Anda di halaman 1dari 8

PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN

REAKTOR BIOGAS DI KABUPATEN KENDAL

Sunyoto, Danang Dwi Saputro, Suwahyo

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang


Email: sonyoto@yahoo.com

Abstract. One of the alternative and renewable energy, which is being promoted
nowadays is biogas. Biogas energy is energy generated from the utilization of
organic waste / dirt. The aim of this activity was to create biogas reactor and
provide training to target audiences on how to use biogas as an alternative fuel
for the citizens. The target audience was people of Jambearum Village, Patebon,
Kendal District. The team consisted of lecturers with appropriate expertise and
were assisted by technicians and students. Method of implementation of the
program was a lecture and discussion on the theoretical material, and direct
practice for practical material. The community service activities consisted of: 1)
a unit of the biogas reactor and training to target audiences about how to create
biogas, 2) training on how to operate the biogas reactor and utilized the gas, 3)
training to target audiences about how to utilize biogas waste to be processed
into compost, 4) The people welcomed this activity and expected their follow-up
activities.

Keywords: organic waste biogas reactor

Abstrak. Salah satu jenis energi alternatif dan terbarukan, yang sedang
digalakkan saat ini adalah penggunaan biogas. Energi biogas merupakan energi
yang dihasilkan dari pemanfaatan limbah/kotoran organik.Tujuan kegiatan
ini adalah untuk membuat reaktor biogas dan memberikan pelatihan kepada
khalayak sasaran tentang bagaimana memanfaatkan biogas sebagai bahan bakar
alternatif bagi warga. Sebagai khalayak sasaran masyarakat Desa Jambearum,
Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Tim pelaksana kegiatan dipilih dari
dosen dengan bidang keahlian yang sesuai dan dibantu teknisi dan mahasiswa.
Metode pelaksanaaan program menggunakan metode ceramah dan diskusi untuk
materi teori, dan praktik langsung untuk materi praktik. Kegiatan pengabdian
ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Telah dihasilkan satu unit reaktor
biogas serta dilakukan pelatihan kepada khalayak sasaran tentang bagaimana
cara membuat reaktor biogas, 2) Telah dilakukan pelatihan bagaimana cara
mengoperasikan reaktor biogas serta memanfaatkan gas yang dihasilkan untuk
bahan bakar, 3) Telah dilakukan pelatihan kepada khalayak sasaran tentang
bagaimana memanfaatkan limbah biogas untuk diolah menjadi pupuk kompos,
4) Masyarakat menyambut baik kegiatan ini dan mengharapkan adanya tindak
lanjut kegiatan.

29
30

Kata kunci: sampah organik menampung timbulan sampah tersebut


reaktor biogas sangat terbatas, oleh karena itu perlu
dibutuhkan terobosan dan inovasi terkait
pengelolaan sampah supaya menjadi sesuatu
PENDAHULUAN yang lebih bermanfaat.
Secara umum pengelolaan sampah
Pengelolaan persampahan rumah tangga dibedakan menurut kemudahannya untuk
di Kabupaten Kendal dimulai sejak dari terurai. Untuk sampah anorganik diatasi dengan
pewadahan, pengangkutan dan pengumpulan cara reduce, reuse, recycle, dan recovery.
di tempat pembuangan sementara (TPS). Reduce adalah upaya untuk mengurangi
Sampah dari TPS tersebut kemudian penggunaan produk yang akan menghasilkan
diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). sampah. Reuse adalah kegiatan menggunakan
Pengelolaan sampah dari rumah tangga dan ulang, menjual atau menyumbangkan barang-
fasilitas umum ditangani oleh Dinas Cipta barang yang masih dapat dimanfaatkan.
Karya dan Tata Ruang Bidang Kebersihan Recycle adalah memodifikasi benda
dan Pertamanan. Demikian halnya kegiatan yang tadinya tidak bermanfaaat menjadi
penyapuan di jalan-jalan protokol dan sampah bermanfaat. Sedangkan recovery adalah
pasar dilakukan oleh Dinas Cipta Karya upaya pemanfaatan kembali material yang
dan Tata Ruang Bidang Kebersihan dan masih dapat dimanfaatkan. Sedangkan
Pertamanan. sampah organik dapat dimanfaatkan atau
Data komposisi dan karakteristik sampah diolah menjadi biogas yang berguna sebagai
rumah tangga di Kabupaten Kendal adalah sumber energi alternatif. Limbah reaktor
sebagai berikut: biogas juga masih dapat dimanfaatkan sebagi
1. Sampah basah : 56 m3/hr pupuk organik.
2. Kertas : 8.50 m3/hr Namun pengolahan sampah menjadi
3. Plastik : 7.15 m3/hr biogas belum banyak dilakukan masyarakat,
4. Kayu : 22.14 m3/hr termasuk masyarakat di Kabupaten Kendal.
5. Logam : 1.10 m3/hr Hal ini disebabkan oleh masih kurangnya
6. Kaca/Gelas : 1.56 m3/hr pemahaman tentang teknologi biogas ini.
7. Karet/Kulit : 0.75 m3/hr Padahal teknologi pembuatan biogas dari
8. Kain : 2.70 m3/hr sampah atau kotoran ternak merupakan
9. Lain-lain : 0.10 m3/hr teknologi tepat guna (TTG) yang tidak sulit
Sumber : Dinas Ciptaru Bidang untuk diterapkan di masyarakat, utamanya di
Kebersihan dan Pertamanan 2012 pedesaan.
Volume sampah yang dihasilkan dari Melalui kegiatan pengabdian ini akan
rumah tangga, pasar dan tempat/ fasilitas dirancang dan dibuat reaktor biogas yang
umum di daerah layanan Kabupaten Kendal merupakan modifikasi atau gabungan dari
adalah 266 m3/hari. Jumlah sampah sebesar berbagai tipe reaktor biogas yang telah ada
155 m3/hari dibuang ke TPA Darupono selama ini, dengan mengambil sisi positif/
sedangkan jumlah sampah sebesar 111 m3/hr kelebihan dari masing-masing tipe reaktor
dibuang ke TPA Pagergunung. biogas. Dalam kegiatan ini nantinya akan
Jumlah timbulan sampah di Kabupaten dihasilkan satu set reaktor biogas berikut
Kendal dari tahun ke tahun semakin kompor biogas yang siap untuk diterapkan di
meningkat, sebanding dengan pertambahan masyarakat/pengguna.
penduduk, sedangkan jumlah TPA untuk Untuk mewujudkan reaktor biogas yang

Rekayasa Vol. 14 No. 1, Juli 2016


31

lebih baik dan harga lebih murah/terjangkau, tipe plastik terbuat dari plastik, dan reaktor tipe
unit laboratorium Teknik Mesin Unnes telah fiberglass terbuat dari bahan fiberglass, dimana
memiliki sumberdaya yang diperlukan. kedua tipe tersebut sama-sama terdiri dari satu
Prasarana, sarana, mesin, dan peralatan yang bagian, yaitu reaktor dan penyimpanan gas
ada cukup mendukung untuk mewujudkan menjadi satu.
gagasan dan penelitian ini. Demikian juga para Berdasarkan perhitungan yang dilakukan
dosen dan mahasiswa telah berpengalaman sebelumnya, nilai kalori yang dihasilkan 1 m3
dalam pembuatan reaktor biogas di beberapa biogas setara dengan 0,6 – 0,8 liter minyak
wilayah, seperti di kecamatan Gunungpati dan tanah (Wahyuni, 2010: 9). Dengan demikian
Kabupaten Blora. apabila dalam sehari mampu dihasilkan 2 m3
Biogas adalah suatu gas yang mudah , kurang lebih setara dengan 1,5 liter minyak
terbakar yang dapat dihasilkan dari kotoran tanah dengan nilai Rp 12.000,-. Sebagaimana
ternak/manusia, limah industri/kota dan diketahui, saat ini harga minyak tanah
limbah pertanian melalui proses fermentasi. sudah tidak disubdidi pemerintah, di tingkat
Biogas ini terdiri dari beberapa unsur gas konsumen harganya mencapai Rp 8.000,-/
seperti gas methane (CH4), Karbon Dioksida liter.
(CO2), Hidrogen Sulfida (H2S) dan Amoniak Menurut dasar perhitungan Sembiring
(NH3) ( Depdagri, 2008 : 1). (2002), dalam satu kelurga terdiri dari 5
Dalam pembuatan biogas, diperlukan orang bila memasak dengan gas bio sebanyak
suatu rangkaian alat yang disebut digester 1,25 m3/hari atau 0,25 m3/orang. Setiap sapi
atau reaktor biogas. Selama ini di Indonesia menghasilkan kotoran 10 kg, maka dapat
dikenal dua jenis model digester, yaitu model menghasilkan biogas sebanyak 0,36 m3.
India (Floating Cover) dan model China Apabila keluarga mempunyai 4 ekor sapi
(Fixed Done) (Depdagri, 2008: 1-2). Masing- maka jumlah kotoran 40 kg, bila diproses
masing model digester mempunyai kelebihan menjadi biogas per hari mencapai 1,44 m3,
dan kekurangan. Pada model India, tutup atas setara dengan kebutuhan minyak tanah sebesar
terbuat dari plat besi sehingga mudah dibuka 1,5 liter.
untuk membersihkan kotoran/kerak di dalam Sementara itu menurut Wahyuni
reaktor. Namun kelemahan dari model ini (2010) menyebutkan bahwa setiap ekor
adalah biaya lebih mahal karena tutup mudah sapi mampu menghasilkan limbah kotoran
berkarat sehingga harus sering diganti. sebanyak 25 kg. Dengan digester kapasitas
Pada model China, reaktor dan kubah 7 m3 dapat dimanfaatkan untuk memasak
seluruhnya dibuat dari batu bata dan ditanam dengan kompor gas oleh 3 rumah tangga
di tanah. Keuntungan dari model ini adalah dan mampu menggerakkan generator biogas
biaya lebih murah, namun kelemahannya sulit yang menghasilkan listrik 800 watt. Dalam
untuk membersihkan kotoran/kerak. bagian lain dijelaskan bahwa dengan digester
Pada perkembangannya di lapangan, kapasitas 3,5 m3 dapat untuk memenuhi
akhir-akhir ini sudah banyak diterapkan kebutuhan energi rumah tangga dengan jumlah
juga digester yang terbuat dari bahan plastik anggota keluarga 6 orang. Pada digester 5 m3
dan fiberglass yang sama-sama tahan karat. akan dihasilkan energi untuk memasak selama
Seperti yang dijelaskan Wahyuni (2010: 59- 5-10 jam/hari, pupuk cair 60-80 liter/hari, serta
60), ia membedakan reaktor menjadi 4 tipe, pupuk padat 5 kg/hari. Perbandingan kotoran
yaitu: tipe kubah (Fixed Done), tipe silinder dan air pun juga bervariai, yaitu antara 1: 1
(Floating Drum), tipe plastik, dan tipe sampai 1: 2.
fiberglass. Menurut Wahyuni, pada reaktor Secara umum skema produksi biogas

Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Reaktor Biogas ... (Sunyoto, Danang Dwi Saputro, Suwahyo)
32

dalam sistem pertanian terpadu seperti terlihat gambar 1.

Gambar 1. Instalasi Reaktor Biogas


METODE kondisi ini adalah dengan memberikan
pelatihan keterampilan atau pendampingan
Selama ini masyarakat Desa jambearum, bagaimanakah teknik pembuatan reaktor
Kec. Patebon, Kab. Kendal belum mengenal biogas, mengoperasikan, serta memanfaatkan
sama sekali tentang reaktor biogas. Padahal gas yang dihasilkan. Dalam kegiatan ini
di desa tersebut banyak peternak sapi yang juga akan diberikan pelatihan keterampilan
menghasilkan kotoran, serta limbah atau bagaimana cara mengolah limbah biogas
sampah organik yang dibuang begitu saja untuk dijadikan pupuk kompos.
dan belum dimanfaatkan sebagai biogas. Sesuai permasalahan di lapangan, tim
Padahal dengan mengolahnya menjadi biogas, pelaksana akan merealisasikan kegiatan
manfaat yang diperoleh bersifat ganda, yaitu antara lain: Membuat satu unit reaktor biogas
dapat dihasilkan biogas sebagai bahan bakar dan memberikan pelatihan kepada khalayak
sekaligus pupuk. sasaran tentang bagaimana cara membuat
Belum dimanfaatkannya kotoran ternak reaktor biogas. Memberikan pelatihan
dan sampah organik tersebut bukan berarti kepada khalayak sasaran tentang bagaimana
khalayak sasaran tidak mau menerapkan, cara mengoperasikan reaktor biogas serta
tetapi lebih ke persoalan pengetahuan dan memanfaatkan gas yang dihasilkan untuk
keterampilan. Para peternak tidak tahu, bahan bakar. Memberikan pelatihan kepada
bagaimanakah membuat reaktor biogas, khalayak sasaran tentang bagaimana
cara mengoperasikannya, serta bagaimana memanfaatkan limbah biogas untuk diolah
memanfaatkan gas yang dihasilkan. Atas dasar menjadi pupuk kompos. Mengetahui
kondisi/permasalahan ini, maka kerangka bagaimana dampak dan tanggapan khalayak
pemecahan masalahnya dapat dibuat bagan sasaran terhadap penerapan reaktor biogas.
seperti di bawah. Wilayah Kabupaten Kendal terbagi
Salah satu cara untuk mengatasi

Rekayasa Vol. 14 No. 1, Juli 2016


33

menjadi 20 kecamatan, dengan jumlah


penduduk 948.493 jiwa (Th. 2012). Agar
kegiatan ini efektif, sebagai khalayak sasaran
difokuskan pada masyarakat di Kecamatan
Patebon. Dalam kegiatan nanti akan dipilih
salah satu desa di kecamatan Patebon sebagai
pilot project (percontohan) bagi masyarakat
desa lain di Kec. Patebon, maupun masyarakat
Kab. Kendal pada umumnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan tim
pelaksana bekerjasama dengan Lembaga
Penelitian, Pengembangan dan Konservasi Gambar 2. Survei lapangan di salah
Lingkungan Hidup (LP2KLH) yang beralamat satu peternak di Kab.
di Jl. Soekarno-Hatta barat No. 102, Desa Kendal
Jambearum, Kec. Patebon, Kab. Kendal.
Lembaga tersebut merupakan LSM yang Sebelum praktik membuat reaktor
peduli terhadap masalah-masalah lingkungan, biogas, masyarakat diberi bekal teori dulu
termasuk dalam pengolahan sampah. tentang seluk beluk biogas, yang menyangkut
Sesuai dengan tujuan kegiatan, metode pengertian, prinsip kerja, cara membuat,
yang akan ditempuh dalam kegiatan kelebihan dan kekurangan biogas, dan cara
pengabdian kepada masyarakat ini antara memanfaatkan biogas. Pelatihan diikuti
lain dengan ceramah, demonstrasi, praktik kurang lebih 30 orang para petani dan pemuda
langsung, dan pendampingan. desa. Dalam kegiatan ini juga dilakukan tanya
jawab tentang hal-hal yang belum jelas dan
HASIL DAN PEMBAHASAN persiapan teknis sebelum praktik membuat
Dalam tahap awal kegiatan tim pelaksana reaktor biogas.
melakukan survei dan koordinasi dengan
masyarakat Desa Jambearum, Kec. Patebon,
Kab. Kendal. Survei dilakukan di lokasi
peternakan, sekaligus untuk menentukan tata
letak reaktor biogas.
Berdasarkakan koordinasi dengan mitra
kegiatan, telah disepakati letak reaktor biogas
yang akan dibuat. Selanjutnya tim pelaksanan
menyiapkan gambar desain reaktor biogas
yang akan dibuat serta menyiapkan bahan dan
peralatan yang diperlukan dalam pembuatan
reaktor biogas, antara lain bak tandon air Gambar 3. Pembekalan teori tentang
kapasitas 5.300 liter, selang gas, kompor reaktor biogas
biogas, dan material lain yang diperlukan.

Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Reaktor Biogas ... (Sunyoto, Danang Dwi Saputro, Suwahyo)
34

Dalam membuat reaktor biogas, tim dan mengoperasikan reaktor secara mandiri.
pelaksana menawarkan desain seperti pada Berdasarkan pengalaman tim pelaksana
gambar 4, dimana sebagai digester (bak utama sebelumnya dimana telah membuat dua
penampung kotoran) dibuat dari bak tandon unit reaktor biogas dengan tipe yang sama
air bahan plastik dengan volume 5 300 liter. (digester dari bahan bak tandon air) di tempat

Gambar 4. Desain reaktor biogas


Setelah bahan dan peralatan disiapkan, lain, tim pelaksana optimis reaktor dapat
tim pelaksanan bersama warga/khalayak berfungsi dengan baik. Namun karena kendala
sasaran membuat reaktor biogas dengan bahan baku/kotoran yang belum cukup maka
tahapan antara lain: Menggali lubang dan untuk sementara ujicoba ditunda sampai
pemasangan digester/tabung reaktor biogas tersedia kotoran dari ternak kerbau/sapi yang
yang dibuat bak tandon air kapasitas 5.300 dipelihara peternak.
liter. Membuat saluran masuk kotoran Berdasarkan pengalaman kegiatan ini,
atau saluran inlet yang dilengkapi dengan maka perlu diperhatikan kesinambungan
penyaring kotoran. Membuat bak outlet atau operasional reaktor biogas. Jika jenis ternak
saluran keluar kotoran dengan volume ± 1500 sapi adalah untuk sapi potong, maka ada waktu
liter. Memasang saluran biogas dari bahan jeda dimana kotoran tidak tersedia karena
pipa paralon d ½” mulai dari digester hingga ternak sapi dijual semua secara serentak,
manometer dan kompor biogas. terutama pada musim hari raya kurban. Oleh
Langkah selanjutnya adalah melakukan karena itu perlu dipertimbangkan untuk
ujicoba penggunaan reaktor biogas. Sebelum memelihara ternak sapi jenis peranakan
melakukan ujicoba, warga diberikan pelatihan dimana sapi tidak semuanya dijual sehingga
tentang prinsip kerja reaktor biogas, cara selalu tersedia kotoran bahan baku biogas.
mengopersikan, dan perawatan reaktor. Hal ini Atau peternak memikirkan bagaimana kalau
penting dilakukan agar setelah tim pelaksana penjualan ternak tidak dilakukan secara
meninggalkan lokasi warga dapat merawat serentak, tetapi secara bertahap.

Rekayasa Vol. 14 No. 1, Juli 2016


35

Gambar 5. Istalasi reaktor biogas siap dioperasikan

Gambar 6. Penjelasan cara kerja manometer biogas

Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Reaktor Biogas ... (Sunyoto, Danang Dwi Saputro, Suwahyo)
36

yang mempunyai komitmen tinggi serta


menguasai teknis operasional alat; Perlu
adanya pemantauan secara berkala dari
pihak tim pelaksana atau LP2M Unnes untuk
mengetahui keberlanjutan kegiatan; Perlu
adanya kegiatan lanjutan yang terkait dengan
pemanfaat biogas maupun pupuk, misalnya
pelatihan pengolahan makanan dengan
bahan bakar biogas, beternak lele dengan air
limbah reaktor biogas yang telah diolah, serta
pemasaran pupuk kompos hasil pengolahan
limbah biogas. Supaya kotoran ternak selalu
tersedia maka peternak dianjurkan memelihara
sapi peranakan atau menjual ternak tidak
secara bersamaan.

DAFTAR PUSTAKA
Depdagri. 2008. Pemanfaatan Kotoran
Ternak untuk Biogas. Jakarta: Direktorat
Gambar 7. Kompor biogas
pembinaan Masyarakat Desa, Depdagri
Iskandar, Sembiring, 2002. , http./www.
SIMPULAN DAN SARAN waspada. co id/sem_&_budaya/tirai/
artikel.php.article_id.62060
Simpulan Paimin, Farry B. 2001. Alat Pembuat Biogas
dari Batu Bata. Depok: Panebar
Kegiatan pengabdian ini dapat Swadaya.
disimpulkan sebagai berikut: Telah dihasilkan Rudy C. Tarumingkeng, Bambang
satu unit reaktor biogas serta dilakukan Purwantara. 2005. Pemanfaatan
pelatihan kepada masyarakat Desa Jambearum, Limbah Ternak Ruminansia untuk
Kec. Patebon, Kab. Kendal tentang bagaimana Mengurangi Pencemaran Lingkungan.
cara membuat reaktor biogas. Telah dilakukan Said, Syahrudin. 2010. Biogas untuk
pelatihan bagaimana cara mengoperasikan Listrik Skala Rumah Tangga. Jakarta:
reaktor biogas serta memanfaatkan gas Indocamp.
yang dihasilkan untuk bahan bakar. Telah Suyitno, dkk. 2010. Teknologi Biogas.
dilakukan pelatihan kepada khalayak sasaran Yogyakarta: Graha Ilmu
tentang bagaimana memanfaatkan limbah Yuli Septyo Indiartono , 2005. “Reaktor
biogas untuk diolah menjadi pupuk kompos. Skala Kecil/Menengah” Berita Iptek
Masyarakat menyambut baik kegiatan ini dan 6 Desember 2005. http://www. berita
mengharapkan adanya tindak lanjut kegiatan. iptek com /pilih berita. Php ? id 142
Wahyuni, Sri . 2010. Biogas. Depok: Penebar
Saran Swadaya.
Saran yang dapat diberikan terkait
kegiatan ini adalah: Perlu adanya kader
yang mengkoordinir kegiatan. Kader dipilih

Rekayasa Vol. 14 No. 1, Juli 2016

Anda mungkin juga menyukai