Otak manusia memiliki potensi kecerdasan yang luar biasa besar. Menurut Ahli
neurosain David Perlmutter, MD (Puji, 2019), Sel otak manusia selama masih
dalam kandungan mengalami rata-rata pertumbuhan sekitar 250.000 sel otak per
menit, dan saat dilahirkan memiliki sekitar seratus miliar (100.000.000.000)
neuron. Setiap neuron mempunyai cabang hingga 10 ribu cabang dendrit, yang
dapat membangun sejumlah satu kuadrilion koneksi komunikasi (Rakhmat, 2005).
Otak kita terdiri dari beberapa bagian (wilayah) yang memiliki fungsi sendiri-
sendiri. Mac Lean, 1990 (dalam Boediono) melalui teorinya yang dikenal dengan
“Trune Brain” membagi wilayah otak manusia menjadi 3 bagian utama yang
mengendalikan pikiran dan perilaku seseorang, yaitu :
1) Batang Otak berfungsi mengendalikan pertahanan seseorang ketika
mendapatkan suatu ancaman, tekanan, kritikan, atau ketika diliputi rasa
takut
2) Sistem limbik terletak di bagian tengah atau inti dari otak. Sistem limbik
terdiri dari hipokampus, talamus, hipotalamus, dan amigdala. Sistem
limbik merupakan daerah otak yang berfungsi mengendalikan emosi
seseorang.
3) Korteks merupakan daerah otak yang berfungsi mengendalikan
kemampuan berfikir atau bernalar seseorang. Bagian otak ini dikenal juga
sebagai bagian “kerja sekolah” atau “topi berfikir”. berfikir secara logis,
rasional dan analitis, melakukan perencanaan dan pengorganisasian,
mengembangkan kemampuan berbicara dan berbahasa, mengarahkan
pengelihatan dan pendengarannya, serta mengembangkan kreatifitasnya
3. PEMBELAJARAN DIGITAL
a. Konsep dan prinsip pembelajaran digital
- Pembelajaran digital pada hakekatnya adalah pembelajaran yang melibatkan
penggunaan alat dan teknologi digital secara inovatif selama proses belajar
mengajar, dan sering juga disebut sebagai Technology Enhanced Learning
(TEL) atau e-Learning.
- Keuntungan pembelajaran digital adalah media yang menyenangkan, sehingga
menimbulkan ketertarikan pembelajar pada program-program digital. Selain
itu, pembelajaran digital menggunakan teknologi untuk memperkuat
pengalaman belajar peserta didik dengan menggunakan kombinasi tools dan
praktek, termasuk, antara lain, penilaian online dan formatif; peningkatan
fokus dan kualitas sumber daya dan waktu mengajar; konten online; dan
aplikasi teknologi.
- Prinsip-Prinsip Penerapan Pembelajaran Digital : (a) Personalisasi; (b)
Partisipasi aktif peserta didik; (c) Aksesibilitas; (d) Penilaian.
- Beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh pengajar dalam hal
pengembangan pembelajaran digital ini yang dapat juga Anda pahami sebagai
tambahan prinsip penerapan Pembelajaran Digital, diantaranya adalah: a)
Pengajar harus secara aktif terlibat dengan proses pendidikan dan harus
memahami kebutuhan dan harapan peserta didik; b) Pengajar harus
berkolaborasi dengan peserta didik untuk mengumpulkan ide-ide mereka
tentang apa yang seharusnya tercakup dalam pelajaran atau pembelajaran
digital; c) Pengajar harus sangat akrab dengan bidang-bidang utama persoalan
yang diajarkan agar relevan; d) Pengajar harus mempunyai ide yang baik yang
menjadi keunggulan setiap pelajaran dalam keseluruhan perencanaan
kurikulum, informasi dan aktifitas keterampilan yang tercakup dalam struktur
tertentu; e) Pengajar juga akan memahami bagaimana pembelajaran yang layak
secara individual
2 Daftar materi yang sulit 1. Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics)
dipahami di modul ini Prinsip STEAM
3. Pembelajaran Digital
Pembelajaran berbasis permainan (Games Based Learning).
3. Pembelajaran Digital
Pembelajaran digital mempermudah proses penyampaian materi kepada peserta
didik