Observasi
Hipotesis
Prediksi
Penelitian
Kesimpulan
Biologi (Biology) = Anatomi, biofisika, Fisiologi, genetika, Ekologi, taksonomi, virulogi, zoologi
dan lain-lain.
Kimia (Chemistry) = Kimia Analitik, Elektrokimia, Kimia organik, kimia anorganik, ilmu material,
kimia polimer, thermokimia dan lain-lain.
Fisika (Physics) = Astronomi, kinetika, fisika nuklir, dinamika, fisika material, mekanika
quantum, thermodinamika, optik dan lain-lain.
Ilmu Bumi (Earth Science) = Ilmu lingkungan, geologi, geodesi, hydrologi, paleontologi,
meteorologi, oceanografi dan lain-lain.
Itulah materi atau artikel menganai pengertian sains, semoga dapat bermanfaat dan bisa
dipahami
Definisi yang luas tentang teknologi adalah segala aspek dari aktivitas teknis manusia, tidak
hanya yang menghasilkan produk dari pabrik namun juga akumulasi pengetahuan teknis dan
berbagai teknik spesifik yang digunakan. Terdapat dua syarat aplikasi sains yang berbentuk
teknologi supaya bisa layak, yang pertama adalah harus rasional (suatu kaidah yang berasal dari
sains) dan kedua adalah harus efisien, yaitudalam hal penggunaan waktu, tenaga dan biaya.
Pandangan tentang sains dan hubungan eratnya dengan teknologi, memunculkan
perspektif baru terhadap pendidikan sains di sekolah. Kita tidak hanya secara cepat dan bisa
memiliki produk teknologi bagi kehidupan sehari-hari, kita juga mempunyai produk teknologi
yang makin kompleks dan makin maju yang merubah kualitas hidup manusia. Bioteknologi
misalnya, pada saat ini mampu memanipulasi proses dan mengubah suatu proses alami secara
dramatis. Kelahiran Dolly yang diumumkan pada tahun 1996, domba hasil cloning mengubah
persepsi bahwa sel reproduksi saja yang bisa menjadi mahluk hidup, sekaligus aplikasi pada pada
mahluk hidup lainnya. Berbagai hal ini merupakan informasi penting bagi siswa dan akan
menjadi bagian penting dari kurikulum sains sekolah. Tetapi berbagai hal tersebut tidak hanya
akan membawa perubahan pada pengetahuan dan system nilai dari sains dan teknologi saja,
namun hal lainnya juga seperti perspektif sosial yang berhubungan dengan kualitas hidup, factor
ekonomi dan pertimbangan etis.
Powered By LaSuperbaPengajaran sains di sekolah yang menyertakan perkembangan
sains dan teknologi diharapkan mendorong siswa untuk menilai berbagai sains dan teknologi
yang ada. Pandangan ini sepertinya akan meniadakan fokus tradisional dari mata pelajaran sains.
Namun, penekanan pada sains dan teknologi ini akan mengembangkan pemahaman siswa
terhadap latar belakang pengetahuan yang berhubungan dengannya, walaupun dalam beberapa
hal melibatkan hal yang rumit. Pengetahuan tradisional dari mata pelajaran sains tidak akan
pernah hilang, malahan relevansi mata pelajaran terhadap dunia nyata dan daya tarik buat siswa
akan meningkat.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah terdapatnya perbedaan cara pandang dari cara
pandang ilmiah dengan cara pandang yang biasa digunakan sehari-hari. Pendapat umum yang
menyebutkan pada saat kita tumbuh dewasa dan makin memahami dunia secara lebih baik
merupakan hasil proses belajar yang mirip dengan proses sains, tidaklah sepenuhnya benar.
Terdapat berbagai perbedaan antara kegiatan sains dengan pola kehidupan sehari-hari (lihat Tabel
dibawah). Hal inilah yang membuat sains begitu sukses berkembang dan mempengaruhi hidup
umat manusia selama ini, dan juga menjadikan sains sebagai mata pelajaran penting yang harus
diajarkan di sekolah.
Perbedaan Sifat Kegiatan Sains dan Kehidupan Sehari-hari
Status dari
Pengetahuan
Pola sains
Pengetahuan yang
diungkapkan dapat
digeneralisasi dan bersifat
abstrak
pengetahuan divalidasi
dan divalidasi ulang
terintegrasi dari pengalaman
terhadapmotif pragmatis
(apakah hal itu bekerja)
kongkret dan penjelasan
dan dalam interaksi sosial
teoritis
(apakah hal tersebut
mudah dikomunikasikan?) pengetahuan divalidasi dengan
pengulangan, kekonsistenan
secara internal dan akhirnya
oleh komunitas ilmiah. Pada
akhirnya tergantungterhadap
penilaian atas bukti-bukti yang
kuat
Pengembangan
Pengetahuan
Type
Kognitif
Sumber: Dawson, C. 1992. The Scientific and the everyday: two different ways of
knowing: somne implications for teachers. The Australian Science Teachers
Journal. Volume 38, no. 1, hal 19-24.
T
E R K A Iiklan-iklan
T
Tentang
ini
TOP POSTS
String Theory
Metoda Ilmiah
B L O G S TATS
223,097 hits
ARSIP
Oktober 2008
September 2008
Juni 2008
Februari 2008
Desember 2007
November 2007
K ATE G O R I
Biologi
Fisika
Pendidikan
Pengantar Sains
BLOGROLL
Paijos blog
Ristadi's blog
Sudirman's blog
Yoshis blog
LINKS
Depdiknas
Detik
Jakarta Post
Kompas
Tempo Interaktif
MILIS
Milis CBE
Milis Sains
11 komentar
Comments feed for this article
2 Desember 2009 pada 18:25
dian
kasi tau donk gmana pemanfaatan ilmu fisika, ilmu kimia, dan ilmu biologi dalam kehidupan
sehari-hari contoh-contohnya gt. biar kita semua tau aku dah bosen banget nyari nyari
hal itu tapi ga ketemu-ketemusebeeelllll dechhhh.
Balas
noni cahyani
deceng
eka
deceng
Balas
11 November 2012 pada 12:43
sania
Saya disuruh buat prodak biologi, tolong buatin bisa tidak? Saya mohon dengan sangat
terimakasih
Balas
11 November 2012 pada 12:49
deceng
Balas
27 Maret 2015 pada 20:06
IndraDevy
ok bagus
Balas
7 April 2015 pada 16:16
deceng
PBAB II
PEMBAHASAN
2.1. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan
makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena manusia dibekali akal
sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah
akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga
sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
2.2. Sains
Sains merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam
pengetahuan alamiah, dan berisikan informasi yang memberikan gambaran tentang struktur
dari suatu sistem serta penjelasan tentang pola laku sistem tersebut. Sistem yang dimaksud
dapat berupa sistem alami maupun sistem yang merupakan rekaan pemikiran manusia
mengenai pola laku hubungan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.
Kita dapat mempelajari sains dari alam semesta yang dimulai dengan bertanya
kepada alam atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang alam. Dari pertanyaan itulah
kemudian muncul sebuah hipotesis yang akan diajukan secara empiris sehingga dari
pengujian empiris tersebut diperoleh informasi yang valid dan dapat dipercaya.
Sains dan hasilnya dapat dirasakan dalam semua aspek kehidupan manusia. Untuk
itu sains harus menjadi bagian internal dari sistem pendidikan nasional supaya para siswa
menjadi warga negara dan masyarakat yang sadar akan pentingnya sains di era masa kini.
Namun pada kenyataanya sains tidak selamanya berjalan dengan baik dalam memberikan
manfaat kepada umat manusia, karena sains dapat berakibat buruk jika dipersalahgunakan.
2.3 Teknologi
Teknologi merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam
pengetahuan ilmiah yang berisikan informasi preskriptif mengenai penciptaan sistem-sistem
ciptaan tersebut. Penggunaan teknologi bertujuan untuk memudahkan segala aktifitas yang
berkaitan dengan efisien waktu dan tenaga.
Penciptaan teknologi ini didorong oleh ciri otomatisme dari fenomena teknik
kehidupan masa kini yang menginginkan segala sesuatu menjadi lebih cepat dan mudah,
sama dengan sains, penggunaan teknologi dan hasilnya juga memberikan kontribusi yang
besar dari kesejahteraan hidup manusia disegala aspek kihidupan. Namun sayangnya
sekarang ini tidak semua teknologi dapat membantu pekerjaan manusia, justru adapula
teknologi
yang
malah
membantu
menjadi
boomerang
akibat
salah
dalam
memanfaatkannya. Oleh karena itu dalam memanfaatkan teknologi haruslah didasari
dengan moral dan etika yang baik serta tanggungjawab sosial yang beradab.
Contoh-contoh teknologi:
1. Teknologi komunikasi
Suatu sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun,
dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal: internet, handphone,
bairless, dll.
2. Teknologi informasi
Suatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam info yang
dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relative singkat. Misal: internet, tv.
3. Bioteknologi
Suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara dramatis. Misal: cloning
pada hewan dan tumbuhan.
2.4. Peran Sains dan Teknologi
Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karna didukung
oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang
mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau
tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal
utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun
negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut
harus menguasai informasi.
Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai,
diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat
pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Masukan dan kontribusi langsung dari para pemegang peran yang lain; siswa, orang tua dan anggota
masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi
pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka
hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para
pemegang peran. Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi
komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era
informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatika menjadikan computer, internet dan pesatnya
perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan
kita. Aktifitas network globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya
mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivitas dan pada saat bersamaan
juga menyebabkan perubahan structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan
juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
Dalam globalisasi ekonomi, perekonomian dunia tidak akan lagi mengenal batas-batas negara dan bahkan
peranan negara diramalkan akan semakin berkurang. Arus globalisasi ekonomi dipercepat oleh kemajuan teknologi
yang makin pesat khususnya di bidang transportasi, telekomunikasi dan informasi yang memungkan arus orang,
barang, jasa, dan informasi bergerak dengan lebih cepat, dalam jumlah yang semakin besar, dengan kualitas yang
semakin baik, dan dengan biaya yang semakin murah. Persaingan antar bangsa dalam memproduksi barang dan jasa
akan semakin kuat dan ketat. Kemajuan teknologi itu pulalah yang akan makin mempercepat proses globalisasi di
berbagai bidang kehidupan manusia. Dengan demikian, maka penguasaan iptek dari suatu bangsa yang akan
menentukan keberhasilan bangsa itu menghadapi globalisasi dalam bidang ekonomi dan bidang kehidupan lainnya.
(http://shafiyyah.blog.uns.ac.id/2009/06/30/manusiasainsdanteknologi/ diakses 19 Januari
2012)
2.5. Pengaruh Sains dan Teknologi
Baik sains, teknologi dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan
manusia. Sehingga pengaruh sains dan teknologi bagi manusia dalam masyarakat dapat
berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif
Pengaruh positif;
1. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok) terhadap
perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial
budaya.
2. Pemanfaatan sains dan teknologi secara tepat dapat lebih mempermudah proses
pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
3. Sains dan teknologi dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatu
kebudayaan yang ada di Indonesia.
Pengaruh negatif;
Selain untuk memberikan pengaruh positif sains dan teknologi juga dapat
memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradaban manusia. Pemanfaatan dari
a.
b.
c.
d.
e.
f.
sains dan teknologi, sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia
terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti:
Menipisnya lapisan ozon
Terjadi polusi udara, air dan tanah
Terjadi pemanasan global
Rusaknya ekosistem laut
Iptek dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi. Menjamurnya produk-produk mainan
(contoh: game online)
Kemajuan teknologi yang serba praktis serta budaya asing yang berpengaruh dominan terhadap satuan budaya asli
bisa membangkitkan kesan sebagai model untuk ditiru. Kecenderungan meniru itu dalam kelanjutannya bisa
terpantul melalui berkembangnya gayahidup yang dianggap superior dibandingkan dengan gaya hidup lama.
(http://rvinciel.blogspot.com/2010/12/manusia-sains-dan-teknologi.html diakses tanggal 19
Januari 2012)
Oleh karena itu, Manusia, Sains, dan teknologi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan lagi.
Karena satu sama lainnya memiliki hal yang saling bergantung. Contohnya saja, jika tidak
ditemukannya besi dari sains, maka tidak akan ditemukannya teknologi yang menggunakan
besi seperti komputer, ponsel, dll. Dari hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
penerapan sains dapat menghasilkan sebuah teknologi.
melalui dasar sains bersifat praktis dan berbentuk. Sehingga teknologi dikembangkan dan
diciptakan untuk mempermudah atau membebaskan pekerjaan manusia.
Namun dalam penerapan dari kedua hubungan tersebut, tentu memiliki dampak positif dan
dampak negatif. Oleh karena itu, perlu diadakan kewaspadaan terhadapa perkembangan
Sains dan Teknologi ini. Agar penerapan dari kedua hubungan ini tidak disalahgunakan.
Informasi apapun dan dimanapun dapat diakses atau diketahui dengan mudah melalui
internet.
maupun pengajar.
Penyalahgunaan situs sebagai media penyebaran hal SARA, Porno, dan sejenisnya.
Kesimpulan Perkembangan
Sains Dan Teknologi
Sains dan Teknologi memang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Karena keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Seiring dengan perkembangan
jaman, saisn dan teknologi akan semakin berkembang dan akan menciptakan obyek-obyek
baru.
Semua obyek yang terbentuk dari sains dan teknologi tentunya mempunyai dampak positif
dan negatif. Namun itu juga tergantung dari penggunanya. Oleh karena itu, manusia
diharapkan menggunakannya dengan bijak. Agar kita mendapatkan manfaat yang
maksimal.
Secara langsung ataupun tidak, masyarakat kurang memahami secara detail peranan sains
dan teknologi dalam kehidupan. Mereka hanya merasakannya dalam kehidupan saja. Pada zaman
sekarang ini, teknologi telah menjamur dan membudaya bahkan menyentuh hampir semua aspek
kehidupan masyarakat. Manusia memang memiliki hubungan yang erat dengan teknologi dan
sains begitupun sebaliknya. Dari uraian tersebut terlihat jelas betapa pentingnya untuk
mempelajari keterkaitan antara sains dan teknologi dengan kehidupan masyarakat, karena
bagaimanapun itu berguna untuk kemakmuran dan kesejahtraan manusia.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
C.
1.
a)
b)
c)
d)
e)
2.
a)
Rumusan Masalah
Apakah sains dan Teknologi?
Mengapa di katakan sains dan teknologi saling berkaitan?
Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai sosial masyarakat?
Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai moral masyarakat?
Apakah keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai budaya masyarakat?
Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah yang dimaksud sains dan teknologi.
Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi.
Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai sosial masyarakat.
Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai moral masyarakt.
Untuk mengetahui keterkaitan antara sains dan teknologi dengan nilai budaya masyarakat.
Tujuan Khusus
Untuk mengangkat sains dan teknologi dalam nilai kehidupan manusia yang sebagai mana kita
ketahui bahwa sains dan teknologi sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
b) Untuk memberikan referensi dan tambahan pengetahuan masyarakatmaupun teman-teman yang
tadinya tidak mengerti menjadi paham mengenai sains dan teknologi.
c) Untuk memberikan motivasi kepada teman-teman maupun masyarakat dengan makalah ini
sehingga mereka dapat memperdalam pengetahuan yang sehubungan dengan hal tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sain dan Teknologi
1. Sains
Sains merupakan pengetahuan teoritis yang disusun secara khusus melalui metode ilmiah
dengan melakukan pengamatan. Perlu kita ketahui bersama bahwa sains terdiri dari tiga elemen
esensial yaitu dengan pencarian pemahaman, memiliki hukum hukum atau prinsip-prinsip dari
generalitas paling tinggi dan dapat diuji secara eksperimen. Akan tetapi pengertian sains
tidak sampai pada hal itu saja, sebab banyak perumusan lain yang berusa menjelaskan perihal
sains seperti yang nampak pada definisi Carin (1993) mendefinisikan sains sebagai suatu
kemampuan pengetahuan yang tersusun secara sistematis yang dalam penggunaannya secara
umum terbatas pada gejala-gejala alam.
2. Teknologi
Kata teknologi berasal dari bahasa texere yang berarti menyusun atau membangun. Akan
tetapi, dikalangan masyarakat yang pada umumnya mengartikan teknologi sebatas pada
penggunaan mesin dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, yang pada
kenyataan bahwa teknologi tidak terbatas pada penggunaan mesin itu saja. Seperti halnya
menurut Gorokhov (1998) yang menyatakan bahwa teknologi memiliki tiga makna prinsip yaitu:
a. Teknologi (secara teknis) sebagai agrerat dari semua artifak-artifak manusia yang dipergunakan,
mulai dari perkakas sampai dengan sistem teknologis kompleks yang berskala besar.
b. Teknologi sebagai agregat dari seluruh aktivitas teknis, penemuan yang bersifat penciptaan dan
penemuan, riset dan pengembangan, dan tahapan-tahapan dalam penciptaan teknologis yang
berhasil, serta penyebarannya ke masyarakat secara luas.
c. Teknologi sebagai agregat dari keseluruhan pengetahuan teknis, mulai dari teknik yang sangat
khusus dan praktik-praktiknya sampai pada sistem teknologis-saintifik teoretis termasuk
pengetahuan mengenai perekayasaan.
Dari hal tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu mendorong
munculnya teknologi dengan teknologi mendorong adanya penelitian, dari penelitian tersebut
menghasilkan ilmu pengetahuan baru yang kemudian memunculkan teknologi baru. Dengan
demikian sains dan teknologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
C. Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Sosial Masyarakat
Pada dasarnya pendekatan sains teknologi dan masyarakat dalam pandangan ilmu-ilmu sosial
memberikan pemahaman mengenai kepekaan penilaian seseorang terhadap dampak lingkungan.
Keputusan yang dibuat oleh masyarakat biasanya memerlukan penggunaan teknologi untuk
melaksanakannya. Bahkan, masyarakat dan ilmu pengetahuan (sains) membutuhkan teknologi
sebagai sarana untuk menyimpan dan mencari informasi.
Berdasarkan hal tersebut kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa sains, teknologi dan
niali sosial masyarakat saling terkait satu sama lain. Hal ini sesuai dengan penjelasan
Widyatiningtyas, 2009 yang menyatakan bahwa sains merupakan suatu tubuh pengetahuan dan
proses penemuan pengetahuan. Teknologi merupakan suatu perangkat keras ataupun perangkat
lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Sedangkan masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki wilayah, kebutuhan, dan
norma-norma sosial tertentu.
Contohnya : Seorang anak sebagai anggota masyarakat dengan kelas sebagai ruang belajar
sains. Dalam pengalaman belajar yang ditempuhnya, anak tersebut dapat mengidentifikasi
potensi masalah, mengumpulkan data yang berkaitan dengan suatu masalah,
mempertimbangkankan solusi alternatif dan mempertimbangkan konsekuensi berdasarkan
keputusan tertentu di dukung dengan adanya teknologi untuk mempublikasikan hasil
penemuannya yang dimana hal itu dapat bermanfaat bagi masyarakat.
D. Keterkaitan Sains, Teknologi dengan Nilai Budaya Masyarakat
Kata "kebudayaan" berasal dari kata Sansekerta yaitu buddhayah, ialah bentuk
jamak dari buddhi yang berarti "budi" atau "akal". Dengan demikian kebudayaan
dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kebudayaan adalah hasil
karya manusia, yang meliputi hasil akal, rasa, dan kehendak manusia. Oleh karena
itu maka kebudayaan tidak pernah berhenti, terus berlangsung sepanjang zaman,
dan merupakan suatu proses yang memerlukan waktu yang panjang untuk
memenuhi keinginan manusia untuk lebih berkualiatas.
Apabila kebudayaan adalah hasil karya manusia, maka ilmu sebagai hasil akal
pikir manusia juga merupakan kebudayaan. Namun, ilmu dapat dikatakan sebagai
hasil akhir dalam perkembangan mental manusia dan dapat dianggap sebagai hasil
yang paling optimal dalam kebudayaan manusia.
Menurut C. Kluckhohn ada tujuh unsur dalam kebudayaan universal, yaitu sistem
religi
dan
upacara
keagamaan,
sistem
organisasi
kemasyarakatan,
sistem
Berdasarkan penjelasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa sains, teknologi dan
nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat baik itu nilai sosial, moral maupun budaya
memiliki keterkaitan satu sama lain. Sebab, sains atau ilmu pengetahuan tidak akan berkembang
tanpa adanya penunjang dari teknologi sebagai pendorong munculnya sebuah penelitian, dimana
penelitian tersebut akan melahirkan ilmu pengetahuan baru.
Ilmu pengetahuan yang telah berkembang tentunya perlu kita sosialisasikan kepada
masyarakan, sebab tujuan utama (hakikat) dibentuknya ilmu pengetahuan adalah untuk
kepentingan dan kesejahtraan masyarakat. Dari ilmu pengetahuan tersebut, masyarakat dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sosial maupun budayanya.
Selain itu, dalam pembentukan sains(ilmu pengetahuan) memerlukan adanya nilai moral
yang benar untuk dapat menggunakan pengetahuan sebagai mana hakikatnya sehingga mampu
membantu masyarakat dalam mencapai suatu kesejahtraan bukan sebaliknya.
Diposkan oleh Nurfitri Ramdhani di 03.55
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest