Ni Komang Meni Purwasih

11010111140542 / I
FAKULTAS HUKUM UNDIP 2011

ILMU NEGARA
TUGAS 1 : CIRI-CIRI NEGARA FEDERAL
1. Negara federal merupakan negara yang bersusunan jamak.
Dalam negara federal terdapat beberapa negara yang disebut negara bagian. Negara-negara
bagian itu semula berdiri sendiri-sendiri tetapi kemudian mengadakan ikatan dan
menggabungkan diri dalam satu pemerintahan federal. Ikatan tersebut bersifat tetap dalam arti
negara-negara bagian tidak bisa keluar-masuk sekehendaknya dari ikatan negara federal.
Sehingga, berdasarkan susunannya inilah negara federal disebut sebagai negara bersusunan
jamak karena terdiri atas beberapa negara bagian.
2. Tiap negara bagian berhak membuat konstitusi sendiri, namun tidak boleh bertentangan dengan
konstitusi federal.
Konstitusi pada masing-masing negara bagian ditujukan untuk pengembangan dan pengaturan
lebih konkret pada hal-hal tertentu di negara bagian dengan tetap beradasar kepada konstitusi
federal.
3. Penyelenggaraan kedaulatan ke luar dari negara-negara bagian diserahkan sepenuhnya kepada
pemerintah federal, sedagkan kedaulatan ke dalam dibatasi.
Hal ini sesuai dengan pendapat K.C. Wheare dalam bukunya Federal Government : Prinsip
federal ialah bahwa kekuasaan dibagi sedemikian rupa sehingga pemerintah federal dan
pemerintah negara bagian dalam bidang-bidang tertentu adalah bebas satu sama lain.
Misalnya dalam hubungan luar negeri dan soal mencetak uang, pemerintah federal sepenuhnya
bebas dari campur tangan pemerintah negara bagian. Sedangkan dalam soal kebudayaan,
kesehatan, dan sebagainya, pemerintah negara bagian biasanya bebas dengan tidak ada campur
tangan dari pemerintah federal.
4. Dalam beberapa hal, warga negara di sebuah negara federal dapat merasa adanya dua
kekuasaan, oleh karenanya ia harus menaati dua pemerintahan. (Adanya dua macam
pemerintahan)
Misalnya saja seorang Amerika yang tinggal di negara bagian California harus membayar pajak
baik kepada pemerintah negara bagian California maupun kepada pemerintah federal. Contoh
lain ialah bidang pendidikan yang biasanya diurus oleh negara bagian. Kalau negara bagian
meneima subsidi dari pemerintah federal, maka sekolah-sekolah itu harus juga tunduk kepada
aturan-aturan pemerintah federal, di samping harus tunduk kepada pemerintah negara bagian.
Jadi, pada pokoknya, ciri terpenting dari negara federal ialah bahwa kekuasaan pemerintah
dibagi antara kekuasaan federal dan kekuasaan negara bagian.
5. Terpenuhinya dua syarat untuk membentuk sebuah negara federal.
Menurut C.F.Strong, untuk membentuk suatu negara federal diperlukan dua syarat, yaitu : (1)
Adanya perasaan sebangsa di antara kesatuan-kesatuan politik yang hendak membentuk
federasi itu, dan (2) Keinginan pada kesatuan-kesatuan politik yang hendak mengadakan
federasi untuk mengadakan ikatan terbatas, hal ini dikarenakan apabila kesatuan-kesatuan

politik itu menghendaki persatuan, maka bukan federasi yang akan dibentuk, melainkan negara
kesatuan.
6. Adanya pembagian wewenang legislatif, eksekutif, dan administratif.
F.Isjwara dalam bukunya Pengantar Ilmu Politik menyebutkan bahwa dalam negara federal
wewenang legislatif pusat (federal) terbagi dalam dua bagian, yakni antara badan legislatif pusat
(federal) dan badan legislatif dari negara-negara bagian. Dan kemudian dilengkapi dengan
pernyataan dari Hans Kelsen yang menyatakan bahwa dalam negara federal tidak hanya
wewenang legislatif saja yang dibagi antara negara federal dan negara-negara bagian, akan
tetapi juga wewenang eksekutif dan administratif.
7. Adanya dua kekuasaan yang berlaku sebagai otoritas negara.
Kekuasaan yang dimaksud disebut dengan The Exspressed Powers dan The Implied Powers.
(1) The Exspressed Powers adalah kekuasaan langsung yang tertulis dalam konstitusi negara.
Contohnya : kekuasaan untuk menentukan dan memungut pajak; kekuasaan untuk
mencetak uang; membuat peraturan-peraturan pemerintahan tentang perdagangan antar
state(negara bagian) dan luar negeri; menjalankan kekuasaan pertahanan dan keamanan
negara; menyatakan perang; menentukan standart dan nilai satuan ukur; menentukan hak
cipta; dan lain-lain
(2) The Implied Powers adalah kekuasaan yang tidak langsung. Dimana kekuasaan ini didapat
berdasarkan penjabaran dari konstitusi negara. Seperti ketentuan yang memberikan
kekuasaan kepada Congress untuk menjalankan kekuasaan-kekuasaan lain yang belum
tertulis apabila perlu dan penting (Necessary and Proper).

TUGAS 2 : PENGERTIAN FEDERAL SEMPURNA DAN FEDERAL TIDAK SEMPURNA

1. Federal Sempurna
Sebuah negara federal dianggap memiliki sifat federal sempurna apabila Undang-undang dasar
negara tersebut merinci satu per satu kekuasaan pemerintah federal (misalnya kekuasaan untuk
mengurus soal hubungan luar negeri, mencetak uang, dan sebagainya), sedangkan sisa
kekuasaan yang tidak terperinci diserahkan kepada negara-negara bagian. Sisa kekuasaan ini
didinamakan reserve of powers atau dana kekuasaan. Keadaan ini dianggap lebih baik
dibandingkan negara federal yang dana kekuasaannya terletak pada pemerintah federal, sebab
maksud dari merinci kekuasaan itu justru untuk membatasi kekuasaan pemerintah federal dan
memperkuat kekuasaan negara-negara bagian.
Berkaitan dengan wewenang untuk memutuskan persoalan kompetensi antara pemerintah
federal dan pemerintah negara bagian, suatu negara federal yang bersifat sempurna meletakkan
wewenang ini kepada mahkamah agung federal.
Negara dengan sifat federal sempurna contohnya Amerika Serikat dan Australia.
2. Federal Tidak Sempurna/Kurang Sempurna
Sebuah negara federal dianggap memiliki sifat federal tidak sempurna/kurang sempurna apabila
Undang-undang dasar merinci satu per satu kekuasaan pemerintah negara-negara bagian,
sedangkan dana kekuasaan diserahkan kepada pemerintah federal. Hal ini karena dianggap
bahwa maksud dari perincian kekuasaan negara bagian adalah untuk membatasi kekuasaan
negara bagian dan memperkuat kekuasaan federal.

Berbeda dengan negara dengan sifat federal sempurna, negara dengan sifat federal tidak
sempurna meletakkan wewenang untuk memutuskan persoalan kompetensi antara pemerintah
federal dan pemerintah negara bagian pada dewan perwakilan rakyat federal.