Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 1, Juni 2017

PERANCANGAN REAKTOR BIOGAS DI UPTD


PASAR TERNAK PALANGKI

Ashadi Rizki Zumaro1, Yaumal Arbi2


Teknik Lingkungan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang
email : 1rizkizumaro@gmail.com, 2yaumalarbi@sttind.ac.id

ABSTRAK

Sektor peternakan menyumbang 37% metana dan 65% nitro oksida (lebih kuat dari CO2), gas
metana adalah sebuah gas yang dihasilkan dari proses pencernaan hewan dapat mencapai 86 juta
ton/tahun dan metana yang terlepas dari kotoran hewan mencapai 18 juta ton/tahun. (Laporan
LIVESTOCKS, FAO tahun 2007). Apabila disederhanakan, tulisan diatas menerangkan bahwa
limbah kotoran yang dihasilkan dari satu ekor sapi dewasa ikut memberikan andil terhadap
pemanasan global (Global Warming) hal itu disebabkan tidak adanya perlakuan yang tepat dan
kotoran disimpan di area terbuka sehingga terkena sinar matahari langsung akibatnya gas metan
yang dihasilkan dari kotoran hewan menguap. Salah satu sumber dari kotoran hewan yang ada di
Indonesia adalah pasar ternak. UPTD Pasar Ternak Palangki merupakan pasar ternak terbesar se-
Sumatera Barat, Pasar Ternak ini berada di Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari Kabupaten
Sijunjung, rata-rata setiap tahun (2011 – 2016) hewan yang masuk ke UPTD ini mencapai 22215
ekor, salah satu solusi teknologi untuk mengatasi kotoran hewan adalah biogas.

Kata Kunci : Masalah Lingkungan,UPTD,Bioga


I. PENDAHULUAN adalah salah satu energi yang dapat
Permintaan kebutuhan Bahan Bakar dikembangkan dengan memberikan cukup
Minyak (BBM) di Indonesia baik itu untuk bahan baku yang tersedia dan Ramah
keperluan industri, transportasi dan rumah lingkungan. masalah dapat diatasi dengan
tangga dari tahun ketahun semakin kebutuhan energi menggunakan sumber
meningkat. Menyebabkan ketersediaan energi terbaru yang relatif mudah didapat,
bahan bakar menjadi terbatas, atau harga dan biaya operasional yang rendah, tidak
menjadi melambung. Pertumbuhan mengakibatkan masalah limbah. salah
penduduk,juga menyebabkan sumber daya satunya yaitu dengan memanfaatkan kotoran
alam yang tersedia berkurang, seperti bahan sapi sebagai biogas.
bakar minyak (BBM), eksploitasi sumber Biogas merupakan salah satu solusi
daya alam, khususnya minyak, yang telah teknologi energi untuk mengatasi kesulitan
membesar-besarkan ancaman bagi masyarakat akibat kenaikan harga BBM,
keselamatan manusia dan lingkungan itu teknologi ini bisa segera diaplikasikan,
sendiri. Hal lain yang banyak dikhawatirkan terutama dikalangan masyarakat pedesaan
orang bahwa jumlah cadangan minyak yang yang memelihara hewan ternak sapi. Dalam
menurun dari hari ke hari dan terancam rangka pemenuhan keperluan energi rumah
habis. Karena itu perlu mencoba untuk tangga, khususnya di pedesaan, maka perlu
mencari energi alternatif untuk menghemat dilakukan upaya yang sistematis untuk
cadangan minyak yang ada saat ini. Biogas menerapkan berbagai alternatif energi yang
layak bagi masyarakat.
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 1, Juni 2017

Disamping itu dengan memanfaatkan Sawahlunto, Solok, Tanah datar,


kotoran hewan dapat juga mengurangi Payakumbuh, Padang panjang, Pariaman,
pemanasan global karena Sektor peternakan Padang dan Sijunjung sendiri ).
menyumbang 37% metana dan 65% nitro Pasar Ternak Palangki berfungsi sebagai
oksida (lebih kuat dari CO2), gas metana grosir bagi ternak ternak yang diperjual
adalah sebuah gas yang dihasilkan dari belikan. Umumnya ternak yang diperjual
proses pencernaan hewan dapat mencapai belikan di Pasar Ternak Palangki tidak untuk
86 juta ton/tahun dan metana yang terlepas pemakai akhir ( dipotong untuk konsumsi )
dari kotoran hewan mencapai 18 juta tapi dibeli oleh pedagang ternak yang akan
ton/tahun. (Laporan LIVESTOCKS, FAO menjualnya kembali di tempat asalnya.
tahun 2007)
II. METODOLOGI PENELITIAN
Apabila disederhanakan tulisan diatas
menerangkan bahwa limbah kotoran yang 2.1 Jenis Penelitian
dihasilkan dari satu ekor sapi dewasa ikut Jenis Penelitian ini adalah penelitian
memberikan andil terhadap pemanasan pengembangan, menurut Undang-undang
global (Global Warming) hal itu disebabkan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002
tidak adanya perlakuan yang tepat dan Pengembangan adalah kegiatan ilmu
kotoran disimpan di area terbuka sehingga pengetahuan dan teknologi yang bertujuan
terkena sinar matahari langsung akibatnya memanfaatkan kaidah dan teori ilmu
gas metan yang dihasilkan dari kotoran pengetahuan yang telah terbukti
hewan menguap. Salah satu sumber dari kebenarannya untuk meningkatkan fungsi,
kotoran hewan yang ada di Indonesia adalah manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan
pasar ternak. teknologi yang telah ada, atau menghasilkan
UPTD Pasar Ternak Palangki teknologi baru. Pengembangan secara umum
merupakan pasar ternak terbesar se- berarti pola pertumbuhan, perubahan secara
Sumatera Barat Pasar Ternak ini berada di perlahan (evolution) dan perubahan secara
Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari bertahap..
Kabupaten Sijunjung. Lokasi Pasar Ternak Hasil Penelitian tidak perlu sebagai
berada dipinggir jalan raya Lintas Sumatera suatu penemuan baru, tetapi merupakan
berjarak sekitar 10 kilometer dari Muaro aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Sijunjung ibukota Kabupaten Sijunjung,
kurang lebih 100 kilometer dari kota Padang, 2.2 Lokasi Penelitian
ibukota Propinsi Sumatera Barat dan kurang Penelitian ini akan dilakukan di
lebih 110 kilometer dari gerbang selatan UPTD Pasar Ternak Palangki Kabupaten
Propinsi Sumatera Barat. Lokasi ini Sijunjung.Waktu penelitian akan di
memberi kemudahan bagi para pedagang laksanakan pada September 2016.
baik dari luar Kabupaten Sijunjung maupun
luar Propinsi Sumatera Barat untuk datang 2.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
bertransaksi di Pasar Ternak Palangki. Dibawah ini akan dijelaskan berbagai
Pedagang ternak yang bertransaksi di Pasar teknik pengolahan dan analisis data yang
Ternak Palangki antara lain berasal dari luar berkaitan dengan penelitian ini.
Propinsi Sumatera Barat ( Sumatera Selatan, Prosedur Perancangan Biodigester ( Reaktor
Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Biogas )
Aceh dan P. Jawa ) dan pedagang ternak
yang berasal dari kabupaten/kota didalam
Propinsi Sumatera Barat ( Dharmasraya,
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 1, Juni 2017

Hasil perhitungan di atas menunjukkan


massa total larutan kotoran padat (mt).
Waktu penyimpanan tergantung pada
temperatur lingkungan dan temperatur
biodigester. Dengan kondisi tropis seperti
Indonesia, asumsi waktu penyimpanan
adalah empat belas hari
Dari data-data perhitungan di atas, maka
diperoleh volume larutan kotoran yang
dihasilkan adalah sebesar:
Urutan perancangan fasilitas biodigester Vf = mt / ρt
dimulai dengan perhitungan volume dengan ρt = massa jenis air (1000 kg/m3).
biodigester, penentuan model biodigester, Setelah volume larutan kotoran
perancangan tangki penyimpan dan diakhiri diketahui, maka volume biodigester dapat
dengan penentuan lokasi. ditentukan dengan menggunakan persamaan:
A. Perhitungan Potensi Biogas Vd = Vf.tr
dengan tr = waktu penyimpanan di reaktor
Perhitungan ini menggunakan data-data: biogas.
Jumlah kotoran sapi = n x 25 kg/hari C. Penentuan Model Biodigester
Untuk mendapatkan jumlah kotoran Penentuan model biodigester didasari oleh
sapi perhari, digunakan persamaan, dimana n beberapa pertimbangan, yaitu:
adalah jumlah sapi (ekor), 25 kg/hari adalah 1. Jenis tanah yang akan dipakai
jumlah kotoran yang dihasilkan oleh 1 (satu) 2. Kebutuhan
ekor sapi dalam sehari. 3. Biaya
Untuk menentukan potensi biogas
adalah dengan menggunakan rumus berikut D. Perancangan fasilitas biodigester
ini : Dapat ditentukan setelah desain atau model
Potensi Biogas = Jumlah Kotoran Sapi x biodigaster selesai.
0,04 m3 III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Potensi biogas dapat ditentukan dengan Berdasarkan Hasil Pengamatan
mengalikan jumlah kotoran sapi dengan 0,04 sebelumnya pada UPTD pasar ternak
m3 ( Wahyuni,2011) Palangki Kabupaten Sijunjung, didapatkan
B.Perhitungan Volume Biodigester hasil pengamatan bahwa kotoran hewan di
UPTD pasar ternak Palangki belum terkelola
Kotoran hewan yang telah diperoleh tadi dengan baik, kotoran hewan yang di UPTD
harus ditambahkan air sebelum masuk hanya ditumpuk kemudian dibakar
biodigester agar bakteri dapat tumbuh dan bersamaan dengan sisa-sisa pakan ternak
berkembang dengan optimum. Perbandingan yang terbuang.
komposisi antara kotoran hewan dengan air Dari penelitian yang telah dilakukan
adalah 1:1. Dengan demikian, jumlah air dalam menghitung jumlah energi atau
yang ditambahkan adalah: jumlah potensi biogas, hal pertama
Air yang harus ditambahkan = 1 x Jumlah yang harus diperhitungkan adalah berapa
Kotoran Sapi banyak jumlah bahan baku yang dihasilkan.
Jumlah bahan baku ini akan menentukan
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 1, Juni 2017

berapa banyak potensi biogas yang Jadi, volume biodigaster yang sesuai
dihasilkan dan volume alat dengan UPTD pasar ternak Palangki
pembentuk biogas tersebut. Jumlah bahan berdasarkan kapasitas maksimal UPTD
baku gas ini didapatkan dengan dalam satu minggu ( kapasasitas maksimal
menjumlahkan kotoran yang dihasilkan pada pasar ternak yang hanya mampu
jum’at sore sampai sabtu sore dalam minggu menampung hewan ±1600 ekor/ minggu)
yang sama, jadi waktu tinggal hewan ternak dan juga memperhatikan kebutuhan serta
di UPTD pasar ternak Palangki dapat biaya, jadi reaktor yang dipakai adalah
diasumsikan menjadi satu hari. dengan kapasitas 8 x 30 m3 (Toren air yang
ada dipasaran).
3.1 Menghitung Potensi Biogas
Satu ekor sapi atau kerbau mampu 3.3 Menentukan Tipe Reaktor Biogas
menghasilkan kotoran sebanyak 25 kg/hari, Untuk menentukan ini perlu
pada UPTD pasar ternak Palangki, dari data pertimbangan – pertimbangan teknis dan
tahun 2010 - 2015, jumlah ternak terbanyak ekonomis dalam menetukan tipe reaktor
dalam satu bulan terdapat pada tahun 2011 yang akan dibuat, hasil identifikasi masalah
yaitu pada bulan Oktober, pada tahun itu dengan cara studi literatur, konsultasi teknis
dalam satu bulan hewan ternak pernah dan kunjungan lapangan diperoleh
mencapai sebanyak 6014 ekor, jadi rata-rata kesimpulan bahwa bahwa reaktor tipe fixed
setiap minggunya pada bulan itu mencapai dome dipilih untuk dibuat. Bebarapa
1504 ekor, maka kotoran yang dihasilkan alasannya adalah : (a) Umur ekonomis dapat
ternak ini sebanyak 37600 kg/minggu, mencapai 20-25 tahun, (b) Terbuat dari
sehingga besar potensi biogas yang dapat bahan – bahan lokal, (c) Kontruksi berupa
dihasilkan adalah sebesar 37600 kg x 0,04 = dome sehingga mampu menahan beban baik
1504 m3/minggu. didalam maupun diatas permukaan tanah, (d)
Kontruksi didalam permukaan tanah
3.2 Menghitung Volume Reaktor Biogas
sehingga kestabilan suhu dapat terjamin, (e)
Kotoran hewan yang telah diperoleh tadi Penghematan penggunaan lahan, (f)
harus ditambahkan air sebelum masuk Operasional alat mudah dilakukan, (g)
biodigester agar bakteri dapat tumbuh dan Perawatan relative lebih mudah dan murah (
berkembang dengan optimum. Perbandingan Jan Lam,2005 )
komposisi antara kotoran hewan dengan air
adalah 1:1. Dengan demikian, jumlah air 3.4 Detail Desain Biodigaster ( Reaktor
yang ditambahkan adalah sebanyak 37600 Biogas )
kg, jadi jumlah massa total larutan kotoran Reaktor biogas UPTD Pasar Ternak
padat (mt) adalah 75200 kg, maka untuk Palangki terdiri dari beberapa komponen
memperoleh volume larutan kotoran (Vf) pendukung, seperti : saluran masuk slurry
adalah 75200 kg/1000 kg/m3 = 75,02 m3. (inlet), saluran keluar residu (outlet), katup
Sehingga untuk menentukan volume pengaman tekanan (water trap) dan saluran
biodigaster (Vd) adalah Vd =Vf.tr, tr adalah gas.
waktu penyimpanan di reaktor biogas,
penyimpanan ini tergantung dari masuknya
bahan biogas kedalam reaktor, sedangkan di
UPTD Palangki dalam satu minggu hanya
satu hari yang menghasilkan kotoran ternak.
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 1, Juni 2017

Tabel 1. Rencana Anggaran Biaya


Pembuatan Reaktor Biogas di UPTD Pasar
Ternak Palangki

IV. KESIMPULAN
Pada Penelitian Studi Perancangan
Reaktor Biogas di UPTD Pasar Ternak
Palangki didapatkan hasil Kesimpulan
Gambar 1. Detail desain reaktor biogas sebagai berikut :
1. Berdasarkan Data dari UPTD Pasar
3.5 Rencana Anggaran Biaya Biodigaster Ternak Palangki, luasnya areal UPTD
Rincian Anggaran Biaya (RAB) adalah ini berbanding lurus dengan
suatu dokumen yang berisi rincian masukknya hewan ke UPTD ini yang
komponen-komponen masukan (input) dari mencapai 6014 ekor dalam satu bulan,
sebuah kegiatan serta besaran biaya dari jadi dapat diperkirakan potensi biogas
masing-masing komponen. RAB merupakan yang dihasilkan pada minggu itu
penjabaran lebih lanjut dari unsur perkiraan mencapai 1504 m3.
biaya dalam Kerangka Acuan Kegiatan 2. Berdasarkan kapasitas maksimal daya
(Term Of Reference). tampung hewan masuk UPTD Pasar
Dalam pembuatan reaktor biogas di Ternak Palangki, reaktor yang sesuai
UPTD Pasar Ternak Palangki juga adalah dengan ukuran 8 x 30.000 L .
diperlukan RAB agar dapat memperkirakan 3. Berdasarkan perhitungan RAB untuk
besaran biaya, ditabel bawah ini akan pembuatan reaktor di UPTD Pasar
menjelaskan RAB untuk UPTD Pasar Ternak Palangki mencapai Rp
Ternak Palangki. 450.420.000.
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 1. Rencana Anggaran Biaya
Pembuatan Reaktor Biogas di UPTD Pasar Aguilar, FX., (2001), How to install a
Ternak Palangki polyethylene biogas plant, Proceeding
of the IBSnet Electronic Seminar, (The
Royal Agricultural College,
Cirencester, UK. 5-23 March 2001)
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 1, Juni 2017

Garcelon, J., Clark, J., Waste Digester


Design, Civil Engineering Laboratory
Agenda, University of Florida

Hambali, Erliza dkk. 2007. Teknologi


Bioenergi. Jakarta: Agro Media
Pustaka

Karim, FX (2005), Anaerobic digestion of


animal waste: Waste strength versus
impact of mixing, Bioresource
Technology, 96, 1771-1791

Jan Lam. 2005. Evaluation Study for Biogas


Plant Designs. Final Report of
SNV(Netherlands Development
Organization) Cambodia

Paimin, Ferry, B. 1995. Alat Pembuatan


biogas Dari Drum. Jakarta: Penebar
Swadaya.

Setiawan A. I. 2002. Memanfaatkan


Kotoran Ternak. Jakarta : PT. Penebar
Swadaya.

Simamora, S. et al. 2006. Membuat Biogas


Pengganti Bahan Bakar Minyak Dan
Gas Dari Kotoran Ternak. Jakarta:
Agro Media Pustaka.

Wahyuni, Sri. 2009. Biogas. Jakarta:


Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai