merupakan
sumber
daya
proyek
yang
harus
memenuhi
persyaratan
standart
international atau spesifikasi bahan bangunan bagian A SNI 3-041989-F atau sesuai SII-00-13-82, type 1 atau NI-8 untuk butir
pengikat awal kekekalan bentuk, kekuatan tekan aduk dan
susunan kimia.
b. Jika menggunakan semen Portland pozolan (campuransemen
Portland dan bahan pozotan) maka semen tersebut harus
memenuhi ketentuan SII 0132 Mutu dan Cara Uji Semen Portland
Pozolan atau spesifikasi untuk semen hidraulis campuran.
c. Di dalam pelaksanaan pekerjaan beton harus dicantumkan dengan
jelas jenis semen yang digunakan dalam ketentuan peersyaratan
mutu (semen tipe 1)
d. Penyimpanan Semen harus dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan dibahan atau
pengotoran debu oleh bahan lain. Penyimpanan semen harus
dilakukan di dalam gudang tertutup sedemikian rupa sehingga
semen terhindar dari basah atau kemungkinan lembab dan
terjamin untuk tidak tercampur dengan bahan lain.
e. Urutan penggunaan semen harus sesuai dengan kedatangan semen
tersebut di lokasi proyek. Semen yang telah rusak karena terlalu
lama disimpan lebih 60 hari sehingga mengeras ataupun
tercampur bahan lain, tidak boleh dipergunakan dan harus
disingkirkan dari tempat pekerjaan. Semen harus dalam zak-zak
yang utuh dan terlindung baik terhadap pengaruh cuaca, dengan
ventilasi secukupnya
f. Curah semen harus disimpan di dalam konstruksi silo secara tepat
untuk
melindungi
terhadap
penggumpalan
semen
dalam
penyimpanan
g. Semua semen harus dalam kondisi baru, disetiap pengiriman
harus disertai dengan sertifikat test dari pabrik
h. Semen harus diukur terhadap berat untuk kesalahan tidak lebih
dari 2,5%
e. Ukuran Butir : sisa diatas ayakan 31,5 mm, harus 0% berat sisa di
atas ayakan 4 mm, harus berkisar antara 90% dan 98%, selisih
antara sisa-sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan,
adalah hmaksimum 60 % dan minimum 10% berat.
f. Kekasaran butir-butir agregat kasar diperiksa dengan bejana
penguji dari Rudeloff dengan beban pengujin 20 t, harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Tidak terjadi pembubukan sampai fraksi 9,5-19 mm lebih
4. Air
Air yang digunakan untuk campuran beton harus memenuhi
ketentuan-ketentuan berikut :
a. Harus bersih dan tidak mengandung lumpur, minyak dan benda
terapung lainnya yang dapat dilihat secara kasat mata.
b.
c.
dari 2 gram/liter.
Tidak mengandung garam-garam yang dapat larut
dan dapat merusak beton (asam-asam, zat organik dan
sebagainya) lebih dari 15 gram/liter. Kandungan clorida (Cl)
tidak lebih dari 500 ppm dan senyawa sulfat (SO3) tidak lebih dari
100 ppm.
d.
5. Baja Tulangan
Baja Tulangan adalah besi yang biasa digunakan untuk
penulangan dalam konstruksi beton atau yang biasa dikenal dengan
sebutan beton bertulang. Besi beton ini memiliki peran yang sangat
penting dalam sebuah konstruksi. Beton pada prinsipnya mempunyai
kekuatan yang terbatas untuk memikul beban. Oleh sebab itu,
penulangan pada beton biasanya ditambah dengan beton agar
konstruksinya menjadi lebih kuat dan akhirnya dapat memikul beban
beban atau gaya yang bekerja. Pada proyek Pembangunan Gedung
Kuliah E-6 & E-7 (Twin Building) Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta menggunakan Baja Tulangan dengan merek HANIL, HJI,
dan Krakatau Steel (KS). Baja tulangan yang digunakan harus
memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan, gelombang
atau berlapis-lapis.
b. Permukaan batang baja tulangan beton deform harus bersirip
teratur.
c. Sirip-sirip melintang sepanjang batang baja tulangan beton
deform harus terletak pada jarak yang teratur.
d. Untuk tulangan utama harus digunakan baja tulangan deform
(BJTD 40) dengan jarak antara dua sirip melintang tidak boleh
lebih dari 70% diameter nominalnya dan tinggi siripnya tidak
boleh kurang dari 5% diameter nominalnya.
e. Tulangan ulir menggunakan BJTD 40 dan tulangan polos
menggunakan BJTP 24.
f. Kualitas dan diameter nominal dari baja tulangan yang digunakan
harus dibuktikan dengan sertifikat pengujian laboratorium yang
pada prinsipnya menyatakan nilai kuat leleh dan berat per meter
panjang dari bahan tulangan yang dimaksud. Penyedia jasa
konstruksi harus mengajukan brosur atau hasil tes tulangan
kepada pihak proyek yang memenuhi syarat dan dapat digunakan
de=
4
b ataud e =12,736 b
0,785
Dimana :
d = diameter efektif (mm)
b = berat baja tulangan (Kg/m),
j. Toleransi ukuran diameter baja tulangan beton polos :
Tabel 4.1. Tabel Toleransi dan Ukuran Diameter
Diameter tulangan baja tulangan
6 mm
0,3 mm
8 mm d 14 mm
0,4 mm
16 mm d 25 mm
0,5 mm
28 mm d 34 mm
0,6 mm
d < 35 mm
0,8 mm
Sumber : SNI 2052:2014 tabel 3 (Baja Tulangan Beton)
k. Toleransi berat per batang baja Tulangan Beton
Tabel 4.2. Tabel Toleransi Berat per Batang yang Diijinkan
Diameter tulangan baja tulangan
8 mm d 14 mm
16 mm d 25 mm
7%
6%
28 mm d 34 mm
5%
d < 35 mm
4%
Sumber : SNI 2052:2014 tabel 4 (Baja Tulangan Beton)
l. Sebelum pengiriman baja tulangan dilakukan, penyedia jasa
konstruksi harus menunjukkan sampel hasil uji tarik, beart dan
diameter
material
yang
akan
digunakan.
Hal
ini
akan
digunakan
sebagai
pengait
saat
melakukan
adanya mata kayu), kering dan telah diawetkan. Syarat teknis dalam
penggunaan kayu atau multipleks adalah sebagai berikut :
a. Harus berkualitas baik (minimal mutu B), tua, tidak bergetah,
tidak berayap, tidak berbubuk, tidak cacat dan harus dalam
keadaan kering.
b. Kayu diserut sesuai ukuran dengan toleransi maksimal 3 mm.
c. Multipleks harus baik, bersih, tidak pecah-pecah atau berlubang.
Pada proyek Pembangunan Gedung Kuliah E-6 & E-7 (Twin Building)
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan Papan jenis
Multipleks kayu Meranti dan kayu jenis Glugu dengan ukuran 5/7 cm
serta 6/12 cm yang berasal dari daerah Lampung, Salatiga, dan Ciamis
2. Bucket
Kegunaan bucket adalah tempat adonan semen yang berasal
dari concrete mixer. Bucket yang mempunyai kapasitas 0,8 m3 ini diisi
adonan semen kemudian dengan bantuan dari mobile crane, bucket
diangkat ke atas menuju ke tempat yang akan dicor. Apabila akan
mengecor kolom maka pada ujung bucket dipasang selang untuk
mempermudah pelaksanaan dan mengatur tinggi jatuh pengecoran.
Berat bucket adalah 300 kg.
Pada pelaksanaan pengecoran di lokasi yang sulit bucket
dilengkapi dengan pipa tremie sehingga beton yang keluar dari bucket
tidak langsung jatuh dan dapat diarahkan sehingga pelaksanaan
pengecoran dapat menjangkau lokasi lokasi yang sulit.
Merek
Panjang dan jumlah
: RRC
: 6 meter (2 batang) dan
4 meter (2 batang)
5. Teodolith
Teodolith
merupakan alat
untuk
kekurangan.
joint pin, penghubung main frame dan ladder.
U-head jack, bagian atas main frame dan ladder yang berfungsi
untuk penyangga kayu kaso pada bagian bekisting.
U-HEAD
JACK
LADDER
JOINT
PIN
CROSS
BRACE
MAIN
FRAME
JACK
BASE
ini
juga
menggunakan
cut
off
machine
fungsi
dan
peruntukannya juga hampir sama dengan Bar Cutter yaitu sama sama
digunakan untuk memotong baja. Alat ini menggunakan daya listrik.
Dengan spesifikasi sebagai berikut :
Merek
: BOSCH
Type
: Jinjing / Portable
Jumlah
: 2 unit
back hoe juga dapat digunakan sebagai alat pemuat yang jauh lebih
efisien dibandingkan jika menggunakan tenaga manusia. Dalam proyek
ini keberadaan back hoe sangat diperlukan mengingat banyaknya
volume galian yang harus dikerjakan terutama pada pekerjaan galian
ground water tank, sewage treatment plant, pile cap, dan lain-lain..
Adapun spesifikasi alat adalah sebagai berikut :
Merek
: Takeuchi TB 150 C
Buatan
: Jepang
Kapasitas Bucket :
Jumlah
: 1 buah
: Nissan Diesel
: Jepang
: 6 m3
: Menggunakan Listrik
: 36 meter
: 1 unit
: 1 ton
:
: Jepang
: 1 Unit
b.
c. Cetok
Cetok adalah alat yang biasanya digunakan untuk memplester atau
mengaci tembok. Alat ini juga biasa digunakan untuk mencampur
adonan pasir dan semen.
d. Cangkul dan Sekop
Cangkul dan sekop adalah alat yang digunakan oleh para pekerja
bangunan untuk mencampur adonan pasir, gamping dan semen. Serta
biasa digunakan untuk pekerjaan galian
e. Ember
Ember adalah sebuah alat kedap air berbentuk silinder maupun
terpotong kedap air dan vertikal dengan bagian atas terbuka dan
bagian bawah yang datar. Biasanya dilengkapi dengan timbaan
berbentuk setengah lingkaran. Pada proyek ini Ember berfungsi untuk
memuat pasir atau bahan lainnya seuai kebutuhan.
f. Gerobak Dorong
Gerobak dorong proyek biasanya digunakan untuk mengangkut
barang atau material bahan bangunan seperti halnya dengan ember
namun kapasitasnya dalam jumlah besar supaya lebih efisien dari segi
tenaga dan waktu.