1 B. FAAL KERJA
2
3/21/2023
Fisiologi
3
3/21/2023
4
Fisiologi kerja
3/21/2023
Pembagian Kerja
6
Kerja Fisik, Cirinya adalah
Manual Operation
Kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia sebagai
sumber tenaganya
Performans kerja bergantung pada manusia baik sebagai
tenaga maupun pengendali.
3/21/2023
7 Pembagian Kerja (2)
Kerja Mental
Pengeluaran energi relatif sedikit dan cukup sulit
untuk mengukur kelelahannya. Hasil kerja manusia
dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu:
a) Faktor-faktor dari individu, meliputi sikap, fisik,
minat, motivasi jenis kelamin, pendidikan
keterampilan, pengalaman, dan seterusnya.
b) Faktor-faktor situasional, meliputi lingkungan fisik,
mesin dan faktor peralatan, metode kerja, dan
seterusnya.
3/21/2023
8 Kriteria – Kriteria Pengaruh Pekerjaan
Kriteria Faal
Kriteria ini meliputi kecepatan denyut jantung, konsumsi oksigen,
tekanan darah, temperatur tubuh, dan seterusnya.Tujuannya adalah
untuk mengetahui perubahan fungsi alat-alat tubuh selama bekerja.
Kriteria Fisiologis Kerja
Kriteria ini meliputi kejenuhan, emosi,motivasi,sikap, dan seterusnya.
Tujuan adalah untuk mengetahui perubahan kejiwaan yang timbul
selama berkerja.Terdapat tingkat kerja fisiologi yang umum yaitu:
a. Istirahat, jika pengeluaran energi diperlukan untuk
mempertahankan kehidupan tubuh dan biasa disebut tingkat
metabolisme basal.
b. Kerja aerobik, bila pasokan energi pada otot sempurna.
c. Kerja anaerobik,bila pasokan oksigen pada otot tidak sempurna. 3/21/2023
9
3/21/2023
10 Berat ringannya kerja bisa ditentukan oleh
gejala-gejala perubahan yang tampak dan bisa
diukur dengan pengukuran angota tubuh/fisik
manusia, antara lain :
3/21/2023
11 FATIGUE
Kelelahan pada syaraf dan otot sehingga tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Kelelahanmeliputi:
1. Industry fatigue: penurunan dalam performansi kerja
Pengurangan dalam kecepatan dan kualitas
output yang terjadi bila melewati suatu periode tertentu.
2. Psikologis fatigue:pengurangan dalam kapasitas kerja
perusakan otot atau ketidak seimbangan susunan saraf untuk
memberikan stimulus.
3. Fungtional fatigue: laporan‐laporan subyektif dari pekerja
berhubungan dengan perasaan gelisah dan bosan
3/21/2023
12
Pengaturan Waktu Kerja dan Istirahat
𝟐𝟓
𝑻𝒘 = menit
𝑲−𝟓
T (K S)
TR
K 1.5
T = total waktu kerja (menit)
K = konsumsi energi rata‐rata(kkal/menit)
S =pengeluaran energi rata‐ratayang direkomendasikan
(biasanya 4 atau 5 kkal/menit) 3/21/2023
15
• Lamanya waktu istirahat diharapkan cukup untuk
menghasilkan cadangan energi tersebut
• Diasumsikan bahwa selama istirahat jumlah energi adalah 1,5
kcal/menit
• Tingkat energi dimana cadangan energi akan dapat dibangun
kembali adalah (5,0‐1,5) kcal/menit, Maka periode istirahatnya
adalah:
3/21/2023
16
Konsumsi energy dan konsumsi oxygen
17 menurut Astuti
Maka konsumsi energi untuk satu kegiatan kerja tertentu dituliskan sebagai
berikut
Keterangan : KE = Et - Ei
Contoh soal:
Seorang Operator dengan denyut nadi pada saat istirahat
62, dan setelah bekerja menjadi 130, maka untuk
menghitung konsumsi energi dari operator tersebut.
Ei = 1,80411-0,0229038(62) + 4,71733(10−4 )(622 ) = 2,20 kkal
Et = 1,80411-0,0229038(130) + 4,71733(10−4 )(1302 ) = 6,8
kkal
Jadi KE= 6,8-2,20 = 4,6 kkal/menit
Konsumsi Oksigen = 4,6/4,8 = 0,958 liter/menit
3/21/2023
Kebutuhan Energi Berdasarkan Jenis
19 Pekerjaan
3/21/2023
20 Perbedaan Energi Pria dan Wanita
3/21/2023
21 Diskusi kelompok
3/21/2023
22
Studi Kasus :
Dilakukan pengukuran denyut jantung terhadap pekerja selama
30 menit Pengukuran dilakukan setiap 1 menit dengan
menggunakan alat pengukur denyut jantung.Aktivitas yang
dilakukan adalah pekerja melakukan kegiatan pengeboran dan
kegiatan memotong balok kayu. Berikut adalah hasil
pengukuran aktivitas denyut jantung selama 30 menit.