Anda di halaman 1dari 11

Laporan Laba Rugi 2020 2019

Penjualan 2,245,818,606,736 2,284,270,043,923


Harga Pokok Penjualan 1,529,944,573,826 1,559,365,295,980
Laba kotor 715,874,032,910 724,904,747,943
Beban usaha 13,510,462,755 9,449,986,413
Laba (rugi) bersih usaha 236,712,934,790 200,986,502,323
Pendapatan (beban) dari luar usaha 53,939,030,569 16,811,575,323
Laba (rugi) bersih komersial 212,007,882,867 185,750,925,052
Pajak Penghasilan 67,329,326,100 54,937,378,408
Laba (rugi) bersih fiskal 144,678,556,767 130,813,546,644

68% 68%
32% 32%
1% 1%
11% 0%
2% 9%
9% 1%
32% 8%
3% 2%
6% 6%
Naik (turun)
(Rp) (%)
(38,451,437,187) 68%
(29,420,722,154) 32%
(9,030,715,033) 1%
4,060,476,342 85%
35,726,432,467 31%
37,127,455,246 88%
26,256,957,815 82%
12,391,947,692 90%
13,865,010,123 90%
Rasio PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.

Rasio 2019 2020


GPM 31.73% 31.88% Laba Kotor
OPM 8.80% 10.54% Penjualan
PPM 8.13% 9.44% Laba Bersih
CTTOR 2.41% 3.00% Laba Bersih Sebelum Pajak
NPM 5.73% 6.44% PPh
laba Bersih Setelah Pajak

Gross Profit Margin (GPM), yaitu rasio antara laba kotor terhadap penjualan;
Operating Profit Margin (OPM), yaitu rasio antara laba bersih dari operasi terhadap penjualan;
Pretax Profit Margin (PPM), yaitu rasio antara laba bersih sebelum dikenakan pajak penghasilan
terhadap penjualan;
Corporate Tax to Turn Over Ratio (CTTOR), yaitu rasio antara pajak penghasilan terutang
terhadap penjualan;
Net Profit Margin (NPM), yaitu rasio antara laba bersih setelah pajak penghasilan terhadap
penjualan;

Laporan Laba Rugi 2019 2018

Penjualan 8,438,631,355,699 8,048,946,664,266


Harga Pokok Penjualan 5,910,489,349,236 5,495,794,976,776
Laba kotor 2,528,142,006,463 2,553,151,687,490
Beban usaha 57,788,727,828 48,046,719,655
Laba (rugi) bersih usaha 672,663,397,451 647,578,214,260
Pendapatan (beban) dari luar usaha 112,119,039,778 78,981,609,169
Laba (rugi) bersih komersial 580,567,005,845 582,506,906,329
Pajak Penghasilan 144,800,646,365 157,025,309,219
Laba (rugi) bersih fiskal 435,766,359,480 425,481,597,110
2019 2020
724,904,747,943 715,874,032,910
2,284,270,043,923 2,245,818,606,736
200,986,502,323 236,712,934,790
185,750,925,052 212,007,882,867
54,937,378,408 67,329,326,100
130,813,546,644 144,678,556,767

p penjualan;
k penghasilan

terutang

rhadap

Naik (turun)
(Rp) (%)
389,684,691,433 95%
414,694,372,460 93%
(25,009,681,027) 101%
9,742,008,173 83%
25,085,183,191 96%
33,137,430,609 70%
(1,939,900,484) 100%
(12,224,662,854) 108%
10,284,762,370 98%
Analisis Rasio PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.

….. GPM

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. Memiliki GPM sebesar 31,73%. Rasio ini memiliki arti bahwa setiap
produk yang dijual akan menghasilkan keuntungan sebesar 31,73% tanpa memperhitungkan biaya tidak
langsung. Semakin besar rasio maka akan semakin baik untuk perusahaan. Pada tahun 2020 perusahaan
mengalami kenaikan GPM sebesar 0,14%.

OPM

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. Memiliki OPM sebesar 8,80%. Rasio ini memiliki arti bahwa setiap
produk yang dijual akan menghasilkan keuntungan sebesar 8,80% dengan memperhitungkan biaya langsung
dan tidak langsung. Semakin besar rasio maka akan semakin baik untuk perusahaan. Pada tahun 2020
perusahaan mengalami kenaikan GPM sebesar 1,74%.

PPM

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. Memiliki PPM sebesar 8,13%. Rasio ini memiliki arti bahwa perusahaan
berhasil mengkonversi pendapatan menjadi keuntungan sebesar 8,13% sebelum sebagian dibayarkan sebagai
pajak. Semakin besar rasio maka akan semakin baik untuk perusahaan. Pada tahun 2020 perusahaan
mengalami kenaikan GPM sebesar 1,31%.

CTTOR

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. Memiliki CTTOR sebesar 2,41%. Rasio ini memiliki arti bahwa
perusahaan membayar pajak penghasilan sebesar 2,41% dari total penjualan. Semakin besar rasio maka akan
semakin baik untuk perusahaan. Pada tahun 2020 perusahaan mengalami kenaikan GPM sebesar 0,59%.

NPM

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. Memiliki NPM sebesar 5,73%. Rasio ini memiliki arti bahwa
perusahaan membayar pajak penghasilan sebesar 5,73% dari total penjualan. Semakin besar rasio maka akan
semakin baik untuk perusahaan. Pada tahun 2020 perusahaan mengalami kenaikan GPM sebesar 0,72%.
ki arti bahwa setiap
kan biaya tidak
020 perusahaan

arti bahwa setiap


gkan biaya langsung
da tahun 2020

arti bahwa perusahaan


n dibayarkan sebagai
perusahaan

iki arti bahwa


esar rasio maka akan
sebesar 0,59%.

arti bahwa
esar rasio maka akan
sebesar 0,72%.

Anda mungkin juga menyukai