1. Pada bulan Mei 2013, suatu survei ketenagakerjaan dilakukan di suatu kecamatan. Pada tahap pertama dilakukan
pengambilan sampel 4 blok sensus secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga dari hasil Sensus Penduduk
2010, kemudian dari setiap blok sensus terpilih dilakukan pemutakhiran (updating) rumah tangga untuk
memeperoleh kerangka sampel rumah tangga yang lengkap dan mutakhir. Diketahui jumlah rumah tangga di
kecamatan tersebut berdasarkan SP2010 adalah 1920 rumah tangga. Berdasarkan hasil pemutakhiran, dilakukan
pengambilan 3 sampel rumah tangga secara SRS. Beberapa konsep dan definisi ketenagakerjaan:
a) Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau
punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
b) Pengangguran terbuka, terdiri dari:
1) Mereka yang tidak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan
2) Mereka yang tidak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha
3) Mereka yang tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan (putus asa)
4) Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
c) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan rasio antara pengangguran terbuka terhadap jumlah
angkatan kerja.
1
2. Untuk mengetahui tingkat pembangunan pendidikan di suatu kecamatan, dilakukan Survei Partisipasi Pendidikan
Dasar. Sebelum dilakukan penarikan sampel terlebih dahulu dilakukan stratifikasi wilayah cacah (wilcah)
menjadi 2 daerah, yaitu daerah perkotaan dan perdesaan. Jumlah sampel wilayah cacah (wilcah) yang
direncanakan adalah 8 wilayah cacah. Alokasi sampel wilcah ke dalam strata dilakukan secara proporsional
terhadap jumlah rumah tangga. Kemudian, dari masing-masing strata, dilakukan penarikan sampel dengan
tahapan sebagai berikut:
Tahap 1: Memilih sejumlah wilcah secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga
Tahap 2: Memilih 3 blok sensus dari tiap wilcah secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga
Tahap 3: Memilih 24 rumah tangga dari masing-masing blok sensus secara acak.
Diketahui bahwa jumlah rumah tangga antara kondisi saat penarikan sampel tahap pertama dengan kondisi pada
saat survei tidak mengalami perubahan.
Data sampel
Jumlah No ART yang
Daerah rumah urut ART 7-12 yang
ART 7-12 masih
tangga sampel masih sekolah
tahun sekolah
wilcah SD/sederajat
SD/sederajat
1 32 33 30
2 51 54 50
Perkotaan 4320 3 59 64 59
4 80 83 79
5 73 72 72
1 68 73 67
Perdesaan 2592 2 81 79 78
3 56 52 52
a. Buatlah skema samplingnya, lalu turunkan rumus design weight, estimasi total beserta variansnya !. Apakah
design tersebut merupakan selfweighting design ?
b. Perkirakan total ART usia 7-12 tahun, total ART yang masih sekolah SD/sederajat, dan total ART usia 7-12
tahun yang masih sekolah SD/sederajat di kecamatan tersebut. Lengkapi dengan estimasi standar error,
RSE, dan 95% Confidence Interval-nya !
c. Perkirakan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk jenjang SD/sederajat
di kecamatan tersebut. Lengkapi dengan estimasi standar error, RSE, dan 95% Confidence Interval-nya !
d. Interpretasikan hasil yang
diperoleh. Catatan:
3. Survei Prevalensi Tuberkolusis direncanakan akan dilakukan di suatu provinsi dengan sampling dua tahap.
Tahap pertama akan dilakukan pengambilan sampel blok sensus secara PPS WR dengan size jumlah rumah
tangga. Kemudian, pada tahap kedua dilakukan pengambilan sampel rumah tangga secara sistematik. Biaya yang
tersedia adalah Rp 500 juta, sedangkan biaya tetapnya diperkirakan sebesar Rp 116 juta, biaya perjalanan
antarblok sensus Rp 100.000,00, dan biaya pencacahan dan souvenir untuk tiap rumah tangga Rp 25.000,00. Dari
2
survei terdahulu, diperoleh informasi nilai koefisien korelasi intraklaster dari prevalensi tuberkolusis semua umur
adalah 0,01. Tentukan jumlah sampel rumah tangga dan blok sensus yang optimum !
4. Dari 5280 rumah tangga di suatu kecamatan, pada fase pertama diambil preliminary sample sebanyak 1000
rumah tangga untuk mendapatkan informasi mengenai lapangan pekerjaan utama dari kepala rumah tangga.
Selanjutnya, rumah tangga di kelurahan tersebut dikelompokkan ke dalam 2 strata berdasarkan lapangan usaha
utama KRT, yaitu pertanian dan nonpertanian. Dari masing-masing strata, dilakukan pengambilan sampel fase
kedua (final sample) untuk meneliti jumlah rumah tangga miskin.
Final Sample
Lapangan usaha Jumlah rumah tangga
Jumlah rumah Jumlah rumah
utama KRT (Preliminary sample)
tangga tangga miskin
Pertanian 512 100 76
Nonpertanian 448 96 18
a. Perkirakan total rumah tangga miskin di kecamatan tersebut beserta standar error, RSE, dan 95%
Confidence Interval-nya !
b. Jika fungsi biaya yang berlaku dalam survei adalah 100 = 𝑛 + 0,02𝑛′, dan optimum alocation digunakan
untuk pengalokasian ke tiap strata, maka perkirakan jumlah sampel optimumnya. Perkirakan juga varians
minimumnya !
PENYELESAIAN:
1. Two Stage Sampling (PPS-SRS)
a. Unit sampling:
1) Primary sampling unit: blok sensus
2) Secondary sampling unit: rumah
tangga Kerangka sampel:
1) Daftar blok sensus di kecamatan yang dilengkapi dengan informasi jumlah rumah tangga
hasil SP2010
2) Daftar rumah tangga di blok sensus terpilih yang telah dimutakhirkan.
b. Skema Sampling:
Fraksi
Tahap Indeks Unit Populasi Sampel Metode Peluang
sampling
Blok 𝑀𝑖 𝑀𝑖
1 𝑖 𝑁 𝑛 PPS WR size 𝑀𝑖 𝑛
sensus 𝑀0 𝑀0
Rumah 1 𝑚
2 𝑗 𝑀𝑖′ 𝑚 SRS
tangga 𝑀𝑖′ 𝑀𝑖′
3
Overall sampling fraction:
𝑓 =𝑓 ×𝑓 𝑀𝑖 𝑚
𝑖𝑗 𝑖 𝑗|𝑖 =𝑛
𝑀0 𝑀𝑖′
Design weight merupakan kebalikan (invers) dari overall sampling fraction:
𝑀0𝑀𝑖 ′
𝑤𝑖𝑗 =
𝑛𝑚𝑀𝑖
Dari rumus design weight di atas, tampak bahwa desain sampling dalam survey ini bukan selfweighting design karena besarnya design
weight untuk setiap ultimate sampling unit tidak seragam.
Estimasi total karakteristik berdasarkan informasi dari sampel blok sensus ke-i :
𝑚
𝑀0𝑀𝑖′
̂
𝑌 =∑ 𝑦
𝑖
𝑚𝑀𝑖 𝑖𝑗
𝑗=1
Estimasi total karakteristik berdasarkan informasi dari seluruh sampel blok sensus:
𝑛 𝑚 1 𝑛
𝑌̂ = ∑ ∑ 𝑤 𝑦 = ∑ 𝑌̂
𝑖𝑗 𝑖𝑗 𝑛 𝑖
𝑖=1 𝑗=1 𝑖=1
1 𝑛
𝑠2
2
𝑣 (𝑌̂) = ∑(𝑌̂ − 𝑌̂) = 𝑏
𝑛(𝑛 − 1) 𝑖
𝑛
𝑖=1
Keterangan:
1 𝑛 2
𝑠2 = ∑(𝑌̂ − 𝑌̂
𝑏 𝑖 )
(𝑛 −
𝑖=1
1)
4
c. Estimasi parameter
Jumlah rumah
No (1) Rumah Tangga (2) Angkatan kerja (3) Pengangguran
tangga
urut 𝑀0𝑀′
𝑖
blok
𝑌̂𝑖(1) 𝑌̂𝑖(2) 𝑌̂𝑖(3)
𝑛𝑚
𝑀𝑖 𝑀𝑖′ 𝑦𝑖𝑗(1) ∑ 𝑦𝑖𝑗(1) 𝑦𝑖𝑗(2) ∑ 𝑦𝑖𝑗(2) 𝑦𝑖𝑗(3) ∑ 𝑦𝑖𝑗(3)
sensus
1 2 1
1 96 111 740 1 3 2220 2 10 7400 0 4 2960
1 6 3
1 5 2
2 90 99 704 1 3 2112 2 8 5632 1 3 2112
1 1 0
1 5 1
3 100 90 576 1 3 1728 4 12 6912 2 4 2304
1 3 1
1 5 2
4 105 105 640 1 3 1920 2 10 6400 0 3 1920
1 3 1
𝑛 𝑛 𝑛
1 1 1
Estimasi total karakteristik 𝑌̂ = ∑ 𝑌̂ 1995 𝑌̂ = ∑ 𝑌̂ 6586 𝑌̂ = ∑ 𝑌̂ 2324
(1) 𝑖(1) (2) 𝑖(2) (3) 𝑖(3)
𝑛 𝑛 𝑛
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
5
Estimasi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT):
Fraksi
Tahap Indeks Unit Populasi Sampel Metode Peluang
sampling
𝐿ℎ𝑖 𝐿ℎ𝑖
1 𝑖 Wilcah 𝑁ℎ 𝑛ℎ PPS WR size 𝐿ℎ𝑖 𝑛ℎ
𝐿ℎ0 𝐿ℎ0
PPS WR size 𝐿ℎ𝑖𝑗 𝐿ℎ𝑖𝑗
Blok 𝑚
2 𝑗 𝑀ℎ𝑖 𝑚 𝐿ℎ𝑖
sensus 𝐿ℎ𝑖𝑗 𝐿ℎ𝑖
Rumah 1 𝑙
3 𝑘 𝐿ℎ𝑖𝑗 𝑙 acak
tangga 𝐿ℎ𝑖𝑗 𝐿ℎ𝑖𝑗
6
Overall sampling fraction:
𝐿ℎ𝑖 𝐿ℎ𝑖𝑗 𝑙
𝑓ℎ𝑖𝑗𝑘 = 𝑛ℎ ×𝑚 ×𝑛ℎ𝑚𝑙
𝐿ℎ0 𝐿ℎ𝑖 𝐿ℎ𝑖𝑗 = 𝐿ℎ0
Alokasi sampel wilcah ke dalam tiap strata dilakukan secara proporsional terhadap jumlah rumah tangga di masing-masing strata maka:
𝑛ℎ 𝐿ℎ0 𝑛 𝑛
= ↔ ℎ =
𝑛 𝐿0 𝐿ℎ0 𝐿0
Keterangan:
𝐿
𝐿0 = ∑
𝐿ℎ0
ℎ=1
Dengan demikian, overall sampling fraction bisa juga dirumuskan:
𝑛𝑚𝑙
𝑓ℎ𝑖𝑗𝑘 = 𝐿
Design weight: 0
1 𝐿0
𝑤ℎ𝑖𝑗𝑘 =
𝑓ℎ𝑖𝑗𝑘 = 𝑛𝑚𝑙
Berdasarkan design weight di atas, tampak bahwa desain sampling untuk survey ini merupakan selfweighting design karena penimbang
sampling untuk tiap ultimate sampling unit adalah sama/seragam.
Estimasi total karakteristik di strata ke-h berdasarkan informasi sampel wilcah ke-i:
𝑚 𝑙
𝐿
𝑌 = ℎ0 ∑ ∑ 𝑦
ℎ𝑖 ℎ𝑖𝑗𝑘
𝑚𝑙
𝑗=1 𝑘=1
Estimasi total karakteristik strata ke-h berdasarkan informasi seluruh sampel wilcah:
1 𝑛ℎ
𝑌̂ = ∑ 𝑌̂
ℎ𝑖
ℎ
𝑛ℎ 𝑖=1
1
𝑣 (𝑌̂ ) = 𝑛ℎ 2
∑(
𝑌̂ − 𝑌̂
ℎ𝑖 ℎ)
ℎ
𝑛ℎ (𝑛ℎ − 1) 𝑖=1
Estimasi total karakteristik populasi:
𝐿 𝐿
7
𝑌̂ = ∑ 𝑌̂ℎ , 𝑣(𝑌̂) = ∑ 𝑣(𝑌̂ℎ )
ℎ=1 ℎ=1
8
b. Estimasi Total
3 24 3 24 3 24 𝐿ℎ0
Strata 𝐿ℎ0 𝑖
∑ ∑ 𝑦ℎ𝑖𝑗𝑘(1) ∑ ∑ 𝑦ℎ𝑖𝑗𝑘(2) ∑ ∑ 𝑦ℎ𝑖𝑗𝑘(3) 𝑚𝑙 𝑌̂ℎ 𝑖 (1 ) 𝑌̂ℎ ( 1 ) 𝑣 ( 𝑌̂ℎ(1) ) 𝑌̂ℎ𝑖 (2) 𝑌̂ℎ ( 2) 𝑣 ( 𝑌̂ℎ(2) ) 𝑌̂ℎ 𝑖 (3 ) 𝑌̂ℎ ( 3 ) 𝑣 ( 𝑌̂ℎ(3) )
𝑗=1 𝑘=1 𝑗=1 𝑘=1 𝑗=1 𝑘=1
9
(2) Estimasi total ART yang masih bersekolah SD:
𝐿
(3) Estimasi total ART berusia 7-12 tahun yang masih bersekolah SD:
𝐿
c. Estimasi Rasio
(1) Angka Partisipasi Kasar (APK)
𝐴𝑃𝐾 = 𝑅̂ 𝑌̂( 2 ) 6120
= = = 1,02 = 102%
1
𝑌̂( 1 ) 6000
10
𝜌(𝑌̂1(1) , 𝑌̂1(2) ) = 0,9928
𝜌(𝑌̂2(1) , 𝑌̂2(2) ) = 0,9449
𝐿
𝐿 2 1
𝑣
ℎ (𝑅̂ ) = ∑ ( [𝑣 ( ) − 2𝑅̂ 𝑐 𝑜 𝑣 (𝑌̂ ( ), 𝑌̂ ( )) + 𝑅̂2 𝑣 (𝑌̂ )] = 0,000341
) 𝑌̂
1 � ℎ(1) 1 ℎ 1 ℎ 1 ℎ(2)
𝐿0 � ̂2 2
ℎ=1 ℎ(1)
Final Sample
′
𝑤ℎ =𝑛 ℎ 𝑎ℎ
𝑠2 = 𝑝 𝑞 𝑤ℎ2𝑠2ℎ
Strata 𝑛ℎ′ 𝑛′ 𝑝ℎ = 𝑞ℎ = 1 − 𝑝ℎ ℎ ℎ ℎ 𝑤ℎ𝑝ℎ 𝑤ℎ(𝑝ℎ − 𝑝𝑠𝑡𝑑)2 𝑤ℎ𝑠ℎ
𝑛ℎ 𝑛ℎ
𝑛ℎ
𝑛ℎ 𝑎ℎ = ∑ 𝑦ℎ𝑖
𝑖=1
1 512 0,512 100 76 0.76 0.24 0.1824 0.38912 0,042138 0,000478 0,2187
12
(𝐶0 − 𝑎)√∑𝐿 𝑤ℎ(𝑝ℎ − 𝑝𝑠𝑡𝑑)2
′ ℎ=1 100√0,078685
𝑛𝑜𝑝𝑡 = = = 590
𝐿
√𝑐 [√𝑐 ∑ℎ=1 𝑤ℎ(𝑝ℎ − 𝑝𝑠𝑡𝑑)2 + √𝑐′ℎ=1 𝑤ℎ𝑠ℎ] √1 [√1 × 0,078685 + √0,02 × 0,3936]
∑𝐿
𝑛𝑜𝑝𝑡 = 66 + 53 = 119
2
2
(√𝑐 ∑𝐿ℎ=1 𝑤ℎ(𝑝ℎ − 𝑝𝑠𝑡𝑑)2 + √𝑐′ ℎ=1 𝑤ℎ𝑠ℎ) (√0,078685 + √0,02 × 0,3936)
∑𝐿
𝑉𝑚𝑖𝑛(𝑝𝑠𝑡𝑑) = = = 0,00113
(𝐶0 − 𝑎) 100
13
14