Anda di halaman 1dari 22

PETUNJUK PELAKSANAAN

PENGEMBANGAN GUGUS DEPAN MANTAP


DI KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH
Keputusan Kwarda Jawa Tengah Nomor 078 Tahun 2019

GERAKAN PRAMUKA KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH


DAFTAR ISI

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………………... 1


Keputusan Kwarda Jawa Tengah nomor … Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan 2
Pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengah
…………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................
4
B. Dasar ..........................................................................................................................
5
C. Tujuan .........................................................................................................................
5
D. Sasaran ......................................................................................................................
5

BAB II GUGUS DEPAN MANTAP


A. Kriteria Gugus depan Mantap.........................................................................................
6
B. Aspek-aspek Gugus Depan Mantap.................................................................................
11
C. Prosedur Penentuan Gugus depan Mantab......................................................................
12
D. Portopolio Gugus depan Mantab.....................................................................................
12

BAB III ORGANISASI, TATA LAKSANA DAN TAHAPAN IMPLEMENTASI


A. Susunan Organisasi.......................................................................................................
14
B. Tahapan Implementasi Pengembangan Gugus depan Mantab di Jawa
Tengah.........................................................................................................................
15

BAB IV STRATEGIDAN METODE


A. Strategi .....................................................................................................................
17
B. Metode ......................................................................................................................
17

BAB V INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


A. Kelembagaan ...............................................................................................................
18
B. Sumber Daya Manusia...................................................................................................
18
C. Pencapaian Gugus Depan Mantab..................................................................................
18
D. Pencapaian SKU, SKK dan SPG.......................................................................................
18

BAB VI PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


A. Pemantauan.................................................................................................................
19
B. Evaluasi ......................................................................................................................
19
C. Pelaporan ...................................................................................................................
19

BAB VII PENUTUP....................................................................................................................


20

LAMPIRAN : Instrumen Penentuan Gugus depan Mantap

Halaman: 1
KEPUTUSAN
KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA TENGAH
NOMOR : 077 TAHUN 2019

Tentang

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN GUGUS DEPAN MANTAP


DI KWARDA JAWA TENGAH

Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah

Menimbang : a. bahwa Gugus depan disingkat Gudep adalah kesatuan organik terdepan
dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun
anggota Gerakan Pramuka dalam menyelenggarakan kepramukaan, serta
sebagai wadah pembinaan bagi anggota muda;
b. bahwa salah satu dari misi yang telah ditetapkan oleh Kwartir Daerah
Jawa Tengah adalah memantabkan kualitas gugus depan dan Satuan
Karya Pramuka sebagai ujung tombak pembinaan kepramukaan;
c. bahwa gugus depan yang mantap ditandai dengan kuatnya manajemen
pengelolaan gudep, tersedianya sumberdaya manusia baik pembina dan
peserta didik yang cukup, adanya dukungan keuangan dan sarpras,
aktifnya gugus depan melaksanakan kegiatan kepramukaan, terwujudnya
peserta didik yang mencapai kecakapan umum, khusus dan pramuka
garuda, adanya prestasi kepramukaan, kemitraan gugus depan dan
kehumasan yang baik.
d. bahwa untuk mendorong agar gugus depan-gugus depan yang ada di
Kwartir Daerah Jawa Tengah mampu melakukan transformasi dan
percepatan menuju gugus depan yang mantap diperlukan Perunjuk
Pelaksanaan yang mengatur tentang Pengembangan gugus depan
tersebut;
e. bahwa untuk itu perlu ditetapkan Surat Keputusan tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah
Jawa Tengah.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka ;


2. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
3. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan
Pramuka.
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 222 Tahun
2007tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan
Pramuka.
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 tahun
2007tentang Petunjuk PenyelenggaraanGugus depan Gerakan Pramuka.
6. Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 015 tahun 2019 tentang
Susunan Pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah masa
bhakti 2018-2023;
7. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Nomor
087 tahun 2018 tentang Rencana Kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah
tahun 2019-2023;
8. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Nomor
088 tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi Dan Tata Kerja
Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah Masa Bakti 2018-2023;
9. Program Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa TengahTahun
2019.

Halaman: 2
Memperhatikan : Hasil-hasil dan rekomendasi Workshop Penyusunan Juklak Pengembangan
Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengah yang dilaksanakan pada
tanggal 7April 2019 di Puskepram Karanggeneng dan 18 Mei 2019 di Gedung
Pramuka, Jl. Pahlawan No.8 Kota Semarang.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan
Pertama : Mengesahkan Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Gugusdepan Mantap di
Kwartir Daerah Jawa Tengah sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini;
Kedua : Petunjuk Pelaksanaan berlaku hanya di Jajaran Kwartir Daerah Jawa Tengah
dalam rangka memantapkan Gugus depandi Jawa Tengah baik yang berbasis
sekolah, komunitas dan wilayah dan tetap mengacu pada Petunjuk
Penyelenggaraan Gugus depan Gerakan Pramuka sebagaimana Keputusan
Kwarnas nomor 231 tahun 2007;
Ketiga : Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam petunjuk pelaksanaan ini akan
diatur kemudian;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat dan atau
kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagimana mestinya.

Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : Juni 2019

Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah

Hj. Siti Atikoh Suprianti, S.TP., M.T., MPP.

TEMBUSAN Disampaikan Kepada Yth.:


1. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Jakarta;
2. Gubernur Jawa Tengah selaku Kamabida Gerakan Pramuka
Jawa Tengah;
3. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se-Jawa Tengah
4. Pertinggal

Halaman: 3
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH
NOMOR : 077 TAHUN 2019
TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN GUGUS DEPAN MANTAP


DI KWARDA JAWA TENGAH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gerakan Pramuka adalah satu-satunya organisasi yang mendapat tugas menyelenggarakan


pendidikan kepanduan di Indonesia. Oleh karena itu, untuk dapat menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan yang merupakan pendidikan non formal banyak hal yang harus dipersiapkan
diantaranya adalah tersedianya wadah yang dapat dipakai sebagai tempat penyelenggaraan
pendidikan kepramukaan.

Wadah yang dimaksud dalam Gerakan Pramuka, dikenal dengan nama Gugus depan (Gudep),
yang terdiri dari Gugus depan Sekolah yang berpangkalan di sekolah-sekolah (SD/MI sampai
dengan perguruan tinggi), berbasis komunitas dan berbasis Wilayah yang berpangkalan di dalam
masyarakat.

Sampai saat ini, masih banyak Gugus Depan yang belum maksimal menjalankan peran dan
fungsinya sebagai satuan pendidikan kepramukaan. Banyak peserta didik di Gugus Depan kurang
terlayani dengan baik sehingga kecakapan yang harus dimiliki peserta didik tidak sesuai dengan
harapan. Di samping itu, banyak pembina Gugus Depan yang kurang memahami peran Gugus
Depan sebagai satuan pendidikan kepramukaan. Mabigus masih setengah hati dalam melibatkan
diri dalam kegiatan Gugus Depannya. Keorganisasian Gugus Depan belum dijalankan dengan baik
sesuai tata aturan Gerakan Pramuka. Problematika Gugus Depan yang demikian itu tampaknya
perlu segera diatasi agar Gugus Depan mampu mengemban peran sebagai satuan pendidikan
bagi peserta didik.

Rencana Kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019-2023 menetapkan 7 misi yang harus
dicapai, salah satunya adalah memantabkan kualitas gugus depan dan Satuan Karya Pramuka
sebagai ujung tombak pembinaan kepramukaan. Oleh karenanya, menjadi suatu keharusan
Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Kwartir Cabang se-Jawa Tengah membuat program strategis
terkait dengan mewujudkan gugus depan menjadi wadah yang diharapkan. Strategi yang
diterapkan adakah membentuk Gugus depan mantap yang berpangkalan di Sekolah Dasar/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang tersebar secara proporsional di Jawa Tengah.

Gugus Depan Mantap merupakan postur gugus depan pramuka yang mempunyai keunggulan dan
kekuatan di bidang keunggulan manajemen dan administrasi, Sumber daya manusia (SDM),
Keuangan dan sarana prasarana, kegiatan, proses, prestasi, kemitraan dan kehumasan. Dengan
begitu, dari Gugus Depan mantap tersebut akan terwujudanggota pramuka yang berkualitas,
percaya diri, dan diyakini mempunyai karakter, kebangsaan, kecakapan, daya saiang dan
kepedulian yang baik.

Halaman: 4
Program pengembangan gugus depan mantap ini juga diarahkan untuk mendorong seluruh
anggota pramuka agar mencapai syarat kecakapan kepramukaannnya, baik kecakapan umumm
khusus dan pramuka garuda.Gugus depan dinyatakan mantap apabila sudah berhasil mendorong,
menfasilitasi dan menjadikan anggota pramukanya menjadi Pramuka Garuda.

B. Dasar
1. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka ;
2. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
3. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 222 Tahun 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Gugus depan Gerakan Pramuka.
7. Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 015 tahun 2019 tentang Susunan Pengurus Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah masa bhakti 2018-2023;
8. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Nomor 087 tahun 2018
tentang Rencana Kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah tahun 2019-2023;
9. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Nomor 088 tahun 2018
tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi Dan Tata Kerja Gerakan Pramuka Kwartir Daerah
Jawa Tengah Masa Bakti 2018-2023;

C. Tujuan
Petunjuk pelaksanaanpengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengahini
disusun dengan tujuan untuk:
1. MemberikanarahanoperasionaldalampengembanganGugus Depan Mantap oleh Kwartir
Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting dan Gugus Depan di Jawa Jawa Tengah;
2. Memberikanarahanoperasionaldalampelaksanaandanpenilaiangugus depan Mantap di Jawa
Tengah.

D. Sasaran
Petunjuk pelaksanaanpengembangan gugus depan mantap di Kwartir Daerah Jawa
Tengahinidiharapkanbermanfaat bagi pengguna yang meliputi:
1. Kwartir Daerah Jawa Tengah;
2. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se Jawa Tengah;
3. Kwartir Ranting se-Jawa Tengah;
4. Gugus depan se-Jawa Tengah baik yang berpangkalan di sekolah maupun di wilayah/
teritorial sebagai ujung tombak pembinaan kepramukaan
5. Stakeholders Gerakan pramuka di Jawa Tengah;

Halaman: 5
BAB II
GUGUS DEPAN MANTAP

A. KRITERIA GUGUS DEPAN MANTAP

Gugus Depan Mantap merupakan satuan pendidikan kepramukaan bagi peserta didik yang
menjalankan peran dan fungsinya sesuai dengan tata aturan Gugus Depan dan
mengedepankan layanan kepada anggotanya. Kriteria Gugus Depan mantap ditandai dengan(1)
kuatnya manajemen dan administrasi dalam pengelolaan gudep; (2) tersedianya sumberdaya
manusia baik pembina dan peserta didik yang cukup; (3) adanya dukungan keuangan, sarana
Prasarana yang memadahi; (4) aktifnya gugus depan melaksanakan kegiatan kepramukaan;(5)
proses pencapaian syarat kecakapan umum, khusus dan pramuka garuda; (6) prestasi
kepramukaan yang di capai; (7) dukungan kemitraan; serta (8) kehumasan.

1. Manajemen dan Administrasi


Kuatnya manajemen dan administrasi dalam pengelolaan gugusdepan ditandai oleh
sistem dan budaya yang mampu mendukung keterlaksanaan pendidikan kepramukaan di
gugus depan sehingga memperlihatkan aktivitas gugus depan yang dinamis. Manajemen
yang dijalankan sesuai dengan pola organisasi Gugus Depan yang telah digariskan,
sistematis, dan berkemajuan. Administrasi yang dijalankan sesuai dengan tata aturan
pengadministrasian yang telah diatur dalam sistim administrasi satuan dan dilaksanakan
dengan tertib, terdokumentasi, dan mendukung keterlaksanaan pengelolaan gugus
depan. Aspek-aspek dalam manajemen dan administrasi pengelolaan gugusdepan meliputi
:
a. Legalitas Nomor Gugus Depan
Gugus memiliki nomor gugus depan terpisah antara putera dan puteri berdasarkan
Surat Keputusan dari Kwartir yang berwenang.

b. Musyawarah Gugus Depan (Mugus)


Gugus Depan melaksanakan Musyawarah Gugus Depansesuai dengan masa bakti.
Agenda dalam musyawarah gugus depan meliputi pertanggungjawaban pengurus,
penyusunan program kerja, dan pemilihan kepengurusan gugus depan (Majelis
pembimbing gugus depan, Ketua Gugus depan dan Pembina gugus depan.Mugus
dijalankan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur yang ditandai oleh adanya
dokumen mugus.

c. Program Kerja Gugus Depan


Gugus depan memiliki program kerja yang telah dirumuskan dalam musyawarah
Gugus Depan. Program Gugus Depan dijabarkan menjadi program masa bakti,
tahunan, semester, dan mingguan yang dibuktikan oleh dokumen yang autentik.

d. Persuratan Gugus Depan


Gugus Depan menjalankan penatalaksanaan surat menyuratsecara mantap yang
ditandai oleh kesesuaian dengan tataaturan persuratan kwartir, terdokumentasi
dengan baik, berbahasa dan dijalankan sesuai dengan waktu dan tujuannya. Dalam
persuratan terdapat dokumentasi surat masuk dan keluar.

Halaman: 6
e. Pengadministrasian Peserta Didik
Memiliki dan melaksanakan pengadministrasian peserta didik, meliputi :
1) Buku Registrasi Peserta Didik
2) Buku Catatan Pribadi Peserta Didik
3) Buku Daftar Hadir Latihan
4) Buku Daftar Anggota / Buku Induk
5) Logbook
6) Buku Pelantikan
7) Buku rekap pencapaian SKU, SKK, SPG
8) Buku acara kegiatan / Buku Catatan Proses
9) Program Latihan
10) Buku Catatan Pribadi Pembina
11) Buku Notulen Rapat
12) KTA Peserta Didik

2. Sumber Daya Manusia


Gugus depan memiliki ketersediaan Sumber daya manusia (SDM) Pengelola gugus depan
yang berkualifikasi Pembina mahir dan menjadi pengampu Gugus Depan yang handal,
bertanggung jawab, dan inovatif. Aspek-aspek dalam manajemen dan administrasi
pengelolaan gugusdepan meliputi :
a. Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus)
Mabigus adalah tim yang diketuai oleh kepala sekolah (untuk Gugus Depan yang
berpangkalan di sekolah) yang bekerja secara sistematis, organisatoris, dan inovatif.
Mabigus harus berdasarkan Surat Keputusan Kwartir dan dilantik oleh kwartirnya.
Ketua Mabigus telah mengikuti Kursus Kepramukaan minimal Kursus Mahir Dasar dan
50 % anggota Mabigus telah mengikuti Kursus Orientasi Kepramukaan.

b. Pembina Gugus Depan


Pembina pramuka pada gugus depan mantap adalah pembina yang berlatar belakang
KML, mempunyai program Gugus Depan yang ditandai oleh dokumen program gugus
depan, merencanakan dan melaksanakan latihan rutin, menguji dan menandatangani
SKU dan SKK peserta didik dengan memperhatikan kualitas dan mutu pengujiannya,
melantik peserta didik, menyajikan kegiatan yang inovatif, menfasilitasi dan
mendorong pencapaian pramuka garuda serta mampu mengelola Gugus Depan
dengan manajemen yang baik. Jumlah Pembina gugus depan proporsional dengan
jumlah peserta didik yang aktif dengan rasio minimal 1 : 32.

3. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Gugus depan memiliki dukungan Keuangan, sarana, dan prasarana yang memadahi,sesuai
dengan kebutuhan guna menunjang terlaksananya kegiatan di gugus depan.
a. Keuangan
Ketersediaan dan ketercukupan dana untuk menjalankan roda gugus depan. Dana
dikelola dengan sistem keuangan yang mantap, dapat dipertanggung-jawabkan, dan
akuntabel. Keuangan bersumber dari RAPBS, iuran peserta didik, mabigus, tokoh
masyarakat, dan hasil kegiatan yang diselenggarakan secara menguntungkan.

Halaman: 7
b. Sarana Prasarana
Sarana prasarana gudep adalah kelengkapan sarana prasarana yang dibutuhkan
untuk mendukung keterlaksanaan kegiatan kepramukaan di gugus depan, meliputi :
1) Sanggar Gugus depan
2) Bendera Merah Putih
3) Bendera Gugus depan
4) Bendera Semaphore
5) Bendera Morse
6) Peluit
7) Tongkat
8) Tali
9) Kompas
10) Tenda Regu
11) Tenda Dapur
12) Alat Kebersihan Lengkap
13) Alat dan Kotak P3K
14) Alat Dapur Lengkap dan Box Penyimpanannya
15) Lemari dan Box Penyimpanan Alat Kegiatan
16) Perpustakaan dan Buku-buku Kepramukaan
17) Lapangan terbuka tempat latihan rutin

4. Kegiatan
Gugus depan melaksanaan kegiatan baik rutin maupun terprogram berdasarkan tuntutan
SKU/SKK/SPG, perkembangan zaman, dan perkembangan peserta didik. Kegiatan
dirancang secara kreatif dan inovatif sehingga menarik dan menyenangkan bagi peserta
didik. Aspek dalam kegiatan di gugus depan meliputi :

a. Kegiatan Latihan Rutin


Gugus depan melaksanakan latihan rutin mingguan yang teratur dan terprogram.
Latihan mingguan dijalankan berdasarkan skenario latihan yang terpola dengan siklus
berdasarkan program mingguan yang dibuat ;
1) Dimulai dengan upacara pembukaan latihan, sebagai sarana bagi pembina untuk
menguatkan kebangsaan dan memberikan pengarahan tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
2) Kegiatan pengantar, antara lain ice breaking, baris berbaris, permainan.
Dilaksanakan sebagai sarana untuk pemanasan sebelum latihan dan pembiasaan
disiplin diri.
3) Materi inti, sebagai sarana untuk menguatkan kecakapan hidup dan proses
pengamalan kode kehormatan pramuka.
4) Diakhiri dengan upacara penutupan latihan sebagai sarana bagi pembina untuk
menguatkan kebangsaan dan merefleksi proses latihan.

b. Kegiatan terpogram
Gugus depan melaksanan kegiatanterpogram di luar latihan rutin mingguan. Kegiatan
terprogramini juga mencerminkan penerapan experiental learning sebagai basis dari
metode kepramukaan. Kegiatan terprogram dilaksanakan terjadwal dan sedapat

Halaman: 8
mungkin berurutan sesuai program tahunan yang telah dibuat. Yang termasuk
kegiatan terprogram antara lain :
1) Bazar Siaga
2) Pesta Siaga
3) Lomba Tingkat I
4) Gladian Pimpinan Regu
5) Gladian Pimpinan Sangga
6) Latihan dasar Kepemimpinan
7) Perkemahan Sabtu-Minggu
8) Perkemahan Bakti
9) Pramuka Peduli
10) Pengembaraan
11) Dan lain sebagainya

c. Kegiatan Partisipasi
Gugus depan aktif berpartisipasi dalam kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan oleh
Gugus depan lainnya, Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir Daerah dan Kwartir
Nasional.

d. Perencanaan dan pelaporan


Gugus depan melaksanakan perencanaan kegiatan, pelaporan dan evalusi dengan
baik ditandai dengan adanya proposal untuk kegiatan terprogram dan partisipasi serta
adanya laporan pelaksanaan kegiatan.

5. Proses Pencapaian SKU, SKK dan SPG


Proses pendidikan kepramukaan di gugus depan berjalan dengan baik ditandai dengan
terlaksananya pengujian SKU dan SKK, Pengajuan Pramuka Garuda, pembiasaan diri yang
kuat, dan terlaksananya pelantikan sebagai pengukuhan atas kecakapan peserta didik.
Aspek proses pendidikan kepramukaan di gugus depan melliputi

a. Proses pengisian SKU dan SKK


Gugus depan melaksananan Proses pengisian SKU dan SKK bagii peserta didik. SKU
dan SKK merupakan kecakapan yang wajib ditempuh peserta didik di masa-masa awal
kegiatan Gugus Depan. Pengisian SKU dan SKK dilaksanakan secara tersistem dan
terintegrasi dalam program Gugus Depan baik melalui pogram latihan mingguan,
bulanan, semester dan program tahunan .

b. Proses Pelantikan
Gugus depan melaksananan proses pelantikan sebagai bentuk penghargaan terhadap
keberhasilan peserta didik setelah menyelesaikan SKU/SKK.Pelantikan merupakan
indikator keberhasilan dalam proses pembinaan, yakni peserta didik melaksanakan
penempuhan SKU dan SKK, pembina telah melaksanakan proses latihan, terjadi
peningkatan kecakapan peserta didik. Keberhasilan pembinaan peserta didik ditandai
oleh pelantikan yang dilakukan sehingga peserta didik menyandang tanda pelantikan.

Halaman: 9
c. Proses Pembiasaan Diri
Gugus Depan melaksanakan pembiasaan diri bagi peserta didii yang tercermin dalam
sikap dan perilakunya dalam keseharian. Indikator pembiasaan diri itu mencerminkan
dalam pengamalan kode kehormatan Pramuka yang dilaksanakan secara simultan,
praktik langsung, dan tercermin dalam kebiasaan sehari-hari sehingga menjadi
budaya diri dan lingkungannya.

d. Pencapaian Pramuka Garuda


Gugus depan menfasilitasi, mendorong dan membimbing peserta didiknya untuk
mencapai tingkatan pramuka garuda. Capaian Pramuka garuda diharapkan minimal
4 % dari anggota yang aktif.

6. Prestasi
Gugus depan memiliki capaian prestasi yang diraih baik secara kelembagaan maupun
perseorangan anggota pramuka. Prestasi tersebut merupakan dampak dari kualitas diri
peserta didik dan Gugus Depan yang mantap. Dibandingkan dengan Gugus Depan lainnya,
prestasi yang diraih menunjukkan kualitas yang lebih.
a. Prestasi Kelembagaan
Prestasi kelembagaan adalah capaian keberhasilan Gugus Depan dalam bentuk
prestasi baik tingkat Ranting, Cabang, Daerah/ Regional yang dibuktikan dengan
penghargaan atau hadiah baik berupa sertifikat, tropi, ataupun hadiah berupa uang
atau barang. Kelembagaan yang dimaksud adalah tim, barung, regu atas nama
Gugus Depan.

b. Prestasi Perseorangan
Prestasi perseorangan adalah capaian keberhasilan perseorangan yang menjadi
anggota ataupun pengurus Gugus Depan dalam berprestasi akibat keikutsertaan
dalam lomba, gelar, dan kegiatan lainnya. Perseorangan tersebut dapat membawa
nama baik bagi Gugus Depan dan sekolahnya. Prestasi tersebut terkait pula dengan
prestasi yang bersangkutan terhadap dunia kesiswaan ataupun persekolahan
meskipun tidak menyangkut dengan kepramukaan.

7. Kemitraan
Dukungan kemitraan gugus depan ditandai dengan memilki hubungan kemitraan yang
baik dan berkesinambunganintra maupun ekstra lembaga. Kemitraan itu dibangun dalam
rangka meningkatkan pencitraan, keterhubungan, kerja sama, maupun penguatan peran
gugus depan.

Indikator yang dipakai dalam bentuk kemitraan adalah rekam jejak kemitraan dengan
pihak intra maupun ekstra, misalnya hubungan dengan orang tua yang positif, kerja sama
dengan Gugus Depan lain, latihan bersama, dukungan positif para pihak baik pemerintah
maupun swasta yang saling menguntungkan bagi gugus depan.

8. Kehumasan
Kehumasan dalam gugusdepan unggul adalah keterlaksanaan fungsi kehumasan yang
efektif ditandai dengan kepemilikan website, blog, akun sosial media yang dikelola dengan

Halaman: 10
baik serta liputan media cetak dan elektronik atas kegiatan kepramukaan yang telah
dilakukan oleh gugus depan.
B. ASPEK-ASPEK GUGUS DEPAN MANTAB
Berdasarkan kriteria tentang gugus depan mantap sebagaimana point A, maka komponen dan
Aspek dalam pengembangan Gugus Depan Mantap adalah :

NO ASPEK CAKUPAN
1. Manajemen dan a. Legalitas nomor Gugusdepan
Administrasi b. Pelaksanaan Musyawarah gugusdepan
c. Program Kerja gugusdepan
d. Persuratan Gudep
e. Pengadministrasian Peserta didik

2. Sumber Daya Manusia a. Majelis Pembimbing Gugusdepan (SK Mabigus dan


Kursus Kepramukaan)
b. Pembina Gugusdepan (SK Pembina Gudep dan
Kursus Kepramukaan)

3. Keuangan dan Sarana a. Sumber Daya Keuangan gugusdepan


Prasarana b. Iuran Anggota
c. Pengelolaan Administrasi Keuangan
d. Sanggar pramuka dan kelengkapannya
e. Sarana dan prasarana kegiatan

4. Kegiatan a. Kegiatan Latihan Rutin


b. Kegiatan terprogram
c. Kegiatan partisipasi
d. Proposal dan pelaporan kegiatan

5. Proses Pencapaian SKU, a. Proses Pengujian SKU


SKK dan SPG b. Pencapaian SKU
c. Proses Pengujian SKK
d. Pencapaian SKK
e. Proses Pelantikan di Gugusdepan
f. Program Pembiasaan diri di gugusdepan
g. Pencapaian Pramuka Garuda

6. Prestasi a. Prestasi Kelembagaan Tingkat Ranting, Cabang,


Daerah/ Regional
b. Prestasi perseorangan Peserta didik Tingkat Ranting,
Cabang, Daerah/ Regional

7. Kemitraan a. Pelibatan Orang Tua dalam kegiatan gugusdepan


b. Kerjasama kegiatan dengan Gudep lain, Lembaga,
Institusi, perorangan dan Alumni
c. Bantuan sarana dari kemitraan

8. Kehumasan a. Kepemilikan dan pengelolaan Website/ Blog dan


akun media sosial
b. Liputan media tentang gugusdepan

Halaman: 11
Halaman: 12
C. PROSEDUR PENENTUAN GUGUS DEPAN MANTAP DI JAWA TENGAH

1. Tahap Awal
a. Kwartir daerah melalui kwartir cabang melakukan sosialisasi ke Kwartir Ranting dan gugus
depan mengenai prosedur pelaksanaan penentuan gugus depan mantap.
b. Kwartir Cabang mengirimkan instrumen gugus depan lengkap kepada gugus depan yang
mengajukan untuk verifikasi oleh Tim yang ditunjuk Kwartir Cabang.

2. Tahap Pemberkasan
a. Gugus depan membuat portopilo gudep dengan mengisi instrumen gugus depan mantap
dan melengkapi data dengan dokumen/bukti sesuai dengan instrumen yang diisi.
b. Gugus depan memberkas instrumen gugus depan lengkap asli beserta bukti-buktinya
kemudian memfotokopi rangkap 1 (satu), kemudian masing-masing berkas dimasukkan
ke dalam amplop berwarna coklat.
c. Dua berkas instrumen yang telah dimasukkan dalam amplop warna coklat dikirim ke
kwartir cabang untuk verifikasi.

3. Tahap Verifikasi dan Visitasi


a. Setelah menerima berkas asli dan fotokopi dari gugus depan, kwartir cabang
memverifikasinya.
b. Tim melakukan verifikasi terhadap dokumen/ berkas-berkas yang telah diajukan oleh
gugus depan.
c. Visitasi ke gugus depan untuk melihat dan mencocokkan dokumen, kegiatan dan kondisi
fisik gugus depan.

4. Tahap Penentuan
a. Tim verifikasi melaporkan hasil verifikasi dan visitasi gugus depan kepada kwartir cabang
b. Ketua kwartir cabang memvalidasi laporan tim verifikasi
c. Kwartir cabang mengeluarkan Surat Keputusan bahwa Gugus depan tersebut (yang
mengajukan, diverifikasi dan divisitasi) ditetapkan sebagai gugus depan mantap di Kwartir
Cabang.

D. PORTOPOLIO GUGUS DEPAN MANTAB

Gugus depan membuat dokumen portopilio secara sistematis dan rinci berdasarkan instrumen
gugus depan mantap yang meliputi 8 (delapan) komponen Gugus Depan mantap. Portopilio
dibuat untuk menggambarkan keterlaksanaan pengelolaan Gugus Depan, disusun dengan
Sistematika sebagai berikut :

1. Halaman Judul (cover) dengan warna Putih


2. Identitas Calon Gugus Depan Mantap dan pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Manajemen dan Administrasi
6. Sumber Daya Manusia
7. Keuangan dan SaranaPrasarana
8. Kegiatan
9. Proses Pencapaian SKU, SKK dan SPG

Halaman: 13
10. Prestasi
11. Kemitraan
12. Kehumasan
13. Penutup
14. Lampiran dokumen yang mendukung

Instrumen gugus depan mantab sebagaimana lampiran Petunjuk Pelaksanaan ini.

Halaman: 14
BAB III
ORGANISASI, TATA LAKSANA DAN TAHAPAN IMPLEMENTASI

A. SUSUNAN ORGANISASI
1. Organisasi Pelaksana
a. Tingkat Kwartir Daerah
1) Di tingkat Kwartir Daerah dibentuk Tim Pembina Pengembangan Gugus depan
MantapKwartir Daerah Jawa Tengah, dengan susunan sebagai berikut.
Ketua : Wakil Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Bidang
PembinaanSatuan
Anggota : a) Andalan Urusan Binasatuan
b) Andalan Urusan Binamuda
b) Andalan Urusan Organisasi dan Hukum
d) Unsur Pusdiklatda Jawa Tengah
e) Unsur Dewan Kerja Daerah

2) TimPembinaPengembangan Gugus depan MantapTingkat Kwartir Daerah bertugas:


a) Memfasilitasi program pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah
Jawa Tengah, menyusun dan mengembangkan peraturan dan regulasi, dan
memantau pelaksanaan program.
b) Menyusun dan melaksanakan rencana tindak lanjut/program kegiatan
pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengah.
c) Melaksanankan Rapat evaluasi program dan pencapaian target program
d) Memfasilitasi dan memberikan advokasi pembinaan dan pengembanganGugus
depan Mantappada Kwartir Cabang se-Jawa Tengah.

b. Tingkat Kwartir Cabang


1) Di tingkat Kwartir Cabang dibentuk Tim Pelaksana Pengembangan Gugus Depan
MantapTingkat Cabang, dengan susunan sebagai berikut.
Ketua : Wakil Ketua Kwartir Cabang yang membidangi Gugus depan
(Bidang organisasi hukum atau Bidang Pembinaan Satuan)
Anggota : a)Andalan Cabang Urusan Organisasi dan Hukum atau pembinaan
Satuan yang membidangi gugus depan)
b)Andalan Cabang Urusan Binamuda
c) Andalan Cabang Urusan Binawasa
d) Unsur Pusdiklatcab
e) Unsur Dewan Kerja Cabang

2) TimPelaksana Pengembangan Gugus depan MantapTingkat Kwartir Cabang bertugas:


a) Memfasilitasi program pengembangan gugus depan Mantap di Kwartir Cabang dan
memantau pelaksanaan program.
b) Menyusun dan melaksanakan rencana tindak lanjut/program kegiatan
pengembangan gugus depan Mantap di Kwartir cabang-masing-masing.
c) Melakukan sosialisasi ke Kwartir Ranting dan gugus depan tentang pencapaian
gugus depanmantap.
d) Melaksanakan Verifikasi terhadap Portopolio Gugus Depan Mantap

Halaman: 15
e) Melaksanakan visitasi ke gugus depan yang portopolionya telah diverifikasi di
tingkat Kwartir Cabang
f) Melaporkan hasil verifikasi dan visitasi gugus depan kepada Ketua Kwartir Cabang
untuk divalidasi.
g) Menetapkan gugus depan mantap melakui Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang
terkait
h) Memfasilitasi dan memberikan advokasi pembinaan dan pengembangan Gugus
depan Mantap di Kwartir Ranting dan gugus depan.

c. Tingkat Kwartir Ranting


1) Di tingkat Kwartir Rating dibentuk Tim Pelaksana Pengembangan Gugus Depan Mantap
Tingkat Ranting, dengan susunan sebagai berikut.
Ketua : Wakil Ketua Kwartir Ranting yang membidangi Gugus Depan
Anggota : a) Andalan Ranting yang terkait dengan gugus depan
b) Andalan Ranting Urusan Binamuda
c) Andalan Ranting Urusan Binawasa
c) Pelatih Kwartir Cabang yang berasal dari Kwartir Ranting
tersebut
d) Unsur Dewan Kerja Ranting

2) Tim Pelaksana Pengembangan Gugus depan MantapTingkat Kwartir Ranting bertugas:


a) Memfasilitasi program pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Ranting dan
memantau pelaksanaan program.
b) Menyusun dan melaksanakan rencana tindak lanjut/program kegiatan
pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Ranting masing-masing.
c) Melakukan sosialisasi ke gugus depan tentang pengembangan Gugus Depan
Mantap
d) Mendampinggi gugus depan yang mengajukan gugus depannya untuk menjadi
gugus depan mantap.

B. Tahapan Implementasi Program Pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir


Daerah Jawa Tengah

Dalam implementasi programPengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa


Tengah dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
1. Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah
Jawa Tengah kepada Kwartir Cabang, Kwartir Ranting dan gugus depan secara bertahap.
2. Pembentukan Tim Pembina Pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa
Tengah Tingkat Kwartir Daerah, dan Tim Pelaksana di Kwartir Cabang, dan di Kwartir
Ranting.
3. Pelaksanaan Bimbingan Teknis kepada Tim Pelaksana Pengembangan Gugus depan
MantapTingkat Kwartir Cabang di Kwartir Daerah Jawa Tengah
4. Penyusunan target pencapaian Gugus Depan Mantap
5. Penyusunan rencana tindak/kegiatan-kegiatan dalam rangka pengembangan Gugus depan
Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengah.

Halaman: 16
6. Pengajuan portopolio gudep mantap oleh gugus depan yang sudah memenuhi persyaratan
sesuai dengan Instrumen gugus depan mantap.
7. Verifikasi dan Visitasi oleh Tim ke Calon Gugus Depan Unggul.
8. Penetapan Gugus Depan Mantap dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang.
9. Pelaksanaan advokasi, monitoring dan evaluasi program pengembangan Gugus depan
Mantap diKwartir Cabang se-Jawa Tengah
10. Pelaporan pelaksanaan program pengembangan Gugus depan Mantap.

Halaman: 17
BAB IV
STRATEGI DAN METODE

A. STRATEGI
Program Pengembangan Gugus depan Mantapdi Kwartir Daerah Jawa Tengah dilaksanakan
melalui beberapa strategi antara lain:
1. Strategi Penguatan dukungan dari stakeholders
Strategi ini dilakukan dengan melakukan advokasi kepada Mabicab, Mabiran, Mabigus, orang
tua dan masyarakat agar mendukung pengembangan Gugus depan Mantap.

2. Strategi Penguatan Kapasitas Kelembagaan.


Strategi ini dilakukan dengan meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan di tingkat
Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting dan di tingkat gugus depan.

3. Strategi Sinergitas
Strategi ini dilakukan dengan melakukan mensinergikan program pengembangan gugus
depan mantap di Jawa Tengah dengan program lain yang dikembangkan oleh Kwartir
Daerah Jawa Tengah seperti Pengembangan Pramuka Garuda serta program-program lain,
seperti Lomba gugus depan unggul, lomba gugus depan tergiat di tinggal Kwrarcab dan lain
sebagainya.

4. Strategi Penguatan Kapasitas Jejaring.


Strategi ini dilakukan melalui kerja sama dengan institusi pendidikan seperti Dinas
Pendidikan, Kantor kemenag, dinas/instansi, dan stakeholder lain yang berpotensi dalam
pengembangan Gugus Depan Mantap.

5. Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan ini dilakukan melalui proses inovasi dalam rangka mengembangkan
Gugus Depan Mantap di Kwarda Jawa Tengah sesuai dengan kebutuhan perkembangan,
kebutuhan peserta didik tanpa regulasi dan aturan kepramukaan yang berlaku.

B. METODE
Metode yang digunakan dalam programPengembangan Gugus depan Mantapdi Kwartir Daerah
Jawa Tengah antara lain melalui:
1. Sosialisasi;
2. Bimbingan Teknis;
3. Portopolio;
4. Visitasi;
5. Pemodelan;
6. Diseminasi;
7. Advokasi/pendampingan; dan
8. Penghargaan

Halaman: 18
BAB VI
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

Pengembangan Gugus depan Mantap diarahkan pada pencapaian indikator keberhasilan berikut ini.
A. Kelembagaan
1. Kwartir Daerah Jawa Tengah memiliki Tim Pembina programpengembangan Gugus depan
Mantaptingkat Kwartir Daerah Jawa Tengah.
2. Teralokasinya pembiayaan kegiatan pengembangan Gugus depan Mantappada APBD
Provinsi Jawa Tengah.
3. Kwartir Cabang memiliki Tim Pelaksana program pengembangan Gugus depan Mantap
tingkat Kwartir Cabang.
4. Teralokasinya pembiayaan kegiatan pengembangan Gugus depan Mantap pada APBD
Kabupaten/Kota.
5. Kecamatan memiliki Tim Pelaksanaprogram pengembangan Gugus depan Mantap di tingkat
Kwartir Ranting.

B. Sumberdaya Manusia Pramuka


Tersedianya Majelis Pembimbing Gugus Depan dan Pembina Pramuka berkualifikasi Mahir
(berkompetensi) di gugus depanyang memiliki komitmen, dedikasi, dan integritas untuk
memfasilitasi dan melengkapi persyaratan dan aspek-aspek sebagai Gugus Depan Mantap.

C. Pencapaian Gugus Depan Mantab


1. Pada tahun 2019 telah di tetapkan Gudep Mantap berpangkalan di SD/ MI, SMP/Mts
miniman 2 buah gudep per tingkatan per Kwartir Cabang.
2. Pada tahun 2019 telah di tetapkan Gudep Mantap berpangkalan di SMA/ SMK/ MA miniman
1 buah gudep di tiap Kwartir Cabang.
3. Pada tahun 2023, telah terwujud Gudep Mantap berpangkalan di SD/ MI, SMP/Mts Miniman
1 buah tiap ranting
4. Pada Tahun 2023, terlah terwujud Gudep Mantap berpangkalan di SMA/ SMK/ MA Minimal
60 % di ranting dalam satu Kwarcab

D. Pencapaian SKU, SKK dan SPG


Semakin meningkatnya jumlah anggota muda Gerakan Pramuka Jawa Tengah yang telah
menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dan Syarat
Prmuka Garuda (SPG).

Halaman: 19
BAB VI
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Pemantauan
Pemantauan program dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program
pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengah. Kaidah pemantauan adalah
sebagai berikut.
1. Pemantauan pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengah,
dilaksanakan oleh Kwartir Daerah, Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting.
2. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui efektivitas terhadap pelaksanaan program,
pendampingan pelaksanaan program, dan/atau mengevaluasi program.
3. Teknik pemantauan dapat dilakukan dengan: (a) angket isian; (b) wawancara mendalam; (c)
investigasi; (d) diskusi kelompok terfokus (focus group discussion).
4. Hasil pemantauan digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi, rekomendasi, dan
perencanaan program pada tahun selanjutnya.

B. Evaluasi
Evaluasi pengembangan Gugus depan Mantapdi Kwartir Daerah Jawa Tengahdilaksanakan untuk
mengetahui pencapaian tujuan program dan hasil-hasil yang dicapai. Evaluasi terhadap
pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengahdilaksanakan oleh Tim
Pembina Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Tim Pembina tingkat Kwartir Cabang dalam bentuk:
1. Evaluasi Program Tahunan.
2. Evaluasi Terfokus pada salah satu aspek seperti kelembagaan, kemampuan sumber daya
manusiapengelola gugus depan, prosedur pelaksanaan, pencapaian target, permasalahan dan
hambatan.

C. Pelaporan
Pelaporan program pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa
Tengahdilaksanakan dalam rangka memperoleh informasi hasil-hasil yang dicapai sebagai bahan
evaluasi program dan dilakukan secara berjenjang dengan alur pelaporan sebagai berikut.
1. Kwartir Ranting membuat laporan pelaksanaan pengembangan Gugus depan Mantap kepada
Kwartir Cabang.
2. Kwartir Cabang membuat laporan pelaksanaan pengembangan Gugus depan Mantap kepada
Kwartir Daerah .
3. Kwartir Daerah membuat laporan pelaksanaan pengembangan Gugus depan Mantap kepada
Kwartir Nasional dan Gubernur selaku Kamabida
4. Pelaporan dibuat secara berkala setiap enam bulan sekali.

Halaman: 20
BAB VII
PENUTUP

Program Pengembangan Gugus depan Mantapdi Kwartir Daerah Jawa Tengahmerupakan strategi
utama dalam pencapaian visi Kwarda Jawa Tengah pada Tahun 2023, yakni Terwujudnya anggota
muda Gerakan Pramuka Jawa Tengah yang cakap, berkarakter, berdaya saing dan peduli.
keseluruhan proses dan tahapan diarahkan mendukung pencapaian tujuan Gerakan Pramuka.

Kunci keberhasilan kegiatan ini terletak pada kerja sama dan sinergitas semua elemen dalam
pelaksanaan program dimaksud. Kesadaran dan tanggung jawab dalam mendukung keberhasilan
kegiatan ini akan sangat menentukan keberhasilan dalam memberikanmotivasikepada pengelola
gugus depan untuk mewujudkan gugus depannya menjadi Rumah nyaman dan membahagiakan
bagi anggotanya. Sehingga akan memotivasi peserta didik untuk mengikuti tahapan proses pendidikan
kepramukaan dengan baik dan paripurna.

Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah

Hj. SITI ATIKOH SUPRIANTI, S.TP., M.T., MPP.

Halaman: 21

Anda mungkin juga menyukai