Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah yang berjudul “Perbedaan
Negara Kesatuan dan Negara Serikat” ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Ilmu Negara yang diampu oleh Prof. Dr. Made Subawa, S.H., M.S

Makalah ini memuat tentang perbedaan – perbedaan antara Negara kesatuan dan Negara
serikat. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup
jelas bagi pembaca. Seperti pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian makalah ini.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah
pengetahuan pembaca.

Demikian makalah ini saya susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya

Denpasar, 15 Desember 2020

Ni Made Putri Prami Pratiwi

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................. 1

Daftar Isi .......................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................................................................................................ 3


1.2. Rumusan Masalah........................................................................................... 3
1.3. Tujuan ............................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Negara Kesatuan dan Negara Serikat .............................................. 4


2.2. Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat............................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 11

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Setiap negara mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan negara lain. Umumnya
tergantung pada pandangan hidup rakyat yang mendiami negara tersebut, yang
dilatarbelakangi sejarahnya. Struktur sebuah negara yang paling mudah dilihat
perbedaannya adalah lambang negara, fungsi dasar negara, lagu kebangsaan, bentuk
negara, sistem pemerintahan, dan kepala negara dan kepala pemerintahannya.
Bentuk Negara diklasifikasikan menjadi banyak bentuk. Namun dewasa
modern ini umum dikenal dua bentuk Negara yaitu Negara kesatuan dan Negara
serikat. Kedua bentuk Negara ini tentunya memiliki perbedaan. Secara sederhana
Perbedaan negara kesatuan dan negara serikat adalah terletak pada susunan
pemerintahan dan persebaran wewenang antara pusat dan wilayah. Namun jika
ditinjau lebih lanjut Negara kesatuan dan Negara serikat ini memiliki perbedaan dari
segi – segi lainnya.
Makalah ini akan menjelaskan tentang Negara kesatuan dan Negara serikat
berikut dengan perbedaan – perbedaannya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Negara Kesatuan dan Negara Serikat?
2. Apa perbedaan antara Negara Kesatuan dan Negara Serikat?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Negara adalah :
1. Agar dapat mengetahui apa pengertian dari Negara Kesatuan dan Negara Serikat
2. Agar dapat mengetahui apa perbedaan antara Negara Kesatuan dan Negara
Serikat

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Negara Kesatuan dan Negara Serikat


1). Negara Kesatuan

Negara Kesatuan merupakan negara yang berdaulat, diselenggarakan sebagai satu kesatuan
tunggal, pemerintah pusat merupakan yang tertinggi serta satuan-satuan subnasionalnya hanya
menjalankan suatu kekuasaan yang sudah dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegaikan.
Bagian pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia.

Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur
seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memegang kedaulatan
sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat
dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung. Dalam negara kesatuan hanya ada satu
konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula
dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah yang memegang wewenang tertinggi dalam
segala aspek pemerintahan. Ciri utama negara kesatuan adalah supremasi parlemen pusat dan
tiadanya badan-badan lain yang berdaulat.

Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi dua macam sistem, yaitu: Sentralisasi, dan
Desentralisasi. Dalam negara kesatuan bersistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh
pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-
peraturan dari pemerintah pusat. Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan
sendiri dan atau mengurus rumah tangganya sendiri. Sedangkan Negara kesatuan sistem
desentralisasi adalah bentuk negara dimana pemerintahan pusat sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi dalam negara memberikan sebagian kekuasaannya kepada daerah untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri. Keikut sertaan daerah untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri di sebut hak otonomi.

Dalam sistem pemerintahan desentralisasi ini daerah membuat peraturan yang sesuai
dengan kondisi daerahnya, asal peraturan itu tidak bertentangan dengan peraturan diatasnya.
Pemerintah pusat tidak lagi memegang kekuasaan seluruh urusan pemerintahan, melainkan
hanya urusan urusan pokok saja, seperti urusan pemerintahan umum, politik, keuangan dan
hubungan luar negeri. Contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah Indonesia.

4
2). Negara Serikat

Negara serikat disebut juga Negara Federasi. Federasi berasal dari kata Latin foedus
yang berarti perjanjian atau persetujuan. Dalam federasi atau negara serikat (bondstaat,
Bundesstaat), dua atau lebih kesatuan politik yang sudah atau belum berstatus negara berjanji
untuk bersatu dalam suatu ikatan politik, ikatan dimana akan mewakili mereka sebagai
keseluruhan. Federasi adalah negara. Anggota-anggota sesuatu federasi tidak berdaulat dalam
arti yang sesungguhnya. Anggota-anggota federasi disebut “negara-bagian”, yang didalam
bahasa asing dapat dinamakan “deelstaat”, “state”. “canton” atau “Linder”.

Negara serikat adalah negara bersusun jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang
masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara-negara bagian boleh memiliki konstitusi
sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri dan kabiner sendiri yang berdaulat dalam
negara serikat ialah gabungan negara-negara bagian yang disebut negara federal. Setiap negara
bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, asal tidak bertentangan dengan konstitusi federal.
Tindakan ke luar “hubungan dengan negara lain” hanya dapat dilakukan oleh pemerintah
federal. Ciri khas pemerintahan federal adalah pembagian kekuasaan dalam pemerintahan baik
pemerintahan nasional, kesatuan konstituante atau Negara bagian Propinsi, kabupaten atau
kota, sebagaimana pembagian tersebut telah ditetapkan dalam undang – undang. Negara bagian
memiliki kekuatan menjalankan hukum sesuai dengan pembagian, mematuhi dan
mengelolanya, bahkan pemerintahan federal memiliki kekuasaan atau kekuatan yang sama
dalam pemerintahan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam undang- undang.

Ada dua metode pendistribusian kekuasaan diantara nasional dan


kabupaten/kota/Negara bagian. Dibeberapa Negara, kekuasaan pemerintahan dialokasikan
kepada nasional dengan jumlah yg pasti, sedangkan selebihnya diberikan kepada Negara
bagian. Prinsip ini di ikuti oleh Amerika, Russia dan Switzerland. Sedangkan dibeberapa
Negara yang lain kebalikan dari yang Diatas, dan metode ini berlaku di Negara Canada dan
India.

2.2. Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat

Berikut adalah 16 perbedaan antara kesatuan dan negara serikat :

1. Negara dan Wilayahnya

Negara serikat / federal memiliki negara-negara bagian di bawahnya, yang biasanya


disebut negara bagian, yang meskipun tidak berdaulat penuh mempunyai hak yang sangat besar

5
dan tidak dipengaruhi kebijakannya oleh pusat. Negara kesatuan mempunyai wilayah-wilayah
di bawahnya, yang biasanya disebut propinsi / pemerintah daerah, yang tidak berdaulat dan
mempunyai hak mengatur wilayahnya yang masih harus berpedoman pada pemerintah pusat.

2. Membuat Undang-Undang

Negara bagian pada federasi mempunyai hak poviour constituent, yaitu hak untuk
membuat undang-undangnya sendiri tanpa terikat dengan pemerintah pusat. Yang terpenting,
undang-undang tersebut masih sesuai dengan konstitusi yang mendasari negara. Contohnya, di
beberapa negara bagian Amerika Serikat memberlakukan hukuman mati smentara beberapa
negara bagian lain tidak melaksanakan, karena mayarakatnya tidak menyetujui hal tersebut. Di
negara kesatuan, undang-undang yang diberlakukan di wilayah pemerintah daerah, adalah
undang-undang dari pusat. Pemerintah Daerah dapat mengeluarkan peraturan yang mendukung
kebijakan pusat. Peraturan tersebut disebut peraturan daerah.

3. Hubungan Struktrual

Hubungan struktural negara bagian dengan pemerintah pusatnya adalah sejajar. Tidak
ada yang lebih tinggi, selama masih berpegang kepada konstitusi. Akibatnya, pemerintah pusat
tidak dapat mencampuri urusan negara bagian. Bahkan terpidana yang sudah berpindah
wilayah ke negara bagian lain terkadang bisa menjadi bebas. Secara struktural, pemerintah
pusat lebih tinggi kedudukannya daripada pemerintah daerah di negara kesatuan. Di Indonesia,
pemerintah ini berurutan mulai dari pemerintah pusat yang berkedudukan di ibukota negara,
propinsi, kabupaten / walikota, kecamatan, sampai pemerintah desa.

4. Kekuasaan Pemerintah Pusat

Negara bagian pada negara yang bentuknya serikat memiliki kekuasaan penuh sehingga
pemerintah federal dan pemerintah negara bagian dalam bidang tertentu bebas satu sama lain.
Contohnya, negara federal atau pemerintah bebas dalam mengatur hubungan luar negerinya
dan mencetak uang sendiri tanpa perlu pertimbangan negara bagian. Sebaliknya, negara bagian
bebas mengatur kebudayaan, kesehatan, dan ras yang ada di wilayahnya tanpa campur tangan
pemerintah federal. Sementara dalam negara kesatuan, wewenang pemerintah pusat dan daerah
saling tergantung satu sama lain. Kebijakan dan undang-undang yang dibuat pemerintah pusat
harus sejalan dengan pemerintah daerah, begitu pula sebaliknya. Apabila daerah ingin
melakukan hubungan luar negeri, undang-undang yang berlaku adalah undang-undang pusat.

6
5. Pembagian Kekuasaan

Perbedaan bentuk negara Kesatuan dengan negara Serikat Karena hubungan struktural
yang sejajar, maka negara bagian pada negara serikat memperoleh kekuasaan yang cukup
besar. Bahkan di beberapa negara bagian tertentu menetapkan berapa persen kontribusi
kekuasaan pusat ke wilayahnya. Sedangkan pada negara kesatuan, menganut sistem pembagian
kekuasan yang diatur oleh undang-undang. Ada negara yang menganut sistem sentralisasi,
semua diatur oleh pemerintah pusat. Dan ada yang menganut sistem desentralisasi, pembagian
kekuasaan antara pemerintah puasat dan daerah. Undang-undang mengatur apa saja wewenang
pusat dan daerah secara jelas, sehingga diharapkan tidak akan menimbulkan konflik.

6. Sistem Peradilan

Setiap negara bagian mempunyai sistem peradilan masing-masing. Dan di negara


serikat didirikan mahkamah tertinggi yang bertugas menterjemahkan perundang-undangan
yang dibuat oleh negara bagian. Mahkamah ini juga bertugas menyelesaikan konflik antar
negara bagian dan antar pemerintah federal / pusat dengan negara bagian terkait dengan
undang-undang tersebut. Di negara kesatuan terdapat pengadilan yang berjenjang dari
pemerintahan terendah sampai pusat. Pengadilan ini memutuskan perkara berpedoman dengan
undang-undang yang sama, sehingga suatu perkara yang tidak selesai di wilayah bawah,
memiliki hak untuk diajukan ke pengadilan

7. Konsep Pembentukan Negara

Perbedaan mendasar dari negara kesatuan dan serikat adalah konsep pembentukannya.
Negara bagian biasanya terdiri dari negara-negara yang sebelumnya terpisah-pisah. Sedangkan
negara kesatuan merupakan kumpulan yang menjadi satu, kemudian dibagi menjadi beberapa
wilayah agar mudah pengaturannya.

8. Konsitusi Negara

Konstitusi bagi negara bagian adalah hukum atau peraturan yang tidak mengikat.
Selama tidak bertentangan, konstitusi tidak perlu dilaksanakan secara menyeluruh. Sementara
peran konstitusi dalam negara demokrasi bagi negara kesatuan adalah hal yang sangat
mengikat. Semua penyelenggaraan negara pusat atau daerah harus berpegang teguh pada
konstitusi.

7
9. Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan negara federasi kebanyakan adalah parlementer yang menganut


ciri-ciri demokrasi liberal. Sehingga, meskipun Presiden memiliki hak veto (di beberapa
negara), parlemen yang mengatur kebijakan negara. Sistem pemerintahan negara kesatuan,
biasanya adalah ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini
memberikan kekuasaan eksekutif kepada presiden sebagai kepala negara dan dibantu oleh
menteri-menteri.

10. Struktur Negara

Negara kesatuan memiliki satu konstitusi / undang-undang dasar, satu kepala negara
(biasanya sekaligus kepala pemerintahan), satu dewan menteri, dan satu lembaga legislatif
(Dewan Perwakilan Rakyat). Sementara negara serikat, memiliki satu kepala negara dan
memiliki kepala negara-negara bagian, dan tiap negara bagian mempunyai dewan legislatif
(penyusun undang-undang) yang tidak berhubungan dengan pemerintah pusat.

11. Kebijakan

Pemerintah Daerah pada negara kesatuan merupakan perpanjangan tangan dari


Pemerintah Pusat. Sehingga semua kebijakan ; ideologi, politik, ekonomi, sosial, pertahanan
dan keamanan, sama dengan pemerintah pusat. Peraturan perundangan yang berbeda tiap
daerah, lebih mengarah kepada kondisi alam dan sosial masyarakatnya. Bukan hal-hal yang
telah diatur negara, Negara bagian, karena dapat membuat undang-undang yang berdiri sendiri
terkadang mempunyai kebijakan yang berbeda dengan pemerintah pusat. Bahkan negara
bagian dapat mengadakan perjanjian kerjasama dengan negara lain, tanpa ijin pemerintahan
pusat.

12. Kedaulatan

Negara serikat berdaulat ke luar. Di dalam negeri, tiap wilayahnya mempunyai hak
mengatur dan meyelenggarakan pemerintahan sendiri. Negara kesatuan mempunyai
kedaulatan ke dalam dan ke luar. Maksudnya, pemerintah pusat berhak mengatur wilayahnya
sesuai undang-undang yang berlaku. Dan semua wilayah yang berada di wilayahnya
berpedoman pada penyelenggaraan pemerintah pusat. Selain itu negara juga berdaulat keluar.
Artinya, sama dengan negara serikat, bahwa negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan
berhak mengatur negaranya sendir tanpa ikut campur negara lain, kecuali diminta.

13. Lembaga-lembaga Negara

8
Negara kesatuan, umumnya mempunyai tugas lembaga negara legislatif, lembaga
eksekutif, dan lembaga yudikatif yang kekuasaan masing-masingnya dibatasi oleh undang-
undang. Dengan demikian, pada negara kesatuan, kekuasaan pemerintah tidak terpusat pada
satu orang yang menyebabkan kekuasaan tidak terbatas atau munculnya kediktatoran. Negara
serikat / federal umumnya tidak memiliki ketiga lembaga di atas secara lengkap. Karena
menganut asas liberal dan sistem pemerintahan parlementer, kekuasaan pemerintahan berada
pada suara partai yang berkuasa / suara partai mayoritas. Parlemen juga tidak mempunyai hak
apapun terhadap segala kebijakan Presiden.

14. Tanggung jawab Pemerintahan

Ketika terjadi masalah di negara, baik itu masalah ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
dan keamanan, pada negara kesatuan hal tersebut merupakan masalah bersama. Pemerintah
Pusat bertanggungjawab akan semua masalah penyelenggaraan negara dengan didukung
Pemerintah Daerah. Setelah itu, seluruh rakyat bersatu ikut bersama menyelesaikan masalah
yang ada. Karena mereka negara kesatuan, masalah di satu wilayah adalah masalah bersama.
Berbeda dengan negara kesatuan, masalah yang terjadi pada negara bagiannya akan menjadi
tanggung jawab warga daerah tersebut. Sebagai contoh, ketika masa kerusuhan ras kulit hitam
dan putih masih banyak terjadi di Missisipi, Amerika Serikat, negara bagian lain tidak turut
menyelesaikannya. Hal tersebut dianggap masalah dalam negeri wilayah Missisipi.

15. Pembagian Kedaulatan

Perbedaan bentuk negara Kesatuan dengan negara Serikat tidak dapat mebagi
kedaulatan pusat dan wilayahnya. Meskipun masing-masing negara bagian tetap mengakui
kedaulatan negara secara penuh, namun tiap negara bagian juga mempunya kedaulatan sendiri.
Di negara kesatuan, terdapat pembagian kedaulatan antar wewenang Pemerintah pusat. Hal ini
memudahkan pengaturan penyelenggaraan negara, terutama untuk negara yang memiliki
wilayah sangat luas. Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki tugas, fungsi, dan wewenang
masing-masing yang tidak saling berbenturan dan diatur oleh undang-undang.

16. Kepala Negara

Dalam pemilihan kepala negara, sebagan besar negara serikat memilih secara langsung.
Tidak ada batasan partai mana yang mempunyai hak untuk mengajukan calon kepala negara.
Siapapun berhak mencalonkan diri sebagai kepala negara sesuai peraturan yang berlaku.

9
Hanya beberapa negara kesatuan yang memilih Presidennya secara langsung. Indonesia
termasuk di dalamnya. Namun, pemilihan kepala negara / presiden di Indonesia mempunyai
undang-undang yang membatasi persyaratan orang dapat menclonkan diri sebagai kepala
negara.

10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Bentuk Negara diklasifikasikan menjadi banyak bentuk. Namun dewasa modern ini
umum dikenal dua bentuk Negara yaitu Negara kesatuan dan Negara serikat. Negara Kesatuan
merupakan negara yang berdaulat, diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, pemerintah
pusat merupakan yang tertinggi serta satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan suatu
kekuasaan yang sudah dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegaikan. Bagian pemerintahan
kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia. Sedangkan Negara serikat adalah negara
bersusun jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat.
Kendati negara-negara bagian boleh memiliki konstitusi sendiri, kepala negara sendiri,
parlemen sendiri dan kabiner sendiri yang berdaulat dalam negara serikat ialah gabungan
negara-negara bagian yang disebut negara federal. Setiap negara bagian bebas melakukan
tindakan ke dalam, asal tidak bertentangan dengan konstitusi federal. Tindakan ke luar
“hubungan dengan negara lain” hanya dapat dilakukan oleh pemerintah federal.
Kedua bentuk Negara ini tentunya memiliki perbedaan. Secara sederhana Perbedaan
negara kesatuan dan negara serikat adalah terletak pada susunan pemerintahan dan persebaran
wewenang antara pusat dan wilayah. Namun jika ditinjau lebih lanjut Negara kesatuan dan
Negara serikat ini memiliki perbedaan dari enam belas sisi yaitu Negara dan wilayahnya,
membuat undang – undang, hubungan struktural, kekuasaan pemerintah pusat, pembagian
kekuasaan, sistem peradilan, konsep pembentukan Negara, konstitusi Negara, sistem
pemerintahan, struktur Negara, kebijakan, kedaulatan, lembaga Negara, tanggung jawab
pemerintahan, pembagian kedaulatan dan kepala Negara.

11
DAFTAR PUSTAKA

2, D. P. (2020). Negara Serikat. Retrieved from dosenpendidikan.co.id:


https://www.dosenpendidikan.co.id/negara-serikat/

Kurniawan, A. (2020). Pengertian Negara Kesatuan Dan Contohnya. Retrieved from


gurupendidikan.co.id: https://www.gurupendidikan.co.id/negara-kesatuan/

Nani. (2017). 16 Perbedaan Bentuk Negara Kesatuan Dengan Negara Serikat. Retrieved from
guruppkn.com: https://guruppkn.com/perbedaan-bentuk-negara-kesatuan-dengan-
negara-serikat

12

Anda mungkin juga menyukai