Anda di halaman 1dari 6

 

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


WORKSHOP PENGEMBANGAN KERANGKA KERJA TRAINING CASE MANAGEMENT
TRACE PROJECT

A. Latar Belakang

Pandemi COVID-19 telah dinyatakan hampir dua tahun di Indonesia, yang tidak hanya
mempengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sektor
lainnya. Segala upaya dilakukan untuk mengoptimalkan pengendalian COVID-19, agar dapat
segera beraktivitas seperti biasa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan
pengendalian COVID-19 adalah dengan melakukan percepatan vaksinasi booster.

Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) adalah program
5 tahun (2020–2025) yang didanai Pemerintah Australia dan dirancang untuk meningkatkan
ketahanan kesehatan nasional di Indonesia. Salah satu mandat dari Program AIHSP adalah
mendukung pemerintah Indonesia dalam meningkatkan cakupan vaksinasi dan memperkuat
penanganan COVID-19 melalui komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat (RCCE/ Risk
Communication and Community Engagement). Dalam melaksanakan kegiatan percepatan
cakupan vaksinasi COVID-19, AIHSP melalui kemitraan dengan Save the Children dan PKBI DIY
menargetkan Percepatan Cakupan Vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat rentan termasuk
lanjut usia, kelompok disabilitas, perempuan, dan kelompok rentan lainnya.

Kegiatan training Case Management ini difokuskan untuk tenaga medis, tenaga ahli, ataupun
focal point di Puskesmas yang berada di wilayah kerja desa sasaran. Rumours Tracking dan Case
Management Systems akan menjadi dua pendekatan utama dalam proyek ini guna membantu
menyelesaikan masalah misinformasi dan rumor yang beredar di masyarakat. Selain itu,
monitoring dan pendampingan kasus KIPI juga menjadi perhatian terkait Case Management yang
harus diselesaikan.

Sistem Rumor Tracking dikembangkan untuk mengatasi rumor/hoax yang beredar,


misinformasi dan stigma yang dapat menghambat percepatan vaksinasi. Sistem ini akan
memudahkan identifikasi informasi palsu (rumor/hoax), proses klarifikasi, dan penyebaran
informasi yang benar terkait COVID-19 kepada orang terdekat calon target vaksinasi di dalam
satu lingkup tempat tinggalnya. Selanjutnya, untuk menanggapi kasus terkait COVID-19, Sistem
Manajemen Kasus yang ada kemudian akan diperkuat dengan dukungan penguatan kapasitas
kepada focal point ataupun agen perubahan agar terampil untuk menangani kasus yang muncul di
masyarakat terkait COVID-19. Untuk pra vaksinasi, masyarakat mungkin memiliki informasi palsu
atau hoax tentang vaksin atau keyakinan yang menghalanginya untuk mendapatkan vaksin. Jika
kasus muncul setelah mendapatkan vaksinasi (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi/KIPI), petugas
kasus akan menemani untuk memantau kondisi dan membantu mendapatkan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan, melakukan kunjungan rumah dan menilai faktor-faktor lain seperti
kondisi kesejahteraan dan masalah psikososial.

Secara keseluruhan, proyek ini dimaksudkan untuk meningkatkan upaya pemerintah di


tingkat daerah memperkuat kapasitas otoritas kabupaten dan desa, memastikan fungsi fasilitas
kesehatan lokal, dan menyediakan akses inklusif untuk semua, termasuk kelompok yang
terpinggirkan dan rentan terhadap komunikasi publik, sistem pengawasan dan informasi
kesehatan di tingkat masyarakat yang mencakup jenis kelamin, usia, pemilahan gender.
Penyediaan layanan dan informasi yang akurat dan suportif harus menjadi satu dengan maksud
untuk meningkatkan keselamatan, martabat, dan hak orang.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini untuk :
1. Meningkatkan kapasitas di tingkat desa untuk mengelola dan mengatasi hoax dan
rumor terkait COVID-19
2. Memberikan informasi kebijakan dan arah program kesehatan beralih ke status
endemik COVID-19 serta pemaparan penanganan rumor & hoax dalam rangka
penanggulangan pandemi COVID-19
3. Mempercepat identifikasi dan penanganan dugaan kasus KIPI dari tingkat desa
4. Memperkuat COVID-19 Case Management System yang diterapkan di Puskesmas
sesuai dengan wilayah kerja Desa sasaran
5. Melakukan monitoring dan penyelesaian terkait Case Management yang ada di Desa
sasaran

C. Hasil yang diharapkan:


Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
1. Setiap Kabupaten sasaran memiliki dokumen framework Case Management System
yang disesuaikan dengan konteks lokal yang relevan dengan masa transisi pandemi
menuju endemi.
2. Terdapat PIC/Focal Point Case Management System di level Puskesmas
3. Tercapainya target logframe projek untuk mengidentifikasi 25 Manajemen kasus di
setiap provinsi dan menyediakan dukungan yang diperlukan/penting termasuk sistem
rujukan yang dibangun/diperkuat selama durasi proyek
4. Tercapainya target logframe projek untuk memperkenalkan dan mendirikan Sistem
Pelacakan Rumor di 32 desa sasaran.

D. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan sosialisasi kegiatan TRACE akan diselenggarakan :
Hari/Tanggal : 20-21 Oktober 2022
Tempat : Daerah Istimewa Yogyakarta (Hotel dalam konfirmasi)
Waktu : 08.30 WIB - 17.30 WIB

E. Agenda
PIC /Narsum
Waktu Agenda Deskripsi
/Moderator
Hari 1, 20 October 2022
08.30 – 09.00 Registrasi peserta
09.30 – 10.00 Pembukaan - Sambutan dari Direktur Eksekutif - Gama Triono
Daerah PKBI DIY - Ferry Anggoro
- Sambutan dari Provincial Suryokusumo
Coordinator AIHSP - Pembayun
- Sambutan dari Kepala Dinas Setyaningastuti
Kesehatan Daerah Istimewa e
Yogyakarta
10.00 - 10.30 Safety Briefing - Pemaparan mengenai safety briefing - Pihak Hotel
Pre test - Pre test untuk kegiatan training - Tim MEAL (Esti
Yulianingsih)
10.30 – 11.30 Pengenalan Update kebijakan dan arah program Prof. Dr. Hari
Penanganan Rumor kesehatan beralih ke status endemik Kusnanto / Prof
& Hoax Dalam COVID-19 serta pemaparan Yayi Suryo
Rangka penanganan rumor & hoax dalam Prabandari
Penanggulangan rangka penanggulangan pandemi
Pandemi COVID-19 COVID-19
11.30 – 12.30 Komunikasi Risiko Pemaparan mengenai komunikasi Dinas Kesehatan
KIPI & alur risiko KIPI & alur pelaporan KIPI dari Daerah Istimewa
pelaporan KIPI masyarakat. Yogyakarta
(Bidang P2P /
KOMDA KIPI DIY)
12.30 - 14.00 Istirahat Makan Siang, Check in
14.00 - 15.30 Sharing Session Sharing Session bersama Puskesmas Puskesmas
Best Practice oleh dengan Case Management Informasi Terpilih
Puskesmas terpilih dan KIPI terbaik di 2 Kabupaten
- Puskesmas KP 1 (20 menit)
- Puskesmas KP 2 (20 menit)
- Puskesmas GK 1 (20 menit)
- Puskesmas GK 2 (20 menit)
15.30-16.30 Peran diskominfo Pemaparan mengenai peran KOMINFO DIY
dalam memberikan diskominfo dalam penyampaian
informasi dan informasi dan meng-counter Hoax &
mengcounter Hoax Rumor terkait COVID-19 dan
& Rumor terkait Vaksinasi COVID.
COVID-19 dan
Vaksinasi COVID.
16.30 - 17.30 Pemaparan Case - Pemaparan singkat tentang case - STC (Case
Management management system dan peran Management
PIC/Focal Point Puskesmas. Specialist)
- Pembagian kelompok setiap - Fasilitator PKBI
kabupaten untuk menyusun DIY
konsep case management system
dan menentukan PIC/Focal Point
Hari 2, 21 Oktober 2022
08.00 – 08.30 Review hari 1 Penyampaian review hari pertama Fasilitator
dengan melibatkan peserta training
08.30 - 09.00 Pengenalan Pemaparan dan panduan pengisian Tim MEAL PKBI
instrument Rumour instrumen untuk Rumour Tracker dan DIY (Esti
Tracker dan Case Case Management Yulianingsih)
Management
09.00-10.00 Bedah kerangka - Presentasi dan diskusi hasil Fasilitator (Mitra)
kerja Case kelompok memfasilitasi
Management. diskusi kelompok
- Presentasi dari dokter Mitra dan sesi
presentasi.
10.00 – 11.00 Menyusun Rencana Menyusun rencana tindak lanjut dan Fasilitator (Mitra)
Tindak Lanjut pelaksanaan Case Management memfasilitasi
berdasarkan hasil diskusi di setiap rencana tindak
Kabupaten. lanjut

11.00 - 11.15 Post Test


11.15 - 11.20 Penutup
11.20 Check Out

F. Peserta Kegiatan
Peserta Pelatihan ini berjumlah 50 orang. Berikut detail daftar peserta kegiatan pelatihan
case management
No Nama Instansi/Lembaga Jumlah

1 Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta 1

2 Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Daerah Istimewa 1


Yogyakarta

3 Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Daerah 1


Istimewa Yogyakarta

4 Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika 1
Daerah Istimewa Yogyakarta

5 Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo 1

6 Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul 1

7 Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kulon Progo 1

8 Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon 1


Progo

PUSKESMAS KULON PROGO

9 Puskesmas Temon 2 1
10 Puskesmas Lendah 1 1

11 Puskesmas Lendah 2 1

12 Puskesmas Pengasih 1 1

13 Puskesmas Pengasih 2 1

14 Puskesmas Nanggulan 1

15 Puskesmas Wates 1

16 Puskesmas Samigaluh 1 1

17 Puskesmas Panjatan 2 1

18 Puskesmas Sentolo 1 1

19 Puskesmas Sentolo 2 1

20 Puskesmas Kokap 1 1

21 Puskesmas Kalibawang 1

22 Puskesmas Galur 1 1

23 Puskesmas Girimulyo 2 1

PUSKESMAS GUNUNG KIDUL

24 Puskesmas Semin I 1

25 Puskesmas Ponjong I 1

26 Puskesmas Tepus I 1

27 Puskesmas Tanjungsari 1

28 Puskesmas Wonosari I 1

29 Puskesmas Karangmojo 2 1

30 Puskesmas Paliyan 1

31 Puskesmas Ngawen 2 1

32 Puskesmas Semanu 1 1

33 Puskesmas Rongkop 1
34 Puskesmas Gedangsari 1 1

35 Puskesmas Purwosari 1

36 Puskesmas Girisubo 1

37 Puskesmas Playen 1 1

38 Puskesmas Patuk 2 1

39 Puskesmas Panggang 2 1

40 AIHSP 2

41 Save The Children 1

42 PKBI DIY 8

NB :
Mohon untuk dapat mengisi form pendaftaran guna memastikan akomodasi dan kamar
peserta lewat link dibawah ini :
https://bit.ly/pelatihancasemanagement
atau Scan QR berikut :

G. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh PKBI DIY dan Save The Children dengan dukungan dari AIHSP

H. Sekretariat
Jalan Tamansiswa Gang Basuki MG II/558 Kapanewon Mergangsan, Yogyakarta
Telepon: (0274) 419709

Anda mungkin juga menyukai