BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................................... 1
A. UMUM .................................................................................................................................................................. 1
BAB II
KINERJA BLU LPMUKP TAHUN 2019 ..................................................................................................................... 28
v
5. Kegiatan Identifikasi, Sosialisasi, Kerjasama Operasional dan Pemetaan Potensi
Layanan Dana Bergulir LPMUKP ...................................................................................................... 44
6. Aspek Keuangan ...................................................................................................................................... 45
7. Laporan Posisi Keuangan/Neraca LPMUKP .............................................................................. 47
8. Organisasi dan Sumber Daya Manusia .......................................................................................... 49
9. Sarana dan Prasarana ........................................................................................................................... 51
10. Gedung ........................................................................................................................................................ 52
BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN 2020 ........................................................................................... 63
A. ASUMSI ................................................................................................................................................................ 63
1. Asumsi Makro ........................................................................................................................................... 63
2. Asumsi Mikro ............................................................................................................................................ 63
vi
C. PENDAPATAN DAN BELANJA .................................................................................................................... 80
1. Rincian Target Pendapatan Tahun 2020....................................................................................... 80
2. Rincian Rencana Belanja Tahun 2020 ............................................................................................ 81
3. Prakiraan Maju ......................................................................................................................................... 86
4. Ambang Batas ........................................................................................................................................... 88
BAB IV
PENUTUP............................................................................................................................................................................ 89
LAMPIRAN ......................................................................................................................................................................... 94
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
Tabel 3.11 Sasaran Strategis Pemeriksaan Intern……………………………………………………….. 78
Tabel 3.12 Sasaran Strategis Pengelolaan Keuangan dan Risiko Modal Usaha KP ………... 78
Tabel 3.13 Sasaran Strategis Sarana dan Prasarana Internal......................................................... 80
Tabel 3.14 Sasaran Strategi Layanan Perkantoran ..……………………………………………………. 80
Tabel 3.15 Rincian Target Pendapatan LPMUKP TA. 2020.…………………………………………... 80
Tabel 3.16 Rincian Rencana Belanja LPMUKP TA. 2020….…………………………………………… 81
Tabel 3.17 Rincian Belanja Per Unit/Divisi Kerja LPMUKP TA. 2020…………………………….. 82
Tabel 3.18 Ikhtisar RBA: Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan TA. 2019... 83
Tabel 3.19 Ikhtisar RBA: Belanja/Pembiayaan Operasional Menurut Program dan
Kegiatan TA. 2018…………………………………………………………………………………..… 84
Tabel 3.20 Pendapatan dan Belanja Agregat ………………..…………………………………………….. 86
Tabel 3.21 Prakiraan Maju Pendapatan LPMUKP ………………………….……………………………. 87
Tabel 3.22 Prakiraan Maju Belanja LPMUKP ……………………………….……………………………… 87
Tabel 3.23 Prakiraan Maju Dana Kelolaan LPMUKP ..………………………………………………….. 87
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
RINGKASAN EKSEKUTIF
Badan Layanan Umum Lembaga pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU
LPMUKP) memiliki tugas sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor: 710/KMK.05/2016. Melalui penetapan PPK BLU, diharapkan LPMUKP
mampu menjalankan peran pemerintah sebagai salah satu solusi atas permasalahan
permodalan bagi masyarakat kelautan dan perikanan.
Dalam merancang program kelolaan dana bergulir sektor kelautan dan perikanan,
LPMUKP berusaha mewujudkan visinya untuk dapat menjadi lembaga pengelola modal
usaha produktif yang profesional, akuntabel dan transparan untuk kesejahteraan
masyarakat kelautan dan perikanan. Upaya tersebut dilakukan melalui peningkatan tata
kelola organisasi yang baik serta perencanaan bisnis dan penganggaran yang matang.
LPMUKP dalam perkembangannya telah mendapatkan alokasi APBN KKP sejak tahun
2011 meskipun dengan besaran anggaran yang relatif terbatas dan masih bergabung
bersama Biro Perencanaan KKP. Tahun Anggaran 2014, KKP mendapatkan anggaran
sebesar Rp 1 Miliar dalam kerangka persiapan operasional LPMUKP sebagai Satker BLU.
Komitmen KKP terhadap pengembangan Satker BLU LPMUKP ini semakin terlihat pada
tahun 2015 dengan adanya komitmen alokasi dana dari APBN KKP sebesar Rp. 3,1 Miliar
atau meningkat 3,1 kali lipat dibandingkan dengan besaran anggaran di tahun 2014, dan
terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2020 disusun dengan asumsi eksternal yang
masih mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019, yaitu pertumbuhan ekonomi
5,3%, tingkat inflasi 3,5%, BI rate 6%, nilai tukar rupiah Rp 15.000,- per dollar Amerika.
LPMUKP pada Tahun Anggaran 2020 menerima alokasi dana dari Bagian Anggaran
Kementerian Kelautan dan Perikanan (BA KKP) sebesar Rp.12.666.668.000,- (Dua Belas
Miliar Enam Ratus Enam Puluh Enam Ribu Enam Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Rupiah)
yang digunakan untuk membantu kegiatan operasional BLU LPMUKP. Tahun anggaran
xii
2020 BLU LPMUKP tidak menerima Alokasi Kelolaan Dana Bergulir Kelautan dan
Perikanan yang berasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN)
Kementerian Keuangan sehingga dengan memperhitungkan sisa dana kelolaan BLU
LPMUKP TA 2019 yang belum tersalurkan, serta asumsi pengembalian pinjaman dana
bergulir yang telah disalurkan, maka total rencana alokasi dana kelolaan BLU LPMUKP
yang akan disalurkan pada Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp 450 Miliar.
LPUMKP dalam pengelolaan dana bergulir tahun 2020 hanya memiliki 1 (satu) jenis
pengaturan tarif, yaitu pola konvensional. Tarif yang dikenakan dalam operasional
penyaluran dana bergulir tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
100/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola
Modal Usaha Kelautan dan Perikanan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pengaturan tersebut dilakukan dengan menerapkan pola penyaluran pinjaman atau
pembiayaan yang berpendampingan serta upaya jaminan pengamanan terhadap risiko
kerugian yang mungkin timbul. Pengaturan tingkat suku bunga pada pola konvesional
ditetapkan sebasar maksimal 4% (empat persen) per tahun dengan suku bunga tetap (flat
rate) dari LPMUKP langsung ke UMKM KP, LKM KP/LKB/LKBB, serta pola penyaluran
pinjaman atau pembiayaan melalui LKM KP/LKB/LKBB kepada UMKM KP (end user)
adalah maksimal sebesar 7% (tujuh persen) per tahun dengan tingkat suku bunga tetap
(flat rate).
xiii
Pada tahun 2020, diproyeksikan pendapatan LPMUKP untuk kegiatan operasional dan
kegiatan penyaluran dana bergulir adalah sebesar Rp. 70,900 Miliar. Proyeksi pendapatan
tersebut diperoleh dari penerimaan RM sebesar 12,666 Miliar dan total target pendapatan
jasa layanan dana bergulir BLU sebesar 58,234 Miliar. Dari target realisasi penyaluran
dana bergulir TA. 2020 sebesar Rp. 450 Miliar, diharapkan mampu diserap dan disalurkan
melalui Mitra LKM Pesisir, LKM Grameen, BPR Pesisir serta melibatkan KUKP Madya dan
Mandiri. Dampak langsung yang diharapkan dari penyaluran dana bergulir LPMUKP ini,
selain dapat memperkuat permodalan bagi Koperasi/LKM dan UKM, diharapkan juga
dapat menyerap tenaga kerja di sektor tersebut sebanyak 19.518 orang, yang terdiri dari
nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar, usaha garam rakyat serta usaha
masyarakat pesisir.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
9
7,89
8
7,35
7
5,95
6 5,5
5,155,03 5,07 5,27
5,01 4,88 5,06 5,04
5 4,76
4,24
3,75 3,81
4 3,36 3,29
3
0
2014 2015 2016 2017 TW I 2018 TW II 2018
Akses permodalan ke lembaga keuangan baik bank atau bukan bank juga
masih menjadi isu utama bagi pelaku usaha sektor kelautan dan
Adanya alokasi dana kelolaan sektor kelautan dan perikanan yang dikelola
oleh LPMUKP tentu menuntut hadirnya tata kelola organisasi yang baik
1. Visi
2. Misi
Dalam rangka mencapai tujuan ideal yang telah ditetapkan dalam visi
tersebut, maka LPMUKP mempunyai misi:
4. Layanan
a. LKM- KP yang membiayai satu atau lebih dari satu jenis usaha
(usaha penangkapan ikan, usaha pembudidaya ikan, usaha
pengolahan dan pemasaran hasil produk kelautan dan
perikanan, usaha garam rakyat, dan usaha masyarakat pesisir
lainnya seperti kedai pesisir serta wisata bahari);
b. Perusahaan Pembiayaan
C. BUDAYA ORGANISASI
2. Akuntabilitas
3. Responsibilitas
4. Independensi
Prinsip ini berisi komitmen yang tinggi dari LPMUKP untuk mencapai
hasil terbaik untuk organisasi melalui pengelola organisasi yang jujur
dan kompeten, percaya diri, dan memiliki loyalitas yang tinggi untuk
melaksanakan program-program organisasi. Prinsip ini juga sejalan
dengan prinsip kewajaran yang ditunjukkan dengan adanya keadilan
dan kesetaraaan dalam memenuhi hak-hak stakeholders LPMUKP yang
timbul berdasarkan perjanjian maupun peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
MENTERI
DEWAN
PENGAWAS
TENAGA
DIREKTUR
AHLI
SATUAN
PEMERIKSAAN INTERN
SUBDIVISI
SUBDIVISI KEMITRAAN DAN SUBDIVISI
UMUM PENDAMPINGAN PENGELOLAAN
USAHA RISIKO
Garis Komando
Garis Koordinasi
1. Kelembagaan
LPMUKP ditetapkan sebagai Satuan Kerja yang berbentuk Badan
Layanan Umum (BLU) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 710/KMK.05/2016 Tanggal 20 September 2016, tentang
Penetapan Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan Perikanan
sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Dalam rangka
operasional penyaluran dana bergulir kelautan dan perikanan,
LPMUKP telah melakukan perubahan dan pengembangan organisasi
melalui perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja. Hal ini
dilakukan sebagai upaya LPMUKP untuk terus memperbaiki kinerja
internal sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif dan
efisien dengan menerapkan tata kelola yang baik.
NO PROVINSI NO KABUPATEN/KOTA
1 ACEH 1 KABUPATEN ACEH SELATAN
2 KABUPATEN SIMELUE
3 KABUPATEN ACEH UTARA DAN KOTA
LHOKSEMAWE
4 KABUPATEN ACEH TAMIANG, KABUPATEN
ACEH TIMUR DAN KOTA LANGSA
5 KABUPATEN ACEH BARAT
6 KABUPATEN ACEH SINGKIL
7 KABUPATEN ACEH JAYA
8 KABUPATEN BIREUEN
9 KOTA BANDA ACEH, KABUPATEN ACEH BESAR
DAN KOTA SABANG
2 SUMATERA 10 KABUPATEN LABUHAN BATU
UTARA 11 KABUPATEN TAPANULI TENGAH DAN KOTA
SIBOLGA
12 KABUPATEN LANGKAT DAN KOTA BINJAI
13 KABUPATEN BATU BARA
14 KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
15 KOTA MEDAN DAN KABUPATEN DELI SERDANG
3 SUMATERA 16 KABUPATEN PASAMAN BARAT
BARAT 17 KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
18 KABUPATEN PADANG PARIAMAN DAN KOTA
PARIAMAN
19 KOTA PADANG
20 KABUPATEN PESISIR SELATAN
21 KABUPATEN AGAM
4 RIAU 22 KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
23 KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
24 KABUPATEN PELALAWAN DAN KABUPATEN
SIAK
25 KABUPATEN KAMPAR
26 KABUPATEN ROKAN HILIR
27 KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DAN
KABUPATEN BENGKALIS
5 BENGKULU 28 KABUPATEN KAUR
29 KABUPATEN MUKO-MUKO
30 KABUPATEN BENGKULU TENGAH
31 KABUPATEN BENGKULU UTARA
32 KABUPATEN BENGKULU SELATAN
33 KOTA BENGKULU DAN KABUPATEN SELUMA
6 BABEL 34 KABUPATEN BANGKA DAN KOTA PANGKAL
PINANG
35 KABUPATEN BANGKA SELATAN DAN BANGKA
TENGAH
36 KABUPATEN BANGKA BARAT
Sulawesi Selatan 1
D.I Yogyakarta 1
0 1 2 3 4 5
6. Aspek Keuangan
LPMUKP melakukan penyusunan laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
dan Standar Akuntansi Pemerintahan serta berdasarkan kaidah-
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan. Dalam perkembangannya, LPMUKP telah mendapat
100.000
90.000
80.000
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
ANGGARAN 1.826 1.349 1.000 3.107 5.000 19.365 60.445 83.200
REALISASI 1.819 1.342 993 2.789 4.059 11.615 26.403 4.956
13.425
REALISASI ANGGARAN
NO URAIAN JUMLAH
PEGAWAI
1. PNS 6 orang
2. Pegawai BLU Non PNS Profesional 12 orang
3. Pegawai Kontrak 41 orang
Total 59 orang
5%
16% 3%
74%
NO JENIS JUMLAH
1. Lemari Penyimpan 12
2. Filing Cabinet Besi 5
3. Brandkas 5
4. Meja Kerja Kayu 42
5. Kursi Besi/Metal 54
6. Kursi Kayu 41
7. Kursi Dorong -
8. Partisi 15
9. Meja Makan Kayu 1
10. Kitchen Set 2
11. Lemari Es 1
12. Televisi 3
13. Handy Cam 1
14. Alden Minifax Recorder 1
15. LCD Projector 3
16. Screen Pembatas Projector -
17. Kamera Digital 8
18. P.C Unit 44
19. Laptop 9
20. Notebook 31
21. Printer 38
22. Alat Penghancur Kertas 1
23. Mesin Absensi 2
24. Camera Video 1
25. Voice Recorder 7
26. Bahan Perpustakaan Terekam dan 1
Bentuk Mikro Lainnya
27. Software Komputer 212
28. Aset Tak Berwujud Lainnya 7
Total 336
10. Gedung
LPMUKP berkantor di Gedung Mina Bahari II lantai 17 yang
merupakan bagian perkantoran dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan yang beralamat di Jalan Merdeka Timur No. 16, Jakarta
Pusat. Gedung kantor LPMUKP berfungsi sebagai pusat layanan,
kegiatan serta informasi dalam operasionalisasi LPMUKP.
1. Kebijakan Pemerintah
Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti
merupakan penggerak utama sektor riil yang berpengaruh langsung
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, jumlah
UMKM pada tahun 2013 sebanyak 55,8 juta unit dengan terbagi
sebagai berikut 55.856.176 unit Usaha Mikro, 629.418 unit Usaha
kecil dan 52.106 unit Usaha Menengah. Jumlah UMKM tahun 2013
adalah sekitar 99,99 persen dari jumlah total unit usaha yang ada.
2. Keadaan Persaingan
LPMUKP sebagai Satker BLU dalam melakukan pelayanannya
kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan
dengan prinsip efisiensi dan produktifitas. Seiring dengan
perkembangan dunia perbankan menimbulkan persaingan yang
ketat guna merebut pangsa pasar. Efisiensi biaya operasional dan
kemampuan menciptakan pelayanan yang dapat menyentuh
kebutuhan konsumen merupakan kebutuhan pokok dalam
menjamin eksistensi suatu lembaga keuangan. Lembaga Keuangan
Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) saat ini
mulai melihat kredit mikro ataupun bisnis ritel berbasis UMKM
sebagai segmen pasar yang cukup besar. Krisis moneter 1998
merupakan titik balik cara pandang industri perbankan terhadap
bisnis keuangan di mana sektor usaha mikro yang di kelola oleh
UMKM terbukti lebih tahan terhadap dampak moneter dan
perubahan global. Demikian juga dengan UMKM sektor kelautan
Rata-Rata
Jumlah
Jumlah Plafon Plafon
Jenis Usaha Pemanfaat
(Rupiah) Pinjaman
(Orang)
(Rp/Org)
Nelayan 1.221 48.414.300.000 39.651.351
Pembudidaya Ikan 2.008 96.001.000.000 47.809.263
Pengolah dan pemasar
581 24.874.000.000 42.812.392
Hasil Perikanan
Usaha Garam Rakyat 43 1.192.000.000 27.720.930
Wisata Bahari, Kedai
- - -
Pesisir dan Usaha Lainnya
TOTAL 3.853 173.095.860.000 44.924.957
ANGGARAN REALISASI
URAIAN %
(dalam Rp. ribu) (dalam Rp. ribu)
Peralatan Pengolah Data dan 388.500 124.897 32,14
Komputasi, Peralatan
Perkantoran serta Materi
Digital
Pengadaan Perangkat 246.500 - -
Pengolah Data dan
Komputasi
Pengadaan Peralatan dan 142.000 124.897 87,95
Mesin
TOTAL 388.500 124.897 32,14
ANGGARAN REALISASI
URAIAN %
(dalam Rp. ribu) (dalam Rp. ribu)
Operasional dan 1.202.270 391.893 32,59
Pemeliharaan Kantor
Operasional dan 1.202.270 391.893 32,59
Pemeliharaan Perkantoran
TOTAL 1.202.270 391.893 32,59
1. Asumsi Makro
Perkembangan terkini target pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan
memperhatikan faktor eksternal dan internal diperkirakan mencapai 5,4% (lima
koma empat persen). Dalam perkembangan era global saat ini dan laju
pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, asumsi makro jelas akan berpengaruh
pada pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan
adanya penetapan asumsi makro maka rencana anggaran belanja dan modal dapat
diperkirakan dengan baik sehingga dalam pelaksanaannya diharapkan sesuai
dengan alokasi pagu anggaran yang telah disediakan.
Asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan dalam penyusunan RBA LPMUKP
tahun 2020, mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 Tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019. Secara rinci
asumsi dasar makro yang digunakan oleh LPMUKP dapat dilihat pada Tabel 3.1.
ASUMSI MAKRO
Tingkat Inflasi 3,5%
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 5,3%
Kurs US$ 1 Rp. 15.000
BI Rate 6%
Tarif Layanan PMK Nomor 100/PMK.05/2017
2. Asumsi Mikro
1) Pertimbangan sehat
2) Sikap hati-hati.
3) Substansi mengungguli bentuk
4) Materialitas
PROGRAM URAIAN
1. Pinjaman Dana Bergulir yang Program layanan BLU LPMUKP berupa pemberian
Berpendampingan pinjaman dana bergulir yang berpendampingan dari
(Pola Konvensional) BLU LPMUKP kepada UMKM-KP dengan
menggunakan pola konvensional yang disalurkan
secara langsung atau melalui LKM-KP/LKB/LKBB
sebagai executing.
a. Tingkat suku bunga dari BLU LPMUKP langsung
ke UMKM-KP adalah tingkat suku bunga tetap
(flat rate) paling tinggi sebesar 4% (empat
persen) per tahun.
b. Tingkat suku bunga dari BLU LPMUKP kepada
LKM-KP/LKB/LKBB adalah tingkat suku bunga
tetap (flat rate) paling tinggi sebesar 4% (empat
persen) per tahun.
c. Tingkat suku bunga dari LKM-KP/LKB/LKBB
kepada UMKM-KP adalah tingkat suku bunga
tetap (flat rate) dengan ketentuan:
1) Paling tinggi 7% (tujuh persen) per tahun
bagi UMKM-KP yang berlokasi di
kabupaten/kota dengan nilai Indeks
Kemahalan Konstruksi (IKK) yang lebih
rendah atau sama dibandingkan rata-rata
IKK seluruh kabupaten/kota di Indonesia
menurut publikasi terakhir Badan Pusat
Statistik (BPS); dan/atau
2) Paling tinggi [4% + ( ) x 3%] per tahun
bagi UMKM-KP yang berlokasi di
kabupaten/kota dengan nilai Indeks
Kemahalan Konstruksi (IKK) yang lebih
tinggi dibandingkan rata-rata IKK seluruh
kabupaten/kota di Indonesia menurut
publikasi terakhir Badan Pusat Statistik
(BPS).
2. Tarif provisi dan administrasi Tarif provisi dan administrasi pembiayaan dana
pembiayaan dana bergulir bergulir merupakan pengenaan tarif layanan Badan
Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha
Dana kelolaan tersebut disalurkan melalui tiga tipe penyaluran, yaitu melalui
UMKM-KP, melalui LKM-KP, dan melalui Lembaga Keuangan Bank/Bukan
Bank guna penguatan kelompok usaha bidang kelautan dan perikanan.
Nilai
NO JENIS KELOMPOK USAHA Persentase
(Rp. Ribu)
1. Nelayan 211.500.000 47%
2. Pembudidaya Ikan 135.000.000 30%
3. Pengolah dan Pemasar 40.500.000 9%
4. Usaha Garam Rakyat dan Usaha
63.000.000 14%
Masyarakat Pesisir
TOTAL 450.000.000 100%
TARGET
PENDAPATAN LPMUKP
(dalam Rp. ribu)
Penerimaan RM 12.666.668
1. Sasaran Strategis
LPMUKP merencanakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan penyaluran dana
bergulir kepada mitra LPMUKP dalam upaya mengukur pencapaian tujuan
pengelolaan modal usaha dana bergulir sektor kelautan dan perikanan. Sebagai
bagian dari pelaksanaan strateginya, pelaku Usaha Mikro dan Kecil dan Kelompuk
Usaha Kelautan dan Perikanan (KUKP) seperti KUB Nelayan, Pokdakan, Poklahsar,
PUGAR dan lainnya yang menjadi sasaran langsung LPMUKP yang pelaksanaannya
akan didampingi oleh tenaga pendamping. Sasaran atau target mitra LPMUKP
dalam merealisasikan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir
selengkapnya pada Gambar 3.1.
BLU LPMUKP pada tahun 2020 menetapkan target kinerja atas pengelolaan dana
bergulir yang didasarkan atas Capaian Kontrak Kinerja tahun sebelumnya dan
mempertimbangkan rencana penyaluran serta pendapatan atas pengelolaan dana
bergulir LPMUKP. Rincian target kinerja BLU LPMUKP tahun 2020 selengkapnya
dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Pada tahun 2020 diharapkan LPMUKP mampu memenuhi penyaluran alokasi dana
bergulir sebesar Rp. 450 Miliar dari asumsi total dana kelolaan yang belum
tersalurkan. Dari kelolaan dana tersebut, diharapkan mampu diserap dan
disalurkan melalui Mitra LKM Pesisir, LKM Grameen, BPR Pesisir serta melibatkan
KUKP Madya dan Mandiri. Dampak langsung yang diharapkan dari penyaluran
dana bergulir LPMUKP ini, selain dapat memperkuat permodalan bagi
Koperasi/LKM dan UKM, juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja di sektor
kelautan dan perikanan yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan, pengolah
dan pemasar, usaha garam rakyat serta usaha masyarakat pesisir. Gambaran
jumlah potensi KUKP tahun 2020 sesuai tipologi jenis kelompok usaha dan
kebutuhan alokasi dananya dapat dilihat pada Tabel 3.6.
* Jumlah potensi pelaku usaha yang digunakan berdasarkan data Dashboard Kartu Pelaku Usaha \
(KUSUKA) KP.
**Nilai estimasi rata-rata alokasi per pemanfaat diperoleh berdasarkan data realisasi penyaluran
tahun 2019
Salah satu upaya yang dilakukan guna mencapai sasaran tersebut adalah dengan
menciptakan lingkungan yang strategis searah dengan kebijakan pembangunan
sektor kelautan dan perikanan. Lingkungan strategis yang dimaksud adalah
menciptakan suatu pola kerjasama yang sinergi dengan Unit Eselon I teknis
lainnya lingkup KKP sesuai dengan bidang binaanya. Hal ini penting dilakukan
guna terciptanya suatu pola pembinaan yang berkesinambungan baik secara
teknis maupun manajemen usaha serta dukungan permodalan. Penguatan modal
tersebut merupakan komitmen terhadap program yang berkesinambungan dalam
rangka percepatan pembangunan industri perikanan nasional, khususnya
peningkatan kapasitas usaha skala mikro, kecil dan menengah yang selama ini
mendominasi sektor kelautan dan perikanan.
Pengelolaan dana bergulir LPMUKP tahun 2020 diharapkan mampu dapat optimal
disalurkan dapat memperkuat permodalan bagi Koperasi/LKM dan UKM yang
berdampak pada menyerap tenaga kerja di sektor kelautan dan perikanan
sebanyak 23.421 orang, dengan rician 19.518 terdampak langsung dan 3.904
terdampak tidak langsung yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan, pengolah
dan pemasar, usaha garam rakyat serta usaha masyarakat pesisir.
6. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka peningkatan performa kinerja, pelayanan dan pelaksanaan tugas
dan fungsi LPMUKP serta penambahan alokasi dana kelolaan tentunya juga
memerlukan pengembangan pengelolaan, khususnya dari aspek sumber daya
manusia. Sebagai lembaga yang professional, kredibel dan handal dalam
menyelenggarakan pengelolaan dana bergulir sektor kelautan dan perikanan,
maka persiapan SDM yang profesional dan proporsional terhadap jumlah dan
mutu guna efektifitas pelayanan LPMUKP dan upaya pencapaian atas target
penyaluran yang telah ditetapkan mutlak untuk dilakukan.
Atas dasar hal tersebut, pada tahun 2020 LPMUKP akan melakukan pemenuhan
kebutuhan pegawai sebanyak 66-76 orang. Dengan adanya tambahan SDM
tersebut diharapkan dapat mendukung fungsi LPMUKP secara optimal dalam
menyelenggarakan pengelolaan dana bergulir. Proyeksi kebutuhan SDM LPMUKP
tahun 2020 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.7.
JUMLAH
RUANG LINGKUP JABATAN
2018 2019 2020
Direktur Direktur 1 1 1
Divisi Perencanaan dan Umum Kepala Divisi 1 1 1
Kepala Subdivisi 1 1 2
Staf 4 3 14
Divisi Operasional dan Kemitraan Usaha Kepala Divisi 1 1 1
Kepala Subdivisi 1 1 2
Staf 4 3 12
Divisi Keuangan dan Pengelolaan Risiko Kepala Divisi 1 1 1
Kepala Subdivisi 2 2 2
Staf 3 3 21 - 31
Tenaga Ahli Tenaga Ahli 1 1 3
Satuan Pemeriksaan Intern Kepala SPI - - 1
Anggota SPI 1 - 1
Staf Pelaksana SPI - - 4
TOTAL 21 18 76
Pendapatan LPMUKP pada tahun 2020 terdiri dari penerimaan RM dan Jasa
Layanan dana bergulir BLU. Dalam operasional penyaluran dana bergulir LPMUKP
tahun 2020, diperkirakan target realisasi PNBP yang dapat dicapai adalah sebesar
Rp. 58,234 Miliar. Rincian target pendapatan LPMUKP tahun 2020 dapat dilihat
pada Tabel 3.15.
Target
Kode Program/Kegiatan/Sumber Pendapatan
(dalam Rp. ribu)
032.01.01 Program: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya KKP
PAGU
Jumlah
Sumber Dana (SD)
(dalam Rp. ribu)
RM 12.666.668
RMP -
PNBP -
BLU
A. TA Berjalan 58.234.286
B. Saldo Kas
PLN -
HLN -
PDN -
HDN -
Sumber Pendapatan:
A. Penerimaan RM 12.666.668
SUMBER DANA
RM - 12.087.168 579.500 - -
RMP - - - - -
PNBP - - - - -
PROYEKSI 2020
URAIAN
(dalam Rp. ribu)
I PENDAPATAN
A. Pendapatan BLU:
1. Pendapatan Program Dana Bergulir Sektoral 28.682.348
2. Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 15.095.114
3. Pendapatan Pengelolaan Dana Khusus Lainnya 6.750.000
4. Pendapatan Hibah BLU -
5. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 7.706.823
Total Pendapatan 58.234.286
II BELANJA OPERASIONAL
A. Belanja Barang (BLU) 57.684.286
B. Belanja Barang (RM) 12.087.168
Total Belanja Operasional (BLU+RM) 69.771.454
3. Prakiraan Maju
4. Ambang Batas
Persentase ambang batas merupakan besaran persentase realisasi belanja yang
diperkenankan melampaui anggaran dalam DIPA BLU. Adapun besaran persentase
ambang batas ditentukan dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan
operasional BLU. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
sebagaimana diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, satuan kerja BLU penuh dapat
menggunakan seluruh PNBP yang diperolehnya untuk kegiatan operasioanal. Guna
mendukung fleksibilitas anggaran LPMUKP, diusulkan ambang batas DIPA
LPMUKP adalah sebesar 100% (seratus persen), sehingga dapat memudahkan
aktivitas penyaluran dana apabila terdapat perubahan kebutuhan belanja.
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari RBA
LPMUKP tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan dalam kaitannya dengan penyusunan
RBA LPMUKP tahun 2020, mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019. Secara
rinci asumsi dasar makro yang digunakan oleh LPMUKP dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
ASUMSI MAKRO
Tingkat Inflasi 3,5%
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 5,3%
Kurs US$ 1 Rp. 15.000
BI Rate 6%
Tarif Layanan PMK Nomor 100/PMK.05/2017
Target
Kode Program/Kegiatan/Sumber Pendapatan
(dalam Rp. ribu)
032.01.01 Program: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya KKP
5281 Kegiatan: Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan
Perikanan
A. Penerimaan RM 12.966.668
B. Pendapatan BLU 58.234.286
1. Pendapatan Program Dana Bergulir Sektoral 28.682.348
2. Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 15.095.114
3. Pendapatan Pengelolaan Dana Khusus Lainnya 6.750.000
4. Pendapatan Hibah BLU -
5. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 7.706.823
Total Pendapatan BLU 71.200.954
Dengan demikian sampai dengan akhir tahun 2020 diproyeksikan pendapatan BLU
berupa PNBP dapat dicapai sebesar Rp.58,234 Miliar yang akan digunakan untuk
operasional kegiatan dalam rangka pengelolaan dana bergulir LPMUKP.
LPMUKP pada Tahun Anggaran 2020 menerima alokasi dana dari Bagian Anggaran
Kementerian Kelautan dan Perikanan (BA KKP) sebesar Rp. 12.666.668.000,- (Dua
Belas Miliar Enam Ratus Enam Puluh Enam Juta Enam Ratus Enam Puluh Delapan
Ribu Ribu Rupiah) yang digunakan guna membantu kegiatan operasional BLU
LPMUKP. Pada tahun anggaran 2020 BLU LPMUKP tidak menerima Alokasi Kelolaan
Dana Bergulir Kelautan dan Perikanan yang berasal dari Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara (BA BUN) Kementerian Keuangan.
1. Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP TA.2020, dibuat sebagai dasar acuan untuk
mengukur kinerja pelayanan LPMUKP tahun 2020.
2. Dalam upaya pencapaian kinerjanya, LPMUKP perlu mendapat dukungan dari para
stakeholder terkait, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan serta
Kementerian Keuangan.
a. Penghapusan Piutang;
LPMUKP akan melaksanakan penghapusan secara bersyarat apabila telah terbit
Surat Piutang Negara Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) dari Panitia
Urusan Piutang Negara (PUPN).
Sumber Pendapatan :
A. Penerimaan RM 12.666.668 11.255.112 10.255.905
B. Pendapatan BLU
1. Pendapatan Program Dana Bergulir Sektoral 28.682.348 23.401.206 25.132.480
2. Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 15.095.114 532.814 190.337
3. Pendapatan Pengelolaan Dana Khusus Lainnya 6.750.000 1.125.000 1.125.000
4. Pendapatan Hibah BLU - -
5. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 7.706.823 -
Jumlah Penerimaan RM 12.666.668 11.255.112 10.255.905
Jumlah Pendapatan BLU 58.234.286 25.059.021 26.447.818
PROYEKSI PENYALURAN
REALISASI PENYALURAN REALISASI PENYALURAN
KELOMPOK USAHA TAHUN II TAHUN III
2018 2019 TAHUN IV TAHUN V
2020 2021
Nelayan 126.404 48.414 211.500 169.200
Pembudidaya Ikan 159.604 96.001 135.000 108.000
Pengolah dan Pemasar 37.143 24.874 40.500 32.400
(Orang)
REALISASI PROYEKSI
PELAKU USAHA TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN KUMULATIF
I II III IV V
Nelayan 1.606 8.468 3.628 12.610 9.517 35.829
Pembudidaya Ikan 254 3.642 1.394 2.742 2.069 10.101
Pengolah dan Pemasar 331 1.418 573 1.376 1.039 4.737
Usaha Garam Rakyat dan Usaha Masyarakat Pesisir Lainnya 72 483 40 2.790 2.106 5.491
TOTAL 2.348 14.004 5.635 19.518 14.730 56.235