Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENDAHULUAN

MATA KULIAH PRAKTIKUM ERGONOMI

MODUL 2 FAAL KERJA

NAMA : HENDRA WIJAYA

NPM : 41155010170015

TEKNIK INDUSTRI B SEMESTER 4

SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan Faal Kerja (definisi dan penjelasannya) serta
faktor-faktor apakah yang mempengaruhi faal kerja ?
2. Apa yang dimaksud dengan pengukuran kerja
3. Ada berapa metoda dalam pengukuran kerja fisik yang standar, dan jelaskan ?
4. Gambarkan hubungan kecepatan denyut jantung dengan aktivitas faal ? dan
jelaskan bagan tersebut
5. Apa yang dimaksud dengan energi ? dan berapa jumlah energi yang dibutuhkan
oleh tubuh manusia yang di hubungkan dengan denyut jantung.
6. Menurut anda bagaimana hubungan antara kecepatan denyut jantung dan
konsumsi oksigen? Jelaskan secara rinci.
7. Kegiatan kerja manusia terbagi 2 yaitu kerja fisik (otot) dan kerja mental (otak),
jelaskan tentang 2 hal tersebut. Dan bagaimana hubungannya dengan hasil
kerja manusia.
8. Dalam kalangan orang-orang teknik industri, dikenal istilah “tidak ada cara
yang terbaik tetapi selalu ada cara yang lebih baik” bagaimana menurut
pendapat anda tentang istilah tersebut ?
9. Apa yang dimaksud dengan fatique dan apa penyebanya ?
10. Rasa fatique dapat ditentukan/diukur dengan?
JAWABAN
1. Definisi Faal Kerja
Ilmu tentang fisiologi tubuh manusia saat bekerja. Bekerja merupakan hasil
koordinasi dari kerja sama indera, otak, syaraf, otot dan organ organ lainnya
yang ada didalam tubuh.
Faal Kerja, yaitu bidang kajian ergonomi yang meneliti energi manusia yang
dikeluarkan dalam suatu pekerjaan. Tujuannya untuk perancangan sistem kerja
yang dapat meminimasi konsumsi energi yang dikeluarkan saat bekerja.
 Faktor yang mempengaruhi Faal Kerja :
 Lamanya waktu kerja.
 Lamanya waktu isirahat.
 Sikap mental pekerja.
 Besarnya beban tetap.
 Kemonotonan pekerjaan dalam lingkungan yang tetap.
 Kondisi tubuh operator apakah sedang fit atau tidak.

2. Suatu aktivitas untuk menentukan waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh


seorang operator (yg memiliki skill rata-rata dan terlatih) dalam melaksanakan
kegiatan kerja dalam kondisi dan tempo kerja yang normal.

3. Konsep Horse – Power (Foot-Pounds of Work Per Minute)


Tingkat konsumsi energi untuk mengukur pengeluaran energi.
Perubahan tingkat kerja jantung dan konsumsi oksigen.

4. Kecepatan denyut jantung


Hubungan
Dalam darah

Dikeluarkan
ole paru-paru
Untuk merumuskan hubungan antara energi dengan keceapatan jantung dari
pendekatan kuantitatif hubungan antara energi dengan kecepatan denyut
jantung dengan menggunakan regresi kuadratis dengan persamaan.

5. Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja, energi itu
seperti kekuatan dan sangat diperlukan manusia untuk melakukan aktivitasnya
sehari-hari

6. Konsumsi oksigen adalah faktor dari metabolisme yang berhubungan dengan


konsumsi energi. Konsumsi oksigen akan diperukan walau sedang tidak
bekerja/istirahat, jadi hubungan nya menurut saya saling berhubungan oksigen
sangant diperlukan bagi tubuh.

7. Kerja fisik adalah kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia sebagai
sumber tenaganya. Kerja mental merupakan kerja yang melibatkan proses
berpikir dari otak kita. Pekerjaan ini mengakibatkan kelelahan mental bila
intensitas kerja ini relatif tinggi. Hal ini bukan diakibatkan oleh aktifitas fisik
secara langsung, melainkan akibat kerja kognitif (saraf, otak) kita.

8. Menurut saya pendapat tersebut sangat tepat karena benar adanya ketika “tidak
ada cara yang terbaik tetapi selalu ada cara yang lebih baik” bisa dibilang juga
tidak ada yang sempurna, maka dari itu setiap pendapat dari orang yang
berbeda harus kita terima untuk mencari jalan keluar yang lebih baik.

9. Fatique adalah suatu kelelahan yang terjadi pada syaraf dan otot-otot manusia
sehingga tidak dapat berfungsi lagi dengan baik sebagai mana fungsinya.
Penyebabnya yaitu :
- Besarnya tenaga yang dikeluarkan.
- Kecapean.
- Cara dan sikap melakukan aktifitas.
- Jenis kelamin.
- Umur.
10. Diukur kecepatan denyut jantung melalui pernafasan.
 Mengukur tekanan darah, peredaran darah udara dalam paru-paru, jumlah
oksigen yang dipakai, jumlah Co2yang dihasilkan, temperature badan,
komposisi kimia urine dan darah.
 Menggunakan alat penguji kelelahan Riken Fatique Indicator dengan
ketentuan pengukuran elektroda logam melalui tes variasi perubahan air liur
(salvima) karena lelah.

Anda mungkin juga menyukai