Anda di halaman 1dari 53

PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS MAKBON

DISTRIK MAKBON KABUPATEN SORONG


TAHUN 2018

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SORONG


PUSKESMAS MAKBON
TAHUN 2018

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 1


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tim penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan kasih karuniaNya sehingga penulisan “Profil Puskesmas Makbon Distrik

Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018” ini dapat diselaikan.

Kami menyadari bahwa dalam naskah publikasi ini masih banyak terdapat

kekurangan baik penyusunan materi penyajian data, analisis permasalahan yang ada

maupun penyusunan kalimat, untuk itu dengan kerendahan hati tim penyusunmeminta

masukan dan saran dari semua pihak demi perbaikan pada masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini tim penyusun ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada

semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon

Kabupaten Sorong Tahun 2018 ini.

Akhirnya dengan kerendahan hati tim penyusun berharap semoga Profil Puskesmas

Makbon Distrik Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018 ini bermanfaat bagi kita semua,

secara khusus sebagai acuan dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan

pembangunankesehatan dan secara umum di Kabupaten Sorong pada masa-masa

mendatang.

Makbon, 25 Mei 2018


Tim Penyusun
Kepala Puskesmas Makbon

FERDINAND KILALA, AMK


NIP. 19670220 199302 1 001

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 2


VISI DAN MISI PUSKESMAS

VISI

Mewujudkan pelayanan kesehatan yang ber Mutu dan berkualitas untuk mencapai
masyarakatMakbon sehat yang mandiri.

MISI

1. Mengembang tenaga kesehatan yang profesional didukung oleh sarana dan


prasarana yang memadai.
2. Memberikan pelayanan kesehatan secara optimal,adil dan berkesinambungan.
3. Mengembangkan sistem manajemen yang akuntabel dan modern.
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pembangunan kesehatan.
.

TUJUAN PUSKESMAS

1. Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan Bermutu dan Mandiri Menuju Masyarakat


Makbon Sehat.
2. Makbon Sehat adalah masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Makbon yang
memiliki kondisi sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
3. Mandiri adalah masyarakat Makbon yang bisa memberdayakan diri sendiri
dalam bidang kesehatan dengan sadar, mau dan mampu untuk mengenali,
mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga bebas
dari gangguan kesehatan akibat bencana maupun lingkungan dan perilaku yang
tidak mendukung untuk hidup sehat.
4. Bermutu adalah pelayanan prima yang sesuai prosedur, dengan tenaga kesehatan
yang profesional di bidangnya sehingga terjamin kualitas pelayanan tersebut.

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 3


KEBIJAKAN MUTU
(dijadikan dasar pemikiran dalam penyusunan Pedoman/ Manual Mutu)
1. Kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan diidentifikasi bersama semua
lini dan masyarakat, dianalisis serta dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.
2. Layanan kesehatan dilakukan oleh tenaga professional yang kompeten dan
dilakukan sesuai prosedur.
3. Setiap petugas wajib memberikan layanan sebaik mungkin kepada pelanggan.
4. Melaksanakan upaya perbaikan dan peningkatan layanan kesehatan serta
tatakelola manajemen Puskesmas secara berkelanjutan.

JANJI LAYANAN
1. Kami siap memberikan layanan kesehatan secara professional yang bermutu sesuai
standar.
2. Kami siap memberikan layanan kesehatan dengan sikap ramah, sepenuh hati dan
tidak diskriminasi.
3. Kami siap meningkatkan kerjasama dengan semua lini dalam rangka membantu
masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau menuju masyarakat distrik Makbon yang sehat dan mandiri.

SLOGAN
“Melayani dengan Hati, Kesehatan Anda Kepuasan Kami”

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 4


DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………. 1


Kata Pengantar…………………………………………………………… 2
Visi & Misi Puskesmas .............................................................................. 3
Kebijakan Mutu…………………………………………………………… 4
Daftar Isi …………………………………………………………. 5
Daftar Gambar ........................................................................................... 7
Daftar Tabel ............................................................................................... 8

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 9
A. Latar Belakang………………………………................. 9
B. Maksud dan Tujuan …………………………………..... 11
C. Sistematika Penulisan...................................................... 11

BAB II GAMBARAN UMUM


A. Wilayah Distrik Makbon............................................... 13
B. Geomorfologi dan Lingkungan Hidup............................ 13
C. Gambaran Umum Kependudukan.................................. 14

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Mortalitas ( Angka Kematian )………………………...... 15


1. Angka Kematian Ibu...................................................... 15
2. Angka Kematian Bayi.................................................... 16
3. Angka Kematian Kasar.................................................. 16
B. Morbiditas ( Angka Kesakitan )……………………….... 17
1. 10 Besar Penyakit di Puskesmas................................... 17
2. Pengendalian Penyakit Menular.................................... 18
a. TB Paru..................................................................... 18
b. HIV dan IMS............................................................ 19
3. Penyakit Potensial KLB................................................. 20
a. Kasus Diare............................................................... 20
b. Demam Berdarah Dengue ( DBD ).......................... 21

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 5


A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 22
1. Cakupan Pelayanan pada ibu hamil, ibu bersalin dan bayi 22
2. Pelayanan KB ( Keluarga Berencana )......................... 24
B. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 26
1. Cakupan Penimbangan di Posyandu ( D/s ).................. 26
2. Pemberian Vitamin A.................................................... 28
3. Pemberian ASI Ekslusif................................................ 29
4. Pemberian Tablet FE 90................................................. 30
5. Kasus Gizi pada Bayi dan Balita................................... 31
C. Pelayanan Imunisasi.......................................................... 32
D. Penyehatan Lingkungan................................................... 34
1. Sarana Air Bersih.......................................................... 34
2. Sanitasi Dasar................................................................ 34
E. Promosi Kesehatan............................................................ 35

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Tenaga Kesehatan............................................................ 36
B. Sarana Kesehatan............................................................. 36
C. Pembiayaan Kesehatan.................................................... 37

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................... 38
B. Rencana Tindak Lanjut dan Saran ............................... 38

Lampiran - lampiran 40

DAFTAR GAMBAR

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 6


No. Gambar Uraian Hal

3.1 Jumlah Kematian ibu hamil, bersalin dan ibu nifas Distrik Makbon.... 14
Tahun 2013 – 2015

3.2 Proporsi Kunjunga 10 Besar Penyakit Tahun 2015............................. 18

3.6 Kasus TB Paru di Distrik Makbon ................................................... 19

3.7Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS dan IMS di Distrik Makbon.............. 20

4.1 Cakupan Kunjungan K1, K4, PN dan KN Distrik Makbon............... 23

4.2 Jumlah peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi di Distrik Makbon 25

4.3 Cakupan kunjungan Bayi dan Balita di Distrik Makbon.................. 28

4.4 Cakupan Pemberian Vit.A pada Bayi dan Balita di Distrik Makbon. 29

4.5 Cakupan ASI Ekslusif Bayi (0-6) di Distrik Makbon......................... 30

4.6 Cakupan Pemberian tablet Fe 90 pada Bumil di Distrik Makbon.... 31

4.7 Jumlah kasus Gizi kurang dan Gizi Buruk balia (0-59 bulan )............ 32
Di Distrik Makbon
4.8 Prosentase Pelayanan Imunisasi sesuai jenis pemberian Imunisasi ... 33
Di Distrik Makbon

DAFTAR TABEL

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 7


No.Tabel Uraian Hal

4.1 Jumlah Peserta KB Aktif menurut jenis Kontrasepsi di Distrik Makbon 25

4.2 Data Penimbangan Bayi dan Balita di Distrik Makbon................... 27

4.3 Prosentase Keluarga menggunakan Air Bersih menurut jenis............. 34


Sarana Air Bersih di Distrik Makbon

5.1Jumlah Tenaga di Puskesmas Distrik Kladalim .............. 36

5.2Jumlah Dana dan Realisasi Dana Puskesmasrawat Makbon............ 37


Distrik Makbon

BAB I

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 8


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem informasi kesehatan (SIK) yang ada saat ini masih jauh dari kondisi
ideal, yaitu belum mampu menyediakan data dan informasi kesehatan yang evidence
based sehingga belum mampu menjadi alat manajemen kesehatan yang efektif.
Berbagai masalah klasik masih dihadapi dalam penyelenggaraan sistem informasi
kesehatan, diantaranya adalah kegiatan pengelolaan data dan informasi belum
terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme kerjasama yang baik.Adanya
“overlapping” kegiatan dalam pengumpulan dan pengolahan data, di mana masing-
masing unit mengumpulkan datanya sendiri-sendiri dengan berbagai instrumennya di
setiap unit kerja baik di pusat maupun di daerah.Penyelenggaraan sistem informasi
kesehatan itu sendiri masih belum dilakukan secara efisien, masih terjadi redundant
data, duplikasi kegiatan, dan tidak efisiennya penggunaan sumber daya. Hal ini
sebagai akibat dari adanya sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih
terfragmentasi.
Pembangunan kesehatan di arahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 28 H yang menetapkan bahwa mendapatkan pelayanan kesehatan
yang optimal merupakan hak azasi manusia. Selanjutnya, Undang-Undang No. 17
Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
menetapkan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional yang ingin dicapai adalah
mewujudkan daya saing bangsa. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu
komponen penting dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Peningkatan
kuantitas dan kualitas sumber daya manusia ini terus dilakukan dalam rangka
meningkatkan daya saing bangsa yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap
sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang
telah tersusun.
Pembangunan Kesehatan Distrik Makbon Kabupaten Sorong, didasarkan pada
visi Pembangunan Kesehatan Nasional yaitu : mewujudkan masyarakat Distrik
Makbon yang sehat dan mandiri di wilayah Kabupaten Sorong yang sehat yang

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 9


ditandai dengan penduduk dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau tempat pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
diseluruh wilayah Distrik Makbon Kabupaten Sorong. Dengan memperhatikan
berbagai permasalahan yang dihadapi, dan hambatan, serta keterbatasan sumberdaya
yang kita miliki, maka sangat disadari bahwa pencapaian indikator-indikator
Millenium Development Goals (MDG’s)tahun 2015 di bidang kesehatan, dalam tahap
sekarang masih rendah. Pencapaian target MDGs di bidang kesehatan, utamanya
dalam upaya kita menurunkan angka kematian ibu (MMR) menjadi seperempatnya
dari keadaan tahun 1990, memerlukan daya dorong atau ”critical driving force” yang
memadai.
Masalah kesehatan ini sangat menonjol terutama pada golongan masyarakat
miskin.Pendapatan dan kesejahteraan yang rendah menyebabkan mereka lebih
memfokuskan sumber penghasilannya pada pemenuhan kebutuhan makanan daripada
kesehatan. Di samping itu, lingkungan perumahan yang tidak sehat, sebagian karena
tinggal di pemukiman kumuh, menyebabkan tingkat kesehatan masyarakat menjadi
rendah dan rentan terhadap berbagai wabah penyakit.Permasalahan lainnya adalah
masih rendahnya perilaku serta pengetahuan masyarakat mengenai
kesehatan.Sementara itu ketidakmampuan mengkonsumsi makanan yang bergizi
dalam jumlah yang cukup, menyebabkan tingkat gizi pada masyarakat juga masih
rendah, sehingga upaya untuk memenuhi mutu gizi masyarakat masih jauh dari
harapan.
Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menyediakan dan
memanfaatkan secara optimal sarana dan prasarana kesehatan diseluruh wilayah
Distrik Makbon Kabupaten Sorong, agar setidaknya mencapai standar minimum
pelayanan kesehatan.Pembangunan dan rehabilitasi puskesmas, puskesmas pembantu,
puskesmas dengan perawatan, puskesmas keliling, serta pos kesehatan desa
(poskesdes) terus dilakukan untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu.
Upaya meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dengan dukungan layanan
kesehatan yang bermutu.Meningkatnya daya dukung sarana dan prasarana kesehatan
yang merata dan mamadai. Selain itu juga upaya meningkatkan mutu dan
profesionalisme tenaga medik dan para medik, sehingga dapat saling mendukung

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 10


dalam memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi masyarakat, serta dapat memelihara mutu
lembaga dan pelayanan kesehatan termasuk sarana dan prasarana dalam bidang medis
dan tersedianya obat yang harganya dapat dijangkau oleh masyarakat.
Selanjutnya di bidang sarana dan prasarana kesehatan dasar masih perlu
ditingkatkan kapasitasnya terutama yang terkait dengan Puskesmas Pembantu (Pustu),
Polindes, dan Poskesdes, agar pelayanan kesehatan dapat menyebar secara merata
pada seluruh lapisan masyarakat yang ada di kampung – kampung dengan mutu yang
lebih baik, termasuk peningkatan kualitas tenaga medic. Berbagai permasalahan
tersebut menjadi fokus dalam melaksanakan program-program pembangunan yang
terkait dengan bidang kesehatan di Puskesmas Makbon Distrik Makbon Kabupaten
Sorong. Kunci sukses dalam pembangunan kesehatan ke depan, sangat ditentukan oleh
adanya komitmen politis dari semua pihak, baik dari lingkungan eksekutif, legislatif
maupun dari masyarakat termasuk swasta. Di samping itu kita masih menghadapi pula
keterbatasan dalam sumberdaya pembiayaan dan sumberdaya manusia. Untuk itu
upaya peningkatan pembangunan kesehatan baik dari segi kuantitas serta kualitas
pelayanan kesehatan di seluruh wilayah menjadi perhatian Pemerintah Distrik Makbon
Kabupaten Sorong. Profil Kesehatan Distrik Makbon Kabupaten Sorong ini
merupakan gambaran situasi dan keadaan kesehatan masyarakat di Distrik Makbon
Kabupaten Sorong Tahun 2018.

B. Maksud dan tujuan


Maksud dan tujuan disusun serta diterbitkannya Profil Kesehatan Distrik
Makbon Kabupaten Sorong ini adalah untuk menampilkan berbagai data dan informasi
kesehatan data pendukung lainnya yang didiskripsikan dengan analisis dan
ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.

C. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang maksud dan tujuan penyusunan profil dan sistematika
penyajiannya.

Bab II : Gambaran Umum

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 11


Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Distrik Makbon Kabupaten Sorong ,
yang mencakup tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya.

Bab III :Situasi Derajat Kesehatan


Bab ini menguraian tentang kondisi derajat kesehatan masyarakat yang meliputi data
mortalitas (kematian) dan morbiditas (kesakitan) di Puskesmas Makbon Distrik
Makbon Kabupaten Sorong.

Bab IV : Situasi Upaya Pelayanan Kesehatan


Bab ini menguraikan tentang cakupan capaian pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
oleh pemerintah Distrik Makbon Kabupaten Sorong melalui Puskesmas Rawat Jalan
di Kampung klasari.

Bab V : Sarana dan Tenaga Kesehatan


Bab ini menguraikan tentang kondisi sarana kesehatan dan tenaga kesehatan yang ada
di Kabupaten Sorong.

Bab VI – Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah
lebih lanjut dari Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Kabupaten Sorong di
tahun 2018.

Lampiran

BAB II

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 12


GAMBARAN UMUM

A. DATA WILAYAH DISTRIK MAKBON


Secara administratif, Distrik Makbon berbatasan dengan Kabupaten Raja
Ampat di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan Distrik Klayili.
Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Distrik Klaso serta di sebelah Barat
berbatasan dengan Kota Sorong. Keadaan Topografi Desa di Distrik Makbon sebagian
besar berada di wilayah Dataran sebanyak 1 Kelurahan dan 9 Kampung. Hal ini
mengindikasikan bahwa desa-desa yang terdapat di Distrik Makbon merupakan Desa
Dataran.
Jumlah penduduk Distrik Makbon kabupaten
Sorong berdasarkan Hasil Pendataan ril di
lapangan pada bulan Januari tahun 2018
Penduduk mencapai
2.777 jiwa yang terdiri dari 1.423 penduduk
laki-laki dan 1.354 penduduk perempuan.
Jumlah penduduk terbanyak di Distrik
Makbon terdapat di Kelurahan Makbon
dengan jumlah penduduk 794 jiwa dan
penduduk paling sedikit terdapat pada
Kampung Suatuk dengan jumlah penduduk 76
jiwa.

NO NAMA KAMPUNG LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH PENDUDUK


1
794
Makbon 402 392
2
157
Teluk dore 82 75
3
238
Batu lubang 121 117
4
198
Baingkete 105 93
5
289
Kuadas 146 143
6 393
Malaumkarta 202 191
7 76
Suatuk 43 33
8
Malagasih 103 96 199

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 13


9 203
Batu lubang pantai 108 95
10 230
Asbaken 111 119
TOTAL 1.423 1.354 2.777
Gambar 3.4 Proporsi Jumlah Penduduk Distrik Makbon tahun 2018
Sumber: Laporan SP2TP Puskesmas Makbon
B. Geomorfologi dan Lingkungan Hidup
Distrik Makbon Kabupaten Sorong secara umum berdasarkan kondisi geografis
berada pada ketinggian 0-100m dpl yang di dominasi dengan dataran rendah dan
berawa mencakup ±20% wilayah Kabupaten Sorong.
Distrik Makbon memiliki iklim tropis yang lembab dan panas. Berdasarkan
data dari Stasiun Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sorong
antara lain sebagai berikut:

Suhu udara maksimal :30,90Celcius


Suhu Udara normal : 24,70Celcius
Kelembaban Udara : 81%- 85%
Curah Hujan Rata-rata :195,4mm/bulan
Banyaknya hari hujan : 27 hari/bulan
Intensitas sinar matahari : 59,0 %
Tekanan udara : ±1.009,6 MB

C. Gambaran Umum Kependudukan


Data dan informasi tentang penduduk penting diketahui agar pembangunan
dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai sasaran sekaligus pelaku
pembangunan.Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus
juga modal dalam pembangunan.Beberapa indikator yang digunakan untuk
mengetahui keadaan penduduk yaitu jumlah penduduk, kepadatan penduduk, laju
pertumbuhan penduduk, angka beban tanggungan, dan angka kelahiran.
Salah satu indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi
suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang
adalah Angka Beban Tanggungan (dependency ratio).Semakin tinggi persentase

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 14


dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif
(kelompok umur 0-14 tahun) dan tidak produktif lagi (kelompok umur 65 tahun
keatas).

BAB III

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 15


SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Menilai status derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor yang
tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi,pendidikan,
lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya.Situasi derajat kesehatan masyarakat
dapat tercermin melalui angka morbiditas,mortalitas dan status gizi.
A. Mortalitas ( Angka Kematian )
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang di akibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit
maupun sebab lainnya. Angka kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKB,
AKABA, AKI, danAngka Kematian Kasar.
1) Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI)/ Maternal Mortality Ratio (MMR) di suatu
wilayah menunjukkan seberapa besar perlindungan terhadap kesehatan ibu.
Dalam hal ini baik pada ibu hamil, ibu melahirkan maupun ibu pada masa nifas/
post partum. Jumlah kematian ibu di Distrik Makbon dalam 3 tahun terakhir
terlihat dalam grafik berikut:

Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 2015-2018


1.2

0.8
Series 1
Axis Title 0.6

0.4

0.2

0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Gambar 3.1 Jumlah Kematian Ibu Hamil, Bersalin dan Ibu Nifas Distrik Makbon
Tahun 2015 – 2018

Sumber: Laporan KIA Puskesmas Makbon

2) Angka Kematian Bayi

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 16


Selain Angka Kematian Ibu (AKI) yang menjadi indikator penting dalam
penentuan derajat kesehatan disuatu wilayah adalah Angka Kematian Bayi
(AKB)/ Infant Mortality Rate (IMR).Angka Kematian Bayi dipengaruhi pula oleh
pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu dan gizi
keluarga.Sehingga Angka Kematian Bayi juga dapat dipakai sebagai tolak ukur
pembangunan sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Berdasarkan laporan Bidan Koordinator Puskesmas pada tahun 2015-2018
ada 3 Angka kematian bayi di Wilayah Distrik Makbon.
1.2

0.8

0.6
Series 1
0.4

0.2

0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Gambar 3.2 Jumlah Kematian Bayi, Distrik Makbon Tahun 2015 – 2018

3) Angka Kematian Kasar


Dari Tahun 2015 Sampai 2018 tercatat saat ini Puskesmas Makbon
mempunyai data kematian penduduk berjumlah 19 Orang yang yang tercatat
bersal dari empat kampung di wilayah distrik Makbon sedangan kampung –
kampung lain tidak di laporkan karena kondisi dan wilayah kerja susah di
jangkau, untuk itu Puskesmas sudah berkoordinasi dengan Kepala Kampung agar
di wilayah Distrik secara rutin melaporkan kematian dan penyebab kematian
penduduk di wilayahnya.

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 17


6
5

Angka Kematian
4
3
2
1
0

Series 1

Gambar 3.3 Jumlah Kematian Kasar pada Distrik Makbon Tahun 2015 – 2018

B. Morbiditas (Angka Kesakitan)


Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun
prevalensi dari suatu penyakit.Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam
suatu populasi pada kurun waktu tertentu.Morbiditas juga berperan dalam penilaian
terhadap derajat kesehatan masyarakat.

1) Pola 10 Besar Penyakit Rawat Jalan dan Rujukan di Puskesmas


Berdasarkan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas
Puskesmas Makbon Tahun 2018 menunjukkan jumlah kunjungan secara
keseluruhan sebanyak 1.311 kasus kunjungan. Adapun kunjungan kasus terbanyak
adalah merupakan penyakit infeksi saluran napas bagian atas akut (ISPA) dengan
jumlah total kasus 171 kunjungan .
Kunjungan 10 (sepuluh) besar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan
di Puskesmas Makbon dapat di lihat pada grafik berikut:

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 18


10 Besar Penyakit Tahun 2018
Series1
171 163 149 146 139 126 117 104
89
65

TIS SI IT M GI A A A E
ISP
A
RI EN UL TJ GI LGI GI AT AR
T T K & T A HA
L DI
S
PE
R IT PL AK
I Y TM
GA HI YAK M Y M
CEP A KI
T N Y
PE
N A PE EN
M P
AU
TR

Gambar 3.4 Proporsi kunjungan 10 besar penyakit tahun 2018


Sumber: Laporan SP2TP Puskesmas Makbon

JUMLAH RUJUKAN PASIEN


8

6
5 5
4 4 4 4

1
0 0 0

RI RI T IL EI N
I LI S R R R R
U
A RA RE PR M JU JU ST
U BE BE BE BE
A TO
N U M A U
TE
M EM EM
JA EBR A
G P O
K
O
V ES
F SE N D

Gambar 3. 5 Proporsi kunjungan Pasien Rujukan tahun 2018


Sumber: Laporan SP2TP Puskesmas Makbon

2) Pengendalian Penyakit Menular


a) Tuberculosis Paru ( TB Paru )
Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah
terinfeksi basil TB.Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.Bersama

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 19


dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs Salah satu
indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection
Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang
ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang
diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Jumlah kasus TB paru di Puskesmas Makbon Kabupaten Sorong
Tahun 2018 sebanyak 2 kasus, yang terdiri 2 Kasus TB Paru BTA .
Jumlah kasus TB paru di Distrik Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2017
dapat di lihat pada grafik berikut:

2
2
1.8
1.6
1.4
1.2 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2 0 0 0
0
TB Paru BTA TB Paru BTA TB Ekstra Paru
(+) (-) RO (+) TB Anak BTA tidak
diperiksa

Gambar 3.6. Kasus TB Paru di Puskesmas Makbon Kabupaten Sorong


Tahun 2018.Sumber: Lap. SP2TP Puskesmas Makbon

b) HIV/ AIDS dan Penyakit Menular Seksual (IMS)


Data menyebutkan bahwa kasus HIV dan AIDS menunjukkan trend
peningkatan setiap tahun. HIV & AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human
Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang
menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga
sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 20


Penemuan kasus baru HIV/AIDS di Distrik Makbon Kabupaten
Sorong Tahun 2018, HIV sebanyak 4 kasus Lama dengan jumlah laki-laki 1
kasus dan perempuan 3 kasus,
Adapun penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual) sepanajang tahun 2018
belum ada kasus.
Penemuan dan perkembangan HIV - AIDS dan Infeksi Menular Seksual
(IMS) lain di Puskesmas Makbon pada tahun 2018 dapat di lihat pada tabel
berikut:

KASUS HIV /AIDS TAHUN 2018


Laki-laki Perempuan

3 3

1 1

0 0
HIV AIDS IMS

Gambar3.7. Jumlah Kasus Baru HIV/ AIDS dan IMS lain di Puskesmas
Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018
Sumber: Laporan Klinik VCT Puskesmas Makbon

3) Penyakit Potensial KLB/Wabah


Di Kabupaten Sorong terdapat beberapa penyakit yang berpotensi
KLB/wabah yang sering terjadi di antaranya adalah Diare dan Demam Berdarah
Dengue (DBD).Secara patologis penyakit potensial KLB ini banyak
mengakibatkan kematian dan menyebabkan kerugian secara ekonomi.

a) Kasus Diare
Secara patologis Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat
perubahan konsistensi fesesselain dari frekuensi buang air besar. Seseorang
dikatakan menderita Diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila
buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak
berdarah dalam waktu 24 jam.

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 21


Jumlah kasus diare yang di tangani di Puskesmas Makbon Tahun 2017
sebanyak 130 kasus dan di tahun 2018 kasusnya menurun sebanyak 65
kasus. Selain di beri penanganan pengobatan beberapa pasien Diare juga
dilakukan kunjungan rumah untuk mengetahui penyebab diare dan di berikan
Edukasi / penyuluhan cara pencegahan atau cara penanganan awal apabila
terjadi diare.

b) Demam Berdarah Dengue (DBD)


Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus Denguedan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty.Penyakit ini
sebagian besar menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga
menyerang orang dewasa.
Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Makbon
Kabupaten Sorong Tahun 2017 sampai tahun 2018 tidak ada Kasus.
Puskesmas Makbon dengan mengantisipasi kasus DBD , Puskesmas
sudah melakukan penyuluhan / Edukasi tentang 3 M Plus ( Menguras,
Menutup dan Mengubur ) Plus menaburkan bubuk abate, menggunakan
kelambu saat tidur, dan menggunakan obat anti nyamuk. Selain upaya
tersebut Puskesmas juga sudah membuat surat kepada Dinas Kesehatan agar
di lakukan Fogging (pengasapan) dan membagikan Bubuk Abate di
lingkungan di wilayah Distrik Makbon.

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 22


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Upaya pelayanan kesehatan secara umum terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta,
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup
upaya-upaya promosi kesehatan,pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit
menular, pengendalian penyakit tidak menular,penyehatan lingkungan dan penyediaan
sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi
dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman,
pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya,serta
penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan.Upaya kesehatanperorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan
pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
Pencapaian hasil kinerja Puskesmas Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018
dalam pelaksanaan program pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah sebagai berikut:

A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


1) Capaian Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Bersalin dan Bayi
Pelayanan kesehatan pada ibu hamil, ibu bersalin dan bayi menjadi salah
satu tolak ukur/indikator dalam sebuah pencapaian kinerja di bidang kesehatan
masyarakat yang di nilai berdasarkan kunjungan terhadap ibu dan bayi.Seorang ibu
mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan
perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang di alami seorang ibu yang sedang
hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya hingga kelahiran
dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 23


Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus
berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi
baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari
posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan
swasta. Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka
KematianBayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan
beberapa indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di
Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Dalam
upaya pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan, peningkatan
pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka Kematian
Ibumenjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000
kelahiranhidup pada tahun 1992 (SKRT). Target Cakupan kesehatan ibu yang
harus 85% untuk cakupan pelayanan ibu hamil sesuai standar (K4), dan 80% untuk
cakupanPersalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn) terampil/ terlatih.
Sesungguhnya upaya untuk mempercepat penurunan AKI telah dimulai
sejak akhir tahun 1980-anmelalui program Safe Motherhood Initiative yang
mendapat perhatian besar dan dukungandari berbagai pihak baik dalam maupun
luar negeri. Pada akhir tahun 1990-an secarakonseptual telah diperkenalkan lagi
upaya untuk menajamkan strategi dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui
Making Pregnancy Safer (MPS) yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun
2000.
Cakupan terhadappelayanan kunjungan ibu dan anak dapat di Puskesmas
Makbon dapat dilihat pada grafik berikut:
Jumlah
Persalinan Persalinan
K1 K4 Persalinan
Kampung/ Dukun lain lain
No Nakes
Kelurahan
Sasa Sasa Sasa
Cak % Cak % Cak % Cak % Cak %
ran ran ran
1
18 11 61 18 17 94 17 11 65 1 6 0 0
Makbon
2
16 14 88 15 15 94 16 16 100 0 0 0 0
Teluk dore
3
12 11 92 12 11 92 12 11 92 2 17 0 0
Batu lubang
4
11 14 127 11 8 33 10 10 100 1 10 0 0
Baingkete
5
7 4 57 7 3 43 6 4 75 1 17 0 0
Kuadas
6 Malaumkart 0
2 1 50 1 1 50 2 1 50 0 0 0
a

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 24


7
2 2 100 2 6 100 2 1 50 1 50 0 0
Suatuk
8
Malagasih
9 Batu lubang
pantai
10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Asbaken
Jumlah

Gambar 4.1 Cakupan Kunjungan K1, K4, PN dan KN


Tahun 2018
Sumber: Laporan KIA Puskesmas Makbon 2018
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa dari 4 (empat) indikator
pelayanan kesehatan terhadap ibu dan bayi terlihat secara umum cukup
menggembirakan. Namun kondisi diatas juga menggambarkan bahwa pelayanan
antenatal care yang berkualitas (K4) pada ibu hamil masih rendah hal ini
tergambar dari perbedaan cakupan antara kontak pertama ibu hamil (K1) di
bandingkan dengan ANC lengkap (K4) pada ibu hamil dalam tahun 2016.
Banyak faktor penyebab yang mempengaruhi rendahnya kunjungan K4 ibu
hamil, antara lain tingkat pengetahuan ibu dalam deteksi dini kehamilan
trimester pertama masih kurang, penyebaran tenaga kesehatan khususnya bidan
yang belum merata, serta peran Kader dan adat budaya setempat di beberapa
wilayah masih sangat mempengaruhi.

2) Pelayanan KB ( Keluarga Berencana )


Jumlah Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Distrik Makbon
Kabupaten Sorong Tahun 2015 dengan menggunakan Non Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (Non MKJP) sebanyak 2047 peserta (89%), sedangkan peserta
yang menggunakan Metode Kotrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 34
(3%). Jumlah peserta KB menurut jenis alat Kontrasepsi dapat dilihat pada dan
tabel berikut:

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 25


Tabel 4.1 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Di Distrik MakbonKabupaten Sorong
Non MKJP dan MKJP Tahun 2018

Peserta KB baru Peserta KB aktif

No Kampung
sasaran Cakupan % Sasaran cakupan %

1
Makbon 113 15 13 113 62 55
2
Teluk dore 107 20 19 107 43 40
3
Batu lubang 81 114 17 81 38 47
4
Baingkete 73 13 18 73 36 49
5
Kuadas 46 6 13 46 23 50
6
Malaumkarta 15 0 0 15 5 33
7
Suatuk 13 1 8 13 5 38
8
Malagasih
9
Batu lubang pantai
10
Asbaken 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
448 69 15 448 212 47

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 26


Gambar 4.2 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Di Makbon Kabupaten
Sorong Tahun 2018
Sumber: Laporan KIA Puskesmas Makbon
MKJP NON MKJP

No KELURAHAN
sasaran Cakupan % sasaran Cakupan %

1
Makbon 113 0 0 113 62 55
2
Teluk dore 107 16 15 107 43 40
3
Batu lubang 81 8 10 81 38 47
4
Baingkete 73 2 3 73 36 49
5
Kuadas 46 0 0 46 23 50
6
Malaumkarta 15 0 0 15 5 33
7
Suatuk 13 0 0 13 5 38
8
Malagasih
9
Batu lubang pantai
10
Asbaken 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
448 26 6 448 212 47

Cakupan Akseptor KB Aktif MKJP + Non MKJP Tahun 2018

B. Upaya Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat


Untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat maka perlu di
lakukan Upaya perbaikan gizi masyarakat. Secara umum di Indonesia dasarkan
pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan gizi yang
sering dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain anemia gizi besi,
kekurangan Vitamin A, dan gangguan akibat kekurangan yodium. Upaya
perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas Makbon pada tahun 2018 meliputi
pemantauan status gizi bayi, balita dan ibu hamil.

1) Cakupan Penimbangan Posyandu (D/S)

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 27


Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu ( D/S ) merupakan indikator
yang berkaitan dengan cakupan Pelayanan Gizi pada Balita, cakupan
pelayanan kesehatan dasar khususnya Imunisasi serta Prevalensi Gizi Kurang,
semakin tinggi cakupan Vitamin A, semakin tinggi cakupan Imunisasi serta
semakin rendah prevalensi Gizi Kurang.
Cakupan Penimbangan Bayi dan Balita Distrik Makbon Kabupaten
Sorong Tahun 2015, masih rendah yaitu Bayi 65 % dan Balita 27 %.
Sedangkan target SPM adalah 80 %, Beberapa Kelurahan Cakupan
penimbangan ada yang sudah mencapai 90 % sampai dengan 100%, namun
total Puskesmas Angka Cakupan tersebut masih rendah, hal disebabkan ada
beberapa Kelurahan yang belum mencapai target dari tahun ke tahun, ini dapat
di lihat pada Tabel berikut.
Tabel 4.2 Data Penimbangan Bayi dan Balita Di Distrik Makbon
Kabupaten Sorong tahun 2018

Kampung/ Cakupan Cakupan


No Sasaran Sasaran
Kelurahan bayi % Balita %
1
Makbon 37 20 54 82 40 48
2
Teluk dore 4 4 100 8 6 75
3 15 9 60 16 76
Batu lubang 21
4
Baingkete 6 2 25 20 8 40

5
Kuadas 9 7 77 18 15 83
6
Malaumkarta 10 6 60 33 20 60
7
Suatuk 1 1 100 3 2 66
8
Malagasih 7 6 85 16 12 75
9 Batu lubang
4 4 100 18 15 83
pantai
10
Asbaken 9 8 88 25 22 88
Jumlah 102 67 65 244 156 63

Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Makbon 2018

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 28


Banyak kendala yang di hadapi Puskesmas, berkaitan dengan kunjungan
Posyandu antara lain tidak tersedianya dana operasional untuk menggerakkan
kegiatan Posyandu, tidak tersedianya sarana dan prasarana serta bahan
penyuluhan yang memadai, rendahnya peran serta kader. Selain itu juga
berkaitan kemampuan petugas dalam pemantauan pertumbuhan serta
konseling masih lemah dan masih kurangnya pemahaman keluarga dan
masyarakat akan manfaat Posyandu.
2) Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita
Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting, berfungsi untuk
penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh, Secara
nasional masalah kekurangan vitamin A pada Balita secara klinis sudah tidak
merupakan masalah kesehatan masyarakat. Target SPM 80%, di Distrik
Makbon secara umum cakupan vitamin A ini dapat terlihat pada grafik
berikut:

Grafik 4.3 .Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Balitadi Distrik Makbon
Kabupaten Sorong Tahun 2018.

Bayi Balita Bufas


Kampung/
(6-11 Tahun) (12-59 Tahun)
No
Kelurahan
Sas Cak % Sas Cak % Sas Cak %

1
Makbon 21 18 65 82 49 59 15 7 46
2
Teluk dore 2 2 100 8 8 100 3 2 66
3
Batu lubang 9 7 86 21 18 85 7 5 71
4
Baingkete 4 3 100 20 13 65 2 0 0
5
Kuadas 8 7 100 18 15 83 1 1 100
6
Malaumkarta 7 6 85 33 30 90 5 3 60
7
Suatuk 1 1 100 3 2 66 0 0 0
8
Malagasih 4 3 75 16 15 93 4 2 50
9
Batu lubang pantai 2 2 100 18 16 88 3 3 100
10
Asbaken 7 6 85 25 20 80 6 3 60

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 29


Jumlah 65 58 89
244 186 76 46 29 63

Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Makbon 2018

3) Pemberian Asi Eksklusif


Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Distrik Makbon Kabupaten Sorong
Tahun 2018 masih sangat rendah yaitu 45% jika dibandingkan dengan target
SPM 2018 yaitu sebesar 95 %, Hasil cakupan ASI Eksklusif di Distrik
Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar. 4.4 Cakupan ASI Esklusif Bayi ( 0 – 6 Bulan ) Di Distrik


Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018

Kampung/
No Sasaran Cakupan % Keterangan
Kelurahan

1
MAKBON 16 5 31
2
TELUK DORE 2 1 50
3
BATU LUBANG 6 3 50
4
BAINGKETE 2 0 0
5
KUADAS 1 1 100
6
MALAUMKARTA 3 2 66
7
SUATUK 0 0 0
8
MALAGASIH 3 2 66
9 BATU LUBANG
2 1 50
PANTAI
10
ASBAKEN 2 2 100
Jumlah 37 17 45

Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Makbon 2018

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 30


Banyak kendala yang dihadapi oleh tenaga kesehatan di Puskesmas
dalam rangka meningkatkan cakupan pemberian ASI ekslusif, namun lagi-lagi
susu formula dan ketidak pahaman menjadi alasan ibu dalam pemberian ASI,
penyebab lainnya masih lemahnya pengetahuan tenaga kesehatan dalam
memperoleh data ASI Eksklusif.

4) Pemberian Tablet FE 90
Penanggulangan masalah Anemia Gizi Besi saat ini terfokus pada
pemberian tablet tambah darah ( FE ), Ibu Hamil diharapkan mendapat tablet
tambah darah 90 tablet selama kehamilan, Bedasarkan Laporan Program Gizi
Puskesmas MakbonTahun 2018.Ini dapat terlihat pada grafik berikut:

Grafik 4.5 Cakupan Pemberian 90 Tablet Fe Pada Bumil Di Distrik


Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018

Sasaran Fe 30 Fe 90
No Kampung
Bumil Jumlah % Jumlah %

1
Makbon 7 4 57 3 42
2
Teluk dore 3 1 33 2 66
3
Batu lubang 5 3 60 2 40
4
Baingkete 2 2 100 0 0
5
Kuadas 1 0 0 1 100
6
Malaumkarta 3 3 100 0 0
7
Suatuk 0 0 0 0 0
8
Malagasih 4 2 50 2 50
9
Batu lubang pantai 3 0 0 3 100
10
Asbaken 5 5 100 0 0
JUMLAH
33 20 60 13 39

Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Makbon 2018

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 31


5) Kasus Gizi pada bayi dan balita
Gizi Buruk terjadi akibat dari kekurangan gizi tingkat berat, yang bila
tidak ditangani secara cepat, tepat dan konprehensif dapat mengakibatkan
kematian, perawatan gizi buruk dilaksanakan dengan pendekatan tatalaksana
anak gizi buruk rawat inap di Puskesmas perawatan, sedangkan gizi buruk
tanpa komplikasi dilakukan perawatan rawat jalan di Puskesmas. Jumlah Kasus
Gizi Buruk berdasarkan BB / TB Distrik Makbon Kabupaten Sorong dapat
dilihat pada grafik berikut:

Grafik 4.6 Jumlah Kasus Gizi Kurang dan Gizi Buruk Balita (0 – 59
bulan) di Distrik Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018

Bayi Balita
Sasar Sasar
No Kelurahan an Gizi Kurang Gizi Buruk an Gizi Kurang Gizi Buruk
Bayi Raw Raw Balita Raw Raw
Cak % Cak % Cak % Cak %
at at at at
1 0 0 0 0 0 0 8 8 100 2 2
Makbon
37 82 100
2 0 0 0 0 0 0 1 1 100 0 0
Teluk dore
4 8 0
3 Batu 0 0 0 0 0 0 2 2 100 1 1
lubang
15 21 100
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Baingkete
6 20 0
5 0 0 0 0 0 0 1 1 100 0 0
Kuadas
9 18 0
6 Malaumkar 0 0 0 0 0 0 2 2 100 1 1
ta
10 33 100
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Suatuk
1 3 0
8 0 0 0 0 0 0 1 1 100 0 0
Malagasih
7 16 0
Batu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
9 lubang 4 18 100
pantai
10 0 0 0 0 0 0 1 1 100 0 0
Asbaken
9 25 0
Jumlah 102 0 0 0 0 0 244 16 100 6 6 100
0 16

Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Makbon 2018

C. Pelayanan Immunisasi

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 32


Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan dan meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.Tujuan Imunisasi adalah
merangsang system imunologi tubuh untuk membentuk anti bodi (kekebalan)
spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit yang dapat
dicegah dengan iminisasi (PD3I).
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit
menular yangdapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Typhus,
radang selaput otak, radangparu-paru, dan masih banyak penyakit lainnya. Untuk
itu salah satu pencegahan yang terbaikdan sangat vital agar kelompok berisiko ini
terlindungi adalah melalui imunisasi.Pada saat pertama kali kuman (antigen)
masuk ke dalam tubuh, maka sebagaireaksinya tubuh akan membuat zat anti yang
disebut dengan antibodi.
Pada umumnya, reaksipertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak
terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai"pengalaman."Tetapi pada reaksi yang
ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah mempunyaimemori untuk mengenali
antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalamwaktu yang lebih
cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.Itulah sebabnya, pada beberapajenis
penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi.
Hal inidimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit
penyakit tersebut, atauseandainya terkena pun, tidak akan menimbulkan akibat
yang fatal.Untuk cakupan Pelayanan Imunisasi di Distrik Makbon pada Tahun
2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

IMUN
POLIO DPT/HIB I
SASARAN BC CAMP ISASI
NO NAMA
BAYI
HB 0
G AK P
V LENG
I II III IV I II III
KAP

PUSKES
5
1 MAS 67 53 56 52 56 50 57 52 5 8 5 53
8
MAKBON

Gambar 4.8. Persentase Pelayanan Imunisasi sesuai Jenis Pemberian Imunisasi di


Distrik Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 33


Sumber: Laporan Imunisasi Puskesmas Makbon 2018

Dari grafik di atas dapat kia lihat bahwa cakupan Imunisasi secara
keseluruhan.

D. Penyehatan Lingkungan
1. Sarana Air Bersih
Pengunaan jenis sarana air bersih oleh keluarga di Distrik Makbon
Kabupaten Sorong Tahun 2018 dapat terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Presentase Keluarga menggunakan sarana air bersih menurut


jenis sarana air bersih di Distrik Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018

No Jenis Sarana Air Bersih Jumlah


1 Sumur Bor 57
2 Sumur Gali (SGL) 273
3 Mata Air 12
4 Penampungan Air Hujan (PAH) 1247
5 Air Isi Ulang 0
6 Air Ledeng 0
Sumber: Laporan Kesling Puskesmas Makbon 2018

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat kita lihat bahwa Jumlah Keluarga


Pengguna Air Bersih dengan menggunakan Penampungan Air Hujan sebesar
1247, hal ini di karenakan wilayah kabupaten Sorong memiliki curah hujan
yang cukup tinggi. sedangkan untuk ketersediaan air tanah dan air bawah
tanah di beberapa wilayah kabupaten Sorong sangat sulit di temukan kualitas
air tanah yang bersih, hal ini disebabkan oleh kondisi geografis wilayah
setempat.

2. Sanitasi Dasar
Sanitasi dasar meliputi kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah
dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Kepemilikan Jamban
keluarga yang sehat di Distrik Makbon Kabupaten Sorong Tahun 2018

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 34


sebanyak 307 KK yang menggunakan Jamban Sehat Permanen (JSP),dan
yang menggunakan Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP) berjumlah 432 KK
dan sebanyak 88 KK masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
sedangkan untuk kepemilikan tempat sampah dan SPAL dari hamper seluruh
kampung – kampung di wilayah Distrik Makbon belum memiliki tempat
pembuangan sampah dan SPAL sederhana yang memenuhi syarat kesehatan.

E. PROMOSI KESEHATAN
Program Promosi Kesehatan (Promkes) di Distrik Makbon meliputi
kegiatan Penyuluhan Kesehatan, Pemantauan Keluarga berprilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) serta kegiatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM). Adapun hasil kegiatan promosi kesehatan di Distrik Makbon Kabupaten
Sorong Tahun 2018 sebagai berikut:
a. Kegiatan penyuluhan kesehatan meliputi kegiatan penyuluhan kelompok
sebanyak 5 sampai 10 kelompok.
b. Kegiatan upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) berupa
kegiatan Posyandu di Distrik Makbon jumlah sebanyak 9 Posyandu dari 10
Kampung yang ada di wilayah Distrik Makbon.

Rekapan Laporan Promkes


Tahun 2018
CERAMAH / DISKUSIH TERBUKA
TOKOH MASYA
NO PROGRAM/ EDUKASI
SASARAN/
LOKASI PELAKSANA
ORG
1 HIPERTENSI 10 KAMPUNG 203 PJ.PROMKES
2 IVA / SADARI 6 KAMPUNG 104 PJ.PROMKES
3 TUBERCULOSIS 10 KAMPUNG 147 PJ.PROMKES
4 CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CPTS) 5 KAMPUNG 98 PJ.PROMKES
5 DIABETES 9 KAMPUNG 127 PJ.PROMKES
6 MALARIA 10 KAMPUNG 132 PJ.PROMKES
7 PENYULUHAN DIARE 10 KAMPUNG 112 PJ.PROMKES
8 PENYULUHAN FRAMBUSIA 10 KAMPUNG 105 PJ.PROMKES
9 FILARIASIS 10 KAMPUNG 88 PJ.PROMKES
10 PENYULUHAN ASI EKSLUSIF 10 KAMPUNG 90 PJ.PROMKES
TOTAL 1.206

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 35


BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Tenaga Kesehatan
Sumber daya manusia yang tersedia di Puskesmas Makbon distrik
Makbon sebagai Puskesmas Rawat Jalan di pedesaan, hingga saat ini
Belummemenuhi kriteria yang disyaratkan dalam Permenkes 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dalam pasal 16 ayat (3) berkaitan jenis
ketenagaan. Berdasarkan jenis dan jumlah sumber daya manusia Puskesmas
Makbon distrik Makbon dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 5.1 Jumlah Tenaga
Puskesmas Makbon Tahun 2018
Standar Permenkes
No Jenis Ketenagaan Jumlah SDM Nomor 75 Tahun
2014
1 Dokter 1 1
2 Dokter Gigi 0 1
3 Perawat 17 5
4 Bidan 5 4
5 Kesehatan Masyarakat 1 1
6 Kesehatan Lingkungan 1 1
7 Ahli teknologi laboratorium
1 1
medik (Analis laboratorium)
8 Tenaga Gizi 2 1
9 Tenaga Kefarmasian 0 1
10 Tenaga Administrasi 2 2
11 Pekarya 0 1
12 Perawat Gigi 0 1
13 Teknik Elektromedik 0 0
14 Cleaning Service 1 1

Sumber : Sub.Bag. Tata Usaha Puskesmas Makbon 2018

B. Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan yang ada di wilayah Distrik Makbon di Kelurahan Makbon
adalah 1 buah Puskesmas Induk, 4 Puskesmas Pembantu dan 2 Polindes.

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 36


Selain sarana kesehatan tersebut, untuk memudahkan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan, Puskesmas Makbon juga melakukan kegiatan
Puskesmas Keliling yang laksanakan rutin setiap bulan di 4 Lokasi yang jauh dari
sarana kesehatan.
Masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di Posyandu lansia atau di
Posbindu PTM.

C. Pembiayaan Kesehatan
Semua bentuk biaya yang diterima oleh Puskesmas Makbon selama 1 tahun
anggaran 2018 terlihat pada tabel berikut:
Tabel 5.2Jumlah Dana dan Realisasi Dana
Puskesmas Makbon Tahun 2018
DITERIMA DIPAKAI KASDA
No URAIAN PPN PPH SALDO
(RP) (Rp) (RP)
1 Opr. Puskesmas
2 OTSUS
3 Kapitasi BPJS
4 BOK 812.000.000 812.000.000 -
5 Retribusi
Jumlah

Kondisi ini menjadi permasalahan tersendiri mengingat idealnya bahwa seluruh


pembiayaan yang ada di Puskesmas dapat tercatat dalam rangka transparansi pembiayaan
dan pelaksanaan tertib administrasi kegiatan dan keuangan di Puskesmas.

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 37


BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian data yang ada dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar terutama KIA, GIZI dan Imunisasi masih
berada di bawah target Standart Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan
oleh Kementrian Kesehatan.
2. Dengan mempertimbangkan luas wilayah kerja dan beban kerja, Puskesmas
Makbon masih kurangnya Sumber Daya Manusia Kesehatan terutama tenaga
perawat dan bidan.
3. Sebagai Puskesmas Rawat Jalan Puskemas Membutuhkan Kendaraan Operasional
dan sampai saat ini Puskesmas memiliki kendaaran operasional Puskesmas
Keliling dan kendaraan Ambulance namun sudah tidak layak untuk di pakai .

B. Rencana Tindak Lanjut dan Saran


Berdasarkan kesimpulan diatas beberapa hal sebagai tindak lanjut dan saran
yang harus dilakukan dalam rangka perbaikan kuantitas maupun kualitas pelayanan
dan serta perbaikan administrasi kegiatan dan keuangan, perlu dilakukan antara lain:
1. Petugas kesehatan harus pro aktif (menjemput bola) dalam melakukan pelayanan
kesehatan, baik dengan cara kunjungan rumah atau lebih aktif memberikan
penyuluhan tentang pentingnya kesehatan.Menjadi tantangan buat seluruh elemen
masyarakat di wilayah Distrik Makbon untuk dapat meningkatkan cakupan
pelayanan dengan cara meningkatkan kesadaran, mendorong dan memotivasi
masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di wilayahnya, baik
itu Posyandu, Polindes, Pustu atau Puskesmas.
2. Dinas Kesehatan harus memperioritaskan pengadaan sarana pendukung
operasional pelayanan berupa kendaraan roda empat baik Puskesmas Keliling
maupun ambulance.

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 38


3. Dengan memperhatikan Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2011 tentang
pembentukan UPTD dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong, dalam
rangka transparansi pengelolaan keuangan dan tertib administrasi perlu adanya
sebuah regulasi dan implementasi dari Dinas Kesehatan agar semua keuangan
melalui bendahara yang ditunjuk Puskesmas bukan melalui pelaksana program
Puskesmas.
Lampiran - Lampiran

Secara administratif Distrik Makbon terdiri dari 1 Kelurahan dan 9 Kampung yaitu :
NAMA KELURAHAN/ LAKI -
NO PEREMPUAN JUMLAH PENDUDUK
KAMPUNG LAKI
1
794
Makbon 402 392
2
157
Teluk dore 82 75
3
238
Batu lubang 121 117
4
198
Baingkete 105 93
5
289
Kuadas 146 143
6 393
Malaumkarta 202 191
7 76
Suatuk 43 33
8
Malagasih 103 96 199
9 203
Batu lubang pantai 108 95
10 230
Asbaken 111 119
TOTAL 1.423 1.354 2777

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 39


10 Besar Angka Kesakitan Rawat Jalan
di Puskesmas Makbon Tahun 2018

JUMLAH KASUS
NO NAMA PENYAKIT Total
L P
1 ISPA 102 69 171
2 GASTRITIS 80 83 163
3 HIPERTENSI 70 79 149
4 PENYAKIT KULIT 76 70 146
5 TRAUMA TMPL & TJM 60 79 139
6 PENYAKIT GIGI 60 66 126
7 MYALGIA 45 58 117
8 CEPHALGIA 50 54 104
9 PENYAKIT MATA 40 49 89
10 DIARE 33 32 65
616 639 1.255
JUMLAH

Jumlah Rujukan Pasien


Tahun 2018

NO BULAN JUMLAH

1 JANUARI 4
2
FEBRUARI 8
3
MARET 0
4
APRIL 6
5
MEI 4
6
JUNI 5
7
JULI 4
8
AGUSTUS 5
9
SEPTEMBER 1
10
OKTOBER 4
11 NOVEMBER 0
12 DESEMBER 0
TOTAL 45

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 40


Pelayanan KIA/KB
Cakupan Pelayanan K1, K4
dan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan per Kampung
Puskesmas Makbon Tahun 2018

Jumlah
Persalinan Persalinan
K1 K4 Persalinan
Dukun lain lain
Kampung/ Nakes
No
Kelurahan Sasa Sas Sasa
ran Cak % ara Cak % ran Cak % Cak % Cak %
n
1
17 21 123 17 17 100 16 11 69 1 6 0 0
Makbon
2
21 15 71 21 19 90 20 16 80 0 0 0 0
Teluk dore
3
12 15 125 12 9 75 12 9 75 1 8 0 0
Batu lubang
4
17 19 112 17 15 88 16 9 56 1 6 0 0
Baingkete
5
7 6 86 7 5 71 6 4 67 0 0 1 17
Kuadas
6 Malaumkart 0
2 2 100 2 0 0 2 1 50 0 0 0
a
7
2 3 150 2 2 100 2 5 250 0 0 0 0
Suatuk
8
Malagasih
9 Batu lubang
pantai
10
2 3 150 2 1 50 2 1 50 1 50 0 0
Asbaken
Jumlah 80 84 105 80 68 85 76 5 74 4 5 1 1

Cakupan Kunjungan Bayi dan Balita Per Kampung


Puskesmas Makbon Tahun 2018
No Kampung/ Bayi Balita

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 41


Sasaran Cakupan % Sasaran Cakupan %
Kelurahan
1
Makbon 37 20 54 82 40 48
2
Teluk dore 4 4 100 8 6 75
3
Batu lubang 15 9 60 21 16 76
4
Baingkete 6 2 25 20 8 40
5
Kuadas 9 7 77 18 15 83
6
Malaumkarta 10 6 60 33 20 60
7
Suatuk 1 1 100 3 2 66
8
Malagasih 7 6 85 16 12 75
9 Batu lubang
4 4 100 18 15 83
pantai
10
Asbaken 9 8 88 25 22 88

Jumlah 102 67 65 244 156 63

Cakupan Pelayanan Ibu Nifas, Ibu Menyusui


dan Bufas Resti Per Kampung
Puskesmas MakbonTahun 2018
Bufas Resti yang
N Kampung/ Ibu Nifas Ibu Menyusui
dirujuk
o Kelurahan
Sas Cak % Sas Cak % Sas Cak %
1
Makbon 16 12 75 16 12 75 16 0 0
2
Teluk dore 20 16 80 20 16 80 20 0 0
3
Batu lubang 12 10 83 12 10 83 13 0 0
4
Baingkete 16 10 62 16 9 56 16 0 0
5
Kuadas 6 4 67 6 4 67 6 0 0
6
Malaumkarta 2 1 50 2 1 50 2 0 0
7
Suatuk 2 5 250 2 5 250 2 0 0
8
Malagasih
9 Batu lubang
pantai
10
Asbaken 2 2 100 2 2 100 2 0 0
Jumlah
76 60 79 76 59 78 76 0 0

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 42


Cakupan Pelayanan Ibu hamil Resiko Tinggi
dan Bayi lahir BBLR < 2500 gr
Puskesmas MakbonTahun 2018
Bumil Resti yang dirujuk
Bayi BBLR < 2500 gr
Kampung/
No
Kelurahan Cakupa Cakupa
Sasaran % Sasaran %
n n
1
Makbon 3 4 133 2 0 0
2
Teluk dore 4 3 75 3 0 0
3
Batu lubang 2 3 150 2 1 50
4
Baingkete 3 6 200 2 1 33
5
Kuadas 1 1 100 1 0 0
6
Malaumkarta 0 0 0 0 0 0
7
Suatuk 0 0 0 0 0 0
8
Malagasih
9
Batu lubang pantai
10
Asbaken 0 0 0 0 0 0

Jumlah
13 17 131 10 2 20

Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi per Kampung


Puskesmas Makbon Tahun 2018

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 43


No Kampung/ Jumlah Jumlah Jumlah %
Kelurahan Kelahiran Lahir Bayi Mati
Mati
1
Makbon 12 0 0 0
2
Teluk dore 16 0 0 0
3
Batu lubang 10 0 0 0
4
Baingkete 10 0 1 10
5
Kuadas 5 0 0 0
6
Malaumkarta 1 0 0 0
7
Suatuk 5 0 0 0
8
Malagasih
9
Batu lubang pantai
10
Asbaken 2 0 0 0
Jumlah 61 61 1 2
Cakupan Pelayanan KB
Puskesmas Makbon Tahun 2018
Peserta KB baru Peserta KB aktif

No Kampung
sasaran Cakupan % Sasaran cakupan %

1
Makbon 142 15 11 142 40 48
2
Teluk dore 20 2 10 20 8 40
3
Batu lubang 43 4 9 43 15 34
4
Baingkete 39 3 8 39 15 38
5
Kuadas 35 2 6 35 25 71
6
Malaumkarta 71 5 7 71 20 28
7
Suatuk 23 0 0 23 6 23
8
Malagasih 35 4 35 10 26
9
Batu lubang pantai 36 4 11 36 16 29
10
Asbaken 41 2 4 42 15 36
JUMLAH
405 41 10 405 170 42

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 44


MKJP NON MKJP

No KELURAHAN
sasaran Cakupan % sasaran Cakupan %

1
Makbon 142 0 0 142 40 48
2
Teluk dore 20 0 0 20 8 40
3
Batu lubang 43 0 0 43 15 34
4
Baingkete 39 0 0 39 15 38
5
Kuadas 35 0 0 35 25 71
6
Malaumkarta 71 0 0 71 20 28
7
Suatuk 23 0 0 23 6 23
8
Malagasih 35 0 0 35 10 26
9
Batu lubang pantai 36 0 0 36 16 29
10
Asbaken 41 0 0 41 15 36
JUMLAH
405 0 0 405 170 42

MKJP Non MKJP


No Kampung
IUD MOP MOW Implan Jml Suntik Pil Kondom Lainnya Jml

1 0 0 0 0 0 30 10 0 0 40
Makbon
2 0 0 0 0 0 7 1 0 0 8
Teluk dore
3 0 0 0 0 0 10 6 0 0 16
Batu lubang
4 0 0 0 0 0 10 5 0 0 15
Baingkete
5 0 0 0 2 2 20 5 0 0 25
Kuadas
6 0 0 0 0 0 14 6 0 0 20
Malaumkarta
7 0 0 0 0 0 6 4 0 0 10
Suatuk
8 0 0 0 0 0 7 3 0 0 10
Malagasih
9 Batu lubang 0 0 0 0 0 13 3 0 0 16
pantai
10 0 0 0 0 0 12 3 0 0 15
Asbaken

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 45


JUMLAH 0 0 0 0 0 124 46 0 0 170

Cakupan TT Ibu Hamil Per Kampung


Puskesmas Makbon Tahun 2018

TT 1 TT 2 TT 3 TT 4 TT 5
Sasaran
No KELURAHAN
Bumil Caku Caku Caku Caku Caku
% % % % %
pan pan pan pan pan

1
Makbon 17 16 94 13 76 5 29 0 0 0 0
2
Teluk dore 21 12 67 10 48 3 14 0 0 0 0
3
Batu lubang 12 14 106 10 83 1 8 0 0 0 0
4
Baingkete 21 15 88 14 82 4 23 0 0 0 0
5
Kuadas 7 4 57 3 43 2 29 0 0 0 0
6
Malaumkarta 2 2 100 1 50 0 0 0 0 0 0
7
Suatuk 2 2 100 2 100 1 50 0 0 0 0
8
Malagasih
9 Batu lubang
pantai
10
Asbaken 2 3 150 3 150 0 0 0 0 0 0
Jumlah
80 68 85 58 72 16 20 0 0 0 0

Cakupan TT WUS Tidak Hamil Per Kampung


Puskesmas Makbon Tahun 2016

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 46


TT 1 TT 2 TT 3 TT 4 TT 5
Sasaran
No KELURAHAN
WUS Cak Cak Cak Cak Cak
% % % % %
upan upan upan upan upan

1
Makbon 145 8 5 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Teluk dore 181 10 12 0 0 0 0 0 0 0 0
3
Batu lubang 110 9 8 0 0 0 0 0 0 0 0
4
Baingkete 140 7 5 0 0 0 0 0 0 0 0
5
Kuadas 59 6 10 0 0 0 0 0 0 0 0
6
Malaumkarta 19 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0
7
Suatuk 17 5 29 0 0 0 0 0 0 0 0
8
Malagasih
9 Batu lubang
pantai
10
Asbaken 23 5 22 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah
694 51 7 0 0 0 0 0 0 0 0

Pelayanan Gizi
a.Pemberian Vitamin A

Cakupan Pemberian Vitamin A per Kampung


Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018

Bayi Balita Bufas


Kampung/
(6-11 Tahun) (12-59 Tahun)
No
Kelurahan
Sas Cak % Sas Cak % Sas Cak %

1
Makbon 7 7 100 66 64 97 16 12 75
2
Teluk dore 4 4 100 57 56 98 20 16 80
3
Batu lubang 6 6 100 50 48 96 12 10 83
4
Baingkete 10 10 100 45 43 95 16 10 62
5
Kuadas 9 9 100 23 23 100 6 4 67
6
Malaumkarta 1 1 100 7 7 100 2 1 50

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 47


7
Suatuk 1 1 100 12 12 100 2 5 250
8
Malagasih
9
Batu lubang pantai
10
Asbaken 3 3 100 14 14 100 2 2 100
Jumlah 41 41 100
274 267 97 76 60 79

b..Pemberian Zat Besi (Fe)

Cakupan Pemberian Zat Besi (Fe) per Kampung


Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018

Kampung/ Sasaran Fe 30 Fe 90
No
Kelurahan Bumil Jumlah % Jumlah %

1
Makbon 17 21 123 18 106
2
Teluk dore 21 15 71 19 90
3
Batu lubang 12 15 125 13 108
4
Baingkete 17 19 112 16 94
5
Kuadas 7 6 86 7 100
6
Malaumkarta 2 2 100 0 0
7
Suatuk 2 3 150 3 15
8
Malagasih
9
Batu lubang pantai
10
Asbaken 2 3 150 2 100
JUMLAH
80 84 105 78 98

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 48


c. Kegiatan Penimbangan (Peran Serta Masyarakat)

Jumlah Cakupan Penimbangan Bayi Balita per Kampung


Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018

Kampung/ Cakupan Cakupan


No Sasaran Sasaran
Kelurahan bayi % Balita %
1
Makbon 15 14 93 72 63 82
2
Teluk dore 19 11 58 85 70 82
3
Batu lubang 11 8 73 61 50 82
4
Baingkete 15 7 47 69 59 8
5
5
Kuadas 6 6 100 29 26 90
6
Malaumkarta 2 1 50 9 8 89
7
Suatuk 2 5 250 14 14 100
8
Malagasih
9 Batu lubang
pantai
10
Asbaken 2 1 50 16 15 94
Jumlah 72
53 72 355 305 8

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 49


d.Pelayanan ASI Ekslusif

JumlahCakupan ASI Ekslusif per Kampung


Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018

Kampung/
No Sasaran Cakupan % Keterangan
Kelurahan

1
Makbon 16 2 12
2
Teluk dore 20 0 0
3
Batu lubang 12 0 0
4
Baingkete 16 0 0
5
Kuadas
6 3 50
6
Malaumkarta 2 1 50
7
Suatuk 2 3 150
8
Malagasih
9
Batu lubang pantai
10
Asbaken 2 0 0
Jumlah 76 9 12

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 50


e.Perawatan Gizi Kurang dan Gizi Buruk

Cakupan Gizi Kurang dan Gizi Buruk yang dirawat


Puskesmas Makbon Tahun 2018

Bayi Balita
Sasar Sasar
No Kelurahan an Gizi Kurang Gizi Buruk an Gizi Kurang Gizi Buruk
Bayi Raw Raw Balita Raw Raw
Cak % Cak % Cak % Cak %
at at at at
1 0 0 0 0 0 0 2 3 3 0 0
15 85 0
Makbon
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 72 0
Teluk dore
3 Batu 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0
11 61 0
lubang
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 69 0 0
Baingkete
5 0 0 0 0 0 0 2 2 7 0 0
6 29 0
Kuadas
6 Malaumkar 0 0 0 0 0 0 1 1 11 0 0
2 9 0
ta
7 0 0 0 0 0 0 1 1 7 0 0
2 14 0
Suatuk
8
Malagasih
Batu
9 lubang
pantai
10 0 0 0 0 0 0 3 3 19 2 2
2 16 12
Asbaken
Jumlah 72 0 0 0 0 0 0 355 10 3 2 2 1
10

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 51


f. Pemberian MP ASI bagi Bayi dan Balita BGM

Jumlah Cakupan Pemberian MP ASI


Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018

Kampung/ Bayi Balita

No. Kelurahan BGM Cak % BGM Cak

1
0 0 0 2 2
Makbon
2
0 0 0 0 0
Teluk dore
3
0 0 0 1 1
Batu lubang
4
0 0 0 0 0
Baingkete
5
0 0 0 2 2
Kuadas
6
0 0 0 1 1
Malaumkarta
7
0 0 0 1 1
Suatuk
8
Malagasih
9
Batu lubang pantai
10
0 0 0 3 3
Asbaken
Jumlah
0 0 0 10 10

Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 52


Profil Puskesmas Makbon Distrik Makbon Tahun 2018” 53

Anda mungkin juga menyukai