Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yasefha Meirania Gono

NPM : 19411023

Kelas : FEB B SP

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi

United Parcel Service (UPS) berdiri pada tahun 1907 di sebuah kantor ruang bawah tanah. Saat
itu, Jim Casey dan Claude Ryan – dua remaja dari Seattle dengan dua sepeda dan satu pesawat
telepon – menjanjikan “pelayanan terbaik dan harga termurah”. UPS telah menggunakan formula
ini selama lebih dari 100 tahun untuk menjadi perusahaan pengiriman paket udara dan darat
terbesar di dunia. Sebuah perusahaan global dengan lebih dari 408.000 karyawan dan 96.000
kendaraan dan maskapai terbesar ke Sembilan di dunia. Saat ini UPS telah melayani lebih dari
15 juta paket dan dokumen tiap hari untuk dikirim di wilayah Amerika Serikat dan 200 lebih
negara lainnya. Perusahaan telah berhasil terus memimpin dalam jasa pengiriman paket dengan
berinvestasi besar dalam teknologi informasi terkini meskipun ada pesaing ketat FedEx dan
Airborne Express. UPS mengeluarkan lebih dari US$ 1 juta setiap tahun untuk teknologi dan
sistem informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan pelanggan sambil tetap mengelola biaya
rendah dan mengorganisasikan kembali operasi keseluruhannya.

Semua bermula dari label barcode yang dapat dipindai dan terpasang pada paket, yang berisi
informasi rinci tentang pengirim, tujuan dan kapan paket harus tiba. Pelanggan dapat
mendownload dan mencetak label mereka sendiri dengan menggunakan software khusus yang
disediakan oleh UPS atau dengan mengakses web site UPS. Bahkan sebelum paket diambil
informasi dari label pintar ditransmisikan ke salah satu komputer pusat di Mahwah, New Jersey,
atau Alpharetta, Georgia dan dikirim ke distribusi pusat terdekat untuk tujuan akhir.

Hal pertama yang diambil supir UPS setiap hari adalah komputer genggam yang disebut
Delivery Information Acquisition Device (DIAD), yang dapat mengakses jaringan nirkabel
dengan mengandalkan telepon seluler. Setelah supir log-in dia dapat mendownload rute dalam
komputer genggamnya. DIAD juga secara otomatis mengenali tanda tangan pelanggan saat
pengambilan dan pengiriman informasi. Informasi pelacakan paket kemudian ditransmisikan ke
jaringan computer UPS untuk penyimpanan dan pemrosesan. Dari sana informasi dapat diakses
diseluruh dunia untuk kepentingan bukti pengiriman pelanggan dan untuk merespon permintaan
pelanggan.
Melalui sistem pelacakan paket otomatis, UPS dapat memonitor paket di sepanjang proses
pengiriman bahkan mengubah rute paket selama pengiriman. Pada macam - macam titik di
sepanjang rute mulai dari pengirim sampai ke penerima, peralatan pemindai kode barang
memindai informasi pengiriman pada label paket. dan perkembangan informasi paket di
kirimkan ke dalam komputer pusat. Customer service dapat memeriksa status tiap paket dari
komputernya yang terhubung ke komputer pusat dan mampu merespon segera pertanyaan
pelanggan. Para pelanggan UPS dapat juga mengakses informasi tersebut dari Web site melalui
komputer mereka sendiri atau perangkat nirkabel seperti telepon seluler.

Tiap orang yang memiliki paket untuk dikirim dapat mengakses Web site UPS untuk melihat
rute pengirimannya, mengkalkulasi biaya pengiriman, menentukan waktu transit, mencetak
label, jadwal pengambilan dan melacak paket. Data-data yang terkumpul pada Web site UPS
dikirim ke komputer pusat dan kemudian kembali ke pelanggan setelah diproses. UPS juga
menyediakan piranti yang memungkinkan pelanggan seperti Cisco System untuk
mengimplementasikan fungsi-fungsi UPS, misalnya pelacakan dan kalkulasi biaya, ke dalam
Web site mereka sendiri sehingga mereka dapat melacak pengiriman tanpa mengunjungi Web
site UPS.

Pada juni 2009, UPS meluncurkan pos penjualan berbasis web yang baru Order Management
System (OMS) yang mengelola layanan pemesanan global dan pemenuhan persedian pada waktu
kritis. Sistem ini memungkinkan teknologi yang tinggi, aerospace, peralatan medis, dan
perusahaan lain dimana saja di dunia yang mengalami bagian kritis untuk cepat menilai
persedian bagian kritis mereka, menentukan strategi routing yang paling optimal untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan, tempat pemesanan online, melacak barang dari gudang sampai
ke penerima barang. Fitur email dan fax otomatis agar dapat menginformasikan pada pelanggan
untuk setiap pengiriman dan pemberitahuan perubahan jadwal penerbangan untuk penerbangan
komersial yang membawa paket mereka. Setelah pesanan selesai, perusahaan dapat mencetak
dokumen seperti label dan tagihan muatan dalam berbagai bahasa.

Setelah beberapa dekade UPS menciptakan divisi Solusi Rantai Persediaan UPS. Yang memberi
paket layanan lengkap standar kepada para perusahaan pelanggannya yang berisi pertimbangan-
pertimbangan apa saja yang harus dilakukan untuk membangun sistem dan infrastruktur mereka
sendiri. Termasuk pada layanan ini adalah desain rantai persediaan dan pengelolaannya,
pengiriman muatan, layanan antar transportasi multimodal, dan layanan finansial sebagai
tambahan untuk layanan logistik.

Case Study Questions :

1. Hal apa yang merupakan input, proses dan output dari sistem penelusuran paket
UPS?
➢ Input : Informasi paket yang dikirimkan, tanda tangan pelanggan, data lokasi baik
asal paket maupun lokasi tujuan pengiriman paket, kartu data pengiriman, lokasi
terkini dari paket saat dalam proses pengiriman dan bukti penyelesaian pembayaran
dari pelanggan.
➢ Proses : Data input yang ditransmisikan ke komputer sentral dan penyimpanan data
(gudang penyimpanan data) untuk kemudian disusun berdasarkan akun pelanggan,
tanggal, destinasi pengiriman, jenis benda yang dikirim, atau kriteria lainnya. 340
Methode yang dimiliki pengemudi merupakan proses yang bisa mengoptimalkan
performa harian. Proses download yang dilakukan pengemudi untuk menemukan rute
terbaik dari Delivery Information Acquisition Device (DIAD). Proses lainnya
dilakukan oleh UPS dengan melakukan transmisi tracking informasi dari paket
kepada jaringan komputer untuk penyimpanan data, scanning dari barcode di
beberapa titik di sepanjang rute pengiriman sebagai proses tracking atas pengiriman
paket.
➢ Output: Output dihasilkan saat barang yang dikirim telah sampai di tujuan (pihak
penerima). Output bisa berupa tanda terima yang telah ditanda tangani oleh pihak
penerima, berbagai macam laporan seperti laporan pengiriman untuk pihak
manajemen dan juga data tracking yang diunggah ke situs UPS yang dapat diunduh
oleh pihak pelanggan.

2. Teknologi apa yang digunakan oleh UPS? Bagaimana teknologi - teknologi ini
berkaitan dengan strategi bisnis UPS?
➢ Teknologi yang digunakan oleh UPS adalah DIAD.
➢ Sistem scan barcode, jaringan komunikasi kabel dan nirkabel, desktop computers,
komputer sentral UPS (komputer dengan mainframe besar), gudang data yang berisi
informasi paket yang dikirimkan, dan teknologi transmisi data melalui jaringan
ponsel Strategi bisnis yang digunakan oleh UPS adalah dengan menyediakan jasa
terbaik dengan harga murah. Karena itu, semua teknologi di atas bertujuan untuk bisa
memantau proses pengiriman paket untuk memastikan pengiriman berjalan dengan
baik, menyediakan rute terbaik dan tersingkat yang membuat pengiriman bisa
berjalan lebih cepat, memilihkan rute yang cuaca dan lalu lintas paling baik untuk
pengiriman yang cepat dan menghemat biaya pengiriman. Maka sesuai dengan
strategi yang ada, teknologi yang ada berguna untuk pengiriman yang cepat dan
murah

3. Apa tujuan bisnis strategis yang dilakukan UPS dengan alamat sistem informasi?
➢ Apa tujuan bisnis strategis yang dilakukan UPS dengan alamat sistem informasi?
Tujuan bisnis strategis yang di lakukan UPS tentang alamat sistem informasi yaitu
menyediakan layanan pelanggan yang terbaik kepada pelanggan. Setiap tahun UPS
menghabiskan lebih dari $ 1 milyar untuk mempertahankan layanan tingkat tinggi
pada pelanggan. UPS juga fokus pada meningkatkan efisiensi kinerja. UPS
berinvestasi dan menggunakan banyak sistem atau perangkat lunak untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuan strategis bisnis yang lain adalah biaya
yang lebih rendah. UPS menjaga biaya rendah untuk bersaing dengan kompetitor
seperti FedEx. Dengan menggunakan sistem informasi di UPS, dapat mengurangi
biaya operasi.

4. Apa yang akan terjadi jika teknologi ini tidak tersedia?


➢ Kemungkinannya : UPS akan kesulitan dalam memberikan informasi mengenai
pengiriman barang kepada pelanggan. Jika pun bisa, kemungkinan biaya yang
dibutuhkan akan lebih tinggi dibanding menggunakan sistem informasi tersebut.
Pengiriman paket akan jadi lebih lama. Harga jasa pengiriman lebih tinggi. Tanpa
dilakukannya pemantauan paket, ada kemungkinan barang yang dikirim hilang atau
salah kirim. Hal ini akan berdampak dengan tidak mungkinnya UPS menawarkan
jasa pengiriman persediaan dan suku cadang pada perusahaan yang terdesak dan
butuh barang tersebut secepatnya. Semua karena waktu pengiriman yang lambat.
Kemudian UPS juga akan semakin kesulitan untuk bersaing dalam pasar global

Anda mungkin juga menyukai