A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
c. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang
Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1146);
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2021;
k. Surat Sekretria Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor
PR.01.01/I/7997/2022 tentang Pemberitahuan Menu dan Rincian DAK Nonfisik Bidang
Kesehatan TA 2023.
2. Gambaran Umum
Teknologi Alat Kesehatan saat ini sudah memiliki kemampuan dan
kualitas yang sangat baik, sehingga berbagai macam permasalahan kesehatan
dapat dideteksi menggunakan alat-alat kesehatan tersebut. Namun. sebagus
apapun kualitas alat kesehatan tersebut bukan berarti alat tersebut selalu
bekerja secara optimal. perlu adanya perawatan dan kalibrasi alat-alat
kesehatan guna meningkatkan akurasi alat kesehatan tersebut. Kalibrasi
merupakan suatu proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat-alat
kesehatan dengan cara membandingkan dengan standar atau tolak ukur.
Berdasarkan Permenkes No. 43 tahun 2019 Peralatan kesehatan di
Puskesmas harus memenuhi persyaratan: a. standar mutu, keamanan, keselamatan;
b. memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang undangan; dan c. diuji
dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan pengkalibrasi yang
berwenang. Kalibrasi alat kesehatan sangat penting dilaksaknakan untuk
mengetahui tingkat akurasi dan ketelitian peralatan yang diuji/dikalibrasi;
mengetahui sejauh mana penyimpangan output yang dihasilkan dibandingkan
dengan spesifikasi yang diberikan; menjamin keamanan dan keselamatan
pasien/masyarakat, petugas/operator, maupun terhadap alat itu sendiri dari bahaya
kebocoran radiasi dan arus listrik serta bahaya mekanik; menghindari kemungkinan
kesalahan diagnosa dari alat yang digunakan, menunjang program pemeliharaan
alat; dan menjaga kondisi alat tetap sesuai dengan spesifikasinya.
Alat Kesehatan yang telah dikalibrasi akan dibuatkan sertifikat kalibrasi
yang berlaku 1 tahun dan kalibrasi wajib rutin dilaksanakan setiap tahun. Hal ini
disebabkan karena peralatan tersebut selama masa penggunaanya pasti mengalami
perubahan spesifikasi akibat pengaruh frekuensi pemakaian, lingkungan
penyimpanan, cara pemakaian, dan sebagainya. Untuk itulah selama berlakunya
masa kalibrasi alat bersangkutan perlu dipelihara ketertelusurannya dengan cara
perawatan dan pemeriksaan secara periodik. Untuk menjamin bahwa Alat
Kesehatan Puskesmas tetap berkualitas berjalan secara efektif dan efisien, maka
diadakan Pengujian dan /atau Kalibrasi Alat Kesehatan. Berdasarkan penyusunan
rencana tersebut dituangkan dalam rencana anggaran biaya (RAB) pada UPT Puskesmas
Bukit Sari tahun anggaran 2023 sebagai berikut :
RINCIAN MENU/
NO URAIAN
KOMPONEN
1 Pengujian dan/atau Kegiatan Kalibrasi diadakan agar tersedianya alat kesehatan sesuai
Kalibrasi Alat standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, manfaat,
Kesehatan keselamatan, dan laik pakai sehingga dapat meningkatnya
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas sesuai standar
B. PENERIMA MANFAAT
NO NAMA KEGIATAN JUMLAH PENERIMA MANFAAT
1 Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat 13 Unit Masyarakat Puskesmas Bukit Sari
Kesehatan
TOTAL Rp 11,845.016,-