Tabel 4.1
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Badan Pesawat
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Perakitan badan Pesawat TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 23 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)
1 menunggu - 0 D D -
2 menunggu - - D G 19
3 menunggu 200 - D M 9
4 menunggu - - D RL 6
5 megang penggaris 3 8 H H 8
mengunakan penggaris untuk
6 menentukan ukuran dan - 7 U U 8
menggambar pola
7 menunggu 85 - D M 8
8 menunggu 16 D H 6
10 menunggu 56 8 D M 8
11 menunggu - - D H 6
13 menunggu 132 - D G 8
14 menunggu - - D H 6
16 menunggu 90 7 D G 7
17 menunggu - 10 D G 10
18 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
Tabel 4.2
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Badan
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN membuat pasak badan TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 24 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
NO 7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 200 9 D D 9
2 menunggu - - D RE 21
3 menunggu 200 - D M 9
5 menunggu 80 - D M 8
6 menunggu - - D G 6
memegang material yang
7 84 - G G 42
sudah di pola lalu di potong
8 menunggu 60 - D M 8
9 menunggu - - D G 6
11 menunggu 107 - D M 50
12 menunggu - 10 D G 10
13 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
3) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Baling-Baling Pesawat
Tabel 4.3
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Baling-Baling Pesawat
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat baling-baling TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA pesawat
25 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 200 - D D -
2 menunggu - - D RE 8
3 menunggu 75 - D M 13
6 menunggu - - D G 6
8 menunggu 51 8 D M 8
9 menunggu - - D G 50
11 menunggu 127 - D M 9
12 menunggu - - D G 6
mengarahkan matrial saat
13 132 - P P 9
pengamplasan
14 menunggu 107 - D M 10
15 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
4) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Baling-Baling
Tabel 4.4
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Baling-Baling
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat pasak baling-baling TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA pesawat
26 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 200 - D RE 10
2 menunggu - - D RE 9
3 menunggu 75 - D M 13
6 menunggu - - D G 6
8 menunggu 60 - D M 9
9 menunggu - - D G 6
11 menunggu 10 50 D M 10
12 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
5) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Atas
Tabel 4.5
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Atas
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat sayap depan atas TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 27 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 100 - D RE 9
2 menunggu - - D RE 9
3 menunggu 52 - D M 8
menggunakan untuk memakai
4 penggaris untuk menentukan - 32 H P 32
ukuran dan menggambar pola
5 menunggu 295 - D M 10
6 menunggu - - D G 6
8 menunggu 180 - D M 7
9 menunggu - - D G 6
12 menunggu - - D RL 6
14 menunggu 60 - D M 7
15 menunggu - 50 D G 50
16 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
6) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Bawah
Tabel 4.6
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Bawah
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat sayap depan bawah TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 28 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 100 - D RE 9
2 menunggu - - D RE 9
3 menunggu 52 - D M 8
menggunakan untuk memakai
4 penggaris untuk menentukan - 36 H P 36
ukuran dan menggambar pola
5 menunggu 295 - D M 10
6 menunggu - - D G 6
8 menunggu 180 - D M 7
9 menunggu - - D G 6
12 menunggu - - D RL 6
14 menunggu 60 - D M 7
15 menunggu - 30 D G 30
16 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
7) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Sayap Depan
Tabel 4.7
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Depan Bawah
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat pasak sayap depan TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA pesawat
29 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 320 - D RE 12
2 menunggu - - D RE 8
3 menunggu 200 - D M 9
mengunakan penggaris untuk
4 menentukan ukuran dan - 13 H H 13
menggambar pola
5 menunggu 210 - D M 9
6 menunggu - - D G 7
8 menunggu 82 - D M 7
9 menunggu - - D G 6
15 menunggu - 10 D G 10
sumber : penelitian
8) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Belakang Atas
Tabel 4.8
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Belakang Atas
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat sayap belakang atas TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 30 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 320 - D RE 12
2 menunggu - - D RE 8
3 menunggu 200 - D M 9
5 menunggu 190 - D M 9
6 menunggu - - D G 6
8 menunggu 65 - D M 7
9 menunggu - - D RL 6
11 menunggu 130 - D M 10
12 menunggu - - D G 6
14 menunggu 95 - D M 9
15 menunggu - 30 D G 30
16 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
9) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Belakang Bawah
Tabel 4.9
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Sayap Belakang Bawah
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat sayap belakang TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA bawah
31 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 277 - D RE 7
2 menunggu - - D RE 9
3 menunggu 205 - D M 8
5 menunggu 162 - D M 14
6 menunggu - - D G 6
8 menunggu 51 - D M 7
9 menunggu - - D RL 6
11 menunggu 127 - D M 10
12 menunggu - - D G 6
14 menunggu 107 - D M 9
15 menunggu - 10 D G 10
16 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
10) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Arm Roda Depan
Tabel 4.10
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Arm Roda Depan
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat Arm roda depan TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 32 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 277 - D RE 8
2 menunggu - - D RE 12
3 menunggu 205 - D M 8
5 menunggu 162 - D M 9
6 menunggu - - D G 6
8 menunggu 51 - D M 8
9 menunggu - - D RL 7
11 menunggu 127 - D M 10
12 menunggu - - D G 6
14 menunggu 107 - D M 9
15 menunggu - 10 D G 10
16 menunggu - - D RL 9
sumber : penelitian
11) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Arm Roda Belakang
Tabel 4.11
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Arm Roda Belakang
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat Arm roda belakang TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 33 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 355 - D RE 9
2 menunggu - - D RE 8
3 menunggu 355 - D M 9
5 menunggu 270 - D M 9
6 menunggu - - D RL 6
8 menunggu 120 - D M 7
9 menunggu - - D G 6
mengarahkan matrial saat
10 - 31 P P 31
pengamplasan
11 menunggu 120 - D M 9
12 menunggu - 10 D G 10
13 menunggu - - D RL 9
sumber : penelitian
12) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Arm Roda Depan
Tabel 4.12
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Arm Roda Depan
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat pasak Arm roda TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA depan
34 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 355 - D RE 8
2 menunggu - - D RE 8
3 menunggu 355 - D M 9
5 menunggu 330 - D M 9
6 menunggu - - D G 6
memegang kayu persegi yang
7 - 27 G G 27
sudah di pola lalu di potong
8 menunggu 60 - D M 6
9 menunggu - - D G 6
11 menunggu 120 - D M 6
12 menunggu - 10 D G 10
13 menunggu - - D RL 9
sumber : penelitian
13) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Arm Roda Belakang
Tabel 4.13
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Pasak Arm Roda Belakang
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat pasak Arm roda TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA belakang
35 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 200 - D RE 10
2 menunggu - - D RE 8
3 menunggu 75 - D M 13
6 menunggu - - D G 6
8 menunggu 60 - D M 9
9 menunggu - - D G 6
11 menunggu 107 - D M 11
12 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
14) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen As Roda Depan
Tabel 4.14
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen As Roda Depan
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat As roda depan TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 36 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 200 - D RE 10
2 menunggu - - D RE 8
3 menunggu 75 - D M 13
5 menunggu 80 - D M 13
6 menunggu - - D G 6
8 menunggu 60 - D M 9
9 menunggu - - D G 6
mengarahkan matrial saat
10 - 29 P P 29
pengamplasan
11 menunggu 107 - D M 11
12 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
15) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen As Roda Belakang
Tabel 4.15
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen As Roda Belakang
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat As roda belakang TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 37 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO. TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 200 - D RE 10
2 menunggu - - D RE 8
3 menunggu 75 - D M 13
5 menunggu 80 - D M 13
6 menunggu - - D G 6
9 menunggu - - D G 6
11 menunggu 107 - D M 11
12 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
Tabel 4.16
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Pembuatan Komponen Roda
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Membuat roda TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 38 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU WAKTU
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK) (DETIK)
1 menunggu 200 - D D 10
2 menunggu - - D RE 9
3 menunggu 75 - D M 12
5 menunggu 80 - D M 15
6 menunggu - - D G 6
memegang material yang
7 - 50 G G 50
sudah di pola lalu di potong
8 menunggu 51 - D M 8
9 menunggu - - D G 6
11 menunggu 127 - D M 9
12 menunggu - - D G 6
14 menunggu 107 - D M 10
15 menunggu - - D RL 6
sumber : penelitian
Tabel 4.17
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 1
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Sub assembling 1 TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 39 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)
1 menunggu 205 7 D D 7
2 menunggu - 13 D RE 13
3 menunggu - 13 D RE 13
4 menunggu - 21 D G 21
5 menunggu 205 - D RE 7
merakit as baling-baling
6 pesawat dengan gabungan - 20 A A 20
komponen pertama
7 menunggu - 22 D A 22
8 menunggu 55 - D G 15
9 menunggu - - D RL 18
sumber : penelitian
18) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 2
Tabel 4.18
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 2
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Sub assembling 2 TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 40 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)
1 menunggu 205 9 D D 9
2 menunggu - - D RE 7
3 menunggu - - D RE 7
merakit sayap depan atas
3 - 21 A A 21
dengan sayap depan bawah
4 menunggu - 23 D G 23
5 menunggu - - D RE 7
6 menunggu - - D RE 7
7 menunggu - - D RE 7
9 menunggu - 8 D G 8
10 menunggu 55 - D G 8
11 menunggu - - D RL 14
sumber : penelitian
Tabel 4.19
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Sub Assembling 3
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Sub assembling 3 TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 41 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)
1 menunggu 205 7 D D 7
2 menunggu - - D RE 7
3 menunggu - - D RE 7
4 menunggu - 21 D G 21
5 menunggu - - D RE 7
6 menunggu - - D RE 7
8 menunggu - 22 D G 22
9 menunggu 55 - D G 11
sumber : penelitian
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)
1 menunggu 205 10 D D 10
2 menunggu - - D RE 7
3 menunggu - - D RE 7
4 menunggu - 21 D G 21
5 menunggu - - D RE 7
6 menunggu - - D RE 7
8 menunggu - 20 D G 20
9 menunggu 55 - D G 14
10 menunggu - - D RL 17
sumber : penelitian
Tabel 4.21
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses SubAssembling 5
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Sub assembling 5 TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 43 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3. Meja
4. Raw Material
Meja Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)
1 menunggu 205 8 D D 8
2 menunggu - - D RE 7
3 menunggu - - D RE 7
4 menunggu - 14 D G 14
5 menunggu - - D RE 7
6 menunggu - - D RE 7
8 menunggu - 11 D G 11
9 menunggu 55 - D G 12
10 menunggu - - D RL 11
sumber : penelitian
22) Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Assembling
Tabel 4.22
Peta Tangan Kanan Tangan Kiri Proses Assembling
PETA TANGAN KANAN TANGAN KIRI
PEKERJAAN Proses Assembling TANGGAL DIPETAKAN
NO. PETA 44 SEKARANG
DIPETAKAN OLEH Kelompok 5 USULAN
3 KETERANGAN
1. Pintu
2 2. Mesin Pengukuran
3.
4. Meja
Meja Raw Material
Assembling
5. Mesin Amplas
1 7 6 5 4 6. Mesin Scrill Saw
7. Mesin WAKTU
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6
JARAK WAKTU (DETIK)
NO TANGAN KIRI SIMBOL SIMBOL
(CM) (DETIK)
1 menunggu 205 8 D D 8
2 menunggu - - D RE 7
3 menunggu - - D RE 7
5 menunggu - - D RE 7
6 menunggu - - D RE 7
8 menunggu - 11 D G 11
9 menunggu 55 - D G 12
10 menunggu - - D RL 11
sumber : penelitian
Badan Pesawat
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
- 1
u
memegan
g raw
- 2
material
kayu
membaw
a raw
200 3 material
kayu ke
meja pola
meletakk
an raw
- 4 material
kayu ke
meja pola
megang
4 5
pensil
menguna
kan
pensil
untuk
- 6 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
85 7
ke mesin
scill raw
menyalak
- 8 an mesin
scrill raw
memegan
g material
yang
- 9
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
56 10
ke mesin
bor
menyalak
11 an mesin
bor
mengarah
kan
- 12 material
saat di
bor
memegan
g material
132 13
ke mesin
amplas
menyalak
- 14 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 15
saat
pengampl
asan
memegan
g material
90 16 ke meja
assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
- 17
a bagian
badan
pesawat
meletaka
n
kompone
- 18 n di atas
meja
assemblin
g
Pasak Badan
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
200 1
u
menjangk
- 2 au kayu
silinder
membaw
a material
200 3 ke meja
pola
menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
80 5
ke mesin
scill raw
menyala
kan
- 6 mesin
scrill
raw
memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
60 8 ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10 saat
pengampl
asan
membaw
a material
ke meja
10 11 assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
- 12
a bagian
badan
pesawat
meletaka
n
kompone
n di atas
- 13 meja
assemblin
g
ng-Baling Pesawat
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
200 1
u
menjangk
au kayu
- 2 persegi di
meja raw
material
membaw
a kayu
75 3 persegi
ke meja
pola
menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a kayu
80 5 persegi
ke mesin
scill raw
menyala
kan
- 6 mesin
scrill
raw
memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
51 8 ke mesin
bor 6mm
menyalak
- 9 an mesin
bor
mengarah
kan
- 10 material
saat di
bor
membaw
a material
127 11 ke mesin
amplas
menyalak
- 12 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
132 13 saat
pengampl
asan
membaw
a material
ke meja
107 14 assemblin
g
meletaka
n
kompone
n di atas
- 15 meja
assemblin
g
ak Baling-Baling
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
200 1 au
material
menjangk
au kayu
- 2 silinder di
meja raw
material
membaw
a kayu
75 3 silinder
ke meja
pola
menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a kayu
80 5 silinder
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a material
107 11 ke meja
assemblin
g
meletaka
n
kompone
- 12 n di atas
meja
assemblin
g
yap Depan Atas
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
100 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
52 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
295 5
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
180 8
ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a material
95 11
ke mesin
bor
menyalak
- 12 an mesin
bor
mengarah
kan sayap
atas
- 13
pesawat
saat di
bor
membaw
a material
60 14 ke meja
assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
- 15 a bagian
sayap
atas
pesawat
meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g
merakit
material
- 17
di meja
nya
ap Depan Bawah
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
100 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
52 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
295 5
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
180 8
ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a material
95 11
ke mesin
bor
menyalak
- 12 an mesin
bor
mengarah
kan sayap
depan
- 13 bawah
pesawat
saat di
bor
membaw
a material
60 14 ke meja
assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
a bagian
- 15
sayap
depan
bawah
pesawat
meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g
merakit
material
- 17
di meja
nya
ap Depan Bawah
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
320 1 au
material
menjangk
au kayu
- 2 silinder di
meja raw
material
membaw
a kayu
200 3 silinder
ke meja
pola
menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a kayu
210 5 silinder
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
82 8
ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a material
95 11 ke meja
assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
- 15 a pasak
sayap
depan
pesawat
ap Belakang Atas
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
320 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
200 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
190 5
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g kayu
persegi
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
65 8
ke mesin
bor
menyalak
- 9 an mesin
bor
mengarah
kan sayap
belakang
- 10 atas
pesawat
saat di
bor
membaw
a material
130 11
ke mesin
amplas
menyalak
- 12 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 13
saat
pengampl
asan
membaw
a material
95 14 ke meja
assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
a bagian
- 15
sayap
belakang
atas
pesawat
meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g
memegan
g sayap
belakang
- 17
atas
untuk
diperiksa
Belakang Bawah
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
277 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
205 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
162 5
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g kayu
persegi
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
51 8
ke mesin
bor
menyalak
- 9 an mesin
bor
mengarah
kan sayap
belakang
- 10 bawah
pesawat
saat di
bor
membaw
a material
127 11
ke mesin
amplas
menyalak
- 12 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 13
saat
pengampl
asan
membaw
a material
107 14 ke meja
assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
a bagian
- 15
sayap
belakang
bawah
pesawat
meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g
m Roda Depan
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
277 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
205 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
162 5
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g kayu
persegi
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
51 8
ke mesin
bor
menyalak
- 9 an mesin
bor
mengarah
kan
- 10 material
saat di
bor
membaw
a material
127 11
ke mesin
amplas
menyalak
- 12 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 13
saat
pengampl
asan
membaw
a material
107 14 ke meja
assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
- 15
a hasil
Arm roda
depan
meletaka
n
kompone
- 16 n di atas
meja
assemblin
g
Roda Belakang
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
355 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
355 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
270 5
ke mesin
bor
menyalak
- 6 an mesin
bor
mengarah
kan
- 7 material
saat di
bor
membaw
a material
120 8
ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a Arm
roda
120 11 belakang
ke meja
assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
- 12
a hasil
Arm roda
belakang
meletaka
n
kompone
- 13 n di atas
meja
assemblin
g
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
355 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
355 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
330 5
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g kayu
silinder
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a pasak
Arm roda
120 11 depan ke
meja
assemblin
g
memegan
g untuk
memeriks
- 12 a hasil
pasak
Arm roda
depan
meletaka
n
kompone
- 13 n di atas
meja
assemblin
g
rm Roda Belakang
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
200 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
75 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
80 5
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g kayu
silinder
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a pasak
Arm roda
107 11 depan ke
meja
assemblin
g
meletaka
n
kompone
- 12 n di atas
meja
assemblin
g
s Roda Depan
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
200 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
75 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
80 5
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g kayu
silinder
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a pasak
As roda
107 11 depan ke
meja
assemblin
g
meletaka
n
kompone
- 12 n di atas
meja
assemblin
g
Roda Belakang
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menjangk
200 1 au
material
menjangk
au raw
- 2 material
dari
stroge
membaw
a material
75 3
ke meja
pola
mengarah
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a material
80 5
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g kayu
silinder
- 7 yang
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
60 8
ke mesin
amplas
menyalak
- 9 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 10
saat
pengampl
asan
membaw
a pasak
As roda
107 11 belakang
ke meja
assemblin
g
meletaka
n
kompone
- 12 n di atas
meja
assemblin
g
nen Roda
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
200 1
u
menjangk
au kayu
- 2 silinder di
meja raw
material
membaw
a kayu
75 3 silinder
ke meja
pola
menguna
kan
pensil
untuk
- 4 menentuk
an ukuran
dan
menggam
bar pola
membaw
a kayu
80 5 silinder
ke mesin
scill raw
menyalak
- 6 an mesin
scrill raw
memegan
g material
yang
- 7
sudah di
pola lalu
di potong
membaw
a material
51 8
ke mesin
bor 6mm
menyalak
- 9 an mesin
bor
mengarah
kan
- 10 material
saat di
bor
membaw
a material
127 11
ke mesin
amplas
menyalak
- 12 an mesin
amplas
mengarah
kan
matrial
- 13
saat
pengampl
asan
membaw
a material
107 14 ke meja
assemblin
g
meletaka
n
kompone
- 15 n di atas
meja
assemblin
g
mbling 1
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g
mengamb
il bagian
- 2
badan
pesawat
mengamb
- 3 il baling
baling
merakit
badan
pesawat
- 3 dengan
baling
baling
pesawat
memeriks
- 4 a hasil
pasangan
mengamb
il as
baling-
205 5 baling
dari meja
assemblin
g
merakit
as baling-
baling
pesawat
- 6
dengan
gabungan
kompone
n pertama
memeriks
a
- 7
assemblin
g1
memegan
g
assembiln
g1
11 8
menuju
meja
penyimpa
nan
meletaka
n
assemblin
- 9 g 1 ke
meja
penyimpa
nan
mbling 2
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g
mengamb
il bagian
- 2 sayap
depan
atas
mengamb
il bagian
- 3 sayap
depan
bawah
merakit
sayap
depan
atas
- 3
dengan
sayap
depan
bawah
memeriks
- 4 a hasil
pasangan
mengamb
il pasak
- 5
sayap
depan
mengamb
il pasak
- 6 sayap
depan
bawah
mengamb
- 7 il pasak
sayap
menyusu
n hasil
rakitan
pasak
sayap
depan,
pasak
- 8 sayap
depan
bawah
dan pasak
sayap
dengan
kompone
n di atas
memeriks
a hasil
- 9
assemblin
g2
memegan
g
assembiln
g2
55 10
menuju
meja
penyimpa
nan
meletaka
n
assemblin
- 11 g 2 ke
meja
penyimpa
nan
mbling 3
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g
mengamb
il bagian
- 2 sayap
belakang
atas
mengamb
il bagian
- 3 sayap
belakang
bawah
merakit
sayap
belakang
atas
- 3
dengan
sayap
belakang
bawah
memeriks
- 4 a hasil
pasangan
mengamb
il pasak
- 5 sayap
balakang
atas
mengamb
il pasak
- 6 sayap
balakang
bawah
menyusu
n hasil
rakitan
pasak
sayap
belakang
atas dan
- 7
pasak
sayap
belakang
bawah
dengan
kompone
n di atas
memeriks
a hasil
- 8
assemblin
g3
memegan
g
assembiln
g3
55 9
menuju
meja
penyimpa
nan
mbling 4
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g
mengamb
il bagian
- 2
roda
depan
mengamb
il bagian
- 3 pasak
arm roda
depan
merakit
roda
depan
- 3 dengan
pasak
arm roda
depan
memeriks
- 4 a hasil
pasangan
mengamb
- 5 il as roda
depan
mengamb
il arm
- 6
roda
depan
menyusu
n hasil
rakitan as
roda
depan
- 7 dengan
arm roda
depan
dengan
kompone
n di atas
memeriks
a hasil
- 8
assemblin
g4
memegan
g
assembiln
g4
55 9
menuju
meja
penyimpa
nan
meletaka
n
assemblin
- 10 g 4 ke
meja
penyimpa
nan
mbling 5
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g
mengamb
il bagian
- 2
roda
belakang
mengamb
il bagian
- 3
as roda
belakang
merakit
roda
belakang
- 3
dengan as
arm roda
belakang
memeriks
- 4 a hasil
pasangan
arm roda
- 5
belakang
pengelem
an arm
- 6
roda
belakang
menyusu
n hasil
rakitan
roda
belakang
- 7 dan as
roda
belakang
dengan
kompone
n di atas
memeriks
a hasil
- 8
assemblin
g5
memegan
g
assembiln
g5
55 9
menuju
meja
penyimpa
nan
meletaka
n
assemblin
- 10 g 5 ke
meja
penyimpa
nan
bling
I
AL DIPETAKAN 23-09-22
NG v
KETERANGAN
Pengukuran
Raw Material
Assembling
Amplas
Scrill Saw
Bor 8 mm dan Mesin Bor 6 mm
TANGA
JARAK
NO N
(CM)
KANAN
menungg
u,
berjalan
205 1
ke meja
assemblin
g
mengamb
il
- 2
assemblin
g1
mengamb
il
- 3
assemblin
g2
merakit
- 3 assemblin
g 1 dan 2
memeriks
- 4 a hasil
pasangan
mengamb
il
- 5
assemblin
g3
mengamb
il
- 6
assemblin
g4
menyusu
n hasil
rakitan
assemblin
- 7
g 3 dan 4
dari
assemblin
g 1 dan 2
memeriks
a hasil
- 8
assemblin
g
memegan
g
assembiln
55 9 g menuju
meja
penyimpa
nan
meletaka
n
assemblin
- 10 g ke
meja
penyimpa
nan
B. Pengolahan Data
No
Pasak ArmPasak
roda Arm
depanRoda Belakang
As Roda Depan As Roda Belakang Roda Sub Assembling
Sub1Assembling 2
1 9.25 5.28 5.16 4.72 4.78 2.43 2.04
2 8.47 4.92 4.75 5.21 5.28 1.90 1.79
3 8.93 4.81 5.11 5.24 4.80 1.65 2.33
4 8.69 5.50 5.28 5.21 5.33 2.44 2.11
5 8.40 5.10 5.00 5.03 4.82 1.82 1.97
6 8.94 5.24 5.34 4.65 4.73 1.67 2.48
7 9.46 5.30 5.37 4.72 5.39 1.85 1.58
8 9.27 4.90 5.50 5.42 5.00 2.24 1.56
9 8.97 4.67 4.86 4.68 4.87 1.58 1.75
10 8.60 5.00 5.15 4.89 5.22 2.12 1.7
11 8.23 5.23 4.96 4.88 4.57 1.91 2.14
12 9.04 5.43 5.16 5.25 4.58 1.60 2.04
13 9.10 5.17 4.64 5.40 4.78 2.21 2.26
14 9.35 4.74 4.93 4.68 5.30 2.27 1.87
15 8.03 4.85 4.77 4.84 5.47 2.45 1.73
16 8.75 5.14 4.51 4.89 5.18 1.91 2.25
17 9.25 4.95 4.62 5.23 4.83 1.98 2.2
18 8.44 4.74 5.47 5.30 5.36 2.32 1.84
19 9.16 5.02 5.25 5.47 5.25 1.83 2.19
20 8.25 5.47 4.86 5.50 5.11 2.33 1.92
sumber : Penelitian
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.26
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
BKA X BKB
9.14 8.15 8.25
9.14 8.66 8.25
9.14 8.65 8.25
Kurva Iterasi Pengujian Keseragam
9.14 8.47 8.25
Data Badan Pesawat
9.14 9.21 8.25 10
9.14 9.14 8.25 8
9.14 9.14 8.25 6
9.14 8.28 8.25
4
9.14 9.1 8.25
2
9.14 8.63 8.25
9.14 9.03 8.25 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
9.14 8.59 8.25
BKA X BKB
9.14 8.71 8.25
9.14 8.36 8.25 Gambar 4.2
9.14 8.36 8.25 Iterasi Kesaragaman Data Komponen Badan
sumber : Penelitian
3) Uji kecupukan Data
= 1.31
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.28
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Pasak Badan Pesawat
BKA X BKB
5.37 5.27 4.08
5.37 5.10 4.08
5.37 5.01 4.08 kurva Uji Keseragaman Data Pasak
5.37 4.88 4.08 Pesawat
5.37 4.66 4.08 6
5.37 4.51 4.08 5
5.37 5.36 4.08
4
5.37 5.01 4.08
5.37 5.23 4.08 3
Tabel 4.29
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Pasak Badan Pesawat
BKA X BKB Kurva Iterasi Pengujian Keseragam
5.37 5.27 4.08 Komponen Pasak Badan Pesa
5.37 5.10 4.08 6
5.37 5.01 4.08
5
5.37 4.88 4.08
4
3
Komponen Pasak Badan Pesa
6
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.31
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Baling-baling
BKA X BKB
5.36 5.50 4.70
5.36 5.22 4.70
5.36 4.72 4.70 Kurva Uji keseragaman Data B
5.36 4.59 4.70
5.6
5.36 4.89 4.70
5.4
5.36 5.36 4.70
5.36 4.52 4.70 5.2
Tabel 4.32
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Baling-baling
BKA X BKB
5.36 5.22 4.70 Kurva Iterasi Pengujian keserag
5.36 4.72 4.70 Baling-baling
5.36 4.89 4.70 6
5.36 5.24 4.70
5
5.36 5.13 4.70
5.36 4.85 4.70 4
5.36 4.74 4.70 3
5.36 4.93 4.70
2
5.36 4.97 4.70
5.36 4.92 4.70 1
5.36 5.33 4.70
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
BKA X B
Gambar 4.6
Iterasi Pengujian Keseragaman Data K
Sumber : Penelit
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.34
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Pasak Baling-Baling
BKA X BKB
5.32 5.14 4.75
Kurva Uji Keseragaman Pasak
5.32 5.25 4.75
5.6
5.32 4.59 4.75
5.32 4.63 4.75 5.4
5.2
5
4.8
4.6
Kurva Uji Keseragaman Pasak
5.6
5.4
Tabel 4.35
Iterasi Pengujian Keseragaman Data
BKA X BKB
5.32 5.14 4.75 Kurva Iterasi Pengujian Keser
5.32 5.25 4.75
Pasak Baling-baling
6
5.32 5.01 4.75
5.32 5.07 4.75 5
5.32 4.93 4.75
4
5.32 4.82 4.75
5.32 5.02 4.75 3
5.32 5.32 4.75
2
5.32 5.09 4.75
5.32 4.82 4.75 1
5.32 5.28 4.75
0
5.32 4.79 4.75 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
5.32 5.12 4.75 BKA X B
Gambar 4.8
Iterasi Pengujian Keseragaman D
Sumber : Penelit
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.38
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Atas
BKA X BKB Kurva Iterasi Pengujian Data Sayap
7.09 6.42 6.09 8
7.09 6.14 6.09
7
7.09 7.07 6.09
6
7.09 6.58 6.09
7.09 6.17 6.09 5
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.30
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sayap Depan Bawah
BKA X BKB
7.40 6.34 6.55 kurva Uji Keseragaman Data Kom
7.40 7.43 6.55 Depan Bawah
7.40 6.43 6.55 7.6
7.40 7.36 6.55 7.4
7.40 7.04 6.55 7.2
7
7.40 7.48 6.55
6.8
7.40 7.33 6.55 6.6
7.40 6.33 6.55 6.4
7.40 7.4 6.55 6.2
6
7.40 7.46 6.55
5.8
7.40 6.63 6.55 5.6
7.40 7.2 6.55 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tabel 4.31
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Bawah
BKA X BKB
Kurva Iterasi Pengujian Kesera
7.40 7.36 6.55 Komponen Sayap Depan B
7.40 7.04 6.55 8
7.40 7.33 6.55 7
7.40 7.4 6.55 6
5
4
3
Komponen Sayap Depan B
8
7
6
7.40 6.63 6.55 5
7.40 7.2 6.55 4
7.40 6.67 6.55 3
7.40 6.57 6.55 2
7.40 6.69 6.55
1
7.40 6.86 6.55
0
7.40 6.81 6.55 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7.40 7.4 6.55 BKA X
7.40 7.39 6.55
7.40 6.65 6.55 Gambar 4.12
Iterasi Pengujian Keseragaman Kompo
Sumber : Penelit
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.34
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Pasak Sayap Depan
BKA X BKB
5.32 5.31 4.85
5.32 5.04 4.85 kurva Iterasi Pengujian Data Komp
Sayap Depan
5.32 5.16 4.85
6
5.32 5.29 4.85
5.32 4.90 4.85 5
5.32 5.26 4.85 4
5.32 5.25 4.85
3
5.32 4.87 4.85
5.32 5.12 4.85 2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
BKA X B
Gambar 4.14
Iterasi Pengujian Keseragaman Dat
Sumber : Penelit
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
BKA X
7
6.5
6
Tabel 4.37
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Belakang Atas
BKA X BKB
7.30 7.19 6.47 Kurva Iterasi keseragaman Data
7.30 6.97 6.47 Sayap Belakang Atas
8
7.30 6.63 6.47 7
7.30 6.85 6.47 6
5
7.30 6.81 6.47 4
7.30 7.14 6.47 3
2
7.30 7.05 6.47 1
0
7.30 6.87 6.47 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7.30 7.24 6.47
BKA X B
7.30 6.69 6.47
7.30 7.01 6.47 Gambar 4.16
7.30 6.96 6.47 Iterasi Pengujian Keseragaman Data
7.30 7.08 6.47 Sumber : Penelit
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
i. Pengukuran Waktu Kerja Komponen Sayap Belakang
1)Tabel distribusi data
Tabel 4.38
Tabel Distribusi Data Komponen Sayap Belakang
∑▒𝑥_𝑖
Sub Group X1 X2 X3 X4 X5
z_Hitung = T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
BKA 𝑋 ̿
= +𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅
7.30
BKB 𝑋 ̿
= −𝑍_𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝜎𝑥 ̅
6.38
Tabel 4.39
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sayap Belakang
BKA X BKB
7.30 6.93 6.38
Kurva Uji Ke
7.30 7.20 6.38
7.6
7.4
7.2
Kurva Uji Ke
7.30 6.26 6.38
7.6
7.30 7.34 6.38
7.4
7.30 6.93 6.38
7.2
7.30 6.89 6.38
7
7.30 6.14 6.38
6.8
7.30 7.31 6.38
6.6
7.30 6.58 6.38
7.30 6.97 6.38 6.4
Tabel 4.40
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Belakang
BKA X BKB
Kurva Iterasi
7.30 6.93 6.38 Komp
7.30 7.20 6.38 8
7.30 6.93 6.38
7
7.30 6.89 6.38
6
7.30 6.58 6.38
5
7.30 6.97 6.38
4
7.30 6.67 6.38
3
7.30 6.98 6.38
2
7.30 6.74 6.38
7.30 6.98 6.38 1
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.42
Tabel Uji keseragaman Data Komponen Arm Roda Depan
BKA X BKB
9.16 9.03 8.34
9.16 8.54 8.34 Kurva Uji Keseragam Data Kom
Roda Depan
9.16 8.01 8.34
9.16 8.32 9.5
8.34
9.16 9.01 8.34 9
9.16 8.58 8.34
9.16 8.58 8.34 8.5
Tabel 4.43
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Arm Roda Depan
BKA X BKB
Kurva Iterasi Pengujian Keserag
9.16 9.03 8.34
Komponen Data Arm Roda
9.16 8.54 8.34
10
9.16 9.01 8.34
9
9.16 8.58 8.34 8
9.16 8.58 8.34 7
9.16 8.57 8.34 6
5
9.16 9.02 8.34
4
9.16 8.91 8.34 3
9.16 9.03 8.34 2
9.16 9.05 8.34 1
9.16 9.02 8.34 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
9.16 8.69 8.34
BKA X BK
9.16 8.46 8.34
Gambar 4.20
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Ar
Sumber : Penelit
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterim
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditola
karena, N' <N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau d
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.45
Tabel Uji keseragaman Data Komponen Arm Roda Belakang
BKA X BKB
Kurva Uji Pengujian Keseragama
9.02 8.59 8.18
Komponen Arm Roda Belaka
9.02 8.54 8.18
9.5
9.02 8.01 8.18
9.02 9.08 8.18 9
9.02 8.57 8.18
9.02 9.34 8.18 8.5
Tabel 4.46
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Arm Roda Belakang Kurva Iterasi Pengujian Keseraga
BKA X BKB Kompoenen Arm Roda Bela
9.02 8.59 8.18 10
9.02 8.54 8.18 9
9.02 8.57 8.18 8
9.02 8.94 8.18 7
6
9.02 8.24 8.18
5
9.02 8.17 8.18 4
3
2
1
0
8
7
6
5
4
9.02 8.41 8.18 3
9.02 8.97 8.18 2
9.02 8.77 8.18 1
0
9.02 8.80 8.18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
9.02 8.20 8.18
BKA X BK
9.02 8.45 8.18
Gambar 4.22
Iterasi Pengujian Keseragaman D
Sumber : Penelit
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterim
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditola
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau
𝜎/√𝑘
𝜎𝑥 ̅ = 𝜎/√𝑘 0.21
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.48
Tabe Uji keseragaman Data KompoenPasak Arm Depan
BKA X BKB
9.26 9.25 8.40
Kurva Uji Keseragaman Data Kom
9.26 8.47 8.40 Arm Depan
9.26 8.93 8.40
10
9.26 8.69 8.40
9.26 8.40 8.40 9.5
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.51
Tabe Uji keseragaman Data Kompoenen Pasak Arm Roda Belakang
BKA X BKB
Kurva Uji Keseragaman Data Kom
5.33 5.28 4.81 Arm Roda Belakang
5.33 4.92 4.81 5.6
5.33 4.81 4.81
5.4
5.33 5.50 4.81
5.33 5.10 4.81 5.2
4.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
BKA X BK
5.33 5.17 4.81
5.33 4.74 4.81 Gambar 4.25
5.33 4.85 4.81 Uji Keseragaman Data Komponen
5.33 5.14 4.81 Sumber : Penelit
5.33 4.95 4.81
5.33 4.74 4.81
5.33 5.02 4.81
5.33 5.47 4.81
Sumber : Penelitian
Tabel 4.52
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Pasak Arm Roda belakang
BKA X BKB
5.33 5.28 4.81 Kurva Iterasi Pengujian Keseraga
5.33 4.92 4.81 Komponen Pasak Arm Dep
5.33 4.81 4.81 6
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.54
Tabe Uji keseragaman Data
BKA X BKB
5.33 5.16 4.74
5.33 4.75 4.74
Kurva Uji keseragaman Data
As Roda Depan
5.33 5.11 4.74
5.6
5.4
5.2
5
Kurva Uji keseragaman Data
As Roda Depan
5.33 5.28 4.74 5.6
5.33 5.00 4.74 5.4
5.33 5.34 4.74 5.2
5.33 5.37 4.74 5
5.33 5.50 4.74 4.8
Tabel 4.55
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen As Roda Depan
BKA X BKB
5.33 5.16 4.74 Kurva Iterasi penhujian Keserg
5.33 4.75 4.74 Komponen As Roda De
5.33 5.11 4.74 6
5.33 5.28 4.74 5
5.33 5.00 4.74
4
5.33 5.34 4.74
5.33 4.86 4.74 3
5.33 5.15 4.74 2
5.33 4.96 4.74
1
5.33 5.16 4.74
5.33 4.93 4.74 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5.33 4.77 4.74
5.33 5.25 4.74 BKA X
5.33 4.86 4.74 Gambar 4.28
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Ko
Sumber : Penelit
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.57
Tabel Uji keseragaman Data Komponen As Roda Belakang
BKA X BKB
5.36 4.72 4.76
Kurva Uji Keseragaman Data Kom
5.36 5.21 4.76 Roda Belakang
5.36 5.24 4.76 5.6
5.36 5.21 4.76
5.4
5.36 5.03 4.76
5.36 4.65 4.76 5.2
Tabel 4.58
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen As Roda Belakang
BKA X BKB Kurva Iterasi Pengujian Keserag
5.36 5.21 4.76 Kompnen As Roda Belak
5.36 5.24 4.76 6
5.36 5.21 4.76
5
5.36 5.03 4.76
5.36 4.89 4.76 4
5.36 4.88 4.76 3
5.36 5.25 4.76
2
5.36 4.84 4.76
5.36 4.89 4.76 1
5.36 5.23 4.76 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5.36 5.30 4.76
BKA X BK
Gambar 4.30
Iterasi Pengujian Keseragaman D
Sumber : Penelit
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' <N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.60
Tabe Uji keseragaman Data
BKA X BKB
6.24 4.78 3.83 Kurva Uji Pengujian Keserag
Komponen Roda
6.24 5.28 3.83
7
6.24 4.80 3.83
6
6.24 5.33 3.83
5
6.24 4.82 3.83
4
6.24 4.73 3.83
3
6.24 5.39 3.83
2
6.24 5.00 3.83 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
6.24 4.87 3.83
BKA X
6.24 5.22 3.83
6.24 4.57 3.83 Gambar 4.31
6.24 4.58 3.83 Uji Keseragaman Data Kom
6.24 4.78 3.83 Sumber : Penelit
6.24 5.30 3.83
6.24 5.47 3.83
6.24 5.18 3.83
6.24 4.83 3.83
6.24 5.36 3.83
6.24 5.25 3.83
6.24 5.11 3.83
sumber ; Penelitian
Tabel 4.61
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Roda
BKA X BKB
6.24 4.78 3.83 Kurva Pengujian Keserga
Komponen Roda
6.24 5.28 3.83
6.24 4.80 3.83 7
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.63
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sub Assembling 1
BKA X BKB
2.33 2.43 1.72 Kurva Uji Keseragaman Data K
2.33 1.90 1.72 Assembling 1
2.33 1.65 1.72 3
2.33 2.44 1.72 2.8
2.6
2.33 1.82 1.72
2.4
2.33 1.67 1.72 2.2
2.33 1.85 1.72 2
2.33 2.24 1.72 1.8
2.33 1.58 1.72 1.6
1.4
2.33 2.12 1.72
1.2
2.33 1.91 1.72 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.33 1.60 1.72
2.33 2.21 1.72 BKA X B
2.33 2.27 1.72
2.33 2.45 1.72 Gambar 4.33
2.33 1.91 1.72 Uji Keseragaman Data Ba
2.33 1.98 1.72 Sumber : Penelit
2.33 2.32 1.72
2.33 1.83 1.72
2.33 2.33 1.72
sumber : Penelitian
Tabel 4.64
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 1 Kurva Iterasi Pengujian Kesera
BKA X BKB Komponen Sub Assemb
2.33 1.90 1.72 2.5
2.33 1.82 1.72
2.33 1.85 1.72 2
2.33 2.24 1.72
1.5
2.33 2.12 1.72
2.33 1.91 1.72 1
2.33 2.21 1.72
0.5
2.33 2.27 1.72
2.33 1.91 1.72 0
2.33 1.98 1.72 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' <N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.66
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sub Assembling 2
BKA X BKB
Kurva Uji Keseragaman Data K
2.29 2.04 1.69
Assembling 2
2.29 1.79 1.69
3
2.29 2.33 1.69
2.29 2.11 1.69 2.5
2.29 1.97 1.69 2
2.29 2.48 1.69
1.5
2.29 1.58 1.69
2.29 1.56 1.69 1
2.29 1.75 1.69
0.5
2.29 1.7 1.69
2.29 2.14 1.69 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.29 2.04 1.69
Column D Column E
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tabel 4.67
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 2
BKA X BKB Kurva Iterasi Pengujian Kese
2.29 2.04 1.69
Komponen Sub Assem
2.29 1.79 1.69 2.5
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.69
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Sub Assembling 3
BKA X BKB Kurva Uji Keseragaman Data
2.28 1.52 1.69 Sub Assembling 3
2.28 2.04 1.69 3
2.28 2.42 1.69
2.5
2.28 2.43 1.69
2
1.5
1
Sub Assembling 3
3
2.5
Tabel 4.70
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 3
BKA X BKB
Kurva Iterasi Pengujian Keseraga
2.28 2.04 1.69 Assembling 3
2.28 2.05 1.69 2.5
2.28 1.62 1.69
2.28 2.36 1.69 2
2.28 1.68 1.69
1.5
2.28 1.70 1.69
2.28 1.83 1.69
1
2.28 1.70 1.69
2.28 2.05 1.69 0.5
2.28 1.81 1.69
2.28 2.00 1.69 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.28 2.00 1.69
BKA X
2.28 1.71 1.69
2.28 1.88 1.69 Gambar 4.38
2.28 2.20 1.69 Iterasi Pengujian Keseragaman D
Sumber : Penelit
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.73
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 4
BKA X BKB
2.39 2.22 1.81 Kurva Iterasi Pengujian Kese
2.39 1.96 1.81 Komponen Sub Assem
2.39 1.82 1.81 3
2.39 2.46 1.81
2.5
2.39 1.92 1.81
2.39 2.26 1.81 2
2.39 2.39 1.81 1.5
2.39 2.14 1.81
1
2.39 2.15 1.81
2.39 2.43 1.81 0.5
2.39 2.09 1.81
0
2.39 2.47 1.81 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.39 2.02 1.81
BKA X
2.39 2.32 1.81
2.39 2.36 1.81 Gambar 4.40
2.39 1.85 1.81 Iterasi Pengujian Keseragaman Data Ko
2.39 2.24 1.81 Sumber : Penelit
3) Uji kecukupan data
[(𝑍/𝛼√(𝑁.∑▒ 〖 (𝑥_𝑖) 〗 ^2 −∑▒𝑥_𝑖^2 ))/(∑▒𝑥_𝑖 )]^2
N' = = 5
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.75
Tabel Uji keseragaman Data Komponen Sub Assembling 5
BKA X BKB
2.30 1.71 1.72 Kurva Uji Keseragaman Data
2.30 1.77 1.72 Assembling 5
2.30 2.21 1.72
3
2.30 2.13 1.72
2.30 1.99 1.72 2.5
Tabel 4.76
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 5 Kurva Iterasi Pengujian Keser
BKA X BKB Komponen Sub Assem
2.30 1.71 1.72
2.5
2.30 1.77 1.72
2.30 2.21 1.72 2
2.30 2.13 1.72
2.30 1.99 1.72 1.5
BKA X
1
0.5
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' <N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
z_Hitung T.Keyakinan+(1-T.keyakinan)/2
= 0,96+(1-0,96)/2
= 0.98
z_Tabel= 2.05
Tabel 4.78
Tabe Uji keseragaman Data Komponen Assembling
BKA X BKB
2.29 2.13 1.73
Kurva Uji Keseragaman Data K
2.29 1.83 1.73 Assembling
2.29 2.28 1.73
3
2.29 1.69 1.73
2.29 2.45 1.73 2.5
2.29 1.51 1.73 2
2.29 1.55 1.73
1.5
2.29 2.13 1.73
2.29 2.29 1.73 1
2.29 2.02 1.73 0.5
2.29 1.54 1.73
2.29 1.84 1.73 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.29 1.92 1.73
BKA X B
2.29 2.18 1.73
2.29 2.22 1.73 Gambar 4.43
2.29 2.33 1.73 Uji Keseragaman Data Kompo
2.29 1.55 1.73 Sumber : Penelit
2.29 2.43 1.73
2.29 2.22 1.73
2.29 2.09 1.73
sumber : Penenitian
Tabel 4.79
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Assembling
BKA X BKB
2.29 2.13 1.73
Kurva Pengujian Keseragam
Komponen Assembli
2.5
Kurva Pengujian Keseragam
2.29 1.83 1.73 Komponen Assembli
2.29 2.28 1.73
2.5
2.29 1.69 1.73
2.29 2.13 1.73 2
2.29 2.29 1.73
1.5
2.29 2.02 1.73
2.29 1.84 1.73 1
2.29 1.92 1.73
2.29 2.18 1.73 0.5
2.29 2.22 1.73
0
2.29 2.33 1.73 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.29 2.22 1.73
BKA X
2.29 2.09 1.73
Gambar 4.44
Iterasi Pengujian Keseragaman Data
Sumber : Penelit
Hipotesa :
Jika N' < N maka pengukuran data yang telah dilakukan telah cukup (diterima)
Jika N' > N maka pengukuran data yang telah dilakukan belum cukup (ditolak
karena, N' < N maka Pengukuran Data yang telah dilakukan telah cukup atau diterima
23
an Waktu
Sayap BelakanSayap Belakang Arm Roda Depan Arm Roda Belakang
7.19 6.93 9.03 8.59
6.97 7.20 8.54 8.54
6.63 6.26 8.01 8.01
6.33 7.34 8.32 9.08
6.85 6.93 9.01 8.57
6.08 6.89 8.58 9.34
6.81 6.14 8.58 8.16
7.14 7.31 9.34 8.94
7.05 6.58 9.20 8.24
7.49 6.97 8.57 8.15
6.87 6.67 8.31 9.15
6.14 7.47 8.01 8.17
7.38 6.98 9.02 8.41
7.24 6.74 8.91 8.97
7.38 6.07 9.03 9.15
6.69 7.14 9.24 8.77
7.01 6.56 9.05 8.17
6.96 7.19 9.02 8.80
7.08 6.03 8.69 8.20
6.39 7.32 8.46 8.45
Sub AssemblingSub
3 Assembling 4 Sub Assembling 5 Assembling
1.52 2.22 1.71 2.13
2.04 1.96 1.77 1.83
2.42 1.82 2.21 2.28
2.43 2.46 2.13 1.69
2.05 1.92 1.99 2.45
1.62 2.26 1.55 1.51
2.36 2.39 1.78 1.55
1.68 2.14 1.98 2.13
1.70 1.70 2.36 2.29
2.35 2.15 2.36 2.02
2.35 2.43 1.72 1.54
1.83 2.09 2.19 1.84
1.70 2.47 2.46 1.92
2.05 1.61 2.48 2.18
1.81 2.02 1.64 2.22
2.00 2.32 2.17 2.33
2.00 2.36 1.95 1.55
1.71 1.85 2.01 2.43
1.88 1.59 1.72 2.22
2.20 2.24 2.04 2.09
adan Pesawat
4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920
BKA X BKB
Gambar 4.1
man Data Komponen Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.2
aragaman Data Komponen Badan Pesawat
sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
k Badan Pesawat
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.3
eragaman Data Komponen Pasak Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.4
ngujian Keseragaman Data Komponen Pasak Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
Baling-Baling
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.5
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.6
i Pengujian Keseragaman Data Komponen Baling-baling
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
ak Baling-baling
𝑋 ̅ (𝑥_𝑖 )^2 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ )^2
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.7
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.8
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.9
Uji Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Atas
Sumber : Penelitian
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.10
Pengujian Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Atas
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
ap Depan Bawah
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.11
ji Keseragaman Data Komponen Sayap Depan Bawah
Sumber : Penelitian
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.12
Pengujian Keseragaman Komponen Sayap Depan Bawah
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
yap Depan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.13
Uji Keseragaman Data Pasak Sayap Depan
Sumber : Penelitian
erasi Pengujian Data Komponen Pasak
Sayap Depan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.14
rasi Pengujian Keseragaman Data Pasak Sayap Depan
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
ap Belakang Atas
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.15
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.16
asi Pengujian Keseragaman Data Sayap Belakang Atas
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
BKA X BKB
Gambar 4.17
Uji Keseragaman Data Komponen Sayap Belakang
Sumber : Penelitian
BKA X BKB
Gambar 4.18
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
kukan telah cukup (diterima)
kukan belum cukup (ditolak
m Roda Depan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.19
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.20
Pengujian Keseragaman Data Arm Roda Depan
Sumber : Penelitian
m Roda Belakang
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.21
ji Keseragaman Data Komponen Arm Roda Belakang
Sumber : Penelitian
BKA X BKB
Gambar 4.22
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.23
Uji Keseragaman Data Komponen Pasak Arm Depan
Sumber : Penelitian
Iterasi Pengujian Kesergaman Data Pasak
Arm Depan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.24
Pengujian Keseragaman Data Komponen Pasak Arm Depan
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.25
Uji Keseragaman Data Komponen Pasak Arm Depan
Sumber : Penelitian
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Gambar 4.26
ujian Keseragaman Data Komponen Pasak Arm roda Belakang
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.27
Uji Keseragaman Data Komponen As Roda Depan
Sumber : Penelitian
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.28
Pengujian Keseragaman Data Komponen As Roda Belakang
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
Roda Belakang
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
BKA X BKB
Gambar 4.29
Uji Keseragaman Data Komponen As Roda Belakang
Sumber : Penelitian
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.30
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
nen Roda
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.31
Uji Keseragaman Data Komponen Roda
Sumber : Penelitian
BKA X BKB
Gambar 4.32
terasi Pengujian Keseragaman Data Komponen Roda
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
embling 1
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.33
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
rva Iterasi Pengujian Keseragaman Data
Komponen Sub Assembling 1
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.34
Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 1
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
b Assembling 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Gambar 4.35
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.36
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.37
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.38
Iterasi Pengujian Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
b Assembling 4
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.39
Uji Keseragaman Data Badan Pesawat
Sumber : Penelitian
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.40
Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 4
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
b Assembling 5
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.41
Uji Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 5
Sumber : Penelitian
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.42
Pengujian Keseragaman Data Komponen Sub Assembling 5
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
mbling
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BKA X BKB
Gambar 4.43
Uji Keseragaman Data Komponen Assembling
Sumber : Penelitian
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BKA X BKB
Gambar 4.44
si Pengujian Keseragaman Data Komponen Assembling
Sumber : Penelitian
h cukup (diterima)
um cukup (ditolak
KURVA BELAJAR
8.77
8.76
8.75
8.74
Waktu
Column I
8.73
8.72
8.76
8.75
8.74
Waktu
Column I
8.73
8.72
8.71
8.7
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.45
Kurva Belajar Bagian Badan Pesawat
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
5.05
5
4.95
waktu
4.9 Column I
4.85
4.8
4.75
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.46
Kurva Belajar Bagian Pasak Badan Pesawat
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
5
4.99
4.98
4.97
4.96
Waktu
4.95 Column I
4.94
4.93
4.92
4.91
4.9
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.47
Kurva Belajar Bagian Baling-Baling Pesawat
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
5.1
5.05
5
Waktu
4.95 Column I
4.9
4.85
4.8
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.48
Kurva Belajar Bagian Pasak Baling-Baling Pesawat
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
6.95
6.9
6.85
6.8
Waktu
6.75 Column I
6.7
KURVA BELAJAR
6.95
6.9
6.85
6.8
Waktu
6.75 Column I
6.7
6.65
6.6
6.55
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.49
Kurva Belajar Bagian Sayap Depan Atas
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
7.1
6.9
6.8
Waktu
Column I
6.7
6.6
6.5
6.4
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.50
Kurva Belajar Bagian Sayap Depan Bawah
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
165
160
155
150
Waktu
Column I
145
140
135
130
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.51
Kurva Belajar Bagian Pasak Sayap Depan
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
7.2
6.8
Waktu
6.6 Column I
6.4
6.2
6
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.52
Kurva Belajar Bagian Sayap Belakang Atas
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
7
6.9
6.8
6.7
aktu
Column I
6.6
KURVA BELAJAR
7
6.9
6.8
6.7
Waktu
Column I
6.6
6.5
6.4
6.3
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.53
Kurva Belajar Bagian Sayap Belakang Bawah
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
8.79
8.78
8.77
8.76
8.75
Waktu
Column I
8.74
8.73
8.72
8.71
8.7
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.54
Kurva Belajar Bagian Arm Roda Depan
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
9
8.98
8.96
8.94
8.92
Waktu
8.9 Column I
8.88
8.86
8.84
8.82
8.8
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.55
Kurva Belajar Bagian Arm Roda Belakang
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
8.8
8.75
8.7
8.65
8.6
Waktu
8.55 y = k (X) -A
8.5
8.45
8.4
8.35
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.56
Kurva Belajar Bagian Arm Roda Depan
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
5.01
5
4.99
4.98
4.97
aktu
4.96 Column I
KURVA BELAJAR
5.01
5
4.99
4.98
4.97
Waktu
4.96 Column I
4.95
4.94
4.93
4.92
4.91
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.57
Kurva Belajar Bagian Arm Roda Belakang
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
5.1
5.05
5
Waktu
4.95 Column I
4.9
4.85
4.8
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.58
Kurva Belajar Bagian As Roda Depan
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
5.3
5.2
5.1
Waktu
5 Column I
4.9
4.8
4.7
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.58
Kurva Belajar Bagian As Roda Belakang
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
5.1
5.05
5
Waktu
4.95 Column I
4.9
4.85
4.8
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.59
Kurva Belajar Bagian Roda
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
2.06
2.04
2.02
aktu
2 Column I
KURVA BELAJAR
2.06
2.04
2.02
Waktu
2 Column I
1.98
1.96
1.94
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.60
Kurva Belajar sub Assembling 1
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
2.2
2.15
2.1
2.05
Waktu
Column I
2
1.95
1.9
1.85
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.61
Kurva Belajar Sub Assembling 2
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
2.25
2.2
2.15
2.1
2.05
Waktu
Column I
2
1.95
1.9
1.85
1.8
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.62
Kurva Belajar Sub Assembling 3
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
2
1.98
1.96
1.94
1.92
Waktu
1.9 Column I
1.88
1.86
1.84
1.82
1.8
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.63
Kurva Belajar Sub Assembling 4
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
2.5
1.5
tu
KURVA BELAJAR
2.5
1.5
Waktu
Column I
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.64
Kurva Belajar Sub Assembling 5
Sumber : Pengolahan Data
KURVA BELAJAR
1.968
1.966
1.964
1.962
1.96
Waktu
1.958 Column I
1.956
1.954
1.952
1.95
1.948
0 5 10 15 20 25
Pengamatan
Gambar 4.65
Kurva Belajar Sub Assembling
Sumber : Pengolahan Data
y = k (X) -A
8.31
8.30
8.30
8.30
8.29
8.29
8.29
8.29
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.28
8.27
165.71
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("43,24"
−"(0,00" )∗"42,34
" )/"20 "
2.12
Column I
Column I
25
y = k (X) -A
5.06
5.10
5.12
5.14
5.15
5.16
5.17
5.18
5.18
5.19
5.20
5.20
5.21
5.21
5.21
5.22
5.22
5.22
5.23
5.23
103.60
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,18 " −"(0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "
("32,18 " −"(0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "
1.62
Column I
y = k (X) -A
5.10
5.11
5.12
5.13
5.13
5.13
5.14
5.14
5.14
5.14
5.15
5.15
5.15
5.15
5.15
5.15
5.15
5.16
5.16
5.16
102.82
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,27" −"(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "
1.63
Column I
25
wat
y = k (X) -A
4.99
5.02
5.04
5.06
5.07
5.08
5.08
5.09
5.10
5.10
5.11
5.11
5.12
5.12
5.12
5.13
5.13
5.13
5.13
5.14
101.85
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,30−(0,01)" ∗"
42,34 " )/"20 "
1.61
Column I
25
y = k (X) -A
6.37
6.33
6.30
6.28
6.27
6.26
6.25
6.24
6.23
6.22
6.22
6.21
6.21
6.20
6.20
6.20
6.19
6.19
6.18
6.18
124.72
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("37,81−(−0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "
1.85
Column I
Column I
25
y = k (X) -A
6.86
6.77
6.71
6.67
6.64
6.62
6.60
6.58
6.57
6.55
6.54
6.53
6.52
6.51
6.50
6.49
6.48
6.48
6.47
6.46
131.56
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln〖 Y)
a =
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("38,81−(−0,02)"
∗42,"34 " )/"20 "
1.93
Column I
25
y = k (X) -A
129.46
133.10
135.28
136.84
138.07
139.08
139.94
140.69
141.35
141.95
142.49
142.99
143.45
143.87
144.27
144.64
145.00
145.33
145.64
145.94
2819.37
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗−(0,04)"
("98,62 )/N
∗"42,34 " )/"20 "
4.86
AR
Column I
25
as
y = k (X) -A
6.79
6.94
7.02
7.08
7.13
7.17
7.20
7.23
7.26
7.28
7.30
7.32
7.34
7.35
7.37
7.38
7.40
7.41
7.42
7.43
144.85
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("38,55−(0,03)"
∗"42,34 " )/"20 "
1.92
Column I
0 25
wah
y = k (X) -A
6.95
7.04
7.10
7.14
7.17
7.20
7.22
7.24
7.26
7.27
7.29
7.30
7.31
7.32
7.33
7.34
7.35
7.36
7.37
7.37
144.94
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("38,40 − (0,02 )"
∗"42,34 " )/"20 "
1.94
Column I
Column I
25
y = k (X) -A
8.55
8.56
8.57
8.57
8.58
8.58
8.58
8.58
8.59
8.59
8.59
8.59
8.59
8.59
8.59
8.60
8.60
8.60
8.60
8.60
171.68
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln〖 Y)
a =
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("43,35−(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "
2.15
Column I
25
y = k (X) -A
8.58
8.61
8.62
8.63
8.64
8.65
8.65
8.66
8.66
8.66
8.67
8.67
8.67
8.67
8.68
8.68
8.68
8.68
8.69
8.69
173.13
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("43,00−(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "
2.15
Column I
25
y = k (X) -A
8.96
9.03
9.06
9.09
9.11
9.12
9.14
9.15
9.16
9.17
9.18
9.19
9.20
9.20
9.21
9.21
9.22
9.23
9.23
9.24
183.10
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("43,54−(0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "
2.19
y = k (X) -A
25
g
y = k (X) -A
5.15
5.17
5.17
5.18
5.19
5.19
5.19
5.20
5.20
5.20
5.20
5.20
5.21
5.21
5.21
5.21
5.21
5.21
5.21
5.21
103.92
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,46−(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "
1.64
Column I
Column I
25
y = k (X) -A
5.19
5.15
5.13
5.12
5.11
5.10
5.09
5.08
5.08
5.07
5.07
5.06
5.06
5.05
5.05
5.05
5.04
5.04
5.04
5.04
101.60
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln〖 Y)
a =
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,29−(−0,01)" ∗"
42,34 " )/"20 "
1.65
Column I
25
y = k (X) -A
4.87
4.80
4.77
4.74
4.72
4.70
4.69
4.67
4.66
4.65
4.64
4.64
4.63
4.62
4.61
4.61
4.60
4.60
4.59
4.59
93.40
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,40−(−0,02)"
∗"42,34 " )/"20 "
1.58
Column I
25
y = k (X) -A
4.89
4.86
4.84
4.82
4.81
4.80
4.80
4.79
4.78
4.78
4.78
4.77
4.77
4.76
4.76
4.76
4.75
4.75
4.75
4.75
95.78
a =
(∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("32,29−(−0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "
1.59
Column I
25
y = k (X) -A
1.97
1.99
2.00
2.00
2.01
2.01
2.01
2.02
2.02
2.02
2.02
2.02
2.03
2.03
2.03
2.03
2.03
2.03
2.03
2.03
40.32
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,91−(0,01)"
∗"42,34 " )/"20 "
0.68
Column I
Column I
25
y = k (X) -A
1.99
1.95
1.92
1.91
1.89
1.88
1.88
1.87
1.86
1.86
1.85
1.85
1.84
1.84
1.83
1.83
1.83
1.82
1.82
1.82
37.34
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln〖 Y)
a =
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,57−(−0,03)"
∗"42,34 " )/"20 "
0.69
Column I
25
y = k (X) -A
1.94
1.89
1.86
1.84
1.82
1.81
1.80
1.79
1.78
1.77
1.76
1.76
1.75
1.75
1.74
1.74
1.73
1.73
1.73
1.72
35.69
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,51−(−0,04)"
∗"42,34 " )/"20 "
0.66
Column I
25
y = k (X) -A
2.14
2.17
2.19
2.20
2.21
2.22
2.23
2.23
2.24
2.24
2.25
2.25
2.26
2.26
2.26
2.27
2.27
2.27
2.27
2.28
44.74
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("14,66−(0,02)"
∗"42,34 " )/"20 "
0.76
Column I
25
y = k (X) -A
1.83
1.92
1.97
2.01
2.04
2.07
2.09
2.11
2.13
2.14
2.16
2.17
2.18
2.20
2.21
2.22
2.23
2.23
2.24
2.25
42.41
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,79−(0,07)"
∗"42,34 " )/"20 "
0.60
Column I
25
y = k (X) -A
1.92
1.94
1.95
1.96
1.97
1.98
1.98
1.98
1.99
1.99
1.99
2.00
2.00
2.00
2.00
2.01
2.01
2.01
2.01
2.01
39.72
a = (∑▒ 〖 (ln〖 Y)
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
(∑▒ 〖 (ln〖 Y)
a =
−b∑▒ln〖 X) 〗
〗 〗 )/N
("13,72−(0,00)"
∗"42,34 " )/"20 "
0.65
Column I
25
3. Pencarian Waktu Normal dan Waktu Baku
a. Waktu normal dan waktu baku komponen badan pesawat
1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.27 X 100%
= 8.27
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.27 X 1.42
= 11.74
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.27 X 2.2
= 18.19
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.06 X 1.41
= 7.13
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 4.86 X 2.4
= 11.66
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.1 X 1.29
= 6.58
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 5.1 X 1.12
= 5.71
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 4.99 X 1.07
= 5.34
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 4.99 X 1.23
= 6.14
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.18 X 1.43
= 8.84
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.18 X 1.1
= 6.80
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.46 X 1.36
= 8.79
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.46 X 1.12
= 7.24
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 129.46 X 1.14
= 147.58
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 129.46 X 1.12
= 145.00
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.79 X 1.29
= 8.7591
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.79 X 1.21
= 8.22
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.95 X 1.29
= 8.97
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 6.95 X 1.1
= 7.65
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.55 X 1.12
= 9.58
2) Metode Shumard
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.58 X 1.14
= 9.78
4) Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuaian
= 8.58 X 2.37
= 20.33
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 8.96 x 1.40
= 12.54
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 8.96 x 1.4
= 12.54
m. Waktu Normal dan Waktu Baku Komponen Pasak Arm Roda Belakang
1) Metode Rating Factor
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.15 x 100%
= 5.15
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 5.15 x 1.19
= 6.13
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.15 x 1.36
= 7.00
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 7.00 x 1.19
= 8.33
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.15 x 1.4
= 7.21
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 7.21 x 1.19
= 8.58
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.19 x 1.14
= 5.92
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 5.92 x 1.19
7.04
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
= 5.19 x 1.24
= 6.44
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
= 6.44 x 1.19
7.66
2) Metode Shumarad
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
4.89 x 1.21
5.92
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
5.92 x 1.19
7.04
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.97 x 1.6
3.15
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
3.15 x 1.9
5.99
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.99 x 1.6
3.18
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
3.18 x 1.9
6.05
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.94 x 1.12
2.17
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.17 x 1.9
4.13
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
2.14 x 1.12
2.40
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.40 x 1.9
4.55
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.83 x 1.12
2.05
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.0496 x 1.9
3.89
4. Metode Objektif
WN = Waktu Siklus x Penyesuain
1.92 x 1.12
2.1504
WB = Waktu Normal x (1+Kelonggran)
2.1504 x 1.9
4.09
4.Resume Waktu Normal dan Waktu Baku
a. Resume Waktu Normal
Tabel 4. 102
Tabel Resume Waktu Normal
Waktu Normal
Komponen
Racing Factor Shumard Westing house Objektif
Badan Pesawat 8.27 11.74 9.43 18.19
Pasak Badan Pesawat 5.06 7.13 5.97 11.66
Baling-baling Pesawat 5.1 6.58 5.61 5.71
Pasak Baling-baling Pesawat 4.99 5.34 5.94 6.14
Sayap Depan Atas 6.18 8.84 7.85 6.8
Sayap Depan bawah 6.46 8.79 7.49 7.24
Pasak sayap depan 129.46 147.58 150.17 145
Sayap Belakang Atas 6.79 8.75 8.15 8.22
Sayap belakang bawah 6.95 8.97 8.48 7.65
Arm Roda Depan 8.55 10.35 11.97 9.58
Arm Roda Belakang 6.68 9.78 10.55 20.33
Pasak Arm Roda Depan 8.96 12.54 10.84 12.54
Pasak Arm Roda Belakang 5.15 7 7.06 7.21
As Roda Depan 5.19 5.92 6.8 6.44
As Roda Belakang 4.87 6.28 6.04 5.94
Roda 4.89 5.92 6.45 5.97
Sub Assembling 1 1,97 2.38 2.36 3.15
Sub Assembling 2 1.99 2.27 2.45 3.18
Sub Assembling 3 1.94 2.43 2.43 2.17
Sub Assembling 4 2.14 2.85 2.46 2.4
Sub Assembling 5 1.83 2.43 2.21 2.05
Assembling 1.92 3.03 2.63 2.15
Sumber : Penelitian
e. Sayap depan atas f. Sayap depan bawah g. Pasak sayap depan h. Sayap
P=100/70 P=95/70 P=80/70 P=9
1.43 1.36 1.14 1.
i. Sayap belakang bawah j. Arm roda depan k. Arm rodan belakang l. Pasak
P=90/70 P=85/70 P=80/70 P=7
1.29 1.21 1.14 1.
m. Pasak arm roda belakang n. As arm roda depan o. As roda belakang p. Roda
P=95/70 P=80/70 P=90/70 P=8
1.36 1.14 1.29 1.
Tabel 4. 105
u. Sub assembling 5 v. Assembling
P=80/70 P=100/70
1.14 1.43
Tabel 4. 105
Westing House data pengukuran waktu
FAKTOR KELAS LAMBANG PENYES
KETERAMPILAN SUPER SKILL A1 0.
A2 0.
EXCELLENT B1 0.
B2 0.
GOOD C1 0.
C2 0.
AVERAGE D1
FAIR E1 -0
E2 -0
POOR F1 -0
F2 -0
USAHA EXCESSIVE A1 0.
A2 0.
EXCELLENT B1 0.
B2 0.
GOOD C1 0.
C2 0.
AVERAGE D1
FAIR E1 -0
E2 -0
POOR F1 -0
F2 -0
KONDISI KERJA IDEAL A 0.
EXELLENTLY B 0.
GOOD C 0.
AVERAGE D1
FAIR E -0
POOR F -0
KONSISTENSI PERFECT A1 0.
EXCELLENT B1 0.
GOOD C1 0.
AVERAGE D1
FAIR E1 -0
POOR F1 -0
a. Badan pesawat
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELENT B
KONDISI KERJA AVERAGE D
KONSISTENSI GOOD C
∑
a. Badan pesawat
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELENT B
KONDISI KERJA AVERAGE D
KONSISTENSI GOOD C
∑
Jadi, P(1+0,21)=1,21
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
b. Pasak badan
KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA AVERAGE D
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI GOOD C
∑
Jadi, P(1+0,18)=1,18
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimaksukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara w
c. Baling-baling pesawat
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI AVERANGE D
∑
Jadi, P(1+0,10)=1,10
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
d. Pasak baling-baling
KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA AVERAGE D
KONDISI KERJA EXCELENT B
KONSISTENSI GOOD C
∑
Jadi, P(1+0,19)=1,19
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
o. As roda belakang
KETERAMPILAN EXCELENT B
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA AVERANGE D
KONSISTENSI PERFECT A
∑
Jadi, P(1+0,33)=1,33
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
p. Roda
KETERAMPILAN SUPER SKILL A
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA EXELLENTLY B
KONSISTENSI GOOD C
∑
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
p. Roda
KETERAMPILAN SUPER SKILL A
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA EXELLENTLY B
KONSISTENSI GOOD C
∑
Jadi, P(1+0,35)=1,35
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
q. Sub assembling 1
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI GOOD C
∑
Jadi, P(1+0,15)=1,15
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
r. Sub assembling 2
KETERAMPILAN SUPER SKILL A
USAHA GOOD C
KONDISI KERJA AVERANGE D
KONSISTENSI GOOD C
∑
Jadi, P(1+0,28)=1,28
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
s. Sub assembling 3
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI EXCELLENT B
∑
Jadi, P(1+0,31)=1,31
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
t. Sub assembling 4
KETERAMPILAN AVERANGE D
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA AVERANGE D
KONSISTENSI PERFECT A
∑
Jadi, P(1+0,29)=1,29
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
u. Sub assembling 5
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI GOOD C
∑
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
u. Sub assembling 5
KETERAMPILAN GOOD C
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA GOOD C
KONSISTENSI GOOD C
∑
Jadi, P(1+0,22)=1,22
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
v. Assembling
KETERAMPILAN EXCELLENT B
USAHA EXCELLENT B
KONDISI KERJA IDEAL A
KONSISTENSI PERFECT A
∑
Jadi, P(1+0,47)=1,47
Dimana angka 1 merupakan angka yang dimasukkan ke dalam perhitungan karena pekerja dianggap secara wa
a. Badan Pesawat
Dengan Sedikit Kontrol O 2
Perlu Kontrol dan Penekanan P 3
Perlu Penanganan hati-hati Q 4
mudah pecah,patah R 6
sumber : Penelitian
a. Badan Pesawat
C.baling-baling Pesawat
D. Pasak Baling-baling
D. Pasak Baling-baling
B. Tabel Kelonggaran
1. Beku Dibawah 0
2. Rendah 0-13
3. Sedang 13-22
4. Normal 22-28
5. Tinggi 28-38
6. Sangat tinggi Diatas 38
F. KEADAAN ATMOSFER **)
1. Baik Ruangan yang berventilasi baik, udara segar
2. Cukup Ventilasi kurang baik, ada bau-bauan (tidak berbahaya)
3. Kurang baik Adanya debu-debu beracun, atau tidak beracun, tetapi ban
4. Buruk Mengharuskan menggunakan alat pernapasan
G. KEADAAN LINGKUNGAN YANG BAIK
1. Siklus sehat, cerah, dengan kebisingan yang rendah
2. Siklus kerja berulang-ulang antara 5-10 detik
3. Siklus kerja berulang-ulang 0-5 detik
4. Sangat bising
5. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi dapat mempengaruhi kualitas
6. Terasa adanya getaran di lantai
7. Keadaan-keadaan yang luar biasa (bunyi, kebersihan,dll)
Sumber : Pengolahan Data
p. Roda (Pria)
1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan
Diketahui kelonggaran untuk kebetuhuan pria sebesar 2%
Maka kelonggaran total yang harus diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan itu adalah 19% atau 0,19
v. Assembling (Pria)
1. Tenaga yang dikeluarkan
2. Sikap kerja
3. Gerakan kerja
4. Pandangan mata
5. Keadaan temperatur
6. Keadaan atmosfer
7. Keadaan lingkungan
GOOD C1 0.04
EXCELENT B2 0.09
AVERAGE D1 0
GOOD C1 0.08
∑ 0.21
GOOD C1 0.04
EXCELENT B2 0.09
AVERAGE D1 0
GOOD C1 0.08
∑ 0.21
EXCELENT B1 0.09
AVERAGE D1 0
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.18
GOOD C2 0.03
GOOD C1 0.05
GOOD C 0.02
AVERANGE D1 0
∑ 0.10
EXCELENT B2 0.07
AVERAGE D1 0
EXCELENT B 0.04
GOOD C1 0.08
∑ 0.19
EXCELLENT B2 0.07
GOOD C2 0.04
GOOD C 0.01
EXCELLENT B1 0.15
∑ 0.27
EXCELENT B1 0.09
GOOD C1 0.06
GOOD C 0.01
AVERAGE D1 0
∑ 0.16
na pekerja dianggap secara wajar
EXCELENT B1 0.09
GOOD C1 0.06
GOOD C 0.01
AVERAGE D1 0
∑ 0.16
GOOD C1 0.04
EXCELLENT B1 0.11
GOOD C 0.01
AVERANGE D1 0
∑ 0.16
EXCELENT B2 0.07
GOOD C2 0.04
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.20
GOOD C2 0.02
GOOD C2 0.04
GOOD C 0.01
EXCELLENT B1 0.15
∑ 0.22
GOOD C1 0.04
EXCELLENT B2 0.09
IDEAL A 0.09
PERFECT A1 0.18
∑ 0.40
EXCELENT B1 0.09
GOOD C1 0.06
AVERAGE D1 0
GOOD C1 0.08
∑ 0.23
na pekerja dianggap secara wajar
EXCELENT B1 0.09
GOOD C1 0.06
AVERAGE D1 0
GOOD C1 0.08
∑ 0.23
GOOD C1 0.04
GOOD C2 0.04
AVERANGE D1 0
PERFECT A1 0.18
∑ 0.26
EXCELLENT B2 0.07
EXCELLENT B1 0.11
IDEAL A 0.09
PERFECT A1 0.18
∑ 0.45
EXCELENT B2 0.09
GOOD C1 0.06
AVERANGE D1 0
PERFECT A1 0.18
∑ 0.33
GOOD C2 0.02
GOOD C2 0.04
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.15
GOOD C1 0.04
EXCELLENT B1 0.11
GOOD C 0.01
EXCELLENT B1 0.15
∑ 0.31
AVERANGE D1 0
EXCELLENT B1 0.11
AVERANGE D1 0
PERFECT A1 0.18
∑ 0.29
GOOD C1 0.04
EXCELLENT B2 0.09
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.22
na pekerja dianggap secara wajar
GOOD C1 0.04
EXCELLENT B2 0.09
GOOD C 0.01
GOOD C1 0.08
∑ 0.22
EXCELLENT B1 0.09
EXCELLENT B1 0.11
IDEAL A 0.09
PERFECT A1 0.18
∑ 0.47
ENYESUAIAN
0
2
3
4
6
9
2
4
1
12
1
3
5
7
9
1
2
3
4
6
2
3
4
6
2
2
1
5
2
L 12
pada pekerja
2
2
12
3
3
L 22
pada pekerja
2
2
1
5
2
L 12
pada pekerja
2
2
12
2
2
12
5
2
L 23
pada pekerja
2
2
1
3
2
L 10
pada pekerja
2
2
1
5
2
L 12
pada pekerja
2
2
1
5
2
L 12
2
2
1
5
2
L 12
pada pekerja
2
2
12
3
2
L 21
pada pekerja
2
2
1
3
2
L 10
pada pekerja
2
2
1
5
2
L 12
pada pekerja
5
2
L 12
pada pekerja
l 4. 107
KELONGGARAN
Ekivalensi Beban Pria Wanita
Tanpa beban 0,0 - 6,0 0,0 - 6,0
0,00-2,25kg 6,5 - 7,0 6,5 - 7,5
2,25-9,00 kg 7,0 - 12 7,5 - 16,0
9,0 - 18,00 kg 12,0 - 19 16,0 - 30,0
18,00-27,00 kg 19,0 - 30
27,00 - 50 kg 30,0 - 50
50 kg
0,00 - 1,0
1,0 - 2,5
2,5 - 4,0
2,5 - 4,0
4,0 - 1,0
RJA
0
0-5
0-5
5,0-10
10-15,0
Pencahayaan
Baik Buruk
Membaca alat ukur 0 1
Pekerjaan yang teliti 2 2
Memeriksa cacat pada 2 5
Periksa yang sangat teli 4 8
Kelembaban
Normal Berdiri
Diatas 10 Diatas 12
10-0 12-5
5-0 8-0
0-5 0-8
5-40 8-100
Diatas 40 Diatas 100
ATMOSFER **)
ik, udara segar 0
u-bauan (tidak berbahaya) 0-5
atau tidak beracun, tetapi banyak 5-10
alat pernapasan 10-20
KUNGAN YANG BAIK
0
0-1
1-3
0-5
0-5
5-10
5-10
Sangat ringan 7
Berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
lah 19% atau 0,19
sangat ringan 7
Membungkuk 4
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
membungkuk 4
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
membungkuk 4
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
membungkuk 4
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
= 0,19
sangat ringan 7
berdiri diatas dua kaki 2
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 4 + 2%
17
0.19
Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
= 0,9
Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
= 0,9
Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
= 0,9
Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
0.9
Dapat diabaikan 0
duduk 1
normal 0
terus-menerus 2
normal 2
baik 0
sangat bising 2 + 2%
7
= 0,9