“GOJEK”
Nama anggota 4:
1. Claudia Ong
2. Indah Soputan
3. Trivena Losung
4. Indah Sumajow
5. Berliana Hartanto
6. Timoty Muaja
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Peran teknologi informasi dalam rantai pasok Gojek dapat dipahami dari evolusi perusahaan
ini. Gojek, sebagai layanan multi-platform, telah mengintegrasikan teknologi informasi secara
menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi dan daya saingnya. Melalui aplikasi, teknologi
informasi memungkinkan pelanggan memesan layanan dengan cepat, sementara sistem
manajemen inventaris dan logistik yang didukung teknologi informasi memastikan kelancaran
operasional pengiriman layanan. Dengan demikian, penggunaan teknologi informasi dalam
rantai pasok Gojek tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi, tetapi juga strategi
perusahaan untuk memenuhi tuntutan pasar yang dinamis.
Informasi memainkan peran krusial dalam manajemen rantai pasok Gojek. Ini membantu
dalam pengelolaan pesanan, pelacakan pengiriman, estimasi waktu kedatangan, dan optimalisasi
rute untuk meningkatkan efisiensi layanan. Data pelanggan dan pengemudi yang dianalisis
dengan baik juga dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan efektivitas
operasional. Selain itu, informasi dapat digunakan untuk merencanakan persediaan, mengelola
permintaan, dan meningkatkan kolaborasi dengan mitra usaha dalam ekosistem Gojek.
BAB II
B. TEORI
Dalam konteks peran teknologi informasi terhadap supply chain, terdapat beberapa teori yang
relevan, seperti:
1. Teori Integrasi Supply Chain (Supply Chain Integration): Menekankan pentingnya
integrasi dan kolaborasi antara berbagai elemen dalam supply chain menggunakan
teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas.
2. Teori Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information Technology and
Communication Theory): Menyelidiki bagaimana penerapan teknologi informasi dan
komunikasi memengaruhi pertukaran informasi antar anggota supply chain, yang dapat
meningkatkan visibilitas dan koordinasi.
3. Teori Inovasi (Innovation Theory): Menggali cara teknologi informasi baru dapat
dianggap sebagai inovasi dalam supply chain, membawa perubahan signifikan dalam cara
operasi dan manajemen supply chain dilakukan.
4. Teori Kesiapan Teknologi (Technology Readiness Theory): Mengkaji sejauh mana
organisasi dan anggota supply chain bersiap untuk mengadopsi dan menggunakan
teknologi informasi baru dalam operasional mereka.
5. Teori Ketidakpastian (Uncertainty Theory): Mempertimbangkan bagaimana teknologi
informasi dapat membantu mengelola ketidakpastian dalam supply chain, seperti
fluktuasi permintaan atau ketidakpastian dalam pasokan bahan baku.
Penerapan teori-teori ini dapat membantu memahami dampak teknologi informasi pada
supply chain dan mendukung pengembangan strategi yang lebih efektif.
C. FUNGSI
Teknologi informasi mendukung supply chain Gojek dengan menyediakan platform untuk
manajemen pesanan, pelacakan pengiriman secara real-time, analisis data untuk meramalkan
permintaan, serta integrasi sistem otomatis untuk efisiensi operasional dan manajemen inventaris
yang lebih baik.
1. Platform Aplikasi:
-Aplikasi mobile untuk pengguna dan pengemudi.
-Sistem manajemen pesanan dan pembayaran.
-Antarmuka pengembangan aplikasi terbuka untuk mitra dan pengembang pihak ketiga.
2. Pusat Data (Data Center):
-Infrastruktur pusat data yang kuat untuk menyimpan dan mengelola data pelanggan,
pengemudi, dan transaksi.
-Sistem basis data yang efisien untuk menyediakan akses cepat dan aman.
3. Jaringan dan Komunikasi:
-Jaringan tingkat tinggi untuk memastikan konektivitas yang andal dan cepat antara
aplikasi, server, dan perangkat pengguna.
-Sistem komunikasi yang aman untuk memastikan pertukaran data yang terenkripsi.
4. Teknologi Cloud:
-Penggunaan teknologi cloud untuk skalabilitas yang lebih baik, terutama saat ada
lonjakan pengguna atau permintaan tertentu.
5. Analitika Data:
-Sistem analitika untuk mengolah data besar yang dihasilkan oleh pengguna dan
pengemudi.
-Alat analitika prediktif untuk membantu dalam perencanaan danpengelolaan rantai
pasok.
6. Sistem Pelacakan (Tracking):
-Sistem pelacakan real-time untuk pesanan dan pengemudi guna memantau posisi dan
status pesanan.
7. Keamanan IT:
-Sistem keamanan yang solid untuk melindungi data sensitif pengguna, transaksi, dan
informasi perusahaan.
8. Integrasi dengan Pihak Ketiga:
-Antarmuka aplikasi terbuka untuk integrasi dengan layanan dan mitra pihak ketiga,
seperti penyedia pembayaran dan penyedia layanan logistik.
9. Teknologi Mobile dan Sensor:
-Pemanfaatan teknologi mobile dan sensor untuk mendukung fitur-fitur seperti penentuan
lokasi, navigasi, dan pemantauan kondisi pesanan (misalnya, suhu dalam pengiriman
makanan).
Semua elemen ini bekerja bersama untuk membangun infrastruktur IT yang kokoh dan responsif
untuk mendukung operasi rantai pasok yang kompleks dalam ekosistem Gojek.
F. IMPLEMENTASI
Implementasi teknologi informasi dalam rantai pasok Gojek dapat meningkatkan efisiensi
operasional dan kinerja secara keseluruhan. Ini melibatkan penggunaan platform digital untuk
memfasilitasi setiap tahap rantai pasok, mulai dari pemesanan hingga pengiriman.
1. Pemesanan dan Penjadwalan:
•Penggunaan aplikasi Gojek untuk pemesanan secara online memanfaatkan teknologi informasi.
•Algoritma cerdas untuk menentukan rute optimal berdasarkan lokasi pengguna dan mitra
pengemudi.
Integrasi dengan sistem manajemen inventaris untuk memastikan ketersediaan layanan.
3. Manajemen Inventaris:
•Sistem otomatis untuk memantau stok dan mengoptimalkan inventaris.
•Integrasi dengan penyedia layanan untuk mengidentifikasi permintaan dan pasokan barang
tertentu.
7. Pembayaran Digital:
•Integrasi dengan berbagai metode pembayaran digital untuk mempermudah transaksi.
•Sistem keuangan otomatis untuk pelacakan dan laporan transaksi.
8. Analisis Kinerja:
•Penggunaan analisis data untuk mengevaluasi kinerja mitra pengemudi dan memperbaiki
kelemahan operasional.
•Dashboard pelaporan untuk pemantauan kinerja secara real-time.
Dengan mengintegrasikan teknologi informasi pada setiap Alur rantai pasok di Gojek
melibatkan pemesanan layanan, pengemudi yang menerima pesanan, pengiriman layanan, dan
pembayaran melalui platform Gojek. Semua ini terjadi secara terintegrasi untuk memberikan
pengalaman pengguna yang lancar.
BAB III
• KESIMPULAN
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, Gojek dapat meningkat kan visibilitas, efisiensi, dan
manajemen keseluruhan rantai pasoknya. Penggunaan aplikasi dan sistem digital tidak hanya
mempercepat proses pengiriman tetapi juga mengoptimalkan stok dan memfasilitasi komunikasi antara
pelaku dalam rantai pasok. Teknologi informasi membuktikan diri sebagai kunci untuk meningkatkan
daya saing dan responsibilitas dalam industri layanan seperti Gojek.
• SARAN
Untuk meningkatkan efisiensi dan daya saingnya, Gojek perlu terus mengembangkan aplikasi dan sistem
digital, memastikan kecepatan pengiriman, manajemen stok yang optimal, dan komunikasi yang efektif
antara pelaku dalam rantai pasok. Pelatihan teknologi informasi bagi mereka juga krusial. Kolaborasi
dengan penyedia teknologi terkini dan penerapan solusi transparan dapat memperkuat posisi Gojek dalam
industri layanan dan logistik.