Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1

Perancangan
beton SNI
KELOMPOK 1

1. Annisa Octaviani Putri (2312063)


2. Bintangku Syahada Athallah (2303529)
3. Muhammad Ilham Kamaluddin (2304069)
4. Muhammad Dzikri Ilham (2311506)
5. Muhammad Surya (2305144)
6. Okta Friansyah (2301248)
7. Yolanda Fitri Ramadani (2304823)
01. Pengertian Beton
menurut SNI
Pengertian
beton SNI

Menurut standar SNI 2847:2013, beton


didefinisikan sebagai campuran agregat
halus, agregat kasar, air, dan semen
portland atau semen hidrolik lainnya. Ini
mungkin juga mencakup zat lain yang
memfasilitasi pembentukan massa padat.
02. Ketentuan
campuran beton
Ketentuan
campuran beton
Kuat tekan yang disyaratkan = 30MPa untuk umur 28 hari.
Tinggi Slump disyaratkan = 120 mm.
Ukuran besar butir agregat maksimum = 40 mm
Benda uji berbentuk silinder dan jumlah yang mungkin tidak
memenuhi syarat = 5 %
(benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm, tinggi 300 mm)
Semen yang dipakai = Semen Portland tipe I
Nilai faktor air semen maksimum = 0.52
Kadar semen minimum = 325 kg/m3
Susunan besar butir agregat halus ditetapkan harus termasuk
dalam daerahsusunan butir no. 2
03. Pengertian
Bahan Beton SNI
Pengertian
1. Beton merupakan suatu campuran antara semen Portland atau
jenis semen hidraulik lain, agregat halus, agregat kasar, dan
air, dengan atau tanpa bahan tambahan, membentuk massa
padat.
2. Beton normal memiliki berat isi rata-rata antara 2200-2500
kg/m3 dan menggunakan agregat alami yang telah
dipecahkan.
3. Agregat halus merupakan pasir alam yang terbentuk secara
alami dari batuan atau batu pecah yang dihasilkan dari industri
pemecah batu. Ukuran butir agregat halus terbesar mencapai
5,0 mm.
4. Agregat kasar merupakan kerikil yang terbentuk secara alami
dari batuan atau batu pecah yang dihasilkan dari industri
pemecah batu. Ukuran butir agregat kasar berkisar antara 5
mm hingga 40 mm.
Pengertian
5. Kuat tekan beton yang disyaratkan f’c adalah kuat tekan
yang ditetapkan oleh perencana struktur (berdasarkan
benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm, tinggi 300
mm);
6. Kuat tean beton yang ditargetkan f’c adalah kuat tekan
rata-rata yang diharapkan dapat dicapai yang lebih besar
dari f’c;
7. Kadar air bebas adalah jumlah air yang dicampurkan ke
dalam beton untuk mencapai konsistensi tertentu, tidak
termasuk air yang diserap oleh agregat;
8. Faktor air semen adalah angka perbandingan antara
berat air bebas dan berat semen dalam beton;
Pengertian
9. Slump adalah salah satu ukuran kekentalan
adukan beton dinyatakan dalam mm ditentukan
dengan alat kerucut Abram (SNI 03-1972-1990
tentang Metode Pengujian Slump Beton Semen
Portland);
10. Pozolan adalah bahan yang mengandung silika
amorf, apabila dicampur dengan kapur dan air akan
membentuk benda padat yang keras dan bahan
yang tergolong pozolan adalah tras, semen merah,
abu terbang, dan bubukan terak tanur tinggi;
11. Semen Portland-pozolan adalah campuran
semen portland dengan pozolan antara 15%-40%
berat total campuran dan kandungan SiO2 + All-O3
+ FeO3 dalam pozolan minimum 70%
Pengertian
12. Semen Portland Type I adalah semen Portland untuk
penggunaan umum tanpa persyaratan khusus;
13. Semen Portland Type II adalah semen Portland yang
dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap
sulfat dan kalor hidrasi sedang;
14. Semen Portland Type III adalah semen Portland yang
dalam penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada
tahap permulaan setelah pengikatan terjadi;
15. Semen Portland Type V adalah semen Portland yang
dalam penggunaannya memerlukan ketahanan yang tinggi
terhadap sulfat;
16. Bahan tambah adalah bahan yang ditambahkan pada
campuran bahan pembuatan beton untuk tujuan tertentu.
Persyaratan
Umum 61 %

Untuk menjamin kinerja yang optimal, proporsi campuran


beton harus memenuhi kriteria tertentu. Campuran harus
memiliki konsistensi yang tepat, sehingga mudah dituang,
dipadatkan, dan diratakan sambil mengisi cetakan secara
merata. Selain itu, campuran tersebut harus menunjukkan
daya tahan, kekuatan tekan, dan ekonomis.
Persyaratan
Umum 61 %

1. Air: Air harus memenuhi ketentuan yang berlaku.


2. Semen: Semen harus memenuhi SNI 15-2049-1994
tentang Semen Portland
3. Agregat: Agregat harus memenuhi SNI 03-1750-1990
tentang Mutu dan Cara Uji Agregat Beton
Besar Butir Agregat Maksimum
01 02 03

Sangat penting untuk Untuk mencegah ketidakstabilan Penting untuk memastikan bahwa
memastikan bahwa ukuran struktural, penting untuk memastikan ukuran maksimum partikel agregat
gabungan agregat tidak melebihi bahwa ukuran maksimum agregat tidak tidak melebihi tiga perempat jarak
seperlima jarak minimum antara melebihi sepertiga ketebalan pelat. bersih minimum antar batang atau
bidang samping cetakan. kumpulan tulangan.
Presentation

Thanks

Anda mungkin juga menyukai