Anda di halaman 1dari 14

PRE PLANNING

PEMERIKSAAN KESEHATAN LANSIA


DI RT 01 - 12 RW 06 DESA MRANGGEN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 01 – 02
KELOMPOK 10 – 11
KELOMPOK 20 - 21

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
PRE PLANNING
(PEMERIKSAAN KESEHATAN LANSIA)

A. PENDAHULUAN
Lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun keatas, berdasarkan
Undang Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Secara
global, populasi lansia diprediksi terus mengalami peningkatan (Kemenkes RI, 2016).
Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses
penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lanjut usia. Selain itu,
masalah degeneratif menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena penyakit
menular. Hasil Riskesdas 2013, penyakit terbanyak pada lanjut usia adalah penyakit
tidak menular antara lain hipertensi, artritis, stroke, penyakit paru obstruktif kronis,
dan diabetes mellitus (Kemenkes RI, 2016).
Lansia sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan
normal yang akan dialami oleh setiap individu dan merupakan kenyataan yang tidak
dapat dihindari. Lansia merupakan sosok yang sarat dengan berbagai penurunan, baik
fisik, psikologis, maupun sosial (Widiany, 2019). Lansia harus mendapatkan
berbagai layanan potensial untuk mendukung hidupnya karena lansia cenderung
rentan untuk mengalami penyakit kronis, fungsi yang tidak lagi maksimal, dan
memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas hariannya. Layanan potensial yang
diberikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia (Sanubari & Saragih,
2021).
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan
lansia adalah keterbatasan akses lansia terhadap pelayanan kesehatan. Selain itu,
kurangnya informasi yang diperoleh lansia terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan
menjadi salah satu penyebab peningkatan masalah kesehatan pada lansia di
masyarakat. Berdasarkan hasil angket di RW 06 Desa Mranggen didapatkan hasil
penyakit yang diderita lansia yaitu 14,7% hipertensi, 3,7% DM, 3,7% stroke, dan
7,1% rematik. Hasil angket lainnya yaitu tingkat pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan lansia di RW 06 Desa Mranggen hanya 30% yang rutin memeriksakan
kesehatannya secara rutin, 70% diantara tidak melakukan pemeriksaan kesehatan
seacara rutin, seperti pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, dan
kolesterol. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berupa pemeriksaan kesehatan pada lansia dan pemberian informasi terkait dengan
pola makan yang baik dalam mengantisipasi dan menanggulangi permasalahan
kesehatan. Informasi terkait pola makan harus diberikan karena terjadi penurunan
fisiologi tubuh, terutama pada saluran cerna, maka pola makan lansia pun dapat
terganggu dan menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan seperti hipertensi, DM,
dan rematik (Widiany, 2019).

B. TUJUAN
1. Tujuan Intrusksional Umum
Lansia mengikuti pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di RT 01 – 12 RW 06
Desa Mranggen.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan lansia dapat :
a. 65% lansia yang hadir dapat mengikuti acara pemeriksaan kesehatan
b. Lansia dapat mengetahui status kesehatan dengan pemeriksaan tekanan darah,
kadar gula darah, kadar kolesterol, dan kadar asam urat.

C. NAMA KEGIATAN
Skrinning Kesehatan di RT 01 - 12 RW 06 Desa Mranggen.

D. TEMPAT DAN TANGGAL KEGIATAN


1. Hari/tanggal : 17 Juli 2022
2. Waktu : 08.00 – 10.00 WIB.
3. Tempat : RT 01 - 12 RW 06 Desa Mranggen

E. SASARAN
Lansia di RT 01 – 12 RW 06 Desa Mranggen

F. METODE PELAKSANA
Metode yang digunakan yaitu pemeriksaan kesehatan, ceramah, dan diskusi

G. ALAT DAN MEDIA


1. Tensi meter
2. Alat pemeriksaan gula darah
H. STARTEGI PELAKSANAAN
Kegiatan dilakukan mulai jam 07.00 WIB s/d selesai

No Tahap Metode Aktivitas Waktu


pembelajaran

1 Pembukaan Ceramah 1. Salam 10 menit


2. Perkenalan
3. Menyampaikan kegiatan
4. Menjelaskan tujuan

2 Acara inti Pemeriksaan 1. Melakukan pemeriksaan 30 – 60 menit


kesehatan Kesehatan :
Diskusi a. Tekanan darah
b. Kadar gula darah
2. Melakukan diskusi dan
Pendidikan Kesehatan
terkait status Kesehatan
lansia :
a. Hipertensi
b. DM

3 Penutup Cermah 1. Menyampaikan 10 menit


kesimpulan
2. Mengucapkan salam dan
menutup kegiatan
pemeriksaan Kesehatan

I. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1) Lansia bersedia mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan
2) Kegiatan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
3) Mahasiswa dapat menyediakan media alat pemeriksaan kesehatan dan lembar
balik yang diperlukan saat melakukan pemeriksaan kesehatan
b. Evaluasi proses
1) Masyarakat terlibat aktif saat berlangusng nya pemeriksaan kesehatan dengan
mengikuti semua pemeriksaan kesehatan yang tersedia
c. Evaluasi hasil
1) 65% lansia yang hadir dapat mengikuti acara pemeriksaan kesehatan dan
mengetahi status kesehatannya

J. REFERENSI

Kemenkes RI. (2016). Situasi Lanjut Usia (LANSIA) di Indonesia. In Infodatin.


Infodatin Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
Sanubari, T. P. E., & Saragih, R. E. (2021). Berbagi dengan Panti Wreda:
Pemeriksaan Kesehatan untuk Menilik Kondisi Kesehatan Lansia. Magistrorum
et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 269–277.
https://doi.org/10.24246/jms.v1i22020p269-277
Widiany, F. L. (2019). Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Posyandu Lansia Dusun
Demangan Gunungan, Pleret, Bantul. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 2(2),
45. https://doi.org/10.35842/jpdb.v2i2.89
LAPORAN HASIL KEGIATAN SCREENING KESEHATAN (TEKANAN DARAH
DAN CEK GULA DARAH) DI RW 06 DESA MRANGGEN

TEMPAT WAKTU/TANGGAL KEGIATAN JUMLAH HADIR

Rumah Pak 17 Juli 2022 1. Pemeriksaan 56 Orang


RW 6 (Pak Jam 08.30 – 10.00WIB kesehatan gratis
Solikin)
Desa
Mranggen

A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan pendidikan kesehatan tentang
pemeriksaan kesehatan gratis (tekanan darah dan cek gula darah) diawali sesuai dengan
perjanjian lokmin akan diadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk usia dewasa akhir
hingga lansia di RW 06 Desa Mranggen. Perizinan dilakukan dengan Pak RW serta
seluruh RT pada hari Kamis, 14 Juli 2022 melalui surat undangan. Perlengkapan yang
digunakan untuk mendukung acara dipersiapkan satu hari sebelum acara dimulai. Acara
di-setting seperti simulasi posyandu 5 meja sehingga diharapkan apabila ada kader yang
datang dapat memahami posyandu 5 meja yang telah disampaikan pada materi
penyegaran kader sebelumnya.
B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan (tekanan darah dan cek gula darah) diadakan
pada tanggal 17 Juli 2022 di rumah ketua RW 6 (Pak Solikin) pada jam 08.30 - 10.00
Adapun susunan acara ppemeriksaan kesehatan gratis, meliputi :
1. Pembukaan
Pembukaan dilakukan bersamaan dengan senam lansia di pagi hari, yang dibuka oleh
Eka Juliawati Laing. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis mundur 30
menit karena menunggu peserta beristirahat dan menunggu warga yang datang hanya
untuk pemeriksaan kesehatan.
2. Acara inti
Acara inti yang dilaksanakan tanggal 17 Juli 2022 pukul 09.00 WIB di rumah
Pak RW 6 (Pak Solikin). Kegiatan pemeriksaan dibuka oleh ketua penanggung jawab
Alfin Ni’mah Rosyada. Setelah selesai penjelasan mengenai alur pemeriksaan, acara
dimulai. Di meja 1 sebagai meja pendaftara dengan menulis nama dan usia (oleh
Pratiwi Rahayu), meja 2 pemeriksaan tekanan darah dan cek gula darah (oleh Indah
Fitriani dan Amalia Yuli Maulinisa), meja 3 untuk pencatatan keluhan pasien (oleh
Yuni Nur Kholifah dan Nia Larasati), meja 4 penyuluhan kesehatan (oleh Ayu Agus),
untuk meja 5 ditiadakan karena kelompok tidak menyediakan obat untuk diberikan
kepada masyarakat.
3. Penutup
Acara ditutup pada jam 10.00 namun apabila masih ada warga yang datang, kelompok
tetap melayani untuk pemeriksaan kesehatan.
C. Tahap Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Lansia mengikuti pemeriksaan kesehatan
b. Kegiatan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
c. Mahasiswa menyediakan media alat pemeriksaan kesehatan dan lembar balik
yang diperlukan saat melakukan pemeriksaan kesehatan
2. Evaluasi proses
a. Masyarakat terlibat aktif saat berlangsungnya pemeriksaan kesehatan dengan
mengikuti semua pemeriksaan kesehatan yang tersedia
3. Evaluasi hasil
a. 60% lansia yang hadir dapat mengikuti acara pemeriksaan kesehatan dan
mengetahui status kesehatannya
Tabel 1.1
Rata – rata tekanan darah

DATA TEKANAN DARAH


160

140

120

100

80

60

40

20

0
1 2

Berdasarkan hasil tabel tersebut rata-rata tekanan darah masyarakat yang


memeriksakan diri yaitu 150 untuk sistole dan 90 untuk diastole. Hasil tersebut
sebanding dengan hasil angket yang menyatakan bahwa sebagian besar penyakit
degeneratif yang diderita oleh masyarakat RW 6 yaitu hipertensi (14,7%). Hasil
pemeriksaan tersebut diambil dari 60% usia dewasa akhir hingga lansia yang
melakukan pemeriksaan kesehatan.
Selanjutnya untuk hasil gula darah didapatkan rata-rata 151 gr/dL dengan nilai
gula darah tertinggi 599 gr/dl dan terendah 73 gr/dl. Terdapat 33 data gds di atas 110
gr/dl. Melalui pemeriksaan screening ini terdapat beberapa warga yang dilakukan
auskultasi dan terdapatkan wheezing. Hasil dari pemeriksaan dijelaskan kepada
masyarakat dan memberikan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan kondisinya.
Sebagian besar warga memahami bahwa pengecekan kesehatan ini perlu dilakukan
secara berkala dan perlu ditindaklanjuti di tingkat pelayanan kesehatan.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai