Anda di halaman 1dari 8

Wedding Photography Service Menggunakan Penerapan Metode HCD

(Human Center Design) Berbasis Web


Muhammad Farhan¹ , Iskandar Fitri²
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional
Jl. Sawo Manila, Rt.014/03, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12520
Faan27.mf@gmail.com

Abstract

Weeding Photographer is a service that provides special pre-wedding photo services for brides or big events, this
service business can help bridal couples who want to do photo shoots with services that allow consumers to order or
book online, as we know. know if you still use the conventional model, which is still by communicating one-way
(person to person) using chat, sms and telephone communication media. In general, this kind of conventional model
does not affect in terms of income, but in terms of targeting the effectiveness of presenting information and the level
of response to consumers is still relatively low because they do not have an online information and service system.
Therefore, in this research, there are several design stages, especially using the HCD (Human Center Design)
method, which is a framework for designing and managing an information system that focuses on someone who will
use the system to be designed. The process of this approach starts with the people who will use the application until
they produce a solution that is specifically designed to meet their needs and uses MYSQL as the database and uses
the Visul Studio Code tools to create programs or display the application website.

Keyword — User Experience, Human Center Design, Wedding Photography

Abstrak

Weeding Photographer adalah sebuah layanan jasa yang menyajikan pelayanan jasa foto pre-wedding khusus nya
bagi para pengantin atau acara besar, bisnis layanan jasa ini dapat membantu pasangan pengantin yang ingin
melakukan sesi pemotretan dengan layanan yang memungkinkan konsumen memesan atau memboking secara
online, seperti yang kita ketahui jika penggunaan model konvensional masih dipergunakan dalam era ini dengan
komunikasi dari orang orang ke orang dan komunikasi yang masih manual seperti chat, sms, atau telfon dari segi
pendapatan memang tidak merugikan namun dalam segi efektivitas pelayan dan kecepatan dalam merespon
pelanggan masih dalam golongan yang rendah karena belum adanya sistem yang dapat melayani pelanggan dengan
respon yang cepat agar pelangganpun tidak menunggu dalam waktu yang lama pada saat ingin membooking, maka
dari itu pada penelitian ini ada beberapa tahapan perancangan terutama menggunakan metode HCD (Human Center
Design) adalah sebuah metode pendekatan yang berguna untuk perancangan dan manajerial suatu sistem informasi
yang berfokus kepada seseorang yang akan menggunakan sistem yang akan dirancang. Proses pendekatan ini
dimulai dengan orang yang akan menggunakan aplikasi sampai menghasilkan suatu solusi yang dirancang khusus
untuk memenuhi kebutuhan mereka serta menggunakan MYSQL sebagai databasenya dan menggunakan tools Visul
Studio Code guna membuat program atau tampilan website aplikasi.

Kata Kunci — User Experience, Human Center Design, Wedding Photography


1. PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi informasi sangat cepat sehingga memperbarui bidang aktifitas masyarakat yang mengubah
kebiasaan mereka dalam menjalankan kegiatan sehari hari.salah satu contoh teknologi informasi yang terkenal
adalah internet.[1] Internet berkembang dengan cepat, hal ini dapat dilihat dari jumlah penggunanya yang bertambah
setiap waktunya. Banyak keuntungan yang diambil oleh perusahaan/pebisnis dari website, diantaranya sarana
penjualan produk atau jasa, mempermudah komunikasi, mendatangkan calon konsumen. Jasa Wedding
Photographer adalah pelayanan yang bergerak dalam bidang jasa foto pre-weding yang dikhususkan untuk pasangan
yang ingin menikah atau acara besar lainnya. Masalah yang sering dihadapi oleh konsumen biasanya pada
pemesanan dan transaksi yang masih manual sehingga bisa memakan waktu yang lama, maka dari itu Wedding
Photographer menyediakan layanan yang membuat konsumen terbantu dengan pemesanan atau pembokingan secara
online dengan mengguakan teknologi internet yang telah berkembang yaitu website serta memudahkan admin dalam
penginputan data.

Penggunaan website kadang pengguna masih kesulitan terhadap cara kerja sistem, dengan adanya masalah yang ada
maka fokus terutama penulis adalah pada rancangan sistem agar dapat memberikan pelayan yang nyaman dan baik
kepada pengguna [2].

Website merupakan kumulan dari halaman-halaman situs yang terdapat dalam sebuah domain atau subdomain yang
berada di dalam Word Wide Web (www) di internet. Banayak orang yang mengunjungi website karena website
memiliki konten atau informasi yang jangkauannya luas dan mudah di akses oleh para penggunanya [3].

2. METODOLOGI PENELITIAN
Beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan untuk menjabarkan secara umum yang didasari penelitian terkait.
Penelitian yang digunakan dapat berguna untuk rancangan user interface dan user exprerience yang ditampilkan
pada gambar dibawah ini.

Gambar 1 Langkah Penelitian

Gambar diatas adalah langkah langkah penelitian yang digunakan terhadap tampilan user interface dengan
pendekatan Human Centered Design. Metode pendekatan ini berguna untuk mengatasi masalah yang terjadi pada
manusia agar dapat menghasilkan hasil yang sempurna untuk kebutuhan pengguna.[4]

Metode Human Centered Design (HCD)


Metode yang digunakan dalam tahapan rancangan user interface pada aplikasi website Wedding Photographer
adalah menggunakan pendekatan Human Centered Design yang terdapat 3 tahapan yaitu:
A. Inspiration
Inspiration adalah bagian penting dari tahapan metode Human Centered Design. Pada di tahapan ini berguna untuk
mengetahui masalah serta kendala yang ada. Dalam proses ini adalah bagian yang penting untuk mencari solusi yang
benar agar nantinya sistem yang berjalan dengan baik dan dapat user pahami dengan mudah.[5]
Kebutuhan analisa: masalaha yang ada pada website aplikasi Wedding Photographer adalah dalam melakukan
pencatatan data pelanggan dengan cara yang masih manual sehinga memelurkan buku besar untuk setiap
pencacatannya dan hal ini pula yang bisa memakan waktu yang lama ketika melakukan proses pencacatan data
pelanggan yang telah membooking dan memesan.[6 ] Belum adanya pendetailan data pembookingan pada Wedding
Photographer, semisal pelangan ada yang kehilangan bukti pembayaran atau pembokingan pada Wedding
Photographer maka pengecekan yang masih manual dapat memakan waktu yang begitu lama karena mencari data
pelanggan satu per satu. Maka dari itu diabuatlah fitur yang terstuktur pendetailan data pelanggan dan transaksi
pelanggan, status proses pembokingan, invoice yang dapat dicetak, laporan Wedding Photographer yang berguna
untuk membantu pencatatan keuangan.

B. Ideation
Pada tahapan ini sesudah tahapan inspiration maka adalah ideation. Di tahapan ini jika permasalahannya sudah bisa
di pecahkan lalu selanjutnya dapat membuat solusi yang terbaik untuk penyelesaian beberapa masalah dari tahapan
inspiration. Maka setelah itu baru bisa melakukan perancangan prototype[7]

C. Implementation
Proses ini adalah hasil dari sistem yang akan menghasilkan ide dan solusi yang nantinya akan digunakan dalam
pembuatan website yang dibutuhkan oleh user. Dengan adanya ide dan solusi bisa diharapkan website yang
sihasilkan dapat berguna untuk usaha Wdding Photography dalam melakukan pencatatan dan transaksi data.

Metode User Experience Questionnaire [UEQ]


User Experience Questionaire adalah aiat untuk menguji data yang valid menggunakan koesioner dimana berguna
pada pengujian User Experience. Metode ini bisa membantu sistem perancangan untuk membuat website User
Experience yang mudah dan nyaman pada saat digunakan. Dalam metode ini terdiri dari beberapa penilaian yaitu
ada 6 penilaian. Dan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan atau bisa dibilang sempurna yang berguna untuk
meningkatkan pengalaman user agar lebih nyaman pada saat menggunakan jasa Wedding Photography. Alasan
menggunakan metode ini adalah karena mengolah dan menggunakan data pada koesiuner terbilang cukup mudah
dan tidak memakan waktu yang lama untuk melihat bagaimana pengalaman user saat menggunakan wedsite
Wedding Photography.[8]

User Experience Questionnaire memiliki 26 penilaian yang berbeda yang dimana berguna untuk parameter penilian
dengan koesiuner ini. Dalam pengisian koesiuner juga terbilang cukup mudah dan tidak memakan banyak waktu
karena pengisian koesiuner bisa dengan ofline maupun online.[9]

UEQ mempunyai skala nilai 1 sampai 7 disetiap aspeknya. Skala tersebut mempunyai beberaapa penilaian dari -3
yaitu penilaian yang paling negatif dan +3 atau penilaian yang paling positif. Tapi untuk penempatan nilainya, pada
aspek memiliki tempat yang berbeda-beda.“Tidak”semuanya aspek yang nilainya positif condong ke sebelah kanan,
yang nilainya negaif condoh kesebelah kiri. Hal ini untuk meminimalisir tendensi pada jawabanya [10]. Untuk
proses analisis data yang dihasilkan oleh kuesionernya, UEQ juga memiliki Data Analysis sebuah file excel yang
berisi beberapa tahapan rumus yang dapat membantu proses perhitungan analisis.
Gambar 2 Pertanyaan UEQ
Pada gambar 8 adalah beberapa pertanyaan yang diberikan kepada responden terkait sistem website Wedding
Photography

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dan pembahasan menjelaskan mengenai hasil yang dilakukan oleh penulis dalam perancangan Web Aplikasi
terhadap website Wedding Photography dengan metode pendekatan Human Centered Design dan metode User
Experience Questionnaire. Dibawah ini adalah hasil dari rancangan design yang telah dibuat.

Hasil Rancangan

Gambar 3 Halaman Beranda

Pada halaman utama terdapat gambar slide yang menampilkan foto foto dari pelanggan yang sudah menggunakan
jasa Wedding Photography.

Gambar 4 Halaman Daftar Harga


Pada halaman daftar harga pelanggan dapat memilih paket yang diinginkan oleh pelanggan, ada beberapa paket dari
yang terlengkap hingga yang biasa.

Gambar 5 Halaman Kontak

Pelanggan dapat menghubungi admin jasa wedding photography melalui halaman kontak

Gambar 6 Halaman Login Admin

Halaman login admin untuk masuk ke menu admin dan mengatur semua pembokingan yang ada pada jasa wedding
photography serta mengubah dan mengatur halaman utama

Gambar 7 Halaman Dashboard Admin

Halama dashboard admin berisikan tentang aktifitas dari jumlah total costumer, total booking, total photo, total
blogs

Gambar 8 Halaman Klien


Halaman klien berisikan tentang klien yang telah membooking jasa wedding photography setelah membooking klien
akan masuk di bagian pending client setelah di setujui oleh admin maka klien akan masuk di bagian confirm client
yang sudah disetujui oleh admin

Gambar 9 Halaman Joob Jasa Wedding Photography

Halaman Joob berisikan pengingat bahwa jasa wedding photography memiliki pekerjaan di tanggal tersebut.

Hasil pengujian sistem menggunakan metode User Experience Questionnaire

Tahapan pengujian yang telah dilakukan pada sistem menggunakan metode User Experience Questionnaire dengan
menyebar koesiuner kepada 40 kepada para mahasiswa 65,8%, para pekerja photographer 5,3% dan pekerja dalam
bidang lainnya 28,9% dengan rata-rata responden wanita memiliki jumlah 55,3% dan pria memiliki jumlah 44,7%
dengan rata rata usia 19-32 tahun. Kuisioner ini menggunakan alat media google form. Data yang diperoleh dari
hasil koesiuner User Experience Questionnaire menggunakan Data analyis tools microsoft excel.

2
1
0
-1
-2
ik i i
ar sa
n ns ta
n
las an
a t ela sie pa
m
u aru
y j Efi te b
Da Ke Ke Sti Ke

Gambar 10 Grafik keseluruhan skala


Gambar diatas adalah nilat dari rata-rata user experience dengan metode UEQ, adanya 6 aspek yaitu daya tarik
(Attractiveness), kejelasan (Perspicuity), efisiensi (Efficiency), ketepatan (Dependability), stimulasi (Stimulation),
kebaruan (Novelty) dengan hasil nilai (mean) keseluruhan diatas 0.8 dengan level positif (good).

Comparisson to
Scale Mean benchmark
Daya tarik 1.50 Above average
Kejelasan 1.43 Above Average
Efisiensi 1.49 Above Average
Ketepatan 1.50 Good
Stimulasi 1.34 Above Average
Kebaruan 1.14 Good
Tabel 1 Hasil Benchmark UEQ Analysis Data Tools

Pada tabel 2 adalah pengujian yang telah diperoleh dari user experience sistem dengan menggunakan metode UEQ.
Hasil yag didaparkan mempunya nilai 1,401 dan berada dalam kategori sistem yang baik.
2.50
2.00
1.50
Good
1.00
Above Average
0.50
Below Average
0.00
Bad
-0.50
-1.00 Lower Border
i i Mean
ik ns las
tar si e u
ya Efi Sti
m
Da

Gambar 11 Hasil Benchmark UEQ

Gambar diatas adalah data dari hasil pengujian user experience sebagaimana dengan hasil yang telah ditunjukan
skala dari pengujian sistem 4 berada pada posisi excellent yaitu daya tarik, kejelasan, efisiensi, stimulasi dan 2 skala
berada pada posisi good.yaitu ketepatan dan keterbaruan.

PENUTUP
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bisa disimpulkan perancangna yang telah dilakukan dengan menggunakan
metode pendekatan Human Centered Design mempunyai hasil tampilan yang dimana dapat di implementasikan
terhadap website dan user experience dengan menggunakan user ecperience quesioner dengan nilai rata-rata skala 6
adalah 1401. Nilai ini berarti sistem dapat dirancang dan dikembangkan sebagai alat atau sistem untuk pencatatan
Wedding Photography

DAFTAR PUSTAKA
[1] C. A. Prawastiyo and I. Hermawan, “Pengembangan Front-End Website Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta
Menggunakan Metode User Centered Design,” J. Teknol. Terpadu, vol. 6, no. 2, pp. 89–95, 2020.

[2] Juniantari and nyoman T. . Putra, “Analisis Sistem Informasi Dpmptsp Menggunakan Metode User Dpmptsp
Information System Analysis Using the User Experience,” J. Inform. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 31–37, 2021,
doi: 10.33387/jiko

[3] R. Umar, A. Ifanin, F. Ammatulloh, and M. Anggriani, “Analisis Sistem Informasi Web LSP UAD
Menggunakan User Experience Questionaire (UEQ),” METHOMIKA J. Manaj. Inform. dan Komputerisasi Akunt.,
vol. 4, no. 1, pp. 173–178, 2020, doi: 10.46880/jmika.v4i2.191.

[4] Nugraheny, D. (N.D.). Pengolahan Data Kuisioner Pengguna Website Menggunakan Metode
Pengurutan Quicksort Guna Tercapainya Tujuan Human Computer Interaction. Yogyakarta, Jawa
Tengah, Indonesia: Jurnal.Umk.Ac.Id. 9(1): 587-595.

[5] R. Arif Yudarmawana, A. K. (2020, Desember). Perancangan User Interfacedan User Experience
SIMRS pada Bagian Layanan. JITTER - Jurnal Ilmiah Telknologi dan Komputer, 1(2).

[6] Yulius Firantoko, H. T.-Z. (2019, Maret). Perancangan User Experience Dengan Menggunakan
Metode Human Centered Design Untuk Aplikasi Info Calon Anggota Legislatif 2019. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 3(3), 2798-1806.

[7] Foundation, I. D. (n.d.). User Interface (UI) Design. Retrieved from


https://www.interactiondesign.org/literature/topics/ui-design, diakses tanggal 2 Februari 2021.

[8] Sari R, Utami E, Amborowati A.Rancangan Lowongan Kerja OnlineMenggunakan Metode User
Centered Design (Studi Kasus: Business Placement Center STMIK AMIKOM Yogyakarta). Creat Inf
Technol J.2016;3(1):62 72.

[9] Garret, J. J. (2004). Meet the Elements. In J. J. Garrett, The Elements of User Experience(pp. 21-
36). Berkeley: New Riders Publishing.

[10] ISO 9241. (2018). Ergonomics of Human System Interaction.Switzerland: International Standard
Organization.

Anda mungkin juga menyukai