Anda di halaman 1dari 9

METODOLOGI PENELITIAN

AKUNTANSI

Proses Penelitian – Bidang Masalah yang


Luas, Pengumpulan Data Awal, Definisi
Masalah
(Referensi: Uma Sekaran, Research Methods for Business 4th Edition)
PROSES PENELITIAN UNTUK PENELITIAN
TERAPAN DAN DASAR

2
BIDANG MASALAH YANG LUAS (1)

• Bidang masalah yang luas mengacu pada keseluruhan situasi di


mana orang melihat kemungkinan kebutuhan untuk penelitian dan
pemecahan masalah
• Masalah khusus yang perlu diteliti dalam situasi ini mungkin tidak
teridentifikasi pada tahap ini.
• Masalah-masalah seperti itu mungkin berhubungan dengan (1)
masalah yang saat ini ada dalam pengaturan organisasi yang
perlu dipecahkan, (2) bidang yang menurut manajer perlu
ditingkatkan dalam organisasi, (3) masalah konseptual atau
teoritis yang perlu dipersempit agar peneliti dasar dapat
memahami fenomena tertentu, dan (4) beberapa pertanyaan
penelitian yang ingin dijawab oleh peneliti dasar secara empiris.

3
BIDANG MASALAH YANG LUAS (2)
Contoh bidang masalah luas yang seorang manajer bisa amati di
tempat kerja adalah sebagai berikut:
• Program pelatihan mungkin tidak seefektif seperti yang diharapkan
• Volume penjualan sebuah produk tidak juga meningkat
• Anggota kelompok minoritas dalam organisasi tidak meningkat
dalam karier mereka
• Penyeimbangan harian dari pencatatan buku besar terus-menerus
menjadi masalah
• Sistem informasi yang baru di install tidak dimanfaatkan oleh para
manajer yang menjadi sasaran utama sistem tersebut
• Penerapan jam kerja fleksibel telah menimbulkan lebih banyak
persoalan disbanding yang dipecahkan dalam banyak organisasi

4
PENGUMPULAN DATA AWAL (1)

• Wawancara tidak terstruktur, wawancara terstruktur dan


penelitian perpustakaan akan membantu peneliti untuk
mendefinisikan masalah secara lebih spesifik dan menyusun teori,
menguraikan variabel-variabel yang mungkin berpengaruh
• Sifat informasi yang diperlukan oleh peneliti untuk tujuan tersebut
dapat diklasifikasikan secara luas ke dalam tiga bagian:
– Informasi latar belakang mengenai organisasi, yaitu faktor
kontekstual
– Filosofi manajemen, kebijakan perusahaan, dan aspek
struktural lainnya
– Persepsi, sikap, dan respons prilaku dari anggota organisasi
dan sistem klien (sejauh dapat diterapkan)
5
PENGUMPULAN DATA AWAL (2)

• Informasi Latar Belakang Mengenai Organisasi


– Asal-usul dan sejarah perusahaan (kapan berdiri, jenis bisnis,
tingkat pertumbuhan, kepemilikan serta kontrol dll)
– Ukuran dalam hal karyawan, aset, atau keduanya
– Piagam (tujuan dan ideologi)
– Lokasi (regional, nasional, atau lainnya)
– Sumber daya (manusia dan lainnya)
– Hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain dan
lingkungan eksternal
– Posisi keuangan selama 5 hingga 10 tahun terakhir, dan
data keuangan yang relevan

6
PENGUMPULAN DATA AWAL (3)

• Informasi Mengenai Faktor Struktural dan Filosofi Manajemen


– Faktor struktural: (1) peran dan posisi dalam organisasi dan jumlah
karyawan pada setiap level pekerjaan; (2) tingkat spesialisasi; (3)
saluran komunikasi; (4) sistem kendali; (5) koordinasi dan rentang
kendali; (6) sistem penghargaan; (7) sistem arus kerja dan
semacamnya
– Filosofi manajemen: (1) apakah kualitas produk benar-benar dianggap
penting oleh perusahaan atau hanya sekedar pemanis bibir yang
diwujudkan dalam konsep; (2) apakah perusahaan mempunyai tujuan
jangka pendek atau jangka panjang; (3) apakah kontrol sedemikian
ketat sehingga kreativitas pun terhambat, atau sedemikian longgar
sehingga tidak ada yang dicapai, atau apakah situasi kondusif untuk
kinerja yang baik; (4) apakah perusahaan selalu ingin bermain aman
atau siap mengambil risiko yang diperhitungkan dengan baik; (5)
apakah perusahaan berorientasi orang atau semata-mata berorientasi
laba
7
PENGUMPULAN DATA
AWAL (3)
• Persepsi, Sikap, dan Respons Prilaku
– Sifat pekerjaan
– Saling ketergantungan arus kerja
– Superioritas dalam organisasi
– Partisipasi dalam pengambilan keputusan
– Sistem klien
– Rekan kerja
– Penghargaan yang diberikan oleh
perusahaan, seperti kenaikan gaji dan
tunjangan kerja
– Kesempatan karir dalam organisasi
– Sikap organisasi terkait tanggung jawab
karyawan terhadap keluarga
– Keterlibatan perusahaan dengan
masyarakat, kepentingan umum, dan
kelompok sosial lainnya
Toleransi perusahaan terhadap karyawan yang cuti kerja

Anda mungkin juga menyukai