Anda di halaman 1dari 6

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian,

pada bab ini diketengahkan simpulan dan saran yang bersifat sintetik dan

sistemik. Simpulan yang rumusannya bersifat umum yang merupakan dasar bagi

pengkajian selanjutnya berupa saran penelitian.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Terdapat pengaruh langsung yang signifikan kecerdasan emosional

terhadap sikap pada perilaku pergaulan bebas. Hal tersebut dapat

dibuktikan oleh thitung = 5,516 dan = 0,527 > 0.05. Berdasarkan pada

hasil analisis ini, H0 ditolak maka H1 diterima yang berarti bahwa terdapat

pengaruh signifikan kecerdasan emosional terhadap sikap pada perilaku

pergaulan bebas.

2. Terdapat pengaruh langsung yang signifikan penguasaan konsep biologi

terhadap sikap pada perilaku pergaulan bebas. Hal tersebut dapat

dibuktikan oleh thitung = 4,108 dan = 0,392 > 0,05. Berdasarkan pada

hasil analisis ini, H0 diterima maka H1 ditolak yang berarti bahwa terdapat

pengaruh signifikan kecerdasan emosional terhadap sikap pada perilaku

pergaulan bebas.

3. Terdapat pengaruh langsung yang signifikan kecerdasan emosional

81
82

terhadap penguasaan konsep biologi siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan

oleh thitung = 6,599 dan = 0,655 > 0.05. Berdasarkan perhitungan hasil

analisis ini, H0 ditolak maka H1 diterima yang berarti bahwa terdapat

pengaruh signifikan kecerdasan emosional terhadap penguasaan konsep

biologi siswa.

4. Terdapat pengaruh tidak langsung kecerdasan emosional terhadap sikap

pada perilaku pergaulan bebas melalui penguasaan konsep biologi siswa,

hal tersebut dapat dibuktikan dengan koefisien jalaur berturut-turut =

0,527 dan = 0,655 > 0,05. Kecerdasan emosional secara tidak

langsung berpengaruh juga terhadap sikap anak melalui penguasaan

konsep biologi, hal ini karena kecerdasan emosional yang baik, akan

mendorong siswa untuk mendapatkan informasi tentang organ reproduksi

yang benar, sehingga dengan pengetahuan itu, dia tidak akan mudah untuk

terjerumus dalam pergaulan bebas yang kini marak dikalangan remaja.

B. Implikasi

Berdasarkan pembahasan dan simpulan hasil penelitian yang telah

diuraikan di atas, maka berikut ini beberapa implikasi yang ditemukan agar

dapat menambah wawasan bagi guru, sekolah maupun pihak-pihak yang

terkait dalam upaya meningkatkan sikap pada perilaku pergaulan bebas

sehingga nilai sikap pada perilaku pergaulan bebas dapat mencapai hasil yang

maksimal. Upaya-upaya tersebut sebagai berikut:


83

1. Upaya dalam meneguhkan sikap pada perilaku pergaulan bebas


melalui kecerdasan emosional.

Hasil analisis dan simpulan menyatakan bahwa kecerdasan

emosional berpengaruhnya terhadap sikap pada perilaku pergaulan bebas

siswa. Penelitian ini telah membuktikan bahwa sikap pada perilaku

pergaulan bebas akan mendapatkan hasil yang maksimal apabila didukung

oleh kecerdasan emosional yang baik. Karena bimbingan orangtua dan

guru dalam mengarahkan kecerdasan emosional pada diri anak mutlak

diperlukan. Selain itu, perlu kiranya kecerdasan emosional ini distimulir

agar energi negatif yang mungkin dapat terjadi diarahkan dengan

memberikan kegiatan seperti olahraga dan aksi sosial/kegiatan ekstra-

kurikuler lainnya.

2. Upaya optimalisasi sikap pada perilaku pergaulan bebas melalui


penguasaan konsep biologi.

Hasil analisis dan kesimpulan penelitian menyatakan bahwa

penguasaan konsep biologi dapat mempengaruhi sikap pada perilaku

pergaulan bebas siswa. Hal ini berarti perlu upaya untuk meningkatkan

penguasaan konsep biologi peserta didik perlu dilakukan oleh orang tua,

guru, kepala sekolah dan komponen sekolah. Penguasaan konsep biologi

yang dimaksud adalah yang bertalian erat dengan organ reproduksi dan

dampak pergaulan bebas. Upaya ini dapat dilakukan dengan bermacam

cara seperti misalnya dengan mengadakan seminar tentang dampak


84

pergaulan bebas, pemutaran film, selain pembelajaran biologi yang

mendukung penguasaan pengetahuan tersebut. Dengan upaya ini,

diharapkan siswa akan lebih selektif dalam memilih jenis pergaulan,

karena telah memiliki pengetahuan yang tepat dari lingkungan.

3. Upaya optimalisasi penguasaan konsep biologi melalui kecerdasan


emosional.

Penguasaan konsep biologi yang benar, terutama yang berkaitan

dengan organ reproduksi, mutlak diperlukan oleh siswa agar tidak mudah

terjerumus dalam pergaulan bebas. Untuk dapat menguasai konsep dengan

benar, diperlukan kecerdasan emosional yang baik. Dengan kecerdasan

emosional yang baik, siswa memiliki antusiasme yang cukup dalam

mendapatkan pengetahuan, yang pada akhirnya menggunakan

pengetahuan itu dengan bijak untuk tidak terjebak dalam pergaulan bebas.

4. Upaya optimalisasi sikap pada perilaku pergaulan bebas dengan


menggunakan kecerdasan emosional melalui penguasaan konsep
biologi.

Hal ini dapat dilakukan oleh orang tua dan guru kepada anak dengan

banyak membaca buku, mengikuti kegiatan seminar, mengikuti pelatihan-

palatihan atau workshop dan melanjutkan studi sehingga wawasan akan

bertambah sehingga anak selalu dapat mengikuti perkembangan

disekitarnya dan dapat memotivasi anak agar menggunakan kecerdasan

emosional untuk tujuan yang positif, diantaranya dalam mendapatkan

pengetahuan tentang kesehatan organ reproduksi.

Berdasarkan pendapat tersebut maka hasil penelitian ini telah

memberikan sumbangan bagi siswa yang menunjukkan bahwa kecerdasan


85

emosional sangat penting dalam penguasaan konsep biologi anak terlebih

lagi menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk tidak mudah

terjerumus dalam pergaulan bebas.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis, simpulan dan implikasi penelitian yang telah

dikemukakan di atas, maka diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Perilaku pergaulan bebas dapat optimal jika kecerdasan emosional dapat

mendorong siswa untuk mendapatkan pengetahuan tentang organ

reproduksi dan memanfaatkan pengetahuan itu dengan benar.

2. Sedangkan untuk proses belajar di sekolah setiap guru juga perlu

meningkatkan kemampuan mengajarnya khususnya bagi guru yang

mengajarkan materi pelajaran biologi, yang berkaitan erat dengan

kesehatan organ reproduksi.

3. Guru hendaknya meningkatkan kemampuan mengajarnya melalui

peningkatan jenjang pendidikan ataupun mengikuti pelatihan atau

seminar-seminar, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan

dapat menarik siswa untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, dalam

mengajar hendaknya guru menguasai bahan atau materi yang diajarkan

kepada siswa. Sebab bagaimana mungkin siswa dapat meningkatkan

kewaspadaan tentang sikap pada perilaku pergaulan bebasnya apabila guru

yang mengajar tidak memiliki penguasaan materi pelajaran dengan baik.

Dengan kemampuan yang dimilikinya dalam menyampaikan materi


86

pelajaran akan dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran biologi.

Motivasi tersebut sebagai langkah awal bagi siswa untuk menyukai dan

menjadikan dirinya melakukan kegiatan belajar dalam mata pelajaran

biologi sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan siswa dalam pergaulan

remaja. Selain itu, dalam mengajar hendaknya guru dapat menyusun

strategi pembelajaran biologi yang tepat dan pemilihan metode mengajar

yang menarik dan sesuai dengan materi pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai