Anda di halaman 1dari 5

Homili Ibadat Sabda Minggu Harian XXVIII

Mengahargai pemberian Tuhan dengan bersyukur

Nama : Theresia Oktavia Sekarningrum

Perayaan Liturgi : Ibadat Sabda ,Hari Minggu Biasa ke XXVII

Hari-Tanggal : Minggu, 09 Oktober 2022

Waktu : 10 menit

Bacaan : Luk 17 : 11-19

Pesan : Menghargai dan mengapresiasi RahmatTuhan dengan kata dan


Tindakan (agak sedikit membuat rancu kata apresiasi mgkin dihapus
saja mbak tere)

Secara makna apresiasi adalah bentuk penghargaan dan penilaian terhadap


sesuatu kepada diri sendiri maupun orang lain. Apresiasi adalah dilakukan
dengan mengamati, menghayati, memahami, menanggapi, menilai, dan
melakukan implementasi atau penerapan.
Jenis : Mengajak memuji Allah dan Bersyukur

Tujuan : Hendak mengajak pendengar untuk selalu menghargai pemberian


Tuhan dengan bersyukurdan memulikan NamaNya

Model Homili : ilustrasi

Ayat Kunci : . “tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan
Allah selain pada orang asing ini ?”

Bahan pengayaan :
1. Dianne Bergant CSA dan Robert J. Karris OFM, Tafsir
Perjanjian Baru, Lembaga Biblika Indonesia,
Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2006, hal. 146-147
2. Dr. d. F Walker, konkordasi Alkitap: penerbit kanisius
(Anggota IKAPI), 1978 , hal 364.
3. Alkitap Deuterokanonika,lembaga Alkitap Indonesia
1. Pembuka dan ilustrasi ( 1 menit )

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, siapa yang tidak senang bila mendapat hadiah? Siapa
yang tidak senang bila tiba-tiba mendapat rejeki yang berlimpah?, mendapat kado, mendapat
rejeki itu adalah hal yang paling menyenangkan, dan hari ulangtahun adalah hari yang di
tunggu untuk mendapatkan sebuah kado. Dulu waktu saya kecil saat tanggal ulangtahun saya
tiba, saya sampai tidak bisa tidur untuk menanti sebuah kado dari kakak dan teman-teman
saya, ya walaupun kado atau hadiahnya hanya berisi sebatas jajanan atau buku tulis tapi saya
sangat gembira menerimanya. Apalagi bila masih anak-anak, mendapat kado adalah hal yang
paling di tunggu-tunggu karena kado adalah hal yang sangat istimewa. saya mempunyai
keponakan masih kecil sekitar umur 3 tahun, waktu itu keponakan saya mengikuti lomba
melukis namun tidak mendapat juara lalu mamanya memberikan kado kecil untuknya
sebagai bentuk apresiasinya karena anaknya telah berusaha dalam perlombaan, di berikannya
kado kepada keponakan saya itu dan di buka isinya permen yupi, seketika wajahnya berseri
seri dan tidak berhenti mengucap terimakasih kepada mamanya, 'makasii mama, yey dapat
yupiii terimakasih mama ,Kakak sukaa, terimakasih mama’. Seorang anak menghargai
pemberian mamanya dengan mencium mamanya denga rasa sukacita dan syukur, walaupun
kado itu sebenarnya murah dapat di temukan secra mudah naun memberi nilai istimewa dii
mata keponakan saya. Rasa syukur ini terlihat dari ungkapan-ungkapan kata dari tindakan
kita yang memperlihatkan rasa syukur atas apa yang di berikan seseorang kepada kita,
bersyukur itu dapat di ungkapkan dengan Menghargai dan mengapresiasi RahmatTuhan
dengan kata dan Tindakan, tindakan kecil seperti mengucap terikasih, mendoakan, berbagi
dll (rasanya ini terlalu dipaksakan, bagaimana kita misalnya dengan bersyukur dan mengucap
terimakasih berarti kita menghargai rahmat tuhan dengna kata dan tindakan). Terkadang
tindakan kecil seperti mengucapkan terimakasih menjadi berat untuk di ungkapkan entah itu
karena lupa atau memang tidak mau berterimakasih, tapi saudara sekalian bila mana kita lupa
tidak berterima kasih kepada Tuhan itu fatal dan memprihatinkan, Tuhan yang memberi
Hidup yang memberi sukacita namun kita lupa untuk bersyukur kepadaNya. Dan pada
kesempatan kali ini kita akan di ajak untuk bagaimana kita mengungkapkan rasa syukur kita.

2. Permenungan teks kitab suci dan perumusan pesan kitab suci ( 2menit )

Saudara saudari terkasih melalui Injil ini ada 10 orang kusta datang menemui Yesus yang
percaya kepada Yesus dan ingin di sembuhkan. Penyakit kusta adalah sebuah beban hidup
yang berat, kalau sekarang kusta ini sering di sebut penyakit lepra, penyakit ini adalah
penyakit menular, maka orang yang terkena penyakit ini adalah orang yang menderita
pasalnya tidak ada orang yang mau mendekati mereka karena mereka seperti orang najis pada
zaman itu. 10 orang kusta itu berteriak kepada Yesus “Yesus Guru Kasihanilah kami”, Yesus
dengan cinta kasih dan Maharahimnya menyembuhkan 10 orang kusta itu, mereka berdiri
menuju para imam dan mereka menjadi Tahir. Namun setelah Yesus berkuasa
menyembuhkan mereka hanya 1 yang datang kepada nya kembali, dan yang 9 sedang sibuk
bersukacita karena kesembuhannya dengan itu mereka tidak kembali kepada Yesus. Namun
satu orang samaria datang kembali kepada Yesus memuji Yesus dan berterimakasih”seorang
dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh , kembali sambil memuliakan Allah
dengan suara nyaring.”, seperti keponakan saya tadi dia mengucap syukur atas hadiah yang
di berikan mamanya dengan berterimakasih dengan wajah yang berseri-seri, itu cara dia
menghargai mamanya yang memberi hadiah. Demikian orang kusta itu, ada dua hal yang dia
lakukan orang Samaria ini untuk mengucapsyukur kepada tuhan dan yang kedua dengan
perbuatan, dia bersujud dan memuji Yesus “dia tersungkur di depan kaki Yesus dan
mengucap syukur”, lalu mengapa orang samaria ini bersyukur kepada Tuhan?, ya karena dia
Menghargai dan mengapresiasi RahmatTuhan dengan kata dan Tindakan “tidak adakah di
antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain pada orang asing ini ?”

3. Permenungan Situasi Pendengar (2 menit)

Saudara saudari yang terkasih, bagaimana dengan kehidupan kita sehari-hari, ada banyak
berkat rahmat yang diberikan kepada kita tapi adakah kita bersyukur dan berterimakasih?,
dengan bersyukur dan berterimakasih kita seperti menghargai pemberian Tuhan dan
siapapun itu, dan terutama pemberian Tuhan ini kita pelihara dengan tidak sia-sia. Pagi hari
kita masih bisa bernafas meliahat suami, istri, anak, dan keadaan rumah yang ayem, senyum
pagi mereka yang mendamaikan, dengan tidak terasa di pagi ini adalah jembatan baru karena
kita sudah melewati hari kemarin yang mungkin sangat capek banyak tugas. Dan sekarang
berbahagialah kita yang bisa duduk disini berkumpul bersama saudara, lihatlah senyum
sekeliling anda percayalah kebersamaan ini terkadang belum tentu dapat kia rasakan kembali.

Lalu sudahkah anda menghargai hidup anda, dengan hidup dengan baik ? dengan berusaha
hidup secara benar dan jujur di hadapan Allah, karena ini bentuk Menghargai dan
mengapresiasi RahmatTuhan dengan kata dan Tindakan. Bila orang tidak menghargai, sama
artinya orang akan juga menyianyiakan berkat yang di terimanya, seperti halnya seorang
mahasiswa diberi waktu untuk mengerjakan tugas tapi terkadang mereka memilih untuk pergi
ngopi bersama temannya, dan disaat hari pengumpulan kelabakan, mengeluh, sama saja dia
menyianyiakan waktu yang di berikan itulah contoh tidak menghargai. Aku yakin di sini
tidak ada orang yang seperti itu.

Seperti yang di lakukan si Samaria kepada Yesus dia memuji dan berterimakasih kepada
Tuhan atas mujizat yang dia terima, dia menghargai apa yang di berikan Tuhan dengan
mengucap syukur. Saudara hari ini kita di undang untuk bersyukur karena ini adalah tanda
menghargai pemberian Tuhan. Sebaliknya bila kita di beri berkat dan rahmat apapun
bentuknya manusia masih suka mengeluh terus menerus karena berkatNya tidak sesuai
dengan yang kita inginkan, biasa manusia akan selalu merasa kurang, karena merka tidak bisa
bersyukur. Saudara saudari terkasih orang yang tidak pernah bersyukur itu wajahnya full
cemberut setiap hari tidak pernah mau senyum bawaanya seperti marah-marah saja,
wajahnya trlihat seram, kalau kita bersyukur pasti hidupnya penuh dengan sukacita, bahasa
jawanya sumringah.
Maka dari itu saudara saudari terkasih, kalau kita memuliakan, Menghargai dan
mengapresiasi RahmatTuhan dengan kata dan Tindakan , itu untuk kebaikan kita sendiri,
karena Tuhan tetaplah Mulia bila kita tidak memuliakanNya. Bersyukur tidak menambah
kemuliaan Tuhan karena Allah tetap Mulia adanya. Sekali lagi syukur ini untuk kebaikan
kita sendiri karena Tuhan senang pemberiaanNya di hargai. Sekarang bila Anda memberi
sesuatu kepada taman Anda, dan teman anda membalas dengan senyum terimakasih apakah
anda tidak senang ?, begitu pula Tuhan juga akan senang karena di hargai dan
diapresiasi ,dan kita juga akan berkelimpah berkat dariNya.

4. Perumusan Aplikasi (2 menit )

Lalu bagaimana kita bersyukur dan berterimakasih? yang pertama yaitu dengan Menghargai
dan mengapresiasi Rahmat Tuhan dengan kata dan Tindakan. Mari kita bersyukur dan
berterimakasih atas hari-hari lalu yang boleh kita terima kita jalani, atas berkat dan
rahmatNya yang kita dapat dariNya. Seperti cerita saya tadi keponakan saya yang bersuka-
cita, berseri-seri, bergembira mendapat sebuah hadiah permen yupi yang padahal harganya
murah. Maka saudara-saudari terkasih bila kita ingin memperlihatkan syukur kita, kita dapat
bagikan senyum kita pada kira kanan kita, karena dengan kita senyum memperlihatkan kita
sebgai orang yang terberkat, dan berbagi berkat dengan senyum itu membuat sekitar kita
juga ikut kepenuhan sukacita bersama bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan. Namun
terkadang sekedar senyum saja sulit di lakukan ada yang takut di bilang SKSDlah, malu lah,
ada yang memang wajahnya judes dari lahir, atau kalau untuk senyum pipinya sakit itu beda
lagi. Tapi saudara senyum itu mendamaikan keadaan dan ucapan terikasih juga melegakan
setiap orang. Vibesnya orang yang senyum dengan ramah dengan orang yang judes itu pasti
berbeda.

Secara makna apresiasi adalah bentuk penghargaan dan penilaian terhadap sesuatu kepada diri
sendiri maupun orang lain. Apresiasi adalah dilakukan dengan mengamati, menghayati, memahami,
menanggapi, menilai, dan melakukan implementasi atau penerapan. baru masuk bagian baawah ini

Saudara jika anda ingin mengucapkan syukur Menghargai dan mengapresiasi RahmatTuhan
dengan kata dan Tindakan, mari kita ungkapkan syukur kita dengan tindakan-tindakan
karena dengan kata-kat saja kurang cukup, dan yang bisa kita lakukan adalah dengan berbagi
apa yang kita miliki, Tuhan memberi berkat kepada kita dan kita hendaknya mengembalikan
berkat kita kepadaNya, entah itu dengan membantu sesama , berdonasi, memberi senyum itu
juga termasuk memberi sukacita kepada setiap orang. Seperti di katakan dalam injil “Tidak
adakah yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?”, maka kita perlu
kembali kepada Tuhan untuk bersyukur dengan memberi sesama kita yang membutuuhkan
karena Tuhan hadir dalam mereka, seperti anak yang tiba-tiba mendapat hadiah pasti akan
bersuka-cita demikian mereka bila dapat bantuan dari kita juga akan bersuka-cita.

Namun beda konsep bila kita memberi dengan latar belakang ingin mendapat yang lebih,
contohnya; memberi uang kepada orang miskin 100 ribu supaya nanti di balas Tuhan dengan
beratus-ratus ribu itu namanya bukan bersyukur, itu lebih kepada nyogok (pilih kalimat baku
yg lebih baik, ini bukan nyogok tapi lebih ke bersyukur atau tindakan nyata) Tuhan supaya
mendapat yang lebih baik. Kalau anda mau berbagi, mengembalikan, Menghargai serta
mengapresiasi RahmatTuhan dengan kata dan Tindakan, tidaklah baik memperhitungkan apa
yang anda berikan. Bila kita mau bersyukur kepada Tuhan maka kita memberi harus dengan
iklas karena sama halnya megembalikan apa yang di beri Tuhan. Bila kita semua mempunyai
jiwa seperti ini mau Menghargai dan mengapresiasi RahmatTuhan dengan kata dan
Tindakan seperti memberi, maka orang miskin yang terlantar dan sengsara di dunia ini akan
terbantu dengan anda, yang mau selalu bersyukur dan bertermakasih karena kebaikan Tuhan.

(bisa ditambahkan di aplikasi aksi nyata mislanya asetelahkita mendapat berkat dan rahmat
kita juga membahagian sesama kita dengan.....)

5. penutup( 1menit )

Maka saudara- saudari terkasihMengapa kita bersyukur ? karena bersyukur itu Menghargai
dan mengapresiasi Rahmat Tuhan dengan kata dan Tindakan yang dapat menumbuhkan
iman, maka injil pada hari ini mengajak kita bersyukur karena dalam bersyukur, iman kita
akan di tambahkan, kalau iman di tambahkan maka kita juga akan diselamatkan, dalam injil
ini ada 10 orang di sembuhkan namun hanya satu orang samaria yang bukan hanya di
sembuhkan namun di selamatkan. ”Berdirilah dan Pergilah, Imanmu telah menyelamatkan
engkau”. Kata ini semakin mengajak kita untuk senantiasa bersyukur atas kehadiran Tuhan
yang memberi berkat kepada kita, dan berkat ini hendaknya dapat kita bagikan juga pada
sesama kita supaya setiap orang yang ada di sekitar kita merasakan kehadiran Tuhan dan kita
dapat bersuka-cita bersama.

Mari kita bersyukur saudara-saudari karena kehadiran dan berkat Tuhan yang melimpah atas
diri kita, dan hanya dengan demikian hidup kita semakin diberkati dan iman kita di
tumbuhkan oleh Nya.

Anda mungkin juga menyukai