2) Semen yang digunakan pada pekerjaan konstruksi harus sesuai dengan semen
yang digunakan pada perancangan proporsi campuran.
3) Semen untuk keperluan pembuatan campuran beton harus memenuhi syarat -
syarat sesuai dengan standar Normalisasi Indonesia (NI-8) sebagai berikut :
a) Waktu pengikatan awal untuk segala jenis semen tidak boleh kurang dari
1 jam (60 menit).
b) Pengikatan awal untuk semen normal 60 – 120 menit.
c) Air yang digunakan memenuhi syarat air minum, yaitu bersih dari zat
organis yang dapat mempengaruhi proses pengikatan awal.
d) Suhu ruangan 23°C.
Gambar 4. 1. Semen
4.2.2. Air
a. Uraian Umum
Air digunakan untuk memicu proses kimiawi dari semen dan membasahi
agregat. Senyawa yang terkandung dalam air akan mempengaruhi kualitas beton
untuk itu diperlukan standar yang baik untuk kualitas air. Air dan semen akan
terjadi reaksi kimia maka diperlukan perbandingan/faktor air semen yang baik
agar menghasilkan kualitas beton yang baik.
b. Syarat Umum Air
1) Air yang digunakan pada campuran beton harus bersih dan bebas dari bahan
- bahan merusak yang mengandung oli, asam, alkali, garam, bahan organik,
atau bahan – bahan lainnya yang merugikan terhadap beton atau tulangan.
2) Air pencampur yang digunakan pada beton prategang atau pada beton yang di
dalamnya tertanam logam aluminium, termasuk air bebas yang terkandung
dalam agregat, tidak boleh mengandung ion klorida dalam jumlah yang
membahayakan.
23
3) Air yang tidak dapat diminum tidak boleh digunakan pada beton, kecuali
ketentuan berikut terpenuhi:
Pemilihan proporsi campuran beton harus didasarkan pada campuran beton
yang menggunakan air dari sumber yang sama. Hasil pengujian pada umur 7
dan 28 hari pada kubus uji mortar yang dibuat dari adukan dengan air yang
tidak dapat diminum harus mempunyai kekuatan sekurang – kurangnya sama
dengan 90% dari kekuatan benda uji yang dibuat dengan air yang dapat
diminum. Perbandingan uji kekuatan tersebut harus dilakukan pada adukan
serupa, terkecuali pada air pencampur, yang dibuat dan diuji sesuai dengan
“Metode uji kuat tekan untuk mortar semen hidrolis “(Menggunakan
specimen kubus dengan ukuran sisi 50 mm)” (ASTM C 109).
c. Syarat Mutu Air Menurut British Standard (BS.3148-80)
Berikut ini adaah kriteria yang dipenuhi oleh air yang akan digunakan
sebagai campuran beton. Jika ketentuan – ketentuan dibawah ini tidak terpenuhi,
sebaiknya air tidak digunakan untuk membuat campuran beton. Syarat – syarat
tersebut antara lain :
24
2 50 - 100 - - 100 - -
1½ 37,5 - 85 – 100 100 - 95 – 100 100 -
1 20,0 - 0 – 25 85 – 100 - 45 – 80 95 – 100 -
¾ 12,0 - - 0 – 70 100 - - 100
½ 10,0 100 0–5 0 – 25 85 – 100 - - 95 – 100
⅜ 5,0 89 – 100 - 0–5 0 – 25 25 – 50 35 – 55 30 – 65
No.4 2,36 60 – 100 - - 0–5 - - 20 – 50
No.8 1,18 30 – 100 - - - - - 15 – 40
600
No.16 15 – 100 - - - 8 – 30 10 – 35
µm 10 – 30
300
No.50 5 – 70 - - - - -
µm 5 – 15
No.10
150 µm 0 – 15 - - - 0 – 8* 0 – 8*
0 0 – 8*
*Dinaikan menjadi 10% untk agregat halus pecah
Sumber : Spesifikasi Umum 2010
26
d. Jenis Agregat
3) Kalsium klorida atau bahan tambahan yang mengandung klorida tidak boleh
digunakan pada beton prategang, pada beton dengan aluminium tertanam,
atau pada beton yang dicor dengan menggunakan bekisting baja galvanis.
4) Bahan tambahan pembentuk gelembung udara harus memenuhi SNI 03-2496-
1991 Spesifikasi bahan tambahan pembentuk gelembung untuk beton.
5) Bahan tambahan pengurang air, penghambat reaksi hidrasi beton, pemercepat
reaksi hidrasi beton, gabungan pengurang air dan penghambat reaksi hidrasi
beton dan gabungan pengurang air dan pemercepat reaksi hidrasi beton harus
memenuhi Spesifikasi bahan tambahan kimiawi untuk beton (ASTM C 494)
atau Spesifikasi untuk bahan tambahan kimiawii untuk menghasilkan beton
dengan kelecakan yang tinggi (ASTM C 1017).
6) Abu terbang atau bahan pozolan lainnya yang digunakan sebagai bahan
tambahan harus memenuhi Spesifikasi untuk abu terbang dan pozzolan alami
murni atau terkalsinasi untuk digunakan sebagai bahan tambahan mineral
apada beton semen Portland (ASTM C 618).
7) Kerak tungku pijar yang diperhalus yang digunakan sebagai bahan tambahan
harus memenuhi Spesifikasi untuk kerak tungku pijar yang diperhalus untuk
digunakan pada beton dan mortar (ASTM C 989).
8) Bahan tambahan yang digunakan pada beton yang mengandung semen
ekspansif (ASTM C 845) harus cocok dengan semen yang digunakan tersebut
dan menghasilkan pengaruh yang tidak merugikan.
9) Silica fume yang digunakan sebagai bahan tambahan harus sesuai dengan
Spesifikasi untuk silica fume untuk digunakan pada beton dan mortar semen-
hidrolis (ASTM C 1240)
yang dipasang dengan separuh panjang terikat dan separuh panjang dilumasi atau
dicat untuk memberi kebebasan bergeser. Dowel juga berfungsi untuk
menghambat retakan yang terjadi di salah satu segmen agar menjalar atau
menerobos ke segmen selanjutnya. Syarat penentuan diameter dowel dapat
D
menggunakan pendekatan formula : d=
8
Keterangan :
d = Diamater dowel (inches)
D = Tebal pelat beton (inches)
Syarat penentuan diameter dowel dapat dilakukan dengan menggunakan tabel :
36
4.2.7. Sealant
38
Bahan yang terbuat dari agregat halus dan filler yang dicampur dengan
bahan pengikat binder, dibuat pada temperature tertentu berfungsi sebagai bahan
Gambar 4. 9. Sealant
39
4.3. Alat
Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan di lapangan, tentu tidak lepas
dari penyediaan alat – alat pekerjaan. Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap
menggunakan alat kerja sebagai berikut :
4.3.2. Excavator
a. Pengertian Umum
Excavator adalah alat berat yang terdiri dari mesin di atas roda khusus
yang dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang digunakan
untuk menyelesaikan pekerjaan berat berupa penggalian tanah.
b. Jenis
Ada 4 jenis model excavator yaitu :
1) Hydroulic Excavator (Back Hoe).
2) Hydroulic Excavator (Loading Shovel).
3) Hydroulic Excavator (Wheel Type).
4) MRSX (Minimal Swing Radius Excavator).
c. Fungsi Excavator pada Proyek
41
Fungsi excavator pada Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap yaitu :
1) Membersihkan lokasi proyek.
2) Membongkar aspal .
3) Menggali, mengurug, dan meratakan lokasi proyek yang memiliki elevasi yang
berbeda.
4) Untuk penghamparan tanah secara mekanis.
d. Spesifikasi Excavator
Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap menggunakan excavator
merek KOBELCO dengan spesifikasi sebagai berikut :
1) Model convensional : SK200-8/SK210LC-8.
2) Berat operasi : 20,400 kg – 21,000 kg.
3) Daya laju mesin : 118 kW/2,000 min-1 (ISO14396).
4) Kapasitas ember : 0.70 m3 – 0.93 m3.
b. Jenis
1) Two axle tandem roller
Tandem ini membrikan lintasan yang sama pada masing – masing rodanya, dan
beratnya antara 8 – 14 ton.
2) Three axle tandem roller
Digunakan untuk pekerjaan – pekerjaan yang berat seperti mengerjakan
landasan pesawat terbang, membat pondasi jalan.
c. Fungsi Tandem Roller pada Proyek
42
Fungsi tandem roller pada Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap
yaitu :
1) Memadatkan tanah pada bahu jalan.
2) Memadatkan lapis pondasi agregat seperti LPA, LPAS.
d. Spesifikasi Tandem Roller
Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap menggunakan excavator
merek BOMAG dengan spesifikasi sebagai berikut :
1) Model : BW211D-3.
2) Berat operasi dengan ROPS/FOPS : 10400 kg.
3) Lebar Kerja : 83.9 mm.
4) Jari – jari track dalam : 137.6 mm.
5) Kapasitas bahan bakar : 66 liter.
4) Storage bin digunakan untuk pemisah fraksi agregat. Storage bin dibagi
menjadi 4 fraksi yaitu :
a) Agregat butir kasar (split).
b) Agregat butir menengah (screening).
c) Agregat butir halus (pasir).
d) Fly ash.
5) Timbangan.
Timbangan pada batching plant dibagi menjadi 3 macam yaitu :
a. Timbangan untuk agregat.
b. Timbangan untuk semen.
c. Timbangan untuk air.
6) Dosage pump digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder.
7) Tempat penampungan air, yang berfungsi sebagai kebutuhan air pada ready
mix.
c. Fungsi Batching Plant pada Proyek
Batching plant pada Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap yaitu
berfungsi memproduksi beton ready mix dalam produksi yang besar. Batching
plant digunakan agar produksi beton ready mix tetap dalam kualitas yang baik dan
sesuai standar, nilai slump test dan strength-nya stabil sesuai yang diharapkan.
a. Pengertian Umum
Dump truck adalah sebuah truk yang mempunyai bak material yang dapat
dimiringkan sehingga untuk menurunkan material hanya dengan memiringkan bak
materialnya, untuk memiringkan bak digunakan pompa hidrolis.
b. Jenis
Dump truck diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu :
1) Articulated dump truck jenis dump truck ini dapat digunakan untuk
mengangkut beban di medan kasar dan tak beraturan. Articulated dump truck
juga dapat memuat material yang lebih banyak dengan jarak yang lebih
panjang.
2) Rigid dump truck merupakan jenis dump truck berdasarkan sistem geraknya
yang kaku. Rigid dump truck dapat digunakan untuk mengangkut material pada
jarak menengah sampai jarak jauh.
3) Minning/quarry dump truck merupakan tipe dump truck yang biasa digunakan
di daerah pertambangan.
4) Standard dump truck merupakan truck yang dapat dikosongkan tanpa
penanganan. Standard dump truck biasa digunakan untuk mengangkut material
keperluan konstruksi.
5) Transfer dump truck merupakan Standard dump truck yang dapat menarik
trailer terpisah dan dapat mengangkut material keperluan konstruksi seperti
kerikil, pasir, aspal, dan lain – lain.
6) Side dump truck adalah salah satu jenis dump truck yang dapat mengeluarkan
muatannya ke samping.
7) Rear dump truck merupakan salah satu jenis dump truck yang berguna
mengangkut material keperluan konstruksi yang pengeluaran materialnya
dengan pengangkatan bagian depan bak.
c. Fungsi Dump Truck pada Proyek
Dump truck pada Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap yaitu
berfungsi untuk mengangkut material seperti pasir, agregat pondsi kelas A, tanah
atau aspal bekas galian excavator serta bahan-bahan lain yang diperlukan di lokasi
proyek sesuai dengan kapasitas dan kemampuaannya.
d. Spesifikasi Dump Truck
45
2) Lengan crane adalah lengan untuk mengangkat berjenis teleskopik, yang bias
dipanjang atau dipendekkan sesuai kebutuhan.
3) Kait crane berfungsi untuk menggantung sebuah beban.
4) Motor penggerak berfungsi untuk menggerakkan truck dan crane.
c. Fungsi Truck Crane pada Proyek
Truck crane pada Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap yaitu
berfungsi untuk mengangkat, memindahkan material seperti bekisting, tulangan,
serta bahan-bahan lain yang diperlukan di lokasi proyek sesuai dengan kapasitas
dan kemampuaannya dari tempat asal ke tempat lain.
d. Spesikasi Truck Crane
Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap menggunakan truck crane
merek MITSUBUSHI dengan spesifikasi sebagai berikut :
1) Model : Colt Diesel
2) Kapasitas : 3 ton
3) Boom 4 setion
4) Type tel escopic
4.3.10. Bekisting
a. Pengertian Umum
Bekisting adalah suatu konstruksi pendukung pada pekerjaan konstruksi
beton dan biasanya terbuat dari bahan kayu atau besi. Berbagai material dapat
digunakan namun pemilihan jenisnya harus mempertimbangkan dari segi teknis
dan nilai ekonomisnya.
b. Fungisi Bekisting pada Proyek
Bekisting pada Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono Cilacap yaitu
berfungsi sebagai cetakan semetara selama beton dituang dan akan dibuka setelah
memenuhi standar waktu yang ditentukan. Proyek Relokasi Jalan MT. Haryono
Cilacap menggunakan bekisting jenis knock down yaitu jenis bekisting dari baja
dan besi hollow.
50
4.3.12. Groove
a. Pengertian Umum
Groove adalah alat yang digunakan membuat tekstur makro permukaan
beton dengan cara membuat alur arah memanjang atau melintang untuk
mengalirkan air guna mencegah aqua planning/hidro planning (slip).
51
4.3.16. Geotextile
Geotextil berfungsi memabantu perawatan penyebaran air sehingga beton
nantinya dapat kering merata.