Disusun Oleh :
Kelompok 26
Kelompok 27
Kelompok 28
Kelompok 29
Revaldi Distianto Putra, S.Kep Ns. Much Nurkharitsna Al Jihad., M.Kep., Sp.Kom
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat serta taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan laporan akhir stase komunitas di RW 03 Desa Mranggen, Kecamatan
Mranggen, Kabupaten Demak.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu target kompetensi
keperawatan komunitas dalam program studi Profesi Ners sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas terlaksananya praktik komunitas dalam konteks
pemberian asuhan keperawatan pada warga di RW 03 Desa Mranggen,
Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Laporan ini dapat diselenggarakan
berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada
1. Dr. Edy Soesanto, S.Kep., M.Kes dan Ns. Much Nurkharitsna Al Jihad.,
M.Kep., Sp.Kom selaku dosen pembimbing lapangan Keperawatan
Komunitas dan Keluarga Universitas Muhammadiyah Semarang.
2. H. Kemat Arifin, S.Pd selaku kepala Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen,
Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
3. dr. Kartika Wijayanti selaku kepala Puskesmas Mranggen 1, Kabupaten
Demak, Provinsi Jawa Tengah.
4. K.H. Moch. Ridwan selaku ketua RW 03 Desa Mranggen, Kecamatan
Mranggen, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah
5. Mahasiswa kelompok 26, 27, 28, dan 29 Profesi Ners Universitas
Muhammadiyah Semarang
Kelompok sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir stase
komunitas di RW 03 Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak
masih banyak terdapat kekurangan, maka kritik dan saran sangat diharapkan guna
penyempurnaan laporan tersebut. Akhirnya kami berharap semoga laporan akhir
stase komunitas ini ada manfaatnya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................3
C. Tujuan.......................................................................................................3
D. Sistematika Penulisan................................................................................4
BAB II...................................................................................................................5
A. Tahap Pelaksanaan...................................................................................5
B. Analisa Data............................................................................................53
C. Diagnosa Keperawatan............................................................................58
D. Strategi / Rencana...................................................................................59
E. Implementasi...........................................................................................66
F. Evaluasi...................................................................................................68
BAB III................................................................................................................78
A. Praktik Klinik Keperawatan Komunitas................................................78
B. Pengkajian...............................................................................................79
C. Penentuan Prioritas Masalah..................................................................81
D. Perencanaan............................................................................................81
E. Pelaksanaan.............................................................................................83
F. Evaluasi...................................................................................................84
BAB IV................................................................................................................85
A. Kesimpulan..............................................................................................85
B. Saran........................................................................................................87
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................89
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan adalah masalah kompleks yang merupakan hasil
dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan
manusia. Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa di hindari,
meskipun kadang bisa di cegah. Konsep sehat dan sakit sewsungguhnya
tiodak terlalu mutlak dan universal karena adanya faktor-faktor diluar
kenyataan klinis yang mempengaruhi terutama faktor sosial budaya. Jadi,
sangat penting menumbuhkan pengertian yang benar pada masyarakat tentang
konsep sehat dan sakit karena dengan konsep yang benar, maka masyarakat
dapat menyelesaikan masalah kesehatannya dengn baik (Foster,2020).
Pemerintah sering mengatasi berbagai masalah di bidang kesehatan,
masalah yang cukup serius, yang menjadi perhatian para ahli belakangan ini
adalah faktor resiko pada pentyakit tidak menular. Peningkatan penyakit tidak
menular ini banyak terjadi di negara berkembang karena perkembangan
ekonominya meningkat. Karena itulah maka terjadi peralihan bentuk penyakit
yang harus di hadapi, dari penyakit menular dan infeksi menjadi penyakit
tidak menular dan kronis. Proses tersebutlah yang kerap di kenal sebagai
transisi epidemiologi (Bustan,2019).
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu
hak dasar rakyat, yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan
pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan juga harus dipandang sebagai
suatu investasi dalam kaitannya untuk mendukung peningkatan kualitas
sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi serta memiliki peran
penting dalam upaya penanganan kemiskinan. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal shingga hal ini menjadi investasi terbesar bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
1
2
sebagian ada yang ke praktir dokter dan bidan. Ada warga yang sudah
mempunyai BPJS namun ada juga yang belum, selama tiga bulan terakhir
jumlah warga RW 03 yang terpapar covid-19 tidak ada kasus, namun pada
lansia yang berada di RW 03 sebanyak 54,4% menderita hipertensi, 10,3%
menderita DM, 20,6% gout arthritis, 5,9% kolesterol.
Berdasarkan hasil dari whindshild survey, wawancara, dan angket di
RW 03 dengan jumlah penduduk 1.552, komunikasi yang digunakan antara
Ketua RW 03 dan masing-masing Ketua RT, Tokoh Masyarakat RW 03,
menggunakan WA Group ditambah juga menggunakan surat undangan untuk
acara resmi serta komunikasi secara langsung.
Berdarsarkan hasil dari whinsield survey, wawancara, dan angket
terkait pendidikan didapatkan tingkat pendidikan warga di RW 03 yakni yang
berpendidikan SD (26,2%), SLTA (28,4%), Diploma (2,5%).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah,
”Bagaimana Asuhan Keperawatan di RW 03 Desa Mranggen Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak ?”.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penyampaian hasil kegiatan keperawatan komunitas di RW 03
Desa Mranggen Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil kegiatan komunitas di RW 03 Desa Mranggen
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
b. Memaparkan evaluasi kegiatan komunitas di RW 03 Desa Mranggen
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
c. Menyusun rencana tindak lanjut kegiatan komunitas di RW RW 03
Desa Mranggen Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
4
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan Laporan Akhir Praktek
Keperawatan Komunitas di RW 03 Desa Mranggen Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak ini sebagai berikut :
a. BAB I : Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat laporan
dan sistematika penulisan.
b. BAB II : Aplikasi keperawatan komunitas yang terdiri dari tahap
persiapan, tahap pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan komunitas,
tahap perencanaan, tahap implementasi serta tahap evaluasi.
c. BAB III : Pembahasan berisi tentang hal – hal yang perlu dibahas mulai
dari tahap pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan komunitas,
implementasi dan tahap evaluasi dengan membandingkan dari teori yang
ada.
d. BAB IV : Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran.
e. Daftar pustaka dan lampiran – lampiran.
BAB II
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 03 DESA
MRANGGEN KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK
A. Tahap Pelaksanaan
1. Winshield Survey
Pengkajian keperawatan berdasarkan winshield survey dan mengisi
kuesioner.
No Variabel Deskripsi
1. Demografi a. Jumlah penduduk di RW 03 sebesar 1.552
jiwa
b. Jumlah penduduk di tiap RT:
1) RT 01 Tidak terdapat data
2) RT 02 : 55 Jiwa
3) RT 03 : 71 Jiwa
4) RT 04 : 185 Jiwa
5) RT 05 : 258 Jiwa
6) RT 06 : 131 Jiwa
7) RT 07 : 207 Jiwa
8) RT 08 : 182 Jiwa
9) RT 09 : 173 Jiwa
10) RT 10 : 140 Jiwa
11) RT 11 : 150 Jiwa
c. Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 513
KK dengan terbagi menjadi 11 RT terdiri
dari:
1) RT 01 : 34 KK
2) RT 02 : 15 KK
3) RT 03 : 40 KK
4) RT 04 : 49 KK
5) RT 05 : 80 KK
5
6
6) RT 06 : 32 KK
7) RT 07 : 60 KK
8) RT 08 : 63 KK
9) RT 09 : 45 KK
10) RT 10 : 41 KK
11) RT 11 : 54 KK
d. Jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin:
1) Laki-laki : 769 jiwa
2) Perempuan: 783 jiwa
e. Jumlah penduduk berdasarkan usia
1) Usia 0-5 tahun : 52 Jiwa
2) Usia 6-12 tahun : 147 Jiwa
3) Usia 13-25 tahun : 367 Jiwa
4) Usia 26-45 tahun : 478 Jiwa
5) Usia 45-60 tahun : 326 Jiwa
6) Usia > 60 tahun : 182 Jiwa
f. Tingkat pendidikan
1) Tidak/ belum sekolah : 169 Jiwa
2) Tamat SD/ sederajat : 407 Jiwa
3) SLTP/ sederajat : 270 Jiwa
4) SLTA/ sederajat : 596 Jiwa
5) Akademi/ Diploma I, II, III : 39 Jiwa
6) Diploma IV/ strata : 71 Jiwa
g. Pekerjaan
1) Belum/ tidak bekerja : 199 Jiwa
2) Karyawan swasta : 619 Jiwa
3) Wirausaha : 235 Jiwa
4) PNS : 24 Jiwa
5) Guru : 18 Jiwa
6) IRT : 78 Jiwa
7
RT 8 :
- Jumlah rumah : 42 rumah
- Permanen : 37 rumah
- Semi permanen : 2 rumah
- Kosong : 3 rumah
RT 9 :
- Jumlah rumah : 47 rumah
- Permanen : 37 rumah
- Semi permanen : 9 rumah
- Kosong : 1 rumah
RT 10 :
- Jumlah rumah : 40 rumah
- Permanen : 40 rumah
- Semi permanen : -
- Kosong : -
RT 11 :
- Jumlah rumah : 46 rumah
- Permanen : 43 rumah
- Semi permanen : 3 rumah
- Kosong :-
b. Pekarangan RT 1 :
Terdapat 2 lahan kosong bekas pasar
yang menjadi tempat pembuangan
sampah sementara sebelum diangkut
menggunakan jasa angkut sampah
dengan kondisi sampah di lahan
secara terbuka diarea halaman depan
serta terdapat vektor lalat, kondisi
sampah ada yang sudah dimasukkan
drum dan ada yang masih terbuka
10
berserakan.
Terdapat kotoran kucing diarea lahan
kosong dan berbau.
RT 2 :
Berdasarkan hasil observasi RT 2 di
temukan lahan bekas bangunan yang
terdapat tumpukan reruntuhan sisa
bangunan dan kayu bekas.
RT 3 :
Berdasarkan hasil observasi di RT.
03 terdapat pekarangan di batas
wilayah dengan RT. 02.
Di sekolah TK dan SD yang ada di
RT. 03 masih belum ada kegiatan
belajar mengajar dikarenakan masih
libur.
Terdapat 12 jentik-jentik yang ada di
ember berisi air di samping rumah
kosong, 300 meter dari perbatasan
timur dengan RT. 02.
RT 4 :
Berdasarkan hasil observasi di RT 4
ditemukan 3 kandang burung,
kandang ayam 4 berjarak 3 meter
dengan kondisi kotoran berserakan
dan ayam dibebaskan.
Tampak 1 kandang kambing kondisi
menempel pada tembok dan
pembuangan kotoran ayam dibakar di
halaman serta asap menyebar dengan
radius hingga 2 rumah.
11
RT 5 :
Berdasarkan hasil observasi di RT 5
terdapat 3 kandang ayam yang
menempel dengan rumah. kotoran
ayam dan berbau. Di sekitar kandang
terdapat tumpukan sampah basah dan
sampah kering di hinggapi lalat. RT
05 terdapat 5 kandang burung yang
menempel dengan rumah terdapat air
minum burung yang belum di
bersihkan, kandang tampak kotor dan
berbau.
RT 6 :
Berdasarkan hasil observasi di RT 6
terdapat 3 kandang ayam yang
menempel dengan rumah dengan
kotoran ayam dan berbau. di sekitar
kandang terdapat tumpukan sampah
basah dan sampah kering di hinggapi
lalat. RT 6 terdapat 6 kandang burung
yang menempel dengan rumah
terdapat air minum burung yang
belum di bersihkan, kandang tampak
kotor dan berbau
RT 7 :
Berdasarkan hasil observasi di RT 7
terdapat 2 kandang ayam dengan 1
kandang ayam menempel dengan
rumah dan 1 kandang ayam berjarak
2 meter dari rumah dengan kondisi
bau dan terdapat kotoran ayam.
12
RT 10 :
Berdasarkan hasil observasi di RT 10
terdapat satu kandang ayam dengan
jarak antara rumah dan kandang tidak
ada satu meter sejauh 2 meter dengan
kondisi berbau serta banyak kotoran
ayam yang tidak dibersihkan. Selain
itu juga terdapat ranting pohon dan
dedaunan di sekitar kandang.
RT 11 :
Berdasarkan hasil observasi di RT 11
ditemukan 2 lahan kosong yang
ditanami pohon pisang serta terdapat
sampah berserakan dikerumuni lalat.
Ditemukan ember tidak terpakai
terletak dipojok rumah dan berisi
genangan air dan ditemukan ban
mobil bekas yang berisi genangan air.
c. Pembuangan RT 1 :
sampah RT 1 terdapat sampah masing-
- Cara masing rumah dengan kondisi
pembuangan terbuka. Jenis sampah teracampur
sampah basah dan kering. Sampah basah sisa
- Keadaan makanan terlihat dikerubungi lalat.
tempat Terdapat 6 warga yang mengolah
pembuangan, sampahnya dengan cara dibakar.
terbuka/ RT 2 :
tertutup Di lahan kosong masih ditemukan
- Vektor yang sampah plastik, daun dan sisa-sisa
ada bangunan yang berserakan tidak
- Kebiasaan
14
RT 7 :
Berdasarkan hasil observasi di RT 7
16
d. Jalan RT 1 :
RT 01 didapatkan situasi jalan beton
18
e. Saluran air RT 1 :
Terdapat saluran air dengan kondisi
terbuka, lancer dan dangkal, kondisi
air berwarna hitam.
RT 2 :
Hasil obervasi yang dilakukan
ditemukan selokan terbuka berwarna
keruh dengan kedalaman ±30 cm
didepan rumah warga RT 02 yang
berada di dalam gang. Untuk wilayah
RT 02 yang berada di luar gang atau
pinggir jalan raya selokannya tertutup
dan jika hujan terkena banjir.
RT 3 :
Dalam saluran air sebelah utara RT.
03 terdapat limbah kotor yang
bewarna hitam, tidak berbau, terdapat
sampah plastik makanan , saluran air
terbuka.
RT 4 :
Hasil observasi saluran air yang
dilakukan di RT 04 ditemukan
banyak selokan yang tergenang air
berwarna hitam dan banyak sampah
yang menyumbat saluran air
diselokan, terdapat beberapa selokan
yang tergenang air namun bersih
(tidak terdapat sampah).
RT 5 :
Hasil dari survey dan wawancara dari
warga sebagian saluran air warga
22
BPJS.
Warga tidak menggunakan masker
saat berkegiatan jual beli dan tidak
cuci tangan saat melakukan transaksi
jual beli di pasar.
RT 2 :
Dikawasan RT 2 terdapat kegiatan
posyandu yang di selenggarakan
setiap minggu ke 2 pada hari Rabu.
Kegiatan ini ketuai oleh seorang
bidan desa dan dilakukan di rumah
salah satu warga.
Tampak 2 lansia sedang diluar tidak
melakukan aktifitas dan hanya duduk
saja.
RT 3 :
Tampak anak-anak berjumlah 3 orang
sedang bermain sepeda di pinggir
jalan yang ramai dengan lalu lalang
kendaraan.
Ada 1 lansia yang masih bekerja
berjualan makanan dan memiliki
benjolan besar dileher (struma) dan
jarang melakukan pemeriksaan
kesehatan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketua RT. 03, beliau mengatakan
bahwa “Disini tidak terdapat
pelayanan posyandu atau posbindu di
RT.03. Warga ketika sakit,
memeriksakan kesehatannya ke
26
RT 10 :
Berdasarkan wawancara dengan
ketua RT 10, beliau mengatakan “
Disini tidak ada kegiatan posyandu
lansia hanya ada posnyandu balita
yang dilaksanakan setiap sebulan
sekali”.
RT 11 :
Hasil observasi di RT 11 terdapat
kegiatan rutin posyandu mengikuti
jadwal di RW tiap 1 bulan sekali dan
terdapat pertemuan rutin bapak-
bapak tiap 1 bulan sekali di minggu
pertama atau kedua.
Terdapat lansia sedang bekerja
membangun rumah.
Terdapat warung makan
dengan penyajian makanan yang
terbuka dan terdapat lalat dimakanan
tersebut.
Ada 3 anak kecil makan cemilan
ringan dari warung tidak memcuci
tangan.
Terdapat lansia berkumpul di dealer
motor menghisap rokok.
4. Ekonomi RT 1 :
Mayoritas warga RT 01 bekerja
sebagai karyawan swasta dan ada juga
yang PNS dan dosen.
RT 2 :
Penduduk RT 2 mayoritas merupakan
30
RT 6 :
Rata – rata warga RT 6 bekerja
sebagai buruh, namun ada beberapa
yang bekerja sebagai TNI 1 , Polri 1,
dan beberapa keluarga memiliki toko
kelontong.
RT 7 :
Berdasarkan hasil obaservasi di RT 7
ditemukan beberapa warga memiliki
toko kelontong, toko air isi ulang dan
berjualan makanan. Sebagaian besar
warga RT 7 bekerja sebagai
karyawan swasta.
RT 8 :
Berdasarkan hasil obaservasi banyak
warga RT 08 membuka warung di
depan rumahnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketua RT08 mayoritas warga bekerja
sebagai pedagang. Namun ada juga
beberapa warga yang bekerja
sebagai karyawan swasta.
RT 9 :
Berdasarkan hasil obaservasi di RT
09 banyak beberapa warga yang
membuka warung rumahan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketua RT09 mayoritas warga bekerja
sebagai pedagang. Namun ada juga
beberapa warga yang bekerja
sebagai karyawan swasta.
32
RT 10 :
Mayoritas penduduk RT 10 memilki
mata pencaharian karyawan swasta
dan terdapat 2 toko kelontong, 1
warung nasi dan 1 salon kecantikan
kecil.
RT 11 :
Hasil observasi di RT 11 ditemukan
beberapa warga yang memiliki toko
klontong yang digunakan
untuk pelatihan menjahit dari
berbagai sekolah, dealer motor, usaha
ikan koi dan madu, usaha pesanan
roti, usaha pembuatan bantal skala
besar, warung makan, namun
kebanyakan bekerja sebagai
karyawan swasta.
Berdasarkan wawancara dengan
ketua RT 11“Kebanyakan warga
disini bekerja sebgai pedagang atau
berwirausaha sendiri dan beberapa
sebagai karyawan swasta, hanya
beberapa saja yang berprofesi
sebagai ASN, guru, perawat. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari
warga memilih berbelanja di pasar
mranggen”.
5. Keamanan RT 1 :
a. Sistem keamanan Berdasarkan hasil observasi tidak
yang ada terdapat pos kampling dan tidak
b. Sanitasi
33
RT 7 :
Berdasarkan hasil observasi terdapat
stuktur organisasi RT yang terdiri
dari Ketua RT, sekretaris, bendahara.
Hasil wawancara dengan Ketua RT 7
“pemilihan ketua rt dilakukan 3
tahun sekali”.
RT 8 :
Berdasarkan hasil wawancara ketua
RT 08 mengatakan bahwa “ada
kegiatan politik yang dilakukan di RT
08, yaitu pemilihan ketua RT”.
RT 9 :
Berdasarkan hasil wawancara ketua
RT 09 mengatakan bahwa “pemilihan
Ketua RT dilakukan 3 tahun sekali,
pemilihan ketua RT dilakukan secara
musyawarah mufakat dilakukan
seluruh warga RT 9”.
RT 10 :
Tidak terdapat baliho maupun poster
politik yang terpasang di RT 10.
RT 11 :
Hasil observasi tidak terdapat
aktivitas politik di lingkungan RT 11
dengan tidak ditemukannya media
poster calon legislative dan bendera
partai politik.
Wawancaraa berdasarkan wawancara
dengan ketua RT 11 “Kegiatan
politik yang ada di RT 11 biasanya
40
RT 5 “pemberian informasi di RT 5
diberikan melalui wa group dan
speaker mushola”.
RT 6 :
Berdasarkan hasil wawancara Ketua
RT 06 “pertemuan RT setiap
triwulan, setiap 17 Agustus, dan
setiap malam 1 syura. Dan Pak RT
mengatakan ada grup Whatsapp RT
yang beranggotakan warga RT 06”
RT 7 :
Berdasarkan hasil wawancara Ketua
RT 7 “pemberian informasi di RT 07
diberikan melalui wa group dan
speaker mushola”.
RT 8 :
Berdasarkan hasil wawancara
“pemberian informasi di RT 08
diberikan melalui wa group khusus
RT 08”.
RT 9 :
Berdasarkan hasil wawancara
pemberian informasi di RT 09
diberikan melalui wa group khusus
RT 09.
RT 10 :
Pemberian informasi terhadap warga
dilakukan melalui grup WA RT.
RT 11 :
Berdasarkan hasil observasi di
wilayah RT 11 terdapat sarana
42
RT 5 :
Berdasarkan hasil observasi tidak ada
tempat rekreasi seperti taman dan
kolam renang.
RT 6 :
Hasil wawancara dengan ketua RT
“rekreasi warga dengan ziarah
sudah sebanyak 2 kali dengan
mengunjungi wali sembilan,
Gusdur, Gusmi, Bonang-Demak”.
RT 7 :
Berdasarkan hasil observasi
ditemukan sarana rekreasi berupa
tenis meja tapi milik perorangan.
Terkadang warga RT 7 mengadakan
rekreasi berupa wisata religi.
RT 8 :
Berdasarkan hasil observasi tidak ada
tempat rekreasi seperti taman dan
kolam renang.
Berdasarkan hasil wawancara “tidak
ada tempat khusus yang digunakan
untuk rekreasi atau hiburan diarea
RT 08”.
RT 9 :
Berdasarkan hasil observasi tidak ada
tempat rekreasi seperti taman dan
kolam renang.
Berdasarkan hasil wawancara “tidak
ada tempat khusus yang digunakan
untuk rekreasi atau hiburan diarea
44
RT 09”.
RT 10 :
Hasil observasi di R 10 tidak terdapat
sarana rekreasi.
RT 11 :
Hasil dari observasi di lingkungan
RT 11 ditemukan kurangnya sarana
dan prasarana yang bias digunakan
rekreasi oleh warga.
Wawancara: “Masyarakat jika ingin
berekreasi lebih memilih
mengunjungi tempat wista yang ada
diluar seperti ke mall, supermarket,
kolam renang, pantai, dll”.
9. Pendidikan RT 1:
Tidak terdapat gedung sekolahan di
RT 1.
RT 2 :
Hasil observasi didapatkan,
terdapat satu gedung sekolah.
Wawancara: “Di RT 0 2 terdapat
satu gedung sekolah yang memiliki
dua fungsi. Dimana saat pagi hari
gedungnya digunakan untuk taman
kanak-kanak. Dan saat sore hari
digunakan untuk mengaji
madarasah”.
RT 3 :
Hasil observasi didapatkan, terdapat
warga RT.03 berpendidikan terakhir
45
institusi pendidikan.
RT 11 :
Hasil observasi yan telah dilakukan
tidak terdapat institusi pendidikan di
wilayah RT 11.
Wawancara: “Saran pendidikan di
lingkungan ini masuknya sudah
bukan di RT 11”.
2. Diagram Demografi
a. Karakteristik Demografi
1) Karakteristik warga berdasarkan jenis kelamin
Gambar 2.1 Karakteristik Warga Berdasarkan Jenis Kelamin
Warga RW 03 Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten
Demak Tahun 2022
50,5 %
49,5 % Laki-Laki
Perempuan
47
B. Analisa Data
DATA MASALAH KESEHATAN
Data Subjektif Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
a. Wawancara (D.0117).
1) Hasil wawancara di RT 09 pada
salah satu warga beliau
mengatakan bahwa “Saya kalau
masak harus asin karena lebih
enak”.
2) Hasil wawancara di RT 09
mengatakan bahwa “Saat
mengalami sakit kepala saya
53
Data Objektif
a. Winshield Survey
1) Dari hasil observasi di RT 09
terdapat 1 lansia yang sedang
menyapu halaman tanpa
menggunakan alas kaki dan
terlihat luka gangren di telapak
kaki.
2) Berdasarkan hasil observasi
ditemukan 10 lansia yang
sedang duduk tanpa melakukan
aktivitas dengan pengamatan
54
Data Objektif
a. Winshield Survey
1) Berdasarkan hasil observasi di
RW 03 ditemukan jentik
nyamuk sekitar 7 di lingkungan
luar rumah yang terdiri dari 2 di
RT 3, 1 di RT 6, dan 7 di RT 8.
Seperti di ember bekas yang
terletak di depan rumah,
kelopak jantung pisang yang
jatuh ke tanah dalam kondisi
55
Aktual (3)
Resiko (2)
2
Potensial (1)
1 1
b. Kemungkinan masalah
dapat diubah :
Mudah (2)
Sebagian (1) 1
Tidak dapat (1) 3 1
c. Kemungkinan masalah
dapat dicegah :
Tinggi (3) 1
Cukup (2) 1 1/2
Rendah (1)
d. Menonjolnya masalah :
Segera ditangani (2)
Tidak segera ditangani
(1)
Tidak dirasakan (0)
Total 19/6 = 3,17
Mudah (2)
Sebagian (1)
3 1 1
Tidak dapat (1)
c. Kemungkinan masalah
dapat dicegah :
Tinggi (3)
Cukup (2) 2 1 1
Rendah (1)
d. Menonjolnya masalah :
Segera ditangani (2)
Tidak segera ditangani
(1)
Tidak dirasakan (0)
Total 11/3 = 3,7
D. Diagnosa Keperawatan
1. Pemeliharaan kesehatan Tidak Efektif berhubungan dengan Hambatan
kognitif (D.0117).
2. Perilaku cenderung berisiko Demam Berdarah berhubungan dengan
kurang terpapar informasi (D.0099).
3. Defisit Kesehatan Komunitas (Lansia) berhubungan dengan keterbatasan
sumber daya. (D.0110).
4. Perilaku cenderung berisiko ISPA berhubungan pemilihan gaya hidup
tidak sehat (D.0099).
62
E. Strategi / Rencana
PLAN OF ACTION DI RW 03
KELUARAHAN MRANGGEN KECAMATAN MRANGGEN
Masalah Penanggung
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kesehatan Jawab
Pemeliharaan Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan :
kesehatan tindakan keperawatan 1. Memberikan informasi Warga RW 03 15 Juli 2022 RT 3 dan RT 7 Mahasiswa M.Dafa
Tidak Efektif (survey, observasi, tentang penyakit DM 18.30-21.00 Ikhsana
berhubungan dan wawancara) dan hipertensi pada
dengan selama 3 minggu warga RW 03.
Hambatan kepada masyarakat Kemitraan :
kognitif RW 03 masalah 1. Bekerja sama dengan Warga RW 03 15 Juli 2022 RT 3 dan RT 7 Mahasiswa Salsabella
(D.0117). pemeliharaan puskesmas untuk 18.30-21.00 Zulino
kesehatan tidak melakukan screening
efektif. (L.12106). dini terhadap lansia RW
Tujuan khusus warga 03 yang mempuyai
RW 03 Desa gejala mengarah ke
Mranggen mampu : masalah hipertensi dan
1. Masyarakat DM.
mampu
menunjukan
minat
63
Masalah Penanggung
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kesehatan Jawab
meningkatkan Proses Kelompok :
perilaku yang 1. Melaksanakan senam Lansia RW 03 17 Juli 2022 SD N Mranggen Mahasiswa Fitroh Lupti
sehat. kaki DM pada lansia Pukul 07.00- 02 F.L
2. Masyarakat yang menderita DM selesai
mampu 2. Melaksanakan terapi Lansia RW 03 17 Juli 2022 SD N Mranggen Mahasiswa Kiki Faraniska
menjalankan relaksasi progresif pada Pukul 07.00- 02
perilaku yang lansia penderita selesai
sehat. hipertensi.
3. Masyarakat dapat
memiliki sistem
pendukung dalam
meningkatkan
taraf kesehatanya
Perilaku Setelah dilakukan Pendidikan kesehatan:
Kesehatan tindakan keperawatan 1. Memberikan Warga RW 03 21 Juli 2022 Rumah warga Mahasiswa Nabila Nur
Cenderung (survey, observasi, penyuluhan kesehatan Pukul 18.30 RW 03 Ilma
Beresiko DBD dan wawancara) terkait penyakit DBD - selesai
selama 3 minggu dan pencegahannya.
kepada masyarakat
RW 03. Diharapkan
warga RW 03 mampu
64
Masalah Penanggung
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kesehatan Jawab
mengubah perilaku Kemitraan:
dalam pencegahan 1. Bekerjasama dengan Warga RW 03 18 Juli 2022 Rumah warga Puskesmas Aprilia
penyakit DBD. puskesmas dalam 08.00 - RW 03 Rusdianawati
Tujuan khusus warga penyediaan abate bagi selesai
RW 03 Desa warga RW 3.
Mranggen mampu : Pemberdayaan:
1. Masyarakat 1. Memberdayakan warga Warga RW 03 21 Juli 2022 Rumah warga Mahasiswa Anisa Kurnia
mampu dalam pemberantasan 18.30 - RW 03
melakukan sarang nyamuk dengan selesai
tindakan upaya melakukan 3M
pencegahan 2. Memasang poster Lingkungan RW 21 Juli 2022 Lingkungan RW Mahasiswa Firda Nur
penyakit DBD tentang upaya 03 16.00 - 03 Rahma Santie
2. Masyarakat pencegahan DBD. selesai
menunjukkan Proses Kelompok :
perubahan 1. Melaksanakan program Warga RW 03 18 Juli 2022 Rumah warga Mahasiswa Vika
perilaku PSN bersama dengan 08.00 – RW 03 Widyasari
peningkatan kader kesehatan. 18.00
kesehatan
3. Masyarakat
mampu
melakukan
65
Masalah Penanggung
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kesehatan Jawab
pengendalian
masalah
kesehatan DBD
Defisit Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan:
Kesehatan tindakan keperawatan 1. Memberikan Lansia RW 03 17 Juli 2022 SD N Mranggen Mahasiswa Febisandra H.
Komunitas (survey, observasi, pendidikan kesehatan Pukul 09.00- 02
(Lansia) dan wawancara) tentang proses menua selesai
berhubungan selama 3 minggu dan penyakit penyerta
dengan kepada masyarakat yang sering terjadi pada
keterbatasan RW 03 status lansia
sumber daya. kesehatan komunitas Kemitraan :
(D.0110). (L.12109) dapat 1. Pembentukan Warga RW 03 18 Juli 2022 Balai Desa Aula Dana desa Iin Afriyanti
meningkat. posyandu lansia dan Pukul 09.00 Mranggen
Tujuan khusus kader lansia
setelah dilakukan Proses kelompok:
tindakan keperawatan 1. Berikan senam lansia Lansia RW 03 17 Juli 2022 SD N Mranggen Mahasiswa Setyawati
komunitas selama 3 untuk meningkatkan 07.00-selesai 02
minggu masyarakat koping kesehatan pada
RW 03 diharapkan: lansia
1. Ketersediaan Pemberdayaan
program promosi
66
Masalah Penanggung
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kesehatan Jawab
kesehatan masyarakat :
meningkat. 1. Libatkan anggota Lansia RW 03 20 Juli 2022 Lingkungan RW Mahasiswa Ria Herlyna
2. Partsipasi dalam masyarakat untuk Pukul 09.00 03
program meningkatkan
kesehatan kesadaran terhadap isu
komunitas dan masalah kesehatan
meningkat. yang dihadapi
3. Kepatuhan (kampanye kesehatan)
terhadap standar
kesehatan
lingkungan
meningkat.
4. Pemantauan
standar kesehatan
komunitas
meningkat.
Perilaku Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan:
Kesehatan tindakan keperawatan 1. Memberikan Warga RW 03 21 Juli 2022 Rumah warga Mahasiswa Revaldi
Cenderung (survey, observasi, pendidikan kesehatan 18.30 - RW 03 Distianto
Beresiko ISPA dan wawancara) tentang ISPA selesai Putra
selama 3 minggu (pengertian, penyebab,
67
Masalah Penanggung
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kesehatan Jawab
kepada masyarakat akibat, tanda dan gajala
RW 03. Diharapkan dan cara penanganan)
warga RW 03 mampu 2. Memberikan
mengubah perilaku pendidikan kesehatan Warga RW 03 21 Juli 2022 Rumah warga Mahasiswa Vika Nirmala
dalam pencegahan perilaku pola hidup 18.30 - RW 03
penyakit ISPA. sehat selesai
Tujuan khusus warga
RW 03 Desa
Mranggen mampu :
1. Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
tentang penyakit
ISPA serata
deteksi dini tanda
dan gejala
penyakit ISPA.
2. Menerapkan
hidup bersih
untuk
pencegahan ISPA
68
Masalah Penanggung
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kesehatan Jawab
(Menjaga
kebersihan
rumah)
69
F. Implementasi
Setelah dilakukan penyusunan rencana kegiatan (planning of action),
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan yang ada di RW 3 Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen,
Kabupaten Demak.
1. Diagnosa Keperawatan Komunitas 1
Pemeliharaan kesehatan Tidak Efektif berhubungan dengan Hambatan
kognitif (D.0117).
Implementasi:
a. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit diabetes melitus (DM) melalui
media lembar balik dan leaflet saat jadwal RW 03 di Puskesmas
Mranggen I tanggal 18 Juli 2022 pukul 07.00 – 10.00 WIB.
b. Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi melalui media power point
dan leaflet pada warga RW 03 di laksanakan di SD N Mranggen 2
pada tanggal 17 Juli 2022 pukul 07.00 – 10.00 WIB.
c. Pelaksanaan screening kesehatan pada warga RW 03 yang di
laksanakan di SD N Mranggen 2 tanggal 17 Juli 2022 pukul 07.00 –
10.00 WIB.
d. Pelaksanaan senam kaki DM saat jadwal RW 03 di Puskesmas
Mranggen I pada tanggal 19 Juli 2022 pukul 07.45 – 08.20 WIB.
e. Pelaksanaan relaksasi otot progresif di SD N Mranggen 2 pada tanggal
17 Juli 2022 pukul 07.00 -12.00 WIB.
2. Diagnosa Keperawatan Komunitas 2
Perilaku cenderung berisiko Demam Berdarah berhubungan dengan
kurang terpapar informasi (D.0099).
Implementasi:
a. Penyuluhan kesehatan tentang demam berdarah dengue (DBD) dan
3M melalui media poster pada warga RW 03 di laksanakan di rumah
Ketua RT 08 pada tanggal 21 Juli 2022 pukul 18.30 – 21.00 WIB.
70
G. Evaluasi
Setelah dilakukan kegiatan untuk menyelesaikan masalah keperawatan
di RW 03 Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak maka
dilakukan evaluasi terhadap keberhasilan dari kegiatan tersebut sesuai dengan
diagnosa keperawatan komunitas yang muncul.
1. Diagnosa Keperawatan Komunitas 1
Pemeliharaan kesehatan Tidak Efektif berhubungan dengan Hambatan
kognitif (D.0117).
Implementasi:
a. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit diabetes melitus
(DM) melalui media lembar balik dan leaflet saat jadwal RW 03 di
Puskesmas Mranggen I tanggal 18 Juli 2022 pukul 07.00 – 10.00 WIB.
1) Evaluasi Struktur
- Menyiapkan pre planning
- Waktu pelaksanaan telah disepakati dan ditetapkan
- Tempat dan perlengkapan acara telah dipersiapkan
- Materi dan media yang akan digunakan dalam kegiatan telah
dipersiapkan
2) Evaluasi Proses
- Peserta aktif mengikuti kelangsungan acara
- Media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif
- Acara dapat berjalan sesuai rencana
3) Evaluasi Hasil
- Peserta mengetahui tentang penyakit diabetes melitus (DM)
- Nilai rata-rata pre test 12,7 (dari nilai 20)
- Nilai rata-rata post test 18,93 (dari nilai 20)
- Dihadiri 30 peserta
72
3) Evaluasi Hasil
- Peserta antusias mengikuti screening kesehatan
- Diikuti 152 peserta
- Pelaksanaan screening kesehatan tidak dilaksanakan tepat
waktu
- Peserta yang hadir yaitu 53,6% dari total sampel warga di RW
03
d. Pelaksanaan senam kaki DM saat jadwal RW 03 di Puskesmas
Mranggen I pada tanggal 19 Juli 2022 pukul 07.45 – 08.20 WIB.
1) Evaluasi Struktur
- Menyiapkan pre planning
- Waktu pelaksanaan telah disepakati dan ditetapkan
- Tempat dan perlengkapan acara telah dipersiapkan
- Media yang akan digunakan dalam kegiatan telah dipersiapkan
2) Evaluasi Proses
- Peserta aktif mengikuti kegiatan senam
- Media dan alat bantu yang digunakan tidak memiliki kendala
- Acara dapat berjalan sesuai rencana
3) Evaluasi Hasil
- Peserta antusias mengikuti senam
- Diikuti 15 peserta senam dari 28 peserta
e. Pelaksanaan relaksasi otot progresif di SD N Mranggen 2 pada tanggal
17 Juli 2022 pukul 07.00 -12.00 WIB.
1) Evaluasi Struktur
- Menyiapkan pre planning
- Waktu pelaksanaan telah disepakati dan ditetapkan
- Tempat dan perlengkapan acara telah dipersiapkan
- Media yang akan digunakan dalam kegiatan telah dipersiapkan
2) Evaluasi Proses
- Peserta aktif mengikuti kegiatan relaksasi otot progresif
74
B. Pengkajian
Pengkajian dilakukan untuk mendapat data kesehatan komunitas yang
diinginkan. Pada pengkajian ini dilakukan pengumpulan data kesehatan
komunitas dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dan telah
dikonsultasikan ke pembimbing akademik keperawatan komunitas.
Setelah format pengkajian siap, maka penanggung jawab masing-
masing RT mempunyai hak otonom dalam mekanisme pengumpulan datanya
yaitu dengan melakukan kerjasama dengan ketua RT dan kader kesehatan
yang ada di RW 03 Desa Mranggen Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
Respon yang diberikan warga RW 03 sangat antusias dan positif atas
kehadiran mahasiswa praktikan di RW 03 Desa Mranggen. Hal ini dibuktikan
dengan perhatian warga terhadap keberadaan mahasiswa beserta program-
programnya, sehingga keseluruhan proses pengumpulan data dapat
dilaksanakan dengan baik. Strategi yang digunakan saat pengumpulan data
adalah kerjasama dengan setiap RT dan melakukan program turun kebawah
sehingga keberadaan mahasiswa membaur dengan warga.
Dari pengkajian didapatkan masalah yang ditemukan di wilayah RW
03, meliputi:
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117)
2. Perilaku cenderung beresiko demam berdarah (DBD) (D.0099)
3. Defisit kesehatan komunitas (lansia) (D.0110)
4. Perilaku cenderung beresiko infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
(D.0099)
Dari keempat masalah kesehatan yang ditemukan mahasiswa, maka
dikembalikan kepada masyarakat untuk dianalisa lebih lanjut. Perumusan
masalah antara mahasiswa dan warga tidak mengalami kesulitan yang berarti,
karena masyarakat telah menyadari pentingnya kesehatan dalam hidup
mereka. Dukungan dari ketua RW 03 serta kader kesehatan yang berada di
RW 03 sangat mendukung dengan terlaksananya kegiatan yang sudah dibahas
83
Analisa SWOT
1. Strange (Kekuatan)
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk dijadikan
pendukung diadakanya implementasi keperawatan komunitas.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelurahan mranggen RW 03 terdiri dari 11 RT. Masyarakat sudah
memiliki kader yang tersebar di beberapa RT. Berdasarkan hasil observasi
di RW 03 ditemukan jentik nyamuk sekitar 7 di lingkungan luar rumah
yang terdiri dari 2 di RT 3, 1 di RT 6, dan 7 di RT 8, seperti di ember
bekas yang terletak di depan rumah, kelopak jantung pisang yang jatuh ke
tanah dalam kondisi membuka, ban bekas yang berada di halaman depan
rumah. Selain itu, terdapat 12 tempat sampah dengan kondisi terbuka dan
terdapat 88 tumpukan sisa pembakaran sampah. Kemudian beberapa
warga yang memiliki kandang mengatakan bahwa kebersihan kandangnya
sudah terjaga namun kenyataan kandang masih terlihat kotor dan masih
banyak lalat di sekitar kandang. Dan juga jarak kandang yang dekat
dengan rumah warga mengatakan tidak memiliki lahan untuk membuat
kandang jauh dari rumah.
3. Opportunity (Kesempatan)
Pelaksanaan kegiatan bebarengan dengan selesai kegiatan
perkumpulan, sehingga mempermudah perkumpulan warga.
4. Treath (Ancaman)
Tidak semua warga memahami materi yang disampaikan oleh
penyuluh karena terbatasnya daya serap akibat beragamnya tingkat
pendidikan.
88
F. Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan oleh mahasiswa pada akhir setiap
kegiatan. Dari sudut pandang mahasiswa kegiatan praktek klinik keperawatan
komunitas dan keluarga dikatakan berhasil dengan bukti antusiasme dan
respon positif warga serta kader kesehatan terhadap program serta perubahan
pengetahuan warga tentang kesehatan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat,
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
dan interest yang sama. Dalam hal ini dimana komunitas sebagai subyek dan
obyek diharapkan masyarakat mampu mengenal, mengambil keputusan dalam
menjaga kesehatannya. Sebagian akhir tujuan pelayanan kesehatan utama
diharapkan masyarakat mampu secara mandiri menjaga dan meningkatkan
status kesehatan masyarakat. Keperawatan komunitas merupakan suatu bidang
keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan (Nursing) dan
kesehatan masyarakat (Public health) dengan dukungan peran serta
masyarakat secara aktif dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses
keperawatan (Nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan.
Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu, keluarga
dilihat sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan untuk
kelompok beresiko atau masyarakat wilayah binaan. Pada tingkat komunitas,
asuhan keperawatan komunitas diberikan dengan memandang komunitas
sebagai klien. Komunitas sebagai subyek dan obyek diharapkan masyarakat
mampu mengenal, mengambil keputusan dalam menjaga kesehatannya.
Strategi pelaksanaan keperawatan komunitas yang digunakan dalam
perawatan kesehatan masyarakat adalah pendidikan kesehatan (Health
Promotion), kerjasama atau kemitraan (Partnership), dan pemberdayaan
(Empowerment), dan pergerakan kelompok. Dimana akhir tujuan pelayanan
kesehatan utama diharapkan masyarakat mampu secara mandiri menjaga dan
meningkatkan status kesehatan masyarakat.
90