Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS VRIO UNTUK MEMPEROLEH KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN DALAM

INDUSTRI PROPERTI STUDI PADA


PT GRAHA SARANA DUTA
DEDY MARDHIANTO, Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
INTISARI

Industri Properti di Indonesia masih terus berkembang hingga saat ini, kebutuhan
akan bangunan untuk hunian maupun tempat usaha terus meningkat. Menurut data
Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) Pertumbuhan Bisnis Properti tahun 2014 sekitar
15% - 20%, dan tahun 2015 mencapai 30%. Menurut Price Waterhouse Coopers
(PWC) pasar properti di Indonesia diperkirakan bertumbuh sebesar 11,3% secara
agregat hingga 2021. Melihat situasi pasar industri properti yang terus tumbuh
dengan tingkat persaingan yang tinggi dan lingkungan yang sangat menantang,
diyakini PT Graha Sarana Duta perlu merumuskan strategi persaingan yang tepat
sehingga dapat menghasilkan daya saing produk yang mampu mengantarkan PT
Graha Sarana Duta sebagai salah satu pemain bisnis properti yang besar dan
diperhitungkan di Jakarta khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan identifikasi PT Graha Sarana Duta dalam
siklus hidup perusahaan (Company Life Cycle), apakah dalam tahap awal (start-up)
pertumbuhan (growth), dewasa (mature) atau menurun (decline). Selanjutnya
dilakukan analisis kondisi lingkungan eksternal industri dan persaingan dalam
kegiatan bisnis properti di Indonesia. Melakukan identifikasi keunggulan kompetitif
(competitive advantages) yang dimiliki PT Graha Sarana Duta, melakukan analisis
value chain perusahaan dan membuat analisis building blocks dalam rangka
menetapkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam persaingan industri
properti. Kemudian pada akhirnya penulis merancang strategi untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi PT Graha Sarana Duta dengan
menggunakan analisis VRIO.
Analisis terhadap siklus hidup perusahaan (Company Life Cycle) dilakukan
berdasarkan data Pendapatan Usaha, EBITDA dan Laba Perusahaan. Dapat
disimpulkan bahwa PT Graha Sarana Duta ada pada tahapan pertumbuhan (growth)
ditandai dengan grafik ketiga parameter tersebut yang terus meningkat. Dari analisis
industri lima kekuatan (five forces) dapat disimpulkan persaingan bisnis properti
cukup tinggi terutama diantara perusahaan yang menguasai Landbank besar dan
memiliki keunikan atau keunggulan secara komprehensif dalam produk yang
ditawarkan. Melalui analisis rantai nilai (value chain) dan building blocks ditetapkan
keunggulan kompetitif (Competitive advantages) yang dimiliki perusahaan adalah
ketersediaan landbank yang cukup luas dan lokasi yang strategis, dukungan teknologi
dan sinergi grup. Dari keunggulan tersebut perusahaan akan dapat menghasilkan
keunikan serta differensiasi produk dibanding pesaing. Berdasarkan keunggulan
kompetitif yang dimiliki selanjutnya disusun dan dirancang strategi sehingga
keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan akan membuat PT Graha Sarana
Duta dapat terus bersaing secara berkelanjutan dan masuk lima besar pelaku industri
properti yang diperhitungkan di Jakarta dan di Indonesia.
Kata kunci : company life cycle, five forces, value chain, building blocks, competitive
advantages, sustainable competitive advantage, VRIO, landbank
Abstract
ANALISIS VRIO UNTUK MEMPEROLEH KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN DALAM
INDUSTRI PROPERTI STUDI PADA
PT GRAHA SARANA DUTA
DEDY MARDHIANTO, Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Nowadays, Property Industry in Indonesia is still growing up. Property needs of
housing and business area are developed. According to Asosiai Real estate Indonesia
(REI), the growth of property Business in 2004 year is about 15%-20%, and in 2005 it
achieves 30%. Based on PWC. In Indonesia, a property market is approximately has
developed aggregately until 2021. Since the situation of property industry market has
always developed with tight & high competition in challenging environment, PT
Graha Sarana Duta believes that They Need to make appropriate competition strategy
in order to give competitive product that can allow PT Graha Sarana Duta to be one
of big & promising Property Business company especially in Jakarta and generally in
Indonesia.
In this research, the writer has identified Company Life Cycle of PT Graha Sarana
Duta include of start-up, growth, mature or decline. Moreover, it has been analyzed
about an Industry external environment condition and emulation in property business
activities in Indonesia. Furthermore, it has been identified towards PT Graha Sarana
Duta competitive advantage & Company Value Chain. Then it make Building blocks
analysis in order to establish competitive advantage towards company in competitive
property industry. In add, In Order to get incessantly competitive advantages for PT
Graha Sarana Duta, the writer devises strategy by using VRION Analysis
The analysis towards company life Cycle has been taken based on operating revenue,
EBITDA and operating income. It can be concluded that PT Graha Sarana Duta is in
growth level which is indicated by the third graphic of the parameter which has
increased continuously. Based on five forces industry analysis, it can be concluded
that property business competition seems quite high especially for the company which
dominate a big Landbank & has particular or comprehensive advantages in product
offered Through value chain analysis and building blocks, competitive advantages of
company would be influenced by the availability of large Land bank, strategic
location, and technology support and group synergy. As the advantages mentioned
above, the company would gain particular and different product from its competitor.
Based on competitive advantages of PT Graha Sarana Duta, it is designed and
planned the strategy to make PT Graha Sarana Duta becomes sustainable competitive
and becomes five big promising property industry company in Jakarta and in
Indonesia

Key Words : company life cycle, five forces, value chain, building blocks,
competitive advantages, sustainable competitive advantage, VRIO, landbank

Anda mungkin juga menyukai