ABSTRAK
PT Kereta Api Logistik (KALOG) adalah perusahaan dibawah induk PT Kereta Api Indonesia
(Persero) dengan bidang layanan distribusi logistik berbasis kereta api. Penulis melakukan kegiatan PKL
pada divisi kontainer UPT Sungai Lagoa, dimana angkutan kontainer kereta api menjadi salah satu andalan
jasa angkutan PT Kereta Api Logistik dengan skema distribusi door to station, station to station, station to
door, dan door to door. Untuk dapat dijadikan moda transportasi pengiriman kontainer andalan konsumen,
PT Kereta Api Logistik masih belum mampu menyaingi pesaingnya, dapat dilihat dari terjadinya penurunan
jumlah kiriman dari tahun sebelumnya.
Analisis SWOT dan QSPM digunakan Penulis untuk dapat menganalisis strategi bisnis kereta api
kontainer. SWOT akan menganalisis faktor eksternal dan internal perusahaan dari kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman perusahaan. Sedangkan QSPM secara objektif mampu menunjukkan strategi mana
yang terbaik dari berbagai alternatif yang sudah dianalisis sebelumnya melalui SWOT.
Strategi alternatif terbaik yang dapat dilakukan adalah melakukan cost conscius (sadar biaya) dalam
bidang-bidang pembiayaan operasi terkait langsung dengan tarif yang ditawarkan ke konsumen.
Page | 39
http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
layanan angkutan penumpang dan barang. Untuk dapat Logistik untuk dapat membuat perencanaan
dijadikan pilihan moda transportasi pengangkut barang strategis yang berkaitan dengan faktorfaktor
yang dapat diandalkan dan dapat bersaing dengan sukses utama internal dan eksternal perusahaan
kompetitor, PT Kereta Api Logistik khususnya pada menggunakan metode SWOT dan QSPM. Hasil
divisi kontainer harus dapat mengembangkan strategi penelitian ini dapat dijadikan dasar oleh PT
yang tepat untuk dapat memaksimalkan potensi yang Kereta Api Logistik sebagai acuan untuk
ada serta mengatasi berbagai ancaman yang akan datang memperbaiki strategi bisnis yang dilakukan.
di masa depan, mengingat peggunaan pasar terhadap
angkutan kontainer saat ini masih rendah. 2. METODE PENELITIAN
Berdasarkan hasil annual report 2018 PT Kereta Api Dalam menjalankan bisnisnya, PT Kereta
Logistik, pada kenyataannya pengguna moda Api Logistik khususnya divisi kontainer
transportasi KA hingga kini belum terlalu diminati mengalami permasalahan yaitu terjadi penurunan
pasar. Analisis strategi yang melibatakan seluruh volume angkutan sebesar 9.631 TEUs. Hal
komponen perusahaan diperlukan untuk dapat tersebut dapat diakibatkan karena faktor eksternal
mencari solusi dan menentukan langkah terbaik dan faktor internal perusahaan. Jika penuruna
kedepannya. volume angkutan ini dibiarkan terus menerus
Terdapat beberapa pebelitian terdahulu yang maka akan dapat menyebabkan penurunan pada
memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu
penerapan strategi bisnis perusahaan. Pada penelitian dibutuhkan adanya cara baru untuk dapat segera
yang dilakukan oleh Cecep, dkkyang membahas memperbaiki penuruna tersebut, dalah satunya
tentang strategi bisnis kereta api kontainer dengan adalah dengan memperbaiki strategi bisnis yang
mengggunakan metode SWOT dapat diketahui dilakukan oleh PT Kereta Api Logistik. Analisis
bahwa analisis strategi usaha angkutan barang starategi bisnis yang dilakukan didasarkan pada
berupa Posisi PT Kereta Api Logistik, dalam strategi faktor internal dan faktor eksternal perusahaan.
untuk memenangkan persaingan usaha angkutan Pembatasan masalah untuk permasalahan ini
barang melalui kereta api terhadap angkutan barang adalah, permasalahan didasarkan pada data yang
melalui jalan raya, terletak pada wilayah Kuadran I diperoleh selama penulis melakukan Praktek
yang tertulis di dalam Matriks Penentuan Posisi Kerja Lapangan (PKL) di PT Kereta Api
Perusahaan, maka, strategi yang paling tepat untuk Logistik. Identifikasi penyebab dari permasalahan
diterapkan oleh PT Kereta Api Logistik adalah ini dapat berasal dari faktor internal dan faktor
Growth Oriented Strategy atau Strategi SO. Hal eksternal perusahaan, menggunakan matrik EFAS
tersebut, selaras dengan matriks TOWS dalam dan IFAS yang didapatkan penulis melalui proses
menggambarkan peta dan kekuatan perusahaan. wawancara terhadap pihak terkait. Kemudian data
Berdasarkan permasalahan yang ada di PT diolah menggunakan matrik SWOT yang akan
Kereta Api Logistik dan juga penelitian-penelitian menentuka strategi-strategi dari faktor eksternal
sebelumnya yang dijadikan acuan dalam dan internal. Hasil strategi dari analysis matrik
penelitianini, tujuan yang ditargetkan dalam SWOT akan dipilih mana yang terbaik yang dapat
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bisnis dilakukan menggunakan metode QSPM.
terbaik yang dapat dilakukan oleh PT Kereta Api
Page | 40 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Matrik IFE (Internal Factor Evaluation)
terkait tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui 1 Adanya jalan tol Jakarta-Surabaya
(Trans Jawa). 0,065 1,167 0,075
wawancara.
2 Banyak bermunculan perusahaan
Tabel 1 Matrik IFE (Internal Factor Evaluation) forwarder baru. 0,048 1,167 0,056
Kelemahan (Weakness)
1. Tarif lebih mahal dari pesaing
(angkutan truk). 0,039 1,167 0,039
Page | 41 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
3. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan salah satu usaha penting yang harus dilakukan guna mengukur
kevalidan dari instrumen. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kecermatan yang kita
jadikan alat ukur dapat menjalankan fungsi ukurnya. Peneliti menggunakan metode uji validitas
analisis korelasi rank spearman. Hasil pengujian data dilakukan menggunakan spss 23
pada variabel yang ada pada kuesioner SWOT
2. Matrik EFE (External Factor Evaluation) dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 2 Matrik EFE (External Factor Evaluation) a. Korelasi faktor kekuatan (strength)
Peluang (Opportunities)
1 Memiliki segmen pasar khusus. 0,145 2,333 0,339
2 Besarnya populasi dan industri di
0,145 2,833 0,411
Pulau Jawa
3 Pembatasan angkutan jalan raya oleh
pemerintah atau ODOL (Over 0,145 2,500 0,363
Dimention Over Loading).
4 Pertumbuhan arus ekspor impor di
pelabuhan. 0,113 2,500 0,282
Page | 42 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
c. Korelasi faktor Peluang (Opportunities) peluang berada pada interval 0,80 – 1,000
sesuai dengan interpretasi kuatnya
Tabel 5 Hasil Korelasi Rank Spearman
hubungan korelasi menurut Sugiyono
(2013).
Page | 43 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
Hasil pengujian reliabilitas terhadap 0,984, sehingga kuesioner untuk masing-masing kuesioner di atas
dapat dilihat bahwa nilai indikator dinyatakan reliabel dan telah memenuhi Cronbach Alpha untuk masing-
masing syarat reliabilitas sebagai instrument penelitian. pernyataan diperoleh nilai alpha > 0,6 yakni d.
Reliabilitas Ancaman (Threat)
0,844, sehingga kuesioner untuk masing-masing Tabel Error! No text of specified style in
document..4 Nilai Cronbach’s Alpha Ancaman
indicator dinyatakan reliabel dan telah memenuhi (Threat) syarat
reliabilitas sebagai instrument penelitian.
b. Reliabilitas Kelemahan (Weakness)
Tabel Error! No text of specified style in
berikut:
= 1,492 – 0,458
= 1,034
Tabel 5 Hasil QSPM
Sumbu Y = Total Peluang – Total Ancaman
Page | 44 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
Total
= 1,293 – 0,341 No Alternatif Strategi Peringkat
TAS
Strategi SO
= 0,952 Mengembangkan model
manajemen SDM yang
5 1 4,67 8
Y komprehensi yang sesuai dengan
4 sistem bisnis perusahaan
3 Penyediaan sarana dan prasarana
KUADRAN IV KUADRAN I
2 logistik secara lengkap untuk
2 7,21 2
1 dapat menjadikan perusahaan
0 sebagai one stop logistic solution
X
-5 -4 -3 -2 -1-1 0 1 2 3 4 5 Menambah frekuensi perjalanan
kereta api yang menghubungkan
-2 3 6,77 4
pelabuhan dengan kawasan
KUADRAN III
-3 KUADRAN II industri
-4 Strategi WO
-5
Pengusulan penghapusan PPN
4 5,58 6
10%
Brand building dan repositioning
5 ke layanan jasa logistik berbasis 5,21 7
kereta api
Strategi ST
Melakukan inovasi untuk
mengembangkan teknologi pada
6 sarana dan prasarana logistik 4,51 9
berbasi kereta api yang andal dan
aman
Peningkatan service level
perusahaan dengan
7 mengembangkan customer care 6,99 3
perusahaan yang responsive dan
reliable
Strategi WT
Melakukan cost conscius (sadar
biaya) dalam bidang-bidang
8 pembiayaan operasi terkait 7,40 1
langsung dengan tarif yang
ditawarkan ke konsumen
Meningkatkan channel
marketing ke perusahaan
potensial dan meningkatkan
9 6,26 5
strategi sinergi dengan
perusahaan BUMN dan industri
lain
Gambar 1 Matrik IE
Dari gambar di atas dapat dilihat, perusahaa berada di kuadran I (growth-oriented strategy) yang
memiliki faktor internal yang baik dengan kekuatan lebih baik disbanding kelemahan yang
ada. Selaras dengan itu, perusahaan juga memiliki faktor eksternal yang baik dengan peluang yang ada lebih
baik dari pada ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, dengan matrik SWOT berikut ini
Page | 45 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
Page | 46 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di yang baik dengan peluang yang ada lebih baik dari atas
mengenai strategi bisnis angkutan kereta api pada ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. kontainer PT Kereta
Api Logistik, maka dapat Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini disimulkan diantaranya: adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif (growth-oriented strategy) dalam rangka
1. Faktor internal yang menjadi kekuatan meningkatkan penjualan jasa angkutan kereta api
perusahaan adalah dapat mengangkut muatan kontainer melalui PT Kereta Api Logistik
hingga 1.260 Ton, safety dan security barang
4. Alternatif strategi prioritas untuk pengembangan
lebih terjamin, brand image KALOG sebagai bisnis angkutan kereta api kontainer secara
anak perusahaan KAI, jadwal dan waktu tempuh berturut-turut yang sudah dianalisis menggunakan
pengiriman pasti. Sedangkan yang menjadi
Page | 47 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
QSPM adalah:
kelemahan perusahaan adalah tarif lebih mahal
a. Melakukan cost conscious (sadar biaya)
dalam
dari angkutan truk, double handling di stasiun bidang-bidang pembiayaan operasi terkait
awal dan stasiun akhir, kemampuan rel terbatas, langsung dengan tarif yang ditawarkan ke
kurangnya promosi, kebijakan pengenaan PPN konsumen.
10%, dan sistem informasi belum sepenuhnya
b. Penyediaan sarana dan prasarana logistik
secara
terintegrasi. lengkap untuk dapat menjadikan perusahaan
2. Faktor eksternal yang menjadi peluang sebagai one stop logistic solution.
perusahaan adalah Memiliki segmen pasar
c. Peningkatan service level perusahaan
dengan
khusus, besarnya populasi dan industri di Pulau mengembangkan customer care perusahaan
Jawa, pembatasan angkutan
jalan raya, yang
responsive dan reliable.
perkembangan arus ekspor impor di Pelabuhan
d. Menambah frekuensi perjalanan kereta
api yang
dan pembangunan jalur rel ganda. Sedangkan menghubungkan pelabuhan dengan kawasan
yang menjadi ancaman adalah adanya jalan tol industri.
Jakarta-Surabaya (Trans Jawa), banyak
e. Meningkatkan channel marketing
ke
bermunculan perusahaan forwarder baru,
perusahaan potensial dan meningkatkan
strategi
perusahaan pendatang baru yang menawarkan sinergi dengan perusahaan BUMN dan industry
alam lain.
menyediakan fasilitas penunjang logistik, dan
f. Pengusulan penghapusan PPN 10%.
inovasi pesaing untuk menjadi perusahaan
g. Brand building dan repositioning ke
layanan
logistik terpadu. jasa logistik berbasis kereta api.
3. Hasil analisis IE yang didapatkan dari analisis
h. Mengembangkan model manajemen SDM yang
IFAS dan EFAS dapat diketahui bahwa posisi PT komprehensi yang sesuai dengan sistem bisnis
Kereta Api Logistk berada pada kuadran I perusahaan.
(growth-oriented strategy) yang memiliki faktor
internal yang baik dengan kekuatan lebih baik
i. Melakukan ngkan
inovasi teknologi
untuk pada sarana
mengemba dan
Page | 48 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index
Jurnal Logistik Bisnis, Vol. 09, No.2, November 2019 ISSN: 2086-8561
Page | 49 http://ejurnal.poltekpos.ac.id/index.php/logistik/index