Anda di halaman 1dari 3

BANGAU YANG TIDAK BERSYUKUR

OLEH : EEM SULAEMAH MATHAR


IGRA KECAMATAN MEJAYAN
(GURU RA AL BASYARIYAH BANGUNSARI)
Bangau yang tidak bersyukur

Di dalam suatu hutan yang sangat lebat, hiduplah berbagai jenis hewan, ada kuda “ ngaarr,,,
ngaarr” ada kucing “ meong.. meong” ada anjing “ gukk.. gukk” , ada ayam “
kukuruyuukk”…

di hutan ini, juga ada banyak berbagai jenis burung, ada burung pipit “ ciit.. ciit.. ciit” dan ada
burung gagak.. “ wroaakk,, Wroakkk” mereka semua hidup dengan damai dan saling
menyayangi..

tetapi…. Di hutan ini, ada juga seekor hewan yang selalu terlihat gelisah, yang setiap hari
kerjanya hanya menggerutu saja,, “ah, aku tidak suka dengan buluku,, buluku hanya
berwarna putih pucat, paruhku tidak cantik dan kakiku pun begitu panjang warrr waarr “

hmmmp,, yaa… dia adalah seekor bangau,,,

“andai sayapku seperti kupu-kupu yang indah berwarna warni…waarrrr, waaarrr”

Bagi si bangau, kupu-kupu adalah hewan yang sangat cantik sehinngga si bangau selalu
membanding-bandingkan dirinya dengan kupu-kupu.

Pada malam hari, di sebuah pohon yang tinggi. Sebelum si bangau tertidur, dia kembali
menggerutu , “ ah, lagi-lagi… aku tidak suka dengan buluku,, buluku tidak seindah kupu-
kupu dan kakiku pun begitu panjang bahkan aku tidak bisa menghisap madu,, aaaah tidak ada
yang berguna dari semua yang ada di tubuhku ini warrr waarrrr”

tiba-tiba ada seekor burung gagak yang tidak sengaja mendengar gerutuan si burung bangau.

mendengar apa yang dikatakan oleh bangau, Burung gagak pun menjadi Kesal.

“ Wraaakkk,., wraaakkk.. hai bangau!! Kenapa kamu harus merasa tak beruntung? Bagiku,
Kamu adalah burung yang sangat cantik,, Tuhan telah menciptakan makhtuk-Nya dengan
kelebihan dan kekurangan masing-masing”.

lalu, sang bangau menceritakan keluhannya pada burung gagak

“tidak gagak! Lihat.. buluku hanya berwarna putih, kakiku begitu panjang, paruhku yang
begitu lebar, bahkan aku tidak bisa menghisap madu seperti kupu-kupu, aku ini burung yang
begitu buruk rupa waaaarrrr, waaaarrrr”
lalu gagak berkata,” hei bangau!! Sssstttt… Diamlah!! Kami sudah lelah selalu mendengar
gerutuanmu, setiap malam kau menggerutu dan mengganggu pendengaran kami,, lihat saja!
Saat kau terbangun dari tidur, kau akan menjadi kupu-kupu!!” sang gagak pun pergi.

Pagi hari saat bangau terbangun dari tidurnya, dia terkejut melihat tubuhnya sudah berada di
tengah bunga-bunga yang cantik dan bermekaraan, ketika melihat tubuhnya, ternyata si
bangau sudah berubah menjadi kupu-kupu. “ Waaah,, sayapkuuu??! Indah sekaliiii….
sekarang aku berubah menjadi kupu-kupu senangnya… ” lalu si kupu-kupu terbang kesana-
kemari sambil bersenandung riang gembira “ llaa… laa…. Laa…., akulah kupu-kupu…” .

Tiba-tiba …. “ngiiiiikkk… ngiiikkkkk” seekor elang datang ingin memangsanya, .. “ah..


ahh,,, apa itu? Elang? Sepertinya elang itu akan memangsaku, tidaaakkkkk” si kupu-kupu
pun terbang ketakutan tetapi karna sayapnya sangat kecil, kupu-kupu tidak bisa berlari cepat
seperti saat dia jadi bangau,

“ya ampuuun,,, sayap kupu-kupu ini, kecil sekali, sangat melelahkan untuk dipakai terbang”

Kupu-kupu pun terbang sekuat tenaga dan berhasil melarikan diri, tetapi…. Saat dia berhasil
melarikan diri dari kejaran elang dan hinggap di sebuah rumput,, tiba-tiba ‘webeek,,,
webeek.. hmpp,, kupu-kupu itu makanan lezat untukku webekk webekkk…” ada seekor
katak yang juga ingin memangsanya,

melihat si katak yang memperhatikannya dengan tajam, si kupu-kupu pun ketakutan dan
kembali terbang untuk menjauh dan bersembunyi,, : wsssss, wsssss, wssssss. aah,,
Syukurlaah,, aku bisa melarikan diri dari katak itu “ kupu-kupu berhasil melarikan diri dan
bersembunyi di bawah sebuah tempurung.

Saat kupu-kupu bersembunyi, karena lelah dia pun tertidur pulas.. brrrr… brrrr…

tidak lama kemudian dia pun terbangun,

“aaaahh,,, mimpi apa itu,,,, kupu-kupu, elang, katak….” Aaahhh tidaakk… , waarrr, waarrr,
itu sangat menakutkan, dan syukurlaah itu hanya mimpi,,, aku senang menjadi diriku lagi,,
seekor bangau yang berbulu putih bersih, dengan paruh yang cantik dan kaki yang kuat…
aku bangga pada diriku sendiri.. aku tidak ingin menjadi siapapun lagi.. ”

Sejak saat itu bangau tidak lagi suka menggerutu dan bersyukur atas apa yang dimilikinya.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai