Anda di halaman 1dari 18

Bentuk & Susunan Negara

Bentuk

Pasal 1 Ayat (1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
UUD 1945 Republik
Susunan Negara
1. Negara Kesatuan, negara yang merdeka dan
berdaulat dimana di seluruh wilayah negara, yang
berkuasa hanyalah satu pemerintahan pusat yang
mengatur seluruh daerah.
2. Negara serikat, negara yang terdiri dari negara-negara
bagian, urusan terperinci diberikan kepada pemerintah
federal, dan sisanya menjadi urusan negara bagian.
3. Negara Konfederasi, bentuk perserikatan
antara negara merdeka berdasarkan perjanjian atau
undang-undang misalnya yang menyangkut berbagai
kebijakan bersama.
BENTUK SUSUNAN NEGARA
LAINNYA

1. Negara dominion, negara yang semula bekas jajahan Inggris,


yang setelah merdeka dan berdaulat tetap mengakui Raja/ratu
Inggris sebagai lambang persatuan mereka. Contoh Kanada,
Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, India, dan Malaisya.
2. Negara protektorat, negara yang berada di bawah lindungan
negara lain, yaitu soal hubungan luar negeri dan pertahanan.
Contoh Geuyana (Inggris), Geuyana (Prancis).
3. Uni, dua negara atau lebih yang masing-masing merdeka dan
berdaulat akan tetapi mempunyai satu kepala negara yang sama.
a) Uni riel, jika negara-negara tsb memiliki alat perlengkapan
bersama yang mengurus kepentingan bersama. Contoh Uni
Austria-Hongaria th 1867-1918, uni Swedia-Norwegia th
1915-1905, Serbia dan Monte Negro.
b) Uni personal, jika hanya kepala negaranya saja yang sama.
Contoh Uni Belanda-Luxemburg th 1839-1890, Uni
Inggris-Skotlandia th 1603-1707
PERBANDINGAN NEGARA KESATUAN DENGAN
NEGARA SERIKAT

Negara Serikat Negara Kesatuan


1. Negara bagian memiliki 1. Organisasi bagian-bagian
wewenang membuat UU negara secara garis
sendiri dan wewenang besarnya telah ditetapkan
mengatur organisasi oleh pembentuk UU pusat
sendiri. 2. UU pusat ditetapkan dalam
2. UU pusat mengatur hal-hal rumusan umum, dan
tertentu telah terperinci wewenang pembentuk UU
satu persatu dalam yang lebih rendah
konstitusi federal. tergantung pada badan
pembentuk UU pusat
HUBUNGAN PEMERINTAHAN DALAM
BENTUK NEGARA KESATUAN

Sistem sentralisasi, dimana segala sesuatu dalam


negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah
pusat dan daerah tinggal melaksanakan.
Sistem desentralisasi, dimana kepada daerah
diberikan kesempatan untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri.
HUBUNGAN PUSAT - DAERAH
 Konsepsi Federasi  Konsepsi Otonomi
1. Moderat: tidak terlalu 1. Desentralisasi sbg prinsip
sentralisasi atau penyelenggaraan
desentralisasi. pemerintahan daerah.
2. Kedaulatan dibagi: 2. Berbagi kewenangan
pemerintah pusat dan bukan berbagi kedaulatan.
daerah. 3. Pemda boleh membuat
3. Berbagai keputusan kebijakan sebagai
ditentukan oleh penjabaran dari
pemerintah pusat maupun pemerintah pusat.
daerah.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
4. Umumnya tidak memiliki 4. Ada hak membentuk,
hak memisahkan diri. bergabung atau dihapus.
5. Ada pembagian keuangan 5. Daerah diberi sumber
antara pusat dan daerah. pendapatan daerah
6. Baik UU nasional maupun (sumber keuangan).
daerah mempunyai 6. Hirarki peraturan
kekuatan hukum yang perundang-undangan
sama. sehingga mengekang
daerah.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
HUBUNGAN PUSAT - DAERAH
 Mencakup:
1. Pembagian wewenang, tugas dan tanggung jawab
penyelenggaraan pemerintahan.
2. Hubungan pengawasan, hubungan yang timbul
akibat sistem rumah tangga daerah atau tugas
pembantuan.
3. Upaya menciptakan hubungan serasi antara pusat
dan daerah.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
HUBUNGAN PUSAT - DAERAH
Persoalan hubungan antara pusat dan daerah pada
negara dengan susunan organisasi desentralistik
muncul karena pelaksanaan wewenang, tugas dan
tanggung jawab pemerintahan negara tidak hanya
dilakukan oleh satu pusat pemerintahan.

Terdapat unit-unit pemerintahan yang lebih rendah


yang melakukan wewenang, tugas dan tanggung jawab
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang
diserahkan kepada daerah.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
Pemerintah pusat dan daerah merupakan satu
kesatuan susunan yang mencerminkan keutuhan
bentuk negara kesatuan, tetapi tidak menutup
kemungkinan terjadi tarik menarik bahkan spanning
hubungan antara keduanya.

Pemerintah pusat bertanggungjawab thd keutuhan


negara kesatuan, menjamin pelayanan yang sama thd
seluruh rakyat (asas equal treatment), menjamin
keseragaman tindakan dan pengaturan dlm bidang
tertentu (asas uniformitas), kadang lebih cenderung
pada penyelenggaraan asas sentralistik.
Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu
Hukum UGM
Upaya mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial
sangat dipengaruhi misalnya oleh corak susunan
masyarakat (homogen atau majemuk).

Pada masyarakat majemuk, harus memperhatikan


corak-corak susunan setempat, perbedaan budaya dan
kepercayaan, perbedaan sifat dan letak geografi,
perbedaan latar belakang sejarah dsb.

Perbedaan tsb mengharuskan adanya perbedaan


pelayanan dan cara penyelenggaraan pemerintahan
penyelenggaraan pemerintahan desentralistik.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
TERKAIT DENGAN BENTUK SUSUNAN
NEGARA

Perbedaan antara negara federal dan


negara kesatuan: Kedaulatan

Di negara federal kedaulatan diperolah dari negara-negara


bagian (states) yang terpisah-pisah kemudian bersepakat
membentuk suatu pemerintahan bersama, yaitu
pemerintahan federal.

Di negara kesatuan kedaulatan hanya ada di Pemerintah


Pusat.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
Tujuan utama dibentuk pemerintahan
federal untuk:

1. Memperkuat posisi negara terhadap ancaman musuh,


misalnya Kanada menjadi federalistik awalnya karena
takut ancaman Amerika Serikat di selatan.

2. Memperkuat ekonomi.
Sebelum negara federal terbentuk sudah
ditentukan dalam konstitusi kekuasaan antara
negara bagian dan pemerintahan negara federal.
Kekuasaan yang diserahkan kepada negara
federal dapat lebih besar atau sebaliknya
tergantung pada kesepakatan awal negara
yang dituangkan dalam konstitusi.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
Cara menentukan kekuasaan antara negara
federal dan negara bagian:

1. Kekuasaan yang diserahkan pada pemerintahan


negara federal hanya tertentu yaitu; pertahanan,
politik luar negeri, dan moneter. Model
penyerahan menunjukkan kekuasaan yang besar
(sisa/residu power) ada pada negara bagian,
misalnya di AS. Penggunaan model ini harus
dilihat dari sejarah terbentuknya negara
berdasarkan kesepakatan 13 negara merdeka
yang masing-masing memiliki kekuasaan.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
2. Kekuasaan negara federal yang besar karena
kekuatan dukungan kaum federalis dalam membuat
konstitusi, misalnya Kanada. Untuk negara bagian
di Kanada disebut dengan Provinsi, yang (seolah-
olah) menggambarkan ke arah negara kesatuan.

Di negara kesatuan:
Kedaulatan langsung bersumber dari seluruh rakyat
dalam negara tersebut. Kekuasaan pemerintah pusat
merupakan kekuasaan yang menonjol dalam negara
kesatuan, tidak ada saingan dari badan legislatif
pusat dalam membentuk undang-undang, karena
tidak ada badan legislatif pusat dan daerah yang
sifatnya sederajat.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
Pemerintah pusat mempunyai wewenang tertinggi
terhadap segala lapangan pemerintahan, yang pada tingkat
terakhir wenang memutuskan segala sesuatu di dalam
negara tersebut.

Atas dasar konstruksi ini, maka kekuasaan pemerintahan


yang ada di daerah bersifat derivatif (tidak langsung).

Kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi karena


konstitusi negara kesatuan tidak mengakui adanya badan
legislatif lain selain badan legislatif pusat.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
Menurut Strong ada dua ciri mutlak yang
melekat pada negara kesatuan yaitu:

1. Adanya supremasi parlemen pusat (the supremacy of the


central parliament)
2. Tidak ada badan-badan lain yang berdaulat (the absence
of subsidiary sovereign bodies).

Ciri ini menegaskan dalam negara kesatuan


kedaulatan tidak terbagi, hanya diberikan kepada
pemerintah pusat, sedangkan dalam negara federal
masing-masing negara bagian juga berdaulat, maka
unit-unit kekuasaan memiliki otonomi
(kemandirian/kebebasan) yang penuh baik yang
terdapat dalam eksekutif, legislatif maupun
yudikatif.

Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu


Hukum UGM
Negara kesatuan tidak identik dengan sentralistik sekalipun
pemerintahan pusat terbentuk lebih dahulu dengan
mengklaim sejumlah wilayah sebagai bagian dari negara
kesatuan.

Sementara itu di negara federal yang dibentuk melalui


kesepakatan sejumlah negara berdaulat untuk bergabung
dalam wadah negara federal tidak selalu dipandang
desentralistik.

Lihat Negara Federal Malaysia sangat menampakkan format


otoritarian. Sedangkan negara kesatuan Indonesia di
bawah rezim UU No. 22 Tahun 1999 menampakkan sifat
federalistiknya.
Bahan Ajar MK Hubungan Pusat-Daerah Magister Ilmu
Hukum UGM

Anda mungkin juga menyukai