Anda di halaman 1dari 4

Bentuk negara 

adalah merupakan batas antara peninjauan secara sosiologis dan peninjauan


secara yuridis mengenai negara.

JENIS :

1. Negara Kesatuan (Unitarisme)


 Negara kesatuan merupakan suatu negara yang merdeka dan berdaulat, di
seluruh negara yang berkuasa hanya ada satu pemerintahan (pusat) yang
mengatur seluruh daerah.
.
 Kelebihan :
1. Bisa meningkatkan persatuan antar warga karena kesamaan aturan
2. Sistem negara kesatuan sangat baik diterapkan di negara yang luas
wilayahnya tidak terlalu besaR
3. Pemerintah bertanggung jawab atas seluruh pembangunan, sehingga
hasilnya lebih merata dan seragam
 Kekurangan :
1. Tekanan pada pemerintah pusat sangat besar
2. Pemerintah pusat cenderung menjadi diktator
3. Peluang untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan kebijakan yang
dibuat pemerintah sangat kecil

 Contoh Negara :
1. Indonesia,Jepang, Filipina, Belanda, Perancis dan Italia 

 Sistem yang dipakai :


1. negara kesatuan dengan sistem sentralisasi , yang mana segala
sesuatu dalam negara itu langsung diatur dan diurus oleh pemerintah
pusat dan daerah-daerah tinggal melaksanakannya.
2. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi dimana kepala daerah
diberikan kesempatan dan kekuasaan untuk mengurus rumah
tangganya sendiri (otonomi daerah) yang dinamakan daerah
Swatantra.
 Ciri-Ciri :
1. kedaulatan negara mencakup kedaulatan ke dalam dan ke luar yang
ditangani oleh pemerintah pusat.
2. wilayah negara terdiri atas daerah-daerah.
3. menganut dua sistem, yaitu sistem sentralisasi dari pusat dan sistem
desentralisasi dari daerah.
4. Rakyat dapat berhubungan dengan pemerintah pusat secara langsung
untuk menjalankan daerahnya.
2. Negara Federal :
 negara yang di dalamnya terdapat pembagian kekuasaan antara
pemerintahan pusat dengan unsur-unsur kesatuannya
(provinsi, negara bagian, wilayah, kawasan, atau republik).

Ciri-Ciri Negara Federal yaitu :


1. Negara federalis memiliki negara besar
2. Struktur populasi di negara-negara federal cenderung
heterogen
3. Negara federal juga memiliki populasi yang besar
 Kelebihan :
1. Pemerintah Negara Bagian Bisa Lebih Responsif terhadap Kebutuhan
Warga Negara
2. Kewenangan pejabat negara lebih luas sehingga diharapkan lebih efektif
dan efisien dalam melaksanakan pemerintahannya
3. Daerah yang memiliki potensi alam yang baik bisa lebih cepat
berkembang

 Kekurangan :
1. Kepemimpinan pusat dan daerah bisa tidak sejalan karena
merasa memiliki kepentingan masing-masing
2. Kesejahteraan rakyat bisa tidak merata sehingga terbentuk
kelompok daerah kaya, sedang, dan miskin
3. Tidak semua bidang dikendalikan pusat sehingga bisa terjadi kesenjangan 
dalam bidang yang urusannya diserahkan kepada daerah, misalkan:
pendidikan, kesehatan, dll

 Contoh Negara : Amerika Serikat, Malaysia, India, Brasil,


Jerman
 Sistem yang dipakai :
1. Sistem federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan yang beberapa
negara bagian bekerja sama dan membentuk kesatuan yang disebut
negara federal

 Ciri-ciri :
1. Terdiri dari Beberapa Negara Bagian.
2. Setiap Negara Bagian Memiliki Kekuasaan Asli
3. Pemerintah Pusat Memiliki Kewenangan Ke Luar dan
Ke Dalam.
4. Adanya Pembagian Kekuasaan Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Negara Bagian.
Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada
rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara untuk
menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik

JENIS :

1. Monarki
 Monarki merupakan bentuk dari pemerintahan yang dipimpin oleh raja atau ratu
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di suatu negara
 Kelebihan :
1. kepala pemerintahannya mempunyai kekuasaan yang tidak
bisa diganggu gugat dan dipengaruhi oleh pihak lain.
2. jarang terjadinya penyelewengan di dalam pemerintahan
karena hanya dipimpin oleh satu pihak.
3. Bentuk pemerintahan lebil stabil, karena perintah seorang Raja adalah
aturan yang memikat
 Kelemahan :
1. pemerintahannya terpusat pada satu pihak.
2. pemerintahan hanya dipegang oleh keturunan penguasa.
3. munculnya ketidakadilan karena perbedaan kasta.

 Contoh negara :  Thailand, Jepang, Inggris, Jordania, Kamboja dan Malaysia, arab
Saudi, jepang, spanyol, maroko, brunei, Qatar.
 Sistem yang dipakai :
1.  Monarki mutlak adalah bentuk pemerintahan yang seluruh
kekuasaan pemerintahannya bersifat tidak terbatas atau mutlak.
2. Monarki kontitusional adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan raja
dibatasi oleh konstitusi atau undang-undang dasar
3. Monarki parlementer adalah sistem kerajaan yang di dalam
pemerintahannya terdapat parlemen atau dewan perwakilan rakyat
 Ciri-ciri :
1. Jabatan kepala negara berlangsung seumur hidup.
2. Pemilihan kepala negara didasarkan pada keturunan.
3. Kepala negara adalah raja atau ratu
4. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
2.  republik 
 Republik adalah sebuah negara di mana tampuk pemerintahan hasilnya
bercabang dari rakyat, bukan dari prinsip keturunan bangsawan dan sering
dipimpin atau dikepalai oleh seorang presiden
 Kelebihan :
1. Kepala pemerintahan negara dipilih secara langsung oleh rakyat
sehingga bersifat lebih demokratis.
2. Kekuasaan yang dipegang oleh eksekutif (presiden)
3. Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tidak berganti-ganti jangka waktunya

 Kelemahan :
1. Kekuasaan mutlak eksekutif (presiden) bisa terjadi karena tidak adanya
pengawasan lembaga legislatif.
2. Sistem pertanggungjawaban presiden yang cenderung kurang jelas
3. Kebijakan dan aturan umum yang dihasilkan oleh musyawarah eksekutif dan
legislatif kadang kurang memuaskan.

 Contoh negara :  Indonesia, Irak, Iran, Korea Selatan Korea Utara, Kyrgyzstan,
Lebanon Singapura China  India
 Sistem yang dipakai :
1. Republik Absolut adalah adalah bentuk pemerintahan republik yang
dijalankan oleh seorang presiden yang wewenangnya tidak dibatasi
oleh konstitusi
2. Republik Parlementer adalah bentuk pemerintahan republik yang
dipimpin oleh presiden sebagai kepala negara.
3. republik konstitusional, presiden memegang kekuasaan kepala
negara dan kepala pemerintahan.

 Ciri-ciri :
1. Terdapat satu pemerintahan pusat.
2. Terdapat konstitusi yang mengatur setiap aspek negara.
3. Kepala pemerintahan yakni Presiden merangkap sebagai kepala Negara
4. Kepala Negara mendapatkan kedudukannya atas kehendak rakyatnya
(PEMILU).

Anda mungkin juga menyukai