Halaman: 1
KEPUTUSAN
KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA TENGAH
NOMOR : 077 TAHUN 2019
Tentang
Menimbang : a. bahwa Gugus depan disingkat Gudep adalah kesatuan organik terdepan
dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun
anggota Gerakan Pramuka dalam menyelenggarakan kepramukaan, serta
sebagai wadah pembinaan bagi anggota muda;
b. bahwa salah satu dari misi yang telah ditetapkan oleh Kwartir Daerah
Jawa Tengah adalah memantabkan kualitas gugus depan dan Satuan
Karya Pramuka sebagai ujung tombak pembinaan kepramukaan;
c. bahwa gugus depan yang mantap ditandai dengan kuatnya manajemen
pengelolaan gudep, tersedianya sumberdaya manusia baik pembina dan
peserta didik yang cukup, adanya dukungan keuangan dan sarpras,
aktifnya gugus depan melaksanakan kegiatan kepramukaan, terwujudnya
peserta didik yang mencapai kecakapan umum, khusus dan pramuka
garuda, adanya prestasi kepramukaan, kemitraan gugus depan dan
kehumasan yang baik.
d. bahwa untuk mendorong agar gugus depan-gugus depan yang ada di
Kwartir Daerah Jawa Tengah mampu melakukan transformasi dan
percepatan menuju gugus depan yang mantap diperlukan Perunjuk
Pelaksanaan yang mengatur tentang Pengembangan gugus depan
tersebut;
e. bahwa untuk itu perlu ditetapkan Surat Keputusan tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah
Jawa Tengah.
Halaman: 2
Memperhatikan : Hasil-hasil dan rekomendasi Workshop Penyusunan Juklak Pengembangan
Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengah yang dilaksanakan pada
tanggal 7April 2019 di Puskepram Karanggeneng dan 18 Mei 2019 di Gedung
Pramuka, Jl. Pahlawan No.8 Kota Semarang.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pertama : Mengesahkan Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Gugusdepan Mantap di
Kwartir Daerah Jawa Tengah sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini;
Kedua : Petunjuk Pelaksanaan berlaku hanya di Jajaran Kwartir Daerah Jawa Tengah
dalam rangka memantapkan Gugus depandi Jawa Tengah baik yang berbasis
sekolah, komunitas dan wilayah dan tetap mengacu pada Petunjuk
Penyelenggaraan Gugus depan Gerakan Pramuka sebagaimana Keputusan
Kwarnas nomor 231 tahun 2007;
Ketiga : Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam petunjuk pelaksanaan ini akan
diatur kemudian;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat dan atau
kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagimana mestinya.
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : Juni 2019
Halaman: 3
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH
NOMOR : 077 TAHUN 2019
TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wadah yang dimaksud dalam Gerakan Pramuka, dikenal dengan nama Gugus depan (Gudep),
yang terdiri dari Gugus depan Sekolah yang berpangkalan di sekolah-sekolah (SD/MI sampai
dengan perguruan tinggi), berbasis komunitas dan berbasis Wilayah yang berpangkalan di dalam
masyarakat.
Sampai saat ini, masih banyak Gugus Depan yang belum maksimal menjalankan peran dan
fungsinya sebagai satuan pendidikan kepramukaan. Banyak peserta didik di Gugus Depan kurang
terlayani dengan baik sehingga kecakapan yang harus dimiliki peserta didik tidak sesuai dengan
harapan. Di samping itu, banyak pembina Gugus Depan yang kurang memahami peran Gugus
Depan sebagai satuan pendidikan kepramukaan. Mabigus masih setengah hati dalam melibatkan
diri dalam kegiatan Gugus Depannya. Keorganisasian Gugus Depan belum dijalankan dengan baik
sesuai tata aturan Gerakan Pramuka. Problematika Gugus Depan yang demikian itu tampaknya
perlu segera diatasi agar Gugus Depan mampu mengemban peran sebagai satuan pendidikan
bagi peserta didik.
Rencana Kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019-2023 menetapkan 7 misi yang harus
dicapai, salah satunya adalah memantabkan kualitas gugus depan dan Satuan Karya Pramuka
sebagai ujung tombak pembinaan kepramukaan. Oleh karenanya, menjadi suatu keharusan
Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Kwartir Cabang se-Jawa Tengah membuat program strategis
terkait dengan mewujudkan gugus depan menjadi wadah yang diharapkan. Strategi yang
diterapkan adakah membentuk Gugus depan mantap yang berpangkalan di Sekolah Dasar/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang tersebar secara proporsional di Jawa Tengah.
Gugus Depan Mantap merupakan postur gugus depan pramuka yang mempunyai keunggulan dan
kekuatan di bidang keunggulan manajemen dan administrasi, Sumber daya manusia (SDM),
Keuangan dan sarana prasarana, kegiatan, proses, prestasi, kemitraan dan kehumasan. Dengan
begitu, dari Gugus Depan mantap tersebut akan terwujudanggota pramuka yang berkualitas,
percaya diri, dan diyakini mempunyai karakter, kebangsaan, kecakapan, daya saiang dan
kepedulian yang baik.
Halaman: 4
Program pengembangan gugus depan mantap ini juga diarahkan untuk mendorong seluruh
anggota pramuka agar mencapai syarat kecakapan kepramukaannnya, baik kecakapan umumm
khusus dan pramuka garuda.Gugus depan dinyatakan mantap apabila sudah berhasil mendorong,
menfasilitasi dan menjadikan anggota pramukanya menjadi Pramuka Garuda.
B. Dasar
1. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka ;
2. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
3. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 222 Tahun 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 tahun 2007 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Gugus depan Gerakan Pramuka.
7. Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 015 tahun 2019 tentang Susunan Pengurus Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah masa bhakti 2018-2023;
8. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Nomor 087 tahun 2018
tentang Rencana Kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah tahun 2019-2023;
9. Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Nomor 088 tahun 2018
tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi Dan Tata Kerja Gerakan Pramuka Kwartir Daerah
Jawa Tengah Masa Bakti 2018-2023;
C. Tujuan
Petunjuk pelaksanaanpengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengahini
disusun dengan tujuan untuk:
1. MemberikanarahanoperasionaldalampengembanganGugus Depan Mantap oleh Kwartir
Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting dan Gugus Depan di Jawa Jawa Tengah;
2. Memberikanarahanoperasionaldalampelaksanaandanpenilaiangugus depan Mantap di Jawa
Tengah.
D. Sasaran
Petunjuk pelaksanaanpengembangan gugus depan mantap di Kwartir Daerah Jawa
Tengahinidiharapkanbermanfaat bagi pengguna yang meliputi:
1. Kwartir Daerah Jawa Tengah;
2. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se Jawa Tengah;
3. Kwartir Ranting se-Jawa Tengah;
4. Gugus depan se-Jawa Tengah baik yang berpangkalan di sekolah maupun di wilayah/
teritorial sebagai ujung tombak pembinaan kepramukaan
5. Stakeholders Gerakan pramuka di Jawa Tengah;
Halaman: 5
BAB II
GUGUS DEPAN MANTAP
Gugus Depan Mantap merupakan satuan pendidikan kepramukaan bagi peserta didik yang
menjalankan peran dan fungsinya sesuai dengan tata aturan Gugus Depan dan
mengedepankan layanan kepada anggotanya. Kriteria Gugus Depan mantap ditandai dengan(1)
kuatnya manajemen dan administrasi dalam pengelolaan gudep; (2) tersedianya sumberdaya
manusia baik pembina dan peserta didik yang cukup; (3) adanya dukungan keuangan, sarana
Prasarana yang memadahi; (4) aktifnya gugus depan melaksanakan kegiatan kepramukaan;(5)
proses pencapaian syarat kecakapan umum, khusus dan pramuka garuda; (6) prestasi
kepramukaan yang di capai; (7) dukungan kemitraan; serta (8) kehumasan.
Halaman: 6
e. Pengadministrasian Peserta Didik
Memiliki dan melaksanakan pengadministrasian peserta didik, meliputi :
1) Buku Registrasi Peserta Didik
2) Buku Catatan Pribadi Peserta Didik
3) Buku Daftar Hadir Latihan
4) Buku Daftar Anggota / Buku Induk
5) Logbook
6) Buku Pelantikan
7) Buku rekap pencapaian SKU, SKK, SPG
8) Buku acara kegiatan / Buku Catatan Proses
9) Program Latihan
10) Buku Catatan Pribadi Pembina
11) Buku Notulen Rapat
12) KTA Peserta Didik
Halaman: 7
b. Sarana Prasarana
Sarana prasarana gudep adalah kelengkapan sarana prasarana yang dibutuhkan
untuk mendukung keterlaksanaan kegiatan kepramukaan di gugus depan, meliputi :
1) Sanggar Gugus depan
2) Bendera Merah Putih
3) Bendera Gugus depan
4) Bendera Semaphore
5) Bendera Morse
6) Peluit
7) Tongkat
8) Tali
9) Kompas
10) Tenda Regu
11) Tenda Dapur
12) Alat Kebersihan Lengkap
13) Alat dan Kotak P3K
14) Alat Dapur Lengkap dan Box Penyimpanannya
15) Lemari dan Box Penyimpanan Alat Kegiatan
16) Perpustakaan dan Buku-buku Kepramukaan
17) Lapangan terbuka tempat latihan rutin
4. Kegiatan
Gugus depan melaksanaan kegiatan baik rutin maupun terprogram berdasarkan tuntutan
SKU/SKK/SPG, perkembangan zaman, dan perkembangan peserta didik. Kegiatan
dirancang secara kreatif dan inovatif sehingga menarik dan menyenangkan bagi peserta
didik. Aspek dalam kegiatan di gugus depan meliputi :
b. Kegiatan terpogram
Gugus depan melaksanan kegiatanterpogram di luar latihan rutin mingguan. Kegiatan
terprogramini juga mencerminkan penerapan experiental learning sebagai basis dari
metode kepramukaan. Kegiatan terprogram dilaksanakan terjadwal dan sedapat
Halaman: 8
mungkin berurutan sesuai program tahunan yang telah dibuat. Yang termasuk
kegiatan terprogram antara lain :
1) Bazar Siaga
2) Pesta Siaga
3) Lomba Tingkat I
4) Gladian Pimpinan Regu
5) Gladian Pimpinan Sangga
6) Latihan dasar Kepemimpinan
7) Perkemahan Sabtu-Minggu
8) Perkemahan Bakti
9) Pramuka Peduli
10) Pengembaraan
11) Dan lain sebagainya
c. Kegiatan Partisipasi
Gugus depan aktif berpartisipasi dalam kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan oleh
Gugus depan lainnya, Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir Daerah dan Kwartir
Nasional.
b. Proses Pelantikan
Gugus depan melaksananan proses pelantikan sebagai bentuk penghargaan terhadap
keberhasilan peserta didik setelah menyelesaikan SKU/SKK.Pelantikan merupakan
indikator keberhasilan dalam proses pembinaan, yakni peserta didik melaksanakan
penempuhan SKU dan SKK, pembina telah melaksanakan proses latihan, terjadi
peningkatan kecakapan peserta didik. Keberhasilan pembinaan peserta didik ditandai
oleh pelantikan yang dilakukan sehingga peserta didik menyandang tanda pelantikan.
Halaman: 9
c. Proses Pembiasaan Diri
Gugus Depan melaksanakan pembiasaan diri bagi peserta didii yang tercermin dalam
sikap dan perilakunya dalam keseharian. Indikator pembiasaan diri itu mencerminkan
dalam pengamalan kode kehormatan Pramuka yang dilaksanakan secara simultan,
praktik langsung, dan tercermin dalam kebiasaan sehari-hari sehingga menjadi
budaya diri dan lingkungannya.
6. Prestasi
Gugus depan memiliki capaian prestasi yang diraih baik secara kelembagaan maupun
perseorangan anggota pramuka. Prestasi tersebut merupakan dampak dari kualitas diri
peserta didik dan Gugus Depan yang mantap. Dibandingkan dengan Gugus Depan lainnya,
prestasi yang diraih menunjukkan kualitas yang lebih.
a. Prestasi Kelembagaan
Prestasi kelembagaan adalah capaian keberhasilan Gugus Depan dalam bentuk
prestasi baik tingkat Ranting, Cabang, Daerah/ Regional yang dibuktikan dengan
penghargaan atau hadiah baik berupa sertifikat, tropi, ataupun hadiah berupa uang
atau barang. Kelembagaan yang dimaksud adalah tim, barung, regu atas nama
Gugus Depan.
b. Prestasi Perseorangan
Prestasi perseorangan adalah capaian keberhasilan perseorangan yang menjadi
anggota ataupun pengurus Gugus Depan dalam berprestasi akibat keikutsertaan
dalam lomba, gelar, dan kegiatan lainnya. Perseorangan tersebut dapat membawa
nama baik bagi Gugus Depan dan sekolahnya. Prestasi tersebut terkait pula dengan
prestasi yang bersangkutan terhadap dunia kesiswaan ataupun persekolahan
meskipun tidak menyangkut dengan kepramukaan.
7. Kemitraan
Dukungan kemitraan gugus depan ditandai dengan memilki hubungan kemitraan yang
baik dan berkesinambunganintra maupun ekstra lembaga. Kemitraan itu dibangun dalam
rangka meningkatkan pencitraan, keterhubungan, kerja sama, maupun penguatan peran
gugus depan.
Indikator yang dipakai dalam bentuk kemitraan adalah rekam jejak kemitraan dengan
pihak intra maupun ekstra, misalnya hubungan dengan orang tua yang positif, kerja sama
dengan Gugus Depan lain, latihan bersama, dukungan positif para pihak baik pemerintah
maupun swasta yang saling menguntungkan bagi gugus depan.
8. Kehumasan
Kehumasan dalam gugusdepan unggul adalah keterlaksanaan fungsi kehumasan yang
efektif ditandai dengan kepemilikan website, blog, akun sosial media yang dikelola dengan
Halaman: 10
baik serta liputan media cetak dan elektronik atas kegiatan kepramukaan yang telah
dilakukan oleh gugus depan.
B. ASPEK-ASPEK GUGUS DEPAN MANTAB
Berdasarkan kriteria tentang gugus depan mantap sebagaimana point A, maka komponen dan
Aspek dalam pengembangan Gugus Depan Mantap adalah :
NO ASPEK CAKUPAN
1. Manajemen dan a. Legalitas nomor Gugusdepan
Administrasi b. Pelaksanaan Musyawarah gugusdepan
c. Program Kerja gugusdepan
d. Persuratan Gudep
e. Pengadministrasian Peserta didik
Halaman: 11
Halaman: 12
C. PROSEDUR PENENTUAN GUGUS DEPAN MANTAP DI JAWA TENGAH
1. Tahap Awal
a. Kwartir daerah melalui kwartir cabang melakukan sosialisasi ke Kwartir Ranting dan gugus
depan mengenai prosedur pelaksanaan penentuan gugus depan mantap.
b. Kwartir Cabang mengirimkan instrumen gugus depan lengkap kepada gugus depan yang
mengajukan untuk verifikasi oleh Tim yang ditunjuk Kwartir Cabang.
2. Tahap Pemberkasan
a. Gugus depan membuat portopilo gudep dengan mengisi instrumen gugus depan mantap
dan melengkapi data dengan dokumen/bukti sesuai dengan instrumen yang diisi.
b. Gugus depan memberkas instrumen gugus depan lengkap asli beserta bukti-buktinya
kemudian memfotokopi rangkap 1 (satu), kemudian masing-masing berkas dimasukkan
ke dalam amplop berwarna coklat.
c. Dua berkas instrumen yang telah dimasukkan dalam amplop warna coklat dikirim ke
kwartir cabang untuk verifikasi.
4. Tahap Penentuan
a. Tim verifikasi melaporkan hasil verifikasi dan visitasi gugus depan kepada kwartir cabang
b. Ketua kwartir cabang memvalidasi laporan tim verifikasi
c. Kwartir cabang mengeluarkan Surat Keputusan bahwa Gugus depan tersebut (yang
mengajukan, diverifikasi dan divisitasi) ditetapkan sebagai gugus depan mantap di Kwartir
Cabang.
Gugus depan membuat dokumen portopilio secara sistematis dan rinci berdasarkan instrumen
gugus depan mantap yang meliputi 8 (delapan) komponen Gugus Depan mantap. Portopilio
dibuat untuk menggambarkan keterlaksanaan pengelolaan Gugus Depan, disusun dengan
Sistematika sebagai berikut :
Halaman: 13
10. Prestasi
11. Kemitraan
12. Kehumasan
13. Penutup
14. Lampiran dokumen yang mendukung
Halaman: 14
BAB III
ORGANISASI, TATA LAKSANA DAN TAHAPAN IMPLEMENTASI
A. SUSUNAN ORGANISASI
1. Organisasi Pelaksana
a. Tingkat Kwartir Daerah
1) Di tingkat Kwartir Daerah dibentuk Tim Pembina Pengembangan Gugus depan
MantapKwartir Daerah Jawa Tengah, dengan susunan sebagai berikut.
Ketua : Wakil Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Bidang
PembinaanSatuan
Anggota : a) Andalan Urusan Binasatuan
b) Andalan Urusan Binamuda
b) Andalan Urusan Organisasi dan Hukum
d) Unsur Pusdiklatda Jawa Tengah
e) Unsur Dewan Kerja Daerah
Halaman: 15
e) Melaksanakan visitasi ke gugus depan yang portopolionya telah diverifikasi di
tingkat Kwartir Cabang
f) Melaporkan hasil verifikasi dan visitasi gugus depan kepada Ketua Kwartir Cabang
untuk divalidasi.
g) Menetapkan gugus depan mantap melakui Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang
terkait
h) Memfasilitasi dan memberikan advokasi pembinaan dan pengembangan Gugus
depan Mantap di Kwartir Ranting dan gugus depan.
Halaman: 16
6. Pengajuan portopolio gudep mantap oleh gugus depan yang sudah memenuhi persyaratan
sesuai dengan Instrumen gugus depan mantap.
7. Verifikasi dan Visitasi oleh Tim ke Calon Gugus Depan Unggul.
8. Penetapan Gugus Depan Mantap dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang.
9. Pelaksanaan advokasi, monitoring dan evaluasi program pengembangan Gugus depan
Mantap diKwartir Cabang se-Jawa Tengah
10. Pelaporan pelaksanaan program pengembangan Gugus depan Mantap.
Halaman: 17
BAB IV
STRATEGI DAN METODE
A. STRATEGI
Program Pengembangan Gugus depan Mantapdi Kwartir Daerah Jawa Tengah dilaksanakan
melalui beberapa strategi antara lain:
1. Strategi Penguatan dukungan dari stakeholders
Strategi ini dilakukan dengan melakukan advokasi kepada Mabicab, Mabiran, Mabigus, orang
tua dan masyarakat agar mendukung pengembangan Gugus depan Mantap.
3. Strategi Sinergitas
Strategi ini dilakukan dengan melakukan mensinergikan program pengembangan gugus
depan mantap di Jawa Tengah dengan program lain yang dikembangkan oleh Kwartir
Daerah Jawa Tengah seperti Pengembangan Pramuka Garuda serta program-program lain,
seperti Lomba gugus depan unggul, lomba gugus depan tergiat di tinggal Kwrarcab dan lain
sebagainya.
5. Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan ini dilakukan melalui proses inovasi dalam rangka mengembangkan
Gugus Depan Mantap di Kwarda Jawa Tengah sesuai dengan kebutuhan perkembangan,
kebutuhan peserta didik tanpa regulasi dan aturan kepramukaan yang berlaku.
B. METODE
Metode yang digunakan dalam programPengembangan Gugus depan Mantapdi Kwartir Daerah
Jawa Tengah antara lain melalui:
1. Sosialisasi;
2. Bimbingan Teknis;
3. Portopolio;
4. Visitasi;
5. Pemodelan;
6. Diseminasi;
7. Advokasi/pendampingan; dan
8. Penghargaan
Halaman: 18
BAB VI
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Pengembangan Gugus depan Mantap diarahkan pada pencapaian indikator keberhasilan berikut ini.
A. Kelembagaan
1. Kwartir Daerah Jawa Tengah memiliki Tim Pembina programpengembangan Gugus depan
Mantaptingkat Kwartir Daerah Jawa Tengah.
2. Teralokasinya pembiayaan kegiatan pengembangan Gugus depan Mantappada APBD
Provinsi Jawa Tengah.
3. Kwartir Cabang memiliki Tim Pelaksana program pengembangan Gugus depan Mantap
tingkat Kwartir Cabang.
4. Teralokasinya pembiayaan kegiatan pengembangan Gugus depan Mantap pada APBD
Kabupaten/Kota.
5. Kecamatan memiliki Tim Pelaksanaprogram pengembangan Gugus depan Mantap di tingkat
Kwartir Ranting.
Halaman: 19
BAB VI
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Pemantauan
Pemantauan program dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program
pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengah. Kaidah pemantauan adalah
sebagai berikut.
1. Pemantauan pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengah,
dilaksanakan oleh Kwartir Daerah, Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting.
2. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui efektivitas terhadap pelaksanaan program,
pendampingan pelaksanaan program, dan/atau mengevaluasi program.
3. Teknik pemantauan dapat dilakukan dengan: (a) angket isian; (b) wawancara mendalam; (c)
investigasi; (d) diskusi kelompok terfokus (focus group discussion).
4. Hasil pemantauan digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi, rekomendasi, dan
perencanaan program pada tahun selanjutnya.
B. Evaluasi
Evaluasi pengembangan Gugus depan Mantapdi Kwartir Daerah Jawa Tengahdilaksanakan untuk
mengetahui pencapaian tujuan program dan hasil-hasil yang dicapai. Evaluasi terhadap
pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa Tengahdilaksanakan oleh Tim
Pembina Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Tim Pembina tingkat Kwartir Cabang dalam bentuk:
1. Evaluasi Program Tahunan.
2. Evaluasi Terfokus pada salah satu aspek seperti kelembagaan, kemampuan sumber daya
manusiapengelola gugus depan, prosedur pelaksanaan, pencapaian target, permasalahan dan
hambatan.
C. Pelaporan
Pelaporan program pengembangan Gugus depan Mantap di Kwartir Daerah Jawa
Tengahdilaksanakan dalam rangka memperoleh informasi hasil-hasil yang dicapai sebagai bahan
evaluasi program dan dilakukan secara berjenjang dengan alur pelaporan sebagai berikut.
1. Kwartir Ranting membuat laporan pelaksanaan pengembangan Gugus depan Mantap kepada
Kwartir Cabang.
2. Kwartir Cabang membuat laporan pelaksanaan pengembangan Gugus depan Mantap kepada
Kwartir Daerah .
3. Kwartir Daerah membuat laporan pelaksanaan pengembangan Gugus depan Mantap kepada
Kwartir Nasional dan Gubernur selaku Kamabida
4. Pelaporan dibuat secara berkala setiap enam bulan sekali.
Halaman: 20
BAB VII
PENUTUP
Program Pengembangan Gugus depan Mantapdi Kwartir Daerah Jawa Tengahmerupakan strategi
utama dalam pencapaian visi Kwarda Jawa Tengah pada Tahun 2023, yakni Terwujudnya anggota
muda Gerakan Pramuka Jawa Tengah yang cakap, berkarakter, berdaya saing dan peduli.
keseluruhan proses dan tahapan diarahkan mendukung pencapaian tujuan Gerakan Pramuka.
Kunci keberhasilan kegiatan ini terletak pada kerja sama dan sinergitas semua elemen dalam
pelaksanaan program dimaksud. Kesadaran dan tanggung jawab dalam mendukung keberhasilan
kegiatan ini akan sangat menentukan keberhasilan dalam memberikanmotivasikepada pengelola
gugus depan untuk mewujudkan gugus depannya menjadi Rumah nyaman dan membahagiakan
bagi anggotanya. Sehingga akan memotivasi peserta didik untuk mengikuti tahapan proses pendidikan
kepramukaan dengan baik dan paripurna.
Halaman: 21