DEFINISI
FISIOLOGI dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari fungsi, mekanisme dan cara kerja
organ, jaringan dan sel-sel organisme.
Beban
kerja fisik Beban kerja
mental
KERJA MENTAL
Kerja mental merupakan kerja yang melibatkan proses berpikir dari
otak kita. Pekerjaan ini mengakibatkan kelelahan mental bila intensitas
kerja ini relatif tinggi. Hal ini bukan diakibatkan oleh aktifitas fisik
secara langsung, melainkan akibat kerja kognitif (saraf, otak) kita.
Pengukuran kerja mental memperhatikan
beberapa hal berikut :
Zat O k s ig e n
m ak anan (O2 )
Lam bung,
Paru-paru
usus
Hati
P R O S E S M E TA B O L I S M E
Panas Energi
Pengukuran Konsumsi Oksigen
• Besarnya pengeluaran energi sebagai akibat kerja fisik sangat
berkaitan dengan konsumsi energi. Satuan pengukuran konsumsi
energi adalah kilo kalori (KKal). 1 KKal adalah jumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan tempertaur 1 liter air dari 14,5o C
menjadi 15,5o C. Energi yang dikonsumsikan seringkali bisa diukur
secara langsung yaitu melalui konsumsi oksigen (O2) yang dihisap.
Menurut Mc. Cormick, volume oksigen yang dibutuhkan bekerja
dapat dipakai sebagai dasar menentukan jumlah kalori yang
diperlukan selama kerja atas dasar persamaan berikut ini :
1 liter oksigen = 4,7 – 5 Kkal
• Sedangkan menurut Nurmianto (2000), jika 1 liter oksigen
dikonsumsi oleh tubuh, maka tubuh akan mendapatkan 4,8 KKal
energi. Faktor inilah yang merupakan nilai kalori suatu oksigen.
Pengukuran Denyut Jantung
• Derajat beban kerja tidak hanya tergantung pada jumlah kalori yang
dikonsumsi, akan tetapi juga bergantung pada jumlah otot yang
terlibat pada pembebanan otot statis. Sejumlah konsumsi energi
tertentu akan lebih berat jika hanya ditunjang oleh sejumlah kecil
otot relatif terhadap sejumlah besar otot.
• Astrand dan Christensen meneliti pengeluaran energi dari tingkat
denyut jantung dan menemukan adanya hubungan langsung antara
keduanya. Tingkat pulsa dan denyut jantung per menit dapat
digunakan untuk menghitung pengeluaran energi. [Retno Megawati,
2003]
• Secara lebih luas dapat dikatakan bahwa kecepatan denyut jantung
dan pernapasan dipengaruhi oleh tekanan fisiologis, tekanan oleh
lingkungan atau tekanan akibat kerja keras, di mana ketiga faktor
tersebut memberikan pengaruh yang sama besar. Pengukuran
berdasarkan kriteria fisiologis ini bisa digunakan apabila faktor-
faktor yang berpengaruh tersebut dapat diabaikan atau situasi
kegiatan dalam keadaan normal.
• Besarnya denyut jantung • Pengukuran denyut
dapat meningkat dapat jantung salah satu
disebabkan karena alat untuk mengetahui
beberapa hal antara lain : beban kerja. Hal ini dapat
– Temperatur sekeliling dilakukan dengan
yang tinggi. berbagai cara :
– Merasakan denyut yang
– Tingginya
ada pada arteri radial
pembebanan otot pada pergelangan
statis. tangan.
– Semakin sedikitnya – Mendengarkan
otot yang terlibat denyut jantung
dengan stethoscope.
dalam suatu kondisi
– Menggunakan ECG
kerja. [Nurmianto, (Electrocardiogram),
2000] yaitu mengukur signal
elektrik yang diukur dari
otot jantung pada
permukaan kulit dada.
• Tahap pertama adalah menyetarakan besaran kecepatan denyut
jantung ke dalam bentuk energi. Untuk merumuskan hubungan antara
Energy expenditure kecepatan denyut jantung dilakukan pendekatan
kuantitatif hubungan antara energi expenditure dengan kecepatan
denyut jantung dengan analisa regresi. Bentuk regresi hubungan energi
dengan kecepatan denyut jantung secara umum adalah regresi
kuadratis dengan persamaan sebagai berikut :
% HR Reserve =
Dimana :
Denyut nadi istirahat = rerata denyut nadi sebelum
pekerjaan dimulai
Denyut nadi kerja = rerata denyut nadi selama
Denyut nadi maksimum =bekerja
(220 – umur) untuk laki-laki dan
(200 – umur) untuk wanita.
Dari hasil perhitungan %CVL tersebut kemudian
dibandingkan dengan klasifikasi yang telah
ditetapkan sebagai berikut :
< 30% = Tidak terjadi kelelahan
30 s.d. < 60% = Diperlukan perbaikan
60 s.d < 80% = Kerja dalam waktu singkat
80 s.d <100% = Diperlukan tindakan segera
> 100% = Tidak diperbolehkan
beraktivitas
STUDY CASE
Dikarenakan setiap harinya Bapak Ergo
diberi target untuk membersihkan seluruh
gedung baru sebuah Universitas swasta baru di
Dayeuh Kolot, maka beliau bekerja lebih keras
dari sebelumnya. Seorang mahasiswa Teknik
Industri mencatat denyut istirahat Bapak Ergo
sebesar 70 pulse/menit sedangkan denyut
kerjanya sebesar 123 pulse/menit. Berapa besar
%CVL dari pekerjaan Pak Ergo
membersihkan gedung baru tersebut jika umur
Pak Ergo saat ini adalah 47 tahun dan berikan
rekomendasi! Jika beliau bekerja 11 jam
perhari!
Jawaban
100 x(Denyut nadi ker ja Denyut nadi istirahat)
%CVL
Denyut nadi maksimum Denyut nadi istirahat