Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,


berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan
Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman
penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu


instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara
periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik,
Sehubungan dengan hal tersebut, setiap instansi pemerintah wajib membuat
pertanggungjawaban berupa LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah) UPT Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat disusun dengan memperhatikan tingkat pencapaian
sasaran dan pencapaian kegiatan dengan berorientasi pada pencapaian visi,
misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat nomor 64
Tahun 2017 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
Serta Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Kesehatan Kerja dan Olahraga
Masyarakat Provinsi Kalimantan Barat.

2. Susunan Organisasi
Susunan organisasi UPT kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat Provinsi
Kalimantan Barat terdiri dari :
a. Kepala UPT
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Kelompok Jabatan Fungsional

LAKIP UPT. Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat


Provinsi Kalimantan Barat Page 1
3. Tugas dan Fungsi
Unit Pelayanan Teknis Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis tertentu
dibidang pelayanan kesehatan kerja dan olahraga masyarakat sesuai peraturan
perundang-undangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagai UPT Kesehatan Kerja dan Olahraga
Masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan program kerja di lingkungan UPT.
b. Perencanaan kegiatan yang berkaitan dengan aparatur dan umum serta
pengelolaan keuangan dan asset di lingkungan UPT.
c. Pelaksanaan kegiatan teknis operasional dibidang rujukan medik, specimen
dan pelayanan klinis pegawai, pensiunan dan keluarga, tenaga honorer serta
masyarakat.
d. Pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja baik promotif, preventif dan kuratif
pada ASN, Pensiunan dan keluarga, tenaga honorer di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
e. Memperdayakan Masyarakat agar mampu mancegah dan
mengatasimasalah kesehatan masyarakat melalui kesehatan olahraga serta
mendukung program kesehatan masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat.
f. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas di Bidang
Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat.
g. Pelaksanaan tugas lain di bidang kesehatan kerja dan olahraga masyarakat
yang diserahkan oleh Kepala Dinas

4. Sumber Daya Aparatur


Sumber daya Aparatur (SDA) merupakan unsur yang memiliki peran sangat
penting dalam suatu organisasi. Kualitas SDM akan menentukan kinerja suatu
organisasi dalam mencapai tujuan. Bagi pelayanan kesehatan, sumber daya
aparatur merupakan sumberdaya utama dalam kegiatan sehingga perlu dikelola
dengat tepat sesuai dengan pendidikan. Peningkatan jumlah pejabat fungsional,
terutama fungsional kesehatan, ditujukan untuk membentuk tim di berbagai
bidang yang akan meneruskan program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
Sedangkan peningkatan kuantitas dan kualitas SDA untuk bidang administrasi
dan SDA pendukung dilakukan secara bertahap, diharapkan dengan
perbandingan antara tenaga kesehatan dan Administrasi yang ideal dan

LAKIP UPT. Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat


Provinsi Kalimantan Barat Page 2
Kuantitas yang mendukung diharapkan Implementatif pelayanan dapat tercapai
secara optimal.
Pegawai UPT Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat berjumlah 29 orang
yang terdiri dari 23 orang PNS dan 6 orang tenaga Kontrak

Pangkat /
No Nama NIP Gol. Jabatan
Ruang
1. Wahidah, S.Kep. 19680904 199403 2 006 Pembina Kepala
Ners.M.Si / IV a UPT.KKOM
2. Fery Abrianto, AMKG 19821005 200903 1 002 Penata Kassubbag
Muda TK Tata Usaha
I / III b
3. dr. Antonius Decky 19780525 200604 1 017 Pembina Dokter
TK I / IV Umum
b
4. Hermini, A.Md.Kep 19710414 199101 2 001 Penata Perawat
TK I/ III d Penyelia
5. Maimunah, A.Md.Kes 19721016 199403 2 006 Penata Pranata
TK I/ III d Labkes
Penyelia
6. Sat Rachmadani, 19740926 199502 2 002 Penata Perawat
A.Md.KG TK I/ III d Gigi
Penyelia
7. Diah Triwulandari, 19780322 200012 2 002 Penata Penyuluh
S.Kep.Ners TK I/ III d Kesehatan
Dan
Keselamata
n Kerja
8. Juniwahyudi, 19830630 201502 1 001 Penata / Apoteker
S.Far.Apt III c Ahli Muda
9. dr. Ika Ridlawati 19880321 201502 2 002 Penata / Pelaksana
Gol III c (Dinas
Belajar)
10. Zubaidah, S.Kep.Ners 19780719 200903 2 001 Penata Perawat
Muda TK Ahli
I / III b Pertama
11. Yuni Herdianawati, 19830312 200903 2 002 Penata Asisten
A.Md.Far Muda TK Apoteker
I / III b Mahir
12. Desy Mauliyati, 19831214 200903 2 001 Penata Perawat
A.Md.Kep Muda TK Mahir
I / III b
13. Rahmad, A.Md.Kep 19840507 200903 1 001 Penata Perawat
Muda TK Mahir
I / III b
14. Tri Sulistiyono, 19850830 200903 1 001 Penata Asisten
A.Md.An.Far Muda TK Apoteker
I / III b Mahir
15. Novi Maulinda, 19851125 200903 2 002 Penata Perawat
A.Md.Kep Muda TK Mahir
I / III b
16. Sarlinda, A.Md.Kep 19860716 200903 2 002 Penata Perawat
Muda TK Mahir

LAKIP UPT. Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat


Provinsi Kalimantan Barat Page 3
I / III b
17. Ririn Purwaningsih, 19870221 200903 2 002 Penata Perawat
A.Md.Kep Muda TK Mahir
I / III b
18. Leny Oktaviani, 19871007 200903 2 002 Penata Perawat
A.Md.Kep Muda TK Mahir
I / III b
19. Nini Suryani, 19770602 200212 2 011 Penata Bidan Mahir
A.Md.Keb Muda TK
I / III b
20. Yessy Geovenni, 19850221 200903 2 001 Penata Perawat
A.Md.Kep Muda TK Mahir
I / III b
21. Sri Inayati, SKM 19740405 200604 2 007 Penata Penyuluh
Muda TK Kesehatan
I / III b Masyarakat
22. Juwita, A.Md.Kep 19880612 201001 2 005 Penata Perawat
Muda / Mahir
III a
23. Ludianto 19800429 200901 1 005 Pengatur Pengelola
/ II c Barang Milik
Negara
24. A s r i - - Instruktur
Olahraga
25. Syarif Apriandi - - Administrasi
Umum
26. M. Irfani, SE - - Administrasi
Keuangan
27. D e w i - - Pramu
Kebersihan
28. Julius Wiria Putra, - - Instruktur
A.Md.S.Pd Olahraga
29. Dwi Sari Setianingsih, - - Pengelola
SKM Program
Gizi

5. Sumber Daya Keuangan


Sumber Daya Keuangan UPT Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat
bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 sebesar Rp.
826.721.980
6. Sarana dan Prasarana
Salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan
prasarana yang tersedia di UPT. Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat
Provinsi Kalimantan Barat yang mendukung kegiatan pelaksanaan tugas adalah
sebagai berikut: tanah dan ruang gedung kantor, mesin alat besar, alat
angkutan, alat-alat kantor dan rumah tangga, komputer, alat-alat studio dan
komunikasi, alat-alat kedokteran, alat-alat laboratorium, alat-alat keamanan,
fasilitasi jalan, bangunan air, jaringan internet, jaringan instalasi . Daftar Asset
(terlampir)
LAKIP UPT. Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat
Provinsi Kalimantan Barat Page 4
B. PERMASALAHAN UTAMA
Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program/kegiatan antara
lain, karena:
a. Pembatasan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak sehubungan
dengan pandemi COVID-19 karena jumlah peserta terlalu banyak sehingga sulit
untuk mempertahankan penerapan protokol kesehatan.
b. Kegiatan tidak dilaksanakan dikarenakan narasumber pusat berhalangan hadir
dimasa pandemi COVID-19 sedangkan SDM dari provinsi belum ada yang
mendapatkan pelatihan terkait kegiatan tersebut.
c. Pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah untuk melakukan realokasi
dan refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19. Besarannya yang harus
disisihkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak 35%.
Hal ini juga membuat capaian program tidak tercapai.
Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk
mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut, antara lain:
a. Karena Indonesia masih suasana COVID-19 sebaiknya kegiatan dilaksanakan
secara virtual/zoom meeting.
b. Tetap melakukan monitoring dan evaluasi melalui media komunikasi/media
online.
c. Kalau tetap ingin mengadakan pertemuan tatap muka diusahakan peserta
jangan terlalu banyak dan tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

LAKIP UPT. Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat


Provinsi Kalimantan Barat Page 5
LAKIP UPT. Kesehatan Kerja dan Olahraga Masyarakat
Provinsi Kalimantan Barat Page 6

Anda mungkin juga menyukai