Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Sesi 3 ADPU 4218.

05 Psikologi Sosial
Oleh: SUKMA TARDINATA 020516788

1. Pandemi Covid-19 mengharuskan UT melakukan penyesuaian proses pembelajaran. Salah


satunya, bantuan belajar yang berbentuk tutorial tatap muka (TTM) diubah menjadi tutorial
webinar (Tuweb). Perubahan ini mengharuskan mahasiswa juga melakukan penyesuaian; dari
tadinya harus datang ke lokasi tutorial menjadi harus memiliki komputer atau smartphone
yang terkoneksi internet. Untuk mengatasi ketiadaan komputer atau smartphone dan
menghemat biaya pulsa internet, sekelompok mahasiswa UT berinisiatif belajar bersama
dengan menggunakan komputer bersama dan iuran untuk membeli modem dan membeli
pulsa. Dengan cara demikian mereka dapat mengikuti Tuweb dengan lancar dan
mendiskusikan bersama hasil tutorial setiap kali selesai tutorial.
Kegiatan sekelompok mahasiswa UT tersebut merupakan perilaku sosial atau perilaku
individual? Jelaskan.
Jawab:
Perilaku Sosial merupakan segala tingkah laku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat
Dalam psikologi dijelaskan bahwa “Behavior is the totality of intra and extra organism action
and interaction of an organism which is physical and social setting”. Artinya perilaku adalah
keseluruhan gerak gerik psikis maupun fisik individu dan hubungan timbal balik antara individu
dengan lingkungan fisik dan sosialnya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa perilaku sosial adalah bentuk
perbuatan atau perilaku terhadap lingkungan sosialnya baik individu terhadap individu lainnya
maupun individu terhadap kelompok.
Eksistensi kerja kelompok tidak menghilang meski Pandemi menyerang. Selama
kuliah online berlangsung, kerja kelompok masih diterapkan sebagai metode pengerjaan
berbagai proyek dan tugas kuliah. Hal ini menimbulkan polemik, apabila kerja kelompok yang
dilakukan secara offline saja sudah menyita banyak waktu dan energi, bagaimana kerja
kelompok yang dilakukan secara online?
Institusi pendidikan dan para akademisi tentu tidak menghadirkan tugas kelompok tanpa
alasan. Tugas kelompok dimasukkan dalam elemen pembelajaran karena tugas kelompok
dapat meningkatkan berbagai soft skill yang nantinya akan berguna di dunia kerja. Oleh
karena itu, sistem kerja kelompok masih diterapkan walau dalam situasi online sekali pun.
Melalui kerja kelompok, mahasiswa dapat belajar menghargai perbedaan pendapat, membagi
ilmu untuk satu sama lain, mengimplementasikan tanggung jawab dalam kelompok, dan
meningkatkan pengertian akan konsep yang sedang dipelajari.
Berat sama dipikul, ringan sama dengan dijinjing. Peribahasa tersebut nampaknya cocok
digunakan untuk menggambarkan pengerjaan tugas dalam kelompok. Keterbatasan financial
untuk membeli komputer atau laptop dapat teratasi dengan kerja secara kelompok. Tugas

This study source was downloaded by 100000855068274 from CourseHero.com on 10-18-2022 09:07:00 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92128857/Tugas-1-Sesi-3-ADPU-421805-Psikologi-Sosialdocx/
kampus yang dikerjakan bersama-sama akan terasa lebih ringan dibanding dikerjakan secara
individu. Terlebih lagi situasi kuliah online terkadang membuat seseorang kehilangan konsep
waktu dan kesulitan memiliki manajemen waktu yang baik. Dengan adanya individu-individu
lain yang mengerjakan tugas bersama, diharapkan hal tersebut dapat menjadi “reminder”
untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah!
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan sekelompok mahasiswa UT tersebut
merupakan perilaku sosial bukan perilaku individual.

2. Kajian Psikologi Sosial bersinggungan dengan kajian Sosiologi dan Antropologi. Jelaskan
hubungan antara Psikologi Sosial, Sosiologi, dan Antropologi.
Jawab:
Terlebih dahulu kita harus tahu apa itu antropologi, sosiologi dan psikologi. Kemudian kita bisa
mengetahui hubungan antara ketiganya. Dalam perkembangannya pada permulaan abad ke-
20 ilmu antropologi menjadi suatu ilmu yang praktis, dan tujuannya dapat dirumuskan sebagai
berikut yaitu mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa guna
kepentingan pemerintah kolonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat
masa kini yang kompleks. (1990, p.4). Adapun menurut Koentjaraningrat berpendapat
bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan
Sebaliknya, sejarah perkembangan ilmu sosiologi menyebabkan bahwa ilmu itu sejak mula
hingga sekarang tertuju kepada obyek-obyek penelitian dalam masyarakat dan kebudayaan
bangsa-bangsa yang hidup dalam lingkungan kebudayaan Ero-Amerika. Auguste Comte
berpendapat bahwa sosiologi adalah suatu studi positif tentang hukum-hukum dasar dari
berbagai gejala sosial yang dibedakan menjadi sosiologi statis dan sosiologi dinamis (1990,
p.28). Menurut Pitirim Sorokin: sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala
keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun
yang tidak dapat dilihat secara langsung. Dengan kata lain psikologi bisa diartikan sebuah
proses tingkah laku seseorang.
Setelah mengetahui pengertian di atas dapat terlihat perbedaan antara ketiganya yang mana
memiliki peran ilmu yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Salah satu contoh
hubungan antara antropologi, sosiologi dan psikologi adalah ketika seseorang yang tinggal di
pedesaan berpindah tempat di perkotaan. Dari perpindahan ini sudah jelas terlihat ada aspek
dari antropologi, sosiologi dan psikologi seseorang tersebut. Dimana di dalamnya terdapat

This study source was downloaded by 100000855068274 from CourseHero.com on 10-18-2022 09:07:00 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92128857/Tugas-1-Sesi-3-ADPU-421805-Psikologi-Sosialdocx/
proses adaptasi di tempat baru. Adanya adaptasi mau tidak mau orang tersebut harus
menyesuaikan dirinya supaya bisa bertahan di tempat barunya. Disisi lain kebudayaan yang
ada di pedesaan dan perkotaan tentu berbeda yang mana hal ini dilihat dari aspek
antropologinya. Sudah jelas hubungan antara ketiganya memang bisa dirasakan adanya dan
memang saling terkait.
Referensi:
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta

This study source was downloaded by 100000855068274 from CourseHero.com on 10-18-2022 09:07:00 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92128857/Tugas-1-Sesi-3-ADPU-421805-Psikologi-Sosialdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai