Anda di halaman 1dari 324

1.

Peta Kerja Setempat


a. Peta Tangan Kanan Tangan Kiri
1) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Badan Pesawat

Tabel 4.1
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Badan Pesawat
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Perakitan badan Pesawat TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 23 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)

1 menunggu - 0 D D -

2 menunggu - - D G 19

3 menunggu 200 - D M 9

4 menunggu - - D RL 6

5 megang penggaris 3 8 H H 8
mengunakan penggaris untuk
6 menentukan ukuran dan - 7 U U 8
menggambar pola

7 menunggu 85 - D M 8

8 menunggu 16 D H 6

memegang material yang


9 - 50 G G 50
sudah di pola lalu di potong

10 menunggu 56 8 D M 8

11 menunggu - - D H 6

memegang potongan material


12 - 50 G P 50
lalu mengebornya

13 menunggu 132 - D G 8
14 menunggu - - D H 6

mengarahkan matrial saat


15 - 50 P P 50
pengamplasan

16 menunggu 90 7 D G 7

17 menunggu - 10 D G 10

18 menunggu - - D RL 6

sumber : penelitian

2) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Badan

Tabel 4.2
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Badan
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN membuat pasak badan TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 24 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
NO 7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 200 9 D D 9

2 menunggu - - D RE 21

3 menunggu 200 - D M 9

mengunakan penggaris untuk


4 menentukan ukuran dan - 50 H H 50
menggambar pola

5 menunggu 80 - D M 8

6 menunggu - - D G 6
memegang material yang
7 84 - G G 42
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 60 - D M 8

9 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


10 - 46 G G 46
pengamplasan

11 menunggu 107 - D M 50

12 menunggu - 10 D G 10

13 menunggu - - D RL 6

sumber : penelitian
3) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Baling-Baling Pesawat

Tabel 4.3
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Baling-Baling Pesawat
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat baling-baling TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA pesawat
25 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 200 - D D -

2 menunggu - - D RE 8

3 menunggu 75 - D M 13

mengunakan penggaris untuk


4 menentukan ukuran dan - 24 H H 24
menggambar pola
5 menunggu 80 - D M 15

6 menunggu - - D G 6

memegang material yang


7 - 50 G G 50
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 51 8 D M 8

9 menunggu - - D G 50

memegang potongan material


10 - 41 G P 41
lalu mengebornya

11 menunggu 127 - D M 9

12 menunggu - - D G 6
mengarahkan matrial saat
13 132 - P P 9
pengamplasan

14 menunggu 107 - D M 10

15 menunggu - - D RL 6

sumber : penelitian
4) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Baling-Baling

Tabel 4.4
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Baling-Baling
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat pasak baling-baling TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA pesawat
26 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 200 - D RE 10

2 menunggu - - D RE 9

3 menunggu 75 - D M 13

mengunakan penggaris untuk


4 menentukan ukuran dan - 8 H H 8
menggambar pola
5 menunggu 80 - D M 15

6 menunggu - - D G 6

memegang material yang


7 - 19 G G 19
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 60 - D M 9

9 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


10 - 26 P P 26
pengamplasan

11 menunggu 10 50 D M 10

12 menunggu - - D RL 6

sumber : penelitian
5) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Atas

Tabel 4.5
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Atas
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat sayap depan atas TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 27 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 100 - D RE 9

2 menunggu - - D RE 9

3 menunggu 52 - D M 8
menggunakan untuk memakai
4 penggaris untuk menentukan - 32 H P 32
ukuran dan menggambar pola

5 menunggu 295 - D M 10

6 menunggu - - D G 6

memegang material yang


7 - 42 G G 42
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 180 - D M 7

9 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


10 - 26 P P 26
pengamplasan
11 menunggu 95 - D M 7

12 menunggu - - D RL 6

memegang potongan material


13 - 35 G P 35
lalu mengebornya

14 menunggu 60 - D M 7

15 menunggu - 50 D G 50

16 menunggu - - D RL 6

memegang material yang mau


17 - 50 G A 50
di rakit

sumber : penelitian
6) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Bawah

Tabel 4.6
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Bawah
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat sayap depan bawah TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 28 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 100 - D RE 9

2 menunggu - - D RE 9

3 menunggu 52 - D M 8
menggunakan untuk memakai
4 penggaris untuk menentukan - 36 H P 36
ukuran dan menggambar pola

5 menunggu 295 - D M 10

6 menunggu - - D G 6

memegang material yang


7 - 43 G G 43
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 180 - D M 7

9 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


10 - 35 P P 35
pengamplasan
11 menunggu 95 - D M 7

12 menunggu - - D RL 6

memegang potongan material


13 - 35 G P 35
lalu mengebornya

14 menunggu 60 - D M 7

15 menunggu - 30 D G 30

16 menunggu - - D RL 6

memegang material yang mau


17 - 50 G A 50
di rakit

sumber : penelitian
7) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Sayap Depan

Tabel 4.7
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Bawah
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat pasak sayap depan TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA pesawat
29 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 320 - D RE 12

2 menunggu - - D RE 8

3 menunggu 200 - D M 9
mengunakan penggaris untuk
4 menentukan ukuran dan - 13 H H 13
menggambar pola

5 menunggu 210 - D M 9

6 menunggu - - D G 7

memegang material yang


7 - 14 G G 14
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 82 - D M 7

9 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


10 - 23 P P 23
pengamplasan
11 menunggu 95 9 D M 9

15 menunggu - 10 D G 10

sumber : penelitian

8) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Belakang Atas

Tabel 4.8
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Belakang Atas
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat sayap belakang atas TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 30 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 320 - D RE 12

2 menunggu - - D RE 8

3 menunggu 200 - D M 9

menggunakan untuk memakai


4 penggaris untuk menentukan - 23 H P 23
ukuran dan menggambar pola

5 menunggu 190 - D M 9

6 menunggu - - D G 6

memegang kayu persegi yang


7 - 14 G G 14
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 65 - D M 7
9 menunggu - - D RL 6

memegang potongan material


10 - 31 G P 31
lalu mengebornya

11 menunggu 130 - D M 10

12 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


13 - 22 P P 22
pengamplasan

14 menunggu 95 - D M 9

15 menunggu - 30 D G 30
16 menunggu - - D RL 6

mengarahkan sayap belakang


17 atas agar keputar untuk di - 185 P H 14
periksa

sumber : penelitian

9) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Belakang Bawah

Tabel 4.9
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Belakang Bawah
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat sayap belakang TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA bawah
31 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 277 - D RE 7

2 menunggu - - D RE 9

3 menunggu 205 - D M 8

menggunakan untuk memakai


4 penggaris untuk menentukan - 16 H P 16
ukuran dan menggambar pola

5 menunggu 162 - D M 14

6 menunggu - - D G 6

memegang kayu persegi yang


7 - 32 G G 32
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 51 - D M 7
9 menunggu - - D RL 6

memegang potongan material


10 - 19 G P 19
lalu mengebornya

11 menunggu 127 - D M 10

12 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


13 - 36 P P 36
pengamplasan

14 menunggu 107 - D M 9

15 menunggu - 10 D G 10
16 menunggu - - D RL 6

sumber : penelitian

10) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Arm Roda Depan

Tabel 4.10
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Arm Roda Depan
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat Arm roda depan TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 32 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 277 - D RE 8

2 menunggu - - D RE 12

3 menunggu 205 - D M 8

menggunakan untuk memakai


4 penggaris untuk menentukan - 16 H P 19
ukuran dan menggambar pola

5 menunggu 162 - D M 9

6 menunggu - - D G 6

memegang kayu persegi yang


7 - 9 G G 9
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 51 - D M 8
9 menunggu - - D RL 7

memegang potongan material


10 - 26 G P 26
lalu mengebornya

11 menunggu 127 - D M 10

12 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


13 - 33 P P 33
pengamplasan

14 menunggu 107 - D M 9

15 menunggu - 10 D G 10

16 menunggu - - D RL 9

sumber : penelitian
11) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Arm Roda Belakang

Tabel 4.11
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Arm Roda Belakang
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat Arm roda belakang TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 33 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 355 - D RE 9
2 menunggu - - D RE 8

3 menunggu 355 - D M 9

menggunakan untuk memakai


4 penggaris untuk menentukan - 20 H P 20
ukuran dan menggambar pola

5 menunggu 270 - D M 9

6 menunggu - - D RL 6

memegang potongan material


7 - 50 G P 50
lalu mengebornya

8 menunggu 120 - D M 7

9 menunggu - - D G 6
mengarahkan matrial saat
10 - 31 P P 31
pengamplasan

11 menunggu 120 - D M 9

12 menunggu - 10 D G 10

13 menunggu - - D RL 9

sumber : penelitian

12) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Arm Roda Depan

Tabel 4.12
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Arm Roda Depan
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat pasak Arm roda TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA depan
34 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 355 - D RE 8

2 menunggu - - D RE 8

3 menunggu 355 - D M 9

menggunakan untuk memakai


4 penggaris untuk menentukan - 10 H P 10
ukuran dan menggambar pola

5 menunggu 330 - D M 9

6 menunggu - - D G 6
memegang kayu persegi yang
7 - 27 G G 27
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 60 - D M 6

9 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


10 - 31 P P 31
pengamplasan

11 menunggu 120 - D M 6

12 menunggu - 10 D G 10

13 menunggu - - D RL 9

sumber : penelitian
13) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Arm Roda Belakang

Tabel 4.13
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Arm Roda Belakang
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat pasak Arm roda TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA belakang
35 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 200 - D RE 10

2 menunggu - - D RE 8

3 menunggu 75 - D M 13

menggunakan untuk memakai


4 penggaris untuk menentukan - 10 H P 10
ukuran dan menggambar pola
5 menunggu 80 - D M 13

6 menunggu - - D G 6

memegang kayu persegi yang


7 - 10 G G 10
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 60 - D M 9

9 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


10 - 24 P P 24
pengamplasan

11 menunggu 107 - D M 11
12 menunggu - - D RL 6

sumber : penelitian

14) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen As Roda Depan

Tabel 4.14
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen As Roda Depan
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat As roda depan TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 36 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 200 - D RE 10

2 menunggu - - D RE 8
3 menunggu 75 - D M 13

menggunakan untuk memakai


4 penggaris untuk menentukan - 17 H P 17
ukuran dan menggambar pola

5 menunggu 80 - D M 13

6 menunggu - - D G 6

memegang kayu persegi yang


7 - 8 G G 8
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 60 - D M 9

9 menunggu - - D G 6
mengarahkan matrial saat
10 - 29 P P 29
pengamplasan

11 menunggu 107 - D M 11

12 menunggu - - D RL 6

sumber : penelitian

15) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen As Roda Belakang

Tabel 4.15
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen As Roda Belakang
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat As roda belakang TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 37 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO. TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 200 - D RE 10

2 menunggu - - D RE 8

3 menunggu 75 - D M 13

menggunakan untuk memakai


4 penggaris untuk menentukan - 23 H P 23
ukuran dan menggambar pola

5 menunggu 80 - D M 13

6 menunggu - - D G 6

memegang kayu persegi yang


7 - 13 G G 13
sudah di pola lalu di potong
8 menunggu 60 - D M 9

9 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


10 - 26 P P 26
pengamplasan

11 menunggu 107 - D M 11

12 menunggu - - D RL 6

sumber : penelitian

16) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Roda

Tabel 4.16
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Roda
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat roda TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 38 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)

1 menunggu 200 - D D 10

2 menunggu - - D RE 9

3 menunggu 75 - D M 12

mengunakan penggaris untuk


4 menentukan ukuran dan - 50 H H 50
menggambar pola

5 menunggu 80 - D M 15

6 menunggu - - D G 6
memegang material yang
7 - 50 G G 50
sudah di pola lalu di potong

8 menunggu 51 - D M 8

9 menunggu - - D G 6

memegang potongan material


10 - 36 G P 36
lalu mengebornya

11 menunggu 127 - D M 9

12 menunggu - - D G 6

mengarahkan matrial saat


13 - 50 P P 50
pengamplasan

14 menunggu 107 - D M 10
15 menunggu - - D RL 6

sumber : penelitian

17) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 1

Tabel 4.17
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 1
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Sub assembling 1 TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 39 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)

1 menunggu 205 7 D D 7

2 menunggu - 13 D RE 13

3 menunggu - 13 D RE 13

merakit badan pesawat dengan


3 - 23 A A 23
baling baling pesawat

4 menunggu - 21 D G 21

5 menunggu 205 - D RE 7
merakit as baling-baling
6 pesawat dengan gabungan - 20 A A 20
komponen pertama

7 menunggu - 22 D A 22

8 menunggu 55 - D G 15

9 menunggu - - D RL 18

sumber : penelitian
18) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 2

Tabel 4.18
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 2
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Sub assembling 2 TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 40 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)

1 menunggu 205 9 D D 9

2 menunggu - - D RE 7

3 menunggu - - D RE 7
merakit sayap depan atas
3 - 21 A A 21
dengan sayap depan bawah

4 menunggu - 23 D G 23

5 menunggu - - D RE 7

6 menunggu - - D RE 7

7 menunggu - - D RE 7

merakit pasak sayap depan,


8 pasak sayap depan bawah dan - 21 D A 21
pasak sayap

9 menunggu - 8 D G 8
10 menunggu 55 - D G 8

11 menunggu - - D RL 14

sumber : penelitian

19) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 3

Tabel 4.19
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 3
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Sub assembling 3 TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 41 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)

1 menunggu 205 7 D D 7

2 menunggu - - D RE 7

3 menunggu - - D RE 7

merakit sayap belakang atas


3 - 23 A A 23
dengan sayap belakang bawah

4 menunggu - 21 D G 21
5 menunggu - - D RE 7

6 menunggu - - D RE 7

menyusun hasil rakitan pasak


sayap belakang atas dan pasak
7 - 20 A A 20
sayap belakang bawah dengan
komponen di atas

8 menunggu - 22 D G 22

9 menunggu 55 - D G 11

sumber : penelitian

20) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 4


Tabel 4.20
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 4
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Sub assembling 4 TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 42 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)

1 menunggu 205 10 D D 10

2 menunggu - - D RE 7

3 menunggu - - D RE 7

merakit roda depan dengan


3 - 9 A A 9
pasak arm roda depan

4 menunggu - 21 D G 21
5 menunggu - - D RE 7

6 menunggu - - D RE 7

menyusun hasil rakitan as roda


7 depan dengan arm roda depan - 21 A A 21
dengan komponen di atas

8 menunggu - 20 D G 20

9 menunggu 55 - D G 14

10 menunggu - - D RL 17

sumber : penelitian

21) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses SubAssembling 5

Tabel 4.21
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses SubAssembling 5
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Sub assembling 5 TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 43 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)

1 menunggu 205 8 D D 8

2 menunggu - - D RE 7

3 menunggu - - D RE 7

merakit roda belakang dengan


3 - 10 A A 10
as arm roda belakang

4 menunggu - 14 D G 14

5 menunggu - - D RE 7
6 menunggu - - D RE 7

menyusun hasil rakitan roda


7 belakang dan as roda belakang - 18 A A 18
dengan komponen di atas

8 menunggu - 11 D G 11

9 menunggu 55 - D G 12

10 menunggu - - D RL 11

sumber : penelitian
22) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Assembling

Tabel 4.22
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Assembling
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Proses Assembling TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 44 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN

1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)

1 menunggu 205 8 D D 8

2 menunggu - - D RE 7

3 menunggu - - D RE 7

3 merakit assembling 1 dan 2 - 10 A A 10


4 menunggu - 20 D G 20

5 menunggu - - D RE 7

6 menunggu - - D RE 7

menyusun hasil rakitan


7 assembling 3 dan 4 dari - 16 A A 16
assembling 1 dan 2

8 menunggu - 11 D G 11

9 menunggu 55 - D G 12

10 menunggu - - D RL 11

sumber : penelitian
Badan Pesawat
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
- 1
u
memegan
g raw
- 2
material
kayu

membaw
a raw
200 3 material
kayu ke
meja pola

meletakk
an raw
- 4 material
kayu ke
meja pola

megang
4 5
pensil
menguna
kan
pensil
untuk
- 6 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
85 7
ke mesin
scill raw

menyalak
- 8 an mesin
scrill raw

memegan
g material
yang
- 9
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
56 10
ke mesin
bor

menyalak
11 an mesin
bor
mengarah
kan
- 12 material
saat di
bor

memegan
g material
132 13
ke mesin
amplas
menyalak
- 14 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 15
saat
pengampl
asan

memegan
g material
90 16 ke meja
assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
- 17
a bagian
badan
pesawat

meletaka
n
kompone
- 18 n di atas
meja
assemblin
g

Pasak Badan
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
200 1
u
menjangk
- 2 au kayu
silinder
membaw
a material
200 3 ke meja
pola

menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
80 5
ke mesin
scill raw

menyala
kan
- 6 mesin
scrill
raw
memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
60 8 ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10 saat
pengampl
asan

membaw
a material
ke meja
10 11 assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
- 12
a bagian
badan
pesawat
meletaka
n
kompone
n di atas
- 13 meja
assemblin
g
ng-Baling Pesawat
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
200 1
u

menjangk
au kayu
- 2 persegi di
meja raw
material

membaw
a kayu
75 3 persegi
ke meja
pola

menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a kayu
80 5 persegi
ke mesin
scill raw
menyala
kan
- 6 mesin
scrill
raw

memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
51 8 ke mesin
bor 6mm

menyalak
- 9 an mesin
bor
mengarah
kan
- 10 material
saat di
bor

membaw
a material
127 11 ke mesin
amplas

menyalak
- 12 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
132 13 saat
pengampl
asan

membaw
a material
ke meja
107 14 assemblin
g

meletaka
n
kompone
n di atas
- 15 meja
assemblin
g
ak Baling-Baling
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menjangk
200 1 au
material
menjangk
au kayu
- 2 silinder di
meja raw
material

membaw
a kayu
75 3 silinder
ke meja
pola

menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a kayu
80 5 silinder
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan

membaw
a material
107 11 ke meja
assemblin
g

meletaka
n
kompone
- 12 n di atas
meja
assemblin
g
yap Depan Atas
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menjangk
100 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge

membaw
a material
52 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
295 5
ke mesin
scill raw

menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
180 8
ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a material
95 11
ke mesin
bor

menyalak
- 12 an mesin
bor

mengarah
kan sayap
atas
- 13
pesawat
saat di
bor

membaw
a material
60 14 ke meja
assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
- 15 a bagian
sayap
atas
pesawat

meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g

merakit
material
- 17
di meja
nya
ap Depan Bawah
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menjangk
100 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge

membaw
a material
52 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
295 5
ke mesin
scill raw

menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
180 8
ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a material
95 11
ke mesin
bor

menyalak
- 12 an mesin
bor

mengarah
kan sayap
depan
- 13 bawah
pesawat
saat di
bor

membaw
a material
60 14 ke meja
assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
a bagian
- 15
sayap
depan
bawah
pesawat

meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g

merakit
material
- 17
di meja
nya
ap Depan Bawah
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menjangk
320 1 au
material
menjangk
au kayu
- 2 silinder di
meja raw
material

membaw
a kayu
200 3 silinder
ke meja
pola
menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a kayu
210 5 silinder
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
82 8
ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a material
95 11 ke meja
assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
- 15 a pasak
sayap
depan
pesawat

ap Belakang Atas
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
320 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge

membaw
a material
200 3
ke meja
pola

mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
190 5
ke mesin
scill raw

menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g kayu
persegi
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
65 8
ke mesin
bor
menyalak
- 9 an mesin
bor

mengarah
kan sayap
belakang
- 10 atas
pesawat
saat di
bor

membaw
a material
130 11
ke mesin
amplas

menyalak
- 12 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 13
saat
pengampl
asan

membaw
a material
95 14 ke meja
assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
a bagian
- 15
sayap
belakang
atas
pesawat
meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g

memegan
g sayap
belakang
- 17
atas
untuk
diperiksa

Belakang Bawah
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
277 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge

membaw
a material
205 3
ke meja
pola

mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
162 5
ke mesin
scill raw

menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g kayu
persegi
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
51 8
ke mesin
bor
menyalak
- 9 an mesin
bor

mengarah
kan sayap
belakang
- 10 bawah
pesawat
saat di
bor

membaw
a material
127 11
ke mesin
amplas

menyalak
- 12 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 13
saat
pengampl
asan

membaw
a material
107 14 ke meja
assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
a bagian
- 15
sayap
belakang
bawah
pesawat
meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g

m Roda Depan
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
277 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge

membaw
a material
205 3
ke meja
pola

mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
162 5
ke mesin
scill raw

menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g kayu
persegi
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
51 8
ke mesin
bor
menyalak
- 9 an mesin
bor
mengarah
kan
- 10 material
saat di
bor

membaw
a material
127 11
ke mesin
amplas

menyalak
- 12 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 13
saat
pengampl
asan

membaw
a material
107 14 ke meja
assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
- 15
a hasil
Arm roda
depan

meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g
Roda Belakang
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menjangk
355 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge

membaw
a material
355 3
ke meja
pola

mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
270 5
ke mesin
bor

menyalak
- 6 an mesin
bor
mengarah
kan
- 7 material
saat di
bor

membaw
a material
120 8
ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan

membaw
a Arm
roda
120 11 belakang
ke meja
assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
- 12
a hasil
Arm roda
belakang

meletaka
n
kompone
- 13 n di atas
meja
assemblin
g

Arm Roda Depan


I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menjangk
355 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge

membaw
a material
355 3
ke meja
pola

mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
330 5
ke mesin
scill raw

menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g kayu
silinder
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan

membaw
a pasak
Arm roda
120 11 depan ke
meja
assemblin
g

memegan
g untuk
memeriks
- 12 a hasil
pasak
Arm roda
depan

meletaka
n
kompone
- 13 n di atas
meja
assemblin
g
rm Roda Belakang
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menjangk
200 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge

membaw
a material
75 3
ke meja
pola

mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
80 5
ke mesin
scill raw

menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g kayu
silinder
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan

membaw
a pasak
Arm roda
107 11 depan ke
meja
assemblin
g
meletaka
n
kompone
- 12 n di atas
meja
assemblin
g

s Roda Depan
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menjangk
200 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
75 3
ke meja
pola

mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
80 5
ke mesin
scill raw

menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g kayu
silinder
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan

membaw
a pasak
As roda
107 11 depan ke
meja
assemblin
g

meletaka
n
kompone
- 12 n di atas
meja
assemblin
g

Roda Belakang
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menjangk
200 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge

membaw
a material
75 3
ke meja
pola

mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a material
80 5
ke mesin
scill raw

menyalak
- 6 an mesin
scrill raw

memegan
g kayu
silinder
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas

menyalak
- 9 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan

membaw
a pasak
As roda
107 11 belakang
ke meja
assemblin
g

meletaka
n
kompone
- 12 n di atas
meja
assemblin
g

nen Roda
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
200 1
u
menjangk
au kayu
- 2 silinder di
meja raw
material

membaw
a kayu
75 3 silinder
ke meja
pola

menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola

membaw
a kayu
80 5 silinder
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong

membaw
a material
51 8
ke mesin
bor 6mm

menyalak
- 9 an mesin
bor
mengarah
kan
- 10 material
saat di
bor

membaw
a material
127 11
ke mesin
amplas

menyalak
- 12 an mesin
amplas

mengarah
kan
matrial
- 13
saat
pengampl
asan

membaw
a material
107 14 ke meja
assemblin
g
meletaka
n
kompone
- 15 n di atas
meja
assemblin
g

mbling 1
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g

mengamb
il bagian
- 2
badan
pesawat
mengamb
- 3 il baling
baling

merakit
badan
pesawat
- 3 dengan
baling
baling
pesawat

memeriks
- 4 a hasil
pasangan

mengamb
il as
baling-
205 5 baling
dari meja
assemblin
g
merakit
as baling-
baling
pesawat
- 6
dengan
gabungan
kompone
n pertama

memeriks
a
- 7
assemblin
g1

memegan
g
assembiln
g1
11 8
menuju
meja
penyimpa
nan

meletaka
n
assemblin
- 9 g 1 ke
meja
penyimpa
nan
mbling 2
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g

mengamb
il bagian
- 2 sayap
depan
atas

mengamb
il bagian
- 3 sayap
depan
bawah
merakit
sayap
depan
atas
- 3
dengan
sayap
depan
bawah

memeriks
- 4 a hasil
pasangan
mengamb
il pasak
- 5
sayap
depan

mengamb
il pasak
- 6 sayap
depan
bawah
mengamb
- 7 il pasak
sayap

menyusu
n hasil
rakitan
pasak
sayap
depan,
pasak
- 8 sayap
depan
bawah
dan pasak
sayap
dengan
kompone
n di atas

memeriks
a hasil
- 9
assemblin
g2
memegan
g
assembiln
g2
55 10
menuju
meja
penyimpa
nan

meletaka
n
assemblin
- 11 g 2 ke
meja
penyimpa
nan
mbling 3
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g

mengamb
il bagian
- 2 sayap
belakang
atas

mengamb
il bagian
- 3 sayap
belakang
bawah

merakit
sayap
belakang
atas
- 3
dengan
sayap
belakang
bawah

memeriks
- 4 a hasil
pasangan
mengamb
il pasak
- 5 sayap
balakang
atas

mengamb
il pasak
- 6 sayap
balakang
bawah

menyusu
n hasil
rakitan
pasak
sayap
belakang
atas dan
- 7
pasak
sayap
belakang
bawah
dengan
kompone
n di atas

memeriks
a hasil
- 8
assemblin
g3

memegan
g
assembiln
g3
55 9
menuju
meja
penyimpa
nan
mbling 4
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g

mengamb
il bagian
- 2
roda
depan

mengamb
il bagian
- 3 pasak
arm roda
depan

merakit
roda
depan
- 3 dengan
pasak
arm roda
depan

memeriks
- 4 a hasil
pasangan
mengamb
- 5 il as roda
depan

mengamb
il arm
- 6
roda
depan

menyusu
n hasil
rakitan as
roda
depan
- 7 dengan
arm roda
depan
dengan
kompone
n di atas

memeriks
a hasil
- 8
assemblin
g4

memegan
g
assembiln
g4
55 9
menuju
meja
penyimpa
nan

meletaka
n
assemblin
- 10 g 4 ke
meja
penyimpa
nan
mbling 5
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g

mengamb
il bagian
- 2
roda
belakang
mengamb
il bagian
- 3
as roda
belakang

merakit
roda
belakang
- 3
dengan as
arm roda
belakang

memeriks
- 4 a hasil
pasangan
arm roda
- 5
belakang
pengelem
an arm
- 6
roda
belakang

menyusu
n hasil
rakitan
roda
belakang
- 7 dan as
roda
belakang
dengan
kompone
n di atas

memeriks
a hasil
- 8
assemblin
g5

memegan
g
assembiln
g5
55 9
menuju
meja
penyimpa
nan

meletaka
n
assemblin
- 10 g 5 ke
meja
penyimpa
nan
bling
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v

KETERANGAN

Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN

menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g

mengamb
il
- 2
assemblin
g1
mengamb
il
- 3
assemblin
g2

merakit
- 3 assemblin
g 1 dan 2
memeriks
- 4 a hasil
pasangan
mengamb
il
- 5
assemblin
g3
mengamb
il
- 6
assemblin
g4

menyusu
n hasil
rakitan
assemblin
- 7
g 3 dan 4
dari
assemblin
g 1 dan 2

memeriks
a hasil
- 8
assemblin
g

memegan
g
assembiln
55 9 g menuju
meja
penyimpa
nan

meletaka
n
assemblin
- 10 g ke
meja
penyimpa
nan
B. Pengolahan Data

1. Pengukuran Waktu Kerja


Tabel 4.23
Tabel Pengukuran Waktu
No Badan PesawPasak BadanBaling-baling Pasak Baling-baling Sayap DepanSayap Depa Pasak sayap
1 8.15 5.27 5.50 5.14 6.42 6.34 4.69
2 8.66 5.10 5.22 5.25 6.14 7.43 5.31
3 8.65 5.01 4.72 4.59 7.07 6.43 4.78
4 8.47 4.88 4.59 4.63 6.58 7.36 4.73
5 8.04 4.66 4.89 5.01 6.17 7.04 5.04
6 8.47 4.51 5.36 5.07 7.14 7.48 5.16
7 9.21 5.36 4.52 4.93 6.29 7.33 4.54
8 8.14 5.01 5.24 4.82 6.13 6.33 5.29
9 9.14 5.23 4.75 5.41 6.46 7.4 4.50
10 9.14 4.67 5.47 5.49 6.3 7.46 4.57
11 8.28 5.20 5.13 5.47 6.7 6.63 4.90
12 9.37 5.28 5.40 4.74 7.19 7.2 5.26
13 9.1 5.16 4.85 5.02 7.18 6.67 5.25
14 8.63 4.80 4.74 5.32 6.59 6.57 4.87
15 9.03 5.36 4.93 5.09 6.84 6.69 4.53
16 8.59 5.16 4.97 4.71 7.21 6.86 5.44
17 9.48 4.61 4.92 4.82 6.76 6.81 5.13
18 8.71 4.65 5.33 5.28 6.2 7.4 5.12
19 8.36 4.94 4.66 4.79 7.33 7.39 4.77
20 8.36 5.23 5.41 5.12 6.04 6.65 4.74

No
Pasak ArmPasak
roda Arm
depanRoda Belakang
As Roda Depan As Roda Belakang Roda Sub Assembling
Sub1Assembling 2
1 9.25 5.28 5.16 4.72 4.78 2.43 2.04
2 8.47 4.92 4.75 5.21 5.28 1.90 1.79
3 8.93 4.81 5.11 5.24 4.80 1.65 2.33
4 8.69 5.50 5.28 5.21 5.33 2.44 2.11
5 8.40 5.10 5.00 5.03 4.82 1.82 1.97
6 8.94 5.24 5.34 4.65 4.73 1.67 2.48
7 9.46 5.30 5.37 4.72 5.39 1.85 1.58
8 9.27 4.90 5.50 5.42 5.00 2.24 1.56
9 8.97 4.67 4.86 4.68 4.87 1.58 1.75
10 8.60 5.00 5.15 4.89 5.22 2.12 1.7
11 8.23 5.23 4.96 4.88 4.57 1.91 2.14
12 9.04 5.43 5.16 5.25 4.58 1.60 2.04
13 9.10 5.17 4.64 5.40 4.78 2.21 2.26
14 9.35 4.74 4.93 4.68 5.30 2.27 1.87
15 8.03 4.85 4.77 4.84 5.47 2.45 1.73
16 8.75 5.14 4.51 4.89 5.18 1.91 2.25
17 9.25 4.95 4.62 5.23 4.83 1.98 2.2
18 8.44 4.74 5.47 5.30 5.36 2.32 1.84
19 9.16 5.02 5.25 5.47 5.25 1.83 2.19
20 8.25 5.47 4.86 5.50 5.11 2.33 1.92
sumber : Penelitian

a. Pengukuran Waktu Kerja untuk Komponen Badan Pesawat


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.24
Tabel Distribusi Data Komponen Badan Pesawat
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 8.15 8.66 8.65 8.47 8.04 41.97


2 8.47 9.21 8.14 9.14 9.14 44.1
3 8.28 9.37 9.1 8.63 9.03 44.41
4 8.59 9.48 8.71 8.36 8.36 43.5
∑ 33.49 36.72 34.6 34.6 34.57 173.98
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 8.70

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.43

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.22

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


9.14

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


8.25
Tabel 4.25
Tabe Uji keseragaman Data Badan Pesawat
BKA X BKB
9.14 8.15 8.25
9.14 8.66 8.25
9.14 8.65 8.25
9.14 8.47 8.25
Kurva Uji Keseragaman Data
9.14 8.04 8.25
Badan Pesawat
9.14 8.47 8.25
10
9.14 9.21 8.25 9.5
9.14 8.14 8.25 9
9.14 9.14 8.25 8.5
9.14 9.14 8.25 8
9.14 8.28 8.25 7.5
9.14 9.37 8.25 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617
9.14 9.1 8.25
BKA X BKB
9.14 8.63 8.25
9.14 9.03 8.25 Gambar 4.1
9.14 8.59 8.25 Uji Keseragaman Data Komponen Badan Pes
9.14 9.48 8.25 Sumber : Penelitian
9.14 8.71 8.25
9.14 8.36 8.25
9.14 8.36 8.25
sumber : Penelitian

Tabel 4.26
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
BKA X BKB
9.14 8.15 8.25
9.14 8.66 8.25
9.14 8.65 8.25
Kurva Iterasi Pengujian Keseragam
9.14 8.47 8.25
Data Badan Pesawat
9.14 9.21 8.25 10
9.14 9.14 8.25 8
9.14 9.14 8.25 6
9.14 8.28 8.25
4
9.14 9.1 8.25
2
9.14 8.63 8.25
9.14 9.03 8.25 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
9.14 8.59 8.25
BKA X BKB
9.14 8.71 8.25
9.14 8.36 8.25 Gambar 4.2
9.14 8.36 8.25 Iterasi Kesaragaman Data Komponen Badan
sumber : Penelitian
3) Uji kecupukan Data

[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2


N' =

= 1.31

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

b. Pengukuran Waktu Kerja Pembuatan Pasak Badan


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.27
Tabel Distribusi Data Komponen Pasak Badan Pesawat
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 5.27 5.1 5.01 4.88 4.66 20.26


2 4.51 4.36 5.01 5.23 4.67 23.78
3 5.2 5.28 5.16 4.8 5.36 25.8
4 5.16 4.61 4.65 4.94 5.23 24.59
∑ 20.14 19.35 19.83 19.85 19.92 94.43
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 4.72

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.63

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.31

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


5.37

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


4.08

Tabel 4.28
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Pasak Badan Pesawat
BKA X BKB
5.37 5.27 4.08
5.37 5.10 4.08
5.37 5.01 4.08 kurva Uji Keseragaman Data Pasak
5.37 4.88 4.08 Pesawat
5.37 4.66 4.08 6
5.37 4.51 4.08 5
5.37 5.36 4.08
4
5.37 5.01 4.08
5.37 5.23 4.08 3

5.37 4.67 4.08 2


5.37 5.20 4.08
1
5.37 5.28 4.08
0
5.37 5.16 4.08 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
5.37 4.80 4.08
BKA X BKB
5.37 5.36 4.08
5.37 5.16 4.08 Gambar 4.3
5.37 4.61 4.08 Uji Keseragaman Data Komponen Pasak
5.37 4.65 4.08 Sumber : Penelitian
5.37 4.94 4.08
5.37 5.23 4.08
sumber : Penelitian

Tabel 4.29
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Pasak Badan Pesawat
BKA X BKB Kurva Iterasi Pengujian Keseragam
5.37 5.27 4.08 Komponen Pasak Badan Pesa
5.37 5.10 4.08 6
5.37 5.01 4.08
5
5.37 4.88 4.08
4

3
Komponen Pasak Badan Pesa
6

5.37 4.66 4.08 4


5.37 4.51 4.08
3
5.37 5.36 4.08
5.37 5.01 4.08 2
5.37 5.23 4.08
1
5.37 4.67 4.08
5.37 5.20 4.08 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5.37 5.28 4.08
5.37 5.16 4.08 BKA X BKB

5.37 4.80 4.08 Gambar 4.4


5.37 5.36 4.08 Iterasi Pengujian Keseragaman Data Kom
5.37 5.16 4.08 Sumber : Penelit
5.37 4.61 4.08
5.37 4.65 4.08
5.37 4.94 4.08
5.37 5.23 4.08

3) Uji kecupukan Data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

c. Pengukuran Waktu Kerja Baling-Baling


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.30
Tabel Distribusi Data Komponen Baling-Baling
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 5.50 5.22 4.72 4.59 4.89 24.92


2 5.36 4.52 5.24 4.72 5.47 25.31
3 5.13 5.4 4.85 4.74 4.93 25.05
4 4.97 4.92 5.33 4.66 5.41 25.29
∑ 20.96 20.06 20.14 18.71 20.7 100.57
Sumber : Penelitian
𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 5.03

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.32

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.16

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


5.36

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


4.70

Tabel 4.31
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Baling-baling
BKA X BKB
5.36 5.50 4.70
5.36 5.22 4.70
5.36 4.72 4.70 Kurva Uji keseragaman Data B
5.36 4.59 4.70
5.6
5.36 4.89 4.70
5.4
5.36 5.36 4.70
5.36 4.52 4.70 5.2

5.36 5.24 4.70 5


5.36 4.75 4.70 4.8
5.36 5.47 4.70 4.6
5.36 5.13 4.70
4.4
5.36 5.40 4.70
4.2
5.36 4.85 4.70
5.36 4.74 4.70 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5.36 4.93 4.70
BKA X
5.36 4.97 4.70
5.36 4.92 4.70 Gambar 4.5
5.36 5.33 4.70 Uji Keseragaman Data Ba
5.36 4.66 4.70 Sumber : Penelit
5.36 5.41 4.70
Sumber : Penelitian

Tabel 4.32
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Baling-baling
BKA X BKB
5.36 5.22 4.70 Kurva Iterasi Pengujian keserag
5.36 4.72 4.70 Baling-baling
5.36 4.89 4.70 6
5.36 5.24 4.70
5
5.36 5.13 4.70
5.36 4.85 4.70 4
5.36 4.74 4.70 3
5.36 4.93 4.70
2
5.36 4.97 4.70
5.36 4.92 4.70 1
5.36 5.33 4.70
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1

BKA X B

Gambar 4.6
Iterasi Pengujian Keseragaman Data K
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

D. Pengukuran Waktu Kerja Pasak Baling-Baling


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.33
Tabel Distribusi Data Komponen Pasak Baling-baling
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 5.14 5.25 4.59 4.63 5.01 24.62


2 5.07 4.93 4.82 5.41 5.49 25.72
3 5.47 4.74 5.02 5.32 5.09 25.64
4 4.71 4.82 5.28 4.79 5.12 24.72
∑ 20.39 19.74 19.71 20.15 20.71 100.70
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 5.04

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.28

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.14

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


= 5.32

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


= 4.75

Tabel 4.34
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Pasak Baling-Baling
BKA X BKB
5.32 5.14 4.75
Kurva Uji Keseragaman Pasak
5.32 5.25 4.75
5.6
5.32 4.59 4.75
5.32 4.63 4.75 5.4
5.2
5
4.8
4.6
Kurva Uji Keseragaman Pasak
5.6
5.4

5.32 5.01 4.75 5.2


5.32 5.07 4.75 5
5.32 4.93 4.75 4.8
5.32 4.82 4.75 4.6
5.32 5.41 4.75
4.4
5.32 5.49 4.75
4.2
5.32 5.47 4.75
5.32 4.74 4.75 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5.32 5.02 4.75
BKA X
5.32 5.32 4.75
5.32 5.09 4.75 Gambar 4.7
5.32 4.71 4.75 Uji Keseragaman Data Ba
5.32 4.82 4.75 Sumber : Penelit
5.32 5.28 4.75
5.32 4.79 4.75
5.32 5.12 4.75
sumber : Penelitian

Tabel 4.35
Iterasi Pengujian Keseragaman Data
BKA X BKB
5.32 5.14 4.75 Kurva Iterasi Pengujian Keser
5.32 5.25 4.75
Pasak Baling-baling
6
5.32 5.01 4.75
5.32 5.07 4.75 5
5.32 4.93 4.75
4
5.32 4.82 4.75
5.32 5.02 4.75 3
5.32 5.32 4.75
2
5.32 5.09 4.75
5.32 4.82 4.75 1
5.32 5.28 4.75
0
5.32 4.79 4.75 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
5.32 5.12 4.75 BKA X B

Gambar 4.8
Iterasi Pengujian Keseragaman D
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

e. Pengukuran Waktu kerja Komponen Sayap Depan Atas


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.36
Tabel Distribusi Data Komponen Sayap Depan Atas
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 6.42 6.14 7.07 5.58 6.17 31.38


2 7.14 6.29 6.13 6.46 6.30 32.32
3 6.70 7.19 7.18 6.69 6.84 34.60
4 7.12 6.76 6.20 7.33 6.04 33.45
∑ 27.38 26.38 26.58 26.06 25.35 131.75
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 6.59

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.48

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.24

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


7.09

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


6.09
Tabel 4.37
Tabel Uji keseragaman Data Komponen Sayap Depan Atas
BKA X BKB
7.09 6.42 6.09
7.09 6.14 6.09
7.09 7.07 6.09
7.09 6.58 6.09
7.09 6.17 6.09
Kurva Uji Keseragaman Data S
Atas
7.09 7.14 6.09
7.5
7.09 6.29 6.09
7.09 6.13 6.09 7
7.09 6.46 6.09
6.5
7.09 6.3 6.09
7.09 6.7 6.09
6
7.09 7.19 6.09
7.09 7.18 6.09 5.5
7.09 6.59 6.09
5
7.09 6.84 6.09 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
7.09 7.21 6.09
BKA X
7.09 6.76 6.09
7.09 6.2 6.09 Gambar 4.9
7.09 7.33 6.09 Uji Keseragaman Data Kompone
7.09 6.04 6.09 Sumber : Penelit

Tabel 4.38
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Atas
BKA X BKB Kurva Iterasi Pengujian Data Sayap
7.09 6.42 6.09 8
7.09 6.14 6.09
7
7.09 7.07 6.09
6
7.09 6.58 6.09
7.09 6.17 6.09 5

7.09 6.29 6.09 4


7.09 6.13 6.09 3
7.09 6.46 6.09 2
7.09 6.3 6.09
1
7.09 6.7 6.09
0
7.09 6.59 6.09 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
7.09 6.84 6.09
BKA X B
7.09 6.76 6.09
7.09 6.2 6.09 Gambar 4.10
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Ko
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

f. Pengukuran Waktu Kerja Sayap Depan Bawah


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.29
Tabel Distribusi Data Komponen Syap Depan Bawah
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 6.34 7.43 6.43 7.36 7.04 34.60


2 7.48 7.33 6.33 7.40 7.46 36.00
3 6.63 7.20 6.67 6.57 6.69 33.76
4 6.86 6.81 7.40 7.39 6.65 35.11
∑ 27.31 28.77 26.83 28.72 27.84 139.47
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 6.97

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.42

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.21

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


= 7.40

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


= 6.55

Tabel 4.30
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sayap Depan Bawah
BKA X BKB
7.40 6.34 6.55 kurva Uji Keseragaman Data Kom
7.40 7.43 6.55 Depan Bawah
7.40 6.43 6.55 7.6
7.40 7.36 6.55 7.4
7.40 7.04 6.55 7.2
7
7.40 7.48 6.55
6.8
7.40 7.33 6.55 6.6
7.40 6.33 6.55 6.4
7.40 7.4 6.55 6.2
6
7.40 7.46 6.55
5.8
7.40 6.63 6.55 5.6
7.40 7.2 6.55 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

7.40 6.67 6.55 BKA X


7.40 6.57 6.55
7.40 6.69 6.55 Gambar 4.11
7.40 6.86 6.55 Uji Keseragaman Data Komponen
7.40 6.81 6.55 Sumber : Penelit
7.40 7.4 6.55
7.40 7.39 6.55
7.40 6.65 6.55
Sumber : Penelitian

Tabel 4.31
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Bawah
BKA X BKB
Kurva Iterasi Pengujian Kesera
7.40 7.36 6.55 Komponen Sayap Depan B
7.40 7.04 6.55 8
7.40 7.33 6.55 7
7.40 7.4 6.55 6
5
4
3
Komponen Sayap Depan B
8
7
6
7.40 6.63 6.55 5
7.40 7.2 6.55 4
7.40 6.67 6.55 3
7.40 6.57 6.55 2
7.40 6.69 6.55
1
7.40 6.86 6.55
0
7.40 6.81 6.55 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7.40 7.4 6.55 BKA X
7.40 7.39 6.55
7.40 6.65 6.55 Gambar 4.12
Iterasi Pengujian Keseragaman Kompo
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 0.07

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

g. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Pasak Sayap Depan


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.32
Tabel Distribusi Data Pasak Sayap Depan
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 4.69 5.31 4.78 4.73 5.04 24.55


2 5.16 4.54 5.29 4.50 4.57 24.06
3 4.90 5.26 5.25 4.87 4.53 24.81
4 5.44 5.13 5.12 4.77 4.74 25.20
∑ 20.19 20.24 20.44 18.87 18.88 98.62
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 4.93


√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))
σ = 0.38

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.19

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


5.32

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


4.85
Tabel 4.33
Tabe Uji keseragaman Data Pasak Sayap Depan
BKA X BKB
5.32 4.69 4.85 Kurva Uji Pengujian Keseragam
5.32 5.31 4.85 Komponen Pasak Sayap De
5.32 4.78 4.85 5.6
5.32 4.73 4.85 5.4
5.32 5.04 4.85 5.2
5.32 5.16 4.85
5
5.32 4.54 4.85
4.8
5.32 5.29 4.85
4.6
5.32 4.50 4.85
4.4
5.32 4.57 4.85
4.2
5.32 4.90 4.85
4
5.32 5.26 4.85 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1
5.32 5.25 4.85
BKA X BK
5.32 4.87 4.85
5.32 4.53 4.85 Gambar 4.13
5.32 5.44 4.85 Uji Keseragaman Data Pasa
5.32 5.13 4.85 Sumber : Penelit
5.32 5.12 4.85
5.32 4.77 4.85
5.32 4.74 4.85
sumber: Penelitian

Tabel 4.34
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Pasak Sayap Depan
BKA X BKB
5.32 5.31 4.85
5.32 5.04 4.85 kurva Iterasi Pengujian Data Komp
Sayap Depan
5.32 5.16 4.85
6
5.32 5.29 4.85
5.32 4.90 4.85 5
5.32 5.26 4.85 4
5.32 5.25 4.85
3
5.32 4.87 4.85
5.32 5.12 4.85 2

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1

BKA X B

Gambar 4.14
Iterasi Pengujian Keseragaman Dat
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

H. Pengykuran Waktu Kerja Komponen Sayap Belakang Atas


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.35
Tabel Distribusi Data Komponen Sayap Belakang Atas
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 7.19 6.97 6.63 6.33 6.85 33.97


2 6.08 6.81 7.14 7.05 7.49 34.57
3 6.87 6.14 7.38 7.24 7.38 35.01
4 6.69 7.01 6.96 7.08 6.39 34.13
∑ 26.83 26.93 28.11 27.70 28.11 137.68
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 6.88

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.40

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.20

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


7.30

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


6.47
Tabel 4.36
Tabe Uji keseragaman Data Sayap Belakang Atas
BKA X BKB
7.30 7.19 6.47
7.30 6.97 6.47
7.30 6.63 6.47 Kurva Uji Keseragaman Dat
7.30 6.33 6.47 Sayap Belakang A
7.30 6.85 6.47 8
7.30 6.08 6.47 7.5
7.30 6.81 6.47 7
7.30 7.14 6.47
6.5
7.30 7.05 6.47
6
7.30 7.49 6.47
5.5
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1

BKA X
7
6.5
6

7.30 6.87 6.47 5.5

7.30 6.14 6.47 5


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1
7.30 7.38 6.47
7.30 7.24 6.47 BKA X

7.30 7.38 6.47 Gambar 4.15


7.30 6.69 6.47 Uji Keseragaman Data Ba
7.30 7.01 6.47 Sumber : Penelit
7.30 6.96 6.47
7.30 7.08 6.47
7.30 6.39 6.47
sumber: penelitian

Tabel 4.37
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Belakang Atas
BKA X BKB
7.30 7.19 6.47 Kurva Iterasi keseragaman Data
7.30 6.97 6.47 Sayap Belakang Atas
8
7.30 6.63 6.47 7
7.30 6.85 6.47 6
5
7.30 6.81 6.47 4
7.30 7.14 6.47 3
2
7.30 7.05 6.47 1
0
7.30 6.87 6.47 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7.30 7.24 6.47
BKA X B
7.30 6.69 6.47
7.30 7.01 6.47 Gambar 4.16
7.30 6.96 6.47 Iterasi Pengujian Keseragaman Data
7.30 7.08 6.47 Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
i. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Sayap Belakang
1)Tabel distribusi data
Tabel 4.38
Tabel Distribusi Data Komponen Sayap Belakang
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 6.93 7.20 6.26 7.34 6.93 34.66


2 6.89 6.14 7.31 6.58 6.97 33.89
3 6.67 7.47 6.98 6.74 6.07 33.93
4 7.14 6.56 7.19 6.03 7.32 34.24
∑ 27.63 27.37 27.74 26.69 27.29 136.72
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 6.84

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 0.45


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.22

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung = T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA 𝑋 ̿
= +𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅
7.30

BKB 𝑋 ̿
= −𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅
6.38

Tabel 4.39
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sayap Belakang
BKA X BKB
7.30 6.93 6.38
Kurva Uji Ke
7.30 7.20 6.38

7.6
7.4
7.2
Kurva Uji Ke
7.30 6.26 6.38
7.6
7.30 7.34 6.38
7.4
7.30 6.93 6.38
7.2
7.30 6.89 6.38
7
7.30 6.14 6.38
6.8
7.30 7.31 6.38
6.6
7.30 6.58 6.38
7.30 6.97 6.38 6.4

7.30 6.67 6.38 6.2

7.30 7.47 6.38 6


1 2 3 4 5 6
7.30 6.98 6.38
7.30 6.74 6.38
7.30 6.07 6.38
7.30 7.14 6.38 Uji Keseragam
7.30 6.56 6.38
7.30 7.19 6.38
7.30 6.03 6.38
7.30 7.32 6.38
Sumber : Penelitian

Tabel 4.40
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Belakang
BKA X BKB
Kurva Iterasi
7.30 6.93 6.38 Komp
7.30 7.20 6.38 8
7.30 6.93 6.38
7
7.30 6.89 6.38
6
7.30 6.58 6.38
5
7.30 6.97 6.38
4
7.30 6.67 6.38
3
7.30 6.98 6.38
2
7.30 6.74 6.38
7.30 6.98 6.38 1

7.30 6.74 6.38 0


1 2 3 4 5 6
7.30 7.14 6.38
7.30 6.56 6.38
7.30 7.19 6.38
Iterasi Penguji

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterim
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditola

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau

j. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Arm Roda Depan


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.41
Tabel Distribusi Data Komponen Arm Roda Depan
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 9.03 8.54 8.01 8.32 9.01 42.91


2 8.58 8.58 9.43 9.20 8.57 44.36
3 8.31 8.01 9.02 8.91 9.03 43.28
4 9.24 9.05 9.02 8.69 8.46 44.46
∑ 35.16 34.18 35.48 35.12 35.07 175.01
Sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 8.75

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 0.40


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.20

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


9.16
BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅
8.34

Tabel 4.42
Tabel Uji keseragaman Data Komponen Arm Roda Depan
BKA X BKB
9.16 9.03 8.34
9.16 8.54 8.34 Kurva Uji Keseragam Data Kom
Roda Depan
9.16 8.01 8.34
9.16 8.32 9.5
8.34
9.16 9.01 8.34 9
9.16 8.58 8.34
9.16 8.58 8.34 8.5

9.16 9.34 8.34 8


9.16 9.20 8.34
9.16 8.57 8.34 7.5
9.16 8.31 8.34
7
9.16 8.01 8.34 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1
9.16 9.02 8.34 BKA X BK
9.16 8.91 8.34
9.16 9.03 8.34 Gambar 4.19
9.16 9.24 8.34 Uji Keseragaman Data Ba
9.16 9.05 8.34 Sumber : Penelit
9.16 9.02 8.34
9.16 8.69 8.34
9.16 8.46 8.34
sumber : Penelitian

Tabel 4.43
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Arm Roda Depan
BKA X BKB
Kurva Iterasi Pengujian Keserag
9.16 9.03 8.34
Komponen Data Arm Roda
9.16 8.54 8.34
10
9.16 9.01 8.34
9
9.16 8.58 8.34 8
9.16 8.58 8.34 7
9.16 8.57 8.34 6
5
9.16 9.02 8.34
4
9.16 8.91 8.34 3
9.16 9.03 8.34 2
9.16 9.05 8.34 1
9.16 9.02 8.34 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
9.16 8.69 8.34
BKA X BK
9.16 8.46 8.34
Gambar 4.20
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Ar
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 1.3

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterim
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditola

karena, N' <N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau d

K. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Arm Roda Belakang


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.44
Tabel Distribusi Data Kompenen Arm Roda Belakang
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 8.59 8.54 8.01 9.08 8.67 42.89

2 9.34 8.16 8.94 8.24 8.15 42.83


3 9.15 8.17 8.41 8.97 9.15 43.85
4 8.77 8.17 8.80 8.20 8.45 42.39
∑ 35.85 33.04 34.16 34.49 34.42 171.96
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 8.60

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 0.41


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.20

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


9.02

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


8.18

Tabel 4.45
Tabel Uji keseragaman Data Komponen Arm Roda Belakang
BKA X BKB
Kurva Uji Pengujian Keseragama
9.02 8.59 8.18
Komponen Arm Roda Belaka
9.02 8.54 8.18
9.5
9.02 8.01 8.18
9.02 9.08 8.18 9
9.02 8.57 8.18
9.02 9.34 8.18 8.5

9.02 8.16 8.18


8
9.02 8.94 8.18
9.02 8.24 8.18 7.5
9.02 8.15 8.18
7
9.02 9.15 8.18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
9.02 8.17 8.18
BKA X B
9.02 8.41 8.18
9.02 8.97 8.18 Gambar 4.21
9.02 9.15 8.18 Uji Keseragaman Data Komponen
9.02 8.77 8.18 Sumber : Penelit
9.02 8.17 8.18
9.02 8.80 8.18
9.02 8.20 8.18
9.02 8.45 8.18
Sumber : Penelitian

Tabel 4.46
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Arm Roda Belakang Kurva Iterasi Pengujian Keseraga
BKA X BKB Kompoenen Arm Roda Bela
9.02 8.59 8.18 10
9.02 8.54 8.18 9
9.02 8.57 8.18 8
9.02 8.94 8.18 7
6
9.02 8.24 8.18
5
9.02 8.17 8.18 4
3
2
1
0
8
7
6
5
4
9.02 8.41 8.18 3
9.02 8.97 8.18 2
9.02 8.77 8.18 1
0
9.02 8.80 8.18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
9.02 8.20 8.18
BKA X BK
9.02 8.45 8.18
Gambar 4.22
Iterasi Pengujian Keseragaman D
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 1.3

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterim
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditola

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau

l. Pengukurn Waktu kerja Komponen Pasak Arm Depan


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.47
Tabel Distribusi Data Komponen Pasak Arm Depan
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 9.25 8.47 8.93 8.69 8.40 43.74


2 8.94 9.46 9.27 8.97 8.60 45.24
3 8.23 9.04 9.10 9.35 8.03 43.75
4 8.75 9.25 8.44 9.16 8.25 43.85
∑ 35.17 36.22 35.74 36.17 33.28 176.58
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 8.83

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.42

𝜎/√𝑘
𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.21

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


9.26

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


8.40

Tabel 4.48
Tabe Uji keseragaman Data KompoenPasak Arm Depan
BKA X BKB
9.26 9.25 8.40
Kurva Uji Keseragaman Data Kom
9.26 8.47 8.40 Arm Depan
9.26 8.93 8.40
10
9.26 8.69 8.40
9.26 8.40 8.40 9.5

9.26 8.94 8.40 9


9.26 9.46 8.40
8.5
9.26 9.27 8.40
9.26 8.97 8.40 8
9.26 8.60 8.40
7.5
9.26 8.23 8.40
9.26 9.04 8.40 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1
9.26 9.10 8.40
9.26 9.35 8.40 BKA X BK

9.26 8.03 8.40 Gambar 4.23


9.26 8.75 8.40 Uji Keseragaman Data Komponen
9.26 9.25 8.40 Sumber : Penelit
9.26 8.44 8.40
9.26 9.16 8.40
9.26 8.25 8.40
Sumber : penelitian
Tabel 4.49
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Pasak Arm Depan
BKA X BKB Kurva Iterasi Pengujian Kesergam
9.26 9.25 8.40 Arm Depan
9.26 8.47 8.40 10
9.26 8.93 8.40 9
8
9.26 8.69 8.40
7
9.26 8.40 8.40 6
9.26 8.94 8.40 5
4
9.26 9.27 8.40
3
9.26 8.97 8.40 2
9.26 8.60 8.40 1
9.26 9.04 8.40 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
9.26 9.10 8.40
BKA X B
9.26 8.75 8.40
9.26 9.25 8.40 Gambar 4.24
9.26 8.44 8.40 Iterasi Pengujian Keseragaman Data Kom
9.26 9.16 8.40 Sumber : Penelitian

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 1.29

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

m. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Pasak Arm roda Belakang


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.50
Tabel Distribusi Data Komponen Pasak Arm Roda Belakang
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 5.28 4.92 4.81 5.50 5.10 25.61


2 5.24 5.30 4.90 4.67 5.00 25.11
3 5.23 5.43 5.17 4.74 4.85 25.42
4 5.14 4.95 4.74 5.02 5.47 25.32
∑ 20.89 20.60 19.62 19.93 20.42 101.46
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 5.07

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.25

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.13

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


5.33

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


4.81

Tabel 4.51
Tabe Uji keseragaman Data Kompoenen Pasak Arm Roda Belakang
BKA X BKB
Kurva Uji Keseragaman Data Kom
5.33 5.28 4.81 Arm Roda Belakang
5.33 4.92 4.81 5.6
5.33 4.81 4.81
5.4
5.33 5.50 4.81
5.33 5.10 4.81 5.2

5.33 5.24 4.81 5


5.33 5.30 4.81 4.8
5.33 4.90 4.81
4.6
5.33 4.67 4.81
4.4
5.33 5.00 4.81
5.33 5.23 4.81 4.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5.33 5.43 4.81
BKA X BK
4.4

4.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

BKA X BK
5.33 5.17 4.81
5.33 4.74 4.81 Gambar 4.25
5.33 4.85 4.81 Uji Keseragaman Data Komponen
5.33 5.14 4.81 Sumber : Penelit
5.33 4.95 4.81
5.33 4.74 4.81
5.33 5.02 4.81
5.33 5.47 4.81
Sumber : Penelitian

Tabel 4.52
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Pasak Arm Roda belakang
BKA X BKB
5.33 5.28 4.81 Kurva Iterasi Pengujian Keseraga
5.33 4.92 4.81 Komponen Pasak Arm Dep
5.33 4.81 4.81 6

5.33 5.10 4.81 5


5.33 5.24 4.81
4
5.33 5.30 4.81
3
5.33 4.90 4.81
5.33 5.00 4.81 2
5.33 5.23 4.81 1
5.33 5.17 4.81
0
5.33 4.85 4.81 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5.33 5.14 4.81
BKA X BKB 5.33
5.33 4.95 4.81
5.33 5.02 4.81 Gambar 4.26
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Kompo
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

n. Pengukuran Waktu Kerja Komponen As Roda Depan


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.53
Tabel Distribusi Data Komponen As roda Depan
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 5.16 4.75 5.11 5.28 5.00 25.30


2 5.34 5.37 5.50 4.86 5.15 26.22
3 4.96 5.16 4.64 4.93 4.77 24.46
4 4.51 4.62 5.47 5.25 4.86 24.71
∑ 19.97 19.90 20.72 20.32 19.78 100.69
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 5.03

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 0.29


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.15

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


5.33

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


4.74

Tabel 4.54
Tabe Uji keseragaman Data
BKA X BKB
5.33 5.16 4.74
5.33 4.75 4.74
Kurva Uji keseragaman Data
As Roda Depan
5.33 5.11 4.74
5.6
5.4
5.2
5
Kurva Uji keseragaman Data
As Roda Depan
5.33 5.28 4.74 5.6
5.33 5.00 4.74 5.4
5.33 5.34 4.74 5.2
5.33 5.37 4.74 5
5.33 5.50 4.74 4.8

5.33 4.86 4.74 4.6

5.33 5.15 4.74 4.4


4.2
5.33 4.96 4.74
4
5.33 5.16 4.74 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1
5.33 4.64 4.74
BKA X
5.33 4.93 4.74
5.33 4.77 4.74 Gambar 4.27
5.33 4.51 4.74 Uji Keseragaman Data Kompon
5.33 4.62 4.74 Sumber : Penelit
5.33 5.47 4.74
5.33 5.25 4.74
5.33 4.86 4.74
sumber : Penelitian

Tabel 4.55
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen As Roda Depan
BKA X BKB
5.33 5.16 4.74 Kurva Iterasi penhujian Keserg
5.33 4.75 4.74 Komponen As Roda De
5.33 5.11 4.74 6
5.33 5.28 4.74 5
5.33 5.00 4.74
4
5.33 5.34 4.74
5.33 4.86 4.74 3
5.33 5.15 4.74 2
5.33 4.96 4.74
1
5.33 5.16 4.74
5.33 4.93 4.74 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5.33 4.77 4.74
5.33 5.25 4.74 BKA X
5.33 4.86 4.74 Gambar 4.28
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Ko
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

o. Pengukuran Waktu Kerja Komponen As Roda Belakang


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.56
Tabel Distribusi Data Komponen As Roda Belakang
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 4.72 5.21 5.24 5.21 5.03 25.41


2 4.65 4.72 5.42 4.68 4.89 24.36
3 4.88 5.25 5.40 4.68 4.84 25.05
4 4.89 5.23 5.30 5.47 5.50 26.39
∑ 19.14 20.41 21.36 20.04 20.26 101.21
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 5.06

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.29

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.15

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


5.36

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


4.76

Tabel 4.57
Tabel Uji keseragaman Data Komponen As Roda Belakang
BKA X BKB
5.36 4.72 4.76
Kurva Uji Keseragaman Data Kom
5.36 5.21 4.76 Roda Belakang
5.36 5.24 4.76 5.6
5.36 5.21 4.76
5.4
5.36 5.03 4.76
5.36 4.65 4.76 5.2

5.36 4.72 4.76 5


5.36 5.42 4.76 4.8
5.36 4.68 4.76
4.6
5.36 4.89 4.76
4.4
5.36 4.88 4.76
5.36 5.25 4.76 4.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
5.36 5.40 4.76
BKA X BKB
5.36 4.68 4.76
5.36 4.84 4.76 Gambar 4.29
5.36 4.89 4.76 Uji Keseragaman Data Komponen
5.36 5.23 4.76 Sumber : Penelit
5.36 5.30 4.76
5.36 5.47 4.76
5.36 5.50 4.76
Sumber : penelitian

Tabel 4.58
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen As Roda Belakang
BKA X BKB Kurva Iterasi Pengujian Keserag
5.36 5.21 4.76 Kompnen As Roda Belak
5.36 5.24 4.76 6
5.36 5.21 4.76
5
5.36 5.03 4.76
5.36 4.89 4.76 4
5.36 4.88 4.76 3
5.36 5.25 4.76
2
5.36 4.84 4.76
5.36 4.89 4.76 1
5.36 5.23 4.76 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5.36 5.30 4.76
BKA X BK

Gambar 4.30
Iterasi Pengujian Keseragaman D
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2.3

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' <N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

p. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Roda


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.59
Tabel Distribusi Data Komponen Roda
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 4.78 5.28 4.80 5.33 4.82 25.01


2 4.73 5.39 5.00 4.87 5.22 25.21
3 4.57 4.58 4.78 5.30 5.47 24.70
4 5.18 4.83 5.36 5.25 5.11 25.73
∑ 19.26 20.08 19.94 20.75 20.62 100.65
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 5.03

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 1.174


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.587

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


6.24

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


3.83

Tabel 4.60
Tabe Uji keseragaman Data
BKA X BKB
6.24 4.78 3.83 Kurva Uji Pengujian Keserag
Komponen Roda
6.24 5.28 3.83
7
6.24 4.80 3.83
6
6.24 5.33 3.83
5
6.24 4.82 3.83
4
6.24 4.73 3.83
3
6.24 5.39 3.83
2
6.24 5.00 3.83 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
6.24 4.87 3.83
BKA X
6.24 5.22 3.83
6.24 4.57 3.83 Gambar 4.31
6.24 4.58 3.83 Uji Keseragaman Data Kom
6.24 4.78 3.83 Sumber : Penelit
6.24 5.30 3.83
6.24 5.47 3.83
6.24 5.18 3.83
6.24 4.83 3.83
6.24 5.36 3.83
6.24 5.25 3.83
6.24 5.11 3.83
sumber ; Penelitian

Tabel 4.61
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Roda
BKA X BKB
6.24 4.78 3.83 Kurva Pengujian Keserga
Komponen Roda
6.24 5.28 3.83
6.24 4.80 3.83 7

6.24 5.33 3.83 6


6.24 4.82 3.83 5
6.24 4.73 3.83 4
3
2
1
7
6
5
4
6.24 5.39 3.83 3
6.24 5.00 3.83
2
6.24 4.87 3.83
1
6.24 5.22 3.83
6.24 4.57 3.83 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6.24 4.58 3.83
BKA X
6.24 4.78 3.83
6.24 5.30 3.83 Gambar 4.32
6.24 5.47 3.83 Iterasi Pengujian Keseragaman D
6.24 5.18 3.83 Sumber : Penelit
6.24 4.83 3.83
6.24 5.36 3.83
6.24 5.25 3.83
6.24 5.11 3.83
3) Uji kecukupan data
[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 2.3

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

q. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Sub Assembling 1


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.62
Tabel Distribusi Data Sub Assembling 1
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 2.43 1.90 1.65 2.44 1.82 10.24


2 1.67 1.85 2.24 1.58 2.12 9.46
3 1.91 1.60 2.21 2.27 2.45 10.44
4 1.91 1.98 2.32 1.83 2.33 10.37
∑ 7.92 7.33 8.42 8.12 8.72 40.51
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 2.03

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1))


σ = 0.29
𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.15

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


2.33

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


1.72

Tabel 4.63
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sub Assembling 1
BKA X BKB
2.33 2.43 1.72 Kurva Uji Keseragaman Data K
2.33 1.90 1.72 Assembling 1
2.33 1.65 1.72 3
2.33 2.44 1.72 2.8
2.6
2.33 1.82 1.72
2.4
2.33 1.67 1.72 2.2
2.33 1.85 1.72 2
2.33 2.24 1.72 1.8
2.33 1.58 1.72 1.6
1.4
2.33 2.12 1.72
1.2
2.33 1.91 1.72 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.33 1.60 1.72
2.33 2.21 1.72 BKA X B
2.33 2.27 1.72
2.33 2.45 1.72 Gambar 4.33
2.33 1.91 1.72 Uji Keseragaman Data Ba
2.33 1.98 1.72 Sumber : Penelit
2.33 2.32 1.72
2.33 1.83 1.72
2.33 2.33 1.72
sumber : Penelitian
Tabel 4.64
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 1 Kurva Iterasi Pengujian Kesera
BKA X BKB Komponen Sub Assemb
2.33 1.90 1.72 2.5
2.33 1.82 1.72
2.33 1.85 1.72 2
2.33 2.24 1.72
1.5
2.33 2.12 1.72
2.33 1.91 1.72 1
2.33 2.21 1.72
0.5
2.33 2.27 1.72
2.33 1.91 1.72 0
2.33 1.98 1.72 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2.33 2.32 1.72 BKA X


2.33 1.83 1.72
2.33 2.33 1.72 Gambar 4.34
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Ko
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 1.54

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' <N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

r. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Sub Assembling 2


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.65
Tabel Distribusi Data Komponen Sub Assembling 2
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 2.04 1.79 2.33 2.11 1.97 10.24


2 2.48 1.58 1.56 1.75 1.7 9.07
3 2.14 2.04 2.26 1.87 1.73 10.04
4 2.25 2.2 1.84 2.19 1.92 10.4
∑ 8.91 7.61 7.99 7.92 7.32 39.75
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 1.99

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 0.29


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.15

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


2.29

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


1.69

Tabel 4.66
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sub Assembling 2
BKA X BKB
Kurva Uji Keseragaman Data K
2.29 2.04 1.69
Assembling 2
2.29 1.79 1.69
3
2.29 2.33 1.69
2.29 2.11 1.69 2.5
2.29 1.97 1.69 2
2.29 2.48 1.69
1.5
2.29 1.58 1.69
2.29 1.56 1.69 1
2.29 1.75 1.69
0.5
2.29 1.7 1.69
2.29 2.14 1.69 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.29 2.04 1.69
Column D Column E
0.5

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

2.29 2.26 1.69 Column D Column E

2.29 1.87 1.69 Gambar 4.35


2.29 1.73 1.69 Uji Keseragaman Data Ba
2.29 2.25 1.69 Sumber : Penelit
2.29 2.2 1.69
2.29 1.84 1.69
2.29 2.19 1.69
2.29 1.92 1.69

Tabel 4.67
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 2
BKA X BKB Kurva Iterasi Pengujian Kese
2.29 2.04 1.69
Komponen Sub Assem
2.29 1.79 1.69 2.5

2.29 2.11 1.69


2
2.29 1.97 1.69
2.29 1.75 1.69 1.5
2.29 1.7 1.69
2.29 2.14 1.69 1
2.29 2.04 1.69
0.5
2.29 2.26 1.69
2.29 1.87 1.69
0
2.29 1.73 1.69 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.29 2.25 1.69 BKA X
2.29 2.2 1.69
2.29 1.84 1.69 Gambar 4.36
2.29 2.19 1.69 Iterasi Pengujian Keseragaman D
2.29 1.92 1.69 Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 6

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

s. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Sub Assembling 3


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.68
Tabel Distribusi Data Komponen Sub Assembling 3
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 1.52 2.04 2.42 2.43 2.05 10.46


2 1.62 2.36 1.68 1.7 2.35 9.71
3 2.35 1.83 1.7 2.05 1.81 9.74
4 2 2 1.71 1.88 2.2 9.79
∑ 7.49 8.23 7.51 8.06 8.41 39.7
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 1.99

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 0.29


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.15

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


2.28

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


1.69

Tabel 4.69
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sub Assembling 3
BKA X BKB Kurva Uji Keseragaman Data
2.28 1.52 1.69 Sub Assembling 3
2.28 2.04 1.69 3
2.28 2.42 1.69
2.5
2.28 2.43 1.69
2

1.5

1
Sub Assembling 3
3

2.5

2.28 2.05 1.69 2


2.28 1.62 1.69 1.5
2.28 2.36 1.69
1
2.28 1.68 1.69
2.28 1.70 1.69 0.5
2.28 2.35 1.69
0
2.28 2.35 1.69 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.28 1.83 1.69 BKA X
2.28 1.70 1.69
2.28 2.05 1.69 Gambar 4.37
2.28 1.81 1.69 Uji Keseragaman Data Ba
2.28 2.00 1.69 Sumber : Penelit
2.28 2.00 1.69
2.28 1.71 1.69
2.28 1.88 1.69
2.28 2.20 1.69
sumber : Penelitian

Tabel 4.70
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 3
BKA X BKB
Kurva Iterasi Pengujian Keseraga
2.28 2.04 1.69 Assembling 3
2.28 2.05 1.69 2.5
2.28 1.62 1.69
2.28 2.36 1.69 2
2.28 1.68 1.69
1.5
2.28 1.70 1.69
2.28 1.83 1.69
1
2.28 1.70 1.69
2.28 2.05 1.69 0.5
2.28 1.81 1.69
2.28 2.00 1.69 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.28 2.00 1.69
BKA X
2.28 1.71 1.69
2.28 1.88 1.69 Gambar 4.38
2.28 2.20 1.69 Iterasi Pengujian Keseragaman D
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 6
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

t. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Sub Assembling 4


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.71
Tabel Distribusi Data Komponen Sub Assembling 4
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 2.22 1.96 1.82 2.46 1.92 10.38


2 2.26 2.39 2.14 1.70 2.15 10.64
3 2.43 2.09 2.47 1.61 2.02 10.62
4 2.32 2.36 1.85 1.59 2.24 10.36
∑ 9.23 8.80 8.28 7.36 8.33 42.00
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 2.10

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 0.28


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.14

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


2.39

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


1.81
Tabel 4.72
Tabe Uji keseragaman Data Sub Assembling 4
BKA X BKB
2.39 2.22 1.81
Kurva Uji Pengujian Keseraga
2.39 1.96 1.81 Komponen Sub Assembl
2.39 1.82 1.81
3
2.39 2.46 1.81
2.39 1.92 1.81 2.5

2.39 2.26 1.81 2


2.39 2.39 1.81
1.5
2.39 2.14 1.81
2.39 1.70 1.81 1

2.39 2.15 1.81 0.5


2.39 2.43 1.81
0
2.39 2.09 1.81 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.39 2.47 1.81 BKA X
2.39 1.61 1.81
2.39 2.02 1.81 Gambar 4.39
2.39 2.32 1.81 Uji Keseragaman Data Ba
2.39 2.36 1.81 Sumber : Penelit
2.39 1.85 1.81
2.39 1.59 1.81
2.39 2.24 1.81

Tabel 4.73
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 4
BKA X BKB
2.39 2.22 1.81 Kurva Iterasi Pengujian Kese
2.39 1.96 1.81 Komponen Sub Assem
2.39 1.82 1.81 3
2.39 2.46 1.81
2.5
2.39 1.92 1.81
2.39 2.26 1.81 2
2.39 2.39 1.81 1.5
2.39 2.14 1.81
1
2.39 2.15 1.81
2.39 2.43 1.81 0.5
2.39 2.09 1.81
0
2.39 2.47 1.81 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.39 2.02 1.81
BKA X
2.39 2.32 1.81
2.39 2.36 1.81 Gambar 4.40
2.39 1.85 1.81 Iterasi Pengujian Keseragaman Data Ko
2.39 2.24 1.81 Sumber : Penelit
3) Uji kecukupan data
[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 5

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

u. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Sub Assembling 5


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.74
Tabel Distribusi Data Komponen Sub Assembling 5
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 1.71 1.77 2.21 2.13 1.99 9.81


2 1.55 1.78 1.98 2.36 2.36 10.03
3 1.72 2.19 2.46 2.48 1.64 10.49
4 2.17 1.95 2.01 1.72 2.04 9.89
∑ 7.15 7.69 8.66 8.69 8.03 40.22
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 2.01

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 0.28


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.14

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


2.30

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


1.72

Tabel 4.75
Tabel Uji keseragaman Data Komponen Sub Assembling 5
BKA X BKB
2.30 1.71 1.72 Kurva Uji Keseragaman Data
2.30 1.77 1.72 Assembling 5
2.30 2.21 1.72
3
2.30 2.13 1.72
2.30 1.99 1.72 2.5

2.30 1.55 1.72 2


2.30 1.78 1.72
1.5
2.30 1.98 1.72
2.30 2.36 1.72 1
2.30 2.36 1.72 0.5
2.30 1.72 1.72
0
2.30 2.19 1.72 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.30 2.46 1.72
BKA X
2.30 2.48 1.72
2.30 1.64 1.72 Gambar 4.41
2.30 2.17 1.72 Uji Keseragaman Data Kompone
2.30 1.95 1.72 Sumber : Penelit
2.30 2.01 1.72
2.30 1.72 1.72
2.30 2.04 1.72
sumber : Penelitian

Tabel 4.76
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 5 Kurva Iterasi Pengujian Keser
BKA X BKB Komponen Sub Assem
2.30 1.71 1.72
2.5
2.30 1.77 1.72
2.30 2.21 1.72 2
2.30 2.13 1.72
2.30 1.99 1.72 1.5

2.30 1.78 1.72


1
2.30 1.98 1.72
2.30 2.36 1.72 0.5
2.30 2.36 1.72
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

BKA X
1

0.5

2.30 1.72 1.72 0


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.30 2.19 1.72
BKA X
2.30 2.17 1.72
2.30 1.95 1.72 Gambar 4.42
2.30 2.01 1.72 Iterasi Pengujian Keseragaman Data Ko
2.30 1.72 1.72 Sumber : Penelit
2.30 2.04 1.72

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 6

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' <N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima

v. Pengukuran Waktu kerja Komponen Assembling


1)Tabel distribusi data
Tabel 4.77
Tabel Distribusi Data Assembling
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5

1 2.13 1.83 2.28 1.69 2.45 10.38


2 1.51 1.55 2.13 2.29 2.02 9.50
3 1.54 1.84 1.92 2.18 2.22 9.70
4 2.33 1.55 2.43 2.22 2.09 10.62
∑ 7.51 6.77 8.76 8.38 8.78 40.20
sumber : Penelitian

𝑋 ̿= (∑▒𝑥 ̅ )/𝑘= 2.01

√((∑▒(𝑋_𝑖−𝑋 ̿ )^2 )/(𝑁−1)) 0.27


σ =

𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.13

2) Uji keseragaman data


Tingkat Ketelitian 4% 0.04
Tingkat Keyakinan 96% 0.96

z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98

z_Tabel= 2.05

BKA = 𝑋 ̿+𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


2.29

BKB = 𝑋 ̿−𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅


1.73

Tabel 4.78
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Assembling
BKA X BKB
2.29 2.13 1.73
Kurva Uji Keseragaman Data K
2.29 1.83 1.73 Assembling
2.29 2.28 1.73
3
2.29 1.69 1.73
2.29 2.45 1.73 2.5
2.29 1.51 1.73 2
2.29 1.55 1.73
1.5
2.29 2.13 1.73
2.29 2.29 1.73 1
2.29 2.02 1.73 0.5
2.29 1.54 1.73
2.29 1.84 1.73 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.29 1.92 1.73
BKA X B
2.29 2.18 1.73
2.29 2.22 1.73 Gambar 4.43
2.29 2.33 1.73 Uji Keseragaman Data Kompo
2.29 1.55 1.73 Sumber : Penelit
2.29 2.43 1.73
2.29 2.22 1.73
2.29 2.09 1.73
sumber : Penenitian

Tabel 4.79
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Assembling
BKA X BKB
2.29 2.13 1.73
Kurva Pengujian Keseragam
Komponen Assembli
2.5
Kurva Pengujian Keseragam
2.29 1.83 1.73 Komponen Assembli
2.29 2.28 1.73
2.5
2.29 1.69 1.73
2.29 2.13 1.73 2
2.29 2.29 1.73
1.5
2.29 2.02 1.73
2.29 1.84 1.73 1
2.29 1.92 1.73
2.29 2.18 1.73 0.5
2.29 2.22 1.73
0
2.29 2.33 1.73 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.29 2.22 1.73
BKA X
2.29 2.09 1.73
Gambar 4.44
Iterasi Pengujian Keseragaman Data
Sumber : Penelit

3) Uji kecukupan data


[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 6

Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak

karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
23
an Waktu
Sayap BelakanSayap Belakang Arm Roda Depan Arm Roda Belakang
7.19 6.93 9.03 8.59
6.97 7.20 8.54 8.54
6.63 6.26 8.01 8.01
6.33 7.34 8.32 9.08
6.85 6.93 9.01 8.57
6.08 6.89 8.58 9.34
6.81 6.14 8.58 8.16
7.14 7.31 9.34 8.94
7.05 6.58 9.20 8.24
7.49 6.97 8.57 8.15
6.87 6.67 8.31 9.15
6.14 7.47 8.01 8.17
7.38 6.98 9.02 8.41
7.24 6.74 8.91 8.97
7.38 6.07 9.03 9.15
6.69 7.14 9.24 8.77
7.01 6.56 9.05 8.17
6.96 7.19 9.02 8.80
7.08 6.03 8.69 8.20
6.39 7.32 8.46 8.45

Sub AssemblingSub
3 Assembling 4 Sub Assembling 5 Assembling
1.52 2.22 1.71 2.13
2.04 1.96 1.77 1.83
2.42 1.82 2.21 2.28
2.43 2.46 2.13 1.69
2.05 1.92 1.99 2.45
1.62 2.26 1.55 1.51
2.36 2.39 1.78 1.55
1.68 2.14 1.98 2.13
1.70 1.70 2.36 2.29
2.35 2.15 2.36 2.02
2.35 2.43 1.72 1.54
1.83 2.09 2.19 1.84
1.70 2.47 2.46 1.92
2.05 1.61 2.48 2.18
1.81 2.02 1.64 2.22
2.00 2.32 2.17 2.33
2.00 2.36 1.95 1.55
1.71 1.85 2.01 2.43
1.88 1.59 1.72 2.22
2.20 2.24 2.04 2.09

adan Pesawat

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

8.39 1761.48 0.79


8.82 1944.81 1.02
8.88 1972.25 0.90
8.70 1892.25 0.85
34.80 7570.79 3.56
urva Uji Keseragaman Data
Badan Pesawat

4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920

BKA X BKB

Gambar 4.1
man Data Komponen Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

terasi Pengujian Keseragaman


Data Badan Pesawat

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.2
aragaman Data Komponen Badan Pesawat
sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

k Badan Pesawat

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

4.05 410.47 0.56


4.76 565.49 0.52
5.16 665.64 1.15
4.92 604.67 0.52
18.89 2246.26 2.74
Uji Keseragaman Data Pasak Badan
Pesawat

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.3
eragaman Data Komponen Pasak Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

Iterasi Pengujian Keseragaman Data


omponen Pasak Badan Pesawat
omponen Pasak Badan Pesawat

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.4
ngujian Keseragaman Data Komponen Pasak Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

Baling-Baling

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

4.98 621.01 0.57


5.06 640.60 0.70
5.01 627.50 0.27
5.06 639.58 0.39
20.11 2528.69 1.93
rva Uji keseragaman Data Baling-Baling

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB
Gambar 4.5
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

va Iterasi Pengujian keseragaman Data


Baling-baling

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.6
i Pengujian Keseragaman Data Komponen Baling-baling
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

ak Baling-baling
𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

4.92 606.14 0.42


5.14 661.52 0.41
5.13 657.41 0.36
4.94 611.08 0.28
20.14 2536.15 1.47

va Uji Keseragaman Pasak Baling-baling


va Uji Keseragaman Pasak Baling-baling

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.7
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

urva Iterasi Pengujian Keserangan Data


Pasak Baling-baling

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.8
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

yap Depan Atas

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

6.28 984.70 1.65


6.46 1044.58 0.70
6.92 1197.16 0.80
6.69 1118.90 1.31
26.35 4345.35 4.47
rva Uji Keseragaman Data Sayap Depan
Atas

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.9
Uji Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Atas
Sumber : Penelitian

terasi Pengujian Data Sayap Depan Atas

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB
Gambar 4.10
Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Atas
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

ap Depan Bawah

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

6.92 1197.16 1.06


7.20 1296.00 1.22
6.75 1139.74 0.50
7.02 1232.71 0.50
27.89 4865.61 3.28
Uji Keseragaman Data Komponen Sayap
Depan Bawah

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.11
ji Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Bawah
Sumber : Penelitian

va Iterasi Pengujian Keseragaman Data


Komponen Sayap Depan Bawah
Komponen Sayap Depan Bawah

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.12
Pengujian Keseragaman Komponen Sayap Depan Bawah
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

yap Depan

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

4.91 602.70 0.28


4.812 578.88 0.65
4.962 615.54 0.38
5.04 635.04 0.36
19.724 2432.16 1.66
va Uji Pengujian Keseragaman Data
Komponen Pasak Sayap Depan

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.13
Uji Keseragaman Data Pasak Sayap Depan
Sumber : Penelitian
erasi Pengujian Data Komponen Pasak
Sayap Depan

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.14
rasi Pengujian Keseragaman Data Pasak Sayap Depan
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

ap Belakang Atas

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

6.79 1153.96 0.47


6.91 1195.08 1.11
7.00 1225.70 1.17
6.83 1164.86 0.34
27.54 4739.60 3.10

Kurva Uji Keseragaman Data Komponen


Sayap Belakang Atas

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.15
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

a Iterasi keseragaman Data Kompoenen


Sayap Belakang Atas

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.16
asi Pengujian Keseragaman Data Sayap Belakang Atas
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima


ayap Belakang

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

6.932 1201.32 0.73


6.78 1148.53 0.78
6.79 1151.24 1.20
6.85 1172.38 1.10
27.34 4673.47 3.80

Kurva Uji Keseragaman Data Komponen Sayap


Belakang
7.6
7.4
7.2
Kurva Uji Keseragaman Data Komponen Sayap
Belakang
7.6
7.4
7.2
7
6.8
6.6
6.4
6.2
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.17
Uji Keseragaman Data Komponen Sayap Belakang
Sumber : Penelitian

Kurva Iterasi Pengujian Keseragamam Data


Kompoenen Sayap Belakang
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.18
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
kukan telah cukup (diterima)
kukan belum cukup (ditolak

dilakukan telah cukup atau diterima

m Roda Depan

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

8.58 1841.27 0.92


8.87 1967.81 0.75
8.66 1873.16 0.92
8.89 1976.69 0.49
35.00 7658.93 3.09
a Uji Keseragam Data Komponen Arm
Roda Depan

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.19
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

va Iterasi Pengujian Keseragam Data


Komponen Data Arm Roda Depan

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB
Gambar 4.20
Pengujian Keseragaman Data Arm Roda Depan
Sumber : Penelitian

kukan telah cukup (diterima)


kukan belum cukup (ditolak

dilakukan telah cukup atau diterima

m Roda Belakang

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

8.58 1839.55 0.59


8.57 1834.41 1.19
8.77 1922.82 0.97
8.48 1796.91 0.43
34.39 7393.70 3.18
a Uji Pengujian Keseragaman Data
omponen Arm Roda Belakang

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.21
ji Keseragaman Data Komponen Arm Roda Belakang
Sumber : Penelitian

a Iterasi Pengujian Keseragaman Data


Kompoenen Arm Roda Belakang
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.22
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

kukan telah cukup (diterima)


kukan belum cukup (ditolak

dilakukan telah cukup atau diterima

sak Arm Depan

(𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2


𝑋 ̅

8.75 1913.19 0.52


9.05 2046.66 0.68
8.75 1914.06 1.39
8.77 1922.82 0.78
35.32 7796.73 3.36
Uji Keseragaman Data Komponen Pasak
Arm Depan

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.23
Uji Keseragaman Data Komponen Pasak Arm Depan
Sumber : Penelitian
Iterasi Pengujian Kesergaman Data Pasak
Arm Depan

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.24
Pengujian Keseragaman Data Komponen Pasak Arm Depan
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

Arm Roda Belakang

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

5.12 655.87 0.32


5.02 630.51 0.28
5.08 646.18 0.32
5.06 641.10 0.29
20.29 2573.66 1.21

Uji Keseragaman Data Komponen Pasak


Arm Roda Belakang

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.25
Uji Keseragaman Data Komponen Pasak Arm Depan
Sumber : Penelitian

a Iterasi Pengujian Keseragaan Data


Komponen Pasak Arm Depan

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

X BKB 5.33 5.02 4.81

Gambar 4.26
ujian Keseragaman Data Komponen Pasak Arm roda Belakang
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima


As roda Depan

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

5.06 640.09 0.16


5.24 687.49 0.47
4.89 598.29 0.26
4.94 610.58 0.71
20.14 2536.45 1.60

Kurva Uji keseragaman Data Komponen


As Roda Depan
Kurva Uji keseragaman Data Komponen
As Roda Depan

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.27
Uji Keseragaman Data Komponen As Roda Depan
Sumber : Penelitian

rva Iterasi penhujian Kesergaman Data


Komponen As Roda Depan

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB
Gambar 4.28
Pengujian Keseragaman Data Komponen As Roda Belakang
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

Roda Belakang

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

5.08 645.67 0.19


4.87 593.41 0.59
5.01 627.50 0.38
5.28 696.43 0.48
20.24 2563.01 1.63
Uji Keseragaman Data Komponen As
Roda Belakang

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

BKA X BKB

Gambar 4.29
Uji Keseragaman Data Komponen As Roda Belakang
Sumber : Penelitian

a Iterasi Pengujian Keseragaman Data


Kompnen As Roda Belakang

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.30
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

elah cukup atau diterima

nen Roda

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

5.002 625.50 0.18


5.042 635.54 0.22
4.94 610.09 25.61
5.146 662.03 0.17
20.13 2533.17 26.18
Kurva Uji Pengujian Keseragaman Data
Komponen Roda

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.31
Uji Keseragaman Data Komponen Roda
Sumber : Penelitian

Kurva Pengujian Kesergaman Data


Komponen Roda
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.32
terasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Roda
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

embling 1

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

2.05 4.19 0.53


1.89 3.58 0.41
2.09 4.36 0.47
2.07 4.30 0.23
8.10 16.44 1.65
rva Uji Keseragaman Data Komponen Sub
Assembling 1

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.33
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
rva Iterasi Pengujian Keseragaman Data
Komponen Sub Assembling 1

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.34
Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 1
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

elah cukup atau diterima

b Assembling 2

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

2.048 104.8576 0.17438125


1.814 82.2649 0.73043125
2.008 100.8016 0.18038125
2.08 108.16 0.18138125
7.95 396.0841 1.266575

va Uji Keseragaman Data Komponen Sub


Assembling 2

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Column D Column E Column F


3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Column D Column E Column F

Gambar 4.35
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

rva Iterasi Pengujian Keseragaman Data


Komponen Sub Assembling 2

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.36
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima


b Assembling 3

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

2.092 109.4116 0.61


1.942 94.2841 0.58
1.948 94.8676 0.27
1.958 95.8441 0.13
7.94 394.4074 1.60

urva Uji Keseragaman Data Komponen


Sub Assembling 3
Sub Assembling 3

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.37
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

a Iterasi Pengujian Keseragaman Data Sub


Assembling 3

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.38
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

b Assembling 4

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

2.08 107.74 0.27


2.13 113.21 0.27
2.12 112.78 0.49
2.07 107.33 0.46
8.40 441.07 1.50
urva Uji Pengujian Keseragaman Data
Komponen Sub Assembling 4

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.39
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian

Kurva Iterasi Pengujian Keseragaman Data


Komponen Sub Assembling 4

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.40
Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 4
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima

b Assembling 5

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

1.96 96.24 0.20


2.01 100.60 0.51
2.10 110.04 0.68
1.98 97.81 0.11
8.04 404.69 1.50
urva Uji Keseragaman Data Komponen Sub
Assembling 5

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.41
Uji Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 5
Sumber : Penelitian

urva Iterasi Pengujian Keseragaman Data


Komponen Sub Assembling 5

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.42
Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 5
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

elah cukup atau diterima

mbling

𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2

2.08 107.74 0.42


1.90 90.25 0.41
1.94 94.09 0.32
2.12 112.78 0.23
8.04 404.87 1.38
rva Uji Keseragaman Data Komponen
Assembling

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

BKA X BKB

Gambar 4.43
Uji Keseragaman Data Komponen Assembling
Sumber : Penelitian

Kurva Pengujian Keseragaman Data


Komponen Assembling
Kurva Pengujian Keseragaman Data
Komponen Assembling

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

BKA X BKB

Gambar 4.44
si Pengujian Keseragaman Data Komponen Assembling
Sumber : Penelitian

h cukup (diterima)
um cukup (ditolak

telah cukup atau diterima


2. Waktu Siklus Dengan Kurva Belajar
a. Waktu siklus untuk bagian badan pesawat
Tabel 4.80
Tabel Waktu Siklus Badan Pesawat
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 8.15 0.00 2.10 0.00 0.00 0.00
2 8.66 0.69 2.16 1.50 2.24 0.48
3 8.65 1.10 2.16 2.37 5.62 1.21
4 8.47 1.39 2.14 2.96 8.77 1.92
5 8.04 1.61 2.08 3.35 11.25 2.59
6 8.47 1.79 2.14 3.83 14.65 3.21
7 9.21 1.95 2.22 4.32 18.67 3.79
8 8.14 2.08 2.10 4.36 19.01 4.32
9 9.14 2.20 2.21 4.86 23.64 4.83
10 9.14 2.30 2.21 5.09 25.96 5.30
11 8.28 2.40 2.11 5.07 25.69 5.75
12 9.37 2.48 2.24 5.56 30.91 6.17
13 9.1 2.56 2.21 5.66 32.08 6.58
14 8.63 2.64 2.16 5.69 32.35 6.96
15 9.03 2.71 2.20 5.96 35.51 7.33
16 8.59 2.77 2.15 5.96 35.55 7.69
17 9.48 2.83 2.25 6.37 40.61 8.03
18 8.71 2.89 2.16 6.26 39.14 8.35
19 8.36 2.94 2.12 6.25 39.09 8.67
20 8.36 3.00 2.12 6.36 40.47 8.97
∑ 173.98 42.34 43.24 91.79 481.22 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗" ("91" ,79)−
∑▒ 〖 (ln⁡〖 X) 〗〗 ^2 〗 ("43,24"
= ("42,34" )∗("43,34" ))/("20∗" 0.021 −"(0,00" )∗"42,34
〗)
("102,16" )−("42,34" )^"2" ) " )/"20 "
k == inv Ln(a) = inv Ln(2,17) = 8.31 =
-A = b = 0.00

KURVA BELAJAR
8.77

8.76

8.75

8.74
Waktu

Column I
8.73

8.72
8.76

8.75

8.74

Waktu
Column I
8.73

8.72

8.71

8.7
0 5 10 15 20 25

Pengamatan

Gambar 4.45
Kurva Belajar Bagian Badan Pesawat
Sumber : Pengolahan Data

b. Waktu siklus untuk bagian pasak badan pesawat


Tabel 4.81
Tabel Waktu Siklus Pasak Badan Pesawat
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 5.27 0.00 1.66 0.00 0.00 0.00
2 5.10 0.69 1.63 1.13 1.28 0.48
3 5.01 1.10 1.61 1.77 3.13 1.21
4 4.88 1.39 1.59 2.20 4.83 1.92
5 4.66 1.61 1.54 2.48 6.14 2.59
6 4.51 1.79 1.51 2.70 7.28 3.21
7 5.36 1.95 1.68 3.27 10.67 3.79
8 5.01 2.08 1.61 3.35 11.23 4.32
9 5.23 2.20 1.65 3.64 13.21 4.83
10 4.67 2.30 1.54 3.55 12.59 5.30
11 5.20 2.40 1.65 3.95 15.63 5.75
12 5.28 2.48 1.66 4.13 17.10 6.17
13 5.16 2.56 1.64 4.21 17.72 6.58
14 4.80 2.64 1.57 4.14 17.14 6.96
15 5.36 2.71 1.68 4.55 20.67 7.33
16 5.16 2.77 1.64 4.55 20.70 7.69
17 4.61 2.83 1.53 4.33 18.75 8.03
18 4.65 2.89 1.54 4.44 19.73 8.35
19 4.94 2.94 1.60 4.70 22.12 8.67
20 5.23 3.00 1.65 4.96 24.56 8.97
∑ 100.09 42.34 32.18 68.04 264.48 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗" ("68.04
X) "〗〗
)−("42,34 ("32,18 " −"(0,01)"
= ∑▒ 〖 (ln⁡〖
"〗)∗("32,18 "
^2 〗
))/("20∗" ∗"42,34 " )/"20 "
)
("102,16" )−("42,34" )^"2" )
=
(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)−
("20∗"
∑▒ ("68.04
〖 (ln⁡〖 X) "〗〗
)−("42,34
^2 〗 ("32,18 " −"(0,01)"
= " )∗("32,18 " ))/("20∗" -0.01 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
("102,16" )−("42,34" )^"2" )
k == inv Ln(a) = inv Ln(1,58) = 5.06 =
-A = b = 0.01

KURVA BELAJAR
5.05
5
4.95
waktu
4.9 Column I
4.85
4.8
4.75
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.46
Kurva Belajar Bagian Pasak Badan Pesawat
Sumber : Pengolahan Data

c. Waktu siklus untuk bagian baling-baling pesawat


Tabel 4.82
Tabel Waktu Siklus Baling-Baling Pesawat
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 5.50 0.00 1.70 0.00 0.00 0.00
2 5.22 0.69 1.65 1.15 1.31 0.48
3 4.72 1.10 1.55 1.70 2.91 1.21
4 4.59 1.39 1.52 2.11 4.46 1.92
5 4.89 1.61 1.59 2.55 6.53 2.59
6 5.36 1.79 1.68 3.01 9.05 3.21
7 4.52 1.95 1.51 2.94 8.62 3.79
8 5.24 2.08 1.66 3.44 11.86 4.32
9 4.75 2.20 1.56 3.42 11.72 4.83
10 5.47 2.30 1.70 3.91 15.31 5.30
11 5.13 2.40 1.64 3.92 15.37 5.75
12 5.40 2.48 1.69 4.19 17.56 6.17
13 4.85 2.56 1.58 4.05 16.40 6.58
14 4.74 2.64 1.56 4.11 16.86 6.96
15 4.93 2.71 1.60 4.32 18.66 7.33
16 4.97 2.77 1.60 4.45 19.76 7.69
17 4.92 2.83 1.59 4.51 20.38 8.03
18 5.33 2.89 1.67 4.84 23.39 8.35
19 4.66 2.94 1.54 4.53 20.53 8.67
20 5.41 3.00 1.69 5.06 25.58 8.97
∑ 100.60 42.34 32.27 68.22 266.28 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗"
∑▒ ("68.22
〖 (ln⁡〖 X)"〗〗
)− ^2 〗 ("32,27" −"(0,00)"
= ("42,34" )∗"(32,27)" )/("20∗" -0.01 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
("102,16" )−"(42,34)" ^"2" )
k == inv Ln(a) = inv Ln(1,60) = 5.10 =
-A = b = 0.00

KURVA BELAJAR
5
4.99
4.98
4.97
4.96
Waktu

4.95 Column I
4.94
4.93
4.92
4.91
4.9
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.47
Kurva Belajar Bagian Baling-Baling Pesawat
Sumber : Pengolahan Data

d. Waktu siklus untuk bagian pasak baling-baling pesawat


Tabel 4.83
Tabel Waktu Siklus Pasak Baling-Baling Pesawat
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 5.14 0.00 1.64 0.00 0.00 0.00
2 5.25 0.69 1.66 1.15 1.32 0.48
3 4.59 1.10 1.52 1.67 2.80 1.21
4 4.63 1.39 1.53 2.12 4.51 1.92
5 5.01 1.61 1.61 2.59 6.73 2.59
6 5.07 1.79 1.62 2.91 8.46 3.21
7 4.93 1.95 1.60 3.10 9.64 3.79
8 4.82 2.08 1.57 3.27 10.70 4.32
9 5.41 2.20 1.69 3.71 13.76 4.83
10 5.49 2.30 1.70 3.92 15.38 5.30
11 5.47 2.40 1.70 4.07 16.60 5.75
12 4.74 2.48 1.56 3.87 14.95 6.17
13 5.02 2.56 1.61 4.14 17.13 6.58
14 5.32 2.64 1.67 4.41 19.46 6.96
15 5.09 2.71 1.63 4.41 19.42 7.33
16 4.71 2.77 1.55 4.30 18.46 7.69
17 4.82 2.83 1.57 4.46 19.86 8.03
18 5.28 2.89 1.66 4.81 23.13 8.35
19 4.79 2.94 1.57 4.61 21.28 8.67
20 5.12 3.00 1.63 4.89 23.94 8.97
∑ 100.70 42.34 32.30 68.42 267.51 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
∑▒ 〖 (ln⁡〖 X) 〗〗 ^2 〗 ("32,30−(0,01)" ∗"
= ("20∗" ("68.42 " )−("42,34 0.00 42,34 " )/"20 "
"〗)∗"(32,03
) )" )/("20∗" ("102,16 "
)−"(32,30 )" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(1,59) = 4.99 =
-A = b = 0.01

KURVA BELAJAR
5.1

5.05

5
Waktu

4.95 Column I

4.9

4.85

4.8
0 5 10 15 20 25

Pengamatan

Gambar 4.48
Kurva Belajar Bagian Pasak Baling-Baling Pesawat
Sumber : Pengolahan Data

e. Waktu siklus untuk bagian sayap depan atas


Tabel 4.85
Tabel Waktu Siklus Sayap Depan Atas
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 6.42 0.00 1.86 0.00 0.00 0.00
2 6.14 0.69 1.81 1.26 1.58 0.48
3 7.07 1.10 1.96 2.15 4.62 1.21
4 6.58 1.39 1.88 2.61 6.82 1.92
5 6.17 1.61 1.82 2.93 8.58 2.59
6 7.14 1.79 1.97 3.52 12.41 3.21
7 6.29 1.95 1.84 3.58 12.81 3.79
8 6.13 2.08 1.81 3.77 14.22 4.32
9 6.46 2.20 1.87 4.10 16.80 4.83
10 6.3 2.30 1.84 4.24 17.96 5.30
11 6.7 2.40 1.90 4.56 20.80 5.75
12 7.19 2.48 1.97 4.90 24.03 6.17
13 7.18 2.56 1.97 5.06 25.57 6.58
14 6.59 2.64 1.89 4.98 24.76 6.96
15 6.84 2.71 1.92 5.21 27.11 7.33
16 7.21 2.77 1.98 5.48 30.00 7.69
17 6.76 2.83 1.91 5.41 29.32 8.03
18 6.2 2.89 1.82 5.27 27.81 8.35
19 7.33 2.94 1.99 5.87 34.40 8.67
20 6.04 3.00 1.80 5.39 29.03 8.97
∑ 132.74 42.34 37.81 80.28 368.61 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗"
∑▒ ("80.28
〖 (ln⁡〖 X)"〗〗
)− ^2 〗 ("37,81−(−0,01)"
= ("42,34" )∗"(37,81)" )/("20∗" 0.02 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
("102,16 " )−"(42,34)" ^"2" )
k == inv Ln(a) = inv Ln(1,93) = 6.37 =
-A = b = -0.01

KURVA BELAJAR
6.95

6.9

6.85

6.8
Waktu

6.75 Column I
6.7
KURVA BELAJAR
6.95

6.9
6.85

6.8

Waktu
6.75 Column I
6.7

6.65

6.6

6.55
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.49
Kurva Belajar Bagian Sayap Depan Atas
Sumber : Pengolahan Data

f. Waktu siklus untuk bagian sayap depan bawah


Tabel 4.86
Tabel Waktu Siklus Sayap Depan Bawah
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 6.34 0.00 1.85 0.00 0.00 0.00
2 7.43 0.69 2.01 1.39 1.93 0.48
3 6.43 1.10 1.86 2.04 4.18 1.21
4 7.36 1.39 2.00 2.77 7.66 1.92
5 7.04 1.61 1.95 3.14 9.87 2.59
6 7.48 1.79 2.01 3.61 13.00 3.21
7 7.33 1.95 1.99 3.88 15.02 3.79
8 6.33 2.08 1.85 3.84 14.72 4.32
9 7.40 2.20 2.00 4.40 19.34 4.83
10 7.46 2.30 2.01 4.63 21.41 5.30
11 6.63 2.40 1.89 4.54 20.57 5.75
12 7.20 2.48 1.97 4.91 24.06 6.17
13 6.67 2.56 1.90 4.87 23.69 6.58
14 6.57 2.64 1.88 4.97 24.68 6.96
15 6.69 2.71 1.90 5.15 26.49 7.33
16 6.86 2.77 1.93 5.34 28.51 7.69
17 6.81 2.83 1.92 5.44 29.54 8.03
18 7.40 2.89 2.00 5.79 33.47 8.35
19 7.39 2.94 2.00 5.89 34.68 8.67
20 6.65 3.00 1.89 5.68 32.21 8.97
∑ 139.47 42.34 38.81 82.23 385.05 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
∑▒ 〖 (ln⁡〖 X) 〗〗 ^2 〗
〗)
(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑ (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
b = a =
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (82,23) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("38,81−(−0,02)"
= ∗"(38,81)" )/("20∗(368,61)" 0.01 ∗42,"34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(1,95) 6.86 =
-A = b = -0.02

KURVA BELAJAR
7.1

6.9

6.8
Waktu

Column I
6.7

6.6

6.5

6.4
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.50
Kurva Belajar Bagian Sayap Depan Bawah
Sumber : Pengolahan Data

g. Waktu siklus untuk bagian pasak sayap depan


Tabel 4.87
Tabel Waktu Siklus Pasak Sayap Depan
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 4.69 0.00 4.69 0.00 0.00 0.00
2 5.31 0.69 5.31 3.68 13.55 0.48
3 4.78 1.10 4.78 5.25 27.58 1.21
4 4.73 1.39 4.73 6.56 43.00 1.92
5 5.04 1.61 5.04 8.11 65.80 2.59
6 5.16 1.79 5.16 9.25 85.48 3.21
7 4.54 1.95 4.54 8.83 78.05 3.79
8 5.29 2.08 5.29 11.00 121.01 4.32
9 4.50 2.20 4.50 9.89 97.76 4.83
10 4.57 2.30 4.57 10.52 110.73 5.30
11 4.90 2.40 4.90 11.75 138.06 5.75
12 5.26 2.48 5.26 13.07 170.84 6.17
13 5.25 2.56 5.25 13.47 181.33 6.58
14 4.87 2.64 4.87 12.85 165.18 6.96
15 4.53 2.71 4.53 12.27 150.49 7.33
16 5.44 2.77 5.44 15.08 227.49 7.69
17 5.13 2.83 5.13 14.53 211.25 8.03
18 5.12 2.89 5.12 14.80 219.00 8.35
19 4.77 2.94 4.77 14.04 197.26 8.67
20 4.74 3.00 4.74 14.20 201.63 8.97
∑ 98.62 42.34 98.62 209.16 2505.48 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗−(0,04)"
("98,62 )/N
("20∗
∑▒ 〖 (209,16)
(ln⁡〖 X)" −〗〗 ^2 "〗
"(42,34) ∗"42,34 " )/"20 "
= ∗"(98,62)" )/("20∗(102,16)" 0.03
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(4,96) = 129.46 =
-A = b = 0.04

KURVA BELAJAR
165

160

155

150
Waktu

Column I
145

140

135

130
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.51
Kurva Belajar Bagian Pasak Sayap Depan
Sumber : Pengolahan Data

h. Waktu siklus untuk bagian sayap belakang atas


Tabel 4.88
Tabel Waktu Siklus Pasak Sayap Belakang Atas
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 7.19 0.00 1.97 0.00 0.00 0.00
2 6.97 0.69 1.94 1.35 1.81 0.48
3 6.63 1.10 1.89 2.08 4.32 1.21
4 6.33 1.39 1.85 2.56 6.54 1.92
5 6.85 1.61 1.92 3.10 9.59 2.59
6 6.08 1.79 1.81 3.23 10.46 3.21
7 6.81 1.95 1.92 3.73 13.94 3.79
8 7.14 2.08 1.97 4.09 16.71 4.32
9 7.05 2.20 1.95 4.29 18.41 4.83
10 7.49 2.30 2.01 4.64 21.50 5.30
11 6.87 2.40 1.93 4.62 21.35 5.75
12 6.14 2.48 1.81 4.51 20.34 6.17
13 7.38 2.56 2.00 5.13 26.28 6.58
14 7.24 2.64 1.98 5.22 27.29 6.96
15 7.38 2.71 2.00 5.41 29.30 7.33
16 6.69 2.77 1.90 5.27 27.77 7.69
17 7.01 2.83 1.95 5.52 30.44 8.03
18 6.96 2.89 1.94 5.61 31.45 8.35
19 7.08 2.94 1.96 5.76 33.21 8.67
20 6.39 3.00 1.85 5.56 30.87 8.97
∑ 137.68 42.34 38.55 81.67 381.59 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
∑▒ 〖 (ln⁡〖 X) 〗〗 ^2 〗 ("38,55−(0,03)"
= ("20∗(81,67)" −"(42,34 )" 0.01 ∗"42,34 " )/"20 "
〗 38,55
∗"( ) )" )/("20∗(102,16 )"
k −"(
= 42,34 )" ^"2"
inv Ln(a) ) Ln(1,87)
= inv = = 6.79 =
-A = b = 0.03

KURVA BELAJAR
7.2

6.8
Waktu

6.6 Column I

6.4

6.2

6
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.52
Kurva Belajar Bagian Sayap Belakang Atas
Sumber : Pengolahan Data

i. Waktu siklus untuk bagian sayap belakang bawah


Tabel 4.89
Tabel Waktu Siklus Pasak Sayap Belakang Bawah
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 6.93 0.00 1.94 0.00 0.00 0.00
2 7.20 0.69 1.97 1.37 1.87 0.48
3 6.26 1.10 1.83 2.02 4.06 1.21
4 7.34 1.39 1.99 2.76 7.64 1.92
5 6.93 1.61 1.94 3.12 9.71 2.59
6 6.89 1.79 1.93 3.46 11.96 3.21
7 6.14 1.95 1.81 3.53 12.47 3.79
8 7.31 2.08 1.99 4.14 17.11 4.32
9 6.58 2.20 1.88 4.14 17.14 4.83
10 6.97 2.30 1.94 4.47 19.99 5.30
11 6.67 2.40 1.90 4.55 20.71 5.75
12 7.47 2.48 2.01 5.00 24.97 6.17
13 6.98 2.56 1.94 4.98 24.84 6.58
14 6.74 2.64 1.91 5.04 25.36 6.96
15 6.07 2.71 1.80 4.88 23.85 7.33
16 7.14 2.77 1.97 5.45 29.70 7.69
17 6.56 2.83 1.88 5.33 28.40 8.03
18 7.19 2.89 1.97 5.70 32.51 8.35
19 6.03 2.94 1.80 5.29 27.99 8.67
20 7.32 3.00 1.99 5.96 35.56 8.97
∑ 136.72 42.34 38.40 81.18 375.82 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (81,18) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("38,40 − (0,02 )"
= ∗"(38,40)" )/("20∗(102,16)" -0.01 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34 )" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(1,88) = 6.95 =
-A = b = 0.02

KURVA BELAJAR
7

6.9

6.8

6.7
aktu

Column I
6.6
KURVA BELAJAR
7

6.9

6.8

6.7

Waktu
Column I
6.6

6.5

6.4

6.3
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.53
Kurva Belajar Bagian Sayap Belakang Bawah
Sumber : Pengolahan Data

j. Waktu siklus untuk bagian arm roda depan


Tabel 4.90
Tabel Waktu Siklus Arm Roda Depan
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 9.03 0.00 2.20 0.00 0.00 0.00
2 8.54 0.69 2.14 1.49 2.21 0.48
3 8.01 1.10 2.08 2.29 5.23 1.21
4 8.32 1.39 2.12 2.94 8.63 1.92
5 9.01 1.61 2.20 3.54 12.52 2.59
6 8.58 1.79 2.15 3.85 14.83 3.21
7 8.58 1.95 2.15 4.18 17.49 3.79
8 9.34 2.08 2.23 4.65 21.59 4.32
9 9.20 2.20 2.22 4.88 23.78 4.83
10 8.57 2.30 2.15 4.95 24.47 5.30
11 8.31 2.40 2.12 5.08 25.78 5.75
12 8.01 2.48 2.08 5.17 26.73 6.17
13 9.02 2.56 2.20 5.64 31.83 6.58
14 8.91 2.64 2.19 5.77 33.32 6.96
15 9.03 2.71 2.20 5.96 35.51 7.33
16 9.24 2.77 2.22 6.16 38.01 7.69
17 9.05 2.83 2.20 6.24 38.95 8.03
18 9.02 2.89 2.20 6.36 40.41 8.35
19 8.69 2.94 2.16 6.37 40.53 8.67
20 8.46 3.00 2.14 6.40 40.92 8.97
∑ 174.92 42.34 43.35 91.90 482.73 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
∑▒ 〖 (ln⁡〖 X) 〗〗 ^2 〗
〗)
(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑ (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
b = a =
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
∑▒ 〖 (ln⁡〖 X) 〗〗 ^2 〗 ("43,35−(0,00)"
= ("20∗(91,90 )" −"(42,34 )" 0.010
〗 43,35
∗"( ) )" )/("20∗(102,16)" ∗"42,34 " )/"20 "
−"(42,34 )" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(2,17) = 8.55 =
-A = b = 0.00

KURVA BELAJAR
8.79
8.78
8.77
8.76
8.75
Waktu

Column I
8.74
8.73
8.72
8.71
8.7
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.54
Kurva Belajar Bagian Arm Roda Depan
Sumber : Pengolahan Data

k. Waktu siklus untuk bagian arm roda belakang


Tabel 4.91
Tabel Waktu Siklus Arm Roda Belakang
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 8.59 0.00 2.15 0.00 0.00 0.00
2 8.54 0.69 2.14 1.49 2.21 0.48
3 8.01 1.10 2.08 2.29 5.23 1.21
4 9.08 1.39 2.21 3.06 9.35 1.92
5 8.57 1.61 2.15 3.46 11.95 2.59
6 9.34 1.79 2.23 4.00 16.03 3.21
7 8.16 1.95 2.10 4.08 16.69 3.79
8 8.94 2.08 2.19 4.56 20.75 4.32
9 8.24 2.20 2.11 4.63 21.47 4.83
10 8.15 2.30 2.10 4.83 23.34 5.30
11 9.15 2.40 2.21 5.31 28.18 5.75
12 8.17 2.48 2.10 5.22 27.24 6.17
13 8.41 2.56 2.13 5.46 29.83 6.58
14 8.97 2.64 2.19 5.79 33.52 6.96
15 9.15 2.71 2.21 5.99 35.94 7.33
16 8.77 2.77 2.17 6.02 36.24 7.69
17 8.17 2.83 2.10 5.95 35.42 8.03
18 8.80 2.89 2.17 6.29 39.51 8.35
19 8.20 2.94 2.10 6.20 38.38 8.67
20 8.45 3.00 2.13 6.39 40.88 8.97
∑ 171.86 42.34 43.00 91.02 472.16 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (91,02) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("43,00−(0,00)"
= ∗"(43,00)" )/("20∗(102,16)" 0.000 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(2,18) = 8.58 =
-A = b = 0.00

KURVA BELAJAR
9
8.98
8.96
8.94
8.92
Waktu

8.9 Column I
8.88
8.86
8.84
8.82
8.8
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.55
Kurva Belajar Bagian Arm Roda Belakang
Sumber : Pengolahan Data

l. Waktu siklus untuk bagian pasak arm roda depan


Tabel 4.92
Tabel Waktu Siklus Arm Roda Depan
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 9.25 0.00 2.22 0.00 0.00 0.00
2 8.47 0.69 2.14 1.48 2.19 0.48
3 8.93 1.10 2.19 2.41 5.79 1.21
4 8.69 1.39 2.16 3.00 8.98 1.92
5 8.40 1.61 2.13 3.43 11.73 2.59
6 8.94 1.79 2.19 3.92 15.40 3.21
7 9.46 1.95 2.25 4.37 19.12 3.79
8 9.27 2.08 2.23 4.63 21.44 4.32
9 8.97 2.20 2.19 4.82 23.24 4.83
10 8.60 2.30 2.15 4.95 24.55 5.30
11 8.23 2.40 2.11 5.05 25.55 5.75
12 9.04 2.48 2.20 5.47 29.93 6.17
13 9.10 2.56 2.21 5.66 32.08 6.58
14 9.35 2.64 2.24 5.90 34.80 6.96
15 8.03 2.71 2.08 5.64 31.83 7.33
16 8.75 2.77 2.17 6.01 36.17 7.69
17 9.25 2.83 2.22 6.30 39.73 8.03
18 8.44 2.89 2.13 6.17 38.01 8.35
19 9.16 2.94 2.21 6.52 42.53 8.67
20 8.25 3.00 2.11 6.32 39.96 8.97
∑ 176.58 42.34 43.54 92.07 483.03 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (92,07) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("43,54−(0,01)"
= ∗"(43,54)" )/("20∗(102,16)" -0.01 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(2.14) 8.96 =
-A = b = 0.01

KURVA BELAJAR
8.8
8.75
8.7
8.65
8.6
Waktu

8.55 y = k (X) -A
8.5
8.45
8.4
8.35
0 5 10 15 20 25

Pengamatan
Gambar 4.56
Kurva Belajar Bagian Arm Roda Depan
Sumber : Pengolahan Data

m. Waktu siklus untuk bagian pasak arm roda belakang


Tabel 4.93
Tabel Waktu Siklus Pasak Arm Roda Belakang
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 5.28 0.00 1.66 0.00 0.00 0.00
2 4.92 0.69 1.59 1.10 1.22 0.48
3 4.81 1.10 1.57 1.73 2.98 1.21
4 5.50 1.39 1.70 2.36 5.59 1.92
5 5.10 1.61 1.63 2.62 6.88 2.59
6 5.24 1.79 1.66 2.97 8.81 3.21
7 5.30 1.95 1.67 3.25 10.53 3.79
8 4.90 2.08 1.59 3.30 10.92 4.32
9 4.67 2.20 1.54 3.39 11.47 4.83
10 5.00 2.30 1.61 3.71 13.73 5.30
11 5.23 2.40 1.65 3.97 15.74 5.75
12 5.43 2.48 1.69 4.20 17.68 6.17
13 5.17 2.56 1.64 4.21 17.76 6.58
14 4.74 2.64 1.56 4.11 16.86 6.96
15 4.85 2.71 1.58 4.28 18.28 7.33
16 5.14 2.77 1.64 4.54 20.60 7.69
17 4.95 2.83 1.60 4.53 20.53 8.03
18 4.74 2.89 1.56 4.50 20.23 8.35
19 5.02 2.94 1.61 4.75 22.57 8.67
20 5.47 3.00 1.70 5.09 25.91 8.97
∑ 101.46 42.34 32.46 68.60 268.28 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗ (ln⁡〖 "X)
−"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("32,46−(0,00)"
= ∑▒ 〖 (68,60)
∗"(32,46)" )/("20∗ (102,16)"
-0.008 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(1,60) = 5.15 =
-A = b = 0.00

KURVA BELAJAR
5.01
5
4.99
4.98
4.97
aktu

4.96 Column I
KURVA BELAJAR
5.01
5
4.99
4.98
4.97

Waktu
4.96 Column I
4.95
4.94
4.93
4.92
4.91
0 5 10 15 20 25

Pengamatan

Gambar 4.57
Kurva Belajar Bagian Arm Roda Belakang
Sumber : Pengolahan Data

n. Waktu siklus untuk bagian as roda depan


Tabel 4.94
Tabel Waktu Siklus As Roda Depan
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 5.16 0.00 1.64 0.00 0.00 0.00
2 4.75 0.69 1.56 1.08 1.17 0.48
3 5.11 1.10 1.63 1.79 3.21 1.21
4 5.28 1.39 1.66 2.31 5.32 1.92
5 5.00 1.61 1.61 2.59 6.71 2.59
6 5.34 1.79 1.68 3.00 9.01 3.21
7 5.37 1.95 1.68 3.27 10.70 3.79
8 5.50 2.08 1.70 3.54 12.57 4.32
9 4.86 2.20 1.58 3.47 12.07 4.83
10 5.15 2.30 1.64 3.77 14.24 5.30
11 4.96 2.40 1.60 3.84 14.75 5.75
12 5.16 2.48 1.64 4.08 16.63 6.17
13 4.64 2.56 1.53 3.94 15.50 6.58
14 4.93 2.64 1.60 4.21 17.73 6.96
15 4.77 2.71 1.56 4.23 17.90 7.33
16 4.51 2.77 1.51 4.18 17.44 7.69
17 4.62 2.83 1.53 4.34 18.80 8.03
18 5.47 2.89 1.70 4.91 24.12 8.35
19 5.25 2.94 1.66 4.88 23.84 8.67
20 4.86 3.00 1.58 4.74 22.43 8.97
∑ 100.69 42.34 32.29 68.17 264.12 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
∑▒ 〖 (ln⁡〖 X) 〗〗 ^2 〗
〗)
(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑ (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
b = a =
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (68,17) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("32,29−(−0,01)" ∗"
= ∗"(32,29)" )/("20∗(102,16)" -0.02 42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(1,62) = 5.19 =
-A = b = -0.01

KURVA BELAJAR
5.1

5.05

5
Waktu

4.95 Column I

4.9

4.85

4.8
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.58
Kurva Belajar Bagian As Roda Depan
Sumber : Pengolahan Data

o. Waktu siklus untuk bagian as roda belakang


Tabel 4.95
Tabel Waktu Siklus As Roda Belakang
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 4.72 0.00 1.55 0.00 0.00 0.00
2 5.21 0.69 1.65 1.14 1.31 0.48
3 5.24 1.10 1.66 1.82 3.31 1.21
4 5.21 1.39 1.65 2.29 5.24 1.92
5 5.03 1.61 1.62 2.60 6.76 2.59
6 4.65 1.79 1.54 2.75 7.58 3.21
7 4.72 1.95 1.55 3.02 9.12 3.79
8 5.42 2.08 1.69 3.51 12.35 4.32
9 4.68 2.20 1.54 3.39 11.50 4.83
10 4.89 2.30 1.59 3.65 13.36 5.30
11 4.88 2.40 1.59 3.80 14.45 5.75
12 5.25 2.48 1.66 4.12 16.98 6.17
13 5.40 2.56 1.69 4.33 18.71 6.58
14 4.68 2.64 1.54 4.07 16.59 6.96
15 4.84 2.71 1.58 4.27 18.24 7.33
16 4.89 2.77 1.59 4.40 19.37 7.69
17 5.23 2.83 1.65 4.69 21.97 8.03
18 5.30 2.89 1.67 4.82 23.24 8.35
19 5.47 2.94 1.70 5.00 25.03 8.67
20 5.50 3.00 1.70 5.11 26.08 8.97
∑ 101.21 42.34 32.40 68.79 271.17 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (68,79) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("32,40−(−0,02)"
= ∗"(32,40)" )/("20∗(102,16)" 0.02 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(32,1642,34 )" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(1,65) = 4.87 =
-A = b = -0.02

KURVA BELAJAR
5.3

5.2

5.1
Waktu

5 Column I

4.9

4.8

4.7
0 5 10 15 20 25

Pengamatan

Gambar 4.58
Kurva Belajar Bagian As Roda Belakang
Sumber : Pengolahan Data

p. Waktu siklus untuk bagian roda


Tabel 4.96
Tabel Waktu Siklus Roda
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 4.78 0.00 1.56 0.00 0.00 0.00
2 5.28 0.69 1.66 1.15 1.33 0.48
3 4.80 1.10 1.57 1.72 2.97 1.21
4 5.33 1.39 1.67 2.32 5.38 1.92
5 4.82 1.61 1.57 2.53 6.41 2.59
6 4.73 1.79 1.55 2.78 7.75 3.21
7 5.39 1.95 1.68 3.28 10.75 3.79
8 5.00 2.08 1.61 3.35 11.20 4.32
9 4.87 2.20 1.58 3.48 12.10 4.83
10 5.22 2.30 1.65 3.81 14.48 5.30
11 4.57 2.40 1.52 3.64 13.28 5.75
12 4.58 2.48 1.52 3.78 14.30 6.17
13 4.78 2.56 1.56 4.01 16.10 6.58
14 5.30 2.64 1.67 4.40 19.37 6.96
15 5.47 2.71 1.70 4.60 21.18 7.33
16 5.18 2.77 1.64 4.56 20.80 7.69
17 4.83 2.83 1.57 4.46 19.91 8.03
18 5.36 2.89 1.68 4.85 23.55 8.35
19 5.25 2.94 1.66 4.88 23.84 8.67
20 5.11 3.00 1.63 4.89 23.88 8.97
∑ 100.65 42.34 32.29 68.50 268.56 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑ (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)


b = a =
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (68,50) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("32,29−(−0,01)"
= 0.01 ∗"42,34 " )/"20 "
∗"(32,29)"
〗) )/("20∗ (102,16)"
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(1,62) = 4.89 =
-A = b = -0.01

KURVA BELAJAR
5.1

5.05

5
Waktu

4.95 Column I

4.9

4.85

4.8
0 5 10 15 20 25

Pengamatan

Gambar 4.59
Kurva Belajar Bagian Roda
Sumber : Pengolahan Data

q. Waktu siklus untuk bagian sub assembling 1


Tabel 4.97
Tabel Waktu Siklus Sub Assembling 1
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 2.43 0.00 0.89 0.00 0.00 0.00
2 1.90 0.69 0.64 0.44 0.20 0.48
3 1.65 1.10 0.50 0.55 0.30 1.21
4 2.44 1.39 0.89 1.24 1.53 1.92
5 1.82 1.61 0.60 0.96 0.93 2.59
6 1.67 1.79 0.51 0.92 0.84 3.21
7 1.85 1.95 0.62 1.20 1.43 3.79
8 2.24 2.08 0.81 1.68 2.81 4.32
9 1.58 2.20 0.46 1.01 1.01 4.83
10 2.12 2.30 0.75 1.73 2.99 5.30
11 1.91 2.40 0.65 1.55 2.41 5.75
12 1.60 2.48 0.47 1.17 1.36 6.17
13 2.21 2.56 0.79 2.03 4.14 6.58
14 2.27 2.64 0.82 2.16 4.68 6.96
15 2.45 2.71 0.90 2.43 5.89 7.33
16 1.91 2.77 0.65 1.79 3.22 7.69
17 1.98 2.83 0.68 1.94 3.75 8.03
18 2.32 2.89 0.84 2.43 5.92 8.35
19 1.83 2.94 0.60 1.78 3.17 8.67
20 2.33 3.00 0.85 2.53 6.42 8.97
∑ 40.51 42.34 13.91 29.54 53.00 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (29,54) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("13,91−(0,01)"
= ∗"(13,91)" )/("20∗(102,16)" 0.01 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(0,68) = 1.97 =
-A = b = 0.01

KURVA BELAJAR
2.06

2.04

2.02
aktu

2 Column I
KURVA BELAJAR
2.06

2.04

2.02

Waktu
2 Column I

1.98

1.96

1.94
0 5 10 15 20 25

Pengamatan

Gambar 4.60
Kurva Belajar sub Assembling 1
Sumber : Pengolahan Data

r. Waktu siklus untuk bagian sub assembling 2


Tabel 4.98
Tabel Waktu Siklus Sub Assembling 2
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 2.04 0.00 0.71 0.00 0.00 0.00
2 1.79 0.69 0.58 0.40 0.16 0.48
3 2.33 1.10 0.85 0.93 0.86 1.21
4 2.11 1.39 0.75 1.04 1.07 1.92
5 1.97 1.61 0.68 1.09 1.19 2.59
6 2.48 1.79 0.91 1.63 2.65 3.21
7 1.58 1.95 0.46 0.89 0.79 3.79
8 1.56 2.08 0.44 0.92 0.86 4.32
9 1.75 2.20 0.56 1.23 1.51 4.83
10 1.7 2.30 0.53 1.22 1.49 5.30
11 2.14 2.40 0.76 1.82 3.33 5.75
12 2.04 2.48 0.71 1.77 3.14 6.17
13 2.26 2.56 0.82 2.09 4.37 6.58
14 1.87 2.64 0.63 1.65 2.73 6.96
15 1.73 2.71 0.55 1.48 2.20 7.33
16 2.25 2.77 0.81 2.25 5.06 7.69
17 2.2 2.83 0.79 2.23 4.99 8.03
18 1.84 2.89 0.61 1.76 3.11 8.35
19 2.19 2.94 0.78 2.31 5.33 8.67
20 1.92 3.00 0.65 1.95 3.82 8.97
∑ 39.75 42.34 13.57 28.68 48.66 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
∑▒ 〖 (ln⁡〖 X) 〗〗 ^2 〗
〗)
(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑ (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
b = a =
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (28,68) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("13,57−(−0,03)"
= ∗"(13,57)" )/("20∗(102,16)" 0.00 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(0,76) = 1.99 =
-A = b = -0.03

KURVA BELAJAR
2.2

2.15

2.1

2.05
Waktu

Column I
2

1.95

1.9

1.85
0 5 10 15 20 25
Pengamatan

Gambar 4.61
Kurva Belajar Sub Assembling 2
Sumber : Pengolahan Data

s. Waktu siklus untuk bagian sub assembling 3


Tabel 4.98
Tabel Waktu Siklus Sub Assembling 3
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 1.52 0.00 0.42 0.00 0.00 0.00
2 2.04 0.69 0.71 0.49 0.24 0.48
3 2.42 1.10 0.88 0.97 0.94 1.21
4 2.43 1.39 0.89 1.23 1.52 1.92
5 2.05 1.61 0.72 1.16 1.33 2.59
6 1.62 1.79 0.48 0.86 0.75 3.21
7 2.36 1.95 0.86 1.67 2.79 3.79
8 1.68 2.08 0.52 1.08 1.16 4.32
9 1.7 2.20 0.53 1.17 1.36 4.83
10 2.35 2.30 0.85 1.97 3.87 5.30
11 2.35 2.40 0.85 2.05 4.20 5.75
12 1.83 2.48 0.60 1.50 2.26 6.17
13 1.7 2.56 0.53 1.36 1.85 6.58
14 2.05 2.64 0.72 1.89 3.59 6.96
15 1.81 2.71 0.59 1.61 2.58 7.33
16 2 2.77 0.69 1.92 3.69 7.69
17 2 2.83 0.69 1.96 3.86 8.03
18 1.71 2.89 0.54 1.55 2.40 8.35
19 1.88 2.94 0.63 1.86 3.45 8.67
20 2.2 3.00 0.79 2.36 5.58 8.97
∑ 39.70 42.34 13.51 28.67 47.43 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (28,67) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("13,51−(−0,04)"
∗"(13,51)" )/("20∗ (102,16)"
0.01 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(0,79) = 1.94 =
-A = b = -0.04

KURVA BELAJAR
2.25
2.2
2.15
2.1
2.05
Waktu

Column I
2
1.95
1.9
1.85
1.8
0 5 10 15 20 25

Pengamatan

Gambar 4.62
Kurva Belajar Sub Assembling 3
Sumber : Pengolahan Data

t. Waktu siklus untuk bagian sub assembling 4


Tabel 4.99
Tabel Waktu Siklus Sub Assembling 4
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 2.22 0.00 0.80 0.00 0.00 0.00
2 1.96 0.69 0.67 0.47 0.22 0.48
3 1.82 1.10 0.60 0.66 0.43 1.21
4 2.46 1.39 0.90 1.25 1.56 1.92
5 1.92 1.61 0.65 1.05 1.10 2.59
6 2.26 1.79 0.82 1.46 2.13 3.21
7 2.39 1.95 0.87 1.70 2.87 3.79
8 2.14 2.08 0.76 1.58 2.50 4.32
9 1.7 2.20 0.53 1.17 1.36 4.83
10 2.15 2.30 0.77 1.76 3.11 5.30
11 2.43 2.40 0.89 2.13 4.53 5.75
12 2.09 2.48 0.74 1.83 3.36 6.17
13 2.47 2.56 0.90 2.32 5.38 6.58
14 1.61 2.64 0.48 1.26 1.58 6.96
15 2.02 2.71 0.70 1.90 3.63 7.33
16 2.32 2.77 0.84 2.33 5.44 7.69
17 2.36 2.83 0.86 2.43 5.92 8.03
18 1.85 2.89 0.62 1.78 3.16 8.35
19 1.59 2.94 0.46 1.37 1.86 8.67
20 2.24 3.00 0.81 2.42 5.84 8.97
∑ 42.00 42.34 14.66 30.86 55.99 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (30,86) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("14,66−(0,02)"
= ∗"(14,66)" )/("20∗(102,16)" -0.01 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(28,73)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(0,79) = 2.14 =
-A = b = 0.02

KURVA BELAJAR
2
1.98
1.96
1.94
1.92
Waktu

1.9 Column I
1.88
1.86
1.84
1.82
1.8
0 5 10 15 20 25

Pengamatan
Gambar 4.63
Kurva Belajar Sub Assembling 4
Sumber : Pengolahan Data

u. Waktu siklus untuk bagian sub assembling 5


Tabel 4.100
Tabel Waktu Siklus Sub Assembling 5
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 1.71 0.00 0.54 0.00 0.00 0.00
2 1.77 0.69 0.57 0.40 0.16 0.48
3 2.21 1.10 0.79 0.87 0.76 1.21
4 2.13 1.39 0.76 1.05 1.10 1.92
5 1.99 1.61 0.69 1.11 1.23 2.59
6 1.55 1.79 0.44 0.79 0.62 3.21
7 1.78 1.95 0.58 1.12 1.26 3.79
8 1.98 2.08 0.68 1.42 2.02 4.32
9 2.36 2.20 0.86 1.89 3.56 4.83
10 2.36 2.30 0.86 1.98 3.91 5.30
11 1.72 2.40 0.54 1.30 1.69 5.75
12 2.19 2.48 0.78 1.95 3.79 6.17
13 2.46 2.56 0.90 2.31 5.33 6.58
14 2.48 2.64 0.91 2.40 5.75 6.96
15 1.64 2.71 0.49 1.34 1.79 7.33
16 2.17 2.77 0.77 2.15 4.61 7.69
17 1.95 2.83 0.67 1.89 3.58 8.03
18 2.01 2.89 0.70 2.02 4.07 8.35
19 1.72 2.94 0.54 1.60 2.55 8.67
20 2.04 3.00 0.71 2.14 4.56 8.97
∑ 40.22 42.34 13.79 29.70 52.34 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (29,70) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("13,79−(0,07)"
= ∗"(13,79)" )/("20∗(102,16)" 0.04 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(0,56) = 1.83 =
-A = b = 0.07

KURVA BELAJAR
2.5

1.5
tu
KURVA BELAJAR
2.5

1.5

Waktu
Column I
1

0.5

0
0 5 10 15 20 25

Pengamatan

Gambar 4.64
Kurva Belajar Sub Assembling 5
Sumber : Pengolahan Data

v. Waktu siklus untuk bagian sub assembling


Tabel 4.101
Tabel Waktu Siklus Sub Assembling
X Y Ln X Ln Y Ln X Ln Y (Ln XY)2 Ln X2
1 2.13 0.00 0.76 0.00 0.00 0.00
2 1.83 0.69 0.60 0.42 0.18 0.48
3 2.28 1.10 0.82 0.91 0.82 1.21
4 1.69 1.39 0.52 0.73 0.53 1.92
5 2.45 1.61 0.90 1.44 2.08 2.59
6 1.51 1.79 0.41 0.74 0.55 3.21
7 1.55 1.95 0.44 0.85 0.73 3.79
8 2.13 2.08 0.76 1.57 2.47 4.32
9 2.29 2.20 0.83 1.82 3.31 4.83
10 2.02 2.30 0.70 1.62 2.62 5.30
11 1.54 2.40 0.43 1.04 1.07 5.75
12 1.84 2.48 0.61 1.52 2.30 6.17
13 1.92 2.56 0.65 1.67 2.80 6.58
14 2.18 2.64 0.78 2.06 4.23 6.96
15 2.22 2.71 0.80 2.16 4.66 7.33
16 2.33 2.77 0.85 2.35 5.50 7.69
17 1.55 2.83 0.44 1.24 1.54 8.03
18 2.43 2.89 0.89 2.57 6.59 8.35
19 2.22 2.94 0.80 2.35 5.51 8.67
20 2.09 3.00 0.74 2.21 4.88 8.97
∑ 40.20 42.34 13.72 29.25 52.36 102.16
Sumber : Penelitian

(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑


b = a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
∑▒ 〖 (ln⁡〖 X) 〗〗 ^2 〗
(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X ln⁡Y)− 〗 ∑ (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
b = a =
▒ ln⁡〖 X ∑▒ln⁡Y 〗 −b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 )/(N∑▒ 〖 (ln⁡〖 X^2)− 〗 〗 )/N
("20∗
∑▒ (ln⁡〖 "X)
〖 (29,25) −"(42,34)
〗〗 ^2" 〗 ("13,72−(0,00)"
= ∗"(13,72)" )/("20∗(102,16)" 0.02 ∗"42,34 " )/"20 "
〗)
−"(42,34)" ^"2" ) =
k = inv Ln(a) = inv Ln(0,56) = 1.92 =
-A = b = 0.02

KURVA BELAJAR
1.968
1.966
1.964
1.962
1.96
Waktu

1.958 Column I
1.956
1.954
1.952
1.95
1.948
0 5 10 15 20 25

Pengamatan

Gambar 4.65
Kurva Belajar Sub Assembling
Sumber : Pengolahan Data
y = k (X) -A
8.31
8.30
8.30
8.30
8.29
8.29
8.29
8.29
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.27
165.71

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("43,24"
−"(0,00" )∗"42,34
" )/"20 "
2.12

Column I
Column I

25

y = k (X) -A
5.06
5.10
5.12
5.14
5.15
5.16
5.17
5.18
5.18
5.19
5.20
5.20
5.21
5.21
5.21
5.22
5.22
5.22
5.23
5.23
103.60

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,18 " −"(0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "
("32,18 " −"(0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "

1.62

Column I

y = k (X) -A
5.10
5.11
5.12
5.13
5.13
5.13
5.14
5.14
5.14
5.14
5.15
5.15
5.15
5.15
5.15
5.15
5.15
5.16
5.16
5.16
102.82

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,27" −"(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "

1.63

Column I

25

wat
y = k (X) -A
4.99
5.02
5.04
5.06
5.07
5.08
5.08
5.09
5.10
5.10
5.11
5.11
5.12
5.12
5.12
5.13
5.13
5.13
5.13
5.14
101.85

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,30−(0,01)" ∗"
42,34 " )/"20 "

1.61

Column I

25
y = k (X) -A
6.37
6.33
6.30
6.28
6.27
6.26
6.25
6.24
6.23
6.22
6.22
6.21
6.21
6.20
6.20
6.20
6.19
6.19
6.18
6.18
124.72

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("37,81−(−0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "

1.85

Column I
Column I

25

y = k (X) -A
6.86
6.77
6.71
6.67
6.64
6.62
6.60
6.58
6.57
6.55
6.54
6.53
6.52
6.51
6.50
6.49
6.48
6.48
6.47
6.46
131.56

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
a =
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("38,81−(−0,02)"
∗42,"34 " )/"20 "

1.93

Column I

25

y = k (X) -A
129.46
133.10
135.28
136.84
138.07
139.08
139.94
140.69
141.35
141.95
142.49
142.99
143.45
143.87
144.27
144.64
145.00
145.33
145.64
145.94
2819.37

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗−(0,04)"
("98,62 )/N
∗"42,34 " )/"20 "

4.86

AR

Column I

25

as
y = k (X) -A
6.79
6.94
7.02
7.08
7.13
7.17
7.20
7.23
7.26
7.28
7.30
7.32
7.34
7.35
7.37
7.38
7.40
7.41
7.42
7.43
144.85

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("38,55−(0,03)"
∗"42,34 " )/"20 "

1.92

Column I

0 25
wah
y = k (X) -A
6.95
7.04
7.10
7.14
7.17
7.20
7.22
7.24
7.26
7.27
7.29
7.30
7.31
7.32
7.33
7.34
7.35
7.36
7.37
7.37
144.94

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("38,40 − (0,02 )"
∗"42,34 " )/"20 "

1.94

Column I
Column I

25

y = k (X) -A
8.55
8.56
8.57
8.57
8.58
8.58
8.58
8.58
8.59
8.59
8.59
8.59
8.59
8.59
8.59
8.60
8.60
8.60
8.60
8.60
171.68

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
a =
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("43,35−(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "

2.15

Column I

25

y = k (X) -A
8.58
8.61
8.62
8.63
8.64
8.65
8.65
8.66
8.66
8.66
8.67
8.67
8.67
8.67
8.68
8.68
8.68
8.68
8.69
8.69
173.13

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("43,00−(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "

2.15

Column I

25

y = k (X) -A
8.96
9.03
9.06
9.09
9.11
9.12
9.14
9.15
9.16
9.17
9.18
9.19
9.20
9.20
9.21
9.21
9.22
9.23
9.23
9.24
183.10

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("43,54−(0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "

2.19

y = k (X) -A

25
g
y = k (X) -A
5.15
5.17
5.17
5.18
5.19
5.19
5.19
5.20
5.20
5.20
5.20
5.20
5.21
5.21
5.21
5.21
5.21
5.21
5.21
5.21
103.92

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,46−(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "

1.64

Column I
Column I

25

y = k (X) -A
5.19
5.15
5.13
5.12
5.11
5.10
5.09
5.08
5.08
5.07
5.07
5.06
5.06
5.05
5.05
5.05
5.04
5.04
5.04
5.04
101.60

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
a =
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,29−(−0,01)" ∗"
42,34 " )/"20 "

1.65

Column I

25

y = k (X) -A
4.87
4.80
4.77
4.74
4.72
4.70
4.69
4.67
4.66
4.65
4.64
4.64
4.63
4.62
4.61
4.61
4.60
4.60
4.59
4.59
93.40

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,40−(−0,02)"
∗"42,34 " )/"20 "

1.58

Column I

25

y = k (X) -A
4.89
4.86
4.84
4.82
4.81
4.80
4.80
4.79
4.78
4.78
4.78
4.77
4.77
4.76
4.76
4.76
4.75
4.75
4.75
4.75
95.78

a =
(∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,29−(−0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "

1.59

Column I

25
y = k (X) -A
1.97
1.99
2.00
2.00
2.01
2.01
2.01
2.02
2.02
2.02
2.02
2.02
2.03
2.03
2.03
2.03
2.03
2.03
2.03
2.03
40.32

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,91−(0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "

0.68

Column I
Column I

25

y = k (X) -A
1.99
1.95
1.92
1.91
1.89
1.88
1.88
1.87
1.86
1.86
1.85
1.85
1.84
1.84
1.83
1.83
1.83
1.82
1.82
1.82
37.34

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
a =
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,57−(−0,03)"
∗"42,34 " )/"20 "

0.69

Column I

25

y = k (X) -A
1.94
1.89
1.86
1.84
1.82
1.81
1.80
1.79
1.78
1.77
1.76
1.76
1.75
1.75
1.74
1.74
1.73
1.73
1.73
1.72
35.69

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,51−(−0,04)"
∗"42,34 " )/"20 "

0.66

Column I

25

y = k (X) -A
2.14
2.17
2.19
2.20
2.21
2.22
2.23
2.23
2.24
2.24
2.25
2.25
2.26
2.26
2.26
2.27
2.27
2.27
2.27
2.28
44.74

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("14,66−(0,02)"
∗"42,34 " )/"20 "

0.76

Column I

25
y = k (X) -A
1.83
1.92
1.97
2.01
2.04
2.07
2.09
2.11
2.13
2.14
2.16
2.17
2.18
2.20
2.21
2.22
2.23
2.23
2.24
2.25
42.41

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,79−(0,07)"
∗"42,34 " )/"20 "

0.60
Column I

25

y = k (X) -A
1.92
1.94
1.95
1.96
1.97
1.98
1.98
1.98
1.99
1.99
1.99
2.00
2.00
2.00
2.00
2.01
2.01
2.01
2.01
2.01
39.72

a = (∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln⁡〖 Y)
a =
−b∑▒ln⁡〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,72−(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "

0.65

Column I

25
3. Pencarian Waktu Normal dan Waktu Baku
a. Waktu normal dan waktu baku komponen badan pesawat
1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.27 X 100%
= 8.27

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.27 X (1+0,19) = 1.19
= 9.84

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.27 X 1.42
= 11.74

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 12.38 X (1+0,19) = 1.19
= 14.74

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.27 X 1.14
= 9.43

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.27 X (1+0,19) = 1.19
= 9.84

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.27 X 2.2
= 18.19

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 19.18 X (1+0,19) = 1.19
= 22.83

b. Waktu normal dan waktu baku komponen pasak badan pesawat


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.06 X 100%
= 5.06
WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )
= 5.06 X (1+0,19) = 1.19
= 6.02

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.06 X 1.41
= 7.13

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 6.73 X (1+0,19) = 1.19
= 8.01

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.06 X 1.18
= 5.97

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 5.97 X (1+0,19) = 1.19
= 7.10

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 4.86 X 2.4
= 11.66

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 11.66 X (1+0,19) = 1.19
= 13.88

c. Waktu normal dan waktu baku komponen baling-baling


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.1 X 100%
= 5.1

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 5.1 X (1+0,19) = 1.19
= 6.07

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.1 X 1.29
= 6.58

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 6.58 X (1+0,19) = 1.19
= 7.83

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.1 X 1.1
= 5.61

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 5.61 X (1+0,19) = 1.19
= 6.68

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.1 X 1.12
= 5.71

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 5.71 X (1+0,19) = 1.19
= 6.80

d. Waktu normal dan waktu baku komponen pasak baling-baling


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 4.99 X 100%
= 4.99

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 4.99 X (1+0,19) = 1.19
= 5.94

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 4.99 X 1.07
= 5.34

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 5.34 X (1+0,19) = 1.19
= 6.35

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 4.99 X 1.19
= 5.94

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 5.94 X (1+0,19) = 1.19
= 7.07

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 4.99 X 1.23
= 6.14

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 6.14 X (1+0,19) = 1.19
= 7.30

e. Waktu normal dan waktu baku komponen sayap depan atas


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.18 X 100%
= 6.18

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 6.18 X (1+0,19) = 1.19
= 7.35

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.18 X 1.43
= 8.84

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.84 X (1+0,19) = 1.19
= 10.52

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.18 X 1.27
= 7.85
WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )
= 7.85 X (1+0,19) = 1.19
= 9.34

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.18 X 1.1
= 6.80

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 6.80 X (1+0,19) = 1.19
= 8.09

f. Waktu normal dan waktu baku komponen sayap depan bawah


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.46 X 100%
= 6.46

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 6.46 X (1+0,19) = 1.19
= 7.69

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.46 X 1.36
= 8.79

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.79 X (1+0,19) = 1.19
= 10.45

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.46 X 1.16
= 7.49

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 7.49 X (1+0,19) = 1.19
= 8.92

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.46 X 1.12
= 7.24

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 7.24 X (1+0,19) = 1.19
= 8.61

g. Waktu normal dan waktu baku komponen pasak sayap depan


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 129.46 X 100%
= 129.46

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 129.46 X (1+0,19) = 1.19
= 154.06

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 129.46 X 1.14
= 147.58

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 147.58 X (1+0,19) = 1.19
= 175.63

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 129.46 X 1.16
= 150.17

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 150.17 X (1+0,19) = 1.19
= 178.7066

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 129.46 X 1.12
= 145.00

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 145.00 X (1+0,19) = 1.19
= 172.54

h. Waktu normal dan waktu baku komponen sayap belakang atas


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.79 X 100%
= 6.79

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 6.79 X (1+0,19) = 1.19
= 8.08

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.79 X 1.29
= 8.7591

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.7591 X (1+0,19) = 1.19
= 10.42

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.79 X 1.2
= 8.15

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.15 X (1+0,19) = 1.19
= 9.696

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.79 X 1.21
= 8.22

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.22 X (1+0,19) = 1.19
= 9.78

i. Waktu normal dan waktu baku komponen sayap belakang bawah


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.95 X 100%
= 6.95

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 6.95 X (1+0,19) = 1.19
= 8.27

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.95 X 1.29
= 8.97

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.97 X (1+0,19) = 1.19
= 10.67

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.95 X 1.22
= 8.48

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.48 X (1+0,19) = 1.19
= 10.09

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.95 X 1.1
= 7.65

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 7.65 X (1+0,19) = 1.19
= 9.10

j. Waktu normal dan waktu baku komponen arm roda depan


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.55 X 100%
= 8.55

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.55 X (1+0,19) = 1.19
= 10.17
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.55 X 1.21
= 10.35

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 10.35 X (1+0,19) = 1.19
= 12.31

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.55 X 1.4
= 11.97

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 11.97 X (1+0,19) = 1.19
= 14.24

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.55 X 1.12
= 9.58

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 9.58 X (1+0,19) = 1.19
= 11.40

k. Waktu normal dan waktu baku komponen arm roda belakang


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.58 X 100%
= 8.58

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 8.58 X (1+0,19) = 1.19
= 10.21

2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.58 X 1.14
= 9.78

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 9.78 X (1+0,19) = 1.19
= 11.64

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.58 X 1.23
= 10.55

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 10.55 X (1+0,19) = 1.19
= 12.56

4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.58 X 2.37
= 20.33

WB = Waktu Normal x ( 1 + Kelonggaran )


= 20.33 X (1+0,19) = 1.19
= 24.20

l. Waktu normal dan waktu Baku komponen Pasak Arm Depan


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 8.96 x 100%
= 8.96

WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)


= 8.96 x 1.19
= 10.66

2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 8.96 x 1.40
= 12.54

WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)


= 12.54 x 1.19
= 14.93

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 8.96 x 1.21
= 10.84
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 10.84 x 1.19
= 12.90

4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 8.96 x 1.4
= 12.54

WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)


= 12.54 x 1.19
= 14.93

m. Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen Pasak Arm Roda Belakang
1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.15 x 100%
= 5.15
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 5.15 x 1.19
= 6.13

2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.15 x 1.36
= 7.00
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 7.00 x 1.19
= 8.33

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.15 x 1.37
= 7.06
WB = Waktu Normal x (1Kelonggran)
= 7.06 x 1.19
= 8.40

4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.15 x 1.4
= 7.21
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 7.21 x 1.19
= 8.58

n.Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen As Roda Depan


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.19 x 100%
= 5.19
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 5.19 x 1.19
= 6.18

2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.19 x 1.14
= 5.92
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 5.92 x 1.19
7.04

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.19 x 1.31
= 6.80
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 6.80 x 1.19
= 8.09

4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.19 x 1.24
= 6.44
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 6.44 x 1.19
7.66

o.Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen As Roda Belakang


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 4.87 x 100%
= 4.87

WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)


= 4.87 x 1.19
= 5.80
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
4.87 x 1.29
6.28
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 6.28 x 1.19
= 7.48

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
4.87 x 1.24
6.04
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
6.04 x 1.19
7.19
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
4.87 x 1.22
5.94
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
5.94 x 1.19
7.07

p.Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen Roda


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
4.89 x 100%
4.89
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
4.89 x 1.19
5.82

2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
4.89 x 1.21
5.92
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
5.92 x 1.19
7.04

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
4.89 x 1.32
6.45
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
6.45 x 1.19
7.68
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
4.89 x 1.22
5.97
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
5.97 x 1.19
7.10

q.Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen Sub Assembling 1


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.97 x 100%
1.97
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
1.97 x 1.9
3.74
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.97 x 1.21
2.38
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.38 x 1.9
4.53

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.97 x 1.2
2.36
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.36 x 1.9
4.49

4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.97 x 1.6
3.15
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
3.15 x 1.9
5.99

r.Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen Sub Assembling 2


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.99 x 100%
1.99
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
1.99 x 1.9
3.78
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.99 x 1.14
2.27
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.27 x 1.9
4.31

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.99 x 1.23
2.45
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.45 x 1.9
4.65

4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.99 x 1.6
3.18
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
3.18 x 1.9
6.05

s.Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen Sub Assembling 3


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.94 x 100%
1.94
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
1.94 x 1.9
3.69
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.94 x 1.25
2.43
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.43 x 1.9
4.61

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.94 x 1.25
2.43
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.43 x 1.9
4.61

4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.94 x 1.12
2.17
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.17 x 1.9
4.13

t.Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen Sub Assembling 4


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
2.14 x 100%
2.14
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.14 x 1.9
4.066
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
2.14 x 1.33
2.85
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.85 x 1.9
5.41

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
2.14 x 1.15
2.46
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.46 x 1.9
4.68

4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
2.14 x 1.12
2.40
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.40 x 1.9
4.55

u.Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen Sub Assembling 5


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.83 x 100%
1.83
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
1.83 x 1.9
3.477
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.83 x 1.33
2.43
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.43 x 1.9
4.62

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.83 x 1.21
2.21
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.21 x 1.9
4.21

4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.83 x 1.12
2.05
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.0496 x 1.9
3.89

v.Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen Assembling


1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.92 x 100%
1.92
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
1.92 x 1.9
3.648
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.92 x 1.58
3.03
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
3.03 x 1.9
5.76

3) Metode Westing House


WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.92 x 1.37
2.63
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.63 x 1.9
5.00

4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.92 x 1.12
2.1504
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.1504 x 1.9
4.09
4.Resume Waktu Normal dan Waktu Baku
a. Resume Waktu Normal
Tabel 4. 102
Tabel Resume Waktu Normal
Waktu Normal
Komponen
Racing Factor Shumard Westing house Objektif
Badan Pesawat 8.27 11.74 9.43 18.19
Pasak Badan Pesawat 5.06 7.13 5.97 11.66
Baling-baling Pesawat 5.1 6.58 5.61 5.71
Pasak Baling-baling Pesawat 4.99 5.34 5.94 6.14
Sayap Depan Atas 6.18 8.84 7.85 6.8
Sayap Depan bawah 6.46 8.79 7.49 7.24
Pasak sayap depan 129.46 147.58 150.17 145
Sayap Belakang Atas 6.79 8.75 8.15 8.22
Sayap belakang bawah 6.95 8.97 8.48 7.65
Arm Roda Depan 8.55 10.35 11.97 9.58
Arm Roda Belakang 6.68 9.78 10.55 20.33
Pasak Arm Roda Depan 8.96 12.54 10.84 12.54
Pasak Arm Roda Belakang 5.15 7 7.06 7.21
As Roda Depan 5.19 5.92 6.8 6.44
As Roda Belakang 4.87 6.28 6.04 5.94
Roda 4.89 5.92 6.45 5.97
Sub Assembling 1 1,97 2.38 2.36 3.15
Sub Assembling 2 1.99 2.27 2.45 3.18
Sub Assembling 3 1.94 2.43 2.43 2.17
Sub Assembling 4 2.14 2.85 2.46 2.4
Sub Assembling 5 1.83 2.43 2.21 2.05
Assembling 1.92 3.03 2.63 2.15
Sumber : Penelitian

a. Resume Waktu Baku


Tabel 4. 103
Tabel Resume Waktu Baku
Waktu Baku
Komponen
Racing Factor Shumard Westing house Objektif
Badan Pesawat 9.51 14.24 9.51 22.06
Pasak Badan Pesawat 6.02 8.01 7.1 13.88
Baling-baling Pesawat 6.07 7.83 6.68 6.8
Pasak Baling-baling Pesawat 5.94 6.35 7.07 7.3
Sayap Depan Atas 7.35 10.52 9.34 8.09
Sayap Depan bawah 7.69 10.45 8.92 8.61
Pasak sayap depan 154.06 175.63 178.707 172.54
Sayap Belakang Atas 8.08 10.42 9.69 9.78
Sayap belakang bawah 8.27 10.67 10.09 9.1
Arm Roda Depan 10.17 12.31 14.24 11.4
Arm Roda Belakang 10.21 11.64 12.56 24.2
Pasak Arm Roda Depan 10.66 14.93 12.9 14.93
Pasak Arm Roda Belakang 6.13 8.33 8.4 8.58
As Roda Depan 6.18 7.04 8.09 7.66
As Roda Belakang 5.8 7.48 7.19 7.07
Roda 5.82 7.04 7.68 7.1
Sub Assembling 1 3.74 4.53 4.59 5.99
Sub Assembling 2 3.78 4.31 4.65 6.05
Sub Assembling 3 3.69 4.61 4.61 4.13
Sub Assembling 4 4.06 5.41 4.68 4.55
Sub Assembling 5 3.47 4.62 4.21 3.89
Assembling 3.64 5.76 5 4.09
Sumber : Penelitian
`
PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN
A. Metode-metode Dalam Penyesuaian
1. Persentasi (Rating Faktor ) P = 100%

2. Tabel Penyesuaian Shumard


Tabel 4. 104
Tabel Shumard
KELAS PENYESUAIAN
Super Fast 100
Fast+ 95
Fast 90
Fast- 85
Excellent 80
Good+ 75
Good 70
Good- 65
Normal 60
Fair+ 55
Fair 50
Fair- 50
Poor 50

a. Badan pesat b. Pasak badan c. Baling-baling pesawat d. Pasak


P=85/70 P=80/70 P=90/70 P=7
1.21 1.14 1.29 1.

e. Sayap depan atas f. Sayap depan bawah g. Pasak sayap depan h. Sayap
P=100/70 P=95/70 P=80/70 P=9
1.43 1.36 1.14 1.

i. Sayap belakang bawah j. Arm roda depan k. Arm rodan belakang l. Pasak
P=90/70 P=85/70 P=80/70 P=7
1.29 1.21 1.14 1.

m. Pasak arm roda belakang n. As arm roda depan o. As roda belakang p. Roda
P=95/70 P=80/70 P=90/70 P=8
1.36 1.14 1.29 1.

q. Sub assembling 1 r. Sub assembling 2 s. Sub assembling 3 t. Sub as


P=85/70 P=80/70 P=75/70 P=8
1.21 1.14 1.07 1.

u. Sub assembling 5 v. Assembling


P=80/70 P=100/70
1.14 1.43

3. Tabel Penyesuaian Westing House

Tabel 4. 105
u. Sub assembling 5 v. Assembling
P=80/70 P=100/70
1.14 1.43

3. Tabel Penyesuaian Westing House

Tabel 4. 105
Westing House data pengukuran waktu
FAKTOR KELAS LAMBANG PENYES
KETERAMPILAN SUPER SKILL A1 0.
A2 0.
EXCELLENT B1 0.
B2 0.
GOOD C1 0.
C2 0.
AVERAGE D1
FAIR E1 -0
E2 -0
POOR F1 -0
F2 -0
USAHA EXCESSIVE A1 0.
A2 0.
EXCELLENT B1 0.
B2 0.
GOOD C1 0.
C2 0.
AVERAGE D1
FAIR E1 -0
E2 -0
POOR F1 -0
F2 -0
KONDISI KERJA IDEAL A 0.
EXELLENTLY B 0.
GOOD C 0.
AVERAGE D1
FAIR E -0
POOR F -0
KONSISTENSI PERFECT A1 0.
EXCELLENT B1 0.
GOOD C1 0.
AVERAGE D1
FAIR E1 -0
POOR F1 -0

a. Badan pesawat
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELENT B
KONDISI KERJA AVERAGE D
KONSISTENSI GOOD C

a. Badan pesawat
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELENT B
KONDISI KERJA AVERAGE D
KONSISTENSI GOOD C

Jadi, P(1+0,21)=1,21
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

b. Pasak badan
KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA AVERAGE D
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI GOOD C

Jadi, P(1+0,18)=1,18
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimaksukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara w

c. Baling-baling pesawat
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI AVERANGE D

Jadi, P(1+0,10)=1,10
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

d. Pasak baling-baling
KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA AVERAGE D
KONDISI KERJA EXCELENT B
KONSISTENSI GOOD C

Jadi, P(1+0,19)=1,19
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

e. Sayap depan atas


KETERAMPILAN EXCELLENT B
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI EXCELLENT B

Jadi, P(1+0,27)=1,27
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

f. Sayap depan bawah


KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI AVERAGE D

Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

f. Sayap depan bawah


KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI AVERAGE D

Jadi, P(1+0,16)=1,16
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

g. Pasak sayap depan


KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI AVERANGE D

Jadi, P(1+0,16)=1,16
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

h. Sayap belakang atas


KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI GOOD C

Jadi, P(1+0,20)=1,20
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

i. Sayap belakang bawah


KETERAMPILAN GOOD C
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI EXCELLENT B

Jadi, P(1+0,22)=1,22
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

j. Arm roda depan


KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA IDEAL A
KONSISTENSI PERFECT A

Jadi, P(1+0,40)=1,40
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

k. Arm rodan belakang


KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA AVERAGE D
KONSISTENSI GOOD C

Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

k. Arm rodan belakang


KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA AVERAGE D
KONSISTENSI GOOD C

Jadi, P(1+0,23)=1,23
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

l. Pasak arm roda depan


KETERAMPILAN GOOD C
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA AVERANGE D
KONSISTENSI PERFECT A

Jadi, P(1+0,26)=1,26
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

m. Pasak arm roda belakang


KETERAMPILAN EXCELLENT B
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA IDEAL A
KONSISTENSI PERFECT A

Jadi, P(1+0,45)=1,45
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

n. As arm roda depan


KETERAMPILAN SUPER SKILL A
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA IDEAL A
KONSISTENSI EXCELLENT B

Jadi, P(1+0,40)=1,40
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

o. As roda belakang
KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA AVERANGE D
KONSISTENSI PERFECT A

Jadi, P(1+0,33)=1,33
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

p. Roda
KETERAMPILAN SUPER SKILL A
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA EXELLENTLY B
KONSISTENSI GOOD C

Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

p. Roda
KETERAMPILAN SUPER SKILL A
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA EXELLENTLY B
KONSISTENSI GOOD C

Jadi, P(1+0,35)=1,35
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

q. Sub assembling 1
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI GOOD C

Jadi, P(1+0,15)=1,15
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

r. Sub assembling 2
KETERAMPILAN SUPER SKILL A
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA AVERANGE D
KONSISTENSI GOOD C

Jadi, P(1+0,28)=1,28
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

s. Sub assembling 3
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI EXCELLENT B

Jadi, P(1+0,31)=1,31
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

t. Sub assembling 4
KETERAMPILAN AVERANGE D
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA AVERANGE D
KONSISTENSI PERFECT A

Jadi, P(1+0,29)=1,29
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

u. Sub assembling 5
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI GOOD C

Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

u. Sub assembling 5
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI GOOD C

Jadi, P(1+0,22)=1,22
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

v. Assembling
KETERAMPILAN EXCELLENT B
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA IDEAL A
KONSISTENSI PERFECT A

Jadi, P(1+0,47)=1,47
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa

4. Tabel Penyesuian Tingkat Kesulitan Cara Objektif


Tabel 4. 106
Tabel penyesuaian Tingkat Kesulitan Cara Objektif
KEADAAN LAMBANG PENYESUAIAN
ANGGOTA BADAN TERPAKAI
Jari A 0
Pengerlangan Tangan dan jari B 2
lengan bawah pergelangan tangan dan jari C 3
lengan atas,lengan bawah D 4
badan E 6
mengangkat beban dari lantai dengan kaki E2 9
PEDAL KAKI
Tanpa Pedal Kaki F 2
menggukana Pedal Kaki G 4
PENGGUNAAN TANGAN
kedua tangan saling bantu atau bergantian H 1
kedua tangan mengerjakan gerakan yang sama,waktu yang
H2 sama 12
KONDISI MATA DENGAN TANGAN
Sangat sedikit I 1
Cukup Sedikit J 3
konstan dan dekat K 5
Sangat dekat L 7
lebih kecil dari 0,04 M 9
PERALATAN
Dapat ditangani dengan mudah N 1
Dengan Sedikit Kontrol O 2
Perlu Kontrol dan Penekanan P 3
Perlu Penanganan hati-hati Q 4
mudah pecah,patah R 6
sumber : Penelitian

a. Badan Pesawat
Dengan Sedikit Kontrol O 2
Perlu Kontrol dan Penekanan P 3
Perlu Penanganan hati-hati Q 4
mudah pecah,patah R 6
sumber : Penelitian

a. Badan Pesawat

anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H
kondisi mata dengan tangan K
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,12)= 1.12
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.21
P=(1,21+1,12)= 2.33

b. Pasak Badan Pesawat

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H2
kondisi mata dengan tangan J
peralatan P
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,22)= 1.22
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.18
P=(1,18+1,22)= 2.4

C.baling-baling Pesawat

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H
kondisi mata dengan tangan K
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,12)= 1.12
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.1
P=(1,1+1,12)= 2.22

D. Pasak Baling-baling

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H2
P=(1,1+1,12)= 2.22

D. Pasak Baling-baling

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H2
kondisi mata dengan tangan K
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,23)= 1.23
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.19
P=(1,19+1,23)= 2.42

e. Sayap Depan Atas

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H
kondisi mata dengan tangan J
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,10)= 1.1
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.27
P=(1,1+1,27)= 2.37

f. Sayap Depan Bawah

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H
kondisi mata dengan tangan K
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,12)= 1.12
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.16
P=(1,12+1,16)= 2.28

g. Pasak Sayap Depan

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H
kondisi mata dengan tangan K
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,12)= 1.12
Anggota badan terpakai B
Pedal kaki F
Penggunaan tangan H
kondisi mata dengan tangan K
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,12)= 1.12
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.16
P=(1,16+1,12)= 2.28

h. Sayap Belakang Atas

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H2
kondisi mata dengan tangan J
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+O,21)= 1.21
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.2
P=(1,21+1,2)= 2.41

i.Sayap Belakang Bawah

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H
kondisi mata dengan tangan J
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,10)= 1.1
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.22
P=(1,22+1,1)= 2.32

J. Arm Roda Depan

Anggota badan terpakai B


Pedal kaki F
Penggunaan tangan H
kondisi mata dengan tangan K
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,12)= 1.12
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.4
P=(1,12+1,4)= 2.52
K
peralatan O
TOTAL
Sehingga P2 = (1+0,12)= 1.12
Dimana angka 1 merupakan angka kecepatan norml yang dipertimbangkan kepada pekerja
P1= 1.4
P=(1,12+1,4)= 2.52

k. Arm Roda Belakang

Anggota badan terpakai B

B. Tabel Kelonggaran

Mencari waktu baku dengan kelonggaran.


Tabel 4. 107

FAKTOR CONTOH PEKERJAAN


A. TENAGA YANG DIKELUARKAN
1. Dapat diabaikan Bekerja di meja duduk tanpa beban
2. Sangat ringan Bekerja di meja, berdiri
3. Ringan Menyekop, ringan
4. Sedang Mencangkul
5. Berat Mengayun palu yang berat
6. Sangat Berat Memenggul beban
7. Luar biasa berat Memenggul karung berat di atas
B. SIKAP KERJA
1. Duduk Bekerja duduk, ringan
2. Berdiri diatas dua kaki Badan tegak ditumpu dua kaki
3. Berdiri diatas dua kaki Satu kaki mengerjakan alat kontrol
4. Berbaring Pada bagian sisi, belakang atau depan
5. Membungkuk Badan dibungkukkan
C. GERAKAN KERJA
1. Normal Ayunan beban dari palu
2. Agak terbatas Ayunan terbatas dari palu
3. Sulit Membawa beban berat dengan satu
4. Pada anggota badan
5. Seluruh anggota badan
D. KELELAHAN MATA *)
1. Pandangan yang terputus-putus
2. Pandangan yang hampir terus menerus
3. Pandangan terus-menerus dengan fokus berubah-ubah
4. Pandangan terus-menerus dengan fokus tetap
E. KEADAAN TEMPERATUR ( ) ℃

1. Beku Dibawah 0
2. Rendah 0-13
3. Sedang 13-22
4. Normal 22-28
5. Tinggi 28-38
6. Sangat tinggi Diatas 38
F. KEADAAN ATMOSFER **)
1. Baik Ruangan yang berventilasi baik, udara segar
2. Cukup Ventilasi kurang baik, ada bau-bauan (tidak berbahaya)
3. Kurang baik Adanya debu-debu beracun, atau tidak beracun, tetapi ban
4. Buruk Mengharuskan menggunakan alat pernapasan
G. KEADAAN LINGKUNGAN YANG BAIK
1. Siklus sehat, cerah, dengan kebisingan yang rendah
2. Siklus kerja berulang-ulang antara 5-10 detik
3. Siklus kerja berulang-ulang 0-5 detik
4. Sangat bising
5. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi dapat mempengaruhi kualitas
6. Terasa adanya getaran di lantai
7. Keadaan-keadaan yang luar biasa (bunyi, kebersihan,dll)
Sumber : Pengolahan Data

Dari tabel, maka diproleh:


a. Badan pesawat (Pria)
1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

b. Pasak badan (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan
Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%
Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

c. Baling-baling pesawat (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

d. Pasak baling-baling (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

e. Sayap depan atas (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

f. Sayap depan bawah (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

g. Pasak sayap depan (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

h. sayap belakang atas (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 15% atau 0,15

i. Sayap belakang bawah (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan
Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%
Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

j. Arm roda depan (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

k. Arm roda belakang (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

l. Pasak arm roda depan (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

m. Pasak arm roda belakang (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

n. As arm roda depan (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

o. As roda belakang (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

p. Roda (Pria)
1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan
Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%
Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19

q. Sub assembling 1 (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 9% atau 0,9

r. Sub assembling 2 (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 9% atau 0,9

s. Sub assembling 3 (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 7% atau 0,7

t. Sub assembling 4 (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 9% atau 0,9

u. Sub assembling (Pria)


1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 9% atau 0,9

v. Assembling (Pria)
1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan

Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%


Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 9% atau 0,9
LONGGARAN

g-baling pesawat d. Pasak baling-baling


P=90/70 P=75/70
1.29 1.07

k sayap depan h. Sayap belakang atas


P=80/70 P=90/70
1.14 1.29

rodan belakang l. Pasak arm roda depan


P=80/70 P=75/70
1.14 1.07

oda belakang p. Roda


P=90/70 P=85/70
1.29 1.21

assembling 3 t. Sub assembling 4


P=75/70 P=80/70
1.07 1.14
LAMBANG PENYESUAIAN
A1 0.14
A2 0.12
B1 0.09
B2 0.07
C1 0.04
C2 0.02
D1 0
E1 -0.03
E2 -0.06
F1 -0.12
F2 -0.14
A1 0.16
A2 0.14
B1 0.11
B2 0.09
C1 0.06
C2 0.04
D1 0
E1 -0.04
E2 -0.05
F1 -0.09
F2 -0.11
A 0.09
B 0.04
C 0.01
D1 0
E -0.02
F -0.05
A1 0.18
B1 0.15
C1 0.08
D1 0
E1 -0.05
F1 -0.12

GOOD C1 0.04
EXCELENT B2 0.09
AVERAGE D1 0
GOOD C1 0.08
∑ 0.21
GOOD C1 0.04
EXCELENT B2 0.09
AVERAGE D1 0
GOOD C1 0.08
∑ 0.21

na pekerja dianggap secara wajar

EXCELENT B1 0.09
AVERAGE D1 0
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.18

ena pekerja dianggap secara wajar

GOOD C2 0.03
GOOD C1 0.05
GOOD C 0.02
AVERANGE D1 0
∑ 0.10

na pekerja dianggap secara wajar

EXCELENT B2 0.07
AVERAGE D1 0
EXCELENT B 0.04
GOOD C1 0.08
∑ 0.19

na pekerja dianggap secara wajar

EXCELLENT B2 0.07
GOOD C2 0.04
GOOD C 0.01
EXCELLENT B1 0.15
∑ 0.27

na pekerja dianggap secara wajar

EXCELENT B1 0.09
GOOD C1 0.06
GOOD C 0.01
AVERAGE D1 0
∑ 0.16
na pekerja dianggap secara wajar

EXCELENT B1 0.09
GOOD C1 0.06
GOOD C 0.01
AVERAGE D1 0
∑ 0.16

na pekerja dianggap secara wajar

GOOD C1 0.04
EXCELLENT B1 0.11
GOOD C 0.01
AVERANGE D1 0
∑ 0.16

na pekerja dianggap secara wajar

EXCELENT B2 0.07
GOOD C2 0.04
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.20

na pekerja dianggap secara wajar

GOOD C2 0.02
GOOD C2 0.04
GOOD C 0.01
EXCELLENT B1 0.15
∑ 0.22

na pekerja dianggap secara wajar

GOOD C1 0.04
EXCELLENT B2 0.09
IDEAL A 0.09
PERFECT A1 0.18
∑ 0.40

na pekerja dianggap secara wajar

EXCELENT B1 0.09
GOOD C1 0.06
AVERAGE D1 0
GOOD C1 0.08
∑ 0.23
na pekerja dianggap secara wajar

EXCELENT B1 0.09
GOOD C1 0.06
AVERAGE D1 0
GOOD C1 0.08
∑ 0.23

na pekerja dianggap secara wajar

GOOD C1 0.04
GOOD C2 0.04
AVERANGE D1 0
PERFECT A1 0.18
∑ 0.26

na pekerja dianggap secara wajar

EXCELLENT B2 0.07
EXCELLENT B1 0.11
IDEAL A 0.09
PERFECT A1 0.18
∑ 0.45

na pekerja dianggap secara wajar

UPER SKILL A2 0.12


GOOD C2 0.04
IDEAL A 0.09
EXCELLENT B1 0.15
∑ 0.40

na pekerja dianggap secara wajar

EXCELENT B2 0.09
GOOD C1 0.06
AVERANGE D1 0
PERFECT A1 0.18
∑ 0.33

na pekerja dianggap secara wajar

UPER SKILL A1 0.14


EXCELLENT B2 0.09
XELLENTLY B 0.04
GOOD C1 0.08
∑ 0.35
na pekerja dianggap secara wajar

UPER SKILL A1 0.14


EXCELLENT B2 0.09
XELLENTLY B 0.04
GOOD C1 0.08
∑ 0.35

na pekerja dianggap secara wajar

GOOD C2 0.02
GOOD C2 0.04
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.15

na pekerja dianggap secara wajar

UPER SKILL A1 0.14


GOOD C1 0.06
AVERANGE D1 0
GOOD C1 0.08
∑ 0.28

na pekerja dianggap secara wajar

GOOD C1 0.04
EXCELLENT B1 0.11
GOOD C 0.01
EXCELLENT B1 0.15
∑ 0.31

na pekerja dianggap secara wajar

AVERANGE D1 0
EXCELLENT B1 0.11
AVERANGE D1 0
PERFECT A1 0.18
∑ 0.29

na pekerja dianggap secara wajar

GOOD C1 0.04
EXCELLENT B2 0.09
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.22
na pekerja dianggap secara wajar

GOOD C1 0.04
EXCELLENT B2 0.09
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.22

na pekerja dianggap secara wajar

EXCELLENT B1 0.09
EXCELLENT B1 0.11
IDEAL A 0.09
PERFECT A1 0.18
∑ 0.47

na pekerja dianggap secara wajar

ENYESUAIAN

0
2
3
4
6
9

2
4

1
12

1
3
5
7
9

1
2
3
4
6
2
3
4
6

2
2
1
5
2
L 12

pada pekerja

2
2
12
3
3
L 22

pada pekerja

2
2
1
5
2
L 12

pada pekerja

2
2
12
2
2
12
5
2
L 23

pada pekerja

2
2
1
3
2
L 10

pada pekerja

2
2
1
5
2
L 12

pada pekerja

2
2
1
5
2
L 12
2
2
1
5
2
L 12

pada pekerja

2
2
12
3
2
L 21

pada pekerja

2
2
1
3
2
L 10

pada pekerja

2
2
1
5
2
L 12

pada pekerja
5
2
L 12

pada pekerja

l 4. 107

KELONGGARAN
Ekivalensi Beban Pria Wanita
Tanpa beban 0,0 - 6,0 0,0 - 6,0
0,00-2,25kg 6,5 - 7,0 6,5 - 7,5
2,25-9,00 kg 7,0 - 12 7,5 - 16,0
9,0 - 18,00 kg 12,0 - 19 16,0 - 30,0
18,00-27,00 kg 19,0 - 30
27,00 - 50 kg 30,0 - 50
50 kg

0,00 - 1,0
1,0 - 2,5
2,5 - 4,0
2,5 - 4,0
4,0 - 1,0
RJA
0
0-5
0-5
5,0-10
10-15,0
Pencahayaan
Baik Buruk
Membaca alat ukur 0 1
Pekerjaan yang teliti 2 2
Memeriksa cacat pada 2 5
Periksa yang sangat teli 4 8
Kelembaban
Normal Berdiri
Diatas 10 Diatas 12
10-0 12-5
5-0 8-0
0-5 0-8
5-40 8-100
Diatas 40 Diatas 100
ATMOSFER **)
ik, udara segar 0
u-bauan (tidak berbahaya) 0-5
atau tidak beracun, tetapi banyak 5-10
alat pernapasan 10-20
KUNGAN YANG BAIK
0
0-1
1-3
0-5
0-5
5-10
5-10

Sangat ringan 7
Berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
Membungkuk 4
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
membungkuk 4
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
membungkuk 4
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
membungkuk 4
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 15% atau 0,15

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19

lah 19% atau 0,19

sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
0.19

lah 19% atau 0,19

Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
= 0,9

lah 9% atau 0,9

Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
= 0,9

lah 9% atau 0,9

Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
= 0,9

lah 7% atau 0,7


Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
0.9

lah 9% atau 0,9

Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
0.9

lah 9% atau 0,9

Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
= 0,9

lah 9% atau 0,9

Anda mungkin juga menyukai