1
Judul : STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS ANGKUTAN KERETA API
KONTAINER
Objek Penelitian : PT KERETA API LOGISTIK MENGGUNAKAN METODESWOT
DAN QSPM
Jurnal : Jurnal Logistik Bisnis
ISSN : 2086-8561
Nama Penelitian : Muhammad Alde Rizal
Volume,No,Tahun : Vol. 09, No.2, November 2019
Latar Belakang :
Perkembangan bisnis logistik di Indonesia terus mengalami peningkatan yang
cukup pesat, seiring dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi yang
semakin canggih. Besarnya peluang dari bisnis jasa logistik yang ada, menyebabkan kebutuhan
akan moda transportasi logistik skala besar pun semakin tinggi. Berdasarkan riset PT
Kereta Api Indonesia (Persero), pengguna angkutan barang sekitar 90% didominasi oleh
angkutan jalan(truk), kurang dari 1% angkutan udara, 1% angkutan kereta api dan 8%
angkutan laut. Penggunaan angkutan truk yang sangat mendominasi dapat menyebabkan
tingginya beban alan. Ditambah lagi jika jumlah muatan yang diangkut truk melebihi kapasitas
yang ditentukan. Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan kerusakan jalan, kemacetan, serta
dampak lainnya.
Metode Penelitian :
Permasalahan didasarkan pada data yang diperoleh selama penulis melakukan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Kereta Api Logistik. Identifikasi penyebab dari
permasalahan ini dapat berasal dari faktor internal dan faktor eksternal perusahaan,
menggunakan matrik EFAS dan IFAS yang didapatkan penulis melalui proses wawancara
terhadap pihak terkait. Kemudian data diolah menggunakan matrik SWOT yang akan
menentuka strategi-strategi dari faktor eksternal dan internal. Hasil strategi dari analysis matrik
SWOT akan dipilih mana yang terbaik yang dapat dilakukan menggunakan metode
QSPM.
Di dalam pengumpulan data, telah didapatkan beberapa hasil dari wawancara dan
kuesioner.
Jurnal NO.2
Judul : Administrasi Data Kontainer
Objek Penelitian : PT. Multi Sejahtera Abad
Jurnal : Ilmu Ekonomi Manajemen dan Akuntansi
ISSN : 2716-3911
Nama Penelitian : Muhammad Gusvarizon dan Zhulhan
Volume,No,Tahun : Vol 2, No. 1 , Maret 202
Latar Belakang :
Sistem Administrasi yang terintegrasi merupakan pendukung yang sangat penting bagi
perkembangan suatu instansi, perusahaan maupun sekolah, guna mendukung penyediaan
informasi dan pengelolaan data. Semua sistem administrasi memiliki karaktreristik umum, yaitu
tumbuh dan berkembang, melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengelolaan data
dan menyediakan informasi kepada pemakai. Data dan informasi yang diperoleh suatu instansi
terus-menerus bertambah banyak, sehingga tidak mudah untuk diolah dengan cara manual. Oleh
karenanya sangat diperlukan sistem administrasi berbasis komputer bagi setiap instansi agar
dapat memudahkan proses manajemen data dengan baik.
PT Multi Sejahtera Abadi adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
penyewaan ruang gudang dan pekarangan kontainer. PT. Multi Sejahtera Abadi didirikan pada
tahun 1987 dengan nama PT. Harja Mukti Langgeng. Pada pertengahan 2003, perusahaan
diambil alih oleh konsorsium asing dan berganti nama menjadi PT. Multi Sejahtera Abadi.
Sebagai perusahaan dengan latar belakang logistik, PT. Multi Sejahtera Abadi dalam
administrasi pencatatan data sudah terkomputerisasi namun belum tersistem dengan baik
sehingga perlu adanya perancangan untuk pembuatan sistem yang disesuaikan dengan
kebutuhan. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak Perusahaan,
yaitu dapat menjadi bahan acuan untuk membantu kelancaran perusahaan dalam operasional
pencatatan data kontainer.
Perkembangan konstan dalam ekonomi global abad ke-21 telah menuntut standar yang
lebih tinggi dari solusi logistik yang efisien dan efektif untuk semua bisnis manajemen rantai
suplai. Untuk memenuhi semua tantangan global, PT. Multi Sejahtera Abadi telah bertahuntahun
mengembangkan administrasi gudang dan manajemen inventaris terbaik dengan teknologi
canggih, untuk dapat memberikan layanan logistik kualitas standar internasional di Indonesia.
PT. Multi Sejahtera Abadi bertujuan untuk menjadi pemimpin yang dapat dipercaya di bidang
penyedia layanan logistik Indonesia. Perusahaan menawarkan banyak layanan dan kemampuan
bernilai tambah yang akan memberikan keunggulan kompetitif nyata bagi pelanggan.
Metode Penelitian :
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode prototype dengan tahap sebagai
berikut:
1. Identifikasi kebutuhan
Melakukan diskusi dengan narasumber yaitu staf pencatatan data kontainer beserta
manajer terkait tentang kondisi saat ini dan kebutuhan yang diinginkan.
2. Membangun Prototype
Membangun prototype dengan membuat user interface yang diinginkan oleh
narasumber meliputi desain tampilan, menu, database, input dan output serta bentuk
laporan, yang dibutuhkan oleh narasumber.
3. Evaluasi Prototype
Melakukan evaluasi prototype yang sudah di bangun, apakah sudah sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan narasumber.
4. Menyesuaikan Prototype
Mempresentasikan kembali kepada narasumber tentang prototype yang sudah
dievaluasi.
5. Mengkode Sistem
Melakukan penerjemahan prototype yang telah disepakati ke dalam bahasa
pemograman yang sesuai.
6. Menguji Sistem
Melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun sebelum digunakan yang
dilakukan oleh narasumber.
7. Evaluasi Sistem
Melakukan evaluasi terhadap sistem yang sudah dibangun, apakah sudah sesuai
dengan Analisa prototype yang sudah disepakati.
Hasil dan Pembahasan :
Proses perancangan sistem output yang akan dihasilkan oleh sistem yang akan dihasilkan
oleh sistem ini nantinya adalah laporan manajer, laporan kontainer masuk, laporan kontainer
keluar, laporan pemindahan kontainer dan laporan jumlah kontainer penimbunan.
Proses perancangan sistem database yang akan dihasilkan dari sistem yang akan dibuat
adalah database yang mendata semua data-data yang dibutuhkan oleh PT. Multi Sejahtera Abadi
yaitu data kode ukuran, data jalur pengiriman, data kode beacukai, data kontainer masuk, data
kontainer keluar dan data pemindahan kontainer yang berfungsi mengurangi kesalahan dalam
proses pencatatan data kegiatan kontainer masuk dan keluar. Tujuannya sistem yang digunakan
PT. Multi Sejahtera Abadi menjadi lebih terstruktur.
Sistem usulan dibuat agar dalam proses pencatatan data kontainer masuk dan kontainer
keluar digunakan sistem komputerisasi sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini. Tujuannya
untuk mempermudah kerja bagian pencatatan data kontainer dalam hal menyimpan dan
mengolah data. Dalam sistem usulan ini ada beberapa prosedur yang akan dilaksanakan dalam
pencatatan data kontainer masuk dan kontainer keluar, antara lain:
PT. Multi Sejahtera Abadi dalam pencatatan data sudah terkomputerisasi namun belum
tersistem dengan baik sehingga perlu adanya perancangan untuk pembuatan sistem yang
disesuaikan dengan kebutuhan. Proses pencatatan data kontainer pada PT Multi Sejahtera Abadi
belum tersistem dengan baik sehingga sulit dalam pengolahan dan pemeliharaan data mengenai
pencatatan data kontainer yang masuk dan kontainer yang keluar. Ada banyak kendala dalam
pelaksanaan administrasi seperti sulitnya melakukan pengeceakan data kontainer yang sudah
berada di tempat penimbunanan, pendataan kontainer yang dipindah lokasi penimbunannya dan
banyak waktu yang terbuang dalam pembuatan laporan, baik dalam bentuk laporan harian
maupun rekapan perbulan. Berdasarkan permasalahan yang ada dan analisis di perusahaan
terhadap sistem berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem
administrasi untuk mengatasi kekurangan dan kebutuhan system.
Jurnal NO.3
ISSN : 2338-0322
Nama Penelitian : Rogit Billy Daichi, Ahmad Fauzan Zakki dan Good Rindo
Latar Belakang :
Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas yaitu luas laut kedaulatan 3,1 juta
km², dan luas laut ZEE (ZonaEkonomi Eksklusif) 2,7 juta km². Alat transportasi yang
digunakan untuk melewati perairan tersebut maka dibutuhkan kapal, oleh karena itu peranan
kapal sangatlah penting. Kapal adalah alat transportasi yang digunakan di laut dengan alat
penggerak berupa tenaga mesin, tenaga manusia, dan bantuan alam. Kapal yang dimaksud
mengangkut barang yang sudah diatur di dalam peti-peti(kontainer). Muatan peti kemas
disamping didalam palkah juga diletakkan diatas dek dengan pengikatan yang kuat, sehingga
petikemas tersebut tidak bergeser dari tempatnya semula pada saat berlayar.Dengan adanya
lebar palkah kapal yang sangat besar, maka harus diperhatikan besar tegangan kapal
saat kapal berlayar.Dalam Pelayarannya kapal mengalamai puntiran .Puntiran pada kapal
terjadi akibat peletakan barang yang tidak simetris terhadap bidang centre line , hal ini
berpengaruh pada kekuatan kapalHarapannya dengan penelitian puntiran kapal ini
dapatmenjadi acuan dalam menentukan kekuatan struktur kapal kontainer.
Tinjauan Pustaka :
Penggunaan Kontainer secara terencana dimulai pada tahun 1955. Saat itu, Malcom
P. McLean, seorang pengusaha angkutan truk dari North Carolina, Amerika Serikat,
membeli dan mengubah sebuah kapal tanker sisa Perang Dunia II sehingga mampu
mengangkut Kontainer. Kapal yang diberi nama Ideal X tersebut digunakan untuk mengangkut
seluruh truk trailer berikut seluruh muatan di dalamnya. Memindahkan Peti Kemas dari
kendaraan langsung ke kapal tanpa terlebih dahulu harus membongkar isinya, merupakan cara
yang lebihsederhana dan lebih cepat.
2. Kapal Kontainer
Kapal yang digunakan untuk mengangkut barang yang sudah diatur di dalam
peti-peti. Muatan peti kemas disamping didalam palkah juga diletakkan diatas dek dengan
pengikatan yang kuat, sehingga petikemas tersebut tidak bergeser dari tempatnya semula pada
saat berlayar.
EurocoasterKapal ini adalah kapal cargo kontainer kelas 90 meter yang memiliki
ukuran tonnage 1600 Gt dengan kontainer didalam lambung total 54 teus dan diatas palkah 36
teus. Proyek pembangunan kapal ini dimulai pada tahun 2015 oleh PT. Janata Marina
Indah dan menggunakan desain dari eropa.Kapal ini mempunyai ukuran utama
(principal dimensions) (Loa): 89,60meter.
Metode Penelitian :
1. Penelitian
2. Pendekatan Permodelan
Tahap pendekatan permodelan merupakan pengolahan data dan dalam penelitian adalah
untuk membuat pemodelan Kapal kontainer Sunship Eurocoasterlalu akan dilakukan
analisa puntiran menggunakan metode elemen hingga dengan program bantu MSC
NASTRAN-PATRAN, yang bertahap sebagai berikut:1.Pembuatan bentuk kapal kontainer
Sunship Eurocoaster2.Proses Analisa Model.
1. Penentuan Material
Tahap ini model ditentukan terlebih dahulu jenis elemen (material yang diuji) terkait
dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh material yang dianalisa. Material yang dimasukkan
dalam model ini adalah baja Grade A dengan nilai elastic modulus2.1 x 1011N/m2,
PoissonRatio0,3, shear modulus8 x 1011N/m2, density 7.85 ton/m3. Jenis elemen yang telah
ditentukan kemudian diberi tebal sesuai material yang diuji. Penentuan material selesai setelah
tebal material telah dimasukkan.
2. Pemodelan
Pada bab ini dibahas mengenai studi kasus Puntiran pada kapal Kontainer Sunship
Eurocoaster dengan menggunaka softwareMSC Patran kemudian disimulasikan agar
diketahui hasil analisanya dengan menggunkan program MSC Nastran. Hasil analisa
didapatkan tegangan maksimal dan deformasi dengan menggunakan rules dari Germanischer
Lloyd dan Nippon KaijiKyokai. Analisa yang digunakan adalah linier static analisys.
Kesimpulan :
Berdasarkan percobaan dan simulasi yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Abdulloh, R. 2017. Membuat Toko Online Dengan Teknik OOP, MVC dan AJAX. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo
Aryanto. 2016. Soal Latihan dan Jawaban Pengolahan Database MySQL Tingkat Dasar/Pemula.
Yogyakarta: CV Budi Utama