Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

NAMA MAHASISWA JOY ALVONSO SIMALANGO

NIM 210801073

FAKULTAS/PRODI MIPA / FISIKA

SEMESTER I (GANJIL)

TAHUN AJARAN 2021 / 2022

KEHANTARAN THERMAL
JUDUL PERCOBAAN METODE LESS

TANGGAL PRAKTIKUM 3 NOVEMBER 2021

YOGA PRATAMA
ASISTEN MAHASISWA DELIMA WARUWU

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UPT. PP. LABORATORIUM ILMU DASAR DAN UMUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

KEHANTARAN THERMAL METODE LESS

I. Tujuan
1. Untuk membandingkan nilai kehantaran termal antara teori dengan hasil percobaan
(praktek).
2. Untuk menentukan nilai kehantaran termal suatu bahan menurut Metode Less
berdasarkan bahan yang bukan penghantar panas yang baik (isolator).
3. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi nilai kehantaran thermal.

Modulus Tarikan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

II. Peralatan dan bahan


II.1. Peralatan

1. Alat Less, terdiri dari 3 keping logam yang identik, 1 keping kayu dan alat pemanas
berupa filamen.
2. Power Supply Digital
Fungsi :sebagai sumber tegangan arus listrik .
3. Termometer 3 buah
Fungsi :untuk mengukur suhu dari keping logam.
4. Termometer digital
Fungsi :untuk mengukur suhu kamar.
5. Keping penghantar buruk: Kayu
Fungsi :sebagai bahan penghantar buruk yang digunakan dalam percobaan.
6. Keping penghantar baik: Logam (Tembaga)
Fungsi :sebagai bahan penghantar baik yang digunakan dalam percobaan.
7. Amperemeter
Fungsi :untuk mengukur arus listrik dari rangkaian alat Less.
8. Voltmeter
Fungsi :untuk mengukur tegangan listrik dari rangkaian alat Less.
9. Jangka Sorong
Fungsi :untuk mengukur ketebalan dan diameter dari keeping logam dan
keping kayu.
10. Tahanan Geser
Fungsi :untuk memvariasikan besarnya tegangan dan arus listrik.
11. Kabel dan Penjepit Buaya
Fungsi :untuk menghubungkan komponen listrik .

II.2. Bahan

1. -
Modulus Tarikan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

III. Prosedur Percobaan


1. Diukur diameter dan tebal bahan penghantar yang baik (Tembaga) dengan
menggunakan Jangka Sorong.
2. Diukur diameter dan tebal bahan penghantar yang buruk (Kayu) dengan menggunakan
Jangka Sorong.
3. Diukur suhu kamar dengan menggunakan termometer digital.
4. Dirangkai peralatan dengan benar.
5. Diukur dan dicatat suhu awal dari ketiga logam U, V, W (T10, T20, T30).
6. Dihidupkan Power Suply dengan tegangan 6 V.
7. Digeser tahanan geser (semakin full semakin baik).
8. Dicatat pengukuran Voltmeter dan Ammeter.
9. Dihidupkan Stopwatch dan diatur waktu selama 5 menit lalu dicatat pembacaan suhuT1,
T2, T3 pada Termometer.
10. Dilakukan prosedur yang sama untuk waktu 10 menit, 15 menit, 20 menit, dan 25
menit dengan interval 5 menit dan dicatat suhuT1, T2, T3 pada Termometer.
11. Dikembalikan tahanan geser kembali pada posisi semula.
12. Dimatikan Power Supply dan dikembalikan peralatan seperti semula.

Modulus Tarikan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

IV. Data Percobaan


1. Jenis Penghantar Baik: LOGAM
d = 4,16 cm = 4,16 x 10-2 m
r = 2,08 cm = 2,08 x 10-2 m
x = 1,28 cm = 1,28 x 10 -2
m
2. Jenis Penghantar Buruk: KAYU
d’ = 5,20 cm = 5,20 x 10-2 m
r’ = 2,60 cm = 2,60 x 10-2 m
x’ = 0,27 cm = 0,27 x 10-2 m
3. I = 1,4 A
V = 6,0 v
4. Ta = Suhu Kamar= 28 oC
5. T10 = 28,5 o
C
T2 = 28,5
0 o
C
T30 = 28,5 o
C

Tabel Data Percobaan Perubahan Suhu Terhadap Waktu

t (s) T1(oC) T2(oC) T3(oC)


29 31 33
300
30 35 38
600
32 38 41
900
34 40 43
1200
35 42 45
1500
32 37,2 40
Trata-rata

Modulus Tarikan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

V. Analisis Data

1. Menghitung luas penampang keping penghantar baik(logam)


A = π r2
A = 3,14 x (2,08 x 10−2)2
A = 13,58 x 10-4 m2

2. Menghitung luas permukaan silindris keeping penghantar baik(logam)


S = 2 π rx
S = 2 . 3,14 . 2,08 x 10-2 . 1,28 x 10-2
S = 14,72 x 10-4 m2

3. Menghitung luas penampang keping penghantar buruk (kayu)


A’ = π r’2
A’ = 3,14 . (2,60 x 10-2)2
A’ = 21,27 x 10-4 m2

4. Menghitung luas permukaan silindris keeping penghantar buruk(kayu)


S’ = 2πr’x’
S’ = 2 . 3,14 . 2,08 x 10-2 . 0,27 x 10-2
S’ = 3,53 x 10-4 m2

5. Menghitung suhu isolator rata rata


T 1+T 2
T’ =
2
32+ 37,2
T’ =
2
T’ = 34,2 0C

6. Menghitung konstanta banding (e)


VI
e=
( S ( T 2−Ta ) + ( A+ S ) ( T 2+T 3−2 Ta ) )
1,4 .6,0
e=
(14,72 x 10 ( 37,2−28 ) + ( 13,58 x 10−4 +14,72 x 10−4 ) ( 37,2+ 40−2.28 ))
−4

Modulus Tarikan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

8,4
e= −4 e = 114,22
735,384 x 10

7. Menghitung kehantaran thermal yang tidak baik (Kp)


( S ' ( T ' −Ta )+ ( A ' + S ' ) ( T 1−Ta ))
Kp = e x’
A ' (T 2−T 1)
(3,53 x 10−4 ( 34,2−28 ) + ( 21,27 x 10−4 +3,53 x 10−4 ) ( 32−28 )) −4
Kp =114,22 −4
21,27 x 10
21,27 x 10 ( 37,2−32)
−4
121,086 x 10 −4
Kp = 114,22 −4
21,27 x 10
110,604 x 10
Kp = 0,265 W/m0C

8. Menghitung % Deviasi

%D = | K t −C p
Kt |
x 100%

%D = |0,16−0,265
0.16 | x 100%
%D = |−0,105
0,16 |
x 100%

%D = 65 %

Modulus Tarikan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

VI. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan

1. Perbandingan nilai kehantaran thermal antara teori dengan yang didapat pada hasil
percobaan adalah

Kt : Kp = 0,16 :0,26 5 = 2 : 3

2. Untuk menentukan nilai kehantaran thermal dengan metofe less dapat ditentukan melalui
persamaan

( S ' ( T ' −Ta )+ ( A ' + S ' ) ( T 1−Ta ))


Kp = e x’
A ' (T 2−T 1)
Dan pada percobaan didapat bahwa nilai Kp = 0,265 W/m0C

3. Faktor yang memengaruhi nilai kehantaran thermal adalah :


a. Luas penampang
Semakin besar luas penampang suatu benda maka semakin kecil milai kehantaran thermalnya.
b. Suhu awal
Semakin tinggi suhu suatu ruangan. Maka sdemakin tinggi pula nilai kehantaran thermalnya.
c. Bahan yang digunakan
Semakin baik bahan yang digunakan maka semakin besar nilai kehantaran thermalnya.

B. Saran
1. Sebaiknya asisten laboratorium lebih memberikan sedikit kelonggaran terkait
pengumpulan hasil pekerjaan mahasiswa dikarenakan sering terjadi tiba tiba koneksi
internet yang kurang bagus.
Modulus Tarikan
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
z LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

2. Sebaiknya praktikan lebih dahulu mempersiapkan segala keperluan praktikum


termasuk koneksi internet sebelum praktikum dimulai.
3. Sebaiknya video materi percobaan lebih mendetail tentang percobaan yang dilakukan.

Modulus Tarikan

Anda mungkin juga menyukai