Anda di halaman 1dari 29

Koagulasi

Mekanis
KELOMPOK 5
Anggota Kelompok

1. Aafi Manaf Wardhana 21080119140118


2. Agil Cahyo Widodo 21080119120006
3. Alfadjri Syah Aulia 21080119140119
4. Fathan Surya Pratama 21080119140148
5. Muhammad Aan Apriandi 21080119100039
6. Rena Santoso 21080119130052
7. Taufiqur Rahman 21080119130066
8. Tsaltsa MA Ammar 21080119130046
Table of contents

01 02
Pengertian Jenis

03 04
Perhitungan Gambar
01
Pengertian
Pengertian
Koagulasi merupakan destabilisasi muatan koloid dan padatan
tersuspensi dengan penambahan koagulan menggunakan sistem
pengadukan cepat yang bertujuan untuk menyeragamkan dan
mempercepat penyebaran koagulan melalui air yang diolah (Kawamura,
2000).

Koagulasi Mekanis adalah metode pengadukan dengan menggunakan alat


pengaduk berupa impeller yang digerakkan dengan motor bertenaga listrik.
Pengadukan mekanis dapat digunakan untuk memperoleh intensitas
pengadukan dan gradien kecepatan yang tepat (Reynold dan Richards,
1996).
Pengertian
Alat pengaduk:
● Turbine (Turbin)
● Paddle (Pedal)
● Propeller (Baling-baling)

Kelebihan:
● Sangat efektif & fleksibel pada pengoperasiannya
● Dapat menghasilkan pengadukan & flok yang baik
Kekurangan:
● Membutuhkan alat mekanis
● Membutuhkan pemeliharaan terhadap alat mekanis
02
Jenis
Jenis
● Pengadukan hidrolis adalah pengadukan yang memanfaatkan gerakan air sebagai
tenaga pengadukan. Pengadukan hidrolis memiliki kelebihan yaitu sistem yang
sederhana, efektif dalam perawatan dan tidak memerlukan alat mekanis, namun
pengadukan tipe ini memiliki kekurangan yaitu dalam proses pengadukannya rentan
menyebabkan ketidakseragaman pengadukan sehingga mengakibatkan flok-flok
yang terbentuk tidak optimum (Kawamura, 2000).

● Pengadukan pneumatis merupakan jenis pengadukan yang menggunakan udara


(gas) berbentuk gelembung sebagai tenaga atau energi pengadukan melalui
proses injeksi ke dalam air dan menimbulkan turbulensi (Kawamura, 2000).
Jenis Koagulasi selain Pengadukan Mekanis
● Pengadukan hidrolis adalah pengadukan yang memanfaatkan gerakan air sebagai
tenaga pengadukan. Pengadukan hidrolis memiliki kelebihan yaitu sistem yang
sederhana, efektif dalam perawatan dan tidak memerlukan alat mekanis, namun
pengadukan tipe ini memiliki kekurangan yaitu dalam proses pengadukannya rentan
menyebabkan ketidakseragaman pengadukan sehingga mengakibatkan flok-flok
yang terbentuk tidak optimum (Kawamura, 2000).

● Pengadukan pneumatis merupakan jenis pengadukan yang menggunakan udara


(gas) berbentuk gelembung sebagai tenaga atau energi pengadukan melalui
proses injeksi ke dalam air dan menimbulkan turbulensi (Kawamura, 2000).
Pengadukan pneumatis ini memiliki kelebihan yaitu memiliki tenaga pengadukan
yang lebih besar dan adanya penambahan oksigen terlarut ke dalam air olahan,
namun kekurangan dari tipe pengadukan ini yaitu dipengaruhi oleh faktor
gelembung udara yang sangat berpengaruh terhadap nilai gradien kecepatan (G).
03
Perhitungan
Kriteria Desain Unit Koagulasi (Mekanis)

Tabel 1. Kriteria Desain Unit Koagulasi (Mekanis)

Kriteria Desain Secara mekanis dengan paddle impeller

NRE >10.000

Gradien kecepatan 250 – 1000/dt

Waktu detensi (td) 1 – 3 menit

Dimensi paddle 50 – 80 % x lebar bak

Luas paddle 15 – 20 % x lebar bak

G x td 104 - 106

Headloss (Hf) >0,6 m

Kecepatan aliran 0,2 – 0,5 m/s

Sumber : Reynolds, 1996


Kriteria Desain Bangunan Bak Koagulasi
Tabel 2. Desain Bangunan Bak Koagulasi
Keterangan Perencanaan

Tipe bangunan Paddle impeller

Bentuk bangunan Lingkaran

Jumlah bak 2 unit

Debit (Q) 75 l/s = 0,075 m3/s

Waktu detensi (td) 60 s (AWWA, 1997)

Gradien kecepatan (G) 1000 l/s (AWWA, 1997)

Temperatur (T) 26⁰C

Viskositas absolut (µ) 1,028 x 10-5 g.s

BJ air ( 998,23 kg/m3

Koefisien drag (Cd) 1,8

K 0,25

Check G x td 1000 x 60 = 60000 (memenuhi)

Sumber : Davis, 2010


Perhitungan Dimensi
Perhitungan Dimensi
04
Gambar
Gambar Tipe Pedal (Paddle)
Pada koagulasi mekanis terdapat beberapa peralatan yang digerakkan
dengan motor bertenaga listrik. Berdasarkan bentuknya, ada tiga macam alat
pengaduk (impelier), yaitu pedal (paddle), turbin (turbine), dan baling-baling
(propeller).

Gambar 1. (a) Tampak Atas Pedal (Paddle) dan (b) Tampak Samping Pedal (Paddle)
Gambar Tipe Turbin (Turbine) dan Baling-Baling (Propeller)

Gambar 2. (a) Turbin Blade Lurus, (b) Turbin Blade dengan Piringan, (c) Turbin dengan Blade Menyerong,
(d) Propeller 2 Blade, dan (e) Propeller 3 Blade
Gambar Pengadukan Cepat
Pengadukan mekanis dengan tujuan pengadukan cepat umumnya dilakukan
dalam waktu singkat dalam satu bak. Faktor penting dalam perancangan alat
pengaduk mekanis adalah gradien kecepatan dan waktu pengadukan.

Gambar 3. Pengadukan Cepat dengan Alat Pengaduk


Gambar Pengadukan Lambat
Pengadukan mekanis dengan tujuan pengadukan lambat umumnya
memerlukan tiga kompartemen dengan ketentuan bahwa nilai gradien
kecepatan di kompartemen I lebih besar dibanding nilai gradien kecepatan di
kompartemen II dan nilai gradien kecepatan pada kompartemen III adalah yang
paling kecil.

Gambar 4. Pengadukan Lambat dengan Alat Pengaduk


Gambar Pengadukan Lambat dengan Paddle Wheel
Pengadukan mekanis yang umum digunakan untuk pengadukan lambat
adalah tipe pedal (paddle) yang dimodifikasi hingga membentuk roda (paddle
wheel), baik dengan posisi horizontal maupun vertikal.

Gambar 5. Flokulator Paddle Wheel dengan Blade Tegak Lurus Aliran Air (Tipe Horizontal Shaft)
horizontal paddle wheel vertical paddle
Gambar Teknis Denah Unit Koagulasi
Pengadukan Mekanis dengan Paddle Impeller
Potongan A-A Unit Koagulasi
Potongan B-B Unit Flokulasi
Terima kasih
Kel. 5

Anda mungkin juga menyukai