Anda di halaman 1dari 4

Rafly Raditya Syahputra

20191211053

Tugas SIM
Pertemuan 10

1. Apakah setiap perusahaan harus menjadi sebuah bisnis berfokus pada pelanggan?
mengapa!?
Pelanggan adalah aset paling berharga dari sebuah organisasi. Apapun yang dilakukan
organisasi, baik itu tentang meningkatkan kualitas atau menyediakan variasi, semua itu
untuk meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan. Tujuan utama organisasi adalah untuk
mendapatkan pelanggan, memuaskan mereka, mempertahankan mereka, dan
meningkatkan jumlah pelanggan seiring waktu dan berkembang. Jika sebuah organisasi bisa
membahagiakan pelanggannya maka dia bisa makmur sehingga kunci sukses dan
kemakmuran sebuah organisasi adalah kemampuannya untuk menghargai pelanggannya
dan membuat mereka bahagia. Jadi untuk mencapai profitabilitas dan keuntungan jangka
panjang setiap organisasi harus melakukan bisnis yang berfokus pada pelanggan

2. Bagaimana sistem-system yang meningkatkan hubungan perusahaan dengan pelanggan


memiliki kegagalan yang tinggi?
Survei menunjukkan bahwa 50% proyek CRM tidak memberikan hasil yang dijanjikan. Sistem
yang diterapkan untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan memiliki tingkat
kegagalan yang besar karena berbagai alasan:
• Kurangnya pemahaman yang tepat tentang sistem dan persiapan yang tidak
memadai.
• Ketidakefisienan Manajer untuk tidak mencoba menyelesaikan masalah baru bahkan
tanpa mengembangkan Perubahan proses bisnis dan program manajemen
perubahan yang diperlukan untuk penerapan sistem CRM yang efektif
• Penerapan sistem utama tanpa partisipasi pemangku kepentingan bisnis
• Tidak ada pengaturan program pelatihan bagi karyawan untuk mengadopsi
perubahan.

3. Apa yang menjadi kegagalam implementasi ERP pada perusahaan-perusahaan Indonesia?


Jelaskan!
• Vendor Tidak Memahami Bisnis Perusahaan
Agar bisa bekerja secara maksimal penting bagi perusahaan atau pebisnis untuk
mengetahui sepak terjang dari vendor tersebut apakah mereka memiliki kredibilitas
yang bagus atau tidak. Tidak hanya layanannya saja yang perlu diperhatikan namun
klien yang sudah mereka tangani pun harus diperhatikan. Jika ada konsep maupun
model bisnis yang sama dengan perusahaan Anda maka bisa dipertimbangkan
alasannya adalah Anda tidak perlu menjelaskan panjang lebar tentang konsep bisnis
Anda. Jika Anda tidak memperhatikan aspek ini dikhawatirkan vendor tersebut tidak
memahami bisnis perusahaan Anda dengan baik sehingga implementasi ERP di
perusahaan menjadi gagal dan tidak berjalan sesuai rencana.
• Konsultan yang Tidak Berpengalaman
Setiap vendor memiliki konsultan masing-masing. Penyebab kegagalan implementasi
ERP adalah konsultan yang tidak berpengalaman. Saat perusahaan akan
menggunakan sistem ERP untuk operasionalnya vendor tersebut akan mengirimkan
Rafly Raditya Syahputra
20191211053

konsultan yang akan membantu menjelaskan atau menerangkan bagaimana cara


menggunakan software tersebut dengan baik. Jika konsultannya tidak
berpengalaman maka mereka tidak bisa menerangkan penggunaan software
tersebut dengan baik dan benar, bahkan saat menerangkan akan banyak karyawan
atau SDM yang tidak paham dengan penjelasannya sehingga software tidak
difungsikan maksimal.
• Tim yang Tidak Solid
Sebelum menggunakan ERP tersebut perusahaan akan dituntut untuk membentuk
tim yang paham dengan IT dan dunia digital. Tim yang solid akan mudah
mengimplementasikan ERP tersebut ke dunia kerja sehingga tujuan perusahaan bisa
menjadi tercapai.
• Manajemen Training yang Buruk
Untuk bisa membuat operasional perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien
penting bagi pebisnis atau perusahaan untuk melakukan manajemen yang baik.
Manajemen training yang baik ini melibatkan dua orang yaitu konsultan yang sudah
ditunjuk untuk memberikan training dan juga karyawan yang akan menerima
training. Manajemen yang baik ini akan bisa mengawasi praktik karyawan di
lapangan saat menggunakan software tersebut. Dengan memiliki manajemen
training yang baik ini akan menghasilkan komunikasi dua arah sehingga bisa
menciptakan imbal balik yang positif.
• Terlalu Banyak Percobaan
Sebelum menggunakan ERP dan mengimplementasikannya ke dalam bisnis
sebaiknya Anda mematangkan konsep bisnis terlebih dahulu, hal itu dikarenakan
terlalu banyak percobaan hanya akan membuat implementasi ERP ini tidak bisa
berjalan seperti harapan. Percobaan yang sering dilakukan adalah mengubah
laporan, mengubah data bisnis menyesuaikan dengan software, dan pembangunan
interface.

4. Apa tantangan penerapan ERP di Indonesia?


• Dukungan teknologi tinggi (High Tech)
Cara kerja sistem ERP akan menuntut dukungan perangkat teknologi informasi tinggi
(High Tech) yang akan mendukung teknologi ERP. Untuk itu, pengadaan atau
investasi yang relatif besar sangatlah dipertimbangkan dalam mendukung
kesuksesan implementasi sistem ERP.
• Kompetensi
Perusahaan dituntut lincah dan mampu untuk melakukan respon terhadap tekanan
bisnis dan perubahan yang terjadi akan penerapan ERP. Respon untuk melakukan
perubahan pada proses bisnis haruslah sebaik mungkin untuk mencegah kesalahan
pengaplikasian ERP.
• Sumber Daya Manusia
Cara kerja ERP akan menuntut kemampuan pengguna sebagai Sumber Daya yang
akan menjalankan dan menggunakan aplikasi yang terintegrasi. Hal ini sudah pasti
akan menuntut pengguna dalam pemahaman dan penguasaan aplikasi dan sistem
kerja ERP. Peranan sumber daya yang mendukung perubahan dan komputerisasi
proses bisnis sangatlah dibutuhkan dalam penerapan ERP.
Rafly Raditya Syahputra
20191211053

5. Apa yang menjadi kesuksesan penerapan ERP di Indonesia?


• Kecepatan pengambilan keputusan strategis,
• Dukungan terhadap implementasi perubahan pada bisnis yang diakibatkan oleh
implementasi sistem,
• Endorsement (atau mungkin juga enforcement) terhadap manajemen eksekutif dan
jajaran yang ada di bawahnya untuk juga mendukung apa yang dibutuhkan untuk
kesuksesan implementasi ERP ini
• Resolusi terhadap konflik yang mungkin timbul dalam proses implementasi
• Dukungan sumber daya terhadap program-program yang direncanakan dalam
rangka kesuksesan proyek

6. Apa yang menjadi keuntungan dan kelemahan penerapan ERP di Indonesia?


Keuntungan:
• Efisiensi dan produktivitas meningkat
Software ERP dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan anda
karena software ERP tidak hanya membantu anda dalam mengerjakan kegiatan
operasional berulang, tetapi juga akan mengerjakannya secara otomatis sehingga
anda akan memiliki banyak waktu agar lebih fokus dalam mengerjakan hal yang
lebih penting.
• Membantu pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan merupakan hal yang penting dalam menjalakan perusahaan
karena keputusan tersebut akan menentukan kemana arah perusahaan itu akan
berjalan. Di sinilah, software ERP dapat membantu pihak manajemen mengambil
keputusan karena software ini dapat menyediakan data keuangan ataupun data
penting lainnya secara cepat, lengkap, dan akurat.
Biaya manajemen dan operasional akan berkurang
Memanjemen perusahaan bisa membutuhkan banyak biaya karena jumlah staf yang
diperlukan juga banyak, tetapi jika anda menggunakan software ERP ini, anda bisa
menghemat banyak biaya karena semua kegiatan tersebut dapat dikerjakan secara
otomatis dengan cepat sehingga jumlah staf yang diperlukan juga akan berkurang.
• Kolaborasi akan meningkat
Setiap perusahaan membutuhkan kolaborasi antar setiap departemen agar dapat
mencapai tujuan perusahaan lebih cepat, tetapi hal sulit anda lakukan jika anda
melakukannya secara manual karena setiap departemen bisa mengganggu proyek
departemen lain. Untungnya, software ERP dapat mengintegrasikan setiap
departemen perusahaan melalui sistem informasi terpusatnya sehingga setiap
departemen bisa mengakses informasi tanpa mengganggu departemen lain.

Kelemahan:

• Biaya yang besar


Sayangnya, untuk mengaplikasikan software ERP ini akan membutuhkan biaya yang
cukup besar. Tentu saja, hal ini tidak mengagetkan karena dari kontribusinya, anda
tahu kalau harganya itu sebanding dengan nilainya. Namun, dikarenakan kesadaran
masyarakat masih rendah akan software ERP ini, maka jika anda memilih untuk
berinvestasi lebih awal, perusahaan anda akan lebih cepat berkembangan
dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya.
• Tenaga kerja sulit beradaptasi dengan keberadaan software ERP
Rafly Raditya Syahputra
20191211053

Setiap perubahan baru bisa membawa dampak positif dan negatifnya, tetapi untuk
software ERP, dampak negatifnya bisa cukup serius karena ada kemungkinan kalau
tenaga kerja anda masih belum bisa beradaptasi dengan keberadaan software ERP
yang berakibat kinerja perusahaan anda menurun. Maka dari itu, sebelum anda
menggunakan software ini, anda sebaiknya membicarakannya dulu dengan setiap
departemen untuk mendapatkan komitmen dan mengubah sistem kerja
perusahaan.
• Sistem yang lebih rumit
Dikarenakan software ERP ini dapat mengurus segala kegiatan perusahaan, maka
ada kemungkinan kalau anda akan memiliki kesulitan dalam mengoperasikannya
semenjak kebutuhan pelanggan lebih sedikit daripada yang diurus oleh software
ERP. Maka dari itu, ketika anda sedang memilih software ERP, anda bisa
membicarakannya dulu dengan perusahaan pembuat ERP itu sendiri sehingga anda
akan lebih mengerti dalam mengoperasikannya.

Anda mungkin juga menyukai