NPM : 202032121601
1. Sistem Informasi Manajemen memiliki peranan yang sangat penting dalam proses
manajerial. Dalam hal ini SIM memiliki peran untuk :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data. Data dapat berasal dari berbagai sumber, seperti
transaksi bisnis, survei pelanggan, atau sumber data eksternal. Melalui SIM, data dapat
diintegrasikan dan disimpan dengan aman dan di analisis.
b. Pemrosesan Informasi Data. SIM berperan mengubah data menjadi informasi yang
bermanfaat bagi manajer sehingga mampu mengambil keputusan yang lebih baik.
c. Pelaporan dan monitoring. SIM membantu organisasi dalam menghasilkan laporan
yang terperinci dari aspek operasional.
d. Perencanaan dan penganggaran. SIM menyediakan data historis, proyeksi masa depan,
dan alat perencanaan yang dapat membantu dalam proses perencanaan dan
penganggaran, sehingga memungkinkan manajer mengembil langkah yang tepat
e. Keamanan Informasi. SIM memiliki peran dalam menjaga keamanan data dan
informasi perusahaan. Ini termasuk perlindungan data sensitif dan penanganan insiden
keamanan.
f. Pengambilan keputusan berbasis data. SIM mendorong perusahaan untuk mengambil
keputusan dengan data sebagai pedoman, hal ini dapat mengurangi resiko dan
meningkatkan efektivitas manajerial.
2. Menurut saya, tantangan yang akan dihadapi oleh suatu bisnis atau organisasi karena
penggunaan sistem informasi dan hadirnya banyak platform yang semakin canggih, adalah:
a. Persaingan yang lebih ketat, dengan adanya kemajuan teknologi memunculkan banyak
pesaing baru yang lebih inovatif. Maka dari itu setiap pelaku bisnis perlu
mengembangkan strategi bisnisnya agar tetap relevan di pasar yang bersifat dinamis.
b. Adanya resiko ketergantungan pada teknologi tertentu. Bergantung pada platform atau
teknologi tertentu memiliki resiko yang besar, karena jika platform tersebut mengalami
masalah maka akan menghambat proses operasional perusahaan.
c. Biaya pengembangan dan pemeliharaan. Penggunaan teknologi pada perusahaan
membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien, namun perusahaan perlu merencanakan
anggaran untuk biaya pengembangan dan pemeliharaannya agar teknologi tersebut
dapat bertahan lama.
d. Pelatihan Karyawan. Karena karyawan adalah faktor penggerak dalam suatu
perusahaan, jadi dengan kecanggihnya teknologi harus dibarengi dengan ketrampilan
karyawan agar pekerjaan menjadi lebih efisien. untuk pelatihan tersebut, perusahaan
perlu mempersiapkan anggaran, dan memastikan bahwa karyawannya memahami dan
dapat mengadopsi teknologi.
e. Keamanan Informasi. Semakin banyak platform dan perangkat yang terhubung,
semakin besar resiko dalam hal keamanan. Perusahaan harus mampu melindungi data
pelanggan, data transaksi, dan informasi rahasila perusahaan dari ancaman siber seperti
peretasan, malware, dan pencurian data.
5. Suatu sistem informasi dapat mengubah cara mengoperasikan bisnis dengan produk dan
layanannya yaitu dengan melakukan otomatisasi terhadap sistem yang mengalirkan
informasi dari perusahaan kepada pemasoknya dan sebaliknya. Otomatisasi itu dilakukan
dalam usaha untuk mengoptimalkan perencanaan, persediaan bahan baku, produksi,
pengiriman produk dan jasa. Jika aliran informasi ini berlangsung dengan lancar dan cepat,
maka perusahaan tidak perlu memiliki gudang sendiri untuk menyimpan bahan baku.
Melalui peningkatan saluran komunikasi dan biaya penurunan komunikasi, pelanggan
menuntut lebih banyak usaha dalam hal layanan dan produk, dengan biaya lebih rendah.
E-commerce adalah sebuah cara bisnis harus menarik dan menanggapi pelanggan.