Oleh :
Kevin A Keliat
055119028
Kelompok 7
Pada hari Kamis, 07 Juli 2022 dengan kondisi cuaca cerah dilakukan pengamatan struktur
geologi yang pertama pada sungai ciherang dilakukan pengamatan setiap 7,5 meter pada LP. 01
tepatnya di percabangan sungai pada lantai sungai dijumpai singkapan batupasir yang sudah mulai
teerosi dengan azimuth N125˚ E. singkapan tersebut memiliki dimensi 3 x 2 meter dengan
kedudukan N 80˚ E/30˚
3
LP. 02 pada lantai sungai dijumpai singkapan batupasir yang sudah mulai tererosi dengan
azimuth N125˚ E singkapan tersebut memiliki kedudukan N273˚ E/˚
LP.03 pada lantai sungai dijumpai singkapan batupasir dengan azimuth N125˚ E singkapan
tersebut memiliki kedudukan N 285˚ E/75˚
LP. 04 pada lantai sungai dijumpai singkapan batupasir sangat halus sisipan batupasir halus
dengan azimuth N270˚ E singkapan tersebut memiliki kedudukan N286˚ E/31˚
4
LP. 05 pada lantai sungai dijumpai singkapan batupasir dengan azimuth N125˚ E singkapan
tersebut memiliki kedudukan N255˚ E/50˚.
Kemudian pada sungai cimandala dilakukan pengamatan pada saat kondisi cuaca cerah
berawan selanjutnya di meter ke 9 LP. 06 dijumpai singkapan batulempung selang seling batupasir
pada dinding sungai dengan kondisi batuan yang mulai tererosi singkapan ini terlihat struktur
sedimennya yaitu perlapisan dengan azimuth N189˚ E singkapan tersebut memiliki kedudukan
N270˚ E/45˚
Kemudian pada sungai cimandala dilakukan pengamatan pada saat kondisi cuaca cerah
berawan selanjutnya di meter ke 9 LP. 06 dijumpai singkapan batulempung selang seling batupasir
pada dinding sungai dengan kondisi batuan yang mulai tererosi singkapan ini terlihat struktur
sedimennya yaitu perlapisan dengan azimuth N189˚ E singkapan tersebut memiliki kedudukan
N270˚ E/45˚, di meter ke 25 LP. 07 dijumpai singkapan batulempung selang seling batupasir pada
dinding sungai dengan kondisi batuan yang mulai tererosi singkapan ini terlihat struktur
5
sedimennya yaitu perlapisan dengan azimuth N189˚ E singkapan tersebut memiliki kedudukan
N265˚ E/40˚ pada lokasi pengamatan ini dijumpai indikasi sesar berupa jouge dengan arah 10˚
kedudukan bidang sesar N135˚ E/66˚ , gores garis 60˚, N270˚ E dan pitch 40˚, selanjutnya di meter
ke 50 LP. 08 dijumpai singkapan batulempung selang seling batupasir pada dinding sungai dengan
kondisi batuan yang mulai tererosi singkapan ini terlihat struktur sedimennya yaitu perlapisan
singkapan tersebut memiliki kedudukan N117˚ E/63˚, di meter ke 64 LP. 09 dijumpai singkapan
batulempung selang seling batupasir pada dinding sungai dengan kondisi batuan yang mulai
tererosi singkapan ini terlihat struktur sedimennya yaitu perlapisan dengan azimuth N150˚ E
singkapan tersebut memiliki kedudukan N97˚ E/30˚, di meter ke 88 LP. 10 dijumpai singkapan
batulempung selang seling batupasir pada dinding sungai dengan kondisi batuan yang mulai
tererosi singkapan ini terlihat struktur sedimennya yaitu perlapisan dengan azimuth N320˚ E
singkapan tersebut memiliki kedudukan N110˚ E/40˚, di meter ke 109 LP. 11 dijumpai singkapan
batulempung selang seling batupasir pada dinding sungai dengan kondisi batuan yang mulai
tererosi singkapan ini terlihat struktur sedimennya yaitu perlapisan dengan azimuth N202˚ E
singkapan tersebut memiliki kedudukan N98˚ E/46˚, di meter ke 9 LP. 12 dijumpai singkapan
batulempung selang seling batupasir pada dinding sungai dengan kondisi batuan yang mulai
tererosi singkapan ini terlihat struktur sedimennya yaitu perlapisan, singkapan tersebut memiliki
kedudukan N98˚ E/45˚, di meter ke 123 LP. 13 dijumpai singkapan batulempung selang seling
batupasir pada dinding sungai dengan kondisi batuan yang mulai tererosi singkapan ini terlihat
struktur sedimennya yaitu perlapisan, singkapan tersebut memiliki kedudukan N98˚ E/46˚
6
Berdasarkan kinematika lipatan (penamaan lipatan) oleh Ricard, 1971 maka nama lipatan pada
lokasi penelitian yaitu Inclined Fold.
Berdasarkan kinematika lipatan (penamaan lipatan) oleh Ricard, 1971 maka nama lipatan pada
lokasi penelitian yaitu Inclined Fold.
Dinamika Lipatan
Dengan melihat bentuk lipatan dan kinematika lipatan maka lipatan tersebut dibentuk oleh
“buckling” dengan tekanan shearing. Perhatikan analisis Strain Elipsoid
Lipatan
Lipatan
Strain Elipsoid
Arah Kompresi
7
IV. LAMPIRAN
8
Lampiran :