Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.

2, November 2019 ISSN: 2086-8561

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS ANGKUTAN KERETA API KONTAINER DI PT


KERETA API LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN QSPM

Muhammad Alde Rizal, S.Si., MT1, Sarah Mahrulia Hana2


D3 Logistik Bisnis, Politeknik Pos Indonesia Jl. Sariasih No. 54 Sarijadi Bandung 40151, Telp. (022)2009570 Fax.
(022) 2009570 email: alderizal29@gmail.com

ABSTRAK
PT Kereta Api Logistik (KALOG) adalah perusahaan dibawah induk PT Kereta Api Indonesia
(Persero) dengan bidang layanan distribusi logistik berbasis kereta api. Penulis melakukan kegiatan PKL
pada divisi kontainer UPT Sungai Lagoa, dimana angkutan kontainer kereta api menjadi salah satu andalan
jasa angkutan PT Kereta Api Logistik dengan skema distribusi door to station, station to station, station to
door, dan door to door. Untuk dapat dijadikan moda transportasi pengiriman kontainer andalan konsumen,
PT Kereta Api Logistik masih belum mampu menyaingi pesaingnya, dapat dilihat dari terjadinya penurunan
jumlah kiriman dari tahun sebelumnya.
Analisis SWOT dan QSPM digunakan Penulis untuk dapat menganalisis strategi bisnis kereta api
kontainer. SWOT akan menganalisis faktor eksternal dan internal perusahaan dari kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman perusahaan. Sedangkan QSPM secara objektif mampu menunjukkan strategi mana
yang terbaik dari berbagai alternatif yang sudah dianalisis sebelumnya melalui SWOT.
Strategi alternatif terbaik yang dapat dilakukan adalah melakukan cost conscius (sadar biaya) dalam
bidang-bidang pembiayaan operasi terkait langsung dengan tarif yang ditawarkan ke konsumen.

Kata Kunci: Strategi bisnis, kereta api Logistik, SWOT, QSPM

1. PENDAHULUAN mendominasi dapat menyebabkan tingginya


Perkembangan bisnis logistik di Indonesia beban jalan. Ditambah lagi jika jumlah muatan
terus mengalami peningkatan yang cukup pesat, yang diangkut truk melebihi kapasitas yang
seiring dengan kebutuhan masyarakat dan ditentukan. Kondisi ini pada akhirnya
perkembangan teknologi yang semakin canggih. menimbulkan kerusakan jalan, kemacetan, serta
Besarnya peluang dari bisnis jasa logistik yang ada, dampak lainnya. Oleh karena itu, diperlukan
menyebabkan kebutuhan akan moda transportasi sinergi dan integrasi antarmoda transportasi agar
logistik skala besar pun semakin tinggi. Berdasarkan tercipta konektivitas untuk menekan biaya tinggi
riset PT Kereta Api Indonesia (Persero), pengguna transportasi.
angkutan barang sekitar 90% didominasi oleh Pengurangan beban jalan dapat dialihkan dan
angkutan jalan(truk), kurang dari 1% angkutan diseimbangkan dengan moda transportasi lainnya
udara, 1% angkutan kereta api dan 8% angkutan seperti kereta api. Moda kereta api (KA) merupakan
laut. Penggunaan angkutan truk yang sangat salah satu moda transportasi yang mempunyai

Page | 39

http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
layanan angkutan penumpang dan barang. Untuk dapat Logistik untuk dapat membuat perencanaan
dijadikan pilihan moda transportasi pengangkut barang strategis yang berkaitan dengan faktorfaktor
yang dapat diandalkan dan dapat bersaing dengan sukses utama internal dan eksternal perusahaan
kompetitor, PT Kereta Api Logistik khususnya pada menggunakan metode SWOT dan QSPM. Hasil
divisi kontainer harus dapat mengembangkan strategi penelitian ini dapat dijadikan dasar oleh PT
yang tepat untuk dapat memaksimalkan potensi yang Kereta Api Logistik sebagai acuan untuk
ada serta mengatasi berbagai ancaman yang akan datang memperbaiki strategi bisnis yang dilakukan.
di masa depan, mengingat peggunaan pasar terhadap
angkutan kontainer saat ini masih rendah. 2. METODE PENELITIAN
Berdasarkan hasil annual report 2018 PT Kereta Api Dalam menjalankan bisnisnya, PT Kereta
Logistik, pada kenyataannya pengguna moda Api Logistik khususnya divisi kontainer
transportasi KA hingga kini belum terlalu diminati mengalami permasalahan yaitu terjadi penurunan
pasar. Analisis strategi yang melibatakan seluruh volume angkutan sebesar 9.631 TEUs. Hal
komponen perusahaan diperlukan untuk dapat tersebut dapat diakibatkan karena faktor eksternal
mencari solusi dan menentukan langkah terbaik dan faktor internal perusahaan. Jika penuruna
kedepannya. volume angkutan ini dibiarkan terus menerus
Terdapat beberapa pebelitian terdahulu yang maka akan dapat menyebabkan penurunan pada
memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu
penerapan strategi bisnis perusahaan. Pada penelitian dibutuhkan adanya cara baru untuk dapat segera
yang dilakukan oleh Cecep, dkkyang membahas memperbaiki penuruna tersebut, dalah satunya
tentang strategi bisnis kereta api kontainer dengan adalah dengan memperbaiki strategi bisnis yang
mengggunakan metode SWOT dapat diketahui dilakukan oleh PT Kereta Api Logistik. Analisis
bahwa analisis strategi usaha angkutan barang starategi bisnis yang dilakukan didasarkan pada
berupa Posisi PT Kereta Api Logistik, dalam strategi faktor internal dan faktor eksternal perusahaan.
untuk memenangkan persaingan usaha angkutan Pembatasan masalah untuk permasalahan ini
barang melalui kereta api terhadap angkutan barang adalah, permasalahan didasarkan pada data yang
melalui jalan raya, terletak pada wilayah Kuadran I diperoleh selama penulis melakukan Praktek
yang tertulis di dalam Matriks Penentuan Posisi Kerja Lapangan (PKL) di PT Kereta Api
Perusahaan, maka, strategi yang paling tepat untuk Logistik. Identifikasi penyebab dari permasalahan
diterapkan oleh PT Kereta Api Logistik adalah ini dapat berasal dari faktor internal dan faktor
Growth Oriented Strategy atau Strategi SO. Hal eksternal perusahaan, menggunakan matrik EFAS
tersebut, selaras dengan matriks TOWS dalam dan IFAS yang didapatkan penulis melalui proses
menggambarkan peta dan kekuatan perusahaan. wawancara terhadap pihak terkait. Kemudian data
Berdasarkan permasalahan yang ada di PT diolah menggunakan matrik SWOT yang akan
Kereta Api Logistik dan juga penelitian-penelitian menentuka strategi-strategi dari faktor eksternal
sebelumnya yang dijadikan acuan dalam dan internal. Hasil strategi dari analysis matrik
penelitianini, tujuan yang ditargetkan dalam SWOT akan dipilih mana yang terbaik yang dapat
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bisnis dilakukan menggunakan metode QSPM.
terbaik yang dapat dilakukan oleh PT Kereta Api

Page | 40 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Matrik IFE (Internal Factor Evaluation)

Di dalam pengumpulan data, telah didapatkan


beberapa hasil dari wawancara dan kuesioner
Matriks IFE diperoleh dengan pengisian kuesioner Ancaman (Threats)

terkait tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui 1 Adanya jalan tol Jakarta-Surabaya
(Trans Jawa). 0,065 1,167 0,075
wawancara.
2 Banyak bermunculan perusahaan
Tabel 1 Matrik IFE (Internal Factor Evaluation) forwarder baru. 0,048 1,167 0,056

Nilai 3 Perusahaan pendatang baru yang


No Faktor Internal Relatif Ranting Skor menawarkan harga lebih murah
dengan tempo pembayaran lebih 0,048 1,000 0,048
Kekuatan (Strength) lama.
1 Dapat mengangkut muatan hingga
0,118 3,000 0,353
1.260 4 Keunggulan pesaing dalam
2 ton dalam satu kali keberangkatan menyediakan fasilitas penunjang
0,081 1,167 0,094
rangkaian kereta. 0,118 3,000 0,353 logistik yang lengkap.

3 Safety dan security muatan lebih 5 Inovasi pesaing dalam


terjamin. 0,118 2,333 0,275 pengembangan teknologi untuk
0,065 0,833 0,054
menjadi perusahaan logistik
4 Brand image KALOG sebagai anak terpadu.
perusahaan KAI. 0,118 2,500 0,294
TOTAL 1 17,167 1,965
5 Jadwal dan waktu tempuh
pengiriman pasti. 0,092 2,500 0,229

Kelemahan (Weakness)
1. Tarif lebih mahal dari pesaing
(angkutan truk). 0,039 1,167 0,039

2 Double handling di stasiun awal dan


stasiun akhir. 0,052 1,167 0,061

3 Kemampuan rel terbatas. 0,065 1,167 0,076


4 Kurangnya promosi. 0,052 0,833 0,061
5 Kebijakan pengerapan PPN 10% 0,065 1,167 0,054
6 Sistem informasi dalam penyediaan
jasa logistik berbasis kereta api
0,052 1,167 0,061
belum terintegrasi seluruhnya.

TOTAL 1 22,833 2,197

Page | 41 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
3. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan salah satu usaha penting yang harus dilakukan guna mengukur
kevalidan dari instrumen. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kecermatan yang kita
jadikan alat ukur dapat menjalankan fungsi ukurnya. Peneliti menggunakan metode uji validitas

analisis korelasi rank spearman. Hasil pengujian data dilakukan menggunakan spss 23
pada variabel yang ada pada kuesioner SWOT
2. Matrik EFE (External Factor Evaluation) dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 2 Matrik EFE (External Factor Evaluation) a. Korelasi faktor kekuatan (strength)

Nilai Tabel 3 Hasil Korelasi Rank Spearman


No Faktor Eksternal Relatif Ranting Skor

Peluang (Opportunities)
1 Memiliki segmen pasar khusus. 0,145 2,333 0,339
2 Besarnya populasi dan industri di
0,145 2,833 0,411
Pulau Jawa
3 Pembatasan angkutan jalan raya oleh
pemerintah atau ODOL (Over 0,145 2,500 0,363
Dimention Over Loading).
4 Pertumbuhan arus ekspor impor di
pelabuhan. 0,113 2,500 0,282

5 Pembangunan jalur rel ganda . 0,145 1,667 0,242

Berdasarkan hasil pengolahan data


kekuatan (strength) dalam tabel di atas
menunjukkan bahwa dengan tingkat signifikan α =
0,01, nilai rs pada S1 (0,577) dan S4 (0,943) tidak
menunjukkan adanya korelasi. Pada S2,S3,S5 dan
S6 memiliki nilai rs sebesar 1,000, hal tersebut
menunjukkan bahwa S1,S3,S5 dan S6 memiliki
hubungan yang positif serta tingkat hubungan yang
Berdasarkan hasil pengolahan data
sangat kuat.
kelemahan (weakness) dalam tabel di atas
b. Korelasi faktor kelemahan (weakness) menunjukkan bahwa dengan tingkat signifikan α =
0,01, nilai rs pada W1, W2, W3, W4, W5 dan W6
Tabel 4 Hasil Korelasi Rank Spearman
memiliki nilai rs sebesar 1,000, hal tersebut
menunjukkan bahwa W1,W2,W3,W4,W5 dan
W6 memiliki hubungan yang positif serta tingkat
hubungan yang sangat kuat. Dimana koefisen
variabel kelemahan berada pada interval 0,80 –
1,000 sesuai dengan interpretasi kuatnya hubungan
korelasi menurut Sugiyono (2013).

Page | 42 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
c. Korelasi faktor Peluang (Opportunities) peluang berada pada interval 0,80 – 1,000
sesuai dengan interpretasi kuatnya
Tabel 5 Hasil Korelasi Rank Spearman
hubungan korelasi menurut Sugiyono
(2013).

d. Korelasi faktor ancaman (threat)

Tabel 5 Hasil Korelasi Rank Spearman

Berdasarkan hasil pengolahan


data peluang (opportunities) dalam tabel
di atas menunjukkan bahwa dengan
tingkat signifikan α = 0,01, nilai rs
pada O1, O2, O3, O4, O5 dan O6
memiliki nilai rs sebesar 1,000, hal Sumber : Data diolah dengan spss 23

tersebut menunjukkan bahwa O1, O2, Berdasarkan hasil pengolahan data


O3, O4, O5 dan O6 memiliki hubungan
ancaman (threat) dalam tabel di atas
yang positif serta tingkat hubungan yang
menunjukkan bahwa dengan
sangat kuat. Dimana koefisen variabel
tingkat signifikan α = 0,01, nilai rs pada
T1,T2,T3,T4,T5 dan T6 memiliki nilai rs Hasil pengujian reliabilitas terhadap sebesar 1,000, hal tersebut
menunjukkan kuesioner di atas dapat dilihat bahwa nilai bahwa T1,T2,T3,T4,T5 dan T6 memiliki
Cronbach Alpha untuk masing-masing hubungan yang positif serta tingkat hubungan pernyataan diperoleh
nilai alpha > 0,6 yakni yang sangat kuat. Dimana koefisen variabel 0,983, sehingga kuesioner untuk
masing-masing ancaman berada pada interval 0,80 – 1,000 indikator dinyatakan reliabel dan telah
memenuhi sesuai dengan interpretasi kuatnya hubungan syarat reliabilitas sebagai instrument penelitian.

korelasi menurut Sugiyono (2013). c. Reliabilitas Peluang (Weakness)


Tabel Error! No text of specified style in
4. Uji Reliabilitas
document..3 Nilai Cronbach’s Alpha Peluang
Berikut ini tabel hasil uji reliabilitas kuesioner
SWOT

a. Reliabilitas Kekuatan (Strength)


Tabel Error! No text of specified style in
(Opportunities)
document..1 Nilai Cronbach’s Alpha Kekuatan
(Strength)

Page | 43 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561

Hasil pengujian reliabilitas terhadap

kuesioner di atas dapat dilihat bahwa nilai


Cronbach Alpha untuk masing-masing
pernyataan diperoleh nilai alpha > 0,6 yakni

Hasil pengujian reliabilitas terhadap 0,984, sehingga kuesioner untuk masing-masing kuesioner di atas

dapat dilihat bahwa nilai indikator dinyatakan reliabel dan telah memenuhi Cronbach Alpha untuk masing-

masing syarat reliabilitas sebagai instrument penelitian. pernyataan diperoleh nilai alpha > 0,6 yakni d.
Reliabilitas Ancaman (Threat)

0,844, sehingga kuesioner untuk masing-masing Tabel Error! No text of specified style in
document..4 Nilai Cronbach’s Alpha Ancaman
indicator dinyatakan reliabel dan telah memenuhi (Threat) syarat
reliabilitas sebagai instrument penelitian.
b. Reliabilitas Kelemahan (Weakness)
Tabel Error! No text of specified style in

document..2 Nilai Cronbach’s Alpha Kelemahan


Hasil pengujian reliabilitas terhadap kuesioner di
atas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha
untuk masing-masing pernyataan diperoleh
nilai alpha > 0,6 yakni
(Weakness) 0,983, sehingga kuesioner untuk masing-masing indikator dinyatakan reliabel dan

telah memenuhi syarat reliabilitas sebagai instrumen penelitian.

5. Matriks Internal Eksternal (IE)


Digunakan ntuk dapat mengetahui letak
posisi perusahaan, maka digunakan rumus sebagai

berikut:

Sumbu X = Total Kekuatan – Total Kelemahan

= 1,492 – 0,458

= 1,034
Tabel 5 Hasil QSPM
Sumbu Y = Total Peluang – Total Ancaman

Page | 44 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
Total
= 1,293 – 0,341 No Alternatif Strategi Peringkat
TAS
Strategi SO
= 0,952 Mengembangkan model
manajemen SDM yang
5 1 4,67 8
Y komprehensi yang sesuai dengan
4 sistem bisnis perusahaan
3 Penyediaan sarana dan prasarana
KUADRAN IV KUADRAN I
2 logistik secara lengkap untuk
2 7,21 2
1 dapat menjadikan perusahaan
0 sebagai one stop logistic solution
X
-5 -4 -3 -2 -1-1 0 1 2 3 4 5 Menambah frekuensi perjalanan
kereta api yang menghubungkan
-2 3 6,77 4
pelabuhan dengan kawasan
KUADRAN III
-3 KUADRAN II industri
-4 Strategi WO
-5
Pengusulan penghapusan PPN
4 5,58 6
10%
Brand building dan repositioning
5 ke layanan jasa logistik berbasis 5,21 7
kereta api
Strategi ST
Melakukan inovasi untuk
mengembangkan teknologi pada
6 sarana dan prasarana logistik 4,51 9
berbasi kereta api yang andal dan
aman
Peningkatan service level
perusahaan dengan
7 mengembangkan customer care 6,99 3
perusahaan yang responsive dan
reliable
Strategi WT
Melakukan cost conscius (sadar
biaya) dalam bidang-bidang
8 pembiayaan operasi terkait 7,40 1
langsung dengan tarif yang
ditawarkan ke konsumen
Meningkatkan channel
marketing ke perusahaan
potensial dan meningkatkan
9 6,26 5
strategi sinergi dengan
perusahaan BUMN dan industri
lain

Gambar 1 Matrik IE

Dari gambar di atas dapat dilihat, perusahaa berada di kuadran I (growth-oriented strategy) yang
memiliki faktor internal yang baik dengan kekuatan lebih baik disbanding kelemahan yang
ada. Selaras dengan itu, perusahaan juga memiliki faktor eksternal yang baik dengan peluang yang ada lebih
baik dari pada ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, dengan matrik SWOT berikut ini

Page | 45 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561

Page | 46 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561

IFAS perusahaan logistik terpadu Tabel 6


Matrik SWOT KELEMAHAN (W)
Sistem informasi dalam penyediaan jasa
KEKUATAN (S) logistik berbasis kereta api belum
SDM professional sesuai terintegrasi seluruhnya Tarif lebih mahal
kompetensi kerja dari angkutan truk Double handling di
Dapat mengangkut muatan stasiun awal dan stasiun akhir
dalam jumlah besar Safety dan Kemampuan rel terbatas
security barang lebih terjamin Kurangnya promosi
Terintegrasi dengan moda
EFAS transportasi lain Kebijakan pengenaan PPN 10%
PELUANG (O) Brand image KALOG sebagai anak
perusahaan KAI Jadwal dan waktu
Memiliki segmen pasar khusus
tempuh pengiriman pasti STRATEGI WO
Besarnya populasi dan industri
STRATEGI SO Pengusulan penghapusan PPN 10%
di Mengembangkan model manajemen Brand building dan repositioning ke
Pulau Jawa Pembatasan SDM yang komprehensi yang layanan jasa logistik berbasis kereta api
angkutan jalan raya oleh sesuai dengan sistem bisnis
pemerintah atau ODOL (Over perusahaan Penyediaan sarana dan
Dimention Over Loading) prasarana logistik secara lengkap
Peryumbuhan arus ekspor untuk dapat menjadikan perusahaan
impor di Pelabuhan sebagai one
Pembangunan jalur rel ganda stop logistic solution
Menambah frekuensi perjalanan
ANCAMAN (T) STRATEGI WT
kereta api yang menghubungkan
Adanya jalan tol Jakarta- Melakukan cost conscius (sadar biaya)
pelabuhan dengan kawasan industry
Surabaya (Trans Jawa) Banyak dalam bidang-bidang pembiayaan
STRATEGI ST
bermunculan perusahaan operasi terkait dengan tarif yang
Melakukan inovasi untuk
forwarder baru Perusahaan ditawarkan ke konsumen Meningkatkan
pendatang baru yang mengembangkan teknologi pada
sarana dan prasarana logistik channel marketing ke perusahaan
menawarkan tarif lebih murah potensial dan meningkatkan strategi
Keunggulan pesaing dalam berbasi kereta api yang andal dan
aman Peningkatan service level sinergi dengan perusahaan BUMN dan
menyediakan fasilitas industri lain
penunjang logistik yang lengkap perusahaan dengan
Inovasi pesaing untuk menjadi mengembangkan customer care
perusahaan yang responsive dan
reliable
disbanding kelemahan yang ada. Selaras dengan
6. KESIMPULAN itu, perusahaan juga memiliki faktor eksternal

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di yang baik dengan peluang yang ada lebih baik dari atas
mengenai strategi bisnis angkutan kereta api pada ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. kontainer PT Kereta
Api Logistik, maka dapat Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini disimulkan diantaranya: adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif (growth-oriented strategy) dalam rangka
1. Faktor internal yang menjadi kekuatan meningkatkan penjualan jasa angkutan kereta api
perusahaan adalah dapat mengangkut muatan kontainer melalui PT Kereta Api Logistik
hingga 1.260 Ton, safety dan security barang
4. Alternatif strategi prioritas untuk pengembangan
lebih terjamin, brand image KALOG sebagai bisnis angkutan kereta api kontainer secara
anak perusahaan KAI, jadwal dan waktu tempuh berturut-turut yang sudah dianalisis menggunakan
pengiriman pasti. Sedangkan yang menjadi

Page | 47 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561

QSPM adalah:
kelemahan perusahaan adalah tarif lebih mahal
a. Melakukan cost conscious (sadar biaya)
dalam
dari angkutan truk, double handling di stasiun bidang-bidang pembiayaan operasi terkait
awal dan stasiun akhir, kemampuan rel terbatas, langsung dengan tarif yang ditawarkan ke
kurangnya promosi, kebijakan pengenaan PPN konsumen.
10%, dan sistem informasi belum sepenuhnya
b. Penyediaan sarana dan prasarana logistik
secara
terintegrasi. lengkap untuk dapat menjadikan perusahaan
2. Faktor eksternal yang menjadi peluang sebagai one stop logistic solution.
perusahaan adalah Memiliki segmen pasar
c. Peningkatan service level perusahaan
dengan
khusus, besarnya populasi dan industri di Pulau mengembangkan customer care perusahaan
Jawa, pembatasan angkutan
jalan raya, yang
responsive dan reliable.
perkembangan arus ekspor impor di Pelabuhan
d. Menambah frekuensi perjalanan kereta
api yang
dan pembangunan jalur rel ganda. Sedangkan menghubungkan pelabuhan dengan kawasan
yang menjadi ancaman adalah adanya jalan tol industri.
Jakarta-Surabaya (Trans Jawa), banyak
e. Meningkatkan channel marketing
ke
bermunculan perusahaan forwarder baru,
perusahaan potensial dan meningkatkan
strategi
perusahaan pendatang baru yang menawarkan sinergi dengan perusahaan BUMN dan industry
alam lain.
menyediakan fasilitas penunjang logistik, dan
f. Pengusulan penghapusan PPN 10%.
inovasi pesaing untuk menjadi perusahaan
g. Brand building dan repositioning ke
layanan
logistik terpadu. jasa logistik berbasis kereta api.
3. Hasil analisis IE yang didapatkan dari analisis
h. Mengembangkan model manajemen SDM yang
IFAS dan EFAS dapat diketahui bahwa posisi PT komprehensi yang sesuai dengan sistem bisnis
Kereta Api Logistk berada pada kuadran I perusahaan.
(growth-oriented strategy) yang memiliki faktor
internal yang baik dengan kekuatan lebih baik
i. Melakukan ngkan
inovasi teknologi
untuk pada sarana
mengemba dan

Page | 48 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561

prasarana Setyorini Hany dkk. 2016, Analisis Strategi Pemasaran


logistik Menggunakan Matriks SWOT dan QSPM (Studi
berbasi Kasus: Restoran WS Soekarno Hatta Malang),
kereta api Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri,
yang andal (Online) Vol.5, No. 1: 46-53,
dan aman. (https://industria.ub.ac.id/index.php).
Zaroni.2016 : Transportasi dalam rantai pasok dan
logistik,
7. REFERENSI
(Online),
Jurnal: (http://supplychainindonesia.com/new/
Andriansyah.2015. Manajemen Transportasi Dalam transportasi
Kajian dan Teori. Jakarta: Fakultas -dalam-rantai-pasok-dan-logistik/)
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof.
Texbooks:
Dr. Moestopo Beragama.
David, Fred.R.2016. Manajemen Strategi. Jakarta:
Baroto, Teguh.2014: Analisis strategi pengembangan Salemba Empat.
bisnis PPOB KIPO menggunakan analisis
Rangkuti, Freddy.2016. Teknik Membedah Kasus
SWOT dan QSPM, Jurnal Teknik Industri, Bisnis.
(Online), Vol. Jakarta: Gramedia.
15, No.1,
Setyorini Hany. Efendi, Mas’ud. & Santoso, Imam.
(http://ejournal.umm.ac.id/index.php/industri/
2016: Analisis Strategi Pemasaran
diakses 20 Juni 2019).
Siegel, Sidney. 2018. Statistik Nonparametrik untu
Mahfud, Tuatul. 2017: Aplikasi Metode QSPM Studi
IlmuIlmu Sosial.Jakarta: Gramedia.
Kasus: Strategi Peningkatan MutuLulusan
Program Studi Tata Boga, Jurnal Sosial Thesis/Disertation:
Humaniora dan Pendidikan, (Online), Vol.1, Risa, Ria.2018: Hubungan harga, lokasi, kualitas
No.1, produk, kualitas pelayanan dan
(https://jurnal.poltekba.ac.id/index.php diakses lingkungan dengan keputusan
20 Juni 2019). pembelian susu segar.
Salatiga&Universitas Kristen Satya Wacana.
Pahrudin, Cecep & Wibowo, Fajar Prastyo. 2015:
Strategi Persaingan Usaha Angkutan Barang PT Setyawan, Robi.2015: Penerapan Analisis SWOT
Kereta Api Logistik, Jurnal Sebagai Landasan Merumuskan Strategi
Manajemen Bisnis dan Pemasaran Usaha Jasa Sewa Mobil “AMAN-
Transportasi Logistik AMIN” Transport Tours and Travel
(Online), Vol.1 No 3, Ambarketawang Sleman.
(http://library.stmttrisakti.ac.i d/jurnal diakses 20
Yogyakarta&Universitas Negeri Yogyakarta,
Juni 2019).
(https://eprints.uny.ac.id/14778).

Page | 49 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index

Anda mungkin juga menyukai