di setiap PC klien yang bekerja pada DBMS di PC klien,
bertujuan untuk menangani semua fungsi manajemen data. Artinya, setiap aplikasi yang ingin melihat satu
data akun pelanggan dalam database yang disimpan di server, file yang berisi semua data pelanggan akan
dikirim melalui jaringan ke PC klien. Setelah di PC klient, file akan dicari untuk menemukan data yang
diinginkan. Selain itu, pemeriksaan keamanan data dan penguncian file dan rekaman dilakukan pada PC klien,
arsitektur ini membuat pengembangan aplikasi multiuser menjadi proses yang lebih kompleks.

Ada 3 kekurangan dari arsitektur File Server, yaitu:

1. Excessive data movement.


Pertama, saat menggunakan arsitektur file server, pergerakan data atau lalu lintas data yang cukup
besar akan terjadi di seluruh jaringan. Misalnya, ketika program aplikasi yang berjalan pada PC klien di
Pine Valley Furniture (PVF) ingin mengakses produk, maka seluruh tabel produk akan ditransfer ke PC
klien; kemudian tabel dipindai pada klien untuk menemukan beberapa data yang diinginkan. Dengan
demikian, server tidak banyak bekerja, klien akan sibuk dengan manipulasi data, dan jaringan
mentransfer blok data yang besar. Akibatnya, LAN berbasis klien menempatkan beban yang cukup
besar pada PC klien untuk menjalankan fungsi yang harus dilakukan pada semua klien dan
menciptakan beban lalu lintas jaringan yang tinggi.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

2. The need for a powerful client workstation.


Kedua, karena setiap PC klien harus mengalokasikan memori ke DBMS, maka hanya ada lebih sedikit
ruang pada PC klien untuk memanipulasi data dengan cepat dalam Random Access Memory (RAM)
berkecepatan tinggi. Seringkali, data harus ditukar antara RAM dan hard disk yang relatif lebih lambat
saat memproses database yang sangat besar. dan karena workstation klien melakukan sebagian besar
pekerjaan, setiap klien harus memiliki kemampuan cukup kuat untuk memberikan waktu respons yang
sesuai. Arsitektur ini juga mendapat manfaat dari memiliki hard disk yang sangat cepat dan memori
cache di klien dan server untuk meningkatkan kemampuan dalam mentransfer file ke dan dari jaringan,
RAM, dan hard disk.

3. Decentralized data control


Ketiga, dan mungkin yang paling penting adalah salinan DBMS di setiap workstation harus dikelola
dengan baik untuk menjaga integritas database bersama. Selain itu, setiap program aplikasi harus bisa
Mengelola data dengan baik. misalnya, pada saat penguncian(lock) data maka proses harus dilakukan
dengan hati-hati agar penguncian berjalan dengan tepat. Lock diperlukan untuk menghentikan
pengguna mengakses data yang sedang dalam proses pembaruan. Dengan demikian, pemrogram
aplikasi harus agak canggih untuk memahami berbagai kondisi yang dapat muncul dalam multi-
lingkungan basis data pengguna. Pemrograman harus bisa memprogram setiap aplikasi dengan kontrol
konkurensi, pemulihan, dan keamanan yang tepat agar integritas data selalu terjaga.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

SLIDE KE-11 - 17

PENJELASAN DARI SLIDE


sistem berbasis LAN ke 2 adalah arsitektur klien/server, di mana pemrosesan aplikasi dibagi (tidak harus
merata) antara klien dan server. Workstation klien paling sering bertanggung jawab untuk mengelola
antarmuka pengguna, termasuk menyajikan data, dan server database bertanggung jawab untuk penyimpanan

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

dan akses database, seperti pemrosesan kueri data. berikut adalah contoh Arsitektur klien/server pada
umumnya.

Dalam arsitektur klien/server, semua aktifitas pemulihan basis data, keamanan, dan manajemen akses
bersamaan dipusatkan di server; umumnya aktifitas ini terjadi pada setiap workstation pengguna dalam LAN
sederhana. Fungsi DBMS terpusat sering disebut database engine di lingkungan klien/server. dalam
arsitekturini fungsi DBMS terpusat berperan sebagai back-end dan aplikasi berbasis klien pada pengguna yang
menggunakan PC dan workstation berperan sebagai aplikasi front-end. Selanjutnya, dalam arsitektur
klien/server, server mengeksekusi semua permintaan data sehingga hanya data yang sesuai dengan kriteria
yang diminta yang melewati jaringan ke workstation klien. Ini adalah keuntungan signifikan dari klien/server
dibandingkan desain file server. Karena server menyediakan semua layanan database bersama, ini membuat
perangkat lunak klien berkonsentrasi pada antarmuka pengguna dan fungsi manipulasi data. Trade-off pada
arsitektur ini adalah bahwa server harus lebih kuat daripada server di lingkungan file server.

Aplikasi yang dibangun menggunakan arsitektur client/server juga berbeda dengan sistem database terpusat
pada mainframe. Perbedaan utama adalah bahwa setiap klien adalah bagian inteligen dari sistem pemrosesan
aplikasi. Dengan kata lain, program aplikasi yang dijalankan oleh pengguna berjalan di klien, bukan di server.
Program aplikasi menangani semua interaksi dengan pengguna dan perangkat lokal (printer, keyboard, layar,

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

dll.). Dengan demikian, ada pembagian tugas antara server (database Engine) dan klien. database engine
menangani semua akses database dan fungsi kontrol, dan klien menangani semua interaksi pengguna dan
fungsi manipulasi data. PC klien mengirimkan perintah database ke mesin database untuk diproses. Atau,
dalam lingkungan mainframe, semua bagian dari sistem informasi dikelola dan dijalankan oleh komputer pusat.

Keuntungan lain dari arsitektur klien/server adalah kemampuan untuk memisahkan lingkungan klien dari
lingkungan server. Klien dapat terdiri dari beberapa jenis (misalnya, komputer yang berbeda, sistem operasi,
dan program aplikasi), yang berarti bahwa klien dapat menjalankan sistem aplikasi apa pun yang dapat
menghasilkan perintah yang tepat (Mis: SQL) untuk meminta data dari server. Misalnya, program aplikasi
mungkin ditulis dalam Visual Basic, Report Generator, desain layar yang canggih, atau bahasa generasi
keempat apa pun yang memiliki Application Program Interface (API) untuk mesin basis data. Umumnya API
dapat digunakkan pada beragam Database engine, misalnya DB2, MySQL, Sybase, atau Oracle yang berjalan di
berbagai platform. API adalah Software building blok yang digunakan untuk memastikan kapabilitas sistem
Umum telah memenuhi standar untuk mengfasilitasi pertukaran data antara klien dan server. API mungkin
dapat bekerja dengan perangkat lunak front-end yang sudah ada, seperti bahasa generasi ketiga atau pembuat
laporan khusus, dan mungkin menyertakan fasilitas tersendiri untuk membangun aplikasi. Ketika API tersedia
untuk beberapa alat pengembangan program, maka aplikasi memiliki kebebasan yang cukup besar untuk
mengembangkan aplikasi klien di lingkungan pemrograman front-end, namun masih mengambil dari database
server umum. Dengan beberapa API, dimungkinkan untuk mengakses data dari klien dan server dalam satu
operasi database, seolah-olah data berada di satu lokasi yang dikelola oleh satu DBMS.

Adapun beberapa keuntungan dengan mengadopsi arsitektur klien/server:

 Memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari penggunaan teknologi mikrokomputer.


karena Workstation saat ini memiliki daya komputasi yang mengesankan dengan biaya yang lebih
murah dari mainframe.
 Memungkinkan sebagian besar pemrosesan dilakukan di dekat sumber data yang diproses, sehingga
meningkatkan waktu respons dan mengurangi lalu lintas jaringan.
 Memfasilitasi penggunaan Graphical User Inteface(GUI) dan teknik presentasi visual yang umumnya
tersedia untuk workstation.
 Memungkinkan untuk mendorong penerimaan sistem terbuka.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Berikut adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan sebelum mengadopsi arsitektur klien/server:

 Migrasi yang sulit dari file Server ke klien/server


 Masalah kompatibilitas.
 Desain sistem dan Tools pemantauan kinerja yang masih terbatas

Tabel berikut merangkum beberapa perbedaan utama antara arsitektur file server dan klien/server.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

SLIDE KE-18-21

PENJELASAN SLIDE

Bentuk Advanced dari arsitektur klien/server adalah proses yang dapat didistribusikan antara komputer klien
dan server. Variasi ini didasarkan pada konsep bahwa ada tiga komponen/fungsi/lapisan umum untuk setiap
sistem informasi:

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

1. Data Management. Fungsi-fungsi ini mengatur semua interaksi antara perangkat lunak dan file dan
database, termasuk pengambilan/query data, pembaruan, keamanan, kontrol konkurensi, dan Recovery.
2. Data Presentation. Fungsi-fungsi ini mengatur antarmuka antara pengguna sistem dan perangkat lunak,
termasuk tampilan dan pencetakan formulir dan laporan dan mungkin memvalidasi input sistem.
3. Analisis data. Fungsi-fungsi ini mengubah input menjadi output, termasuk ringkasan sederhana hingga
pemodelan matematika yang lebih kompleks seperti analisis regresi.

Variasi dari Arsitektur klien/server bisa mendistribusikan, atau mempartisi dari masing-masing 3 fungsi ini, ke
salah satu atau kedua komputer klien atau server, dan semakin meningkat, ke komputer ketiga, yang disebut
sebagai Application Server(Server aplikasi). Server aplikasi adalah server komputasi dimana semua logika
aplikasi atau fungsi analisis data terjadi. Penggunaan tiga atau lebih komputer yang berbeda di banyak
arsitektur klien/server tingkat lanjut menjadi hal yang biasa.

Pada awalnya Desain klien / server lebih sering disebut desain two-tier(2 tingkat). Dalam desain 2 tier,
antarmuka pengguna berada pada klien, semua data berada di server, dan logika aplikasi dapat berjalan baik di
server atau pada klien, atau dibagi antara klien dan server. bentuk lain dari desain klien / server, yang disebut
desain three-tier (tiga tingkat).

solusi dalam komputasi klien/server untuk memisahkan berbagai fungsi di mesin fisik atau virtual yang
berbeda, telah menghasilkan dua konsep penting, arsitektur klien/server three tier dan middleware, untuk
mewakili evolusi ini. 3 tier(3 tingkat) arsitektur klien/server memungkinkan tiga fungsi logis dan berbeda dari
sistem komputasi, yaitu manajemen data, presentasi, dan logika bisnis(Analisis data) untuk dikembangkan dan
dipelihara sebagai modul independen yang sering berada pada mesin fisik atau virtual yang terpisah. dan
arsitektur n-tier sedang digunakan oleh banyak organisasi karena memungkinkan pengembangan aplikasi
yang lebih fleksibel dan dapat digunakan kembali. Dengan memisahkan sistem menjadi beberapa tingkatan,
pengembang dapat memodifikasi tingkat yang ada, atau menambahkan tingkat yang sama sekali baru, daripada
mengerjakan ulang seluruh sistem saat kemampuan baru diperlukan. Tingkatan/layer antara manajemen data

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

dan presentasi ini disebut sebagai "middleware." Middleware menyatukan perangkat keras, perangkat lunak,
dan teknologi komunikasi yang berbeda untuk membuat arsitektur 3 Tier (atau n Tier) pada lingkungan
klien/server (seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini ).

Contoh Penggunaan middleware dapa dilihat pada Gambar dibawah ini. Gambar ini menunjukkan bagaimana
aplikasi klien dapat mengakses database pada server database. Open Database Connectivity (ODBC) adalah
standar Microsoft untuk middleware database. Driver ODBC, yang berada di komputer klien dan server,
mengizinkan, misalnya, kueri Access untuk mengambil data yang disimpan dalam database Oracle, seolah-olah
mereka berada di database Access. Dengan mengacu pada driver ODBC yang berbeda, database Access dapat
mereferensikan data dalam Informix database menggunakan query yang sama.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Middleware memberikan banyak manfaat.


 Pertama, sebagian besar fungsi tetap tidak terlihat. akan tetapi fungsi ini tetap ada dan saling
berinteraksi.
 Kedua, menyediakan cara standar untuk menghubungkan perangkat ke aplikasi dan data dengan
menggunakan standar, Library, dan API.
 Ketiga, menyediakan cara yang konsisten untuk menyatukan berbagai bagian dari sistem yang
kompleks.

Selain manfaat ini, ada alasan lainnya kenapa diperlukan arsitektur klien/server 3 tier (atau n-tier):
 Partitioning: aplikasi dapat dipartisi sesuai dengan kebutuhan komputasi organisasi. Misalnya, dalam
sistem klien/server dua tingkat tradisional, aplikasi (analisis data) berada di klien yang akan
mengakses informasi seperti data pelanggan dari server database. Dalam arsitektur advanced, analisis
data dapat berada di server aplikasi yang kuat, menghasilkan waktu respons yang jauh lebih cepat bagi
pengguna. Selain itu, arsitektur multi-tier memberikan fleksibilitas yang lebih besar dengan
memungkinkan partisi aplikasi dengan cara yang berbeda untuk pengguna yang berbeda, sehingga
mengoptimalkan kinerja untuk setiap jenis klien.
 Easier customization: karena sebagian besar atau semua analisis data terdapat dalam server aplikasi,
membuat perubahan global atau menyesuaikan proses untuk pengguna individu relatif mudah. Hal ini
memungkinkan pengembang untuk dengan mudah membuat versi kustom dari sistem skala besar
tanpa membuat sistem yang benar-benar terpisah.
 Easier maintenance: Juga, karena analisis data terpisah dari antarmuka pengguna, jauh lebih mudah
untuk mengubah satu atau keduanya tanpa harus melakukan upaya pemeliharaan yang besar. Dengan
memisahkan analisis data dari penyajian data (antarmuka pengguna), salah satu dapat diubah secara
independen tanpa mempengaruhi yang lain sehingga sangat memudahkan pemeliharaan sistem.
 device independence: arsitektur ini memberikan kebebasan terhadap perangkat presentasi data,
memungkinkan penggunaan thin client, seperti komputer tablet dan smartphone, untuk mengakses
informasi dari sistem informasi seluruh perusahaan yang kuat. Thin client paling tepat untuk
melakukan pemrosesan sisi klien dalam proses yang minimal, seperti menampilkan informasi yang
dikirim ke klien dari server (Robbins, 2013).
Kombinasi dari manfaat ini mendorong banyak organisasi untuk mengadopsi arsitektur yang kuat ini
untuk mengembangkan aplikasi.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

SLIDE KE-22-28

PENJELASAN SLIDE

Dengan adanya fleksibilitas penempatan fungsi manajemen data, presentasi, dan analisis pada dua atau lebih
mesin terpisah, memunculkan berbagai kemungkinan kombinasi dalam arsitektur client/server. berikut adalah
enam kemungkinan konfigurasi pada arsitektur client/server:

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

untuk lebih jelas bagaimana dan dimana masing-masing fungsi terjadi, perhatikan dan pahami ringkasan tabel-
tabel berikut ini.

 Distributed Presentation

 Remote Presentation

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

 Remote Data Management

 Distributed Function

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

 Distributed Database

 Distributed Processing

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Sebagai perancang sistem informasi, kita memiliki lebih banyak pilihan saat ini daripada sebelumnya. tentunya
harus mempertimbangkan faktor-faktor yang dibahas sebelumnya dan diuraikan dalam Tabel 12-2. untuk
menentukan desain sistem terdistribusi yang akan paling bermanfaat bagi organisasi. Seperti keputusan desain
fisik lainnya, standar organisasi dapat membatasi pilihan, dan akan membuat keputusan desain aplikasi
tersebut bekerja sama dengan profesional sistem lainnya. akan sangat penting untuk memahami kebutuhan
pengguna dan untuk memperkirakan konsekuensi dari keputusan desain sistem terdistribusi pada waktu
respons dan faktor lain bagi pengguna.

SLIDE KE-29 - 33

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

PENJELASAN SLIDE

Sebagian besar pengembangan sistem baru dalam organisasi berfokus pada aplikasi berbasis Internet. Internet
dapat digunakan untuk menyampaikan sistem organisasi internal, sistem bisnis-ke-bisnis, atau sistem bisnis-
ke-konsumen. Migrasi yang cepat ke sistem berbasis Internet seharusnya tidak mengejutkan; itu dimotivasi
oleh keinginan untuk memanfaatkan infrastruktur komputasi global Internet dan seperangkat alat dan standar
komprehensif yang telah dikembangkan. Namun, seperti halnya jenis sistem lainnya, ada banyak pilihan yang
harus dibuat saat merancang aplikasi Internet. Pilihan desain yang di buat dapat sangat memengaruhi
kemudahan pengembangan dan pemeliharaan sistem apa pun di masa mendatang.

Standards Drive the Internet

Merancang sistem berbasis Internet jauh lebih sederhana daripada merancang sistem klien/server tradisional
karena penggunaan standar. Misalnya, informasi terletak di seluruh Internet melalui penggunaan sistem
penamaan domain standar (BIND) ("B" dalam BIND mengacu pada Berkeley, California, di mana standar
pertama kali dikembangkan di University of California [BIND adalah singkatan dari Berkeley Internet Domain
Name]. BIND menyediakan kemampuan untuk menemukan informasi menggunakan nama domain umum yang
diterjemahkan ke dalam alamat Protokol Internet (IP) yang sesuai. Misalnya, nama domain
http://www.arizona.edu diterjemahkan menjadi 128.196.133.50.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Akses pengguna universal pada berbagai klien dapat dicapai melalui protokol komunikasi standar: Hypertext
Transfer Protocol (HTTP). HTTP adalah format yang disepakati untuk bertukar informasi di World Wide Web.
Protokol HTTP mendefinisikan bagaimana pesan diformat dan ditransmisikan serta bagaimana server Web
dan browser merespons perintah. Misalnya, ketika memasukan memasukkan alamat URL ke browser, perintah
HTTP dikirim ke server Web yang sesuai yang meminta halaman Web yang diinginkan. Di luar standar
penamaan BIND dan mekanisme transfer HTTP, sistem berbasis Internet memiliki keunggulan lain
dibandingkan jenis sistem lainnya, yaitu Hypertext Markup Langguage (HTML). HTML adalah bahasa standar
untuk merepresentasikan konten di Web melalui penggunaan ratusan tag perintah.

dengan adanya standar untuk penamaan (BIND), penerjemahan (HTTP), dan pemformatan (HTML)
memungkinkan desainer untuk membuat sistem dengan cepat karena banyak kerumitan desain dan
implementasi dihilangkan. Standar-standar ini juga membebaskan perancang dari banyak kekhawatiran dalam
memberikan aplikasi melalui berbagai perangkat dan platform komputasi. Bersama-sama BIND, HTTP, dan
HTML memberikan standar bagi desainer saat mengembangkan aplikasi berbasis Internet.

Memisahkan Konten(data) dan Tampilan adalah metode untuk membangun aplikasi perdagangan elektronik
generasi pertama, HTML telah sukses luar biasa dengan bahasa yang sangat mudah dipelajari, dan ada banyak
alat untuk membantu dalam pembuatan halaman Web. Selain kemudahan penggunaannya, HTMLjuga sangat
toleran terhadap variasi penggunaan, seperti penggunaan huruf besar dan kecil untuk mewakili perintah yang
sama atau bahkan kelonggaran untuk mengizinkan beberapa perintah tidak memerlukan tag penutup. Namun,
kesederhanaan HTML juga sangat membatasi kekuatannya. Misalnya, sebagian besar tag HTML berorientasi
pada pemformatan, sehingga sulit untuk membedakan data dari informasi pemformatan. Selain itu, karena
informasi pemformatan secara inheren dimasukan ke dalam dokumen HTML, migrasi aplikasi ebisnis ke
perangkat seperti perangkat nirkabel menjadi jauh lebih sulit. Beberapa perangkat baru, misalnya,
Smartphone, atau Tablet tidak dapat menampilkan HTML karena ruang layar yang terbatas dan keterbatasan
lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, bahasa baru sedang dikembangkan untuk memisahkan konten (data)
dari tampilannya.

Bahasa yang dirancang khusus untuk memisahkan konten dari tampilan adalah eXtensible Markup Language
(XML). XML sangat mirip dengan HTML, dengan tag, atribut, dan nilai, tetapi juga memungkinkan desainer
untuk membuat tag yang disesuaikan, memungkinkan definisi, transmisi, validasi, dan interpretasi data antar
aplikasi. Untuk aplikasi Ebisnis, XML berkembang pesat. kemampuan untuk membuat bahasa yang disesuaikan
ini adalah inti dari kekuatan XML. akan tetapi dokumen XML tidak berisi informasi pemformatan apa pun. Tag

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

XML hanya mendefinisikan apa arti data. Untuk alasan ini, banyak yang percaya bahwa HTML akan tetap
menjadi alat populer untuk mengembangkan halaman Web pribadi, tetapi XML akan menjadi pilihan untuk
aplikasi Internet komersial.

Ongoing Evolution

Infrastruktur yang saat ini mendukung pertukaran data berbasis HTML adalah infrastruktur yang sama yang
mendukung penggunaan XML, JSON, dan standar baru lainnya. perkembangan teknologi bergerak melampaui
komputer desktop dan browser Web standar, pendorong terbesar perubahan dan evolusi standar Internet
adalah kebutuhan untuk mendukung perangkat komputasi seluler nirkabel. Perangkat komputasi seluler
nirkabel sering disebut sebagai teknologi Thin Client. Thin client seperti Jaringan PC, tablet, dan smartphone
sedang dirancang untuk beroperasi sebagai klien di lingkungan berbasis Internet. Sebagai alternatif, sebuah
workstation yang dapat menyediakan sejumlah besar penyimpanan dan pemrosesan sisi klien disebut sebagai
Fat Client.Workstation PC saat ini yang terhubung ke Internet dapat dianggap sebagai Fat Client. Untuk
workstation PC desktop, browser Internet membuat konten yang ditandai dalam dokumen HTML. Namun,
seiring semakin populernya Thin Client, desain aplikasi berfokus untuk menerima, mengirim, dan memproses
XML atau JSON akan memungkinkan konten ditampilkan secara lebih efektif di perangkat klien apa pun,
terlepas dari ukuran atau resolusi layar.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Terlepas dari apakah perangkat itu smartphone, tablet, atau PC desktop, penggunaan standar akan mendorong
desain sistem berbasis Internet. Sistem yang dirancang dengan baik akan memisahkan antara presentasi
konten dari logika bisnis dan data, hal ini memungkinkan perangkat berkemampuan Internet untuk menjadi
bagian dari sistem terdistribusi secara keseluruhan.

SLIDE KE-34 - 36

PENJELASAN SLIDE

Site Consistency

Konsep "Look and Fell" yang konsisten sangat penting untuk menyampaikan bahwa sebuah situs dirancang
secara profesional. Situs dengan konsistensi tinggi juga lebih mudah dinavigasi oleh pengguna, dan lebih
mudah bagi pengguna untuk mengantisipasi arti Link. Dari sudut pandang praktis, adalah keputusan desain
yang buruk untuk tidak menerapkan konsep Look and Feel standar ke seluruh situs. Pengembangan dan
pemeliharaan bisa menjadi mimpi buruk ketika menerapkan perubahan warna, font, atau elemen lain di ribuan
halaman Web dalam sebuah situs.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Cascading Style Sheets

Salah satu kesulitan terbesar dalam mengembangkan Situs Web skala besar adalah menjaga konsistensi di
seluruh situs sehubungan dengan warna, latar belakang, font, dan elemen halaman lainnya. Penggunaan
Cascading Style Sheets (CSS) dapat sangat menyederhanakan pemeliharaan situs dan juga memastikan bahwa
halaman konsisten. CSS hanyalah seperangkat aturan yang memberi tahu browser Web cara menyajikan
dokumen. Cara terbaik untuk mengimplementasikan CSS adalah melalui penggunaan Linked Style sheets.
Dengan menggunakan metode ini, melalui elemen LINK HTML, hanya satu file yang perlu diperbarui saat
mengubah elemen style di seluruh halaman situs. Elemen LINK menunjukkan semacam hubungan antara
dokumen HTML dan beberapa objek atau file lain. CSS adalah cara paling dasar untuk menerapkan desain
standar dalam Situs Web.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

eXtensible Stylesheet Language(XSL)

Metode kedua dan lebih canggih untuk menerapkan Style halaman standar di seluruh halaman adalah melalui
eXtensible Stylesheet Language (XSL). XSL adalah spesifikasi untuk memisahkan Style dari konten saat
membuat halaman XML. XSL memungkinkan desainer untuk menerapkan template tunggal ke beberapa
halaman dengan cara yang mirip dengan CSS. XSL memungkinkan desainer untuk mengelola bagaimana XML
harus ditampilkan apakah perangkat klien adalah browser Web, Smartphone, keluaran suara, atau media lain.
Dengan kata lain, XSL memberi desainer spesifikasi yang memungkinkan konten XML ditampilkan dengan baik
di berbagai perangkat klien.

Dalam istilah praktis, XSL memungkinkan desainer untuk memisahkan logika presentasi dari konten situs.
Pemisahan ini menstandarkan "Look and Feel" situs tanpa harus menyesuaikan dengan kemampuan masing-
masing perangkat. Mengingat evolusi perangkat yang cepat (misalnya, komputer desktop, perangkat
komputasi seluler, dan televisi), XSL adalah metode yang ampuh untuk memastikan bahwa informasi
ditampilkan secara konsisten dan menggunakan kemampuan perangkat pada klien. Pemformatan berbasis XSL
terdiri dari dua bagian:

 Metode untuk mengubah dokumen XML menjadi bentuk umum yang komprehensif.
 Metode untuk memformat formulir komprehensif generik menjadi formulir khusus untuk perangkat.
Dengan kata lain, konten XML yang diproses dari sumber data jarak jauh, diformat berdasarkan aturan dalam
lembar Style XSL terkait. Konten ini kemudian diterjemahkan ke format khusus perangkat dan ditampilkan
kepada pengguna. Misalnya, jika pengguna telah membuat permintaan dari Web browser, lapisan presentasi
akan menghasilkan dokumen HTML. Jika permintaan dibuat dari ponsel nirkabel, konten akan dikirimkan
sebagai dokumen Wireless Markup Language (WML).

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

SLIDE KE-37 - 41

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

PENJELASAN SLIDE

Selain menggunakan sheet style untuk menerapkan konsistensi dalam desain situs web, penting juga bagi
desainer untuk menentukan standar untuk menentukan judul halaman dan Link. Setiap halaman Web harus
memiliki judul yang membantu pengguna menavigasi situs dengan lebih baik. Judul halaman digunakan
sebagai deskripsi default dalam daftar bookmark, dalam daftar history, dan dalam daftar yang diambil dari
Search Engine. untuk itu Judul halaman harus jelas dan bermakna. dan hindari penggunaan judul yang terlalu
panjang. Pemilihan kata-kata yang tepat untuk judul juga sangat penting. Saat memilih judul, ada dua masalah
utama yang harus dipertimbangkan, yaitu:

1. Gunakan judul yang unik. Berikan setiap halaman dengan judul yang unik yang mewakili tujuannya dan
membantu navigasi pengguna. Jika semua halaman memiliki judul yang sama, pengguna akan mengalami
kesulitan untuk kembali ke halaman sebelumnya dari daftar history atau membedakan halaman dari hasil
Search Engine.

2. Pilih kata dengan hati-hati. Mengingat bahwa judul digunakan untuk meringkas konten halaman, pilih kata-
kata yang membantu pengguna. Daftar bookmark, History Log, dan hasil mesin pencari dapat dicantumkan dan
diurutkan menurut abjad; Demikian juga, jangan gunakan judul seperti "Selamat Datang di Perusahaan Saya",
tetapi gunakan "Perusahaan Saya—Halaman Beranda". Judul terakhir tidak hanya akan jauh lebih bermakna

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

bagi pengguna, tetapi juga akan memberikan model standar untuk menentukan judul judul berikutnya dalam
situs (mis., “Perusahaan Saya— Umpan Balik” atau “Perusahaan Saya—Produk”).

Masalah utama di Internet adalah banyak pengguna tidak tahu ke mana mereka akan diarahkan ketika
mengikuti suatu hyperlink. Selain perlu berhati-hati saat memilih nama LINK, sebagian besar browser
mendukung kemampuan untuk memunculkan penjelasan singkat tentang LINK sebelum pengguna
memilihnya. Dengan menggunakan judul LINK, pengguna cenderung tidak mengikuti LINK yang salah dan lebih
berhasil saat menavigasi situs.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Beberapa pedoman untuk menentukan judul Link dirangkum dalam Tabel Berikut.

Bagian ini menekankan akan isu-isu yang berfokus pada perlunya konsistensi desain dalam situs web Internet.
Desainer berpengalaman telah belajar bahwa konsistensi tidak hanya membuat situs lebih mudah bagi
pengguna, tetapi juga sangat menyederhanakan implementasi dan pemeliharaan situs. Harus jelas bahwa
perhatian yang cermat terhadap masalah konsistensi desain akan menghasilkan manfaat yang luar biasa.

Customer Loyalty and Trustworthiness

Agar Situs Web menjadi pilihan bagi pelanggan, mereka mau untuk berinteraksi dengan Web. Maka Pelanggan
harus merasa bahwa situs dan data mereka aman. Ada banyak cara agar desain situs dapat menyampaikan
kepercayaan((Trust) kepada pengguna Anda. Pelanggan membangun kepercayaan dari pengalaman positif
yang diperoleh saat berinteraksi dengan situs.

Menurut guru desain Web Jakob Nielsen (Nielsen, 1999), desainer dapat menyampaikan kepercayaan dan Rasa
aman dalam Website dengan cara berikut:

 Design quality. Tampilan profesional dan navigasi yang jelas menunjukkan rasa hormat kepada
pelanggan dan janji tersirat akan layanan yang baik.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

 Up-front disclosure. Sampaikan kepada pengguna tentang semua aspek hubungan pelanggan (misalnya,
biaya pengiriman, kebijakan privasi data); ini menunjukkan hubungan yang terbuka dan jujur.
 Comprehensive, correct, and current content. Konten terbaru menyampaikan komitmen untuk
menyediakan informasi terbaru kepada pengguna.
 Connected to the rest of the Web. Menghubungkan ke situs luar adalah tanda kepercayaan dan
memberikan kredibilitas; situs yang terisolasi menandakan seperti ada sesuatu yang disembunyikan.
Cara lain untuk meningkatkan loyalitas dan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan adalah dengan
menyediakan konten yang bermanfaat dan dipersonalisasi. Personalization(Personalisasi) mengacu pada
penyediaan konten kepada pengguna berdasarkan pengetahuan tentang pelanggan itu. Misalnya, setelah
pelanggan mendaftar dan memesan di Amazon.com, setiap kali pelanggan mengunjungi website, pelanggan
akan disajikan halaman khusus yang didasarkan pada perilaku pembelian sebelumnya.

selain personalisasi, teknik yang lain adalah Customization(kustomisasi). Kustomisasi mengacu pada situs
yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan konten dan tampilan situs berdasarkan preferensi
pribadinya. Misalnya, portal Internet popular untuk Situs web yang menawarkan beragam sumber daya
informasi dan layanan, seperti Yahoo!, MSN, dan banyak Search engine. portal memungkinkan pengguna untuk
menyesuaikan situs berdasarkan preferensi dan minat mereka. Banyak organisasi, termasuk universitas, juga
menggunakan konsep portal untuk menyampaikan informasi dan aplikasi khusus organisasi.

Karena situs yang dipersonalisasi mengenal Pelanggan, setiap kali pelanggan mengunjungi situs, pelanggan
akan disajikan konten baru yang dipersonalisasi tanpa harus memasukkan informasi tambahan apa pun. Situs
ini dapat mempersonalisasi konten karena sistem mempelajari preferensi setiap pelanggan dan membuat
profil berdasarkan riwayat ini. Metode untuk mempersonalisasi konten situs ini berhasil karena pengguna
tidak perlu melakukan apa pun untuk menyiapkannya.

Links Must Live Forever

Untuk situs Internet komersial, Link atau web page harus hidup selamanya. Ada empat alasan utama mengapa
pengembang profesional menggambail kesimpulan ini:

 Customer Bookmarks. Karena pelanggan dapat menandai halaman mana pun dari situs, pengembang
tidak dapat menghapus halaman tanpa menanggung risiko kehilangan pelanggan yang tidak akan
menemukan Link yang berfungsi jika Link pada halam tersebut telah dihapus.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

 Links from Other Sites. Seperti pelanggan yang menandai halaman, situs lain mungkin menautkan
langsung ke halaman dalam situs kita; menghapus halaman dapat mengakibatkan hilangnya referensi
pelanggan.
 Search Engine Referrals. Karena mesin pencari sering lambat memperbarui database mereka, ini adalah
sumber lain untuk halaman lama dan mati.
 Old Content Adds Value. Selain masalah praktis, banyak pengguna mungkin benar-benar menemukan
nilai dari konten lama. Konten lama dapat tetap berguna bagi pengguna karena minat historis,
dukungan produk lama, atau informasi latar belakang untuk peristiwa terkini. Selain itu, biaya untuk
menyimpan konten lama relatif kecil. Namun, penting untuk menjaga konten lama agar link tidak mati,
dan untuk memperbaiki atau menghapus informasi yang usang atau tidak sesuai. Terakhir, pastikan
secara eksplisit memberi tanggal pada konten lama, berikan informasi yang menunjukkan apa yang
tidak lagi berlaku atau akurat, dan berikan Link penunjuk ke halaman saat ini.
dalam Website, kita tidak boleh menyimpulkan bahwa konten Web tidak dapat berubah dan berkembang.
Namun, perancang harus memahami bahwa Link tidak dapat mati. Dengan kata lain, ketika pengguna
menandai halaman dan kembali ke halaman tersebut, Link ini akan mengembalikan sesuatu yang berguna bagi
pengguna; jika tidak, perusahaan memiliki resiko untuk kehilangan pelanggan. Dengan sedikit pemeliharaan
pada konten lama, kita akan memberikan sumber daya yang berharga bagi pelanggan. Seharusnya jelas bahwa
pelanggan yang jarang mengunjungi situs kita, seharusnya dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka
cari; jika tidak, mereka akan menjadi frustrasi, pergi, dan tidak kembali.

System Security

ada sebuah pernyataaan yang menyatakan jika dalam sistem terdistribusi, keamanan dan kemudahan
penggunaan sering bertentangan satu sama lain. Sistem yang aman seringkali kurang “user friendly”,
sedangkan sistem yang mudah digunakan seringkali kurang aman. Saat merancang sistem berbasis Internet,
Web harus berhasil mencapai keseimbangan yang tepat antara keamanan dan kemudahan penggunaan.
Misalnya, banyak situs yang memerlukan kata sandi untuk entri situs menyediakan fungsi "Remember My
Password". Fitur ini akan membuat pengguna jauh lebih nyaman dan lancar, tetapi juga menghasilkan
lingkungan yang kurang aman. Dengan mengingat kata sandi, siapa pun yang menggunakan komputer
pengguna berpotensi memiliki akses ke akun pengguna dan informasi pribadinya.

Selain itu, jika harus meminta pelanggan mendaftar untuk bisa menggunakan situs dan mendapatkan akses
melalui kata sandi, desainer berpengalaman telah belajar bahwa yang terbaik adalah menunda pendaftaran

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

pelanggan dan tidak meminta pendaftaran terlebih dahulu untuk mendapatkan akses ke tingkat atas dari situs.
Jika meminta pendaftaran terlalu dini, sebelum situs menunjukkan nilai kepada pelanggan baru, kita berisiko
menolak pelanggan tersebut jika pelanggan ternyata tidak memenuhi criteria pelanggan. Setelah pelanggan
memilih untuk mendaftar di situs, pastikan prosesnya sesederhana mungkin. Juga, jika memungkinkan, simpan
informasi pengguna di cookie sisi server atau klien daripada mengharuskan pengguna untuk memasukkan
kembali informasi setiap kali mereka mengunjungi situs kita. Tentu saja, jika situs memerlukan keamanan yang
tinggi (misalnya, situs perdagangan saham), kita mungkin harus meminta pengguna untuk memasukkan kata
sandi yang jelas pada setiap kunjungan. Keamanan jelas seperti pedang bermata dua. Terlalu banyak keamaan
terkadang akan mungkin membuat pelanggan menjauh; terlalu sedikit akan berisiko kehilangan pelanggan
karena mereka tidak mempercayai keamanan situs. Desain sistem yang cermat diperlukan untuk mencapai
keseimbangan yang tepat antara keamanan dan kemudahan penggunaan.

SLIDE KE-42

PENJELASAN SLIDE

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Website Content Management

Pada awal perkembangan Internet, Situs Web sering dikelola oleh sekelompok kecil pengembang yang terlalu
banyak bekerja; situs sering diisi dengan informasi usang dan tata letak yang tidak konsisten. Untuk
mendapatkan konsistensi dalam tampilan Situs Web, organisasi telah menggunakan template dan Style Sheet
seperti yang dijelaskan sebelumnya. Untuk memastikan Situs Web berisi informasi yang paling akurat dan
terkini, dari berbagai sumber. Banyak organisasi telah beralih menggunakan Content Management System
(CMS). CMS adalah jenis aplikasi perangkat lunak khusus untuk mengumpulkan, mengatur, dan menerbitkan
konten Situs Web dari berbagai sumber data organisasi, seperti datawarehouse, basis data personel, inventaris,
dan sebagainya. Konten ini disimpan dalam satu repositori bersama dengan template untuk memformat semua
jenis halaman Web di dalam Situs Web organisasi. Karena konten dan pemformatan dipisahkan oleh CMS,
konten dasar yang sama dapat disajikan secara berbeda kepada audiens yang berbeda—pelanggan, karyawan,
atau pemasok—serta untuk perangkat yang berbeda CMS populer termasuk WordPress, Joomla, Moodle dan
Drupal.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Selain itu, CMS memungkinkan banyak pengembang dan sumber konten untuk memberikan informasi terbaru
untuk Situs Web, tanpa harus mengetahui apa pun tentang HTML. Misalnya, manajer personalia dapat
membuat deskripsi pekerjaan baru dan mempostingnya di server CMS menggunakan program pengolah kata
standar seperti Microsoft Word. Setelah disimpan di server CMS, teks posting pekerjaan dapat digabungkan
dengan template standar yang secara otomatis memformatnya menjadi halaman Web standar. Setelah
diformat, Webmaster dapat meninjau dan menyetujui posting pekerjaan sebelum dipublikasikan ke Situs Web
yang dilihat publik (intranet, Internet, atau ekstranet). Dengan cara ini, organisasi dapat memfasilitasi
pembaruan tepat waktu ke Situs Web dari seluruh organisasi, tanpa harus menunggu pengembang Web untuk
membuat halaman. Pemisahan konten, tampilan, dan penerbitan ini sangat meningkatkan alur kerja organisasi
dan manajemen web. Hanya melalui CMS organisasi dapat menyebarkan Situs Web canggih, berisi ribuan
halaman dengan konten yang berubah dengan cepat (misalnya, kunjungi Situs Web populer dengan konten
yang terus berubah seperti cnn.com).

SLIDE KE-43-49

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

PENJELASAN SLIDE

Infrastruktur sistem informasi adalah pengelolaan perangkat keras, perangkat lunak, data, fasilitas, sumber
daya manusia, dan layanan yang digunakan oleh organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan, proses
bisnis, dan strategi kompetitif telah menjadi tantangan bagi banyak organisasi, karena evolusi perangkat keras
dan perangkat lunak, permintaan akan lebih banyak penyimpanan dan bandwidth jaringan, dan meningkatnya
biaya energi. Selanjutnya, organisasi membutuhkan staf yang berdedikasi untuk mendukung infrastruktur,
yang mana hal ini bisa menimbulkan biaya lebih lanjut; dan terkadang Pengelolaan infrastruktur SI bukan
merupakan kompetensi inti organisasi, sehingga mungkin lebih baik di serahkan ke pihak laim dalam
mengelola infrastruktur.

Di banyak organisasi, infrastruktur IS telah berkembang selama bertahun-tahun, yang mengarah ke


infrastruktur yang cenderung sulit untuk dikonsolidasikan. Namun, efisiensi, efektivitas, dan kelincahan adalah
kunci keberhasilan bersaing di dunia digital, dan organisasi memerlukan infrastruktur yang fleksibel dan dapat
disesuaikan untuk aplikasi dan database mereka. Akibatnya, selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi
pergeseran dari pemikiran tentang pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur IS menuju pemikiran
tentang layanan apa yang harus diberikan oleh infrastruktur tersebut. Misalnya, orang dan organisasi ingin
menggunakan email daripada harus berpikir untuk membeli server email dan menangani masalah terkait
seperti administrasi, pemeliharaan, penyimpanan, konsumsi energi, dan sebagainya. Selain itu, organisasi perlu

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

untuk mempertimbangkan untuk membeli atau menyewa, daripada membangun aplikasi sendiri, untuk
mendukung proses bisnis mereka; dengan kata lain, organisasi menyerahkan pembangunan dan pengelolaan
aplikasi ke pihak lain, dan menganggap bahwa aplikasi ini akan berfungsi. Mengingat tren ini, infrastruktur
yang solid menjadi penting, karena infrastruktur menentukan seberapa cepat sistem baru dapat
diimplementasikan, dan seberapa baik akan berfungsi; menyerahkan tanggung jawab untuk tingkat
infrastruktur yang lebih rendah ke organisasi lain memungkinkan bisnis untuk fokus pada pengembangan dan
penerapan aplikasi yang membantu mendapatkan atau mempertahankan keunggulan kompetitif. Ini menjadi
lebih penting karena kurangnya kekuatan atau integrasi infrastruktur organisasi akan segera diperhatikan oleh
pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya, hal ini bisa berpotensi menyebabkan hilangnya bisnis,
kepercayaan, atau goodwill.

What Is Cloud Computing?

Kemajuan teknologi seperti pemrosesan yang lebih cepat, peningkatan bandwidth Internet, peningkatan
manajemen data dan Framework pemrosesan seperti Hadoop dan Bigtable, serta peningkatan metode untuk
virtualisasi, telah memunculkan komputasi awan(Cloud Computing) ("Cloud" adalah metafora untuk Internet).

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

komputasi awan mengacu pada penyediaan aplikasi melalui Internet di mana pelanggan tidak perlu
berinvestasi dalam sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan dan
memelihara aplikasi, tetapi dikenakan biaya berdasarkan penggunaan. Komputasi awan adalah model
komputasi utilitas(Utility Computing), yaitu organisasi "menyewa" sumber daya seperti pemrosesan,
penyimpanan data, atau jaringan dari penyedia eksternal berdasarkan kebutuhan, dan hanya membayar untuk
apa yang sebenarnya digunakan. Dengan demikian, komputasi awan membantu mengubah biaya infrastruktur
TI dari belanja modal menjadi belanja operasional.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Salah satu contoh utama penyedia komputasi awan adalah Amazon Web Services (AWS); setelah membangun
infrastruktur yang sangat besar (dalam hal teknologi informasi dan logistik) untuk mendukung toko online-
nya, Amazon.com telah memutuskan untuk menggunakan sumber daya ini untuk menghasilkan aliran
pendapatan tambahan. Misalnya, individu dan organisasi dapat menyewa ruang penyimpanan di Simple
Storage Service (S3) Amazon atau waktu komputasi di Elastic Compute Cloud (EC2) Amazon, semuanya
berdasarkan kebutuhan. Kemampuan untuk menciptakan seluruh infrastruktur dengan menggabungkan
berbagai layanan Amazon telah memfasilitasi banyak perusahaan yang sukses, seperti situs scrapbooking
sosial Pinterest atau pasar Traveler Airbnb. Ketika Airbnb semakin populer di kalangan pelancong di seluruh
dunia, perusahaan itu mendapati dirinya dibatasi oleh tantangan dan kendala yang diberlakukan oleh penyedia
layanan asli mereka. Pindah ke AWS memungkinkan Airbnb mendapatkan 200 server dengan cepat tanpa
perlu menegosiasikan kontrak layanan atau berkomitmen pada penggunaan minimum.

Menskalakan infrastruktur secara fleksibel hampir tidak mungkin jika Airbnb menggunakan pusat datanya
sendiri karena waktu dan uang yang dibutuhkan untuk memperoleh jumlah server ini; dan, pada saat itu, siapa
yang tahu apakah bisnis Airbnb benar-benar akan berkembang? Dengan infrastruktur internal tradisional,
Airbnb harus menambah kapasitas dalam “potongan”, yang menyebabkan terlalu banyak sumber daya yang
tidak digunakan atau tidak dapat memenuhi permintaan penggunanya; menggunakan infrastruktur cloud,
Airbnb dapat secara elastis menskalakan sumber daya agar tepat di atas apa yang dibutuhkan untuk membuat
pengguna tetap puas.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Cloud Characteristics

Model komputasi awan memiliki beberapa karakteristik unik dan penting yang membedakan komputasi awan
dari infrastruktur in-house dan memberikan berbagai manfaat bagi pengguna. beberapa karakteristikk Cloud
adalah:

 On-Demand Self-Service
Untuk memungkinkan sebagian besar fleksibilitas, pengguna dapat mengakses sumber daya cloud
dengan Buffet-Style, artinya berdasarkan kebutuhan tanpa perlu negosiasi panjang dengan penyedia
layanan; dalam banyak kasus, sumber daya di cloud dapat diakses oleh pelanggan tanpa perlu interaksi
manusia dengan penyedia. Dalam kasus AWS, pelanggan hanya memerlukan kartu kredit (untuk tujuan
penagihan) dan dapat mengatur instans server atau memperluas ruang penyimpanan melalui panel
kontrol berbasis Web. Untuk bisnis, yang kebutuhannya dapat berubah dengan cepat, ini
memungkinkan fleksibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena sangat memudahkan
penskalaan infrastruktur ke atas atau ke bawah sesuai kebutuhan.
 Rapid Elasticity
Biasanya, server dan elemen lain dari infrastruktur SI membutuhkan waktu beberapa minggu untuk
dikirim dan berhari-hari atau berminggu-minggu untuk dikonfigurasi (sebagai personel IS perusahaan
harus menginstal dan mengkonfigurasi perangkat lunak sistem, database, dan perangkat lunak aplikasi,
tergantung pada kebutuhan organisasi); sebaliknya, di lingkungan cloud, sumber daya komputasi dapat
ditingkatkan atau diturunkan hampir secara instan dan seringkali secara otomatis, berdasarkan
kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, tidak perlu membeli peralatan mahal untuk mempersiapkan
lonjakan permintaan yang perlu diantisipasi (yang pada akhirnya mungkin tidak terwujud) selama
musim liburan. Namun, jika lonjakan permintaan benar-benar terwujud, bisnis dapat mengakses
sumber daya yang dibutuhkan secara instan di hampir semua kuantitas Cloud.
 Broad Network Access
Karena layanan cloud diakses melalui Internet, mereka dapat diakses dari hampir di mana saja dan dari
hampir semua perangkat yang mendukung Web. Untuk organisasi, ini memungkinkan manajemen
proses bisnis secara real-time, karena aplikasi yang dihosting di cloud dapat diakses kapan pun
dibutuhkan, dari lokasi mana pun, baik dari desktop atau laptop, atau menggunakan aplikasi ponsel
pintar iPhone, iPad, atau Android. Dengan demikian, knowledge worker dapat dengan cepat merespons
apa pun yang mungkin memerlukan perhatian segera, tanpa harus secara fisik berada di kantor.
 Resource Pooling

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Daripada menyewakan ruang atau waktu kepada setiap pelanggan pada satu mesin fisik tertentu,
penyedia cloud mengelola beberapa sumber daya terdistribusi yang secara dinamis ditetapkan ke
beberapa pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, pelanggan hanya menyewa
sumber daya, tanpa harus mengetahui atau bagaimana kendali atas sumber daya itu disediakan atau di
mana lokasinya. Dalam beberapa kasus, penyedia layanan memungkinkan untuk menentukan wilayah
geografis tertentu dari sumber daya; misalnya, perusahaan California mungkin ingin menyewa sumber
daya yang berlokasi di California (dekat dengan pelanggannya) untuk mengurangi keterlambatan
respons, atau perusahaan Eropa mungkin perlu menyewa ruang penyimpanan di server yang berlokasi
di Eropa untuk mematuhi aturan perlindungan data .
 Measured Service
Layanan biasanya disediakan menggunakan model komputasi utilitas, di mana pelanggan hanya
membayar untuk apa yang mereka gunakan, dan pengukurannya bergantung pada jenis sumber daya.
Misalnya, pelanggan dikenakan biaya per jam untuk penggunaan instans server (harga biasanya
bergantung pada daya komputasi instans, memori, dan sistem operasi), berdasarkan volume data yang
disimpan, dan/atau pada data yang ditransfer masuk atau keluar dari awan. Untuk pelanggan, biaya
tetap yang terkait dengan infrastruktur SI diubah menjadi biaya variabel, yang sangat mudah dilacak
dan dipantau.
Service Models

Seperti yang dapat dilihat dari contoh yang disebutkan sebelumnya, berbagai layanan disediakan di cloud.
Sementara beberapa pengguna hanya memerlukan akses ke perangkat lunak tertentu, yang lain ingin memiliki
kontrol lebih, karena dapat menjalankan perangkat lunak pilihan mereka di server awan. berikut adalah
berbagai variasi Model layanan komputasi awan, yaitu:

 Infrastructure as a service (IaaS) :


Dalam model IaaS, hanyakemampuan dasar pemrosesan, penyimpanan, dan Jaringan disediakan. Oleh
karena itu, pelanggan memiliki kendali paling besar atas sumber daya. Misalnya, dengan menggunakan
AWS, pelanggan dapat memilih daya komputasi, memori, sistem operasi, dan penyimpanan
berdasarkan kebutuhan dan persyaratan individu, sehingga dapat membangun (hampir) seluruh
infrastruktur mereka di cloud. Dengan menggunakan infrastruktur tersebut, Netflix memigrasikan
infrastruktur TI-nya sendiri ke AWS menggunakan EC2 dan S3 untuk mentranskode film ke dalam
berbagai format, memberi daya pada Situs Web yang berfokus pada pelanggan, dan menghosting
aplikasi penting lainnya. Model IaaS memberi pelanggan fleksibilitas terbesar; di sisi lain, sementara

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

infrastruktur disediakan, pengelolaan lisensi perangkat lunak masih menjadi tanggung jawab
pelanggan, dan biaya penyiapan relatif tinggi.
 Platform as a service (PaaS)
Dalam model PaaS, pelanggan dapat menjalankan aplikasi mereka sendiri, yang biasanya dirancang
menggunakan alat yang disediakan oleh penyedia layanan. Dalam model ini, pengguna memiliki kendali
atas aplikasi tetapi memiliki kendali terbatas atau tidak sama sekali atas infrastruktur yang
mendasarinya. Salah satu contohnya adalah Microsoft Windows Azure, yang bertindak sebagai sistem
operasi layanan cloud yang dapat digunakan pelanggan untuk menyebarkan aplikasi khusus.
Menggunakan platform ini, Outback Steakhouse meluncurkan kampanye pemasaran viral ketika
pertama kali memperkenalkan Facebook Fan Page-nya. Untuk mendukung lonjakan permintaan,
Outback mengembangkan dan menyebarkan kampanye pemasaran email menggunakan Windows
Azure. Karena platform komputasi yang mendasari disediakan, pelanggan tidak perlu khawatir tentang
pembelian lisensi perangkat lunak, misalnya, untuk sistem operasi server Web atau untuk sistem
manajemen basis data, dan penyedia layanan mengelola fungsi dan pembaruan platform yang
disediakan.
 Software as a service (SaaS)
Dalam model SaaS, pelanggan hanya menggunakan aplikasi yang disediakan melalui infrastruktur
cloud. Biasanya, aplikasi tersebut mencakup layanan email berbasis Web (misalnya, Google Gmail) dan
suite produktivitas berbasis Web (seperti Zoho atau Google Docs), tetapi juga aplikasi lanjutan seperti
sistem manajemen hubungan pelanggan, seperti yang disediakan oleh Salesforce.com. Biasanya,
pelanggan hanya peduli tentang aplikasi, tanpa perlu pengetahuan atau kontrol atas infrastruktur yang
mendasarinya, dan biasanya hanya memiliki kemampuan terbatas untuk mengontrol atau
mengonfigurasi pengaturan khusus aplikasi. Aplikasi di bawah model SaaS biasanya paling mudah
untuk digunakan, karena pelanggan tidak perlu khawatir tentang memelihara atau memperbarui
perangkat lunak, platform yang mendasari, atau infrastruktur perangkat keras.
Types of Clouds

Penyedia layanan cloud seperti Amazon.com menawarkan apa yang disebut sebagai cloud publik. Layanan di
cloud publik dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan dengan dasar pembayaran adalah per
penggunaan; karenanya, mereka sering digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan skalabilitas cepat (yaitu,
kemampuan untuk beradaptasi dengan peningkatan atau penurunan permintaan untuk pemrosesan atau
penyimpanan data), atau dalam kasus di mana tidak ada cukup modal atau sumber daya lain untuk
membangun atau memperluas infrastruktur TI . Sebaliknya, Cloud pribadi (atau Cloud internal/Private) adalah

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

internal organisasi dan dapat membantu organisasi untuk menyeimbangkan permintaan dan pasokan sumber
daya komputasi dalam organisasi; mirip dengan cloud publik, cloud pribadi menyediakan akses layanan
mandiri ke sumber daya, memungkinkan pengguna bisnis untuk menyediakan sumber daya sesuai permintaan
menggunakan model komputasi utilitas. Cloud Private tidak membebaskan organisasi dari masalah yang
terkait dengan pengelolaan infrastruktur cloud, tetapi memberikan tingkat penyesuaian, fleksibilitas, dan
kontrol yang tinggi atas data dan aplikasi mereka.

Managing the Cloud

Karena berbagai manfaatnya, cloud computing telah menjadi popular, terutama di kalangan eksekutif yang
mencoba memanfaatkan potensi skalabilitas dan meningkatkan kelincahan bisnis. Namun, ada juga berbagai
masalah yang harus dipertimbangkan manajemen saat memindahkan infrastruktur mereka ke cloud publik.
Pertimbangan pertama adalah aplikasi, layanan, atau data mana yang akan dipindahkan ke cloud. Biasanya,
tidak ada penyedia komputasi awan tunggal yang dapat memenuhi semua kebutuhan sebagian besar
organisasi. Sebaliknya, organisasi sering kali harus bermitra dengan penyedia layanan yang berbeda, memilih
model IaaS, PaaS, dan SaaS berdasarkan kebutuhan bisnis, sering kali menggabungkan cloud publik dan

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

pribadi; karena tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua kebutuhan bisnis, maka organisasi harus hati-
hati mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari komputasi awan. Selain itu, organisasi harus
mempertimbangkan dengan cermat penyedia layanan cloud mana yang akan dipilih. Berikut adalah Beberapa
isu strategis jangka panjang yang harus dipertimbangkan manajemen ketika mengevaluasi penyedia layanan
cloud publik yang berbeda dan cocok untuk kebutuhan bisnis, adalah:

 Availability/Reliability
Ketersediaan(Availability) dan Keandalan(Reliability) layanan merupakan poin penting bagi sebagian
besar organisasi. Seperti yang ditunjukkan oleh contoh dari Google, Amazon, atau Microsoft, bahkan
penyedia komputasi awan publik terbesar pun tidak kebal dari kegagalan, baik itu kegagalan perangkat
keras, kesalahan pemrograman, atau pemadaman jaringan. Oleh karena itu, organisasi harus
mengevaluasi aplikasi mana yang akan dipindahkan ke cloud, dan bagaimana memastikan ketersediaan
aplikasi berbasis cloud. Selain memeriksa waktu kerja aplikasi/sistem yang dijanjikan, pencadangan
apa yang dibuat ke server dan penyimpanan, atau apakah bandwidth yang cukup akan disediakan
untuk mengakses data dalam jumlah besar, organisasi harus menerapkan tindakan pencegahan mereka
sendiri. Karena seringkali hal ini menjadi terlalu mahal (misalnya, dalam hal kehilangan bisnis atau
goodwill) untuk terpengaruh oleh peristiwa negatif, organisasi harus merencanakan ke depan dan
mereplikasi infrastruktur berbasis cloud mereka di lokasi yang berbeda. Terkait dengan ini, kriteria
penting untuk dipertimbangkan adalah kebijakan dukungan penyedia. Jika sesuatu tidak berjalan
seperti yang dijanjikan, bagaimana masalah akan diselesaikan? Salah satu keunggulan komputasi awan
adalah adanya layanan mandiri, memungkinkan klien untuk menyediakan sumber daya sesuai
kebutuhan. Pada saat yang sama, ini bisa menjadi potensi kerugian, karena tidak selalu ada jaminan
untuk memiliki bantuan yang tersedia, jika diperlukan. Dengan demikian, organisasi harus memastikan
bahwa kapabilitas dan personel dukungan yang dapat selalu tersedia, terutama untuk aplikasi yang
sangat penting, untuk menyelesaikan masalah teknis dengan cepat ketika masalah itu muncul.
 Scalability
Salah satu janji terbesar komputasi awan adalah skalabilitas, sehingga organisasi dapat meningkatkan
atau menurunkan infrastruktur mereka sesuai kebutuhan. Namun, tidak setiap penyedia akan dapat
memenuhi tuntutan setiap organisasi. Dengan demikian, organisasi harus secara hati-hati
mengevaluasi sejauh mana penyedia akan dapat memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan
dalam hal penyimpanan data, volume transaksi, dan sebagainya.
 Viability
Masalah penting lainnya adalah terkait dengan kelangsungan hidup(Viability) dan stabilitas penyedia
dalam jangka panjang. Saat sebuah organisasi pindah ke infrastruktur cloud publik, itu menempatkan

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

banyak data dan kemampuan pemrosesan ke tangan entitas luar. Jika entitas luar ini gulung tikar, ini
dapat menimbulkan banyak dampak bagi organisasi, seperti biaya dan upaya yang terlibat dalam
menyiapkan infrastruktur baru, memigrasikan aplikasi, atau mentransfer data dari penyedia lama ke
infrastruktur baru.
 Security, Privacy, and Compliance
Selain masalah yang terkait dengan ketersediaan, keandalan, skalabilitas, dan kelangsungan hidup
vendor, keamanan, privasi, dan Compliance(kepatuhan) merupakan aspek penting yang perlu
dipertimbangkan saat memutuskan data dan aplikasi mana yang akan dipindahkan ke cloud, dan
penyedia mana yang akan dipilih. Terutama jika menyangkut data sensitif, organisasi harus
mempertanyakan seberapa aman data tersebut dari Pihak luar, bagaimana privasi data pelanggan akan
dilindungi, dan apakah penyimpanan data mematuhi peraturan seperti Sarbanes–Oxley Act, the Health
Insurance. Portability and Accountability Act (HIPAA), atau standar seperti Standar Keamanan Data
Industri Kartu Pembayaran. Selain itu, banyak organisasi dihadapkan dengan menanggapi permintaan
data sebagai bagian dari litigasi perdata atau pidana. Tanpa perencanaan yang tepat, menanggapi
permintaan data tersebut dapat menghabiskan biaya berkali-kali lipat dari jumlah yang dihemat
dengan memanfaatkan layanan berbasis cloud.

Menurut definisi, infrastruktur cloud publik dibagi di antara perusahaan yang berbeda, dengan aplikasi
berbeda yang berjalan pada perangkat keras yang sama; akibatnya, tidak mungkin bagi organisasi
untuk mengetahui di mana tepatnya (secara fisik) data berada, dan dengan demikian mengaudit siapa
yang memiliki akses ke data sangat sulit. Sedangkan dalam infrastruktur internal, perusahaan memiliki
kontrol penuh atas datanya sendiri, kontrol ini hilang dalam infrastruktur cloud, dan organisasi
memiliki hak hukum yang lebih sedikit jika data mereka disimpan di cloud. Demikian pula, penyedia
komputasi awan mungkin diminta untuk menyerahkan data sensitif yang disimpan di server mereka
kepada penegak hukum, sehingga organisasi tidak memiliki kendali. Khususnya untuk industri yang
sangat memperhatikan privasi dan perlindungan data, seperti perusahaan di bidang medis atau hukum,
masalah ini sangat penting. Di sisi lain, penyedia komputasi awan publik tentu menyadari masalah ini,
dan organisasi harus mempertimbangkan aplikasi atau data mana yang akan dipindahkan ke awan, dan
mana yang harus disimpan Sendiri.

Masalah seperti ketersediaan, keandalan, dan keamanan biasanya tercakup dalam perjanjian tingkat
layanan(Service Level Agreement-SLA), yang merupakan kontrak yang menentukan tingkat layanan
yang diberikan dalam hal kinerja (misalnya, yang diukur dengan waktu aktif), jaminan, pemulihan
bencana, dan sebagainya.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa SLA seperti itu tidak menjamin ketersediaan sumber daya;
sebaliknya, mereka hanya menjanjikan tingkat layanan tertentu dan memberikan pengembalian uang
atau diskon jika janji ini tidak dipenuhi, dan dengan demikian dapat dianggap sebagian besar sebagai
sarana untuk menyelesaikan konflik jika terjadi masalah.

Untuk bisnis, ini menimbulkan dilema serius, karena pengembalian uang dan diskon hanya menutupi
biaya yang dibayarkan untuk layanan, tetapi tidak pernah dapat mengimbangi biaya peluang yang
timbul dari bisnis yang hilang. Di sisi lain, ketika mengevaluasi keuntungan dan kerugian dari
pemindahan infrastruktur ke cloud publik, organisasi juga harus mengevaluasi secara kritis bagaimana
mereka dapat mempertahankan waktu aktif tertentu menggunakan infrastruktur internal, dan berapa
biayanya; seringkali, organisasi menyadari bahwa meskipun SLA tertentu mungkin tidak dipenuhi oleh
penyedia, penyedia masih dapat menawarkan waktu kerja yang lebih baik daripada infrastruktur
internal yang dikelola dengan buruk. Dalam mengevaluasi pilihan mereka, organisasi sering memilih
pendekatan hibrida, memiliki aplikasi misi-kritis tertentu di kelola sendiri, sambil memindahkan
aplikasi lain yang tidak terlalu menuntut/kritis (dalam hal waktu aktif, dll.) ke cloud publik.
 Diversity of Offerings
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada berbagai penyedia layanan cloud computing, mulai dari
IaaS hingga SaaS. Karena jumlah dan keragaman penyedia yang lebih besar lebih sulit untuk dikelola,
banyak organisasi lebih memilih untuk berurusan dengan lebih sedikit penyedia yang dapat memenuhi
semua kebutuhan. Dengan demikian, pertanyaan penting untuk diajukan adalah penyedia mana yang
dapat menawarkan layanan yang dibutuhkan baik saat ini maupun di masa depan.

 Openness
isu lainnya yang perlu dipertimbangkan oleh organisasi adalah masalah interoperabilitas. Sebagian
besar penyedia cloud menggunakan infrastruktur yang berbeda, cara yang berbeda untuk menyimpan
data, dan sebagainya. Namun, ini membuat migrasi data antar penyedia menjadi sangat sulit, dan dapat
menyebabkan perusahaan dikunci oleh penyedia tertentu. Selain infrastruktur dan model
penyimpanan yang berbeda, bandwidth jaringan yang ada (dan biaya transmisi data) menimbulkan
batasan tambahan untuk interoperabilitas, karena memindahkan terabyte data dari satu penyedia ke
penyedia lainnya, bahkan menggunakan jaringan berkecepatan sangat tinggi, terbukti sangat memakan
waktu dan mahal (karena penyedia layanan sering mengenakan biaya untuk mentransfer data ke
dalam atau keluar dari infrastruktur mereka).
 Costs

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Masalah terakhir yang perlu dipertimbangkan ketika pindah ke infrastruktur cloud publik adalah biaya.
Model komputasi utilitas yang digunakan oleh penyedia komputasi awan memberi organisasi kendali
atas sumber daya yang digunakan dan dibayar. Organisasi hanya membayar sumber daya yang
digunakan, dan dapat meningkatkan atau menurunkan sumber daya bila diperlukan. Dengan demikian,
ini memberi organisasi banyak transparansi atas biaya sumber daya. Namun, ada banyak
ketidaksepakatan mengenai apakah pindah ke cloud publik lebih murah daripada mempertahankan
infrastruktur internal. Misalnya, pengembang game online Zynga baru-baru ini pindah dari
infrastruktur cloud publik ke cloud pribadi internal, dan memutuskan untuk memiliki, daripada
menyewa infrastrukturnya. Membandingkan biaya memiliki versus menyewa bukanlah hal yang
mudah. Meskipun mudah untuk menghitung biaya server per bulan di cloud EC2 Amazon, banyak
organisasi tidak tahu persis berapa biaya untuk menjalankan server yang sebanding dalam
infrastruktur internal, termasuk biaya server itu sendiri, biaya untuk lisensi software, listrik, data
center, staff, dan lain sebagainya. Dengan demikian, organisasi harus secara hati-hati menyeimbangkan
manfaat dan biaya dari fleksibilitas dan skalabilitas yang ditawarkan cloud, seperti dengan
menggunakan infrastruktur cloud hanya untuk periode permintaan puncak.

Singkatnya, ada berbagai masalah yang perlu dipertimbangkan ketika pindah ke infrastruktur cloud, dan setiap
organisasi harus membuat berbagai pilihan berdasarkan informasi tentang cara memanfaatkan peluang yang
ditawarkan cloud sambil meminimalkan potensi kerugian.

SLIDE KE-50-52

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

PENJELASAN SLIDE

Untuk mencapai fleksibilitas dan kelincahan yang lebih besar, organisasi telah mencoba untuk beralih dari
penerapan aplikasi monolitik ke yang mendukung Arsitektur Berorientasi Layanan (Service-Oriented
Architeture /SOA). Menggunakan SOA, proses bisnis dipecah menjadi komponen individu (atau
Service/Layanan) yang dirancang untuk mencapai hasil yang diinginkan bagi Pengguna layanan (yang dapat
berupa aplikasi, layanan lain, atau orang). Untuk mengilustrasikan konsep ini, pikirkan tentang penggantian
oli untuk sebuah mobil. Karena pengendara tidak bisa menjadi ahli dalam segala hal, mungkin lebih efektif
meminta seseorang mengganti oli untuk mobil. pengendara dapat membawa mobil ke dealer, atau dapat pergi
ke bengkel atau layanan penggantian oli, atau pengendara dapat meminta teman untuk melakukannya. Bagi
Pengendara, yang terpenting adalah bahwa layanan akan diberikan pada tingkat kualitas dan biaya yang
diharapkan, tetapi pengendara biasanya tidak peduli jika penyedia layanan yang berbeda melakukan sesuatu
secara berbeda atau menggunakan alat yang berbeda.

Dengan memecah proses bisnis menjadi layanan individual, organisasi dapat lebih cepat bereaksi terhadap
perubahan kebutuhan bisnis. Misalnya, menggunakan pendekatan SOA, beberapa layanan (seperti "periksa
inventaris" atau "pesan persediaan") akan diatur untuk menangani tugas individu yang terkait dengan
pemrosesan pesanan pelanggan dan dapat diubah dengan relatif mudah jika proses bisnis berubah.

Untuk memfasilitasi kolaborasi online dengan pemasok, mitra bisnis, dan pelanggan, SOA dapat menggunakan
kembali layanan individu sebagai "Block Building", sehingga sistem dapat dengan mudah dibangun dan
dikonfigurasi ulang saat persyaratan berubah. Untuk mencapai manfaat ini, layanan harus mengikuti tiga
prinsip utama:

1. Reusability, Sebuah layanan harus dapat digunakan di banyak aplikasi yang berbeda.

2. Interoperability.,Sebuah layanan harus bisa bekerja dengan layanan lain.

3. Componentization, Sebuah layanan harus sederhana dan modular.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Dengan Mengikuti prinsip-prinsip ini, beberapa aplikasi dapat memanggil layanan yang sama. Misalnya, sistem
point-of-sale organisasi dan Situs web e-commerce dapat memanggil layanan "proses kartu kredit", dan
dasboard eksekutif dapat memanggil layanan "Display Products", "display inventory", dan "display sales",
seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.

Hosting dan penerapan layanan pada cloud dapat membantu dalam membangun aplikasi menggunakan SOA.
Selain itu, berbagai layanan yang mungkin dibutuhkan organisasi tersedia di cloud, sehingga menghilangkan
kebutuhan untuk “Reinventing the Wheel”. Meskipun pendekatan SOA tampaknya menarik bagi banyak
perusahaan, akan tetapi SOA memerlukan upaya dan keahlian yang luar biasa untuk merencanakan arsitektur,
memilih layanan yang tepat dari ratusan atau ribuan layanan yang tersedia, dan mengatur dan menyebarkan
layanan. Karena pendekatan SOA membantu meningkatkan fleksibilitas, integrasi berbagai layanan dapat
menjadi sangat kompleks dan dapat melampaui dan membebankan kemampuan perusahaan kecil.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Web Services

Pendekatan yang paling umum untuk menyebarkan SOA adalah melalui penggunaan layanan Web(Web
Services). Layanan Web adalah metode komunikasi antara dua perangkat elektronik melalui jaringan. Sebagian
besar organisasi saat ini memiliki susunan teknologi yang kompleks yang perlu berinteraksi dengan berbagai
jenis sistem dan perangkat. Banyak dari sistem ini perlu bertukar data, logika bisnis, atau proses satu sama
lain. Layanan Web adalah metode komunikasi yang memungkinkan antara dua sistem perangkat lunak, yang
mungkin ditulis dalam bahasa yang berbeda untuk bertukar data melalui Internet. Sistem perangkat lunak
yang membuat permintaan disebut pemohon layanan(service requester), sedangkan sistem perangkat lunak
yang akan memproses permintaan dan memberikan tanggapan disebut penyedia layanan(service provider).
Layanan web memiliki aturan khusus yang mengatur komunikasi antar sistem, dan memanfaatkan file XML
dan JSON untuk pertukaran data. Demikian pula, layanan Web tidak terikat pada sistem operasi atau bahasa
pemrograman apa pun untuk bekerja bersama; tidak diperlukan pengkodean khusus. Karena itu, layanan Web
telah menjadi cara umum untuk mengintegrasikan aplikasi berbasis Web melalui Internet. Misalnya, layanan
Web memungkinkan organisasi terpisah untuk mengomunikasikan data tanpa pengetahuan mendalam tentang
sistem masing-masing di balik firewall masing-masing.

Pendekatan pertema untuk memformat data adalah dengan menggunalan XML, Pendekatan kedua, dan
semakin populer untuk memformat data dalam lingkungan layanan Web adalah JavaScript Object Notation,
atau JSON (diucapkan J-SON). JSON adalah pendekatan pertukaran data ringan yang relatif mudah dipahami
manusia dan komputer untuk menghasilkan atau menterjemahkan. JSON adalah alternatif dari XML dan
dianggap jauh lebih efisien untuk ditransfer dan diproses, serta lebih mudah dipahami manusia. Karena
kelebihan ini, penggunaan JSON memiliki meningkat secara dramatis.

Ada dua teknologi kunci, yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam lingkungan layanan Web yaitu
SOAP dan REST.

Simple Object Access Protocol (SOAP), memfasilitasi komunikasi XML antara aplikasi dan sistem operasi. SOAP
dibangun di atas standar yang ada untuk menyediakan kemampuan komunikasi yang kuat, terutama XML
untuk memformat pesan dan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
untuk mengirimkan pesan. Selain memanfaatkan protokol komunikasi standar Internet seperti HTTP dan
SMTP, SOAP juga menyediakan independensi bahasa dan platform serta kemampuan untuk menavigasi melalui
proxy dan firewall. Kelemahan SOAP, adalah lebih lambat untuk menulis, mengirimkan dan memproses.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Pendekatan kedua untuk memfasilitasi komunikasi dalam layanan Web disebut REST, atau Representasional
State Transfer. REST adalah alternatif SOAP yang lebih sederhana dan lebih cepat, biasanya berkomunikasi
melalui HTTP menggunakan JSON untuk memformat informasi. Dibandingkan dengan SOAP dan XML, REST
dan JSON jauh lebih sederhana untuk dipahami, lebih mudah bagi mesin untuk memproses dan menghasilkan,
dan lebih mudah bagi manusia untuk merancang dan mengimplementasikan. Dengan demikian, REST dan JSON
dengan cepat menjadi standar dominan dalam pengembangan layanan Web.

SLIDE KE-53-56

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

PENJELASAN SLIDE

Dalam bab ini, kita telah mempelajari banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika merancang sistem
berbasis Internet. Seperti yang kita lihat di dua bab sebelumnya, pembuatan prototipe dapat berguna dalam
mengkonseptualisasikan Look and Feel Situs Web. Tampilan dan nuansa situs adalah fungsi dari lapisan
penyajian data dalam aplikasi berbasis Internet. Prototyping juga memberikan pandangan tentang transaksi
dan proses dalam sistem. Transaksi dan proses dikelola oleh lapisan tengah, analisis data, dari arsitektur tiga
tingkat. Di bagian ini, kita akan melihat bagaimana sistem terdistribusi, sistem rotasi iklan, diintegrasikan ke
dalam WebStore PVF.

Pada kasus Webstore PVF sebelumnya, pengembang dan perancang telah mendefinisikan spesifikasi untuk
formulir dan laporan serta antarmuka dan dialog untuk WebStore. Pada tahapan ini, tim pengembangannya
menyimpulkan bahwa antarmuka dari situs perlu memiliki empat fitur utama, yai,tu:

1. Navigasi berbasis menu dengan Cookie Crumbs


2. Grafik ringan
3. Bentuk dan aturan integritas data
4. Serta HTML berbasis stylesheet

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Berikut adalah Prototipe awal untuk menggambarkan fitur-fitur yang diperlukan dalam webstore.

Advertising on Pine Valley Furniture’s WebStore

Setelah meninjau prototipe dari Tim Perancang, perusahaan ingin menilai kelayakan dengan menambahkan
iklan ke situs. Dengan beberapa daftar manfaat potensial bagi perusahaan dengan memasukkan iklan, yaitu:

 Potensi untuk meningkatkan pendapatan yang dihasilkan dari WebStore.


 Potensi untuk membuat promosi silang dan aliansi dengan sistem perdagangan online lainnya.
 Potensi untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan saat mencari produk tambahan
yang melengkapi lini produk PVF
berdasarkan masukan dari perusahaan, maka Tim pengambang perlu memperhatikan bebera daftar masalah
potensial berikut, yang perlu ditangani dalam desain sistem untuk menerapkan sistem rotasi iklan yang sukses
di dalam WebStore:

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

 Iklan harus ditayangkan dengan cepat agar kinerja situs tidak terpengaruh.
 Iklan harus seragam dalam ukuran dan resolusi, sehingga tidak mengganggu tata letak situs.
 Link iklan tidak boleh mengalihkan browser pengguna dari WebStore.

Designing the Advertising Component

Untuk memulai prosesnya, Tim memodifikasi prototipe awal untuk memasukkan ruang di mana iklan akan
muncul. Karena semua iklan akan disetujui oleh departemen pemasaran sebelum dimasukkan dalam rotasi,
Tim dapat mengandalkan fakta bahwa mereka akan seragam dalam ukuran dan resolusi. Jika iklan diklik,
jendela baru yang lebih kecil akan terbuka dan diarahkan ke situs pengiklan. Namun, Link tidak langsung. Ini
pertama kali diarahkan ke server iklan di dalam sistem WebStore, server yang sama dengan asal iklan.
Transaksi "Click-thrus"( klik-tayang) ini dicatat, dan pengguna dikirim ke tujuan yang sesuai.

Tim mengidentifikasi dua kumpulan data berbeda yang akan dihasilkan oleh sistem rotasi iklan: jumlah iklan
yang ditayangkan dan jumlah dari "klik-tayang." Data yang dihasilkan harus disimpan dengan cepat dan
berfungsi secara transparan dalam keseluruhan operasi sistem. Persyaratan Transaksional sistem periklanan
adalah sebagai berikut:

1. Tentukan iklan mana yang berlaku, berdasarkan lokasi pengguna di WebStore.


2. Personalisasi iklan jika identitas pengguna telah ditetapkan dan preferensinya diketahui.
3. Periksa apakah ada iklan musiman atau promosi.
4. Catat transaksinya.
Persyaratan ini adalah bagian dari aturan bisnis yang mengatur sistem rotasi. Perusahaan ingin parameter ini
fleksibel dan terukur sehingga kedepannya sistem dapat menggabungkan aturan ini. Untuk
mendemonstrasikan bagaimana iklan dapat ditempatkan di WebStore, Tim memodifikasi prototipe untuk
menyertakan iklan spanduk vertikal di sepanjang tepi kanan protoype.

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

Designing the Management Reporting Component

Setelah persyaratan transaksional sistem ditetapkan, Tim mulai berpindah ke kegiatan untuk menentukan
laporan apa yang diinginkan oleh manajer tingkat atas lainnya. Tim segera mulai menuliskan semua informasi
demografis yang disimpan dalam sistem pelacakan pelanggan dan merujuk ke informasi yang disimpan saat
iklan diklik. Hal ini mengarahkan Tim dan perusahaan untuk mengidentifikasi banyak pertanyaan analitis
potensial yang mengikat informasi dari sistem pelacakan pelanggan dengan data transaksional dalam sistem
rotasi iklan. Beberapa pertanyaan yang mereka ajukan antara lain sebagai berikut:

 “Berapa banyak wanita, saat berbelanja meja, mengklik iklan lampu?”

SISTEM INFORMASI - 2022


LECTURE NOTE (PERT. KE-14)

 “Berapa banyak iklan yang ditayangkan kepada pembeli yang melihat ke lemari arsip?”
 “Berapa banyak orang yang mengklik iklan pertama yang mereka lihat?”
 “Berapa banyak orang yang mengklik iklan dan kemudian membeli sesuatu dari WebStore?”

Mampu menganalisis ini dan hasil lainnya akan memberikan umpan balik penting dari pemasaran bertarget,
promosi musiman, dan produk. Menggunakan sistem iklan berbasis transaksi terdistribusi di WebStore akan
menjaga biaya pemeliharaan tetap rendah dan akan meningkatkan pendapatan yang dihasilkan dari situs.
Informasi yang diperoleh dari kueri analitik data transaksi iklan meningkatkan nilai situs lebih baik. Tim dan
perusahaan meninjau model periklanan dengan seluruh staf pemasaran.

Banyak perwakilan akun klien menyatakan minatnya untuk mencari kemitraan dengan pelanggan tetap untuk
beriklan di situs. Anggota staf penjualan junior sangat ingin menjual ruang iklan pada webstore dengan
informasi bahwa mereka dapat memberikan umpan balik kepada pembeli tentang tarif "klik-tayang" dan
tampilan iklan secara keseluruhan. Salah satu desainer grafis bahkan membuat iklan di tempat untuk rilis
produk yang akan datang. Semua orang sepertinya setuju bahwa sistem rotasi iklan akan meningkatkan nilai
WebStore PVF.

SISTEM INFORMASI - 2022

Anda mungkin juga menyukai