19
2. Keuangan
a) Menginput buku catatan pendapatan dana dari berbagai sumber : DDS, ADD,
PBH, DBH, PBP, PBK dan lain-lain.
b) Menginput buku catatan anggaran belanja.
c) Menginput buku catatan realisasi belanja.
d) Menginput buku catatan register spp pengeluaran.
e) Menginput buku catatan kwitansi belanja.
f) Menginput buku pembantu kegiatan segala kegiatan belanja.
g) Menginput buku pembantu bank (Penerimaan, pengambilan, pemindah
bukuan).
h) Menginput buku pembantu pajak.
i) Menginput buku pembantu kas tunai.
j) Menginput buku kas umum (kas tunai + bank).
Kegiatan ini dilakukan saat menerima surat atau dokumen dari divisi lain serta
saat sekretaris akan mengirimkan surat atau dokumen ke bidang lain. Hal ini
bertujuan agar bidang pelayanan memiliki arsip dari dokumen yang telah
dikirimkan.
20
Contohnya saat menerima surat dari kasi keuangan mengenai data anggaran
bulanan. Meskipun dokumen tersebut ditujukan untuk kepala desa, sekretaris
harus menggandakan surat tersebut agar dijadikan arsip.
Adapun langkah –langkah praktikan dalam menggandakan surat tersebut dengan
menggunakan mesin photocopy, yaitu:
a. Praktikan memastikan mesin photocopy dalam keadan menyala dan
melatakan dokumen yang akan digandakan di atas mesin photocopy.
b. Selanjutnya praktikan mengatur tata leltak dokumen dan mengatur ukuran
kertas yang diinginkan.
c. Praktikan menekan tombol copy.
d. Yang terakhir praktikan menunggu beberapa detik, hingga hasil penggandaan
dokumen keluar.
Dalam hal ini praktikan membantu staff tata usaha untuk melayani warga yang
ingin membuat surat, pembuatan surat ini hanyalah sebagai pengantar ke tingkat
atas seperti kecamatan. contoh surat keterangan tidak mampu untuk
mendapatkan bantuan di sekolah, surat pengantar skck, surat izin usaha, dan
lain-lain.
Adapun langkah-langkah membuat surat tersebut sebagai berikut :
1. Warga wajib membawa data pribadi seperti ktp ataupun kartu keluarga.
2. Membuka file format surat yang ingin dibuat, bisa di ms. Word ataupun excel.
3. Membuat data baru dengan mencocokan data pribadi yang ada di ktp ataupun
kartu keluarga.
4. Selanjutnya mencetak data yang sudah rapi tersebut.
5. selesai dicetak, surat di tandatangani kepala desa atau bisa juga atas nama,
dan disertai cap kantor desa.
Dalam tugas ini, praktikan membantu staff tata usaha untuk merapikan fotocopy
kartu keluarga dengan disusun sesuai rt dan rw masing-masing.
21
4. Menginput data Kartu Keluarga kedalam situs Prodeskel
Tugas penginputan ini butuh ketelitian karna data Kartu Keluarga yang telah di
input kedalam situs tersebut akan terlihat oleh pihak kecamatan atau tingkat
lainnya, oleh karena itu praktikan diharuskan lebih teliti, namun hal ini menjadi
lebih ringan karena fotocopy KK sudah tersusun rapi sesuai rt dan rw masing-
masing.
Adapun langkah penginputan data KK sebagai berikut:
1. Membuka halaman web Prodeskel Bina Pemdes.
2. Log in dengan ID username dan password yang telah diberikan oleh pihak
Desa.
3. Setelah log in berhasil lalu klik DDK Kontinyu untuk melihat data Kartu
Keluarga.
4. Klik KK Baru, lalu masukan data KK yang telah disusun.
22
Gambar 1.5 Data KK di Prodeskel
Sumber : http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/
5. Melakukan pencatatan surat masuk dan keluar pada buku agenda dan
buku ekspedisi.
Praktikan melakukan pencatatan surat masuk pada buku agenda yang telah
disediakan. Selain itu praktikan juga harus mencatat surat keluar pada buku
ekspedisi. Setelah mencatat pada buku agenda atau ekspedisi kemudian
praktikan menyampaikan surat tersebut kepada pihak yang bersangkutan.
Adapun langkah-langkah pengelolaan surat masuk adalah:
a. Praktikan menerima surat dari petugas ekspedisi dari divisi lain.
b. Kemudian praktikan melakukan pencatatan pada buku agenda surat masuk
yang disediakan yaitu dengan mengisi kolom tanggal terima, nomor buku
agenda, asal surat, nomor surat, tanggal surat, lampiran, tujuan, dan perihal.
c. Setelah itu praktikan memberikan lembar disposisi pada surat tersebut dan
memberikannya kepada kepala divisi PTSP.
Sedangkan langkah-langkah pengelolaan surat keluar adalah:
a. Praktikan telah siap dengan surat keluar yang akan dicatat.
b. Praktikan kemudian melakukan pencatatan tanggal keluar surat, perihal,
tanggal surat, nomor surat, dan lampiran pada buku ekspedisi.
23
c. Setelah itu praktikan mengantarkannya dan mencatat pada buku ekspedisi
intern yang dijadikan sebagai bukti bahwa surat telah diterima oleh divisi yang
dituju.
Surat ini dibuat untuk warga yang belum memiliki ktp karena terkendala masalah,
pembuatan ini tidak sembarangan karena tidak sedikit warga yang
menyalahgunakan surat keterangan domisili ini.
Langkah Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Tekan tombol power pada CPU
3. Membuka Microsoft Word
4. Mengetik surat domisili
5. Tekan tombol Ctrl+S untuk menyimpan file
6. Print file tersebut
24
Gambar 1.6 Contoh Surat Domisili
25
3.2.2 Keuangan
Penginputan ini sangat penting karena dana yang didapat dari berbagai sumber
diatas harus terus dicatat dan dilaporkan secara rinci, dana ini juga selanjutnya
akan digunakan untuk berbagai keperluan seperti anggaran belanja.
Buku catatan pendapatan ini di input ke situs Sistem Keuangan Desa
(SISKEUDES), penginputan ini bisa harian, mingguan ataupun dalam bulanan
menyesuiakan dengan laporan lainnya.
26
2. Menginput buku catatan anggaran belanja
Catatan anggaran belanja juga harus di input kedalam Sistem Keuangan Desa
(SISKEUDES), oleh karena itu dibutuhkan ketelitian juga untuk laporan belanja,
dana anggaran belanja ini didapat dari pendapatan dana desa dari berbagai
sumber seperti diatas.
Setelah selesai membuat anggaran belanja, berikutnya kita harus mencatat apa
saja pembelanjaan yang sudah direalisasikan kedalam buku catatan realisasi
belanja untuk di input kedalam Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES).
27
Format Surat Permintaan Pembayaran (SPP) adalah sebagai berikut:
28
6. Menginput buku pembantu kegiatan segala kegiatan belanja
Buku Pembantu Kas Tunai digunakan untuk mencatat penerimaan (inflow) Uang
dan juga digunakan untuk mencatat pengeluaran (outflow) atas penerimaan
Uang yang disetorkan ke Kas Umum Negara. Selain kedua transaksi diatas Buku
Pembantu Kas Tunai juga digunakan pada saat penerimaan (inflow) uang dari
Bank.
29
10. Menginput buku kas umum (kas tunai + bank)
Buku Kas Umum digunakan hanya untuk mencatat transaksi yang bersifat tunai.
Pencatatan dalam BKU dilakukan secara kronologis. Kode Rekening digunakan
untuk transaksi yang mempengaruhi pendapatan dan belanja sebagaimana
tertuang dalam APBDesa. Jika tidak mempengaruhi Belanja seperti pengambilan
uang tunai dari bank, pemberian panjar tidak diberi kode rekening.
Nomor Bukti agar diisi dengan pemberian nomor secara intern yang diatur secara
sistematis sehingga mudah untuk ditelusuri. Terkait “jumlah pengeluaran
kumulatif” dicatat sebesar akumulasi khusus pengeluaran kas tanpa
dipengerahui penerimaan, sedangkan saldo menggambarkan akumulasi uang
yang dipengaruhi penerimaan kas dan pengeluaran kas.Setiap akhir bulan BKU
ini ditutup secara tertib dan ditanda tangani oleh Bendahara Desa, serta Kepala
Desa dengan sebelumnya diperiksa dan diparaf/ diverifikasi oleh Sekretaris
Desa.
Adapun cara menginput laporan keuangan kedalam situs Sistem Keuangan Desa
30
(SISKEUDES) Adalah sebagai berikut:
1. Membuka situs Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES)
2. Login dengan akun dan password yang diberikan bendahara
3. Pilih menu sesuai laporan yang akan di input
4. Upload file excel
5. Masukan tgl, dan keterangan laporan
6. Setelah itu klik print atau cetak, dan hasilnya seperti contoh gambar dibawah
ini.
31
Gambar 2.1 Laporan kekayaan desa
Sumber : SISKEUDES
32
Gambar 2.2 Laporan kekayaan desa
Sumber : SISKEUDES
33
Penerapan teori:
Teori Diskonto Aliran Kas (Cashflow Discounted Theory)
Teori keuangan ini berangkat dari konsep nilai waktu uang (time value of money).
Teori Diskonto aliran kas ini ingin menunjukkan apakan sebuah investasi
menguntungkan atau tidak bila dikaitkan dengan nilai waktu uang.
Aliran kas perusahaan yang akan diperoleh dimasa mendatang bisa dinilai
sekarang dengan menggunakan faktor diskonto.
Dari teori diatas praktikan menerapkannya saat bertugas di keuangan kantor
desa Pasirdoton, dengan membuat laporan keuangan desa, praktikan mencoba
menerapkan teori tersebut untuk mengetahui apakah keuangan desa mengalami
kenaikan atau penurunan dari tahun sebelumnya dan bisa mengetahui apakah
akan mengalami kenaikan dimasa mendatang.
3.3.1 Komunikasi
34
3.3.3 Kurangnya kesadaran warga setempat terhadap protocol
kesehatan
3.4.1 Komunikasi
Praktikan mengatasi kendala tersebut dengan mencoba lebih dekat dan sering
berkomunikasi dengan para staf desa.
35
3.5 Pembelajaran Yang Diperoleh dari Kerja Profesi
Dalam pekerjaan apapun disiplin itu sangat dibutuhkan, baik disiplin dalam hal
waktu, pakaian ataupun lainnya. Praktikan melihat hal disiplin itu ada pada
Kepala Desa, dimana beliau selalu datang lebih awal dari yang lainnya, selain itu
beliau juga disiplin dalam hal berpakaian.
Selama melaksanakan kerja semua staff saling membantu bila ada yang
mengalami kesulitan, mereka tidak terpaku pada pekerjaannya masing-masing
namun mereka bisa saling back up ketika ada satu orang yg tidak masuk kerja.
Kerja Profesi merupakan awal mula perjalanan pengalaman. Dalam proses Kerja
Profesi, praktikan secara langsung dibimbing oleh pembimbing dari kantor
tersebut dan dari sana praktikan belajar tentang pekerjaan yang dijalani, dari
sudut pandang yang baru hingga suasana yang belum pernah dirasakan. Kerja
Profesi yang dilakukan juga dapat menambah poin pada Curriculum Vitae.
Pada awal melakukan kerja profesi, pastinya akan ada rasa kaget dengan
kesibukan dan tekanan dunia kerja, dari sana praktikan jadi mengerti bagaimana
dunia kerja yang sebenarnya, Suka dan duka seperti deadline ataupun perayaan
keberhasilan projek akan dilakukan bersama-sama.
36