Anda di halaman 1dari 6

NAMA:HANIF AGUNG PRANOTO

NIM:202210110311559
KELAS:J
BAB VI
BENTUK BENTUK NEGARA DAN BENTUK WILAYAH NEGARA

A.TEORI KLASIFIKASI NEGARA KLASIK


 Aristokrasi
Bentuk negara dimana pemerintahannya dipegang oleh
cerdik pandai dan yang dalam menjalankan pemerintahannya itu
berpedoman pada keadilan. Bentuk negara ini tidak dapat bertahan
lama karena golongan yang memegang pemerintahan itu lebih
condong kepada keinginan untuk mencapai kemasyuran dan
kehormatan daripada keadilan.

 Timokrasi
Segala tindakan penguasa hanya dilaksanakan dan
ditujukan untuk kepentingan si penguasa itu sendiri. Penyebab
berubahnya bentuk negara ini ke bentuk timokrasi adalah karena
dalam masyarakat tersebut yang mendapat penghormatan hanya
yang kaya saja.

 Oligarki
Pemerintahnya berasal dari orang-orang kaya yang
mempunyai hasrat atau kecenderungan ingin lebih kaya lagi.
Penyebab bergantinya bentuk ini ke bentuk demokrasi adalah
rakyat yang merasa tertindas oleh orang-orang kaya tersebut
menyadari keadaannya dan mereka bersatu memberontak melawan
para hartawan yang memegang pemerintahan.

 Demokrasi
Prinsip ini yang diutamakan adalah kemerdekaan dan
kebebasan. Pemerintahannya dipegang oleh rakyat dan
kepentingan umumlah yang diutamakan. Tetapi, karena
kemerdekaan dan kebebasan tersebut sangat didewakan , timbulah
penyalahgunaan, timbulah kemerdekaan dan kebebasan yang tidak
terbatas.
 Anarki
Yaitu keadaan dimana setiap orang dapat berbuat sesuka
hatinya. Orang tidak lagi mau diatur, tidak lagi mau diperintah
karena orang ingin mengatur dan memerintah dirinya sendiri.
Dalam keadaan ini hasrat para penguasa adalah menjaga supaya
tidak ada persaingan terhadap dirinya dan penguasa tidak segan
untuk menyingkirkan musuh-musuh atau saingannya.

 Tyranni
Pemerintah ini adalah pemerintah yang sangat jauh dari cita-cita
keadilan sebabseorang tyran itu selalu berusaha menekan
rakyatnya.1

B.TEORI BENTUK NEGARA MODERN


Menurut teori-teori modern sekarang ini, bentuk Negara yang terpenting
ialah: Negara kesatuan (unitarianisme) dan negrara serikat (federasi)
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan
berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur
seluruh darah. Namun dalam pelaksanaannya, Negara kesatuan ini terbagi
kedalam dua macam sistem pemerintahan yaitu: sentral dan otonomi.
Negara kesatuan, apabila kekuasaan pemerintahan pusat dan pemerintahn
daerah tidak sama dan tidak sederajat.
 Negara kesatuan dengan system sentralisasi adalah
pemerintahan yang langsung dipimpin oleh pemerintah pusat.
Sementara pemerintah daerah di bawahnya melaksanakan
kebijakan pemerintahan pusat. Model pemerintahan orde baru ini
di bawah pemerintahan presiden Soeharto adalah salah satu contoh
system pemerintahan model ini.
 Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah
penyerahan wewenenang dari pemerintah pusat ke daerah.
Contohnya: kepala daerah diberikan kesempatan dan kewenangan
untuk mengurus urusan pemerintahan diwilayah sendiri. Sistem ini
dikenal dengan istilah 4 otonomi daerah atau swatantra. Sistem
pemerintahan Malaysia dan pemerintahan paska orde baru di
Indonesia dengan sistem otonomi khusus dapat dimasukan
kedalam model ini.

1
Fitri isni ridha,2022,resume buku ilmu negara, https://www.academia.edu/, selasa 1 november
2022
Adapun ciri-ciri Negara kesatuan adalah sebagai berikut:
 Wewenang tertinggi berada ditangan pemerintah pusat
 Pemerintah pusat menangani seluruh kedaulatan Negara baik luar
atau dalam
 Rakyat dapat berhubungan dengan pemerintah pusat secara
langsung untuk menjalankan daerahnya
 Hanya terdapat satu konstitusi UUD, satu kepala daerah, satu
cabinet, dewan, mentri, dan parlemen
 Negara memiliki kebijakan yang berkaitan dengan permasalahan
ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan

2. Negara Serikat
Negara serikat atau federasi merupakan bentuk Negara gabungan
yang terdiri dari beberapa Negara bagian dari sebuah Negara serikat. Pada
mulanya Negara-negara bagian tersebut merupakan Negara yang
merdeka,berdaulat dan berdiri sendiri. Negara tersebut dan berdiri sendiri.
Setelah menggabungkan dengan Negara serikat, negara sendirinya Negara
tersebut melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya
kepada Negara Serikat.
Penyerahan kekuasaan dari Negara-negara bagian kepada Negara
serikat tersebut dikenal dengan istilah limitative (satu demi satu) dimana
hanya kekuasaan yang diberikan oleh Negara-negara bagian saja
(delageted powers) yang menjadi kekuasaan Serikat. Namun pada
perkembangan selanjutnya, Negara serikat mengatur hal yang bersifat
strategis seperti kebijakan politik luar negeri, keamanan dan pertahanan
Negara.
Adakalanya dalam pembagian kekuasaan antara pemerintahan
federasi dan pemerintahan Negara-negara bagian yang disebut adalah
urusan-urusan yang diselenggarakan oleh pemerintah Negara-negara
bagian, yang berarti bahwa bidang kegiatan federal adalah urusanurusan
kenegaraan selebihnya (residuary powers)2

C.TEORI BENTUK NEGARA KONTEMPORER – IDEOLOGIS


Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata
pemerintahan yang melaksanakan tata tertib atas orang-orang di daerah tertentu.
Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan
yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara

2
Winny jumadil,TT,bentuk negara pada zaman sekarang,selasa 1 november 2022
independen. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki
wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat
sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Menurut Nansy Rahman (2020), sejarah kontemporer dunia adalah sejarah
mutakhir yang jejak-jejak peristiwanya masih relatif dekat dan sejarahnya masih
bisa dirasakan kehadirannya oleh kita sekarang. Sejarah kontemporer secara
politik didominasi oleh Perang Dingin (1945-1991) antara Amerika Serikat dan
Uni Soviet yang pengaruhnya terasa di seluruh dunia.
Ideologi adalah bentuk pikiran dan tindakan. Ideologi di setiap negara
tentu berbeda. Mengetahui apa itu ideologi dan berinteraksi dengannya penting
bagi masyarakat itu sendiri demi mencapai keinginan dan cita-cita negara.
Ideologi adalah seperangkat keyakinan atau filosofi yang dikaitkan dengan
seseorang atau sekelompok orang, terutama karena alasan yang tidak murni
epistemik, di mana elemen praktis sama menonjolnya dengan elemen teoretis.

D.WILAYAH DAN PEBAGIAN WILAYAH NEGARA


Wilayah merupakan area yang dilindungi oleh seseorang atau kelompok
dari pihak luar. Sementara dalam konteks administratif, wilayah umumnya dibagi
berdasarkan level pemerintahan. Contohnya adalah wilayah negara, wilayah
provinsi, wilayah kota, wilayah desa dan lain sebagainya.Penentuan kewenangan
atas suatu wilayah juga sering kali disertai dengan penetapan batas-batas secara
geografis. Berkaitan dengan negara, batas wilayah itu sekaligus menentukan ruang
lingkup berlakunya hukum nasional dan kewenangan pemerintahan. Kewenangan
atas suatu wilayah menjadi hal pokok dalam pendirian negara.Tanpa adanya
wilayah, suatu negara tidak bisa dikatakan ada eksistensinya. Oleh karena itu,
dalam konstitusi tiap negara, sering kali juga tercantum ketentuan mengenai
wilayah kekuasaan dan batas-batasnya.
 WILAYAH PERAIRAN
Wilayah perairan atau lautan merupakan laut yang berada di dalam
wilayah suatu negara. Disebut juga dengan lautan teritorial, wilayah jenis
ini mencakup perairan di luar daratan. Berdasar isi traktat atau perjanjian
multilateral di Jamaica mengenai laut teritorial yang diresmikan pada 10
desember 1982, ketentuan penentuan batas wilayah lautan adalah sebagai
berikut:
o Laut teritorial ditetapkan sejauh 12 mil, yang diukur dari
pantai ketika surut.
o Batas zona bersebelahan antara dua negara yang jaraknya
24 mil.
o Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) diukur jaraknya 200 mil
dari pantai. Di perairan ZEE, negara yang memilikinya
berhak mengambil manfaat ekonomi, sedangkan negara
lain hanya boleh mengarungi atau memakai daerah tersebut
o Landas benua atau landas kontinen diukur batasnya 200 mil
lebih dari pantai. Negara pemilik bisa mengambil manfaat
ekonomi, tapi wajib bagi untung dengan masyarakat
internasional.

 WILAYAH DARATAN
Wilayah daratan merupakan tempat bermukim dan
menyelenggarakan pemerintahan. Batas darat dapat diukur dengan
menetapkan batas alam (gunung, sungai), garis lintang dan garis bujur dan
batas buatan. Batas-batas tersebut kemudian dikukuhkan melalui
perjanjian di antar dua ataupun banyak negara. Contoh kepemilikan
wilayah daratan di Indonesia, dengan detail sebagai berikut:
o Luas daratan negara Indonesia adalah 1.919.440 kilometer persegi
o Daratan Indonesia tersebar di 17.508 pulau.

 WILAYAH UDARA
Wilayah udara merupakan ruang udara yang berada di atas
permukaan wilayah daratan dan lautan suatu negara. Luas wilayah udara
umumnya diukur secara tegak lurus ke atas sampai dengan tidak terbatas.
Sebagai contoh, mengutip laman Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI,
dalam pengaturan Ruang Udara, Indonesia tunduk pada Konvensi
Internasional Penerbangan Sipil (Chicago Convention on Civil Aviation
1944). Indonesia telah mematuhinya sejak 27 April 1950 dan mengakui
kedaulatan setiap negara yang penuh dan eksklusif di atas wilayah udara
teritorialnya. Namun, ada juga negara yang menentukan batas wilayah
udara dengan perjanjian karena dipicu oleh kompetisi teknologi
penerbangan. Contohnya adalah Iran dan Amerika Serikat.

 WILAYAH EKSTRATERITORIAL
Wilayah ekstrateritorial adalah kawasan yang menurut hukum
internasional diakui sebagai wilayah kekuasaan suatu negara meskipun
letaknya di negara lain. Contohnya: Kapal yang berbendera kebangsaan
suatu negara Gedung kedutaan besar suatu negara.3
3
Olivia rianjani,2021,Macam-macam Wilayah Negara dan Pengertiannya Beserta Contoh,
https://tirto.id/ ,selasa 1 november 2022

Anda mungkin juga menyukai