Anda di halaman 1dari 1

!

"

Unduh Apl. Bersatu Lawan COVID-19

Hoax Buster

[SALAH] “Corona Virus


adalah BOHONG. bukan
dari Virus tapi dari
Bakteri. semua ini
diketahui oleh negara
Itali”
! 06 Jun 2020

Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan Italia , dijelaskan


bahwa virus korona baru (covid-19) adalah keluarga besar
virus yang diketahui menyebabkan penyakit mulai dari Nu
biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti MERS dan
SARS.

Selengkapnya di bagian Penjelasan dan Referensi


=====
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=====

Beredar informasi yang menyebutkan bahwa Italia


membuktikan bahwa covid-19 adalah bakteri, bukan virus.
Bakteri itu disebut mematikan karena dapat menyebabkan
pembekuan pada darah.

Berikut kutipan informasi yang beredar di media sosial dan


Whatsapp tersebut:

“Tolong DIBACA DIBAWAH INI (PENTING..!!!).


Corona Virus adalah BOHONG…bukan dari Virus tapi dari
Bakteri….semua ini diketahui oleh negara Itali..setelah mereka
MENG-AUTOPSI JENAZAH KORBAN CORONA…
Ternyata CINA dan WHO menyuruh langsung dikubur dgn
ditakut- takuti tertular Covid 19…padahal tujuan mereka
supaya mayat tidak diautopsi…..yg berani melakukannya hanya
Itali..dan ternyata diketahui oleh para ahli kedokteran,
penyebabnya kematian adalah oleh bakteri (bukan
Virus),dimana bakteri tersebut membuat pembuluh darah
melebar dan membeku..maka langsung diketahui obatnya…
setelah diminumkan obat tersebut kpd 1400 orang yg positif
covid…langsung sembuh(baca dibawah ini akan diberitahu
obatnya, ternyata diapotik kita banyak sekali)
Pantas Presiden Trump mengatakan :WHO menjadi boneka
CINA
(mari kita baca dibawah ini)
———
CINA dan WHO..BERBOHONGI TENTANG COVID -19
Cina dan WHO menipu dgn mengatakan bahwa covid 19
adalah Virus dan menganjurkan supaya semua org yg
terjangkit utk memakai ventilator (spy semua negara membeli
alat ini).
WHO melarang semua negara utk melakukan autopsi terhadap
mayat Covid dgn alasan akan tertular.
Tapi ITALIA tdk perduli, mereka tetap melakukan Autopsi dan
mendapatkan kenyataan, ternyata BUKAN VIRUS YG
MENYEBABKAN KEMATIAN, TETAPI BAKTERI YG
MENYEBABKAN PEMBULUH DARAH MELEBAR DAN
MEMBEKU. “

(Selengkapnya di bagian Penjelasan)

Sumber: Whatsapp.

=====

Penjelasan

Beredasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Italia


mengetahui Corona Virus adalah bohong bukan dari virus tapi
dari bakteri adalah klaim yang salah.

Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan Italia , dijelaskan


bahwa virus korona baru (covid-19) adalah keluarga besar
virus yang diketahui menyebabkan penyakit mulai dari Nu
biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).

Covid-19 adalah virus RNA untai positif dengan penampilan


seperti mahkota di bawah mikroskop elektron.
Orthocoronavirinae subfamili dari keluarga Coronaviridae
selanjutnya diklasibkasikan ke dalam empat genera
coronavirus (CoV): Alpha-, Beta-, Delta-, dan
Gammacoronavirus. Genus Betacoronavirus selanjutnya
dibagi menjadi lima subgenera (termasuk Sarbecovirus)

Virus korona diidentibkasi pada pertengahan 1960-an dan


diketahui menginfeksi manusia dan berbagai hewan (termasuk
burung dan mamalia). Sel epitel di saluran pernapasan dan
saluran pencernaan adalah sel target utama. Sampai saat ini,
ada tujuh jenis virus korona yang telah terbukti menginfeksi
manusia.

Merujuk USA Today, setelah virus Korona baru diidentibkasi


oleh otoritas Tiongkok pada 7 Januari 2020, sejak itu
Kementerian Kesehatan Italia belum mengumumkan
penemuan obat atau mengubah pendiriannya tentang apa
yang menyebabkan covid-19. Covid-19 dianggap sebagai
penyakit yang disebabkan virus dan menjelaskan bahwa
antibiotik adalah pengobatan yang tidak efektif karena covid-
19 disebabkan oleh virus bukan bakteri.

Masih dari sumber yang sama, WHO juga tidak melarang


otopsi pasien covid-19. WHO dan Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis pedoman bagi petugas
kesehatan untuk melakukan otopsi secara aman terhadap
pasien COVID-19 yang terkonbrmasi.

Untuk klaim bahwa “DI ITALIA Obat untuk CORONA VIRUS


AKHIRNYA DITEMUKAN dan seterusnya, pada tanggal 26 Mei
2020, sudah pernah dibuatkan artikel periksa fakta
di turnbackhoax.id di artikel berjudul “[SALAH] “Italia
mengalahkan COVID-19 “Koagulasi intravaskular diseminata”
(Trombosis)”.

Antibiotik, di sisi lain, tidak direkomendasikan pada pasien


dengan Covid-19 karena penyakit ini disebabkan oleh virus dan
antibiotik digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi
bakteri.

Namun, akan salah untuk menyarankan bahwa perawatan


untuk trombosis saja dapat membantu menyembuhkan Covid-
19 . Banyak yang masih belum diketahui tentang virus dan
sejauh ini tidak ada pengobatan atau antivirus yang telah
dikenal luas sebagai efektif terhadap Covid-19.

Beberapa penelitian memang menemukan pasien Covid-19


yang mengalami trombosis. Namun, menyimpulkan bahwa
pasien Covid-19 meninggal hanya karena trombosis keliru.
Selain trombosis, pasien Covid-19 kebanyakan meninggal
karena pneumonia dan gagal napas.

Menurut WHO, sekitar 80 persen penderita Covid-19 akan


sembuh tanpa memerlukan perawatan rumah sakit. Tapi satu
dari enam penderita bakal mengalami sakit yang parah. Dikutip
dari BBC, dalam kasus yang parah ini, virus akan menyebabkan
kerusakan pada paru-paru sehingga kadar oksigen dalam
tubuh menurun dan membuat penderita sulit bernapas. Untuk
meringankan kasus ini, ventilator digunakan untuk mendorong
udara, dengan meningkatkan kadar oksigen, ke paru-paru.

Selain itu, ventilator memiliki pelembab udara, yang


menambah panas dan kelembaban pada pasokan udara
sehingga sesuai dengan suhu tubuh pasien. Pasien pun diberi
obat untuk mengendurkan otot-otot pernapasan sehingga
napas mereka dapat sepenuhnya diatur oleh mesin. Pasien
dengan gejala lebih ringan dapat diberi corong yang dikenal
sebagai ventilasi non-invasif, karena tidak memerlukan pipa
internal. Bentuk ventilasi lainnya adalah tekanan saluran napas
positif kontinyu (CPAP).

Dilansir dari India Today, berdasarkan penjelasan para praktisi


kesehatan senior, tidak semua pasien Covid-19 membutuhkan
ventilator dan ICU. Mereka yang membutuhkan ventilator dan
ICU adalah pasien Covid-19 dengan kondisi kritis atau
mengalami kegagalan multi-organ. Sergio Harasi, Direktur Unit
Operasi Pneumologi Rumah Sakit San Giuseppe Italia,
mengatakan, “Sebagian besar kematian Covid-19 disebabkan
oleh pneumonia interstisial dan gagal napas. Klaim bahwa
pasien tidak seharusnya diintubasi patut dipertanyakan.”

Referensi

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/zNAYn8eN-
cek-fakta-italia-buktikan-covid-19-bukan-virus-
melainkan-bakteri
http://www.salute.gov.it/portale/nuovocoronavirus/dettaglioFaqNuovoCoronavirus.jsp?
lingua=english&id=230#1
https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2020/05/29/fact-
check-covid-19-caused-virus-not-bacteria/5277398002/
https://turnbackhoax.id/2020/05/26/salah-italia-
mengalahkan-covid-19-koagulasi-intravaskular-
diseminata-trombosis/
https://cekfakta.tempo.co/fakta/798/fakta-atau-hoaks-
benarkah-dokter-italia-temukan-sebab-kematian-covid-
19-adalah-bakteri-bukan-virus

The post [SALAH] “Corona Virus adalah BOHONG. bukan dari


Virus tapi dari Bakteri. semua ini diketahui oleh negara
Itali” appeared brst on [TurnBackHoax].

Bagikan
Like 1.5K Share 72

HOAX BUSTER LAINNYA

[SALAH] “PILKADA JANGAN DITUNDA,


PILPRES TUNDA 7 TAHUN LAGI”
27 Sep 2020

[SALAH] “Jokowi Takut Datang ke Sidang PBB


karena Pasukan Sniper Sudah...
26 Sep 2020

[SALAH] Foto Penangkapan Direktur National


Institute for Allergy and Infectious Diseases...
26 Sep 2020

[SALAH] Video “JENAZAH DI PERLAKUKAN


SEPERTI MENGUBURKAN BINATANG”
25 Sep 2020

[SALAH] Sultan HB X Sebut Positif-Negatif


Covid-19 Sama Saja Karena Semua Orang...
25 Sep 2020

Beranda

Berita

Edukasi

Tanya Jawab

Agenda

Hoax Buster

119
COVID-19 Hotline

! " #

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 - © Copyright 2020. All Rights Reserved.

Anda mungkin juga menyukai