2
Sejarah:
Berawal dari pengalaman sejak tahun 2006, Ajie Perdana ingin menjadikan
pekerjaan ini ke arah yang lebih professional dan melingkupi berbagai acara
formal maupun non formal, dari acara ulang tahun ke-17, acara meeting
kantor, hingga acara pernikahan. Branding perusahaan sempat berganti-ganti
selama 4 tahun, selain itu anggota team sempat bubar karena kesibukkan
masing-masing anggotanya. Sempat mengalami masa tidak aktif untuk
beberapa waktu lamanya, akhirnya pada awal tahun 2011, Ajie Perdana
memulai semuanya dari awal dengan mulai mencari anggota team inti baru.
Dalam suatu waktu, di suatu kesempatan, bertemulah dengan Anne Isabella,
yang kebetulan sedang mencari partner untuk suatu acara pernikahan besar
di Jakarta. Anne yang saat itu sedang mencari seorang leader Wedding
Organizer untuk bekerja sama, mencoba untuk ikut serta dalam sebuah acara
wedding di Bandung yang ditawarkan oleh Ajie. Akhirnya setelah acara
tersebut, terpikirlah untuk bekerja sama diantara kami. Maka lahirlah PRIDE
Organizer dengan kami berdua sebagai pendiri.
3
PRIDE sendiri tercipta konsepnya dari pemikiran matang dan branding yang
sangat diolah untuk sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti
event organizer. Kesan yang ingin didapatkan pertama kali adalah, bahwa
kami bekerja sangat professional, dengan ide-ide dan sistematis kerja yang
berbeda dari yang sudah ada, serta mampu diandalkan untuk hasil terbaik
yang kami berikan demi kepuasan klien kami. Berdasarkan konsep
sederhana ini, PRIDE diambil dari 3 tujuan inti yang akan selalu kita berikan
untuk klien, yaitu professional, different, dependable. Ketiganya saling
mendukung dan menjadi satu kesatuan untuk dapat menjadi pilar kekuatan
sebagai organizer senior dan mampu bertahan dan berkembang di bidang
profesi yang cukup banyak pesaingnya ini. Ketiganya pun merupakan
mindmapping dan hasil brainstorming dimana kemauan klien yang utama,
sehingga menjadikan ketiganya sebagai landasan kami untuk selalu
berpedoman dalam setiap acara yang kami tangani. Kami mengerti bahwa
klien yang kami tangani adalah beragam dengan setiap detail dan kebiasaan
yang berbeda, memiliki adat istiadat yang berbeda, dan keinginan yang
bermacam-macam. Di sini, kami yakin untuk dapat memberikan hasil terbaik
dari kemampuan kami sebagai PRIDE Organizer yang mampu kami
4
banggakan dengan hasil yang memberikan kebanggaan dan kepuasan
tersendiri kepada kami. Jika konsumen merasakan yang terbaik dari keahlian
kami, dapat disimpulkan sebagai, ”profesionalitas dalam kebanggan”.
Tanpa adanya salah satu dari professional, different dan dependable dari
kami untuk klien, sebagai pendiri, takkan pernah dapat berdiri tegap dengan
bangganya (PRIDE).
5
Employee:
Type of Organizer:
Market Segment:
Minoritas: acara kantor, orang tua yang akan merayakan ultahnya dan
perayaan non formal lainnya.
6
Market Classification:
SWOT Strategy
Strength:
Weakness:
7
Opportunity:
Threat:
8
SWO T ANAL YS I S S W
9
Logo
Warna :
10
slogannya yang berfungsi sebagai memperjelas brand tersebut.
Warna hitam pada warna branding ini dimaksudkan sebagai warna
yang merepresentasikan bahwa kami bekerja secara jelas, terarah
pasti, memberikan pengaruh besar pada kelancaran dan hasil dari
acara tersebut, sehingga efek positif dari apa yang kami usahakan
tersebut mampu dirasakan juga oleh seluruh team dan klien yang
turut bekerjasama dengan PRIDE.
11
THE END
12