Anda di halaman 1dari 27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur

yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Ada beberapa prosedur yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Analisis Sistem :
1. Studi Lapangan
2. Studi Kepustakaan

Identifikasi Masalah

Metode SMART Data Kriteria Penentuan SMA


Metode SAW

Usulan Pemecahan Masalah :


Merancang dan membangun
sebuah sistem pendukung
keputusan yang dapat
mempercepat proses Penentuan
SMA Favorite

Perancangan Sistem

Pengolahan database : Design interface pada program :


MYSQL PHP

Implementasi database dengan


program

gagal

Pengujian Sistem :
Blackbox

berhasil

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan


Sekolah Menengah Atas Terbaik Pada
Dinas Pendidikan Medan Menggunakan
Metode SMART dan SAW

selesai

Gambar 3.1. Prosedur Perancangan

21
22

Adapun kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap adalah sebagai

berikut :

a. Analisis Sistem

Penulis melakukan analisis terhadap sistem yang ada mengenai penentuan

Sekolah Menengah Atas Terbaik pada Dinas Pendidikan Medan dengan

menggunakan 2 metode studi penelitian, yaitu :

1) Studi Lapangan

2) Studi Kepustakaan

b. Identifikasi Masalah

Adapun permasalahan yang ditemukan oleh peneliti dalam melakukan

penelitian skripsi adalah sebagai berikut :

1) Penentuan Sekolah Menengah Atas Terbaik Pada Dinas Pendidikan

Medan masih membutuhkan waktu yang cukup lama.

2) Sulitnya melakukan tracking (pelacakan) data Sekolah Menengah Atas

Terbaik.

3) Penyimpanan data masih menggunakan penyusunan berkas arsip.

Untuk menjawab penyelesaian permasalahan tersebut maka peneliti

membangun sebuah sistem pendukung keputusan dengan spesifikasi sistem

diantaranya sebagai berikut :

1) Data untuk masukan sistem yaitu data Sekolah Menengah Atas Terbaik

2) Metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan dalam menentukan

keputusan adalah metode SMART (Simple Multi Atribute Rating

Tehnique).
23

3) Sistem akan dirancang menggunakan software PHP dan MySQL sebagai

media penyimpanan data.

c. Usulan Pemecahan Masalah

Adapun usulan pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan terhadap

analisis sistem yang ada adalah sebagai berikut :

1) Merancang dan membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang

dapat mempercepat proses pencarian.

2) Merancang sistem yang dapat memudahkan pihak masyarakat dalam

mencari data Sekolah Menengah Atas Terbaik.

3) Merancang sebuah sistem dengan penyimpanan database yang mampu

menyimpan data dengan jumlah cukup besar dengan keamanan data yang

tinggi.

d. Perancangan Sistem

Berisi spesifikasi alat yang dirancang, komponen, peralatan uji yang

digunakan dan diagram blok peralatan yang akan dirancang. Perancangan

sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

Spesifikasi komputer yang digunakan minimal dualcore, RAM GB serta Hard

Drive 120 Gb.

Desain sistem adalah desain sistem adalah tahapan berupa penggambaran,

perencanaan dan pembuatan dengan menyatukan beberapa elemen terpisah ke


24

dalam satu kesatuan yang utuh untuk memperjelas bentuk sebuah sistem.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan pada proses desain sistem adalah :

1) Menganalisa masalah dari pemakai (user), sasarannya adalah mendapatkan

pengertian yang mendalam tentang kebutuhan-kebutuhan pemakai.

2) Studi kelayakan, membandingkan alternatif-alternatif pemecahan masalah

untuk menentukan jalan keluar yang paling tepat.

3) Rancang sistem, membuat usulan pemecahan masalah secara logika.

4) Detail desain, melakukan desain sistem pemecahan masalah secara

terperinci.

5) Penerapannya yaitu memindahkan logika program yang telah dibuat dalam

bahasa yang dipilih, menguji program, menguji data dan output nya.

6) Pemeliharaan dan evaluasi terhadap sistem yang telah diterapkan

e. Pengujian Sistem

Berisi langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian peralatan secara

keseluruhan, besaran-besaran yang akan diuji, dan ukuran untuk menilai

apakah alat sudah bekerja dengan baik sesuai spesifikasi.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Penulis melakukan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan

penelitian penulis. Pengumpulan data yang dilakukan diantaranya :

1. Studi Pustaka (Library Reasearch)


25

Pada studi ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan

dengansistem penunjang keputusan untuk menentukan SMA Favorite di Kota

Medan.Pengutipan yang dilakukan dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat

dari beberapa buku bacaan ataupun buku diktat yang dipergunakan selama

kuliah.Hal ini dimaksudkan untuk memberikan landasan teori yang kuat melalui

buku-buku atau literatur yang penulis gunakan.

2. Studi Lapangan (Field Research)

Studi lapangan dilakukan dengan cara melibatkan pihak-pihak yang

berkompeten dalam penentuan SMA Favorite di Kota Medan sehingga .Hal ini

dilakukan untuk mendapatkan hirarki dalam pemilihan SMA Favorite sesuai

dengan data-data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan

permasalahan yang di teliti. Studi lapangan meliputi :

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Pada bagian ini dilakukan proses pengamatan terhadap pengaturan SMA

Favorite di Kota Medan. Hal-hal yang termasuk kedalam kegiatan

observasi ini antara lain adalah mengambil dokumen-dokumen yang

dibutuhkan dalam penelitian untuk mendukung tercapainya tujuan

penelitian.

b. Interview (Wawancara)

Pada bagian ini dilakukan proses wawancara langsung kepada Dinas

Pendidikan Kota Medan untuk mendapatkan informasi seputar penentuan

SMA Favorite di Kota Medan.


26

1.3. Analisis Sistem Sedang Berjalan

Analisa sistem bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi

terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis dilakukan agar dapat

menemukan masalah-masalah dalam pengolahan Sistem Pendukung Keputusan

Penentuan SMA Favorit Menggunakan Metode Smart dan SAW (Studi Kasus

Dispend Kota Medan).

Sistem yang sedang berjalan memiliki beberapa kelemahan yang dijabarkan

sebagai berikut:

1. Belum ada sebuah sistem yang dapat membantu masyarakat dalam

pengambilan keputusan pemilihan Sekolah Menengah Atas Terbaik.

2. Tidak ada sstem penyimpanan data khususnya data calon Sekolah Menengah

Atas Terbaik dalam kapasitas besar.

3. Belum berkembang perhitungan dengan metode Smart dan SAW dapat

memberikan nilai akurat dalam melakukan pengambilan keputusan pemilihan

Sekolah Menengah Atas Terbaik pada Dinas Pendidikan Medan.

Solusi yang diberikan oleh penulis untuk memperbaiki kelemahan pada

sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat mendukung

masyarakat dalam pengambilan keputusan pemilihan Sekolah Menengah Atas

Terbaik.

2. Membangun sebuah sistem yang dapat menyimpan data khususnya data

Sekolah Menengah Atas Terbaik dalam kapasitas besar.


27

3. Untuk mengetahui tingkat keakuratan dalam melakukan pengambilan

keputusan pemilihan Sekolah Menengah Atas Terbaik pada Dinas Pendidikan

Medan dengan metode SMART dan SAW.

3.4. Rancangan Penelitian

Desain sistem pada penelitian ini dibagi menjadi dua desain, yaitu desain

sistem secara global untuk penggambaran model sistem secara garis besar dan

desain sistem secara detail untuk membantu dalam pembuatan sistem.

3.4.1 Rancangan UML

1. Usecase Diagram

Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan

dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar 3.1 :


28

Mengelola Data Admin

Admin Mengelola Data Kriteria Include

Mengelola Data Sekolah Login

Analisis Data

Laporan
User

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Sistem Pendukung Keputusan

Penentuan Sekolah Menengah Atas Terbaik

2. Class Diagram

Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang

dapat dilihat pada gambar 3.2 :


29

Hasil_analisa

- Tanggal
- Rangking
- id_alternatif
- nilai_akhir

+ Analisa
+ simpan

Kriteria Alternatif
Alternatif

- id_alternatif
- id_kriteria - id_alternatif
- id_subkriteria - nama
- alamat

+ tambah
+ simpan + tambah
+ edit + simpan
+ hapus + edit
+ hapus

administrator subkriteria kriteria

- id_administrator - id_subkriteria
- id_kriteria
- nama - id_kriteria
- nama
- username - nama
- bobot
- password - bobot

+ tambah + tambah + tambah


+ simpan + simpan + simpan
+ edit + edit + edit
+ hapus + hapus + hapus

Gambar 3.3. Class Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penentuan

Sekolah Menengah Atas Terbaik

3. Squence Diagram

Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada

squence diagram berikut :

a. Squence Diagram Login

Serangkaian kerja melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar

3.3 berikut :
30

Administrator Main form Form Admin Proses Login Halaman


Administrator

Tampilkan Fom ()

Menu ()

Validasi nama
click form admin dan password ()

Invalid ()

Login sukses ()

Gambar 3.4. Squence Diagram Login

b. Squence Diagram Pengolahan Data

Serangkaian kerja melakukan pengolahan data dapat terlihat seperti pada

gambar 3.4 berikut :


31

Administrator Main form Form Data Proses

Tampilkan Fom ()

Menu ()
click form
Data()

Tambah data ()
Koneksi
database ()

Edit data ()
Koneksi
database ()

Hapus
Koneksi
database ()
Close form ()

Gambar 3.5. Squence Diagram Pengolahan Data

c. Squence Diagram Analisa

Serangkaian kerja melakukan pengolahan data analisa dapat terlihat seperti

pada gambar 3.5 berikut :


32

Administrator Main form Form Data Analisa Proses

Tampilkan Fom ()

Menu ()
click form
Data Analisa ()

Perhitungan
SMART ()
Koneksi
database ()

Simpan Hasil ()
Koneksi
database ()
Close form ()

Gambar 3.6. Squence Diagram Analisa

d. Sequence Diagram Laporan

Serangkaian kerja melihat laporan dapat terlihat seperti pada gambar 3.6

berikut :
33

Administrator Main form Form Informasi Laporan Proses

Tampilkan Fom ()

Menu ()

click form
Laporan ()

informasi data ()
Koneksi
database ()
Close form ()

Gambar 3.7. Sequence Diagram Laporan

4. Activity Diagram

Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada activity

diagram berikut:

a. Activity Diagram Login

Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan login admin dapat terlihat seperti

pada gambar 3.7 berikut :


34

Form Login

Memasukkan Username

Memasukkan Password

Valid invalid

Aktifkan Menu Administrator Menampilkan Pesan Error

Gambar 3.8. Activity Diagram Login

b. Activity Diagram Pengolahan Data

Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data dapat terlihat

seperti pada gambar 3.8 berikut :


35

Input Data

Tambah Edit Hapus

Mengisi Data Memilih Data Memilih Data


Tidak
Konfirmasi
Menyimpan Data Mengubah Data
Penghapusan

Menekan Tombol Menekan Tombol Ya


Menghapus Data
Tambah Simpan

Gambar 3.9. Activity Diagram Pengolahan Data

c. Activity Diagram Analisa

Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data analisa dapat

terlihat seperti pada gambar 3.9 berikut :


36

Analisa Data

Perhitungan Simpan

Mengklik Button
Perhitungan

Menyimpan
Informasi Data
Perhitungan

Gambar 3.10. Activity Diagram Data Analisa

d. Activity Diagram Laporan

Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data informasi dapat

terlihat seperti pada gambar 3.10 berikut :

Halaman Admin

Pilih Form Laporan

Lihat Informasi

Gambar 3.11. Activity Diagram Laporan


37

3.4.2. Rancangan Interface

Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang

meliputi desain output sistem dan desain input.

1. Desain Output

a) Desain Form Laporan Data Sekolah

Desain form untuk melihat laporan data sekolah dapat terlihat seperti pada

gambar 3.11 berikut :

Gambar 3.12. Desain Form Laporan Data Sekolah

b) Desain Form Laporan Hasil Analisa

Desain form untuk melihat laporan hasil analisa dapat terlihat seperti pada

gambar berikut :
38

Gambar 3.13. Desain Form Laporan Hasil Analisa

2. Desain Input

Berikut ini adalah rancangan tampilan desain form yang akan dihasilkan oleh

sistem:

1) Desain Form Login

Desain form untuk melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar

3.13 berikut :
39

DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN Beranda Login

LOGIN ADMINISTRATOR

Username :

Password :

Login

Gambar 3.14. Desain Form Login

2) Desain Form Data Administrator

Desain form untuk melakukan pengolahan data Administrator dapat terlihat

seperti pada gambar 3.14 berikut :

DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN Administrator Kriteria Sekolah Analisa Hasil Analisa Logout

TAMBAH ADMINISTRATOR
ID Administrator :

Nama Administrator :

Username :

Password :

Simpan Batal

Gambar 3.15. Desain Form Data Administrator


40

3) Desain Form Data Kriteria

Desain form untuk melakukan pengolahan data kriteria dapat terlihat seperti

pada gambar 3.15 berikut :

DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN Administrator Kriteria Sekolah Analisa Hasil Analisa Logout

TAMBAH KRITERIA
ID Kriteria :

Nama Kriteria :

Bobot :

Simpan Batal

Gambar 3.16. Desain Form Data Kriteria

4) Desain Form Sekolah

Desain form untuk melakukan pengolahan data sekolah dapat terlihat seperti

pada gambar berikut :

DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN Administrator Kriteria Sekolah Analisa Hasil Analisa Logout

TAMBAH SEKOLAH
ID Sekolah :

Nama Sekolah :

Alamat :

Simpan Batal

Gambar 3.17. Desain Form Data Order Administrator


41

5) Desain Form Analisa

Desain form untuk melakukan pengolahan analisa dapat terlihat seperti pada

gambar berikut :

DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN Administrator Kriteria Sekolah Analisa Hasil Analisa Logout

ANALISA PENENTUAN SMA TERBAIK DI KOTA MEDAN

Perhitungn SMART Simpan Hasil

Gambar 3.18. Desain Form Data Analisa

3. Desain Basis Data

Desain basis data terdiri dari tahap merancang melakukan normalisasi tabel

dan merancang struktur tabel.

1) Normalisasi

Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak

konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan,

perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu.

Normalisasi data Analisa dilakukan dengan beberapa tahap normalisasi

sampai data Administrator ini masuk ke tahap normal di mana tidak ada lagi

redundansi data. Berikut ini adalah tahapan normalisasinya:


42

a) Bentuk Tidak Normal

Bentuk tidak normal dari data pembelian ditandai dengan adanya baris

yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada

tabel 3.9 dibawah ini:

Tabel 3.9 Data Analisa Tidak Normal

tanggal rangking id_alternatif

04/06/2017 1 SE003

2 SE001

3 SE002

b) Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal pertama dari data analisa merupakan bentuk tidak normal

yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya,

bentuk ini dapat dilihat pada tabel 3.10 di bawah ini:

Tabel 3.10 Data Analisa 1NF

tanggal rangking id_alternatif nilai_akhir

04/06/2017 1 SE003 90

04/06/2017 2 SE001 85

04/06/2017 3 SE002 77.5

c) Bentuk Normal Kedua (2NF)

Bentuk normal kedua dari data analisa merupakan bentuk normal

pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya


43

ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk

membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada berikut ini:

Tabel 3.11 Data Alternatif 2NF

id_alternatif nama alamat

SE001 SMA Negeri 7 Medan Jl. Timor Ujung No. 80 Medan

SE002 SMA Budi Murni 1 Jl. Timor No.34, Medan

SE003 SMA Negeri 3 Medan Jl. Budi Kemasyarakatan No.3,

Pulo Brayan, Medan

4. Desain Tabel

Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan

yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini

merupakan rancangan struktur tabel tersebut:

1) Struktur Tabel Administrator

Tabel administrator digunakan untuk menyimpan data id_administrator, nama,

username, password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat

pada tabel 3.12 di bawah ini:

Tabel 3.12 Rancangan Tabel Administrator

Nama Database Disdik

Nama Tabel Administrator

No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci

1. id_administrator char(5) Tidak Primary Key


44

2. Nama varchar(30) Tidak -

3. Username varchar(15) Tidak -

4. Password varchar(15) Tidak -

2) Struktur Tabel Alternatif

Tabel alternatif digunakan untuk menyimpan data id_alternatif, nama, alamat,

selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel 3.13 di

bawah ini:

Tabel 3.13 Rancangan Tabel Alternatif

Nama Database Disdik

Nama Tabel Alternatif

No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci

1. id_alternatif char(5) Tidak Primary Key

2. Nama varchar(20) Tidak -

3. alamat Text Tidak -

3) Struktur Tabel Hasil_analisa

Tabel hasil_analisa digunakan untuk menyimpan data tanggal, rangking,

id_alternatif, nilai_akhir, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat

dilihat pada tabel 3.14 di bawah ini:


45

Tabel 3.14 Rancangan Tabel Hasil_analisa

Nama Database Disdik

Nama Tabel hasil_analisa

No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci

1. tanggal Date Tidak -

2. rangking int(11) Tidak -

3. id_alternatif char(5) Tidak Foreign Key

4. nilai_akhir double Tidak -

4) Struktur Tabel Kriteria

Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data id_kriteria, nama, bobot,

selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel 3.15 di

bawah ini:

Tabel 3.15 Rancangan Tabel Kriteria

Nama Database Disdik

Nama Tabel Criteria

No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci

1. id_kriteria char(5) Tidak Primary Key

2. Nama varchar(20) Tidak -

3. Bobot int(11) Tidak -


46

5) Struktur Tabel Kriteria_alternatif

Tabel kriteria_alternatif digunakan untuk menyimpan data id_alternatif,

id_kriteria, id_subkriteria, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat

dilihat pada tabel 3.16 di bawah ini :

Tabel 3.16 Rancangan Tabel Kriteria_alternatif

Nama Database Disdik

Nama Tabel kriteria_alternatif

No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci

1. id_alternatif char(5) Tidak Foreign Key

2. id_kriteria char(5) Tidak Foreign Key

3. id_subkriteria char(5) Tidak Foreign Key

6) Struktur Tabel Subkriteria

Tabel subkriteria digunakan untuk menyimpan data id_subkriteria, id_kriteria,

nama, bobot, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel

3.17 di bawah ini:

Tabel 3.17 Rancangan Tabel Subkriteria

Nama Database Disdik

Nama Tabel Subkriteria

No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci

1. id_subkriteria char(5) Tidak Primary Key

2. id_kriteria char(5) Tidak Foreign Key


47

3. Nama varchar(30) Tidak -

4. Bobot int(11) Tidak -

Anda mungkin juga menyukai